1
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini diadakan di SD katolik Santa Maria kelas
V A yang
berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Kota Gorontalo dengan jumlah 20 orang, 7 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Di kelas ini pada umumnya siswa memiliki kemauan akan belajar, pada awal pembelajaran murid masih memperhatikan dengan seksama, setelah 15 menit kemudian akan tetapi mereka menunjukkan rasa malas dan tidak bersemangat. Akhirnya pada saat evaluasi hanya sekitar 6 sampai 8 yang mencapai KKM. Dapat disimpulkan mereka bosan dan jenuh dengan model pembelajaran yang seperti ini.
3.1.2 Karakteristik Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo yang berjumlah 8 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. 3.2 Variabel Penelitian Variabel pada penelitian ini terbagi atas 3 yaitu : 3.2.1 Variabel Input Yaitu meliputi kegiatan guru merencanakan pembelajaran serta kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
2
3.2.2
Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian ini yaitu penerapan pendekatan
pembelajaran brain based learning dalam pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut persiapan, pra-pemaparan, Inisiasi dan akuisisi,
elaborasi,
Inkubasi dan memasukkan memori , pengecekan keyakinan kemudian perayaan dan integrasi. 3.2.3
Variabel Output Kemampuan siswa dalam memahami materi Siklus Air yang diukur
melalui indikator sebagai berikut : a. Komentar yang diberikan siswa sesuai dengan isi persoalan b. Siswa mampu memahami siklus air c. Menggambar skema siklus air d.
Kelancaran dalam mengomentari persoalan
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1
Tahap Perencanaan
a. Mengadakan konsultasi dan meminta persetujuan kepala sekolah dan guru pamong dalam rangka persiapan penelitian. b. Mengidentifikasi masalah c. Rencana penelitian secara menyeluruh meliputi pembuatan persiapan mengajar (RPP, silabus, buku penunjang dan media yang digunakan) d.
Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan
3
e.
Membuat alat evaluasi sebagai dasar
dalam mempertimbangkan
pelaksanaan tindakan
1.3.2 Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA dengan materi Siklus Air b. Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran c. Melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran. d. Melaksanakan diskusi antara peneliti dan guru pamong tentang hasil kegiatan pembelajaran. e. Bersama-sama guru pamong, peneliti menarik kesimpulan tentang hasilyang dicapai oleh peserta didik. f. Menetapkan
kegiatan
berikutnya
sebagai
tindak
lanjut
kegiatan
pembelajaran. Siklus I 1. Mengadakan Apersepsi 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Melaksanakan penelitian tindakan kelas sesuai dengan metode pembelajaran yang direncanakan dengan skenario pembelajaran : a. Memberikan pengantar atau ulasan tantang topik baru yang akan disampaikan, bisa dengan memajangnya pada papan pengumuman atau disampaikan secara lisan.
4
b. Menghadirkan siswa dalam lingkungan pembelajaran yang menyenangkan c. Menampilkan beberapa gambar tentang Siklus Air d. Menampilkan video tentang Siklus Air e. Membagi siswa dalam 4 kelompok f. Siswa diminta menggambar sesuai kreatifitas mereka g. Mengajarkan siswa membuat peta pikiran (mind map) . h. Setiap kelompok memperoleh sebuah LKS untuk dikerjakan bersama i. Mengajak siswa untuk mengaplikasikan informasi yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari dan bisa menyampaikan informasi tersebut kepada orang lain Jika siklus I dipandang belum memuaskan hasilnya maka pelaksanaan tindakan kelas dilanjutkan dengan siklus berikutnya. Siklus II Pelaksanaan siklus II dilakukan jika pada siklus I belum berhasil. Adapun kegiatan siklus II yaitu : 1. Merumuskan tindakan baru 2. Melaksanakan tindakan baru, dengan skenario pembelajaran sebagaimana tindakan pada siklus I dengan sedikit perbedaan pada kegiatan intinya. 3. Melaksanakan tes akhir
5
4. Melaksanakan analisis/refleksi. 3.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi a.
Melakukan pemantauan terhadap kemampuan siswa dalam membuat mind mapping ( peta pikiran )
b.
Menetapkan kriteria kemampuan yang dicapai oleh siswa
c.
Melakukan tindakan pada tahap berikutnya
3.3.4 Tahap Analisis Data dan Refleksi Analisis data untuk pengujian hipotesis penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kualitatif dapat memahami siklus air melalui pendekatan Brain
Based
Learning
yang
dilaksanakan
secara
bertahap
dan
hasil
berkesinambungan pada setiap kegiatan. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, digunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1.
Observasi Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-hal penting yang terjadi pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2. Tes
6
Tes merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil hasil lembar kerja siswa. Bentuk tes yang digunakan dalam bentuk soal uraian. 3. Dokumentasi Teknik dalam mengumpulkan data berupa foto berlangsungnya proses pembelajaran yang dilakukan seorang guru. 3.6 Teknik Analisis Data Dalam menganalisis hasil siswa tentang siklus air melalui pendekatan Brain Based Learning digunakan berupa tes hasil belajar siswa (tes tertulis) berupa soal uraian dengan menggunakan batas skor berdasarkan presentase yaitu. ℎ
ℎ
100
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
7
4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota
Gorontalo pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
dengan fokus penelitian meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus air melalui Pendekatan Brain Based Learning Kelas V di SD Katolik Santa Maria. Dari hasil observasi dan refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh deskripsi data sebagai berikut. 4.1.1 Observasi Awal Data observasi awal merupakan gambar hasil capaian dari pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas, yang menjadi acuan peneliti untuk melakukan tindakan lanjutan dari apa yang telah diajarkan sebelumnya, seperti yang digambarkan pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Observasi Awal hasil belajar Siswa NO NILA JUMLAH CAPAIAN I SISWA 1 100 2 90 1 orang 90 3 80 2 orang 160 4 70 4 orang 280 5 60 6 orang 360 6 50 3 orang 150 JUMLAH 1040 NILAI 70 KE ATAS 21.05 % DAYA SERAP 54,7 % Sesuai dengan hasil pengamatan
PERSENTASE
10,53 % 21,05 % 21,05 % 31,57 % 15,79 % 100 %
TUNTAS YA TIDAK
di atas, maka dapat diberi suatu
gambaran bahwa masih rendahnya hasil belajar belajar siswa kelas V pada materi
8
siklus air. Yang mendapat nilai 70 keatas hanya 21.05 %. Jadi masih 48.5 % yang masih diberikan banyak tindakan pembelajaran yang dimulai dengan siklus I. .
Dari hasil refleksi dapat ditetapkan kelemahan yang masih ditemui pada
saat pelaksanaan kegiatan observasi tersebut awal ini antara lain: (1) perumusan rencana pembelajaran belum maksimal, (2) langkah-langkah proses pembelajaran belum efektif dan efisien, (3) penampilan guru belum menarik perhatian siswa, (4) motivasi belajar siswa dalam pembelajaran belum maksimal, (5) penggunaan alat bantu belajar kurang memadai, (6) partisipasi siswa belum maksimal, (7) masih kurangnya bimbingan terhadap siswa, (8) pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan waktu pembelajaran yang telah disediakan. Oleh karena itu penulis melanjutkan dengan tahapan siklus 1. 1.1.2
Siklus I Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh gambaran bahwa hasil belajar
siswa masih rendah atau belum mencapai indikator kinerja. Dari data tersebut peneliti melanjutkan tindakan siklus I. a. Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan siklus I dirancang dan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang direncanakan oleh guru, yang mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap yakni : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pemantauan, dan evaluasi, serta tahap analisis dan refleksi. a.
Tahap perencanaan siklus I
9
Untuk tahap perencanaan meliputi aktivitas yang diorientasikan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Siklus Airdalam melalui pendekatan Brain Based Learning di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo.Tahap-tahap yang dilakukan peneliti yakni : -
Menyusun skenario pembelajaran
-
Menyiapkan materi pelajaran serta media yang digunakan
-
Menyusun instrumen penilaian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa.
b.
Tahap pelaksanaan tindakan I Adapun tahap pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pembelajaran
yang telah disusun sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal (± 10 menit) 1) Mengkondisikan Kelas 2) Absensi 3) Berdoa 4) Appersepsi Pembelajaran diawali dengan menunjukkan gambar siklus air
2. Kegiatan Inti (± 45 menit) 1) Guru menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang diperlihatkan. 2) Siswa diberi kesempatan menjelaskan gambar yang ditunjukkan guru
10
3) Guru memberikan penjelasan tentang ganbaryang telah dilihat 4) Guru memutar video siklus air 5) Guru membagikan karton pada setiap kelompok 6) Siswa diminta membuat mind maping 7) Siswa dimotifasi untuk aktif dalam kelompoknya 8) Setiap kelompok mempresentasekan hasil kerja mereka 9) Siswa dibagikan LKS 3. Kegiatan Akhir (± 15 menit) a. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. b. Memberi motivasi dan pesan moral kepada siswa c. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa bagaimana perasaan siswa belajar hari ini. d. Tindak lanjut. c.
Tahap pemantauan dan evaluasi Kegiatan pada tahap ini adalah pengamatan dilakukan pada pelaksanaan
pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus airdengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning menggunakan di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo. Dalam pengamatan kegiatan pembelajaran digunakan format pengamatan kegiatan belajar mengajar yang meliputi 24 komponen, yakni mulai dari pra pembelajaran sampai pada kegiatan penutup. Format pengamatan itu berkaitan langsung dengan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran.
11
Memperhatikan hasil data yang diperoleh dari pengamatan kegiatan belajar mengajar siklus I ,jelaslah bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti belum memenuhi target yang diharapkan, lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dari 24 komponen yang termuat dalam format penilaian terhadap pembelajaran yang telah dilakukan sesuai hasil pengamatan ada 24 komponen hanya 15 komponen dengan persentase 62,5 %.sedangkan kriteria cukup ada 9 komponen atau 37,5% semua komponen tersebut adalah komponen yang berkaitan dengan guru. Jadi masih terdapat 32.5 % yang blm tercapai. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan pembelajaran masih perlu ditingkatkan dengan memperhatikan komponen-komponen yang memiliki kriteria cukup untuk dilanjutkan pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7. Sesuai hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada materi siklus air melalui pendekatan Brain Based Learning di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota selatan Kota Gorontalo. Kegiatan siklus I peneliti memperoleh data hasil belajar siswa masih berbeda atau bervariasi, melihat hasil yang diperoleh pada siklus I peneliti bersama guru mitra telah bersama-sama menganalisis maupun membahas hasil belajar siswa pada materi siklus air melaui pendekatan brain based learning. Dari data yang diperoleh, peneliti bersama guru mitra menyimpulkan bahwa penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan memperhatikan lagi keempat aspek yang masih memperoleh persentase rendah. Analisis hasil belajar terhadap siswa pada materi siklus air melalui pendekatan Brain Based Learning dapat dilihat pada tabel berikut.
12
Tabel 2. Hasil Analisis Butir Soal Siklus I N o
Nama Siswa
1 Abel moris Silas 2 Bryan holyono 3 Chris Derio Siaman 4 Claudio Allen Pattiasina 5 Daniel Gunawan 6 Daniel makaligis 7 Edber Djohan 8 Jonathan Kevin Wijaya 9 Prayoga lamohammad 10 Vincentio O Gosali 11 William Wijaya 12 William Runtuwene 13 Angelique C. Harmadji 14 Felisya khu Horiyono 15 Jessica permana 16 Kesia Oroh 17 Sharon Pongantung 18 Starleen Elexia 19 Vanesa Tjakra Jumlah Nilai 70 Ke Atas Presentase
No. Soal 1 2 3 4 Bobot Skor 2 3 2 2 2 2 2 1 0 1 2 2 0 1 2 0 2 1 0 0 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 0 0 0 1 1 1 2 0 0 0 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 0 0 2 1 1 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 1 0 2 2 2 1 0 2 1 2 2 2 2 2 1
5 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Skor Capaian 9 6 5 6 11 8 6 6 5 12 12 6 8 9 11 8 8 10 10
Tuntas Nilai 75 50 50 50 92 67 50 50 50 100 100 50 67 75 92 67 67 83 83 1318 42,10 % 69,37 %
Ya
Tidak
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 42,10%
11 57,89%
Dari hasil pengamatan siklus I ini, jika dilihat tabel di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pada soal No. 1, untuk kemampuan dalam menjelaskan penyebab air di bumi tidak pernah habis pada siklus I ini, untuk siswa yang tuntas ada 16 orang atau mencapai 84,21 %, kemudian ada 3 orang atau 15,79 % untuk yang tidak tuntas pada soal ini. b. Pada soal No. 2, untuk kemampuan menyebutkan unsur – unsur pokok dalam siklus air pada siklus I ini ada 1 orang atau 5.26 % siswa yang tuntas kemudian ada 18 orang atau 94,73 % untuk yang tidak tuntas pada soal ini.
13
c. Pada soal No. 3, untuk kemampuan menjelaskan proses evaporasi pada siklus I ini, untuk siswa yang tuntas 8 orang atau 42,10 %, sedangkan ada 11 orang atau 57,89 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini. d. Pada soal No. 4, untuk kemampuan menyebutkan kegiatan manusia yang berdampak positif terhadap siklus air. Untuk siswa yang tuntas ada 7 orang atau 24,13 %, kemudian 12 orang atau 63,15 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini e. Pada soal No. 5, untuk kemampuan menjelaskan proses siklus air secara runtut untuk siswa yang tuntas 14 orang atau 73,68 % siswa kemudian 5 orang atau 26,32 % siswa yang tidak tuntas. Dari hasil analisis soal penilaian diatas peneliti mendapat hasil pantauan yang digambarkan dalam bentuk akumulasi capaian pada tabel dibawah ini
Tabel 3. Akumulasi Hasil Belajar Siswa Siklus 1
NO JUMLAH NILAI SISWA 1 2 orang 100 2 2 orang 92 3 2 orang 83 4 2 orang 75 5 4 orang 67 6 7 orang 50 JUMLAH NILAI 70 KE ATAS DAYA SERAP
CAPAIAN
PERSENTASE
200 184 166 150 268 350 1318 42,10 % 69,37 %
10,53 % 10,53 % 10,53 % 10,53 % 21,05 % 10,34 % 100 %
TUNTAS YA TIDAK
14
Dari data tersebut guru melaksanakan refleksi yang dilaksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh apakah tindakan yang telah dilakukan telah mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa atau belum mencukupi standar indikator kinerja, maka peneliti bekerjasama dengan guru sebagai mitra mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Pada data
diatas siswa yang
mencapai nilai 70 ke atas yaitu 42.10 % sehingga masih terdapat 27.9 % yang masih akan dikenai tindakan pembelajaran pada siklus II. b. Refleksi Siklus I Sesuai dengan hasil refleksi, ditemukan beberapa kelemahan pada pelaksanaan kegiatan pelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo
adalah:
(a) Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar belum
optimal, (b) Guru terlihat aktif dibanding siswa, (c) Motivasi dan controling masih perlu dioptimalkan sehingga keadaan kelas kondusif dan aktif. Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru sebagai mitra kerja, bahwa untuk memeperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus air maka akan disempurnakan pada pelaksanaan tindakan siklus berikutnya, yaitu pelaksanaan tindakan siklus II. 1.1.2
Siklus II
15
Berdasarkan data hasil siklus I dan dilakukan refleksi maka tindakan dilanjutkan dengan siklus II, karena hasil yang dicapai belum mencapai indikator kinerja. a.
Hasil Penelitian Siklus II Pelaksanaan siklus II siswa dibagi dalam 5 kelompok peneliti
menginformasikan kembali mengenai materi siklus air kemudian membagi satu buah karton pada tiap kelompok serta membagikan Lembar Kerja Siswa ( LKS ). Dari hasil belajar siklus II pada tabel apabila diperhatikan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti telah memenuhi target yang diharapkan, dalam arti 24 komponen dari hasil pengamatan pembelajaran pada siklus I mencapai kriteria baik hanya 15 komponen atau 62,5 % sedangkan pada siklus II sesuai pengamatan memperoleh 20 komponen dengan kriteria baik atau 83,3 % dan kriteria cukup pada siklus I sesuai hasil pengamatan yakni 9 komponen atau 37,5 % sedangkan pada siklus II kriteria cukup memperoleh 4 komponen. Melihat hasil yang diperoleh apabila dibandingkan baik dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya kegiatan ini dapat dilihat tabel pada lampiran 12. Tabel 4. Hasil Analisis Butir Soal Siklus II
N o 1 2 3 4 5
Nama Siswa Abel moris Silas Bryan holyono Chris Derio Siaman Claudio Allen Pattiasina Daniel Gunawan
No. Soal 1 2 3 4 Bobot Skor 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2
5 3 3 3 3 3 3
Jumlah Skor Capaian 12 10 11 11 10
Tuntas Nilai 92 77 85 85 77
Ya
Tidak √ √ √ √ √
16
6 Daniel makaligis 7 Edber Djohan 8 Jonathan Kevin Wijaya 9 Prayoga lamohammad 10 Vincentio O Gosali 11 William Wijaya 12 William Runtuwene 13 Angelique C. Harmadji 14 Felisya khu Horiyono 15 Jessica permana 16 Kesia Oroh 17 Sharon Pongantung 18 Starleen Elexia 19 Vanesa Tjakra Jumlah Nilai 70 Ke Atas Presentase
2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 1 2 3 2
3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1
2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2
2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
11 10 9 10 11 10 9 13 12 13 8 12 13 11
85 77 69 77 85 77 69 100 92 100 61 92 100 85 1585 42,10 % 83,42 %
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 16 84,21%
3 15,79%
Dari hasil pengamatan siklus II ini, jika dilihat tabel di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pada soal No. 1, untuk kemampuan dalam menjelaskan pengertian siklus air siklus II ini, untuk siswa yang tuntas ada 6 orang atau mencapai 31,58 %, sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini ada 13 orang atau 68,42 % b. Pada soal No. 2, untuk kemampuan menjelaskan proses siklus air, ada 13 orang siswa atau 68,42 %, sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini ada 68 orang atau 31,58 %. c. Pada soal No. 3, untuk kemampuan menjelaskan sebab terjadinya kekeringan pada siklus II ini, untuk siswa yang tuntas 10 orang atau 52,63 %, sedangkan ada 9 orang atau 47,37 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini. d. Pada soal No. 4, untuk kemampuan menjelaskan kegiatan manusia yang menggangu proses siklus air, untuk siswa yang tuntas ada 12 orang atau 63,16 %, kemudian 7 orang atau 36,84 % siswa yang tidak tuntas.
17
e. Pada soal No. 5, untuk kemampuan mennyebutkan cara penghematan air, untuk siswa yang tuntas 16 orang atau 84,21 %, sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini 3 orang atau 15,79 %. Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, tujuan agar hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi siklus air di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo Setelah dilaksanakannya pelaksanaan tindakan siklus II, maka peneliti dan guru mengadakan kegiatan refleksi membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus II. Dari hasil analisis soal penilaian diatas peneliti mendapat hasil pantauan yang digambarkan dalam bentuk akumulasi capaian pada tabel dibawah ini
Tabel 5. Akumulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II
NO JUMLAH NILAI SISWA 1 3 orang 100 2 3 orang 92 3 5 orang 85 4 5 orang 77 5 2 orang 69 6 1 orang 61 JUMLAH NILAI 70 KE ATAS DAYA SERAP
b. Refleksi Siklus II
CAPAIAN
PERSENTASE
300 276 425 385 138 61 1585 84,21 % 83,42 %
15,79 % 15,79 % 26,32 % 26,32 % 10,53 % 05,26 % 100 %
TUNTAS YA TIDAK
18
Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, dalam hal ini guru memberikan pelaksanaan tindakan siklus II dengan tujuan agar peningkatan hasil belajar
siswa kelas V SD Katolik Santa Maria kota Gorontalo
dengan
menggunakan pendekatan Brain Based Learning bisa meningkat. Setelah dilaksanakannya pelaksanaan tindakan siklus II maka peneliti dan guru mengadakan kegiatan refleksi untuk membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus II. Berdasarkan hasil refleksi bahwa walaupun dilakukan oleh guru masih ada aspek yang kurang yaitu pada saat penelitian memberikan tindakan pada siswa waktu yang digunakan dalam pembelajaran melebihi waktu pelajaran yang telah terjadwal, namun pada waktu pelaksanaan siklus II sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sehingga pelaksanaan tindakan tidak dilanjutkan lagi ke siklus selanjutnya.
Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Katolik Santa Maria Pada materi Siklus Air No
Hasil Pengamatan
Presentase Ketuntasan
1
Observasi Awal
3 siswa atau 21,05 %
2
Siklus I
8 siswa atau 42,10 %
3
Siklus II
16 siswa atau 83,42 %
4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diatas, jelaslah bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning sangat tepat dilaksanakan dan
19
bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksaaan interaksi belajar mengajar yang menitikberatkan pada peningkatan hasil belajar siswa di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu adalah untuk mencapai indikator kinerja sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa 75% menunjukan nilai baik atau nilai diatas 70 keatas. 2. Daya serap seluruh siswa mencapai presentase 75 % Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning pada
proses pembelajaran, siswa diajak terlibat langsung dan berperan aktif dalam proses pembelajaran agar siswa selalu merasa tertarik dan merasa perlu untuk menggali kembali materi yang telah dipelajarinya. Selain hasil belajar yang diperoleh, siswa juga dibekali dengan merancang atau membuat mind mapping tentang siklus air yang dapat melatih fungsi otak kanan. Data yang diperoleh melalui pelaksanaan tindakan siklus I dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning
menunjukan bahwa masih
terdapat 11 siswa atau 57,89 % yang memperoleh nilai 70 ke bawah, dan yang tuntas mencapai nilai 70 ke atas diperoleh 8 orang siswa atau 42.10 %. Tentunya jumlah ini sangat jauh dari apa yang diharapkan, untuk itu sesuai dengan hasil refleksi bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa kelemahan yang dilakukan pada siklus I, maka tindakan dalam penelitian harus dilanjutkan pada siklus II.
20
Dari hasil perbaikan langkah-langkah pembelajaran tersebut, maka telah terjadi perubahan-perubahan yang baik, tentang hasil belajar siswa, nampak pada hal-hal sebagai berikut: a) Siswa yang memperoleh nilai maksimal 70 kebawah berjumlah 3 orang atau 15.79 % b) Siswa yang memperoleh nilai 70 keatas 16 orang siswa atau 84,21 % c) Pelaksanaan tindakan pada siklus II, memperoleh daya serap mencapai 83,42 Berdasarkan data yang diperoleh, jelaslah bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada materi siklus air menggunakan pendekatan Brain Based Learning dengan melaksanakan tindakan siklus I sampai dengan pelaksanaan tindakan siklus II menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan nampak sekali terjadi peningkatan hasil belajar. Artinya bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA meningkat, dengan demikian hipotesis tindakan pada penelitian dapat diterima.
Filename: BAB III. wati.docx Directory: D:\PGSD III\PGSD SI\wati Template: C:\Users\ACER\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: User Keywords: Comments: Creation Date: 7/29/2013 2:56:00 PM Change Number: 1 Last Saved On: 7/29/2013 2:58:00 PM Last Saved By: User Total Editing Time: 3 Minutes Last Printed On: 7/29/2013 5:39:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 20 Number of Words: 3,524 (approx.) Number of Characters: 20,088 (approx.)