BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. (Notoatmodjo, 2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Bagian Spinning Unit A PT. Delta Dunia Textile Karanganyar. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 sampai dengan bulan Desember 2015.
C. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang diterapkan oleh
36
37
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Pada penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja pada Shift Pagi, Shift Siang dan Shift Malam di Unit Spinning PT. Delta Dunia Textile Karanganyar sejumlah 126 orang tenaga kerja yang kemudian ditentukan kriteria. Populasi yang memenuhi kriteria sebesar 91 orang tenaga kerja.
D. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Simple Random Sampling pada prinsipnya adalah besarnya sampel yang diinginkan berbeda-beda, maka besarnya kesempatan bagi setiap satuan elementer untuk terpilih pun berbeda-beda. Untuk teknik pengambilan sampel nya ada dua cara yaitu dengan mengundi anggota populasi atau teknik undian dan dengan menggunakan tabel bilangan atau angka random. (Riyanto, 2011)
E. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel minimal dari penelitian ini berjumlah 74 responden yang didapat dari rumus sebagai berikut (Riyanto, 2011) : Rumus : (
) (
)
38
73,73
Keterangan : n
= besar sampel
N
= besar populasi
Z1-α/2
= nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu
d
= kesalahan (absolut) yang dapat ditolelir
P
= proporsi kejadian (0,05) Dari perhitungan di atas, didapatkan sampel minimal adalah 74 orang
dengan kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria Inklusi : a. Wanita b. Berusia 20-50 tahun c. Tidak memiliki riwayat penyakit dalam (ginjal, jantung, dan paru) d. Tidak sedang hamil atau menyusui e. Terpapar kebisingan f. Bekerja sesuai shift kerjanya g. Status gizi normal h. Memiliki beban kerja yang sama 2. Kriteria Eksklusi a. Responden tidak hadir pada saat pengukuran dikarenakan sebab tertentu. b. Responden sakit pada saat pengukuran.
39
F. Desain Penelitian Populasi (N) Simple Random Sampling
Inklusi Eksklusi Sampel (n)
Intensitas Kebisingan Lingkungan
Shift Kerja
Pearson
One Way ANOVA
Skor Kelelahan
Gambar 2. Desain Penelitian
G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependent (terikat) (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Intensitas Kebisingan dan Shift Kerja.
40
2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas) (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja. 3. Variabel Ketiga Variabel pengganggu adalah variabel yang mempengaruhi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah Tekanan Panas, Psikologis, Masa Kerja.
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas : Intensitas Kebisingan Intensitas kebisingan adalah semua bunyi atau suara yang berasal dari mesin-mesin yang digunakan pada bagian Spinning. Kebisingan yang berasal dari mesin Spinning disini adalah termasuk kebisingan menetap berkelanjutan tanpa putus-putus. Alat ukur
: Sound Level Meter
Satuan
: Desible (dB)
Skala pengukuran
: Rasio
2. Variabel Bebas : Shift Kerja Shift kerja adalah sistem kerja secara bergilir yang dilakukan pada pagi dan malam hari untuk meningkatkan produktivitas kerja pekerja. Shift kerja yang dilakukan PT. Delta Dunia Textile adalah pagi, siang dan malam
41
hari dan shift kerja yang diteliti disini adalah shift pagi, shift siang dan shift malam. Alat Ukur
: Kuesioner
Skala Pengukuran
: Nominal
3. Variabel Terikat : Kelelahan Kerja Kelelahan Kerja adalah respon individu dari keadaan lingkungan kerja yang ada dalam periode waktu tertentu pada pekerja shift pagi, shift siang dan shift malam di unit Spinning PT. Delta Dunia Textile. Alat Ukur
: Reaction timer
Satuan
: millidetik
Skala pengukuran
: Rasio
I. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan peralatan yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian, antara lain : 1. Sound Level Meter Sound Level Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas kebisingan. Cara penggunaan alat adalah : a. Hidupkan alat dengan menekan tombol power b. Pilih frequency weighting dengan menekan tombol A/ C 1) Weighting net work A Respon manusia untuk tingkat suara yang rendah (human response for low levels), untuk kebisingan lingkungan, tempat kerja.
42
2) Weighting net work C Respon manusia untuk tingkat suara yang tinggi (human response for high sound levels), untuk diagnosis kerusakan pada perangkat listrik, elektronik dan mekanik. c. Pilih fast atau slow dengan menekan tombol F/ S d. Tekan tombol “rec” untuk merekam hasil pengukuran. Tekan tombol “rec’ lagi untuk melihat nilai “max” atau nilai tetrtinggi saat pengukuran dilakukan. Tekan tombol “rec” lagi untuk ”min” atau nilai terendah saat pengukuran dilakukan. Untuk menghentikan perekaman,tekan tombol “rec” sampai indikator “rec” di layar hilang. e. Mencatat hasil pengukuran. 2. Reactor Timer, yaitu alat untuk mengukur kelelahan. Merk : Lakkasidaya Satuan : Millidetik Teknik pengukuran kelelahan kerja menggunakan reaction timer (lakasidaya) dengan urutan sebagai berikut : a. Periksa baterai dengan memasang adaptor pada stop kontak, lalu alat di’’ON’kan. b. Pastikan angka pada display menunjukkan 000,0 jika belum tekan tombol reset. c. Untuk menilai dengan sensor cahaya, maka tekan tombol untuk sensor cahaya.
43
d. Operator siap untuk menekan saklar rangsang cahaya demikian juga probandus atau pekerja siap melihat lampu pada alat. e. Operator menekan saklar sensor ahaya, probandus atau pekerja secepatnya menekan saklar OFF. f. Untuk menilai dengan suara maka tekan tombol untuk sensor suara. g. Pemeriksaan dengan sensor suara sama seperti lampu hanya saja probandus atau pekerja siap mendengarkan. h. Pemeriksaan dilakukan sebanyak 15 kali, dengan catatan pemeriksaan nomor 1-5 merupakan taraf penyesuaian, nomor 16-20 adalah taraf kejenuhan. 3. Alat tulis yaitu untuk mencatat hasil dari pengukuran seperti pensil, bolpoin, kertas, papan dan buku. 4. Kalkulator, berfungsi untuk menghitung nilai rerata kelelahan. 5. Kamera digital, berfungsi untuk mengambil dokumentasi sebagai bukti penelitian selama penelitian berlangsung.
J. Cara Kerja Penelitian Cara kerja pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan a. Penyusunan proposal penelitian. b. Validasi proposal penelitian. c. Perijinan tempat penelitian.
44
2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pengumpulan data dilakukan melalui langkahlangkah berikut ini : a. Survei lapangan Melakukan observasi di tempat penelitian untuk mengetahui penerapan shift kerja, intensitas kebisingan dan skor kelelahan beberapa pekerja di Unit Spinning PT. Delta Dunia Textile Karanganyar. b. Rekruitmen sampel Menentukan sampel yang akan digunakan, memilih sampel yang sesuai kriteria serta memastikan bahwa sampel yang dipilih bersedia untuk membantu proses penelitian. c. Pemberian Informed Consent Informed Consent digunakan sebagai pemberitahuan awal tentang penelitian yang akan dilakukan beserta dampak dari penelitian, dimana di dalamnya terdapat pernyataan mengenai kesediaan menjadi responden dalam penelitian. d. Melakukan pengukuran Melakukan
pengukuran
kelelahan
sesudah
shift
kerja
menggunakan Reaction Timer. Melakukan pengukuran kebisingan dengan mengecek alat Sound Level Meter terlebih dahulu dan melakukan pengukuran di tiap tempat yang sudah ditentukan. e. Mencatat hasil pengukuran
45
3. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian meliputi : a. Mengumpulkan semua data yang diperoleh. b. Mengolah dan analisis data 4. Penulisan laporan penelitian.
K. Teknik Analisis data Pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian, oleh karena itu harus dilakukan dengan baik dan benar. Menurut Notoatmodjo (2010) kegiatan dalam proses pengolahan data adalah: 1. Memeriksa Data (Editing) Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah terkumpul. 2. Memberikan Kode (Coding) Koding merupakan kegiatan memberikan kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori mengubah data berbentuk huruf menjadi berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan koding adalah mempermudah untuk kegiatan analisis data dan juga pada entry data. 3. Menyusun Data (Entry Data) Entry Data adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau program komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.
46
4. Membuat Tabulasi (Tabulating) Proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel yang harus mampu meringkas semua data yang akan dianalisis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Bivariat dan analisi Multivariat. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji One Way Anova dan uji Pearson. Analisis Bivariat untuk uji hubungan intensitas kebisingan dengan kelelahan menggunakan uji Pearson, namun apabila data tidak normal maka menggunakan uji Spearman. Untuk uji pengaruh Shift Kerja terhadap kelelahan menggunakan uji One Way Anova. Apabila variabel yang diuji menggunakan uji One Way Anova memiliki nilai p<0,05 maka dapat dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD.