BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Tipe Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Mohammad Nazir mendefinisikan metode deskriptif sebagai suatu metode dalam suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masyarakat sekarang. Tujuannya yaitu untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai opini mahasiswa terhadap tayangann iklan dalam memberikan fungsi informasi dan hiburan.31 Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektifitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 31
Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1983, Hal. 141.
4. menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.32 Metode deskriptif
amat berguna untuk melahirkan teori-teori tentatif. Dan,
barangkali, disinilah perbedaan esensial antara metode deskriptif dengan metodemetode yang lain. Metode deskriptif mencari teori , bukan menguji teori; hypothesis generating”, bukan ”hypothesis-testing”; dan ”heuristic”, bukan ”verifikatif”. Ciri lain metode deskriptif ialah titik berat pada observasi dan suasana alamiah (naturalistis setting). Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya. Jadi, penelitiam deskriptif
bukan saja menjabarkan (analitis), tetapi juga
memadukan (sintesis). Bukan sajamelakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi . dari penelitian deskriptiflah dikembangkan berbagai penelitian korelasional dan eksperimental.33 3.2.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode
survey. Dimana peneliti akan mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuisioner. Survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relative kecil. Selain itu, metode ini digunakan untuk menjelaskan masalah yang ada atau memberikan
32
Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi PT Remaja Rosdakarya – Bandung 1984 Hal. 25. Ibid. Hal. 26
33
alasan tentang kondisi saat ini. Serta membuat perbandingan dan evaluasi terakhir yang dapat memberikan masukkan bagi mereka yang berkepentingan. Pihak-pihak tersebut kemudian dapat membuat rencana atau mengambil keputusan dimasa yang akan datang. Ada 3 karakteristik utama dari survey: 1. Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu separti: kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi. 2. Informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis, bisa juga lisan) dari suatu populasi. 3. Informasi diperoleh dari sampel, bukan populasi. Suatu penelitian survey atau survey bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi itu. Survey dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat eksploratif, deskriptif, maupun eksperimental. Mutu survey antara lain tergantung pada : 1. jumlah orang yang dijadikan sampel 2. taraf hingga mana sampel itu representatif, artinya mewakili kelompok yang diselidiki. 3. Tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh dari sampel itu. Jadi, soal sampling yakni memilih sejumlah terbatas dari kelompok yang diselidiki itu, sangat penting dalam survey. Untuk itu perlu diadakan sampling menurut cara tertentu.
Memperoleh data yang dapat dipercaya, tidak selalu mudah. Kita tak dapat memaksa orang mengatakan yang benar dan sering sangat sukar untuk mengetahui, hingga manakah jebenaran keterangan yang diberikan oleh seseorang. Untuk memperoleh keterangan dapat digunakanquestionnaire atau angket, wawancara, observasi langsung atau kombinasi tehnik- tehnik pengumpulan data itu. Berdasarkan data itu dapat diuji kebenaran asumsi hipotesisi tertentu.34 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis dalam penelitian35. Populasi khalayak yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berkuliah di BSI Cengkareng, Jakarta Barat, yang sering menyaksikan program iklan BSI versi Barack Obama. Jumlah mahasiswa yang menjadi populasi yakni yang berusia antara 17-30 tahun yang masih kuliah atau mahasiswa BSI Cengkareng, Jakarta Barat tahun 2009 yang telah terdata berjumlah 478 orang dari Akademi Manajemen Informatika Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika..36 Alasan peneliti memilih mahasiswa BSI Cengkareng, Jakarta Barat. Karena peneliti lebih mengetahui dan mengenal mahasiswa, sehingga memudahkan untuk dilakukan penelitian. Mahasiswa yang berada di BSI Cengkareng, juga terdiri dari beragam jenis, usia, pekerjaan, daerah asal, hobi, dan juga karena waktu yang mereka miliki sehingga mereka masih bisa menyaksikan Iklan BSI versi Barack Obama, dan 34
Prof.Dr.S. Nasution,M.A. Metode Research: Penelitian Ilmiah ,Jakarta: Bumi Aksara: 2006 Hal 26 Op Cit, Hal 53 36 Data Mahasiswa BSI, Cengkareng, Jakarta Barat 2009.€ 35
lain-lain. Sehingga membuat peneliti ingin mengetahui opini mereka mengenai Iklan BSI versi Barack Obama, karena latar belakang mereka yang berbeda-beda (heterogen). 3.3.2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan tehnik tertentu37. Sedangkan untuk menentukan jumlah atau besarnya sampel sebenarnya tidak ada ketentuan harus seberapa besar sampel diambil dari suatu populasi. Dalam penelitian ini besarnya sample ditentukan sebanyak responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling, yaitu memilih orang-orang tertentu karena dianggap (berdasarkan penilaian criteria tertentu ) atau dianggap mewakili statistic, tingkat signifikansi, prosedur pengujian hipotesis.38 Adapun kriteria yang ditentukan untuk menentukan sampel adalah apakah ia pernah menonton Iklan BSI versi Barack Obama atau tidak Jumlah sampel yang diambil adalah 10% dari populasi, di hitung dengan menggunakan rumus Yamane39 untuk mengambil berapa banyak sampel yang akan diteliti dari 478 orang, dengan presisi 10%, maka akan didapat jumlah sebanyak :
37
Op Cit, Prof.Dr.S. Nasution,M.A Hal 102
38
Op.Cit. Jalaludin Rahmat, Hal. 79 Op.Cit. Jalaludin Rahmat, Hal. 24.
39
n=
N N.d+1
n=
478
n=
(478) (0,1) + 1
n=
478
478 (478) (0,01)+1
n=
4.78+ 1
478
= 82.69=83
5.78
Ket : n = sampel N = populasi d = presisi yaitu tingkat kesalahan 10 % 1 = angka konstan 3.4.
Tehnik Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menyebarkan kuisioner atau
angket adalah merupakan pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden menyangkut hal yang akan diteliti. Melalui angket inilah responden mengisi keterangan-keterangan yang diharapkan penulis dapat memperkuat hasil penelitian.
3.4.2. Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui daftar studi kepustakaan seperti buku-buku, surat kabar, majalah dan artikel-artikel juga wawancara yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Hal tersebut dapat dipergunakan sebagai referensi dan data lainnya yang dapat mendukung dalam penyusunan penelitian ini. 3.5.
Definisi Konsep dan Operasionalisasi 3.5.1. Definisi Konsep 1. Opini adalah pendapat seseorang sebagai pernyataan sikapnya terhadap suatu hal atau peristiwa yang diungkapkan dengan kata-kata. Setiap opini merefleksikan organisasi yang kompleks yang terdiri atas: kepercayaan, nilainilai, dan pengharapan. 2. Iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan oleh komunikator secara non personal melalui media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar. 3. Khalayak adalah sejumlah orang yang berminat dan merasa tertarik terhadap suatu masalah dan berhasrat mencari suatu jalan keluar dan mewujudkan tindakan yang konkrit. Opini khalayak yang diangkat di dalam kuisioner adalah mahasiswa BSI
Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyaksikan Iklan BSI versi Barack Obama. Hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan akan diukur menggunakan skala jumlahan, yang paling umum adalah Skala Ordinal yang memungkinkan peneliti
untuk mengurutkan respondennya dari tingkatan ”paling rendah” ke tingkatan ”paling rendah” menurut suatu atribut tertentu. Pada dasarnya responden diwakili dengan sebuah pertanyaan dalam suatu kuesioner dan diberi pertanyaan untuk mengindikasikan apakah responden tersebut ”setuju (sesuai, menarik)”, ”Ragu-Ragu”, ”Tidak Setuju (Tidak sesuai, tidak menarik)”. Modifikasi susunan kata-kata untuk membuat kategori jawaban juga dapat digunakan. Jawaban paling tinggi yaitu 3 untuk jawaban Ya, untuk jawaban ragu-ragu 2, dan untuk jawaban tidak 1, dan hasil yang diperoleh akan diklarifikasikan.
Tabel 3.5.1. Operasionalisasi Opini Konsep Konsep Opini
Dimensi 1. Kepercayaan
Indikator
Skala Ordinal
1. Tema cerita iklan BSI
1. Ya (3)
versi Barack Obama,
2. Ragu-ragu (2)
memberi informasi
3.Tidak (1)
2. Tema cerita iklan BSI versi Barack Obama, bersifat mendidik 3. Tema cerita iklan BSI versi Barack Obama, bersifat lucu
4. Tema cerita iklan BSI versi Barack Obama, menghibur 5. Karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama, bersikap teladan 6. Karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama, bertingkah jenaka 7. Akting masing-masing pemain dalam iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan baik 8. Akting masing-masing pemain dalam iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan meyakinkan. 9. Akting masingmasing pemain dalam iklan BSI versi Barack
Obama, diperankan dengan lucu. 2. Nilai-nilai
1. Tema cerita dalam
1. Ya (3)
iklan BSI versi Barack
2. Ragu-ragu (2)
Obama, menggugah
3.Tidak (1)
emosi. 2. Tema cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama, menarik perhatian 3. Karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama, memberikan teladan 4. Bahasa yang digunakan dalam iklan BSI versi Barack Obama mengandung unsur baik 5. Dialog dalam iklan BSI versi Barack Obama,, sopan dan lemah lembut
6. karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama sangat lucu 7. Alur cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama menghibur 8.Tema cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama, mendidik
3. Pengharapan
1. Tema cerita dalam
1. Ya (3)
iklan BSI versi Barack
2. Ragu-ragu (2)
Obama, meberi keyakinan 3.Tidak (1) dalam pendidikan 2.Karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama memberikan hiburan 3.Karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama meyakinkan
4.Dialog dalam tokoh iklan BSI versi Barack Obama membuat lebih bersosialisasi 5.Bahasa yang digunakan dalam iklan BSI versi Barack Obama menarik perhatian 6.Bahasa yang digunakan dalam iklan BSI versi Barack Obama menggugah emosi Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang dibagi kedalam tiga tingkatan, yaitu tiga untuk skor tertinggi dan satu untuk skor terendah. Tahap selanjutnya adalah membuat interval skor untuk menentukan range atau jangkauan skor untuk setiap tingkatan dengan cara mencari selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah kemudian dibagi jumlah alternative jawaban. Dalam penelitian ini terdapat 23 kuisioner, maka skor untuk setiap jawaban dan total jawaban ditentukan dengan cara : 1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah dengan cara mengalikan skor dengan jumlah pertanyaan.
Jumlah pertanyaan
=1
Skor tertinggi
= 3 x 23 = 69
Skor terendah
= 1 x 23 = 23
2. Menentukan interval untuk setiap tingkatan dengan cara mengalikan skor dengan cara mengurangkan total skor terendah, kemudian membaginya dengan jumlah alternative jawaban. Dengan rumus teknik analisis data40 : i = Jarak Pengukuran (R) Jumlah Interval Keterangan : i
= Interval
R
= Nilai Tertinggi (NT) – Nilai Terendah (NR)
NT
= 23 pertanyaan x jawaban skor tertinggi adalah 3 = 23 x 3 =69
NR
= 23 pertanyaan x jawaban skor terendah adalah 1 = 23 x 1 = 23
Jumlah Interval = 3 i
= 69 – 23 = 3
40
Op.Cit. Jalaludin Rahmat, Hal. 91.
46 =15.3 =15 3
Jadi interval skor untuk skala pengukuran 3 adalah 15 selanjutnya interval ini dimasukkan ke dalam sebuah tabel skor.
OPINI
SKOR
Positif
3
Netral
2
Negatif
1
Tabel skor untuk menetukan intervaal 3 yaitu Positif, opini mengenai Positif dengan jawaban ”Ya”. Tabel skor untuk menetukan intervaal 2 yaitu Netral, opini mengenai Netral dengan jawaban ”Ragu-Ragu” Tabel skor untuk menetukan intervaal 1 yaitu Negatif.opini mengenai Negatif dengan jawaban”Tidak”