52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian Tipe dari penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, dengan
pendekatan kualitatif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, data merupakan sumber deskritif yang luas dan berlandasan kokoh serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkupnya. 1 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kata primer adalah data yang diambil berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber. Istilah penelitian kualitatif menurut Krik dan Miller (1986:9) pada mulanya bersumber pada pengamatan kuantitatif yang pertentangkan dengan pengamatan kualitatif. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkat suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung mulai dari satu, dua, tiga, dan seterusnya. Ada beberapa istilah untuk penelitian kualitatif, penelitian atau inkuiri naturalistic atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif kedalam, etnometologi, the “chicago school” fenomenologis, studi kasus, interpretative, ekologis dan deskritif. Sejalan dengan defenisi defenisi tersebut, Krik dan Miller 1
Mathew Miles dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. UI: 1992 hal 1
52
53
(1986:9) mendefenisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya. 2 Data yang dikumpulkannya berupa kata-kata, gambar, dan bukan angkaangka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci apa yang diteliti. Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambar-gambar penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainya. Pada penulisan laporan demikian, penulis menganalis data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. Hal ini dilakukan seperti halnya orang merajut sehingga setiap bagian ditelaah satu demi satu. 3
3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau “why” yaitu penulis sedikit memiliki peluang mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diteliti, bilamana fokus penelitiannya terletak pada
2 3
Lexy J Maleong, Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya. Bandung: 1990 Hal 2 - 3 Lexy J Maleong, Ibid hal 6
54
fenomena kontemporer (masa kini), berdasarkan penelitiannya deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. 4 Dalam pembahasan secara cermat dan wawancara mendalam (depth interview), penulis akan menganalisa Strategi Proses Produksi Program Reality Show Aku Manusia Biasa di Antv (periode November-Desember 2010).
3.3 Subyek Penelitian Menurut Lexy J Moleong. “Subyek Penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian”. 5 Dengan demikian Subyek penelitian atau Narasumber adalah orang yang di anggap peneliti paling mampu dalam memberikan informasi yang berkaiatan dengan penelitian. Orang yang berperan besar dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan produksi. Dan berarti, Subyek Penelitian haruslah memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk memberikan informasi yang terkait. Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari lima orang yang terkait dalam pembuatan tayangan : 1.
Rahmat D. Chili, selaku Head Creative, yang bertindak sebagai supervisor yang membantu dalam perencanaan program
4
Robert K Yin. Studi Kasus Desain dan Metode Manajemen. PT. Raja Grafindo Persada: 1996 hal
1 5
Opcit, Lexy J Moleong, hal 90
55
2.
Antonius David, Produser, yang lebih memahami proses produksi dari awal pra produksi hingga paska produksi karena tugas seorang produser adalah orang yang bertanggung jawab dalam keberhasilan penayangan sebuah program tayangan dan selaku creative yang membuat naskah atau skript cerita yang akan di rekonstruksikan oleh tim produksi..
3.
Ali Pare, selaku Director,
yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan produksi dilapangan. 4.
Aryo selaku Cameraman, yang mengoperasikan kamera.
5.
Awaludin selaku Unit Production Manager, yang menentukan lokasi shooting bersama produser, dan mengelola estimasi biaya produksi.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh pengumpulan data, penulis mengunakan teknik
sebagai berikut: 3.4.1. Data primer Data yang diambil secara langsung dari narasumber dengan melakukan wawancara mendalam (Indepth Interview) dan melakukan observasi. Dalam hal ini narasumber yang dimaksud terdiri dari Produser, Director, Creative, Cameramen, dan Unit Manager pelaksana proses produksi.
sebagai bagian
56
3.4. 2. Data sekunder Data sekunder yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen mengenai Ekomando khususnya mengenai reality show ” Aku Manusia Biasa” yang menyangkut mengenali segala informasi seperti profil perusahaan, profil program, konsep program, sinopsis program, script, dan segala hal yang berkaitan dengan reality show ”Aku Manusia Biasa”.
3.5
Definisi Konsep
Untuk pelaksanaan penelitian ini berbagai konsep dan istilah perlu diperjelas, defenisi konsepnya adalah:
1. Strategi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok untuk memenangkan sebuah persaingan, strategi sebagai sebuah rencana yang komprehensif yang mengintegrasikan segala sumber daya dan kemampuan yang mempuyai tujuan jangka panjang untuk memenangkan kompetisi 6. 2. Proses Produksi adalah hal – hal yang mencakup metode dan ruang lingkupnya, Talent, Krew yang berada di bawah garis, Pertemuan Awal Produksi , Pertemuan dan Pertimbangan Naskah, Penjadwalan, Permintaan Fasilitas, Log Informasi, Publisitas dan promosi, serta Kinerja dan Latihan. Serta di setiap proses produksi memiliki persyaratan dari segi kreatifitas dan organisasi sendiri,yaitu menggunakan pendekatan secara tehnik, yang berlaku 6
Robert S Kaplan dan David P Norton, Strategy maps,( 2004).
57
untuk produksi televisi pada umumnya. Teknik ini dapat membantu untuk memandu Anda dari tahap awal menghasilkan konsep untuk kegiatan akhir pasca-produksi. 7 3. Program televisi adalah sebuah program acara yang diproduksi oleh stasiun televisi dan production house yang ditayangkan di televisi. Berbagai jenis program program televisi seperti olahraga, berita, musik, variety show, kuis dan bentuk entertainment lainnya dihadirkan untuk memenuhi keinginan pemirsa. 8 4. Program Reality Show adalah jenis tayangan yang menampilkan aktivitas nyata dari pembawa acara dan segala aspek pendukung acara (talent, objek, lokasi, situasi, dan dramatika). Walaupun berbasis kenyataan, namun reality show membutuhkan penanganan tersendiri dari para kreatornya, memolesnya menjadi tayangan yang menarik dan memasukkan beberapa unsur dramatis. 9 5. Production House adalah perusahaan yang membuat, menyediakan, dan menawarkan jasa berupa iklan, sinetron, film, script untuk ditawarkan kepada stasiun televisi. Production house merupakan rumah produksi yang menaungi sebuah produksi program televisi berupa program produksi, iklan dan film. Dimana, didalamnya terdapat manajemen yang mengatur segala aktifitas
7
Herbert Zettl, Television Production Handbook, (Wadsworth. 1992), hal 479-482 Sony Set, Menjadi perancang program televisi Profesional. Penerbit ANDI yogyakarta. Yogyakarta : 2008 Hal 112 9 Ibid. Hal 185 8
58
pembuatan produksi sebuah program acara, terdapat bagian-bagian dari tim yang memiliki tugas dan wewenang masing-masing. 10
3.6
Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah Strategi Proses Produksi Production House Aku Manusia Biasa yang meliputi:
1. Metode dan ruang lingkup atau cakupannya 2. Talent 3. Krew (below the line personnel) 4. Pertemuan awal produksi 5. Pertemuan dan pertimbangan naskah 6. Akhir penjadwalan 7. Fasilitas(FAX) Permintaan 8. Log informasi 9. Pemberitaan dan promosi 10. Latihan dan kinerja 11
10
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Menjadi Reporter Profesional. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2003)hal 7-8. 11 Opcit, Herbert Zettl Hal 479-482
59
3.7
Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan penelitian untuk menganalisis data yang diperoleh adalah melalui triangulasi data yaitu:
1. Mengumpulkan data informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. 2. Masing-masing data dan informasi tersebut digabungkan secara sistematis dengan mendeskripsikan secara kualitatif untuk mencari hubungan antara jawaban dengan pertanyaan penelitian. 3. Uraian dari hubungan tersebut merupakan jawaban dari masalah penelitian. 12
12
Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung, PT. Remaja Rosda karya, 2001) hal 127
