BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango
selama lebih kurang 1 bulan yaitu pada bulan Mei-Juni 2013. 3.2
Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui dinamika hubungan antara tingkat pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti dengan kinerja perawat. Pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu saat (ρoint time aρρroach) artinya tiap subjek penelitian hanya diobervasi sekali dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2002). 3.3
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di RS Toto
Kabila Kabupaten Bone Bolango yang berjumlah 97 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango yang berjumlah 97 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Total Samρling.
17
3.4
Definisi Operasional Variabel Dependen Kinerja Perawat Kinerja perawat adalah hasil kerja perawat berdasarkan standar baku yang
ditetapkan suatu instansi pelayanan kesehatan dan diukur berdasrkan 10 pertanyaan kinerja, Berdasarkan hal tersebut, merujuk pada skala Guttman: a. Bila jawaban “ya”
=1
b. Bila jawaban “tidak” = 0 Jumlah pertanyaan
= 10
Jawaban tertinggi berbobot 1 dan terendah berbobot 0 Skor tertinggi = jumlah pertanyaan kali bobot tertinggi = 10 x 1 = 10 (100%) Skor Terendah = jumlah pertanyaan kali bobot terendah = 10 x 0 = 0 (0%) Skor antara
= skor tertinggi – skor terendah = 100% - 0% = 100%
Kriteria objektif sebanyak 2 kategori : cukup dan kurang Interval
= skor antara/kategori = 100%/2 = 50%
18
Sehingga: Cukup
= bila jawaban responden > 50%
Kurang
= bila jawaban responden < 50%
(Sugiyono, 2000). Variabel Independen 1. Tingkat pendidikan perawat adalah jenjang pendidikan keperawatan yang pernah diikuti secara formal, pada institusi pendidikan, dengan kriteria objektif : Cukup : bila responden tamat pendidikan S1 atau minimal Diploma tiga (D3) Kurang : bila reponden hanya tamat pendidikan Diploma satu (D1) 2. Pelatihan kerja adalah pendidikan yang diikuti responden selama menjadi perawat untuk meningkatkan kinerjanya yang dihitung berdasarkan 10 pertanyaan. Skor pelatihan ini akan dikategorikan menurut cukup dan kurang dengan kriteria objektif : a. Bila jawaban “ya”
=1
b. Bila jawaban “tidak” = 0 Jumlah pertanyaan
= 10
Jawaban tertinggi berbobot 1 dan terendah berbobot 0 Skor tertinggi = jumlah pertanyaan kali bobot tertinggi = 10 x 1 = 10 (100%)
19
Skor Terendah = jumlah pertanyaan kali bobot terendah = 10 x 0 = 0 (0%) Skor antara
= skor tertinggi – skor terendah = 100% - 0% = 100%
Kriteria objektif sebanyak 2 kategori : cukup dan kurang Interval
= skor antara/kategori = 100%/2 = 50%
Sehingga: cukup
= bila jawaban responden > 50%
Kurang
= bila jawaban responden < 50%
(Sugiyono, 2000) 3.
Motivasi kerja adalah suatu motif/kemauan yang mendorong seorang perawat untuk bekerja atau menjalankan profesinya. a. Bila jawaban “ya”
=1
b. Bila jawaban “tidak” = 0 Jumlah pertanyaan
= 10
Jawaban tertinggi berbobot 1 dan terendah berbobot 0 Skor tertinggi = jumlah pertanyaan kali bobot tertinggi
20
= 10 x 1 = 10 (100%) Skor Terendah = jumlah pertanyaan kali bobot terendah = 10 x 0 = 0 (0%) Skor antara
= skor tertinggi – skor terendah = 100% - 0% = 100%
Kriteria objektif sebanyak 2 kategori : cukup dan kurang Interval
= skor antara/kategori = 100%/2 = 50%
Sehingga: cukup
= bila jawaban responden > 50%
Kurang
= bila jawaban responden < 50%
(Sugiyono, 2000) 4. Disiplin kerja merupakan suatu kepatuhan atau kesesuaian antara tindakan seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan seperangkat aturan yang mengikat di lingkungan tempat ia bekerja. a. Bila jawaban “ya”
=1
b. Bila jawaban “tidak” = 0 Jumlah pertanyaan
= 10
21
Jawaban tertinggi berbobot 1 dan terendah berbobot 0 Skor tertinggi = jumlah pertanyaan kali bobot tertinggi = 10 x 1 = 10 (100%) Skor Terendah = jumlah pertanyaan kali bobot terendah = 10 x 0 = 0 (0%) Skor antara
= skor tertinggi – skor terendah = 100% - 0% = 100%
Kriteria objektif sebanyak 2 kategori : cukup dan kurang Interval
= skor antara/kategori = 100%/2 = 50%
Sehingga: cukup
= bila jawaban responden > 50%
Kurang
= bila jawaban responden < 50%
(Sugiyono, 2000) 5. Fasilitas kerja merupakan seperangkat alat yang membantu terlaksananya pencapaian kerja yang baik. Cukup Memadai : Jika fasilitas kerja mendukung proses kerja. Kurang memadai : Jika fasilitas kerja kurang membantu penyelesaian kerja.
22
6. Kepemimpinan adalah segala hal yang menyangkut pemimpin dalam menjalankan tugasnya sebagai penggerak, pembimbing, atau pun pengarah orang lain untuk mencapai tujuan dari suatu lembaga/institusi pelayanan kesehatan. Ada hubungan : Jika responden setuju jika kepemimpinan berpengaruh pada kinerja perawat. Tidak ada hubungan : Jika responden tidak setuju jika kepemimpinan berpengaruh pada kinerja perawat. 3.5
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2009). Proses pengumpulan data secara birokrasi dilakukan pertama mendapatkan surat pengantar izin penelitian dari Universitas Negeri Gorontalo program studi Ilmu Keperawatan, kemudian surat diserahkan kepada kepala Rumah Sakit Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango, setelah mendapat izin dari Kepala RS peneliti kontrak waktu kepada koordinator bidang Keperawatan untuk melakukan pengambilan data tentang jumlah perawat serta pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti.
23
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat ukur dengan cara subjektif diberikan angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan (Aziz Alimul, 2003). 3.6
Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan langkah-langkah:
1. Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) atau data yang terkumpul tidak logis dan meragukan. 2. Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. 3. Entry adalah memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer. 4. Tabulating adalah mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna memudahkan analisis data. 3.7
Analisa Data Pengolahan data di lakukan dengan menggunakan program komputerisasi
program SPSS windows versi 20.0. Sedangkan analisis data menggunakan statistik inferensial sebagai berikut:
24
1. Univariat Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi dan persentase dari tiap variabel bebas (Pendidikan, Pelatihan, Motivasi, Disiplin, Fasilitas Kerja, dan Kepemimpinan) dengan variabel terikat (Kinerja Perawat). 2. Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel deρendent (kinerja perawat) dan indeρendent (Pendidikan, Pelatihan, Motivasi, Disiplin, Fasilitas Kerja, dan Kepemimpinan). Karena rancangan penelitian ini adalah analitik observasional, hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen digunakan uji statistik Odds Ratio (OR) tabel kontigensi 2x2 dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05). Berdasarkan hasil uji tersebut di atas ditarik kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika nilai p < α maka Ho ditolak, berarti ada hubungan antara variabel deρendent dengan indeρendent. b. Jika nilai p ≥ α maka Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara variabel deρendent dengan indeρendent. dengan menggunakan rumus :
X2 =
( fo fh) 2 fh
(Bungin, 2005 : 192) Keterangan : X2
: Chi kuadrat
25
3.8
Fo
: Frekuensi yang diobservasi
Fh
: Frekuensi yang diharapkan
: Sigma
Etika Penelitian Alimul (2000), dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah etika
penelitian yang meliputi : 1.
Lembar persetujuan menjadi responden (informed consent) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti. Sebelum ditandatangani oleh sampel penelitian, peneliti memberikan informasi tentang tujuan dan sifat keikutsertaan dalam penelitian.
2.
Kerahasiaan (confidentiality) Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset sesuai dengan tujuan peneliti. Peneliti juga tidak mencantumkan nama sampel penelitian dalam kuesioner (cukup dengan kode sampel penelitian).
26