BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1
Tempat Penelitan Peneliti menetapkan tempat penelitian pada siswa SMK Negeri 1
Gorontalo di kelas XI. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada beberapa alasan bahwa objek tersebut sesuai dengan tujuan penelitian, selain itu data yang akan digunakan sebagai bahan penelitian cukup memadai dan mudah untuk memperolehnya, baik dilihat dari segi waktu, biaya dan tenaga yang diperlukan. 3.1.2
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun 2012/2013,
yaituselama kurang lebih 5 bulan dari bulan September tahun 2012 sampai bulan Januari tahun 2013.
Tabel 3.2. Waktu Penelitian Tahun 2012-2013 No
Uraian Kegiatan
September 1
1
Penelitian Pendahulan
2
Menyusun Proposal
3
Pembimbingan Proposal
4
Ujian Proposal
5
Penelitian
6
Penyusunan Laporan
7
Bimbingan Skripsi
8
Ujian Skripsi
2
3
4
Oktober 1
2
3
November 4
1
2
3
4
Desember 1
2
3
Januari 4
1
2
3
Februari 4
3.2 Metode Penelitian Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan ”faktorial group design” 2 kategori atau desain faktorial 2 x 2. Ari, Jacobs dan Razavieh (dalam Yunus.2011:69).Dalam rancangan ini, masingmasing variabel mempunyai dua taraf. Variabel bebas adalah model pembelajaran terdiri dari model pembelajaran PQ4R dan model pembelajaran Talking Stick. Variabel atribut motivasi belajar siswa yang terdiri dari motivasi tinggi dan motivasi rendah. Sedang variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Rancangan penelitian yang dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut: Gambar 3.3 Desain Penelitian
1
2
3
4
Model Pembelajaran (A) Motivasi Belajar Siswa (B) PQ4R (A1)
Talking Stick (A2)
Tinggi (B1)
A1 B1
A2 B 1
Rendah (B2)
A1 B2
A2 B 2
Keterangan : A1
= Penggunaan Model Pembelajaran PQ4R
A2
= Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick
B1
= Kelompok siswa dangan Motivasi Belajar Tinggi
B2
= Kelompok siswa dangan Motivasi Motivasi Belajar Rendah
A1 B1
= Hasil Belajar Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dalam pembelajaran dengan PQ4R
A1 B2
= Hasil Belajar Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dalam pembelajaran dengan Talking Stick.
A2 B1
=
Hasil Belajar Siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dalam pembelajaran dengan PQ4R.
A2 B2
=
Hasil Belajar Siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dalam pembelajaran dengan Talking Stick.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1
Populasi Menurut Sugiyono (2009 : 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/suyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sedang Yunus (2007 : 11) mengemukakan bahwa “populasi merupakan totalitas semua
nilai yang mungkin menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dan semua anggota kumpulan anggota yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat–sifatnya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan administrasi perkantoran kelas XI SMK Negeri 1 Gorontalo pada semester genab tahun akademik 2012/2013. Berdasarkan data yang diperleh bahwa jumlah mahasiswa yang memilih jurusan administrasi perkantoran sebanyak 199 orang siswa yang tersebar pada 6 (enam) kelas, yang terdiri dari kelas A sebanyak 32 orang, kelas B sebanyak 34, kelas C sebanyak 33 orang, kelas D sebanyak 34, kelas E sebanyak 32 orang dan kelas F sebanyak 34 orang.
3.3.2
Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Simple Random
Sampling. Dari sejumlah 204 siswa yang memperoleh mata pelajaran surat menyurat, dilakukan pengujian dengan menggunakan instrumen motivasi belajar. Skor hasil pengujian diurutkan dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah. Dari urutan skor yang ada, ditetapkan 20% kelompok atas dan 20% kelompok bawah sebagai sampel. Hal ini didasarkan pada pendapat Dali Naga (1992:53), bawah perbedaan antara kelompok tinggi dan kelompok rendah dapat ditetapkan antara 20% sampai dengan 50%. Penetapan kelompok tinggi dan kelompok rendah dilakukan dalam rangka pengukuran dan pengelompokkan siswa berdasarkan kecenderungan motivasi belajarnya.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
yang
telah
dilakukan
terhadap
pengelompokan sampel, diperoleh 40 siswa yang tergolong pada kelompok tinggi, yaitu memiliki kecenderungan motivasi belajar yang tinggi dan 40 orang siswa yang tergolong kelompok rendah, yaitu kecenderungan motivasi rendah. Untuk jelasnya komposis subyek sebagai sampal penelitian berdasarkan pengelompokan motivasi belajar siswa dan jenis perlakuakn disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.4 Sampel Penelitian Motivasi Belajar Siswa
Model Pembelajaran (A)
(B)
PQ4R (A1)
Talking Stick (A2)
Tinggi (B1)
20
20
Rendah (B2)
20
20
Jumlah
40
40
3.4 Teknik Pengumpulan Data Pada pelaksanaan penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari: 3.4.1
Observasi Menurut Kuswardoyo (2003:9), “Observasi adalah metode pengumpulan
data dalam penelitian sosial yang dalam pelaksanaannya peneliti dapat secara langsung mengamati kondisi objek yang diteliti”. Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat pada suatu lokasi penelitian, dengan cara observasi berbagai hal yang
berhubungan dengan kinerja guru dan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Surat Menyurat di kelas XI SMA Negeri 2 Gorontalo. 3.4.2
Teknik Tes Tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah tes bentuk
objektif.Penyusunan tes hasil belajar siswa didsarkan pada standar kompetensi atau indicator sesuai silabus mata pelajaran.Jumlah buri tes indicator disesuaikan dengan keluasan mater yang menjadi muatan standar kompetensi yang bersangkutan. 3.4.3
Angket Untuk mengukur motivasi belajar siswa digunakan instrument yang
berbentuk performansi tipikal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang merspon informasi dan merespon stimuli tertentu.Dengan respons tersebut terlihat kecenderungan siswa apakah memiliki motivasi yang tinggi atau memiliki motivasi yang rendah atau berada di tengah memiliki motivasi dkedua-duanya. Dengan mengacu metode likert, maka hasil respons siswa diurutkan dalam frekuensi kejadian (selalu, sering, jarang, jarang sekali, tidak pernah) yang diberi bobot 5,4,3,2,1 untuk pernyataan yang mengarah pada motivasi tinggi dan 1,2,3,4,5 untuk pernyataan yang mengarah pada motivasi rendah.
3.4.4
Dokumentasi Menurut Bartos (2006:10), bahwa “Dokumentasi adalah suatu catatan atau
laporan maupun gambar dan bagan dalam bentuk nyata yang dapat memberikan informasi mengenai data yang tersimpan didalamnya”.
Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan, dengan metode ini pengambilan gambar untuk mendukung keakuratan data yang dimaksud.Disamping pengambilan gambar juga dokumen baik yang tertulis maupun lisan menjadi pendukung dalam penelitian ini.
3.5 Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan inferensial.Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mendeskriptifkan data hasil penelitian, seperti perhitungan distribusi frekuensi, grafik, rata-rata, varians dan standar deviasi.Sedangkan analisis inferensial dimaksudkan untuk pengujian hipotesis penelitian. Untuk kepentingan pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga, digunakan Analisis Varians 2 jalur (ANAVA 2 X 2) dengan uji F tarf signifikansi α = 0,05. Hipotesis statistic yang diuji adalah: Hipotesis 1
: :
Hipotesis 2
≤
: >
: Int A x B = 0 Int A x B ≠ 0
Hipotesis 3
:
≤
: :
>
Kriteria pengujian yang digunakan adalah terima hipoteis penelitian jika >
.
Selanjutnya, untuk pengujian hipotesis keempat digunakan uji kesamaan dua rata-rata (t-test) pada taraf signifikansi α = 0,05.Hipotesis statistik yang di uji adalah: Hipotesis 4
:
≥
: :
<
Kriteria pengujian yang digunakan adalah terima hipotesis penelitian jika >
.
Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan homogenitas.Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengukur apakah populasi berasal dari populasi yang berdistribusi normal.Untuk kepentingan penujian ini, digunakan Uji-Lilifors (Sudjana, 2002:450).Selanjutnya, pengujian homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian varians populasi yang homogeny. Dalam pengujian ini digunakan Uji-Bartlett (Sudjana.2002:258-261).