56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Paradigma Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan.1Dimana paradigm meliputi tiga elemen yaitu epistimologi, mengajukan pertanyaan akan bagaimana kita mengetahui dunia, ontology, memunculkan pertanyaan-pertanyaan
dasar
tentang
hakikat
realitas,
dan
metodologi
memfokuskan diri pada cara kita meraih pengetahuan tentang dunia. Paradigma dalam penelitian ini adalah post positifis. Menurut Guba dan Lincolnrealitas diasumsikan ada, namun tidak bisa dipahami secara sempurna karena pada dasarnya mekanisme intelektual manusia memiliki kekurangan sedangkan fenomena itu sendiri secara fundamental memiliki sifat yang tidak mudah diatur.2 Penelitian ini mencoba mendalami tentang penggunaan reward sebagai bentuk strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang telah disebutkan dalam tinjauan pustaka memiliki sebuah elemen penting dalam menghantarkan pesan yang ingin dituju kepada sub agent dalam meningkatkan jumlah jemaah umroh. 3.2. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan dekskriptif kualitatif terhadap PT Madani Prabu Jaya Tour. Oleh karena itu, penulis berusaha untuk mendekskripsikan strategi
Nurman k. Denzim, Yvona S. Lincoln. Handbook Of Qualitative research: Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Hal 123.
1
2
Ibid.136.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
strategi komunikasi pemasaran di perusahaan tersebut. Dengan demikian sifat penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atas peristiwa. Tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.3 Menurut Isaac dan Michael, metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tetentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat.4 Metode deskriptif sebagai penelitian survey atau penelitian observation. Menurut Rahkmat penelitian deskriptif ditujukkan untuk : 1. Mengumpulkan informasi factual secara terperinci yang melukiskan gejalagejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau menganalisa situasi kondisi dan praktekpraktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah dan belajar dari pengalaman untuk dapat menetapkan rencana dan keputusan pada masa yang akan datang.5 Di samping menggunakan metode deskriptif, penelitian ini juga meggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan
Rahmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1996. hal.24 4 Ibid. Hal.22 3
5
Rahkmat, op.cit.,25.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubugan dengan orang lain dalam bahasa peristilahannya6 Pendekatan ini tidak hanya berbicara tentang teknis penelitian tetapi juga menjelaskan bagaimana data-data dikumpulkan dan di analisa. Karena pendekatan kualitatif sangat berhubugan dengan data yang tampil bersifat kualitatif. Bogan dan Taylor menyatakan penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau pelaku yang diamati. Pada penelitian kualitaif, data yang muncul berwujud kata-kata bukan angka-angka, sehingga melalui data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat, dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat.7 3.3. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah salah satu prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati dengan pendekatan deskrtiptif. Penelitian ini berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada yang sekarang berdasarkan data-data. Melalui metode penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan metode penelitian Kualitaif Deskriptif dengan tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif 6 Neuman, Lawrence. Social Reasearch Method: Qualitative and Quantitative Approaches Pearson Education International. Hal.225 7 Neuman, Lawrence.op.cit.,23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat. Pada penelitian ini yang ingin di deskripsikan adalah penggunaan strategi komunikasi pemasaran PT Madani Prabu Jaya Tour dalam meningkatkan jemaah umrah tahun 2016. 3.3. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah sesuatu baik orang , benda ataupun lembaga ( organisasi ), yang sifat keadannyaakan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian. Narasumber atau subjek penelitian yang dipilih untuk diwawancarai dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian ini yang dirasa berkopenten untuk dimintai informasi yang berhubungan dengan penelitian strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT Madani Prabu Jaya Tour dalam meningkatkan jemaah umrah. Berikut merupakan subyek penelitian dalam tulisan ini, antar lain : 1. Narasumber Internal Pada penelitian ini penulis mewawancarai 2 narasumber internal yaitu: a. Direktur Utama PT. Madani Prabu Jaya Tour & Travel b. Bagian pemasaran pada PT. Madani Prabu Jaya Tour & Travel 2. Narasumber Eksternal Penulis akan mewawancarai salah satu konsumen dari jemaah yang pernah menggunakan biro perjalanan PT Madani Prabu Jaya Tour dalam menjalani umroh tahun 2016.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
3.4. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini adalah segala fakta dan informasi yang dapat dijadikan instrumen penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT Madani Prabu Jaya Tour , termasuk hasil wawancara dan tulisan lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sedangkan data sekunder adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran tersebut. Penjelasan singkat tentang teknik pengumpulan data penelitian dijelaskan sebagai berikut: a. Data Primer Yang dimaksud dengan data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisisan kuisioner yang biasa dilakukan peneliti.8 Didalam suatu penelitian, kita tidak hanya bisa berpatok pada data sekunder saja, karena ketika semua data sekunder yang didapatkan tidak dapat menjawab semua pertanyaan kita didalam suatu penelitian, maka disitulah data primer dibutuhkan. Ini sangat jelas sekali di katakan oleh Mary dk dalam bukunya yang berjudul Technical Communication:” We need primary research when a review of secondary or existing published sources reveals gaps or holes in what is know.” Dalam pengumpulan data primer ini , peneliti menggunakan interview (wawancara) sebagai instrumen pengumpulan data. Wawancara di definisikan oleh Bingham dan Moore sebagai “suatu percakapan berdasarkan suatu maksud”. Definisi tersebut dipertegas lagi oleh Stewart dan
8
Umar, Op.cit., 42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
cash, menurutnya wawancara merupakan “suatu proses komunikasi diadik, relational dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dahulu yang dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya jawab”.9Dari kedua definisi diatas, dapat dikatakan bahwa wawancara terjadi karena terdapat suatu maksud dan tujuan yang hendak diperoleh. Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara,yaitu:10 1. Wawancara terstruktur (structure interview) 2.Wawancara semiterstruktur (semistructur interview) 3. Wawancara tak berstruktur (unstructure interview) Wawancara yang akan peneliti lakukan dalam penelitian ini yaitu wawancara tak berstruktur. Sugiono menyatakan bahwa wawancara tak berstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang dipergunakan hanya berupa pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.11 Dalam wawancara tidak berstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan.
9
Mulyana, Deddy.Metode Penelitian Kualitatif.Bandun:PT Remaja Rosdakarya.2006 hal40 Sugiyono.Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung:ALFABET.2005 hal73 Sugiyono,op.cit.,74
10 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
b. Data Sekunder Pengumpulan
data
sekunder
merupakan
kegiatan
mencari
dan
mengevaluasi penelitian sebelumnya yang sudah pernah dipublikasikan untuk mengumpulkan data dan informasi untuk sebagian tugas. “secondary research is locating and evaluating published or online research and scholarship to gather information for some task”. Data sekunder merupakan data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk table-table atau diagram-diagram. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut.12 Dalam pengumpulan data sekunder ini peneliti melakukan studi kepustakaan, data perusahaan dan internet guna menunjang data-data primer yang sudah diperoleh. 1. Studi kepustakaan Studi Kepustakaan merupakan pengumpulan data melalui bahan-bahan skripsi yang diperlukan dalam menunjang skripsi dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang penulis dapatkan. 2. Data perusahaan Peneliti mendapatkan data dari perusahaan dimana peneliti melakukan penelitian. 3. Internet Peneliti mendapatkan data melalui website di internet.
12
Umar, loc.cit.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
3.5. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan di analisa secara kualitatif dan diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Bogdan & Biklen analisa data adalah
upaya
yang
dilakukan
dengan
jalan
bekerja
dengan
data,
mengorganisasikan data, memiliah-milahnya, menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.13 Definisi dari analisis data di atas menggambarkan betapa pentingnya analisis data dari segi tujuan penelitian.
3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data 3.6.1. Triangulasi Sumber Data Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara yang mendalam, peneliti bisa menggunakan dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan ( insight ) yang berbeda pula mengenai
13
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2013. Hlm 248
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal. 14 Dalam penelitian ini adapun langakah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah:15 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di tempat umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
14 15
Moleong J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008) Hal 330 Moleong J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008) Hal 335
http://digilib.mercubuana.ac.id/