BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma penulisan bersifat deskriptif, menurut Sukmadinata (2006)1 penelitian deskriptif yakni suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Menurut Natsir2 (2003), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi hanya data dasar.Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, dengan menggunakan panduan interview. Disimpulkan bahwa penelitian deskriptif merupakan suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti.
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, peneliti kata – kata, laporan terinci, dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell3, 1998 : 15 )
1
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosda Karya. Bandung. 2006 hal 72 Natsir. Metode Penelitian. Jakarta. 2003 hal 3 3 Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. Jakarta. 2007 hal 26 2
Sedangkan Bogdan dan Taylor4 (Moleong, 2007) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis maupun lisan dari orang – orang yang perilakunya diamati. Hal tersebut, bisa dilihat dari sifat penilitian yang akan dijelaskan pada point selanjutkan yang menerangkan, bawasanya penelitian bersifat deskriptif. Dipilihnya penelitian kualitatif karena kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman penelitiannya dan metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih komplek tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif. Didalam penelitian ini peneliti juga akan mengambarkan atau menceritakan atau memaparkan secara deskriptif mengenai hasil temuan peneliti.
3.3 Subjek Penelitian Pada Subjek penelitian
ini, peneliti menjelaskan subjek
yang dianalisis yaitu
bagaimana PT. Axis Telekom Indonesia. melakukan pemasaran melalui strategi promosi untuk mendorong penjualan paket Blackberrynya. Dalam penelitian ini narasumber berfungsi sebagai selain salah satu sumber informasi yang utama. Narasumber adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian ( Suyanto , 2005). Sedangkan defenisi dari Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Peneliti menentukan Narasumber yang sesuai dengan penelitian sebagai berikut :
4
Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. Jakarta. 2007 hal 3
Narasumber 1.
Nama
: Arif Hasan Mabruri
Pendidikan
: S1 Tekhnologi Informasi, Bina Nusantara
Usia
: 45 Tahun
Jabatan
: Manager Axis Blackberry & Partner Sevices
Lama Jabatan : 5 Tahun Alasan
: Bapak Hasan sebagai narasumber dari penelitian ini, dikarenakan
beliau merupakan orang yang dapat memberikan informasi tentang paket layanan Blacberry yang akan diluncurkan oleh Axis. Dan diharapkan beliau dapat banyak membantu dalam pengetahuan dan pengumpulan data tentang layanan Blackeberry Axis yang diperlukan oleh penulis 2.
Nama
: Egga Susetyo
Pendidikan
: S1 Public Relation, London School
Usia
: 42 Tahun
Jabatan
: Manager Regional Evet & Sponsorship
Lama Jabatan : 5 Tahun Alasan
: Dikarenakan beliaulah yang bertanggung jawab untuk menyimpan
arsip serta bertanggung jawab untuk kesuksesan promosi yang dilakukan Axis untuk meningkatkan penjualan layanan blackberry nya. 3.
Nama
: Kertiyasa Sulaksono
Pendidikan
: S1 Public Relation, London School
Usia
: 29 Tahun
Jabatan
: Executive Regional Evet & Sponsorship
Lama Jabatan : 2 Tahun
Alasan
: Kertiyasa sebagai narasumber dari penelitian ini dikarenakan beliau
merupakan orang yang dapat memberikan informasi tentang ide promosi apa yang dilakukan Axis untuk memasarkan layanan Blackberry nya. 4.
Nama
: Panji Alam Puspanegara
Pendidikan
: SMA Pasundan 1 Bandung
Usia
: 24 Tahun
Jabatan
: Customer Service Officer
Lama Jabatan : 3 Tahun Alasan
: Dikarenakan beliaulah yang terjun langsung bertemu dengan
customer untuk memperkenalkan layanan Blackberry yang di promosikan oleh Axis
3.4 Teknik Pengumpulan Data Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu melalui data primer dan melalui data sekunder. 3.4.1 Data Primer Sedangkan data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Data primer dapat hanya diperoleh secara langsung diambil dari sumber aslinya, melalui nara sumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita. Ada beberapa teknik pengumpulan data dalam mengumpulkan data primer, teknik tersebut antara lain adalah : a.
Wawancara Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi
atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Adapun teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Bungin5 (2007 :
5
Bungin. Metode Penelitian. Jakarta. 2007 hal 115
115), mengemukakan wawancara mendalam (in- depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa penggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relative lama. Jadi dapat disimpulkan teknik wawancara dalam pengumpulan data ini haruslah dilakukan secara langsung (menanyakan / mewawancarai) kepasa nara sumber. Pada penelitian ini peneliti mewawancarai narasumber yang berkaitan langsung pada objek penelitian. b.
Observasi Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat),
pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistic atau kejadian untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Pada skripsi ini data primer diperoleh melalui hasil dari kedua teknik pengumpulan data tersebut.
3.4.2 Data sekunder a. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data sebagai referensi yang relevan untuk mencari informasi dan teori – teori yang diperlukan dalam menjelaskan variabel sesuai dengan masalah yang peneliti teliti. b. Dokumentasi
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat – surat, catatan harian, cendramata, laporan, artefak, foto dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal – hal yang pernah terjadi diwaktu silam. Dalam hal ini peneliti akan memita beberapa dokumen – dokumen atau arsip yang dapat membatu melengkapi data objek dari penelitian ini. Pada skripsi ini data primer diperoleh melalui hasil dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut.
3.5 Defenisi Konsep dan Fokus Penelitian 3.5.1 Definisi Konsep Teknis analisis data yang akan dibahas selanjutnya merujuk kepada konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Konsep tersebut didefenisikan sehingga dapat dijelaskan gambaran dari setiap konsep. Defenisi konsep terkait penelitian ini, antara lain: 1. Strategi
promosi adalah suatu cara atau strategi kegiatan promosi untuk
melakukan rangsangan kepada konsumen agar melakukan pembelian. 2. Pelanggan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan kepada seseorang oleh produsen untuk menggunakan dan merasakan barang dan jasa tersebut. 3. Layanan Blackberry adalah suatu alat komunikasi yang bertujuan komersial, yang menyediakan berbagai layanan dengan baik kepada semua pelanggannya baik berupa alat dan jasa.
3.5 Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih – milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain, Bogdan dan Biklen6 (Moleong, 2004). Di pihak lain Analisi Data Kualitatif menurut Seiddel7 (Moleong, 2004), proses berjalannya sebagai berikut: 1.
Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan , dengan hal itu diberi kode agar sumberdatanya tetap dapat ditelusuri,
2.
Mengumpulkan, memilah–milah mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya,
3.
Berpikir, dengan jalan membuat agar katagori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan–hubungan, dan membuat temuan–temuan umum. Berkaitan dengan penelitian ini, strategi promosi paket Blackberry Axis dalam
menentukan media promosi untuk memasarakan paketnya , maka peneliti akan menguraikan secara deskripsi atau mendeskripsikan pembahasan dari masalah ini.
3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Data terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel dan sebagainya. Menurut Miles dan Hubermas. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga komponen berikut ini. A. Reduksi Data 6 7
Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 70 Moleong. Penulisan Panduan Skripsi. Rosda. 2007 hal 34
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi
data
merupakan
bagian
dari
analisis
data
yang
menajamkam,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengoordinasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diversifikasi. B. Penyajian Data Penyajian data adalah alur penting kedua dari kegiatan analisis. “penyajian” sebagai sekumpulaninformasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian, seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi dan melangkah melakukan analisis yang menurut saran yang dikiaskan oleh penyajian sebagai suatu yang mungkin berguna. Sebagaimana halnya dengan reduksi data, penciptaan dan penggunaan penyajian data tidaklah terpisah dari analisis, tapi merupakan bagian dari analisis. C. Penarikan Kesimpulan Penarikan Kesimpulan adalah permasalahan penelitian yang menjadi pokok pemikiran terhadap apa yang diteliti, sehingga penarikan kesimpulan dapat mulai muncul saat mereduksi data hingga penyajian data. Pada tahap ini dalam mengambil kesimpulan berasal dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yakni yang merupakan validitasnya pada pemecahan masalah dan mampu menjawab permasalahan dan mencapai tujuan yang hendak dicapai.