BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Molopatodu Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Propinsi Gorontalo, dengan wilayah kerja 10 Desa yang meliputi : Desa Olowanga, Desa Molopatodu, Desa Molas, Desa Otopade, Desa Liyoto, Desa Batulayar, Desa Kayumerah, Desa Molanihu, Desa Liyodu, Desa Batuloreng. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan yaitu dari tanggal 8 Oktober sampai dengan tanggal 8 November 2012. 3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penelitian Survey Analitik dengan pendekatan
cross sectional,
yaitu untuk
mengetahui hubungan
tingkat
pengetahuan ibu, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jarak ke tempat pelayanan kesehatan, dan sosial budaya dengan pemilihan penolong persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Molopatodu Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Tahun 2011. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1
Variabel independen Variabel
bebas
adalah variabel
yang mempengaruhi atau
yang
menyebabkan berubahnya nilai dari variabel dependen. Sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu, tingkat
pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jarak ke tempat pelayanan kesehatan, dan sosial budaya. 3.3.2
Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang di duga nilainya akan berubah
karena adanya pengaruh dari variabel independen. Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Molopatodu kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. 3.4 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif 3.4.1
Pemilihan Penolong Persalinan Definisi Operasional Yang dimaksud dengan pemilihan penolong persalinan pada penelitian ini adalah pilihan ibu hamil dalam persalinan apakah di tolong oleh tenaga kesehatan atau dukun. Kriteria Objektif Tenaga Kesehatan
: Apabila dalam persalinan ditolong oleh dokter, Bidan atau perawat
Non Tenaga Kesehatan 3.4.2
: Apabila tidak memenuhi kriteria diatas
Tingkat Pengetahuan Ibu Definisi Operasional Yang dimaksud dengan pengetahuan ibu pada penelitian ini adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan.
Kriteria Objektif Kurang
:
Jika presentase jabawan responden < 50%
Cukup
:
Jika presentase jawaban responden ≥ 50% (Notoatmodjo,2010).
3.4.3
Tingkat Pendidikan Ibu Definisi Operasional Yang dimaksud dengan pendidikan ibu dalam penelitian ini adalah pendidikan formal terakhir yang ditamatkan ibu berdasarkan ijazah terakhir yang dimiliki. Kriteria Objektif :
3.4.4
Rendah
: Jika Pendidikan Ibu < SLTP
Tinggi
: Jika Pendidikan ibu ≥ SLTP (Notoatmodjo,2005)
Pendapatan keluarga Definisi Operasional Yang dimaksud dengan status pendapatan pada penelitian ini adalah pendapatan kelurga dalam sebulan. Kriteria Objektif Kurang Mampu
: Jika pendapatan < Rp. 762.500
Mampu
: Jika pendapatan ≥ Rp. 762.500
Sumber : ( UMK/UMP Gorontalo 2011 ) 3.4.5
Jarak ke tempat pelayanan kesehatan Definisi Operasional Yang dimaksud dengan jarak dalam penelitian ini adalah jarak antara tempat tinggal responden dengan tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Hal ini juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Kriteria Objektif Terjangkau
: Bila jarak pelayanan kesehatan
< 3 km atau
tersedia transportasi Tidak terjangkau
: Bila jarak pelayanan kesehatan ≥ 3 km dari jangkauan masyarakat . Sumber : (Riskesdas, 2010)
3.4.6 Sosial Budaya Definisi Operasional Yang dimaksud dengan sosial budaya dalam penelitian ini adalah rasa kepercayaan masyarakat terhadap adat atau ritual yang berkembang di masyarakat seperti ritual tujuh bulanan, totabik, dan larangan-larangan selama masa kehamilan yang dapat mempengaruhi proses persalinan dan pemilihan penolong persalinan. Kriteria Objektif Percaya
:
Jika presentase jawaban responden < 50%
Tidak Percaya
:
Jika presentase jawaban responden ≥ 50% (Notoatmodjo,2010).
3.5 Populasi dan sampel 3.5.1
Populasi Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang
telah melahirkan dan teregistrasi di Wilayah Kerja Puskesmas Molopatodu pada tahun 2011 sebanyak 180 orang.
3.5.2
Sampel Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang telah melahirkan dan
teregistrasi di Wilayah Kerja Puskesmas Molopatodu tahun 2011. a. Teknik Pengambilan Sampling
Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, dimana jumlah sampel di ambil berdasarkan pertimbangan tertentu. Dengan pertimbangan : 1)
Memiliki register berupa alamat responden yang lengkap di Puskesmas Molopatodu.
2)
Responden bersedia diwawancarai
3)
Alamat mudah dijangkau.
b. Besar Sampling
n
N .Z 2 .P.Q d 2 (n 1) Z 2 .P.Q
n
180.1,96 2.0,5.0,5 0,05 2 (180 1) 1,96 2.0,5.0,5
n
180.3,8416.0,5.0,5 0,05 (180 1) 1,96 2.0,5.0,5
n
180.0,9604 0,0025(179) 0,9604
n
180.0,9604 0,4475 0,9604
2
n 122.7
n
172.872 1.4079
n 123
Jadi, besar sampel pada penenlitian ini adalah 123 orang. Keterangan : N
=
Besar Populasi = 180
n
=
Besar sampel
Z
=
Nilai standar normal (α = 0,05 ) = 1,96
P
=
Perkiraan proporsi kejadian variabel yang diteliti (bila tidak diketahui ditetapkan sebesar = 0,5)
Q
=
Proporsi populasi yang dihitung (1-p)
d2
=
Presisi atau tingkat ketepatan yang diharapkan = 0,1
3.6 Tehnik Pengumpulan Data 3.6.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari data di Puskesmas Molopatodu kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo tahun 2011. 3.6.2
Analisis Data a. Analisis Univariat Dilakukan untuk memperoleh informasi dan gambaran secara umum tentang semua variabel yaitu tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jarak ke tempat pelayanan
kesehatan, dan sosial budaya. Hasil analisis dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. b. Analisis Bivariat Analisis data yang digunakan adalah chi squre, dalam uji χ2 (Chi square) digunakan untuk menguji kebebasan antara 2 variabel yang disusun dalam tabel B dan K (Baris dan kolom) dengan = 0,05, maknanya hipotesis nol (Ho) ditolak jika χ2 hitung > χ2 tabel yang artinya ada hubungan antara variabel indepeden dan variabel dependen. 3.7 ETIKA PENELITIAN Masalah etika (Alimul, A, 2007 ). 1. Lembar Persetujuan (Informed Consent). Informed Consent Merupakan
bentuk persetujuan
antara
peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed Consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
2. Tanpa nama (Anonimity). Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (Confindentiality) . Masalah ini Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.