44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Paradigma Penelitian Pada penulisan skripsi ini paradigma yang digunakan adalah paradigma
kritis. Paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dari penelitian. Sekaligus pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku yang didalamnya ada konteks khusus atau dimensi waktu).50 Paradigma kritis adalah paradigma yang sangat menaruh perhatian terhadap pembongkaran aspek-aspek yang tersembunyi dibalik sebuah kenyataan yang nampak guna dilakukan kritik dan perunahan, paradigma kritis melihat bahwa realitas media adalah sebuah realitas semu yang terbentuk oleh kekuatan-kekuatan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Paradigma kritis juga merupakan sebuah Ontology yang didasarkan pada realisme historis, sebuah Epistemology yang bersifat transaksional dan sebuah metodologi yang bersifat dialogis dan dialektis. Penelitian berbasis teori kritis, dapat mendorong ke arah pemberdayaan pekerja. Para ahli teori kritis mencoba menghasilkan berbagai transfromasi dalam tatanan sosial, dengan menghasilkan ilmu pengetahuan yang berciri historis dan structural, yang dinilai menurut tingkat keterposisian sejarahnya dan kemampuannya untuk menghasilkan praksis atau tindakan. Para ahli teori kritis lainnya dan kaum Marxis berusaha lebih dekat lagi dari sisi 50
Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya. Bandung. 2013. 49.
44
45
pendekatan tradisional, kualitatif, grounded terhadap validitas dan penciptaan teori, dengan menekankan studi kasus yang diperluas sebagai fokus analisa.51 3.2
Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode penelitian Semiotika menurut Jean Baudrillard. Metode penelitian semiotika adalah suatu model dari ilmu pengetahuan sosial memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan ‘tanda’. Dengan demikian semiotika mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda.52 Tanda didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.53 Para pakar susastra sudah mencoba mendefinisikan semiotika yang berkaitan dengan bidang disiplin ilmunya. Dalam konteks susastra, Teeuw memberi batasan semiotika adalah tanda sebagai tindak komunikasi. Ia kemudian menyempurnakan
batasan
semiotika
itu
sebagai
“model
sastra
yang
mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspek hakiki untuk pemahaman gejala susastra sebagai alat komunikasi yang khas di dalam masyarakat manapun”. Dick Hartoko memberi batasan, semiotika adalah bagaimana karya itu ditafsirkan oleh para pengamat dan masyarakat lewat tanda-tanda atau lambang-lambang, seperti yang dikuti santosa menyatakan bahwa semiotika adalah ilmu yang secara 51
Norman K. Denzin & Yvonna S. Lincoln . Handbook of Qualitative Research. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2009. 124. 52 Alex sobur. Analisis Teks Media. 87 53 Ibid. 95
46
sistematis mempelajari tanda-tanda dan lambang-lambang, sistem-sistemnya dan proses pelambangan. Batasan yang lebih jelas dikemukakan Preminger, dikatakan “Semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotika itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti”, menurutnya meskipun refleksi tentang tanda itu mempunyai sejarah filsafat yang patut dihargai.54 Para ahli semiotika yang beraliran ekspansionis melaksanakan telaah menggunakan konsep yang terdapat di dalam linguistic ditambah dengan konsep yang berlaku dalam psikoanalisis dan sosiologi, sedangkan para ahli semiotika beraliran behavioris mengembangkan teori semiotika dengan jalan memanfaatkan pandangan yang berlaku dalam psikologi yang tentu saja berpengaruh dalam dunia linguistic. Kaum behavioris dalam linguistic membahas bahasa sebagai siklus stimuli, respons yang jika ditelaah dari segi semiotic adalah persoalan system tanda yang berproses pada pengirim dan penerima.55 Baudrillard, di dalam berbagai fenomena dunia kehidupan (media, komoditi, fashion, seksualitas, musik, objek, seni) dapat ditafsirkan dalam kerangka semiotika sebagai sebuah kondisi dominasi tanda di dalam berbagai aspek realitas. Tanda mendominasi realitas ketika ia menjadi pendefinisi realitas itu sendiri. Artinya, tanda sebagai representasi dari realitas malah menguasai realitas tersebut dan megklaim kebenaran di dalamnya berdasarkan mekanismenya sendiri, yang terlepas dari kebenaran realitas itu sendiri. Lewat permainan bebas tanda (Free Play of Signs) 54 55
Ibid. 96 Ibid. 102
47
sebuah lukisan realitas dibangun seakan-akan sebuah kebenaran, padahal di baliknya disembunyikan kebenaran yang sesungguhnya. Begitu dominannya tanda, sehingga realitas sebagai referensinya menjadi tenggelam.56 Dapat dilihat di sini, bahwa di balik konsep melampaui atau hiper, ada dimensi bahasa atau semiotika yang dapat dibentangkan. Sehingga, dalam konteks semiotika, istilah hiperealitas dapat ditafsirkan sebagai “Realitas melampaui, yang tercipta akibat penggunaan tanda-tanda (Signs) dalam penggambaran realitas, sedemikian rupa, sehingga perbedaan antara realitas dan bukan realitas (Non Reality) di dalamnya menjadi lebur”. Dalam hal ini, peran tanda sangat penting di balik fenomena hiperealitas, oleh karena ia menjadi wujud dominan perumus realitas itu sendiri. 57 3.3
Unit Analisis Unit analisis yang dilakukan adalah dengan cara menganalisa film Harry
Potter’s melalui: a.
Audio dan Visual pada film Harry Potter’s. Unsur Audio tersebut terbagi menjadi dua yaitu:
Voice (suara yang berasal dari manusia).
Sound (suara yang berasal dari benda mati seperti alat musik, Sound Effect, dan lain-lain).
Unsur visual dapat dibentuk secara ikonis, seperti : 56
Yasraf Amir Piliang. Posrealitas : Realitas Kebudayaan dalam Era posmetafisika, Jalasutra. Yogyakarta. 2004. 76 57 Ibid . 77
48
Wajah-wajah yang tergambar dalam film.
Setting atau latar belakang pada film
b. Dialog yang terdapat dalam film Harry Potter’s c. Bahasa Tubuh d. Pengambilan Gambar, Seperti : 1. Pengambilan gambar di Hogwarts School dilingkungan yang berkabut dan berembun di Fort William, Skotlandia yang menggambarkan sebuah sekolah sihir di film Harry Potter. 2. Pengambilan gambar di desa Lacock dan Lacock Abbey, ketika Harry Potter dan Dumbledore mengunjungi Slughom. 3. Pengambilan gambar di stasiun kereta api Surbiton ketika Harry Potter menuju ke Hogwarts School. 4. Pengambilan gambar di Katedral Gloucester 5. Pengambilan gambar di Jembatan Millennium di London. 3.4
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar
untuk mengumpulkan sejumlah data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 3.4.1
Data Primer Data primer adalah data utama yang menjadi materi penelitian peneliti.
Untuk mendapatkan data yang diinginkan, dalam penelitian ini data primernya adalah DVD ( Digital Video Disc) audio dan visual film Harry Potter’s.
49
3.4.2
Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan
data dari berbagai literature dan studi kepustakaan yaitu dengan referensi dari buku-buku, internet, data-data atau informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti guna melengkapi data-data yang sudah ada. 3.5
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan menggunakan metode analisis semiotika. Semiotika yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika menurut Jean Baudrillard. Semiotika menurut Jean Baudrillard adalah sebuah kondisi dominasi tanda di dalam berbagai aspek realitas. Tanda mendominasi realitas ketika ia menjadi pendefinisi realitas itu sendiri. Artinya, tanda sebagai representasi dari realitas malah menguasai realitas tersebut dan megklaim kebenaran di dalamnya berdasarkan mekanismenya sendiri, yang terlepas dari kebenaran realitas itu sendiri. Lewat permainan bebas tanda (Free Play of Signs) sebuah lukisan realitas dibangun seakan-akan sebuah kebenaran, padahal di baliknya disembunyikan kebenaran yang sesungguhnya. Begitu dominannya tanda, sehingga realitas sebagai referensinya menjadi tenggelam.58 Lewat metode analisis Jean Baudrillard ini, peneliti berusaha menjelaskan tentang sisi gelap dunia simulacrum dibalik film Harry Potter’s dengan memfokuskan pada Illuminati, Freemasonry dan Okultisme yang terdapat dalam 58
Yasraf Amir Piliang. Posrealitas : Realitas Kebudayaan dalam Era posmetafisika, Jalasutra. Yogyakarta. 2004. 76
50
film Harry potter’s. Dunia simulacrum Harry Potter menggambarkan sebuah dunia imajinasi, dunia yang digambarkan adalah dunia yang lebih menabjubkan, lebih ajaib dan lebih segalanya daripada dunia real. Melalui model simulasi tersebut, manusia dijebak ke dalam sebuah ruang yang disadarinya sebagai nyata, meskipun sesungguhnya semu atau khayalan belaka. Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan wawancara secara mendalam terhadap pembuat film Harry Potter’s dan tidak melakukan observasi secara langsung kepada pakar film dan pakar ideologi, hal tersebut menjadi salah satu kelemahan terhadap penelitian ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1
Profil Warner Brothers (Production House / Rumah Produksi)
Pada tahun 1903, Albert Warner, Harry Warner, Sam Warner, dan Jack Warner mengambil langkah-langkah pertama mereka sementara ke dalam industri hiburan. Pada awal 1900-an, Sam Warner membentuk kemitraan bisnis dengan
51
lain penduduk lokal dan "Mengambil Alih" Old Grand Opera House di kota Youngstown, yang ia gunakan sebagai tempat untuk industri film murahan. Usaha itu gagal pada musim panas pada tahun tersebut. Sam Warner kemudian bekerja pekerjaan sebagai proyeksionis di Idora Park. Dia yakin keluarga kemungkinan media baru dan menegosiasikan pembelian Model B Kinetoscope dari proyektor yang di atas keberuntungannya. Warner bersaudara mengumpulkan sumber daya mereka dan pindah ke produksi film pada tahun 1910. Kemudian, pada tahun 1912, mereka memberikan dukungan mereka untuk Carl Laemmle, pembuat film yang bekerja di Independent Motion Picture Company yang menantang kontrol monopolistis Edison Trust. Pada tahun yang sama, Jack Warner memperoleh pekerjaan sebagai splicer film di New York, di mana dia membantu saudaranya Sam dengan produksi film Dante's Inferno. Meskipun film itu sukses di box office, Harry Warner tetap khawatir tentang ancaman ekonomi yang diperbuat oleh Edison Trust. Ia kemudian memutus hubungan dengan Laemmle dan mengirim Jack untuk mendirikan sebuah pertukaran film di San Francisco, sementara Sam melakukan hal yang sama di Los Angeles. Saudara-saudara segera siap untuk memanfaatkan pasar California film berkembang. Pada tahun 1917, Jack dikirim ke Los Angeles untuk membuka perusahaan lain pertukaran film. Kesempatan pertama mereka untuk menghasilkan film besar datang pada tahun 1918, ketika mereka membeli hak film untuk novel laris My Four Years in Germany, yang mengutuk kekejaman masa perang Jerman. Film ini terbukti sukses komersial dan kritis, dan empat bersaudara mampu mendirikan sebuah studio di Hollywood, California.Warner Bros. resmi didirikan pada tahun 1918.
52
Dalam studio film, Jack menjadi kepala produksi bersama dengan kakaknya, Sam. Studio tersebut ditindaklanjuti dengan keberhasilan serial populer The Tiger's Claw pada tahun 1919. Pada tanggal 3 Maret 1923, Joseph G. Cannon menerbitkan edisi pertama majalah TIME. TIME terbit lebih awal dari pesaingpesaingnya, sekaligus menciptakan format majalah berita mingguan. Ia didirikan pada 1923 oleh Briton Hadden dan Henry Luce. Keduanya telah pernah bekerja sama semasa di Yale, menjadi editor dan ketua Yale Daily News. Hadden meninggal pada 1929, dan Luce menjadi orang penting di TIME dan tokoh besar dalam media pada abad ke-20. Dengan berkurangnya distributor asing dan munculnya produksi-distribusi domestilk yang besar, sebuah perusahaan bernama Vitagraph Studios perlahan-lahan tapi pasti mulai mengalami kebangkrutan. Lebih parah lagi, bintang komedi terkemuka Vitagraph, Larry Semon, secara konsisten populer, tapi juga konsisten menguras keuangan perusahaan dengan produksinya yang spektakuler dan mahal. Pada tanggal 22 April 1925, pemilik Vitagraph Albert E. Smith menjual perusahaan itu ke Warner Bros. untuk keuntungan yang nyaman. Warner Bros. bekerja sama dengan First National Pictures untuk memproduksi film suara pertama. Untuk itu, mereka menggunakan teknologi film bersuara pertama dengan sistem suara Vitaphone.
Warner Bros. juga membuka bioskopnya sendiri, yakni Warner Theatre. Warner Bros. memperkenalkan Vitaphone pada tanggal 6 Agustus 1926, dengan merilis film tanpa suara Don Juan yang membintangi John Barrymore, dengan musik skor dan efek suara saja (tanpa dialog). Film tersebut didampingi oleh subjek beberapa talkie pendek kebanyakan menampilkan bintang-bintang opera
53
dan musisi klasik harian (yang "Musik Pop" hanya artis adalah gitaris Roy Smeck), dan salam dari juru bicara industri film Will Hays. Karena kegagalan film itu, maka Adolph Zukor, pemilik Paramount Pictures, menawarkan Sam Warner kesepakatan sebagai produser eksekutif bagi perusahaan jika ia membawa Vitaphone dengan dia. Sam, tidak ingin mengambil lebih dari penolakan Harry Warner untuk bergerak maju dengan menggunakan suara dalam film Warner masa depan, setuju untuk menerima tawaran Zukor, tapi kesepakatan itu gagal setelah Paramount kehilangan uang akibat sesuatu hal, yakni dengan wafatnya Rudolph Valentino. Harry akhirnya setuju untuk menerima tuntutan Sam, dan Sam mendorong ke depan dengan fitur baru Vitaphone, berdasarkan sebuah drama Broadway dibintangi Al Jolson, yakni A Plantation Act. Pada tanggal 6 Oktober 1927, film The Jazz Singer diedarkan secara perdana di Warners Theater di New York City, memecahkan rekor box-office, menjadikan Warner Bros. sebagai distributor utama di Hollywood, dan meluncurkan revolusi film bersaudara. Pada tahun 1929, Warner Bros. mengakuisisi jaringan film Stanley-Crandall.
Time Inc. menghentikan sementara publikasi majalah Life dan selanjutnya meluncurkan Home Box Office (HBO) dan menerbitkan edisi pertama majalah Money. Pada tahun 1974, Time Inc. meluncurkan majalah People. Pada tahun 1976, perusahaan itu memperoleh perusahaan game Atari dari Nolan Bushnell. Proses itu membayar $ 32 juta. Nolan terus memiliki perbedaan pendapat dengan pengurus Warner Communications atas arah perusahaan, penghentian divisi Pinball, dan yang paling penting, ia merasa bahwa Atari 2600 harus dihentikan. Setahun sebelumnya, Warner Communications memasuki industri televisi kabel
54
dengan membentuk Warner Cable di Ohio dan Virginia. Pada tahun 1977, divisi Warner Cable di Columbus, Ohio memperkenalkan QUBE, televisi pertama di dunia sistem pemrograman interaktif yang mendahului Video On Demand dengan dekade. QUBE menampilkan 30 saluran, termasuk premi sepuluh dan jaringan pay-per-view dan sepuluh saluran interaktif dioperasikan oleh set-top box terhubung ke modem. 4 dari salaling dikenal adalah Star Channel, Sight On Sound, Pinwheel, dan Pay-Per-View. Nantinya, perusahaan itu juga akan meluncurkan Warner-Amex Satellite Entertainment, dengan saluran pilihan berupa MTV, Nickelodeon, dan The Movie Channel. Jack Warner meninggal pada tahun 1978. Pada tahun 1979, Steve Ross melakukan perjanjian dengan Lou Gerstner, pejabat tinggi dari American Express. Steve meminta kepada Lou untuk menyumbangkan $ 75 juta untuk membentuk usaha patungan dengan dua divisi. Namun, Steve Ross merasa jaringan itu harus mendapat bantuan tambahan. Steve selanjutnya meminta kepada seorang pejabat yang bekerja di Viacom, memintanya untuk memberi tambahan atas kerjasama dalam meluncurkan TV kabel. Sementara Warner memberitahu Viacom bahwa Warner Communications sangat membutuhkannya untuk menciptakan kerjasamanya dengan American Express, animator Joe Ruby dan Ken Spears telah menjual perusahaan mereka sendiri, Ruby-Spears Productions, Inc. (didirikan pada 1977) kepada Filmways setahun sebelumnya. Sementara itu, Ted Turner melakukan reorganisasi perusahaannya sendiri dan mengubah nama perusahaan itu menjadi Turner Broadcasting System, Inc. (TBS, Inc.) dan nama panggilan saluran hiburan utama menjadi WTBS, sekarang TBS. Turner juga menciptakan Superstation TBS dan
55
mulai memasok program untuk operator televisi kabel. Setelah Viacom menerima dengan apa yang dibutuhkan oleh Warner, Warner dan Viacom menyumbangkan $ 75.000.000 kepada American Express untuk membentuk usaha kerjsama dengan dua divisi. Warner Amex Cable Company, dioperasikan oleh oleh Gus Hauser, akan membangun sistem kabel lokal di seluruh Amerika Serikat (kini TimeWarner Cable, operator kabel terbesar kedua di Amerika), dan Warner Amex Satellite Entertainment Company (WASEC), milik John A. Schneider, untuk memasok program untuk perkembangan pesat kabel televisi global. Melihat potensi dalam penciptaan jaringan kabel baru, WASEC melakukan divestasi merek QUBE terbesar, Star Channel dan Pinwheel, ke outlet nasional. Star Channel mulai masuk satelit pada Januari 1979 dan dinamai The Movie Channel pada akhir tahun itu. Pinwheel menjadi Nickelodeon pada bulan April 1979. Presiden WASEC Jack Schneider menghadapi operasi de-facto oleh petugas wakil presiden-eksekutif John Lack, yang meminta petugas radio Bob Pittman untuk megoperasikan The Movie Channel. Pada tanggal 1 Agustus 1980, HBO melihat situasi tersebut, dan meluncurkan jaringan TV kabel Cinemax. Robert Culp, yang bekerja di stasiun TV tersebut mengatakan kepada pirsawan bahwa acara Cinemax tentang film, dan hanya film. Pada saat itu, HBO memiliki fitur acara yang lebih luas, termasuk beberapa berita, dokumenter, hiburan anak-anak, acara olahraga, dan spesial hiburan. Film klasik adalah andalan saluran pada hari peluncurannya, "tidak dipotong dan bebas komersial" kata Culp. Pada tahun yang sama, TBS meluncurkan CNN (Jaringan Berita Kabel). Sejak diluncurkan, CNN telah memperluas jangkauannya ke sejumlah perusahaan televisi kabel dan satelit,
56
beberapa situs web, khusus sirkuit tertutup saluran dan jaringan radio. Perusahaan memiliki 36 biro (10 domestik, 26 internasional), lebih dari 900 stasiun afiliasi setempat, dan jaringan regional dan beberapa bahasa asing di seluruh dunia. Saluran pendamping, CNN2, diluncurkan dua tahun kemudian.
Pada saat peluncuran Cinemax, John Lack memiliki gagasan pemrograman kabel sebagai rangkaian khusus-bunga 'saluran. "Sebuah penggemar musik populer, ia mengembangkan sebuah acara bernama setengah jam Pop Clips di Nickelodeon dengan musisi Mike Nesmith sebagai program untuk klip video musik film. Ia juga merencanakan serangkaian saluran 24-jam untuk meniru strategi The Movie Channel-tunggal-fokus acara untuk musik, game video, dan belanja. Bob Pittman menerima ide John Lack. Dia kemudian meresmikan saluran musik tersebut sebagai MTV: Music Television, dalam proses pengembangan karir seperti eksekutif media masa depan sebagai Mark Booth, Larry Divney, Fred Seibert, Andy Setos, dan John Sykes. Tak lama setelah MTV diluncurkan, studio Ruby-Spears dijual ke Taft Broadcasting, menjadi perusahaan affliasi untuk Hanna-Barbera Productions sampai tahun 1991. Pada tahun 1983, akibat skandal konflik, Ray Kassar terpaksa meninggalkan Atari melalui penjualan saham insider trading, dan eksekutif terlibat dalam Famicom dan ini membatalkan perjanjian tersebut. Dengan masalah lebih lanjut Atari keuangan dan keberhasilan pelarian Famicom di Jepang setelah rilis pada tanggal 16 Juli 1983, Nintendo memutuskan untuk pergi sendiri. Masalah keuangan terus untuk me-mount dan penerus Ray, James J. Morgan, telah kurang dari tahun di mana untuk mengatasi masalah pendahulunya, ia memulai restrukturisasi besar-besaran perusahaan dan bekerja
57
dengan Warner Communications Mei 1984 untuk mendirikan New Atari Company yang selanjutnya akan bersandar fasilitas perusahaan, personel dan pengeluaran dan membuat keuntungan perusahaan. Tanpa diketahui James Morgan dan manajemen senior Atari, Warner telah melakukan pembicaraan dengan Tramel Technology untuk membeli divisi Home Computer dan konsumer elektronik Atari. Negosiasi terus berlangsusng sampai mendekati tengah malam 1 Juli 1984. Jack Tramiel kemudian membeli Atari. Warner menjual divisi komputer rumah dan konsol game Atari untuk Jack Tramiel sebesar $ 50 tunai dan $ 240 juta pada catatan saham, memberikan Warner saham 20% di Atari Corporation. Sementara itu, penampilan dari HBO dan Cinemax membuat Warner, Viacom dan American Express prihatin dengan kegagalan strategis dan finansial dari usaha TV berbayar The Movie Channel. Karena marah dengan situasi itu, WASEC dan Viacom membentuk usaha kerjasama dengan menggabungkan The Movie Channel dan film premium mereka, Showtime untuk membentuk Showtime/The Movie Channel, Inc. Namun, mendengar situasi itu, The Walt Disney Company berusaha untuk memblokir usaha Warner dengan Viacom, tapi gagal (Sejak itu, baik Disney maupun Viacom bersaing dalam bisnis strategis, bahkan Disney menjadi pesaing berat Viacom).
Turner meluncurkan Cable Music Channel, pesaing bagi MTV. Saluran ini berumur pendek, tetapi membantu bagi Warner untuk meluncurkan format asli dari VH1. Akhirnya, American Express menjual sahamnya di Warner-Amex untuk Warner Communications, yang berganti nama menjadi perusahaan Warner Cable. Sementara itu, Warner masih mempertahankan divisi arcade, terus di
58
bawah nama Atari Games, sampai perusahaan tersebut menjual divisi game itu kepada Namco pada tahun 1985 (Namco kemudian akan bergabung dengan Bandai pada bulan September 2005 untuk membentuk Namco Bandai Holdings). Pada tahun 1985, Warner Communications mengaktifkan saluran VH1. Akan tetapi, pada tahun itu juga, Warner Cable menyerahkan prive MTV Networks, menjual aset perusahaannya (MTV, RTS dan Nickelodeon) untuk Viacom sebesar $ 685.000.000, mengakhiri usaha Warner ke televisi kabel sampai perusahaan tersebut memperoleh HBO dan Cinemax sebagai bagian dari merger dengan Time Inc. Warner juga menjual kepemilikannya di Showtime/The Movie Channel untuk Viacom, membuat mereka pemilik tunggal dari kedua jaringan. Selama periode ini, Warner Cable direorganisasi sendiri dengan membagi perusahaan dalam setengah (a "metro" Unit yang mempunyai komunitas kabel baru dan "nasional" unit yang terdiri dari sistem yang lebih tua), penjualan sistem Dallas dan Pittsburgh untuk Tele-Communications Inc. (TCI) dan menghentikan sepenuhnya operasi QUBE. Sebagai hasil merger berikutnya TCI menjadi bagian dari AT&T Broadband dan kemudian Comcast. Tak lama setelah penjualan MTV Networks kepada Viacom, Steve Case, yang bekerja untuk Apple Computer, membentuk Quantum Computer Services, Inc. untuk menyediakan layanan online bagi pengguna komputer Commodore. Steve Case memberi peningkatan dengan cepat melalui pangkat; Kimsey mempromosikan dirinya sebagai wakil presiden pemasaran tidak lama setelah menjadi CEO, dan kemudian mempromosikan dirinya lebih lanjut untuk eksekutif wakil presiden pada tahun 1987. Pada tahun 1986, Turner membeli materi film Metro-Goldwyn-Mayer pra-1986, materi film
59
RKO Radio Pictures, materi film Associated Artists Productions, dan beberapa materi film United Artists (termasuk beberapa film UA pasca tahun 1952 seperti Gilligan's Island serta film terkait dan Bugs Bunny Superstar) dari MGM/UA. Dan dari situ, diluncurkanlah Turner Entertainment. Pada bulan Mei 1988, Quantum dan Apple meluncurkan AppleLink Personal Edition untuk Apple II dan komputer Macintosh. Pada bulan Agustus 1988, Quantum meluncurkan PC Link, sebuah layanan untuk PC yang kompatibel dengan IBM dikembangkan dalam usaha patungan dengan Tandy Corporation. Pada tahun yang sama, Turner meluncurkan Turner Network Television, dengan acara pertamanya, yakni film klasik tahun 1939, Gone with the Wind.59
4.1.2
Deskripsi Film Harry Potter’s Harry Potter adalah serangkaian tujuh novel fantasi yang ditulis oleh
Joanne K Rowling seorang penulis asal inggris yang kemudian novelnya tersebut di buat menjadi sebuah film, diantaranya sebagai berikut: 1. Harry Potter and the Philosopher’s Stone (2001)
59
Diakses pada tanggal 17 December 2014 http://okelahe.com/2011/08/sejarah-dan-evolusilogo-warner-bros.html
60
Disutradarai oleh Chris Columbus. Harry Potter adalah anak yatim piatu yang dibesarkan oleh bibi dan pamannya. Pada usia sebelas tahun, setengah raksasa Rubeus Hagrid memberitahu Harry Potter bahwa ia sebenarnya adalah penyihir dan orangtuanya dibunuh oleh penyihir jahat bernama Lord Voldemort. Voldemort juga berusaha untuk membunuh Harry pada malam yang sama, tapi gagal dan hanya menyisakan tanda kilat di dahi Harry Potter yang membuatnya menjadi sangat terkenal di dunia sihir. Harry mulai tahun pertamanya di Hogwarts sekolah sihir dan belajar tentang sihir. Selama tahun ini, Harry dan teman-temannya Ron Weasley dan Hermonie Granger menjadi terjerat dalam misteri batu bertuah yang sedang disimpan disekolahnya.
2. Harry Potter and the Chamber of Secret (2003)
61
Disutradarai oleh Chris Columbus. Harry, Ron, Harmonie kemabali ke Hogwarts untuk tahun kedua mereka, yang terbukti lebih menantang dari pada yang terakhir. Kamar Rahasia telah dibuka, meninggalkan mahasiswa dan hantu membatu. Harry harus menghadapi klaim bahwa ia adalah pewaris Salazar Slytherin (pendiri Chamber), belajar bahwa ia dapat berbicara Parseltongue dan juga menemukan sifat dari buku harian misterius hanya untuk menemukan dirinya terperangkap dalam Kamar Rahasia itu sendiri. 3. Harry Potter and The Prisoner of Azkaban (2004)
Disutradarai oleh Alfonso Cuaron. Tahun ketiga Harry Potter melihat bocah penyihir, bersama dengan teman-temannya, menghadiri sekolah Hogwarts sekali lagi. Professor RJ Lupin bergabung sebagai staf
62
Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam guru, sedangkan pembunuh dihukum Sirius Black lolos dari Penjara Azkaban. Para Kementerian Sihir mempercayakan Dementor dari Azkaban untuk menjaga Hogwarts dari Black. Harry belajar lebih banyak tentang masa lalunya dan hubungannya dengan tahanan melarikan diri. 4. Harry Potter and The Goblet of Fire (2005)
Disutradarai oleh Mike Newell. Selama tahun keempat Harry, tanda kegelapan muncul di langit setelah pelahap maut serangan di Piala Dunia Quidditch, Hogwarts memainkan tuan rumah bagi acara legndaris, di Turnamen Triwizard. Tiga sekolah eropa berpartisipasi dalam turnamen, dengan tiga “juara” yang mewakili masing-masing sekolah dalam tugastugas memtaikan. Para Piala Api memilih Fleur Delacour, Viktor Krum dan Cedric Diggory untuk bersaing melawan satu sama lain. Namun, anehnya nama harry juga dihasilkan dari Piala membuatnya menjadi juara keempat yang menghasilkan pertemuan menakutkan dengan terlahir kembali Lord Voldemort.
63
5. Harry potter and The Order of The Phoenix (2007)
Disutradarai oleh Davis Yates. Tahun kelima Harry dimulai dengan dia diserang oleh Dementor di Little Whinging. Kemudian dia tahu bahwa Kementerian Sihir adalah dalam penyangkalan dari Lord Voldemort kembali. Harry juga diserang oleh mimpi buruk mengganggu dan realistis sementara Professor Umbridge, seorang perwakilan dari Menteri Sihir Cornelius Fudge adalah guru dada baru. Oleh karena itu, pemberontakan melibatkan
siswa
Hogwarts,
organisasi
rahasia
Orde
Phoenix,
Kementerian Sihir dan para Pelahap Maut dimulai. 60 6. Harry Potter and The Half Blood Prince
60
Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 http://anime.com/2013/03/sekilas-kisah-harrypotter.html
64
Pada series ini, Sekolah Hogwarts diamankan secara ketat baik oleh pihak sekolah maupun kementerian sihir untuk memastikan agar pelahap maut tidak dapat mendekati sekolah tersebut. Dengan kembalinya Slughorn mengajar Ramuan, Snape kini mendapatkan posisi untuk mengajar pertahanan terhadap ilmu hitam. 7. Harry Potter and The Deathly Hallows
Series ini diawali dengan Voldemort dan para pelahap mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Licius, Voldemort membunuh tawanannya, Professor Charity Burbage, guru telah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri. 61
61
Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 Http://id.mwikipedia.org/wiki/Harry_Potter_and_the_deathly_hallows_-_bagian_1
65
4.2
Hasil Penelitian Film Harry Potter’s merupakan suatu alat propaganda Illuminati, Freemasonry dan Okultisme karena film ini menampilkan simbol-simbol dan istilah yang berhubungan dengan ketiga organisasi sesat tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk membongkar sisi gelap dari film Harry Potter’s yang ingin memperkenalkan ilmu sihir secara tidak langsung kepada audiens dan bertujuan untuk megkonstruksikan pikiran para audiens bahwa sihir itu menyenangkan seperti yang di gambarkan pada series film Harry Potter’s yang akan dibahas secara satu – persatu dalam hasil penelitian ini.
1. Sapu Terbang
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menjelaskan tentang anak murid dari Sekolah Hogwarst (Sekolah Sihir) yang sedang mempraktikkan Sapu Terbang untuk pertama kalinya.
66
Aspek Simulasi : Sapu Terbang dalam film ini di konstrusikan menggunakan teknik Stop-Motion dengan cara menggabungkan semua gambar menjadi satu sequens dengan proses inilah sapu terbang tersebut seakan – akan bisa terbang di udara. Sapu Terbang disimulasikan sebagai sapu yang mempunyai kekuatan sihir dan bisa terbang dengan sendirinya mengikuti keinginan sang pemilik. Sapu Terbang merupakan sarana transportasi para penyihir yang bisa tersembunyi dari para Muggle (Non Penyihir). Sapu Terbang dimunculkan dalam film ini karena Sapu Terbang merupakan salah satu benda yang berkaitan erat dengan Ilmu Sihir dan secara tidak langsung diperlihatkan kepada audiens. Aspek Simulacrum : Sapu Terbang dijadikan kedalam jajaran perangkat sihir yang digunakan oleh para penyihir sebagai alat transportasi yang mampu menerbangkan para penyihir dari satu tempat ke tempat lainnya dan juga digunakan dalam olahraga sihir seperti Quidditch. Sapu Terbang juga merupakan perangkat penyihir yang canggih dan populer dikalangan penyihir remaja. Sapu Terbang yang digambarkan pada film ini tidak hanya dijadikan sebagai olahraga dan alat transportasi bagi para penyihir tapi Sapu Terbang juga dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir).
67
Analisis : Dalam film Harry Potter’s, penggunaan benda, istilah, simbol serta perkara lain yang berkaitan dengan dunia sihir turut mempunyai simbolik yang tersendiri. Film ini merupakan suatu bentuk promosi secara tidak langsung kepada ilmu sihir, beberapa diantaranya yang terdapat dalam serial Harry Potter seperti Sapu Terbang. Sapu Terbang sendiri di munculkan dalam film ini karena Sapu Terbang merupakan salah satu benda yang berkaitan erat dengan ilmu sihir. Film ini ingin mempromosikan salah satu benda sihir dengan penggambaran Sapu Terbang yang begitu
menabjubkan
dan
terlihat
seru.
Film
Harry
Potter
memang
memperkenalkan sihir sebagai sesuatu yang modern dan keren, sekalipun dalam bentuk fiksi. Sapu Terbang dalam penggambaran film Harry Potter’s termasuk Tanda Artifisial (Artificial Signs) yaitu tanda-tanda yang direkayasa lewat teknologi citraan muktahir (Teknologi Digital, Computer Graphic, Simulasi) yang tidak mempunyai referensi pada realitas. 2. Tongkat Sihir (Wand)
68
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menceritakan tentang Harry Potter yang merasa takjub dengan Tongkat Sihir miliknya yang baru saja ia lihat untuk pertama kali. Aspek Simulasi :
Tongkat Sihir (Wand) adalah alat yang digunakan oleh penyihir untuk menyalurkan kekuatan magic. Sebagian besar mantra dilakukan dengan bantuan tongkat, dengan mudah kita mengayunkan tongkat, semudah itu pula kita ‘Menghidupkan’ benda, hal itu terjadi karena Tongkat Sihir diliputi banyak sihir.
Tongkat Sihir ini disimulasikan sebagai alat andalan bagi para penyihir yang bisa mewujudkan sesuatu. Tongkat Sihir ini di konstruksikan seakan-akan bisa membuat sesuatu hal terjadi dengan menggunakan mantra-mantra yang tepat. Tiap tongkat memiliki kekuatan yang berbeda tergantung dari jenis kayunya. Tongkat Sihir dalam film ini sebagian besar dibuat secara konsisten dengan panjang sekitar 33-38 cm.
69
Aspek Simulacrum : Tongkat Sihir ini digunakan bagi para penyihir untuk menyalurkan kekuatan magic atau kekuatan ilmu sihir karena sebagian besar mantra dilakukan dengan bantuan Tongkat Sihir. Dalam penggambaran film Harry Potter’s, Tongkat Sihir ini disimulasikan bisa memilih siapa penyihirya dan hanya dapat bekerja dengan baik bila sesuai dengan karakter penyihirnya. Hal ini disebabkan oleh sifat unik tongkat masing-masing, yang harus cocok dengan penyihirnya, karena penyihir tidak dapat melakukan sihir jika terdapat konflik antara karakter dan tongkatnya, ketika mencoba tongkat yang berbeda (tidak cocok), calon penyihir dapat menyebabkan beberapa kerusakan. Analisis : Film Harry Potter adalah salah satu alat propaganda Illuminati dan Freemasonry, keterlibatan Illuminati juga bisa di analisis dari inti cerita Harry Potter yang persis sama dengan yang dipelajari kaum Freemason yaitu sihir. Di film Harry Potter, Dunia Sihir yang terlarang bisa menjadi sebuah dunia petualangan yang menarik dan memikat penontonnya khususnya anak-anak. Bahkan telah membuat wajah Dunia Sihir menjadi lebih seru dan positif, membuat anak-anak mengenal Dunia Sihir sebagai sesuatu yang keren dan mengandalkan sihir yang instan untuk menyelesaikan masalah. Film ini ingin mengkonstruksikan pikiran audiens bahwa sihir itu tidak seburuk yang dipikirkan sebelumnya, padahal film ini mempunyai maksud dan tujuan tertentu salah satunya untuk memperkenalkan ilmu sihir sebagai sesuatu hal yang menarik dan positif.
70
Banyak gereja, pendeta dan orang tua melarang jemaat, terutama anak-anak membaca Harry Potter, Harry Potter menjadi serial paling dipertanyakan karena mengandung sihir dan dorongan berperilaku buruk.62
3. Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir)
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut memperlihatkan bentuk dari Sekolah Hogwarts / Sekolah Para Penyihir pada malam hari yang berada di atas sungai dengan dikelilingi kabut dan awan yang gelap. Aspek Simulasi :
62
Diakses pada tanggal 17 Desember 2014 http://www.opensubscriber.com/message/
[email protected]/8415817.html
71
Sekolah Hogwarts disimulasikan sebagai sekolah khusus penyihir yang dikonstruksikan melalui sistem animasi komputer sehingga menyerupai sebuah sekolah sungguhan yang berada di dekat sungai dan dikelilingi oleh awan dan kabut – kabut gelap pada malam hari, sehingga tampak sekolah tersebut mirip dengan sekolah para penyihir sungguhan yang mungkin tidak ada di dunia nyata. Aspek Simulacrum : Sekolah Hogwarts adalah sekolah sihir terbesar yang ada di dunia sihir, Sekolah Hogwarts digambarkan berada di sebuah tempat yang lokasinya dilingkupi beragam mantera yang membuat manusia biasa tidak bisa melihatnya (kalau pun terlihat, maka bentuknya hanyalah sebuah reruntuhan rumah tua). Sekolah Hogwarts (Sekolah Penyihir) ini di khususkan untuk murid-murid yang ingin belajar ilmu sihir. Sekolah ini juga mempunyai beberapa pelajaran seperti pelajaran Ramuan Sihir, Perlindungan Terhadap Hewan Liar, Ramalan, Transfigurasi, Sapu Terbang, Herbologi, Arithmancy, dan Astronomi. Sekolah Hogwarts juga mempunyai empat asrama yang berisi murid-murid berdasarkan sifatnya masing-masing. Seperti Asrama Gryffindor di tempati oleh para penyihir yang memiliki sifat keberanian dan kepahlawanan, Asrama Hufflepuff di tempati oleh para penyihir yang memiliki sifat keadilan, Asrama Ravenclaw di tempati oleh para penyihir yang memiliki sifat Kreativitas dan Asrama Slytherin di tempati oleh para penyihir yang memiliki sifat ambisius dan licik. Analisis :
72
Film ini mengkonstruksikan pikiran para penonton bahwa ada sebuah Dunia Sihir, dimana para penyihir bisa bersekolah untuk memperdalam ilmu sihirnya bahkan sekolah tersebut mempelajari beberapa pelajaran dan mempunyai asrama layaknya sekolah sungguhan pada umumnya, padahal di dunia nyata tidak ada sekolah sihir seperti itu. Film ini membuat sesuatu hal seperti sebuah kebenaran, padahal ada sebuah kebenaran yang telah disembunyikan. Sekolah Hogwarts dalam film ini termasuk Tanda Artifisial (Artificial Signs) yaitu tanda-tanda yang direkayasa lewat teknologi citraan muktahir (Teknologi Digital, Computer Graphic, Simulasi) yang tidak mempunyai referensi pada realitas. 4. Jubah Hitam
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menjelaskan bahwa Harry Potter bersama dengan kedua temannya di Sekolah Hogwarts (Sekolah Penyihir) sedang menggunakan Jubah Hitam yang merupakan seragam sekolah.
73
Aspek Simulasi : Jubah Hitam yang dipakai oleh Harry Potter dan kedua temannya tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai Jubah Hitam yang dimiliki oleh para penyihir yang mungkin tidak ada di dunia nyata. Jubah Hitam ini disimulasikan sebagai baju seragam para penyihir yang bersekolah di Hogwarts (Sekolah Sihir). Salah satu baju seragam Harry Potter ini dibuat sedemikian rupa menyerupai sebuah Jubah Hitam yang panjang dan dipakai oleh murid-murid Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir) dalam kesehariannya.
Aspek Simulacrum : Jubah Hitam ini menjadi salah satu baju wajib bagi para murid-murid di Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir) yang tidak ada di dunia nyata. Harry Potter dan temantemannya selalu menggunakan Jubah Hitam ini selama berada di Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir). Hampir disetiap series film Harry Potter, selalu menampilkan baju yang berwujud Jubah Hitam ini. Analisis : Dalam film ini, J.K Rowling secara tidak langsung memperkenalkan pakaian ritual yang dipakai oleh para anggota Freemasonry untuk melakukan penyembahan setan yaitu Jubah Hitam. Keterkaitan film Harry Potter dengan organisasi gelap Freemasonry yaitu dengan menyisipkan Jubah Hitam di dalam film ini, dimana Jubah Hitam yang di gunakan Harry Potter sebagai baju seragam
74
di Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir) sama dengan pakaian ritual kaum Freemasonry untuk melakukan penyembah setan. Freemasonry sendiri merupakan suatu organisasi elit rahasia yang ingin menguasai dunia tanpa agama. 63
5. Luka Gores / Tanda Kilat (Lightning atau Thunderbolt)
Deskripsi Gambar : Gambar diatas menjelaskan tentang Lucius Malfoy (Penyihir Jahat) yang sedang melihat dengan dekat Luka Gores yang dimiliki Harry Potter yang dianggapnya sangat terkenal. 63
Diakses 08 Januari 2014 di Http://m.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/programfreemasonry-illuminatidepopulation-program.htm
75
Aspek Simulasi : Luka Gores ini dibetuk sedemikian rupa sehingga berbentuk tanda kilat “S” yang dibuat oleh team make-up dan menggunakan teknik kamera sehingga luka gores tersebut terlihat seperti luka gores sungguhan. Pada film ini, Luka Gores Harry Potter dibuat sekan-akan mempunyai kekuatan sihir yang kuat dan membuat Harry Potter terkenal di Dunia Sihir. Luka Gores ini dibuat meyerupai kilatan halilintar berbentuk “S”. Luka Gores tersebut disimulasikan sebagai warisan yang diperoleh dari penyihir jahat bernama Lord Voldemort.
Aspek Simulacrum : Luka Gores yang berbentuk kilatan halilitar “S” membuat Harry Potter sangat terkenal di Dunia Sihir karena Luka Gores tersebut adalah bukti bagaimana Harry Potter yang masih bayi mampu mengalahkan Lord Voldemort (Penyihir Jahat) yang pada saat itu merupakan penyihir terkuat di Dunia Sihir. Analisis : Film ini mempunyai pesan tersembunyi melalui Luka Gores yang berbentuk kilatan halilintar “S” yang dimiliki Harry Potter. Luka gores tersebut menyerupai Simbol Kilat yang dipakai sebagai simbol rahasia Okultisme. Film ini ingin memperkenalkan secara tidak langsung simbol rahasia Okultisme dengan membuat Luka Gores yang dimiliki Harry Potter sama dengan Simbol yang dimiliki Okultisme.
76
Luka Gores yang digambarkan pada film Harry Potter termasuk Tanda palsu (Pseudo Sign) yaitu tanda-tanda yang bersifat tidak tulen, tiruan, berpretensi, gadungan yang didalam proses pertandaannya, ia menciptakan semacam reduksionisme realitas lewat reduksi penanda atau reduksi petanda. Okultisme sendiri merupakan kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir yang ingin mengusai dunia tanpa agama. Kata "Okultisme" merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, Occultism. Kata dasarnya Occult, berasal dari bahasa Latin Occultus (Rahasia) dan Occulere (Tersembunyi), yang merujuk kepada 'pengetahuan yang rahasia dan tersembunyi. 64 6. Kucing Hitam
Deskripsi Gambar : Gambar ini menjelaskan tentang seekor Kucing Hitam yang berubah menjadi seorang penyihir, Kucing Hitam memang dijadikan sebagai penyembunyian bagi
64
Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 http://misi.sabda.org/apakah_okultisme
77
para penyihir untuk menyembunyikan jati dirinya agar tidak diketahui Muggle (Non penyihir). Aspek Simulasi : Di dalam film ini, Kucing Hitam dikonstruksikan melalui beberapa tahap termasuk teknik kamera dan proses editing sehingga Kucing Hitam tersebut seakan berubah menjadi seorang penyihir. Kucing Hitam ini disimulasikan sebagai bentuk penyamaran terhadap Professor Minerva McGonagall (Penyihir / Wakil Kepsek Hogwarts) yang menjelma menjadi Kucing Hitam sebagai bentuk penyamaran terhadap dirinya. Pada awal abad pertengahan kucing di anggap sebagai pembantu penyihir, realitas masyarakat juga menganggap bahwa kucing hitam adalah jelmaan dari penyihir, simbol kematian dan juga simbol kesialan. Dalam mitologi Yunani kucing di anggap sebagai dewa kematian, hampir dari semua legenda di dunia menggambarkan kucing hitam sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistis.65 Aspek Simulacrum : Dalam series pertama Harry Potter, Professor Minerva McGonagall menjelma dirinya menjadi seekor Kucing Hitam ketika ia sedang mengunjungi Bumi (Dunia Nyata) untuk menyembunyikan jati dirinya sebagai seorang penyihir. Di dalam film ini, Kucing Hitam memang dijadikan sebagai salah satu bentuk penyamaran para penyihir yang disebut Animagus Kucing. Kucing Hitam dalam film ini
65
Diakses pada tanggal 01 Februari 2015 https://nairadianaira.wordpress.com/2014/05/27/mitoskucing-hitam-dan-refleksinya-terhadap-cerita-pendek-karya-edgar-allan-poe-the-black-catanalisis-karya-edgar-allan-poe-the-black-cat-pattrinesia-herdianaira-1211503097-f/
78
memang dikonstruksikan sebagai bentuk penyamaran bagi para penyihir yang ingin menyembunyikan jati dirinya dari para Muggle (Non penyihir). Analisis : Film Harry Potter mempunyai keterkaitan dengan organisasi gelap yaitu Okultisme, Okultisme sendiri merupakan suatu paham yang menganut dan mempraktikkan kekuasaan dan kekuatan dari dunia kegelapan dan juga merupakan kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir. Keterkaitan film Harry Potter dengan paham Okultisme terletak pada Kucing Hitam, film ini seakan ingin memperkenalkan salah satu binatang Okultisme ini kepada audiens secara tidak langsung, dimana Kucing Hitam dalam Okultisme dikenal sebagai The Devil Cat atau Kucing Setan. Kucing Hitam memang dianggap sebagai binatang yang berkaitan dengan hal mistis. Kucing juga merupakan hewan yang dekat dengan kultur sihir Osirian Mesir. Kepercayaan lain mengatakan bahwa Kucing Hitam adalah partner para penyihir untuk menyelesaikan tugas jahatnya.66 7. Ular (The Snake)
66
Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 http://mantabjayapolpolan.com/2010/10/tentangkucing-hitam.html?m=1
79
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menjelaskan tentang Harry Potter yang baru saja menyelamatkan temannya dari serangan Ular dan kemudian ia secara tidak sadar berkomunikasi dengan Ular tersebut menggunakan Bahasa Parseltongue (Bahasa Ular). Aspek Simulasi : Ular ini dikontruksikan melalui beberapa tahap seperti teknik motion capture dan komputer, teknik ini mengubah gerakan nyata yang dilakukan oleh sebuah objek kedalam kode digital, sehingga dalam film ini seolah-olah Ular tersebut nyata padahal hanya sebuah animasi. Dalam film ini, Harry Potter disimulasikan bisa berkomunikasi dengan Ular menggunakan Bahasa Parseltongue (Bahasa Ular).
80
Ular ini dibentuk sedemikian rupa, sehingga Ular tersebut seakan-akan bisa berkomunikasi dengan penyihir-penyihir tertentu. Aspek Simulacrum : Harry Potter yang secara tidak sadar ternyata menguasai Bahasa Parseltongue (Bahasa Ular) ketika sedang menyelamatkan temannya dari serangan Ular. Dalam film ini, tak semua orang bisa bicara dengan Ular karena yang menguasai Bahasa Parseltongue (Bahasa Ular) hanyalah Keturunan Slytherin (Penyihir Jahat). Sehingga Harry Potter diyakini sebagai Pewaris / Keturunan Slytherin (The Heir of Slytherin).
Analisis : Keterkaitan film Harry Potter dengan paham Okultisme dan Freemasonry sangat jelas, secara tidak sadar film ini memperkenalkan salah satu Simbol dari paham Okultisme yaitu Ular. Ular merupakan Simbol kebijaksanaan yang dipercayai oleh paham Okultisme. Ular juga merupakan simbol dari subjek penyembahan para anggota oraganisasi sesat yaitu Freemasonry. Penyembahan terhadap ular dalam beberapa bentuk telah menyebar hampir keseluruh dunia. Begitu juga dalam kepercayaan sihir bangsa-bangsa purba, ular
81
memang terkenal dengan kepercayaan satanic (Kepercayaan terhadap setan / Iblis).67 8. Segi Tiga “Relikui Kematian”
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menceritakan tentang seorang penyihir bernama Lovegood yang sedang memperlihatkan Segi Tiga “Relikui Kematian” kepada Harry Potter dan kedua temannya. Aspek Simulasi : Segi Tiga tersebut disimulasikan sebagai “Relikui Kematian” yang dibentuk dari Tongkat Sihir Elder (Tongkat Sihir Terkuat), Batu Kebangkitan, dan Jubah Gaib menjadikan 3 unsur yang dijadikan satu dan terbentuklah segi tiga yang disebut sebagai “Relikui Kematian”. 67
Ibid. 51
82
Aspek Simulacrum : Segi Tiga “Relikui Kematian” yang dibentuk berdasarkan 3 unsur, membuat siapa pun pemiliknya akan menjadi penakluk kematian. Analisis : Pada series-nya yang terakhir, film Harry Potter and The Deathly Hallows menampilkan sebuah Simbol Segi Tiga “Relikui Kematian” yang jika diperhatikan simbol itu sangat tidak asing dikalangan Illuminati. Keterkaitan film Harry Potter dengan Illuminati dilihat dari Simbol Segi Tiga “Relikui Kematian” yang menyerupai lambang tertinggi penganut Illuminati. Illuminati merupakan “Sebuah Asosiasi yang dibentuk untuk menggrogoti keberadaan sebuah agama dan meruntuhkan seluruh pemerintahan”. Tujuan Illuminati adalah “membuat manusia sempurna seperti tuhan, dengan tanpa tuhan.68 Illuminati juga digunakan untuk “Mengendalikan dunia dengan kekuatan yang tak dapat dikontrol, sementara yang lainnya akan dipakai hanya sebagai alat untuk ambisi para atasan yang tidak diketahui. 69 9. Kaum Muggle (Non Penyihir)
68
A. Ralph Epperson. New World Order Menguak Rencana Licik Zionis Menguasai Dunia, PT. Ufuk Publishing House. Jakarta. 2012. 125 69 Ibid. 130
83
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menceritakan tentang Paman dan Bibi HarryPotter yang merupakan seorang Muggle (Non penyihir) yang sedang menertawakan Harry Potter yang ingin bersekolah di Smelting yang menurut paman dan bibinya, ia tidak pantas bersekolah di Smelting.
Aspek Simulasi : Kaum Muggle (Non Penyihir) di konstruksikan sebagai kaum yang buruk yang tidak berguna dibandingkan para penyihir. Di dunia Harry Potter Kata “Muggle” digunakan para penyihir sebagai kata peyoratif yang memberikan sedikit nuansa merendahkan. Kaum Muggle di simulasikan sebagai manusia yang sama sekali tidak punya kemampuan sihir, tidak lahir ke dalam dunia sihir dan sama sekali tak punya darah penyihir di tubuhnya. Aspek Simulacrum :
84
Kaum Muggle dibentuk sebagai kaum yang rendah dan tidak menyukai Dunia Sihir, Keluarga Dursley (Keluarga Paman Harry Potter) yang merupakan Muggle (Non
Penyihir)
dibentuk
sebagai
keluarga
yang
jahat
dan
selalu
mendeskriminasikan Harry Potter. Analisis : Harry Potter menanamkan pada kita bahwa sihir itu menyenangkan dan bagaimana mereka menggambarkan keluarga Dursley yang merupakan Muggle (Non penyihir) dengan begitu buruk karena keluarga Dursley melarang Harry Potter mengenal ilmu sihir, padahal apa yang dilakukan keluarga Dursley itu benar. Penggambaran kaum Munggle (Non Penyihir) termasuk tanda menipu (false sign) yaitu tanda dengan penanda yang salah (false signifier) untuk menjelaskan sebuah konsep yang juga salah. Film Harry Potter membalikkan sebuah fakta, yang benar dianggap salah dan yang salah dianggap benar, pada film ini ilmu sihir dianggap benar dan orang-orang yang menentang sihir dianggap salah. 10. Penyihir Baik VS Penyihir Jahat
85
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menceritakan para penyihir dari kelompok Slytherin (Penyihir Jahat) yang mengambil alih lapangan secara paksa dari kelompok Gryffindor (Penyihir baik) yang sudah memesan lapangan terlebih dahulu.
Aspek Simulasi : Para penyihir di film ini, di konstrusikan menjadi beberapa kelompok, ada kelompok penyihir baik dan jahat. Murid – murid di Sekolah Hogwarst (Sekolah Sihir) di simulasikan menjadi beberapa kelompok diantaranya kelompok Gryffindor dan Kelompok Slytherin, masing-masing kelompok tersebut di bagi berdasarkan sifat penyihir.
Aspek Simulacrum :
86
Para penyihir di Sekolah Hogwarst (Sekolah Sihir) dibentuk menjadi beberapa kelompok diantaranya Kelompok Gryffindor yang mempunyai sifat keberanian dan kepahlawanan, kelompok ini dikenal sebagai penyihir baik sedangkan Kelompok Slytherin yang dikenal sebagai penyihir buruk memiliki sifat ambisius, licik dan sedikit jahat. Analisis : Film Harry Potter mengajarkan kepada kita bahwa dunia para penyihir pun mempunyai sifat baik dan jahat, yang dilatarbelakangi oleh kelompok-kelompok yang berada di Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir) yang terbagi berdasarkan sifat penyihir masing-masing, padahal sesungguhnya tidak ada penyihir yang baik. Penyihir Baik VS Penyihir Jahat dalam penggambaran pada film ini termasuk Tanda Menipu (False Sign) yaitu tanda dengan penanda yang salah (False Signifier) untuk menjelaskan sebuah konsep yang juga salah. Bahkan seorang Nashrani yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Gereja St Mary’s Island di Catham, Inggris bernama Carol Rockwood, pada bulan Maret tahun 2000 telah melarang seluruh anak didiknya untuk membaca novel-novel Harry Potter. “Semua novel yang dikarang perempuan penulis dari Edinburg itu bertentangan dengan apa yang diajarkan Alkitab… tukang sihir, setan, dan iblis semuanya jahat. Tidak ada sihir yang baik!” tandas Rockwood.70 11. Cermin “The Mirror of Erised”
70
Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 dari http://ustadzrofii.wordpress.com/2013/03/02/yahudi-berkonspirasi-dalam-media-film-hiburan/
87
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut meceritakan tentang Harry Potter yang sedang melihat roh kedua orang tuanya di Cermin “The Mirror of Erised” yang bisa mewujudkan apa yang diinginkan seseorang. Aspek Simulasi : Cermin “The Mirror of Erised” di konstruksikan menggunakan teknik pengambilan kamera sehingga dalam film ini seakan – akan orang tua Harry Potter yang sudah meninggal muncul secara tiba-tiba di cermin tersebut. Cermin yang dinamakan “The Mirror of Erised” ini disimulasikan sebagai cermin yang bisa mewujudkan apa yang ada dipikiran seseorang, cermin yang berada di salah satu ruangan Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir) dibuat sedemikian rupa agar terlihat seperti sebuah cermin ramal yang bisa mewujudkan suatu keinginan. Aspek Simulacrum :
88
Seperti yang digambarkan dalam film Harry Pottter series pertama (Harry Potter and The Sorcerer’s Stone), secara tidak sadar cermin “The Mirror of Erised” langsung mewujudkan arwah kedua orang tua Harry Potter, disaat ia yang sedang memikirkan kedua orang tuanya di depan cermin tersebut. Cermin yang digambarkan dalam film ini, memang bisa mewujudkan suatu keinginan seseorang. Analisis : Film Harry Potter secara tidak langsung memperkenalkan salah satu peralatan utama dari kelompok Okultisme dengan cara menyisipkan cermin “The Mirror of Erised” kedalam salah satu scene Harry Potter. Cermin merupakan peralatan utama Okultisme dalam melihat masa lalu dan masa depan (Meramal). Dalam buku “A-Z of Wicca” disebutkan, “Amalan ramalan yang merupakan praktikal sihir untuk mengetahui masa lalu, sekarang, atau masa depan adalah dengan menggunakan Cermin, Bola kristal, Lilin, Bayangan air, dan sebagainya”. Di dalam Ensiklopedia Okultisme juga menyatakan, “Orang-orang yang mempelajari Okultisme selalu menggunakan cermin untuk melihat dunia roh”. J.K. Rowling juga menggunakan sebuah anagram dengan menuliskan kalimat “Desire” sebagai “Erised” yang merupakan nama dari cermin “The Mirror of Erised”. Anagram merupakan salah satu bentuk perkataan yang digunakan Ksatria
89
Templar dan kelompok-kelompok Okultisme lainnya untuk menyembunyikan pesan rahasia mereka. 71 12. Catur (The Checkered)
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut mejelaskan tentang sebuah arena pertarungan yang mirip dengan papan catur berserta perlengkapannya yang disebut para penyihir sebagai permainan catur para penyihir. Aspek Simulasi : Arena pertarungan ini di konstruksikan melalui teknik kamera dan dibentuk sedemikian rupa sehingga arena pertarungan tersebut seakan seperti permainan catur sungguhan. Arena pertarungan di dalam film Harry Potter ini dibuat mirip 71
Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 http://m.sunni.abatasa.co.id/post/detail/6649/sisi-gelapharry-potter-5
90
dengan papan catur sungguhan, dengan kotak-kotak hitam putih serta perlengkapan permainan seperti yang ada dalam permainan catur. Arena pertarungan yang dibentuk seperti permainan catur tersebut bisa bergerak sendiri dan bermain sendiri serta menyerang lawannya masing-masing. Aspek Simulacrum : Di scene ini Harry Potter dan teman-temannya menyertakan diri untuk bermain catur yang dinamakan permainan catur penyihir dimana yang menang dalam pertarungan ini akan lolos kedalam permainan selanjutnya dan yang kalah akan diserang oleh pemain yang ada di arena pertarungan tersebut. Analisis : Harry Potter seakan ingin memperkenalkan sebuah simbol Freemasonry kepada audiens secara tidak langsung, dengan cara memasukkan Simbol Catur (The Checkered) kedalam film Harry Potter. Arena Pertarungan yang menyerupai papan catur pada film ini, mirip dengan salah satu Simbol Freemasonry yaitu Simbol Catur (The Checkered). Hampir seluruh markas Freemasonry di seluruh dunia memiliki lantai kotak-kotak hitam putih yang disebut The Checkered Floor dan ia digunakan dalam ritual pengijazahan calon Mason baru atau kenaikan derajat keanggotaan. 72 13. Burung Hantu (The Owl)
72
Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 http://qibash.wordpress.com/2011/02/23/sisi-gelapharry-potter/
91
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menjelaskan tentang para Burung Hantu yang secara serentak menghampiri rumah paman dan bibi Harry Potter untuk menyampaikan surat dari Sekolah Hogwarts (Sekolah Sihir) kepada Harry Potter.
Aspek Simulasi : Burung Hantu pada serial Harry Potter ini, dibentuk dan disimulasikan sebagai Burung Hantu para penyihir yang bisa mengantarkan surat dari manapun termasuk dari Dunia Sihir ke Dunia Nyata atau sebaliknya. Aspek Simulacrum : Burung Hantu yang sering muncul di serial film Harry Potter, dipergunakan oleh penyihir sebagai kurir penyampai surat dan barang kiriman, membuatnya sebagai
92
hewan peliharaan bagi para penyihir yang paling berguna ketimbang jenis hewan lainnya. Analisis : Gambar ini peneliti ambil karena ada keterkaitan antara Burung Hantu dan Illuminati. Illuminati dan Bohemian Groove merupakan dua kelompok rahasia Luciferian yang mengambil The Owl (Burung Hantu) sebagai salah satu simbol utamanya. Illuminati sendiri merupakan suatu kelompok rahasia yang menyembah “Sang Mata Satu” dan ingin menguasai dunia tanpa agama. Selain itu, Burung Hantu (The Owl) sejak lama menjadi simbol bagi Okultisme, Shamanisme, dan sejumlah ritus Luciferian (Penyembahan Setan). Simbol The Owl bersumber dari akar kabbalah dalam ritus Osirian Mesir Kuno yang mewakili sosok Dewi Iblis bernama Lilith. Dalam mitologi okultisme, Dewi Iblis Lilith diyakini sebagai isteri pertama Adam sebelum Eva. Disebabkan Lilith ingin menguasai semuanya, termasuk menguasai Adam, maka dia dibuang ke bumi dan kemudian menikah dengan Lucifer, The Fallen Angel, yang juga dibuang dari surga ke bumi. Perkawinannya dengan Lucifer menghasilkan Baphomet, mahluk setengah manusia setengah binatang dan juga mahluk androgini (berkelamin ganda). Atau yang lebih dikenal sebagai Kambing Iblis atau Goat Mendez.73
14. Harry Potter dan Mesir Kuno 73
Diakses pada tanggal 14 Desember 2014 http://faizassyirazi.com/2012/02/harry-potterkonspirasi-illuminati_06.html?m=1
93
Deskripsi Gambar : Gambar tersebut menceritakan sebuah kertas yang bisa bergerak dengan sendirinya yang memperlihatkan liburan Ron Weasley (Teman Harry Potter) dan keluarganya yang sedang berlibur ke Mesir.
Aspek Simulasi : Mesir Kuno yang disimulasikan pada selembar kertas, dimana didalam kertas tersebut ada gambar Ron Weasley (Teman Harry Potter) dan keluarganya yang sedang berlibur di Mesir dan gambar tersebut bisa bergerak sendiri seperti sebuah video.
Aspek Simulacrum :
94
Diceritakan dalam film ini, ketika keluarga Ron Weasley (Teman Harry Potter) berlibur ke Mesir, Hermione (Teman Harry Potter) mengaku jika dirinya begitu takjub dengan para penyihir Mesir yang dianggapnya sebagai sumber segala sumber ilmu sihir dunia. Apa yang ditulis JK. Rowling ini merupakan petunjuk kuat jika Dunia Sihir Harry Potter memang berasal dari sihir Mesir Kuno. Analisis : Keterkaitan film ini terhadap kelompok Okultisme, digambarkan pada series ke tiga (Harry Potter and The Prisoner Of Azkaban), dimana asal-muasal sihir Harry Potter dengan Mesir Kuno, tempat di mana Kabbalah sebagai ilmu sihir yang melahirkan berbagai kelompok Okultisme berasal. Dan para ahli sejarah tidak ada yang membantah jika ilmu sihir Mesir kuno memiliki satu istilah yaitu KABBALAH. Kabbalah ini sampai sekarang masih eksis. Bahkan banyak selebritis Hollywood merupakan anggota dari Kabbalah Center of Los Angeles. Madonna merupakan ikon Kabbalah Hollywood. Dan sepertinya bukan kebetulan jika JK. Rowling memilih Daniel Radclife sebagai pemeran Harry Potter, di mana Radclife merupakan seorang anak Yahudi Inggris.74
4.3
Pembahasan
4.3.1 Semiotika Dalam Film Harry Potter’s
74
Diakses pada tanggal 08 Januari 2014 di Http://archive.org/stream/sisigelapharrypotter/sisigelapharrypotter_djvu.txt
95
Semiotika mengenal tanda palsu (Pseudo Sign), yaitu penanda yang berpretensi seperti sebenarnya (Asli) padahal palsu, penanda berpretensi menjelaskan sebuah realitas, padahal menyembunyikannya. Tanda dikatakan juga
palsu,
ketika
ia
(Yang
bersifat
parsial),
digunakan
untuk
menyembunyikan realitas (Yang total). 75 Lewat permainan bebas tanda (Free Play of Signs) sebuah lukisan realitas dibangun seakan-akan sebuah kebenaran, padahal di baliknya disembunyikan kebenaran yang sesungguhnya. Begitu dominannya tanda, sehingga realitas sebagai referensinya menjadi tenggelam.76 Seperti film Harry Potter’s yang menjelaskan tentang realitas dunia para penyihir yang digambarkan sangat seru dan menyenangkan, padahal ada realitas sesungguhnya yang disembunyikan. Penelitian ini membongkar tentang sisi gelap dunia simulacrum dalam film Harry Potter’s yang di curigai sebagai salah satu alat propaganda Illuminati, Freemasonry dan Okultisme karena begitu banyak tanda dan istilah yang berkaitan dengan ketiga organisasi sesat tersebut. Sisi gelap yang terdapat pada film ini dianalisis dan dibongkar menggunakan teori semiotika dari tokoh Jean Baudrillard. Dalam teori yang di terapkan oleh Jean Baudrillard bahwa dunia kini diringkas menjadi citra (Image World), ke dalam tanda (Sign World), yang didalamnya citra dan tanda-tanda itu tidak lagi memerlukan relasinya dengan realitas. Bukan dunia yang direpresentasikan lewat tanda, akan tetapi tanda itu sendiri kini telah 75
Ibid. 78 Yasraf Amir Piliang. Posrealitas : Realitas Kebudayaan dalam Era posmetafisika, Jalasutra. Yogyakarta. 2004. 76 76
96
menjadi dunia-dunia tanda. Apa yang berlangsung kini adalah semacam pemadatan dunia (World Dinsity) yang pada titik tertentu citra dan tanda-tanda itu telah kehilangan kontak dengan realitas yang direpresentasikannya. Dengan teori semiotika dari Jean Baudrillard ditemukan sisi gelap dunia Harry Potter’s yang mengandung Illuminati, Freemasonry dan Okultisme yang merupakan organisasi rahasia yang sesat karena film ini tidak lepas dari simbol dan istilah yang mengarah pada Illuminati, Freemasonry dan Okultisme baik dari segi jalan cerita maupun dengan adegan – adegan yang terlihat menampilkan beberapa simbol” yang berkaitan dengan ketiga organisasi rahasia tersebut.
4.3.2
Ideologi Dalam Film Harry Potter Ideologi memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah film. Di setiap film
pasti ada kepentingan yang bermain. Baik itu kepentingan kekuasaan, negara, korporasi dan lainnya. Film Harry Potter tak lepas dari sebuah ideologi yang mempunyai kepentingan – kepentingan tertentu, salah satunya film ini merupakan sebuah alat propaganda ilmu sihir, film ini menceritakan tentang sebuah realitas dunia penyihiran yang dianggap sebagai suatu kebenaran, padahal ada sebuah kebenaran yang tersembunyi di dalamnya. Isi cerita dalam film Harry Potter juga disisipkan berbagai simbol dan istilah yang berhubungan dengan Illuminati, Freemasonry dan Okultisme yang merupakan organisasi sesat yang ingin menguasai dunia tanpa agama. Film sebagai media pada dasarnya merupakan hiburan tersendiri bagi penonton. Selain sebagai
97
hiburan tersendiri, ketika film yang sebenarnya memiliki ideologi bisa menyampaikan pesan dan penontonnya bisa terpengaruh maka film itu berhasil dalam menyampaikannya.77 Ketika calon penonton film Harry Potter menikmati film ini sebagai sajian audio-visual dan memilihnya sebagai hiburan, mereka mencoba menyelam bersama dalam isi cerita film ini, mencoba menikmati berbagai khayalan yang disajikan dalam film ini dan merasa ikut ambil bagian di dalam film ini, pada saat itu juga film ini berhasil memengaruhi penonton karena pada dasarnya film Harry Potter juga dimanfaatkan sebagai alat pendukung propaganda ilmu sihir. Pada kondisi ini penonton digiring untuk menonton, memahami dan menjadi bagian dari propaganda ilmu sihir dalam pembuatan film Harry Potter. Film Harry Potter merepresentasikan penciptaan realitas dunia sihir tanpa referensi, yang dibuat seakan-akan dunia sihir itu seru, positif dan menyenangkan padahal dunia sihir pada umumnya tidak seperti yang digambarkan pada film ini. Cerita Harry Potter penuh dengan fantasi, imajinasi dan tingkat khayalan yang tinggi yang dibuat sedemikian rupa sehingga audiens tidak bisa membedakan lagi antara realitas sebenarnya dengan realitas yang sudah dikonstruksikan. Film ini menciptakan dunia sihir seperti suatu realitas sesungguhnya, sehingga dapat dikatakan bahwa dunia sihir yang digambarkan pada film harry potter ini adalah realitas palsu yang dianggap sebagai realitas yang sesungguhnya. Film ini juga menciptakan suatu kondisi dimana kepalsuan bersatu dengan keaslian, antara fakta bersimpang 77
Diakses pada tanggal 03 February 2015 https://kangmastopik.wordpress.com/2011/06/18/ideologi-media-komik-film-film-indie/
98
siur dengan rekayasa, dan film ini realitasnya sudah melebur. Selain itu, film Harry Potter menyembunyikan realitas yang sebenarnya yang berakitan dengan ilmu hitam yang sengaja disisipkan pada film ini. Istilah dan simbol yang berakitan dengan organisasi sesat seperti Illuminati, Freemasonry, dan Okultisme juga sering muncul dalam series Harry Potter’s. 4.3.3
Aspek Simulasi dan Simulacrum Pada Film Harry Potter’s Di bagan ini, akan membahas secara singkat satu – persatu inti dari proses
Simulasi dan Simulacrum yang terjadi dalam film Harry Potter’s Bagan 4.1. Aspek Simulasi dan Simulacrum
No Aspek / Tanda
Simulasi
Simulacrum
1
Kucing Hitam ini
Dalam series
disimulasikan sebagai
pertama Harry
bentuk penyamaran
Potter, Professor
terhadap Professor
Minerva
Minerva McGonagall
McGonagall
(Penyihir / Wakil
menjelma dirinya
Kepsek Hogwarts)
menjadi seekor
yang menjelma
Kucing Hitam
menjadi Kucing
ketika ia sedang
Hitam sebagai bentuk
mengunjungi Bumi
penyamaran terhadap
(Dunia Nyata) untuk
Kucing Hitam
99
dirinya.
menyembunyikan jati dirinya sebagai seorang penyihir.
2
Jubah Hitam
Jubah Hitam ini
Jubah Hitam ini
disimulasikan sebagai
menjadi salah satu
baju seragam para
baju wajib bagi para
penyihir yang
murid-murid di
bersekolah di
Sekolah Hogwarts
Hogwarts (Sekolah
(Sekolah Sihir) yang
Sihir).
sepertinya tidak ada di dunia nyata.
3
Luka Gores /
Luka Gores Harry
Luka Gores tersebut
Kilatan
Potter dibuat sekan-
adalah bukti
Halilintar
akan mempunyai
bagaimana Harry
kekuatan sihir yang
Potter yang masih
kuat dan membuat
bayi mampu
Harry Potter terkenal
mengalahkan Lord
di Dunia Sihir.
Voldemort (Penyihir Jahat) yang pada saat itu merupakan penyihir terkuat di Dunia Sihir.
100
4
Ular
Dalam film ini, Harry
Dalam film ini, tak
Potter disimulasikan
semua orang bisa
bisa berkomunikasi
bicara dengan Ular
dengan Ular
karena yang
menggunakan Bahasa
menguasai Bahasa
Parseltongue (Bahasa
Parseltongue
Ular). Ular ini
(Bahasa Ular)
dibentuk sedemikian
hanyalah Keturunan
rupa, sehingga Ular
Slytherin (Penyihir
tersebut seakan-akan
Jahat).
bisa berkomunikasi dengan penyihirpenyihir tertentu. 5
Segi Tiga
Segi Tiga tersebut
Keterkaitan film
“Relikui
disimulasikan sebagai
Harry Potter dengan
Kematian”
“Relikui Kematian”
Illuminati dilihat
yang dibentuk dari
dari Simbol Segi
Tongkat Sihir Elder
Tiga “Relikui
(Tongkat Sihir
Kematian” yang
Terkuat), Batu
menyerupai
Kebangkitan, dan
lambang tertinggi
Jubah Gaib
penganut Illuminati.
menjadikan 3 unsur
101
yang dijadikan satu dan terbentuklah segi tiga yang disebut sebagai “Relikui Kematian”. 6
Sekolah
Sekolah Hogwarts
Sekolah Hogwarts
Hogwarts
disimulasikan sebagai
adalah sekolah sihir
(Sekolah Sihir)
sekolah para penyihir
terbesar yang ada di
yang dikonstruksikan
dunia sihir, Sekolah
melalui sistem
Hogwarts
animasi komputer
digambarkan berada
sehingga menyerupai
di sebuah tempat
sebuah sekolah sihir
yang lokasinya
sungguhan.
dilingkupi beragam mantera yang membuat manusia biasa tidak bisa melihatnya
7
Penyihir Baik
Para penyihir di film
Para penyihir di
VS Penyihir
ini, di konstrusikan
Sekolah Hogwarst
Jahat
menjadi beberapa
(Sekolah Sihir)
kelompok, ada
dibentuk menjadi
kelompok penyihir
beberapa kelompok
102
baik dan jahat.
diantaranya Kelompok Gryffindor yang mempunyai sifat baik sedangkan Kelompok Slytherin sedikit jahat.
8
Wand /
Tongkat Sihir ini
Tongkat Sihir ini
Tongkat Sihir
disimulasikan sebagai
digunakan bagi para
alat andalan bagi para
penyihir untuk
penyihir yang bisa
menyalurkan
mewujudkan sesuatu.
kekuatan magic atau
Tongkat Sihir ini di
kekuatan ilmu sihir
konstruksikan seakan- karena sebagian akan bisa membuat
besar mantra
sesuatu hal terjadi
dilakukan dengan
dengan menggunakan
bantuan tongkat
mantra-mantra yang
sihir.
tepat. 9
Sapu Terbang
Sapu Terbang ini
Sapu Terbang
disimulasikan sebagai
dijadikan kedalam
sapu yang
jajaran perangkat
mempunyai kekuatan
sihir yang
103
sihir dan bisa terbang
digunakan oleh para
dengan sendirinya
penyihir sebagai alat
mengikuti keinginan
transportasi yang
sang pemilik.
mampu menerbangkan para penyihir dari satu tempat ke tempat lainnya dan juga digunakan dalam olahraga sihir seperti Quidditch.
10
Kaum Muggle
Kaum Muggle (Non
Kaum Muggle
(Non penyihir)
Penyihir) di
dibentuk sebagai
konstruksikan sebagai kaum yang rendah kaum yang buruk
dan tidak menyukai
yang tidak berguna
Dunia Sihir,
dibandingkan para
Keluarga Dursley
penyihir. Di dunia
(Keluarga Paman
Harry Potter Kata
Harry Potter) yang
“Muggle” digunakan
merupakan Muggle
para penyihir sebagai
(Non Penyihir)
kata peyoratif yang
dibentuk sebagai
memberikan sedikit
keluarga yang jahat
104
nuansa merendahkan.
dan selalu mendeskriminasikan Harry Potter.
11
12
Cermin “The
Cermin yang
Secara tidak sadar
Mirror of
dinamakan “The
cermin “The Mirror
Erised”
Mirror of Erised” ini
of Erised” langsung
disimulasikan sebagai
mewujudkan arwah
cermin yang bisa
kedua orang tua
mewujudkan apa
Harry Potter, disaat
yang ada dipikiran
ia yang sedang
seseorang, cermin
memikirkan kedua
yang berada di salah
orang tuanya di
satu ruangan Sekolah
depan cermin
Hogwarts (Sekolah
tersebut. Cermin
Sihir) dibuat
yang digambarkan
sedemikian rupa agar
dalam film ini,
terlihat seperti sebuah
memang bisa
cermin ramal yang
mewujudkan suatu
bisa mewujudkan
keinginan
suatu keinginan.
seseorang.
Catur (The
Arena pertarungan
Harry Potter dan
Checkered)
yang dibentuk seperti
teman-temannya
permainan catur
menyertakan diri
105
tersebut bisa bergerak
untuk bermain catur
sendiri dan bermain
yang dinamakan
sendiri serta
permainan catur
menyerang lawannya
penyihir dimana
masing-masing.
yang menang akan lolos kedalam permainan selanjutnya dan yang kalah akan diserang oleh pemain lainnya.
13
Burung Hantu
Burung Hantu yang
Gambar ini peneliti
(The Owl)
sering muncul di
ambil karena ada
serial film Harry
keterkaitan antara
Potter, dipergunakan
Burung Hantu dan
oleh penyihir sebagai
Illuminati.
kurir penyampai surat
Illuminati dan
dan barang kiriman,
Bohemian Groove
membuatnya sebagai
merupakan dua
hewan peliharaan
kelompok rahasia
bagi para penyihir
Luciferian yang
yang paling berguna
mengambil The Owl
ketimbang jenis
(Burung Hantu)
106
hewan lainnya.
sebagai salah satu simbol utamanya.
14
Mesir Kuno
Mesir Kuno yang
Dalam film ini,
disimulasikan pada
Mesir dianggap
selembar kertas,
sebagai sumber
dimana didalam
segala sumber ilmu
kertas tersebut ada
sihir dunia. Apa
gambar Ron Weasley
yang ditulis JK.
(Teman Harry Potter)
Rowling ini
dan keluarganya yang
merupakan petunjuk
sedang berlibur di
kuat jika Dunia
Mesir dan gambar
Sihir Harry Potter
tersebut bisa bergerak
memang berasal
sendiri seperti sebuah
dari sihir Mesir
video.
Kuno.