BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
ini
adalah
observasional
analitik
dengan
menggunakan metode pendekatan Cross-Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pedagang kuliner di depan Pusat Grosir Solo pada bulan September-Desember 2015.
C. Populasi Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh pedagang kuliner di Pusat Grosir Solo yang berjumlah 70 pedagang.
D. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling.
25
26
Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi. Sampel tersebut adalah yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut : a.
Pedagang wanita yang berdagang di depan Pusat Grosir Solo.
b.
Pedagang yang berusia 25 - 55 tahun
c.
Pedagang yang indeks masa tubuhnya 18, 5 – 27
d.
Pedagang yang dalam kondisi kesehatan baik yaitu pedagang yang sehat, tidak mempunyai riwayat penyakit. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :
a.
Responden yang sakit pada saat pengukuran.
b.
Responden yang sedang haid. Berdasarkan inklusi dan ekslusi dari populasi pedagang kuliner di
depan Pusat Grosir Solo diperoleh populasi penelitian sejumlah 50 pedagang.
E. Sampel Penelitian Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus besar sampel tunggal minimal dengan populasi 50 pekerja berdasarkan persamaan berikut yaitu (Sugiyono, 2013) :
(
)
(
)
27
Keterangan : λ2 dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10% N = populasi P = Q = 0,5 D = 0,05 s = jumlah sampel (Sugiyono, 2011). Sampel penelitian akan diambil berdasarkan simple random sampling dari hasil kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 38 sampel, karena berdasarkan perhitungan besar sampel minimal adalah 34.
28
F. Desain Penelitian Populasi Pedagang (N = 70) Inklusi Populasi Penelitian (N = 50) Simple Random Sampling Sampel (s = 38)
Karbon Monoksida dalam Darah (COHb)
Kelelahan Uji Korelasi Pearson
Gambar 2. Desain Penelitian
G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain (Riyanto, 2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar karbon monoksida dalam darah (COHb). 2. Variabel terikat Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (Riyanto, 2011). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelelahan.
29
3. Variabel ketiga a. Variabel perancu (Counfounding) Variabel perancu dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia, status kesehatan, status gizi, dan kondisi fisik lingkungan kerja.
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1.
Kadar karbon monoksida dalam darah (COHb) Besarnya kadar/kandungan karbon monoksida dalam darah (COHb) di dalam tubuh pedagang kuliner di depan Pusat Grosir Solo. Alat ukur
: Spektrofotometer
Satuan
:%
Skala pengukuran : rasio 2. Kelelahan Kelelahan adalah kecepatan reaksi pedagang kuliner di depan Pusat Grosir Solo pada saat diberikan rangsangan berupa cahaya dan suara yang diukur pada waktu kerja dengan menggunakan alat Reaction Timer L77 Lakassidaya. Alat Ukur
: Reaction Timer L77 Lakassidaya
Satuan
: milidetik
Skala
: rasio
30
I. Instrumen Penelitian Peralatan
yang digunakan untuk
pengambilan data beserta
pendukungnya dala penelitian ini adalah: 1.
Formulir
2.
Untuk melakukan pendataan diri responden.
3.
Alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran.
4.
Lembar kerja berisi data pribadi pekerja untuk melengkapi data yang belum tercatat.
5.
Informed consent yaitu lembar persetujuan sebagai responden.
6.
Kamera yaitu untuk dokumentasi pada saat pelaksanaan penelitian.
7.
Peralatan pengambilan darah Digunakan untuk pengambilan sampel darah.
8.
Cool Box Digunakan sebagai tempat penyimpanan darah sementara sebelum darah diteliti di laboratorium.
9.
Tabung Ethylenen Diamine Tetra Acetat (EDTA) Digunakan untuk penyimpanan darah supaya sampel tidak rusak pada saat dilakukan pengujian laboratorium.
10. Sticker label untuk pemberian nama pedagang disetiap tabung sampel darah supaya tidak tertukar. 11. Lutron CO Meter GCO 2008
31
CO meter yaitu alat untuk mengukur kadar gas karbon monoksida (CO) disuatu lingkungan. CO meter yang digunakan yaitu CO Meter. Cara penggunakan alat : a. Menekan tombol power pada alat CO Meter (menunggu kurang lebih 30 detik untuk memanaskan alat). b. Display bagian atas akan menunjukkan kadar gas karbon monoksida dengan satuan ppm. c. Display bagian bawah akan menunjukkan suhu tempat pengukuran dengan satuan Celcius. d. Menekan
tombol
hold
sampai
muncul
simbol
hold
untuk
menghentikan angka, sehingga didapatkan nilai pengukuran. e. Untuk mengembalikan setelan tekan kembali tombol sampai simbol tersebut hilang. f. Menekan tombol rec Button sekali, simbol REC akan muncul pada display. g. Menekan tombol Rec Button sekali, maka display akan menunjukkan nilai maksimum yang pernah terukur, ditandai dengan munculnya simbol max. h. Menekan tombol Rec Button sekali lagi dan display akan menunjukkan nilai minimum yang pernah terukur, ditandai dengan munculnya simbol Min.
32
12. Reaction meter L77 Lakassidaya Reaction meter yaitu alat untuk mengukur tingkat kelelahan seseorang. Reaction timer yang digunakan yaitu Reaction Timer merk Lakassidaya L77. Cara penggunaannya yaitu : a. meriksa baterai dengan memasang adaptor pada stop kontak, lalu alat di “ON”kan. b. memastikan angka pada display menunjukkan 000,0 jika belum tekan reset. c. Untuk menilai dengan sensor suara, maka menekan tombol untuk sensor suara. d. Operator siap menekan saklar senssor rangsang suara demikian juga probandus siap mendengarkan suara pada alat. e. Operator menekan saklar suara, probandus secepatnya menekan saklar OFF untuk sensor suara apabila mendengar suara pada alat. f. Untuk menilai dengan cahaya maka menekan tombol untuk sensor cahaya. g. Cara pemeriksaan untuk sensor cahaya adalah sama dengan sensor suara, hanya saja probandus siap untuk melihat cahaya pda alat. h. Pemeriksaan dilakukan sebanyak 20 kali, dengan catatan pemeriksaan nomor 1-5 dan nomor 16 - 20 dihilangkan karena 1 - 5 adalah taraf penyesuaian alat dan nomor 16 - 20 dianggap tingkat kejenuhan mulai muncul.
33
i. Data yang dianalisis yaitu dengan diambil nilai rata-ratanya dari dua puluh kali pengukuran adalah hasil sepuluh kali pengukuran ditengah atau lima kali pengukuran awal dan akhir dibuang. j. Timbangan berat badan untuk menimbang berat badan responden. 13. Percent Body Fat Untuk mengukur Body mass Index (BMI). 14. Stature Meter Alat ukur tinggi badan untuk mengukur tinggi badan responden. 15. Spektrofotometer Untuk meguji kadar karboksihemoglobin (COHb). J. Cara Kerja Penelitian Tahapan penelitian antara lain adalah sebagai berikut : 1. Tahap persiapan a. Survei tempat ke tempat kuliner di depan Pusat Grosir Solo tentang pedagang dan lingkungannya. b. Mengurus perizinan untuk penelitian. c. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian. d. Mempersiapkan peralatan pengukuran. 2. Tahap pelaksanaan a. Memberikan informed consent kepada responden. b. Melakukan pengukuran gas CO. c. Peneliti mengambil sampel darah responden untuk kadar COHb d. Melakukan pengukuran kelelahan kerja pada pedagang
34
e. Peneliti melakukan pengukuran kadar COHb dari sampel darah responden di Laboratorium. 3. Tahap penyelesaian Data dari lapangan dikumpulkan, kemudian diperiksa, dan diteliti kelengkapannya, serta diolah menggunakan software SPSS dengan langkah sebagai berikut : a. Editing Editing yaitu pengecekan terhadap kelengkapan data dan keseragaman data yang diperoleh dari lapangan. b. Coding Coding yaitu pemberian kode pada setiap jawaban untuk mempermudah dalam pengolahan data. c. Tabulating Tabulating yaitu pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian untuk mempermudah dalam pembacaan hasil penelitian. d. Entry Entry yaitu kegiatan memasukkan data yang telah didapat ke dalam program komputer untuk dilakukan pengolahan data. e. Melakukan uji data menggunakan uji statistik. f. Melakukan analisis penelitian. g. Membuat laporan dan dipresentasikan.
35
K. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan SPSS versi 18.0 dengan Uji Korelasi Pearson. Dengan interpretasi hasil sebagai berikut : 1.
Jika p (value) ≤ 0,05 maka signifikan
2.
Jika p (value) > 0,05 maka tidak signifikan (Riyanto, 2011). Kekuatan korelasi dalam penelitian ini memiliki makna sebagai
berikut : 1.
2.
Tanda positif (+) dan negatif (-) a.
Tanda (+) menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik)
b.
Tanda (-) menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).
Interpretasi koefisien korelasi 0.000 – 0.199
: sangat lemah
0.200 – 0.399
: lemah
0.400 – 0.599
: sedang
0.600 – 0.799
: kuat
0.800 – 1.000
: sangat kuat.