BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan
metode
cross
sectional
mencari
hubungan
lamanya
penggunaan IUD dengan kejadian keputihan di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta.
Skema penelitian :
KEPUTIHAN
LAMANYA PENGGUNAAN IUD TIDAK KEPUTIHAN Gambar 3.1. Skema dasar penelitian cross sectional B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Kota Surakarta pada bulan Desember 2015 - Juli 2016. C. Populasi Penelitian 1. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB IUD. 2. Populasi Aktual 20
21
Populasi aktual dalam penelitian ini adalah akseptor KB IUD di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Kota Surakarta. D. Sampel dan Teknik Sampling Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB IUD di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebesar 30 responden. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini menggunakan non random sampling, yaitu sampel kuota atau Quota sampling. Teknik sampel ini dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan
diri
pada
jumlah
yang
sudah
ditentukan.
Dalam
mengumpulkan data peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek tersebut (asal masih dalam populasi). Biasanya yang dihubungi adalah subjek yang mudah ditemui, sehingga pengumpulan datanya mudah. Hal terpenting yang diperhatikan disini adalah terpenuhinya jumlah (quota) yang telah ditetapkan (Arikunto, 2010). E. Besar Sampel Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2014), besar sampel menggunakan rules of thumb yaitu jumlah sampel (n) lebih besar dari atau sama dengan 30 (Salim, 2009). Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebesar 30 responden yang terbagi menjadi 15 responden dengan lama penggunaan IUD < 1 tahun dan 15 responden dengan lama penggunaan IUD ≥ 1 tahun.
22
F. Kriteria Restriksi 1. Kriteria Inklusi a. Akseptor KB IUD dengan berbagai jenis. b. Bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Kota Surakarta. 2. Kriteria Ekslusi a. Tidak bersedia menjadi responden. b. Akseptor KB IUD yang drop-out. c. Akseptor sedang menderita penyakit menular seksual (PMS) serta kelainan anatomi dan fisiologi. d. Akseptor yang telah menggunakan IUD melebihi batas daya guna yang seharusnya. G. Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Nama Variabel
Definisi Operasional
Nilai Variasi
Alat Ukur
Skala Ukur
Lama Penggunaan IUD
Lama Pemakaian kontrasepsi IUD dihitung sejak pertama kali pemakaian
< 1 tahun
Pedoman wawancara
Nominal
Keputihan
Kondisi vagina saat Keputihan mengeluarkan cairan atau lendir menyerupai Tidak nanah, kadang disertai keputihan bau, rasa gatal dan nyeri
Pedoman wawancara
Nominal
≥ 1 tahun
23
H. Cara Pengumpulan Data dan Instrumentasi 1. Cara pengumpulan data a. Peneliti meminta ijin kepada institusi khususnya kepada ketua program studi D IV Bidan Pendidik FK UNS. b. Selanjutnya peneliti mendapat pengantar dan meminta ijin kepada Kesbangpol, Bappeda, dan Dinas Kesehatan Kota Surakarta. c. Setelah peneliti mendapat pengantar dari Dinas Kesehatan, peneliti meminta ijin kepada Kepala Puskesmas Ngoresan melalui Kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas Ngoresan. d. Peneliti diantar kepala TU Puskesmas Ngoresan kepada Bidan koordinator dan bidan jaga di Puskesmas Ngoresan serta disarankan untuk datang ke Puskesmas pembantu Kandang Sapi yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. e. Setelah mendapat ijin dari keduanya, peneliti meminta data akseptor KB IUD di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. f. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengambil data secara langsung dari responden (data primer) dengan cara melakukan wawancara bebas terpimpin sesuai dengan pedoman wawancara pada akseptor KB IUD. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dengan cara pengumpulan data langsung dari hasil jawaban responden atas pertanyaan yang diberikan peneliti serta data sekunder diperoleh dari kartu akseptor KB.
24
g. Penelitian dilakukan pada akseptor KB IUD dengan melakukan kunjungan rumah. Peneliti menanyakan pada akseptor tentang keluhan keputihan dari efek samping KB IUD. 2. Instrumentasi Instrumentasi penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006). a. Alat pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dengan jenis wawancara bebas terpimpin. Pedoman wawancara mengandung jenis pertanyaan : 1) Identitas responden yaitu nama, umur, pendidikan terakhir, jumlah anak hidup, pekerjaan dan lama penggunaan IUD. 2) Pertanyaan mengenai pernyataan keluhan keputihan pada akseptor KB IUD. Bentuk pertanyaan menggunakan bentuk pertanyaan terbuka (open ended) dengan bentuk pertanyaan direct response question, yaitu jenis pertanyaan yang memberikan kebebasan menjawab bagi respondennya, tetapi sudah sedikit diarahkan. I. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Data yang diperoleh diolah melalui :
25
a. Editing Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban pedoman wawancara yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga apabila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi. b. Coding Kegiatan ini memberi kode angka pada jawaban responden untuk mempermudah proses pengolahan data yang selanjutnya, yaitu : 1) Kode untuk lamanya penggunaan KB IUD : a) Menggunakan KB IUD < 1 tahun
:1
b) Menggunakan KB IUD ≥ 1 tahun
:2
2) Kode untuk kejadian keputihan : a) Tidak keputihan
:1
b) Keputihan
:2
c. Tabulating Tabulasi yaitu membuat tabel untuk pengorganisasian data yang telah terkumpul agar mudah dijumlah, disusun, ditata untuk disajikan dan dianalisis. d. Entry Data Memasukkan
data
yang
telah
dikumpulkan
menggunakan program komputer untuk dianalisis.
untuk
diolah
26
2. Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. a. Analisis Univariat Peneliti menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti untuk mendapatkan persentase subjek menurut karakteristik responden, penggunaan KB IUD dengan berbagai jenis, dan kejadian keputihan. b. Analisis Bivariat Pada penelitian ini, hubungan antar variabel dianalisis dengan rumus Korelasi Lambda dengan data berbentuk nominal, karena kedudukan dua variabel tidak setara, dimana lamanya penggunaan IUD sebagai variabel bebas dan kejadian keputihan sebagai variabel
terikat.
Untuk
mengetahui
nilai
korelasi
dengan
menggunakan prosedur statistik lambda (λ) (Dahlan, 2011). Apabila Uji Lambda menghasilkan p-value < 0.05 maka menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lamanya penggunaan IUD dengan kejadian keputihan, namun apabila pvalue > 0.05 maka tidak ada hubungan yang signifikan.