39
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI SISTEM FULL DAY SCHOOL DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SDIT INSAN MULIA TANJUNG KULON KAJEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan didirikan dibawah naungan Yayasan Sosial dan Dakwah Sejahtera Kajen pada tahun 2004. Pada awal pendirian guru berjumlah 8 orang, sedangkan jumlah peserta didik 25 siswa. Pada awal pendirian tempat kegiatan belajar mengajar berada di Jl. Mandurorejo no: 500 dengan menyewa rumah milik warga. Adapun tujuan dari pendirian SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan yaitu keperihatinan pengurus tentang pendidikan yang selama ini kurang berkarakter dan dorongan orang tua dari anak didik TKIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan agar mendirikan SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan. Pada tahun 2006 SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan mendapat ijin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan nomor 420/1388 pada tanggal 10 Juni 2006 dan mendapat Nomor Statistik Sekolah 101032608005. Pada tahun ini pula gedung di mana tempat belajar mengajar dipindah ke Jl. Daha Rt. 5 Rw. 1 dukuh Tanjunganom, desa Tanjungkulon 39
40
kecamatan
Kajen
Pekalongan.
Sejak
berdirinya
SDIT
Insan
Mulia
Tanjungkulon Kajen Pekalongan sampai sekarang telah mengalami pergantian kepemimpinan. Pada tahun 2004-2008 dipimpin oleh Ibu Krisdayanti, S.Pd. Pada tahun 2008 sampai sekarang dipimpin oleh Bapak M. Rosyid Ridho, S.Pt.1 2. Visi, Misi dan Tujuan SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Sebagai sebuah lembaga pendidikan SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan tentunya mempunyai visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai guna peningkatan kualitas pendidikan. Adapun Visi, misi dan tujuan dari SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan adalah sebagai berikut: a. Visi Terdepan dalam prestasi dan berakhlak islami. b. Misi 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif. 2. Mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler untuk persiapan lomba-lomba. 3. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pembiasaan nilai-nilai islami sebagai unggulan. 4. Membangun kerja sama dengan lembaga pendidikan dari luar, orang tua dan masyarakat di sekitar sekolah. 2
1
M. Rosyid Ridho, kepala sekolah SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 2 Dokumentasi visi dan misi SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014.
41
c. Tujuan Sekolah Secara khusus sesuai dengan visi dan misi sekolah serta tujuan SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Pekalongan, pada akhir tahun 2012/2013, sekolah dapat menghantarkan peserta didik untuk: a) Memperoleh nilai rata-rata hasil ulangan semester meningkat 0,3. b) Meraih peringkat 3 besar nilai rata-rata ulangan semester di tingkat Kabupaten Pekalongan. c) Mengikuti lomba-lomba di tingkat Kecamatan dan Kabupaten dalam bidang agama, mapel umum, melukis dan olahraga. d) Meningkatkan pelaksanaan program unggulan: 1) Pembiasaan tertib wudhu meningkat menjadi 90 %. 2) Salat zuhur berjamaah meningkat menjadi 100 %. 3) Pembiasaan salat duha meningkat menjadi 95 %. 4) Pembiasaan makan dengan adab Islami meningkat menjadi 90%. 5) Pembiasaan salam, senyum, sapa meningkat menjadi 90 %. 6) Mengikuti program Character Building (CB) atau mentoring PDBAI. 7) Kemampuan BTAQ meningkat menjadi 85 %. 8) Capaian
target
tahfizh
(hafalan)
Qur’an
meningkat
menjadi
75 %. 9) Tahfiz (hafalan) hadis dan doa meningkat menjadi 70 %. 10) Mengikuti program pramuka sekolah islam terpadu. 11) Mengikuti program ekstrakulikuler bagi kelas I – V dan ekstra UN bagi kelas VI.
42
12) Program renang meningkat menjadi 85 %. 13) Program studi lapangan (PSL) meningkat menjadi 100 %. 14) Tercapainya nilai UN, lulus 100 %. e)
Memiliki 10 kompetensi kepribadian muslim, yaitu: 1.
Aqidah yang bersih.
2.
Ibadah yang benar.
3.
Akhlak yang baik.
4.
Kemandirian.
5.
Wawasan yang luas.
6.
Fisik yang kuat.
7.
Berjiwa pejuang.
8.
Teratur dalam segala urusan.
9.
Menghargai waktu.
10. Bermanfaat bagi orang lain.3 3. Keadaan Guru dan Pegawai SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014 Guru sebagai pendidik merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan dalam usaha pendidikan, untuk itu seseorang guru harus terus mengembangkan kemampuan dan meningkatkan pengetahuannya demi kemajuan pendidikan. Mengenai keadaan guru SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan dapat dilihat pada tabel berikut:
3
Buku Panduan Kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014, Pekalongan, 3 Februari 2014.
43
Tabel 3 Keadaan Guru dan Pegawai SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen pekalongan Tahun Pelajaran 2013/20144 Status Guru dan Pegawai
Ijasah
Jumlah
Tertinggi
DPK / PNS
PTY
PTTY
S1
-
10
5
15
SMA
-
1
3
4
Jumlah
-
11
8
19
4. Keadaan Siswa SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Siswa merupakan komponen dalam kegiatan pendidikan. Dalam perkembanganya SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Adapun keadaan siswa di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan tahun ajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
4
Dokumentatsi keadaan Guru dan Pegawai SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014, Pekalongan, 3 Februari 2014.
44
Tabel 4 Keadaan Siswa SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tahun Ajaran 2013/20145 Jenis kelamin
Kelas
Jumlah
IA
Laki-laki 18
Perempuan 14
32
IB
18
14
32
II
15
21
36
III
13
21
34
IV
16
17
33
V
17
13
30
VI
11
21
32
Jumlah
229
5. Struktur Organisasi Pengorganisasian pada dasarnya adalah proses pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang suatu kesatuan dalam kerangka tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian merupakan langkah menuju pelaksanaan yang lebih baik dan berdemokratis. Struktur organisasi menjelaskan tugas dan kedudukan yang harus dilaksanakan, tiap-tiap kedudukan memiliki tugas yang berbeda yang harus dilaksanakan oleh setiap penanggung jawab. Berikut adalah struktur organisasi SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen pekalongan:
5
Dokumentasi keadaan peserta didik SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014, Pekalongan, 3 Februari 2014.
45
Ketua Yayasan
: Umar, S.Pd
Kepala Sekolah
: M. Rosyid ridho, S.Pt
Tata Usaha
: Murdiharti
Tim Kurikulum
: Rustini, S.Pd (Koordinator) Krisdiyanti, S.Pd (Pj. Tahfiz) Siti Fatimah Faroh Arina Z, S.Pd (Pj. BTAQ)
Tim Kesiswaan
: Rohman, S.Pd.I (Koordinator) Khoirul Huda, S.Pd.SD (Pj. UKS)
Tim Sarpras dan keuangan
: Amaliyah, S.Pd (Koordinator) Ika Lolita Widya Sari, S.Pd (Pj. Koperasi) Nunung Setyowati, S.Pd (Pj. Perpustakaan) Sujarwanto, S.Pd (Pj. lab. Komputer) Sri Rejeki, S.Pd (Pj. Keuangan BOS) Murdiharti (Tata usaha) Arif Rahman (Pj. Penjaga Sekolah)
Tim Humas
: Riska Yulianto, S.Pd.I Edi Nirwansyah, S.Pd
Wali Kelas I A
: Nunung Setyowati, S.Pd
Guru Kelas I A
: Khoirul Huda, S.Pd,SD
Wali Kelas I B
: Krisdiyanti, S.Pd
Guru Kelas I B
: Amaliyah, S.Pd
Wali Kelas II
: Sri Rejeki, S.Pd
46
Guru Kelas II
: Riska , S.Pd,I
Wali Kelas III
: Rohman, S.Pd.I
Guru Kelas III
: Sundriyah, S.Pd.I
Wali Kelas IV
: Rustini, S.Pd
Guru Kelas IV
: Edi Nirwansyah, S.Pd
Wali Kelas V
: Ika Lolita W, S.Pd
Guru Kelas V
: Faroh A. Z, S.Pd
Wali Kelas VI
: Etik S, S.Pd
Guru Kelas VI
: Sujarwanto, S.Pd
Guru Mapel Tahfidz
: Siti Fatimah
Guru Mapel Penjas
: Arifudin
Penjaga Sekolah
: Arif Rahman
Penjaga Malam
: Suhadi6
6. Sarana dan Prasarana Pendidikan Untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar sarana dan prasarana sangat diperlukan. Berikut ini sarana dan prasarana yang dimiliki SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan: Tabel 5 Sarana Prasarana di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen pekalongan7 No. 1.
6
Ruang Kelas 3,4 dan 5
Jumlah
Luas (m2)
Status
Kondisi
3
8x8
Milik
Baik
Dokumentasi struktur organisasi SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014. 7 Dokumentasi sarana dan prasarana SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014.
47
Sendiri
2.
Kelas 2
1
Milik
Rusak
Sendiri
ringan
5x9
Milik 3.
Kelas 1
1
8x8
Baik Sendiri Milik
4.
Kelas 6
1
7x8
Baik Sendiri
Ruang Kepala 5.
Milik 1
3x3
Sekolah Ruang guru dan 6.
Baik Sendiri Milik
1
8x8
administrasi
Baik Sendiri Milik
7.
Ruang Tamu
1
3x3
Baik Sendiri
8.
Perpustakaan
1
Milik
Rusak
Sendiri
Ringan
5x9
Milik 9.
Ruang UKS
1
2,5 x 5
Baik Sendiri Milik
10.
Gudang
1
1,2 x 17
Baik Sendiri Milik
11.
Dapur
1
2x3
Baik Sendiri Milik
12.
Ruang Komputer
1
5,5 x 4
Baik Sendiri
48
Milik 13.
WC Siswa
6
1,5 x 1,5
Baik Sendiri Milik
14.
WC Guru
1
1x2
Baik Sendiri Milik
15.
Musola
1
9x9
Baik Sendiri
Ruang tamu bersebelahan dengan ruang kepala, ruang guru dan ruang administrasi. Namun ruangan-ruangan tersebut sangat sempit. Toilet guru berada di samping ruang guru. Keberadaan musola di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan sebagai sarana untuk beribadah dilengkapi dengan toilet dan tempat wudhu yang terpisah antara tempat wudhu laki-laki dan perempuan. Di depan kelas disediakan pula rak sepatu dan tempat sampah organik anorganik. Halaman sekolah sangat sempit sehingga tidak bisa menampung warga sekolah ketika pelaksanaan upacara. Adapun lapangan atau lahan kosong di depan sekolah digunakan sebagai tempat belajar, bermain, olahraga dan kegiatan sekolah.8 7. Prestasi Akademik dan Non Akademik SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tahun 2013 – 2014 Beberapa prestasi akademik dan non akademik SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tahun 2013 – 2014: 1. Juara II Lomba Alat Peraga dan Kreatifitas Guru tingkat Karesidenan. 8
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014.
49
2. Juara I LCC PAI tingkat Karesidenan. 3. Juara I Taekwondo (invitasi SD) tingkat Kabupaten. 4. Juara III Taekwondo (invitasi SD) tingkat Kabupaten. 5. Juara II Taekwondo (invitasi SD) tingkat Kabupaten. 6. Juara I Pidato Bahasa Indonesia tingkat Kecamatan. 7. Juara II Olimpiade Matematika tingkat Kecamatan dan Kabupaten. 8. Juara III Olimpiade Matematika tingkat Kecamatan dan Kabupaten. 9. Juara II Olimpiade IPA tingkat Kecamatan. 10. Juara II LCC tingkat Kecamatan. 11. Juara II Khitobah KKG PAI tingkat Kecamatan. 12. Juara II Kaligrafi KKG PAI tingkat Kecamatan. 13. Juara III Kaligrafi KKG PAI tingkat Kecamatan. 14. Juara II Kreatifitas siswa melipat kertas tingkat Kecamatan. 15. Juara III Kreatifitas siswa menyimak tingkat Kecamatan. 16. Juara III Kreatifitas siswa membaca puisi tingkat Kecamatan. 17. Juara II mencongak tingkat Kecamatan. 18. Juara I Renang gaya dada tingkat Kecamatan. 19. Juara I Renang gaya bebas tingkat Kecamatan. 20. Juara II MTQ putri tingkat Kecamatan. 21. Juara Harapan II MTQ putri tingkat Kecamatan. 22. Juara Harapan II MTQ putra tingkat Kecamatan.
50
23. Juara Harapan III Sepak Bola POPDA tingkat Kecamatan.9 Dari data di atas dapat dilihat bahwa peserta didik dan guru di SDIT mempunyai prestasi yang membanggakan baik di bidang akademik maupun non akademik. Hal ini terbuki dari gelar juara yang diraih pada kejuaraankejuaraan di tingkat kecamatan, kabupaten dan karesidenan.
B. Pelaksanaan Pembelajaran Full Day School di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tujuan khusus dari pelaksanaan program full day school tidak terlepas dari program di tingkat lembaga. Setiap lembaga pendidikan memiliki tujuan pendidikan tersendiri yang diharapkan tercapai melalui sistem full day school. Adapun tujuan pelaksanaan full day school di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan adalah sebagai berikut: 1. Keprihatianan dengan pola pembelajaran yang konvensional dan konservatif. 2. Minimnya pengawasan orang tua terhadap anak akan pengaruh negatif dari aktifitas setelah pulang sekolah. 3. Untuk memberikan contoh atau miniatur pembiasaan perilaku keagamaan dan akhlak mulia di sekolah, sehingga anak terbiasa melakukannya di rumah.10 Adapun pelaksanaan di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan mencakup beberapa aspek, antara lain:
9
Dokumentasi pencapaian prestasi akademik non akademik SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan Tahun 2013-2014, Pekalongan, 3 Februari 2014. 10 M. Rosyid Ridho, kepala sekolah SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
51
a) Keterpaduan Kurikulum Sebagai salah satu sekolah dasar dengan sistem pendidikan terpadu, SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan menggunakan model pembelajaran sistem full day school, yaitu siswa belajar di sekolah sehari penuh. Keterpaduan sistem pendidikan Islam terpadu adalah keterpaduan yang inheren, masuk dan menyatu, yaitu memadukan berbagai komponen: 1. Intelektual quotient, emotional quotient dan spiritual quotient. 2. Ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat qouliyah. 3. Aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. 4.
Kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama dan Taman Pendidikan Quran. 11 Adapun pembagian mata pelajaran di SDIT Tanjungkulon Kajen
Pekalongan adalah sebagai berikut: 1.
Mata pelajaran meliputi: pendidikan agama (fiqih, aqidah akhlak, qur’an hadis, sejarah kebudayaan islam), pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, senibudaya dan keterampilan, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
2.
Muatan lokal meliputi: Bahasa jawa, BTAQ, Ketrampilan computer.
3.
Mapel plus: bahasa inggris, bahasa arab, tahfiz Quran, hadis dan doa, character building (CB) atau Pengembangan diri berbasis Agama Islam (PDBAI) dan Life skill.
11
Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, 3 Februari 2014.
52
4.
Pengembangan diri meliputi: pramuka SIT, melukis, calistung, English club (pilihan), mathematics club (pilihan), IPA atau sains club (pilihan), sport club (pilihan) dan MTQ (pilihan).12
b) Keterpaduan antara sekolah, orang tua dan lingkungan Tujuan pendidikan
tidak akan
tercapai dengan sempurna
tanpa
kerjasama dan dukungan semua pihak, baik sekolah, orang tua, lingkungan,
serta
semua pihak
yang
terlibat
dalam
pelaksanaan
pendidikan. SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan telah berupaya
menerapkan
keterpaduan
sistem
tersebut
dengan
mengikutsertakan peran orang tua dan lingkungan sekolah dalam proses pendidikannya. Pihak sekolah memfasilitasi pengembangan sisi kepribadian siswa (character building) dengan buku character building atau buku mentoring atas kegiatan keagamaan siswa di rumah, yakni siswa memberi checklist pada kolom yang dievaluasi meliputi 10 aspek. Lembar monitoring ini diisi oleh siswa dengan disertai pantauan dan tanda tangan dari orang tua. Untuk kelas I-II dalam pengisian checklist dibimbing oleh guru. Sembari mengisi checklist buku CB, siswa juga dapat sharing kepada guru tentang masalah yang dihadapi baik yang berhubungan dengan sekolah ataupun keluarga. Setiap hari Sabtu lembar ini harus dikumpulkan ke sekolah untuk kemudian dicek oleh guru yang berwenang.13
12
Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 13 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan,15 Maret 2014
53
Dalam periode tertentu, diadakan kunjungan dari pihak sekolah ke rumah siswa (home visit) secara bergilir. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendekatkan guru dengan orang tua siswa dan agar pihak sekolah mengetahui secara lebih dalam bagaimana kondisi keseharian dari anak didik itu sendiri.14 Setiap bulan ada pertemuan rutin orang tua siswa yang diadakan secara bergilir di kelas masing-masing didampingi oleh kepala dan wali kelas masing-masing dengan mengadakan diskusi, laporan perkembangan siswa, seminar, momentum hari peringatan tertentu dan lain sebagainya. Pertemuan rutin orang tua siswa bertujuan sebagai wadah komunikasi antar orang tua siswa dan antara orang tua siswa dengan pihak sekolah.15 Sekolah juga mengadakan kegiatan bersama dengan anggota keluarga siswa melalui kegiatan out bound training bersama di sekolah. Siswa diberikan berbagai kegiatan atau permainan-permainan yang bermanfaat untuk menambah kemampuan lifeskill, leadership, kerjasama, koordinasi dan kesehatan jasmani. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengakrabkan hubungan keluarga.16 Keterlibatan siswa dengan lingkungan sekitar terlihat dengan cara melibatkan siswa dalam beberapa kegiatan kemasyarakatan di sekitar sekolah, seperti sholat Jumat, kerja bakti, zakat fitrah dan kegiatan
14
Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 15 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 3 Februari 2014. 16 Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
54
lain yang sekiranya anak didik mampu untuk mengerjakannya dan bisa menjadi ajang sosialisasi siswa dengan masyarakat sekitar sekolah. Full day school adalah program pendidikan yang seluruh aktifitas anak mulai dari belajar, makan, bermain dan ibadah dilaksanakan di sekolah sejak pagi sampai menjelang sore hari. Kegiatan belajar mengajar di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan dimulai pada pukul 07.00-14.30 WIB untuk kelas I-III, sedangkan kelas IV-VI dimulai pukul 07.00-15.00 WIB.17 Awal masuk sekolah siswa berjabat tangan ketika bertemu dengan guru dan mengucapkan salam, pukul 07.00-07.15 WIB baris untuk membaca doa di depan kelas dipimpin oleh siswa atau guru piket. Pukul 07.15-07.30 kegiatan pagi ceria masuk kelas siswa membaca doa, zikir ma’shurot, asmaul husna, dilanjutkan muroja’ah yakni mengulang hafalan surat-surat dalam juz 30, hadits-hadits dan doa yang sudah dihafalkan secara bersama-sama dipimpin oleh siswa atau guru, apabila terdapat kesalahan dalam pelafalan, makhroj, tajwid maka guru mengarahkan agar hafalannya sesuai dengan
pelafalan, makhroj dan tajwid.
Selanjutnya guru mencatat kehadiran siswa. Dilanjutkan dengan pelajaran dari pukul 07.30-09.15.18 Salat duha dan istirahat pertama pukul 09.15-09.30 berlaku untuk siswa kelas I-III, siswa menuju mushola untuk wudhu di tempat yang terpisah antara laki-laki dan perempuan kemudian salat duha dan membaca doa salat duha secara sendiri-sendiri, setelah salat beberapa siswa mengambil jajan yang sudah
17
M. Rosyid Ridho, kepala sekolah SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 18 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 3 Februari 2014.
55
disediakan oleh pihak sekolah di dapur untuk dibawa ke dalam kelas, kegiatan makan jajan ini dilakukan di dalam kelas, sebelum makan siswa cuci tangan di tempat yang sudah disediakan dan membaca doa sebelum makan secara bersamasama, setelah makan jajan sembari menunggu jam pelajaran selanjutnya siswa bermain dengan temannya baik di kelas ataupun di luar kelas. Pukul 09.30 – 10.40 dilanjutkan dengan pelajaran.19 Salat duha dan istirahat gelombang kedua berlaku untuk siswa kelas IV-VI dilaksanakan pada pukul 10.40 – 10.55 siswa menuju mushola untuk wudhu di tempat yang terpisah antara laki-laki dan perempuan kemudian salat duha dan membaca doa salat duha secara sendiri-sendiri, setelah salat beberapa siswa mengambil jajan yang sudah disediakan oleh pihak sekolah di dapur untuk dibawa ke dalam kelas, kegiatan makan jajan ini dilakukan di dalam kelas, sebelum makan siswa cuci tangan di tempat yang sudah disediakan dan membaca doa sebelum makan secara bersama-sama, setelah makan jajan sembari menunggu jam pelajaran selanjutnya siswa bermain dengan temannya baik di kelas ataupun di luar kelas. dilanjutkan dengan pelajaran dari pukul 10.15-12.00. Pukul 12.00 – 13.00 siswa menuju musola untuk wudhu di tempat yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, salah satu dari siswa mengumandangkan azan dan iqomah. Salat zuhur gelombang pertama dikhuskan untuk kelas I-III salat zuhur berjamaah dengan bersuara nyaring agar siswa bisa melafalkan bacaan-bacaan salat dengan diimami oleh siswa dan didampingi oleh dua orang guru yang bertugas membimbing dan memantau pelaksanaan salat, sedangkan salat zuhur gelombang 19
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 3 Februari 2014.
56
kedua dikhususkan untuk kelas IV-VI dengan diimami oleh guru. Setelah salat siswa berzikir dan berdoa secara bersama-sama yang dipimpin oleh guru. Setiap siswa diwajibkan membawa peralatan salat sendiri. Kemudian beberapa siswa mengambil menu makan siang yang sudah disiapkan didepan kelas untuk selanjutnya makan siang di dalam kelas, sebelum makan siswa cuci tangan di tempat yang sudah disiapkan dan membaca doa sebelum makan. Setelah makan siswa berdoa setelah makan dan mengembalikan peralatan makanannya.20 Pukul 13.00 – 14.00 dilanjutkan dengan pelajaran berlaku untuk kelas I– III, sedangkan kelas IV-V pukul 14.00 – 14.30 dilanjutkan dengan pelajaran sebelum pulang siswa membaca surat Al Fatihah, Al Ashr, doa meminta kecerdasan, selamat dunia akhirat, penutup majlis, kedua orang tua, keluar kelas dan naik kendaraan secara bersama-sama diakhiri dengan berjabat tangan dengan guru.21 Kegiatan hari Jumat di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan seperti kegiatan belajar mengajar pada hari-hari biasa, hanya saja ada senam atau olah raga yang diikuti oleh siswa di lapangan dan pembiasaan infaq Jumat. Ketua kelas mengkoordinir uang infaq tersebut agar setiap siswa memasukkan uang ke dalam kotak infaq, setelah terkumpul kotak infaq tersebut ke kantor untuk diserahkan kepada TU SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan.22
20
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 3 Februari 2014. 21 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 15 Maret 2014. 22 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 4 April 2014.
57
Kegiatan hari Sabtu di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan dikhususkan untuk kegiatan ekstrakulikuler siswa untuk mengembangkan potensi siswa. Adapun jenis ekstrakulikuler yang diterapakan yang terbagi menjadi ekstrakulikuler wajib dan pilihan diantarannya pramuka SIT, Melukis, English club, mathematics club, sport club, MTQ, calistung dan sains club yang diikuti oleh siswa dari kelas I-VI.23 Metode
yang
digunakan
dalam
pembelajaran
variatif
dengan
menggunakan metode konvensional seperti metode pembiasaan, keteladanan, ceramah, punishment, bercerita, tanya jawab, latihan, penugasan, problem solving, demonstrasi, eksperimen, diskusi, karyawisata, sosio drama.24 Dan menggunakan metode inkonvensional seperti metode mind maps, jigsaw, card sort, team quiz dan lain sebagainya.25 Sistem full day school dirancang dan diupayakan agar tidak menjenuhkan bagi siswa. Tidak semua mata pelajaran dilakukan di dalam kelas namun juga dilakukan di luar kelas (outhing class) seperti teras kelas yang digunakan ketika pelajaran BTAQ, halaman sekolah digunakan untuk mapel plus life skill,26 teras musola digunakan tahfiz Alquran, lapangan sekolah yang digunakan untuk pelajaran IPA, pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan.27 Model pengajarannyapun diarahkan agar siswa lebih aktif dalam menyerap materi. 23
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 15 Maret 2014. 24 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3, 15 dan 25 Februari 2014. 25 Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 26 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 25 Februari 2014. 27 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 6 Maret 2014.
58
Model pembelajaran yang digunakan yaitu interaktif yang membuat siswa merasa fun selama berada di sekolah. Sedangkan pendekatan yang digunakan yakni pendekatan student centered.28 Selain itu ada model pembelajaran kunjungan program studi lapangan yang diadakan persemester satu kali dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu seperti pabrik industri, panti asuhan dan tempat lain yang dapat menambah wawasan dan jiwa sosial siswa.29 Media pembelajaran yang digunakan meliputi media cetak (buku), audio (radio dan kaset recorder), visual (gambar dan foto), audio visual (film), proyeksi dalam bentuk slide show dan film yaitu dengan penggunaan proyektor, LCD dan laptop.30 Guru juga dituntut oleh sekolah untuk menciptakan media sendiri yang dapat memperlancar kegiatan pembelajaran. Penggunaan media tersebut disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. 31 Sebagian kelas menggunakan penataan kelas atau pola interaksi konvensional, sebagian lagi menggunakan penataan kelas atau pola interaksi yang variatif seperti penataan kursi dan meja membentuk kelompok dan membentuk meja konfrensi. Sedangkan ruangan terlihat sesuai usia anak-anak dengan dinding berwarna, terdapat gambar-gambar, hiasan dinding yang mendidik, hiasan jendela,
28
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 3, 25 Februari 2014. 29 Rustini, guru dan tim koord kurikulum di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 30 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 3 dan 25 Februari, 6 dan 15 Maret, 4 April 2014. 31 Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
59
terdapat porovolio siswa yang dikaitkan di tembok bagian belakang, tempelan dinding yang memuat hadits, ayat Alquran dan kata mutiara.32 Dalam penerapan sistem pendidikan pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Begitupula dengan sistem full day school yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Diantara kelebihannya, yaitu : 1.
Pola pendidikan lebih terarah dan terdidik, karena menggunakan model pembelajaran yang variatif baik di dalam kelas ataupun di luar kelas (moving class), menggunakan metode konvensional dan inkonvensional yang menyenangkan, menggunakan pendekatan student centered, beberapa kelas menggunakan penataan kelas atau pola interaksi yang variatif dan menggunakan multimedia.33
2.
Dapat meminimalisir pengaruh negatif terhadap anak karena minimnya waktu orang tua di rumah lebih-lebih karena kesibukan di luar rumah (tuntutan pekerjaan) sehingga orang tua tidak bisa memantau kegiatan anak setelah pulang sekolah, sedangkan dengan full day school ini kegiatan siswa dari pagi hingga menjelang sore dipantau oleh guru.34
3.
Potensi siswa dapat tersalurkan melalui kegiatan ekstrakulikuler yang diterapkan pihak sekolah pada hari Sabtu.35
32
Observasi di SDIT Insan Mulia 3 dan 25 Februari, 6 dan 15 Maret, 4 April 2014. 33 Observasi di SDIT Insan Mulia 4 April 2014. 34 Observasi di SDIT Insan Mulia 4 April 2014. 35 Observasi di SDIT Insan Mulia 4 April 2014.
Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan,
60
4.
Siswa terbiasa melakukan perilaku keagamaan melalui pembiasaan wudu, salat, zikir, doa, membaca Alquran dan berinfaq di sekolah sehingga bisa menjadi miniatur pelaksanaan perilaku keagamaan di rumah.36 Adapun kekurangan dari penerapan sistem ini diantaranya:
1.
Kurangnya jumlah jam pelajaran setelah salat zuhur yang seharusnya 35 menit/mata pelajaran menjadi 30 menit/mata pelajaran.37
2.
Siswa berada di sekolah dari pagi sampai menjelang sore untuk mengikuti semua kegiatan, sehingga siswa merasa lelah, jenuh bahkan ngantuk pada jam 12.00 ke atas, hal ini disebabkan karena berkurangnya daya konsentrasi dan keletihan yang dialami oleh siswa, sehingga dapat dilihat ketika mereka mulai malas untuk merespon materi pelajaran.38 Namun guru berusaha untuk sekreatif
mungkin
membuat
suasana
belajar
menjadi
fun
dengan
menggunakan metode dan model pembelajaran yang interaktif.39 Diantaranya penggunaan
media
misalkan
menayangkan
video
pembelajaran,
menggunakan selingan ice breaking, cerita, tepuk dan nyanyian yang mendidik.40
36
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 15 Maret 2014. 37 Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 38 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 15 Maret 2014. 39 Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 40 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,Pekalongan, 25 Februari 2014.
61
3.
Kurangnya bersosialisasi dengan keluarga dan lingkungannya karena siswa menghabiskan waktu seharian di sekolah ketika pulang sekolah, siswa tidur untuk melepaskan kelelahannya.41
C. Perilaku Keagamaan Anak di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan. Perilaku keagamaan adalah segala ucapan, tindakan atau perbuatan yang dilakukan seseorang baik anak-anak maupun orang dewasa karena adanya kepercayaan kepada Tuhan. Misalnya salat, puasa, zakat, membaca Alquran, zikir, doa dan lain sebagainya. a. Aspek-aspek Perilaku Keagamaan Aspek perilaku keagamaan anak pada dasarnya meliputi keseluruhan perilaku yang dituntut (dalam konteks agama). Sedangkan macam dan bentuk perilaku manusia di dunia ini banyak dan berbeda-beda, namun dalam pembahasan ini yang penulis kemukakan adalah aspek akidah dan aspek ibadah. 1. Aspek Akidah Akidah adalah suatu keyakinan seseorang/anak dalam dirinya untuk memahami makna agama yang dianutnya. Akidah ini mengungkap masalah keyakinan anak terhadap rukun iman, kebenaran agama dan masalah-masalah ghaib yang diajarkan agama. Aqidah
41
Dilla, siswa kelas II di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan,wawancara pribadi, Pekalongan, 25 Februari 2014.
62
adalah segala sesuatu yang diyakini dan dipegang teguh oleh manusia atau anak dan sukar sekali untuk dirubahnya.42 2. Aspek Ibadah Ciri yang tampak dari religiusitas anak adalah dari perilaku ibadahnya kepada Allah SWT. Ibadah merupakan hal yang penting dan wajib dilakukan oleh setiap anak. Ibadah ini dapat diketahui dari sejauh mana tingkat kepatuhan anak dalam mengerjakan kegitankegiatan ibadah sebagaimana yang diperintahkan oleh agamanya. Ibadah (ritual) berkaitan dengan frekuensi, intensitas, dan pelaksanaan pada anak. Seperti anak melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, membaca doa, rajin berpuasa, rajin infaq, dan lainya. Pokok-pokok ibadah yang diwajibkan mengandung nilai nilai yang agung dan memberi pengaruh positif bagi pelakunya maupun untuk orang lain.43 b. Bentuk-bentuk Perilaku Keagamaan 1. Azan dan Iqomah Azan dan iqomah merupakan tanda masuknya waktu salat. Azan dan iqomah dilakukan sebelum melaksanakan salat zuhur. Jam istirahat ketiga tiba siswa keluar dari kelas langsung menuju musola untuk azan zuhur dan siap-siap untuk salat zuhur namun yang azan setiap harinya hanya siswa itu-itu saja, walaupun guru sudah
42
Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 43 Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
63
menganjurkan kepada siswa bahwa muazin salat zuhur setiap hari harus bergilir atau bergantian.44 Pak Edi Nirwansyah menyatakan: “Tujuan penerapan azan dan iqomah bagi siswa yaitu untuk melatih kedisiplinan anak dalam melaksanakan salat dan melatih kemandirian anak Sedangkan Pelafalan azan da iqomah sudah diajarkan oleh gurunya pada materi PAI.”45 2. Wudhu Siswa berwudu ketika sebelum salat dan sebelum memegang Alquran ditempat wudu yang terpisah antara laki-laki dan perempuan tanpa didampingi oleh guru. Selain itu, siswa dianjurkan untuk wudhu sebelum memulai pelajaran agar diberikan kemudahan dalam menerima pelajaran dan mencegah ngantuk. Namun hanya beberapa anak saja yang berwudu sebelum memulai pelajaran.46 Pembiasaan wudu ini mempunyai banyak hikmah baik dari segi agama, medis dan psikis.47 3. Salat Zuhur Setiap umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan salat fardhu. Salat merupakan ibadah yang dapat membawa manusia dekat dengan Allah dalam melaksanakan shalat seseorang memuja kemahasucian Allah, menyerahkan diri kepadanNya, memohon perlindungan dari godaan setan, memohon pengampunan, memohon petunjuk kejalan 44
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 25 Februari 2014. 45 Edi Nirwansyah, guru dan Humas SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan 3 Februari 2014. 46 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 25 Februari 2014. 47 Edi Nirwansyah, guru dan Humas SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan 3 Februari 2014.
64
yang benar serta dijauhkan dari segala kesesatan dan perbuatan yang tidak baik. Seperti yang diungkapkan oleh pak Edi Nirwansyah bahwa: “Pembiasaan salat ini diharapkan nantinya siswa terbiasa mengamalkan salat di sekolah maupun di rumah dengan mandiri tanpa disuruh. Salat itu kan bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar sesuai ayat Alquran”48 Salat zuhur dibagi menjadi dua gelombang karena mushola tidak bisa menampung seluruh warga sekolah untuk melaksanakan salat zuhur berjamah sehingga dibagi menjadi dua gelombang yaitu gelombang pertama pada pukul 12.00 WIB yang diikuti oleh siswa dari kelas I-III secara berjamaah diimami oleh siswa dengan bersuara nyaring tujuannya agar siswa bisa melafalkan bacaan-bacaan salat dan didampingi dua guru untuk membimbing dan memantau gerakan salat pada siswa, sedangkan pada gelombang kedua yaitu setelah salat zuhur gelombang
pertama
selesai.
Kemudian,
siswa
kelas
IV-VI
melaksanakan salat zuhur secara berjamaah diimami oleh guru dan tidak bersuara. Setiap siswa diharuskan membawa peralatan salat sendiri.49 4. Salat Jumat Shalat jumat merupakan ibadah yang hukumnya wajib dilakukan oleh setiap mukalaf. Shalat jum’at pembiasaan atau kebiasaan
bagi
merupakan salah satu bentuk siswa
di
SDIT Insan Mulia
Tanjungkulon Kajen Pekalongan. Salat Jumat juga dijadikan suatu 48
Edi Nirwansyah, S.Pd, guru dan Humas SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 49 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 25 Februari 2014.
65
kebiasaan pula, bahkan menjadi kewajiban. Salat Jumat hanya diikuti oleh siswa putra kelas IV-VI dan guru bersama dengan masyarakat sekitar di masjid Baiturrohman kira-kira 100 meter dari SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan.50 5. Salat Duha Salat duha di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada hambanya. Selain itu, agar siswa terbiasa melaksanakan salat duha baik di sekolah maupun dirumah.51 Salat duha dibagi menjadi dua gelombang sama halnya salat zuhur. Gelombang pertama pada pukul 09.15 WIB yaitu untuk siswa kelas I-III secara sendiri-sendiri tanpa didampingi oleh guru, sedangkan gelombang kedua pada pukul 10.40 WIB untuk siswa kelas IV-VI. Siswa keluar dari kelas langsung menuju ke musola untuk salat duha secara sendiri-sendiri tanpa didampingi guru. Kemudian, siswa membaca doa salat duha dengan melihat teks doa yang ditempel di dinding, bagi siswa kelas IV-VI sudah hafal doa salat duha. Namun ada beberapa anak yang tergesa-gesa untuk bermain sehingga lupa
50
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 4 April 2014. 51 Edi Nirwansyah, guru dan Humas SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
66
tidak menyempatkan untuk membaca doa. Siswa diwajibkan membawa peralatan salat sendiri.52 6. Zikir Sesudah salat zuhur siswa berzikir dengan dipimpin oleh guru. Selain itu, di tembok musola dipasangkan teks zikir setelah salat dengan ukuran besar sehingga siswa bisa membaca dan menghafal zikir tersebut. Adapun bacaan dari zikir tersebut adalah membaca istighfar sebanyak 3 kali, surat Al Fatihah, tasbih, tahmid, takbir masing-masing sebanyak 33 kali, ayat kursi, dan lain sebagainya. Ketika siswa beperilaku tidak baik misalkan marah, bekelahi, atau bertengkar, siswa dianjurkan untuk membaca istighfar. Pembiasaan zikir juga diterapkan pada metode hukuman bagi anak yang melakukan pelanggaran misalnya berkata jorok, mengumpat, berbohong dan lain sebagainya.53 Tujuan dari penanaman zikir sejak dini di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan adalah untuk membentuk akhlakul karimah pada siswa. Yang disampaikan oleh ibu Rustini bahwa: “Zikir sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah, dengan pembiasaan atau penanaman karakter berzikir maka akan terbentuk akhlakul karimah pada siswa.”54
52
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 25 Februari 2014. 53 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 25 Februari 2014. 54 Rustini, S.Pd, guru dan Koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
67
7. Doa Setiap pagi sebelum siswa masuk kelas berdoa terlebih dahulu di depan kelas dipimpin oleh siswa atau guru piket. Sebelum memulai pelajaran siswa membaca doa, zikir ma’shurot dan asmaul husna.55 Pada jam istirahat siswa tidak jajan di luar, melainkan dari pihak sekolah sudah menyediakan snack dan makan siang untuk siswa. Siswa berdoa sebelum makan dan minum secara bersama-sama. Pada kegiatan penutup siswa membaca surat Al Fatihah, Al Ashr dan doa diantaranya doa meminta kecerdasan, selamat dunia akhirat, penutup majlis, kedua orang tua, keluar kelas dan naik kendaraan secara bersama-sama.56 Pembiasaan doa pada siswa mempunyai tujuan mendekatkan diri kepada sang kholiqnya, pemahaman anak bahwa orang yang selalu membiasakan berdoa akan menjadi mulia begitu sebaliknya, orang yang tidak pernah berdoa akan menjadi lemah karena doa merupakan perisai orang muslim.57 8. Membaca Alquran Membaca Alquran di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan merupakan muatan lokal yang biasa disebut BTAQ. Tujuan dari BTAQ yaitu mengembangkan potensi dalam penguasaan
55
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 25 Februari 2014. 56 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014. 57 Amaliyah, guru SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 25 Februari 2014.
68
baca tulis Alquran secara tartil, fasih dan sesuai makhoroj. Serta diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Alquran. Jam BTAQ bukan pada jam tambahan, melainkan pada jam pelajaran. Buku pegangan BTAQ siswa menggunakan qiroati jilid IVI kemudian, dilanjutkan dengan Alquran. Siswa membaca buku qiroati atau Alquran di depan guru. Guru bertugas menyimak bacaan siswa, apabila terdapat kesalahan membaca baik secara makhroj, tajwid, tanda baca dan lain sebagainya guru memperbaiki bacaan siswa agar siswa membaca Alquran dengan tartil. Sedangkan siswa yang lain menulis materi BTAQ, setelah selesai menulis siswa menunggu giliran membaca dengan duduk membentuk melingkar atau di samping kanan dan kiri guru. Guru memberi penilaian dan batas ayat atau halaman yang dibaca pada buku laporan membaca Alquran atau jilid Qiroati. Setelah siswa menghatamkan Alquran, siswa melaksanakan tashih di kediaman Drs. H. Chumaidi, ZM
selaku
pentashih pengajar dan pembimbing buku qiroati setelah dinyatakan lulus siswa mendapatkan syahadah Markhalatul Ula.58 9. Tahfiz Alquran, hadis dan doa Adapun tujuan dari Tahfiz Alquran, hadis dan doa yang disampaikan oleh ibu Rustini adalah: “Tahfiz qur’an, hadis dan doa bertujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam menghafal Alquran, hadis dan doa sehari-
58
Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
69
hari sehingga siswa bisa mengamalkannya dalam kehidupan seharihari.”59 Pelaksanaan tahfiz Alquran, hadis dan doa pada jam-jam pelajaran. Guru menuliskan lafal Alquran atau hadis atau doa. Kemudian, siswa menyalin tulisan tersebut di buku tahfiz sembari menghafalkan. Guru memberikan kesempatan untuk setor hafalan bagi siswa yang sudah siap hafalan. Batas hafalan ayat, hadits dan doa yang sudah dihafal ditulis siswa di lembar laporan ayat, hadits dan doa yang sudah dihafal. Adapun target dari kurikulum tahfiz doa dan hadis bisa dilihat di lampiran sedangkan target dari kurikulum tahfiz Alquran sebagai berikut: a.
Kelas I : Al Fatihah – Al Alaq
b.
Kelas II : At Tin – Al Ghosyiyah
c.
Kelas III
: Al Alaq – At Tatwir
d.
Kelas VI
: Abasa – juz 29 (Al Mursalat)
e.
Kelas V : Al Insan – Al mudatsir
f.
Kelas VI
: Al Muzamil – muroja’ah kelas I-V
10. Infaq Jenis infaq di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon ada tiga, yaitu infaq Jumat yang dilakukan setiap hari Jumat. Setiap siswa memasukkan uang ke kotak infaq secara sukarela yang dikoordinir
59
Rustini, guru dan koordinator kurikulum SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, 3 Februari 2014.
70
oleh ketua kelas setelah uang infaq perkelas terkumpul ketua kelas menyerahkan hasil infaq perkelas ke TU.60 “Hasil infaqnya digunakan untuk kegiatan sosial misalnya menjenguk orang tua yang melahirkan, menjenguk siswa atau orang tua yang sakit.”61 Jenis infaq yang kedua yaitu infaq subuh, setiap siswa diberi sebuah kaleng yang dibawa ke rumah. Setelah salat subuh siswa memasukkan uang ke dalam kaleng tersebut. Namun ketika siswa bangun kesiangan atau lupa maka siswa tidak memasukkan uang infaq subuh. Setiap bulannya siswa memberikan hasil infaq subuh kepada TU sekolah. Kemudian, dari pihak sekolah menyerahkan hasil infaq subuh ke LAZIS untuk dikelola. Jenis
infak
yang
ketiga
yaitu
infak
momentum
atau
penggalangan dana oleh siswa dari kelas I-VI yang dikoordinir oleh pihak sekolah misalnya penggalangan dana untuk korban bencana alam, anak yatim piatu, teman yang terkena musibah, peduli korban gaza dan lain sebagainya.62 Pembiasaan infaq bagi siswa bertujuan menanamkan karakter peduli terhadap sesama.63
60
Murdiharti TU SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 25 Februari 2014. 61 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 25 Februari 2014. 62 Murdiharti TU SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 25 Februari 2014. 63 Murdiharti TU SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 25 Februari 2014.
71
11. Puasa Puasa adalah ibadah wajib yang harus dilakukan orang yang beriman dan sehat. Puasa dapat menanamkan rasa kebersamaan, puasa menyadarkan dorongan menolong orang, rasa simpati dan menguatkan keutamaan jiwa seperti taqwa, mencintai Allah, amanah, sabar dan tabah menghadapi berbagai cobaan. Puasa bukan hanya menahan diri dari makan, minum, serta lapar. Tetapi puasa merupakan langkahlangkah yang harus ditempuh dalam mengekang diri dari keinginankeinginan yang haram dan perbuatan onar.64 Pada bulan Ramadan siswa belajar seperti biasanya dan mengikuti pesantren kilat dalam keadaan puasa baik puasa satu hari ataupun setengah hari. Di bulan Ramadan pihak sekolah mengadakan program mabit atau menginap semalam di sekolah yang diadakan sekali di bulan Ramadan. Program mabit ini siswa kelas IV-VI salat lima waktu dengan berjamaah, buka puasa bersama, tadarus Alquran, salat tarawih, salat witir, sahur bersama, salat tahajud di sekolah. Diharapkan dengan adanya mabit yang hanya sekali dalam bulan ramadhan bisa menjadi miniatur pelaksanaan ibadah di rumah.65
64
Rustini, guru dan Koordinator SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 65 Rustini, guru dan Koordinator SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
72
c.
Hambatan Pelaksanaan Perilaku Keagamaan Siswa di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Pekalongan. Pelaksanaan
perilaku
keagamaan
di
SDIT
Insan
Mulia
Tanjungkulon Kajen Pekalongan tidak selamanya tanpa hambatan. Berikut ini adalah hambatan-hambatan yang dialami: 1.
Sifat malas dalam melaksanakan ibadah seperti salat, zikir, doa dan lain sebagainya baik di sekolah maupun di rumah. Ketika di sekolah ada beberapa siswa bermalas-malasan untuk segera salat zuhur karena siswa bermain terlebih dahulu sebelum salat zuhur. Namun guru selalu memantau lingkungan sekolah dan menegur siswa yang ketahuan bermalas-malasan. Beberapa siswa kelas I-III tergesa-gesa untuk bermain sehingga lupa berdoa setelah salat duha.66 Ketika di rumah siswa menonton televisi atau bermain play station berjam-jam atau keasyikan bermain bersama temannya di luar rumah sehingga malas untuk beribadah.67
2.
Kurangnya
motivasi
keluarga
dalam
membiasakan
perilaku
keagamaan di rumah. Dari pihak sekolah selalu membina agar siswanya melaksanakan ibadah dengan tertib diantaranya dengan menerapkan pembiasaan salat, berzikir, berdoa, membaca Alquran, sadaqah atau infaq, membaca Alquran, memiliki perilaku terpuji, reward dan punishment yang mendidik dan lain sebagainya. Namun
66
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014. 67 Edi Nirwansyah, guru dan humas di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
73
ketika di rumah keluarga kurang begitu merespon hal tersebut, dikarenakan orang tua yang minim pengetahuan agamanya, keluarga yang tidak menjalankan ibadah secara tertib, orang tua yang sibuk kerja di luar hingga sore hari sehingga kurang bisa memantau anak ketika di rumah.68 3.
Terkadang ada siswa yang tidak melaksanakan salat hanya di kelas. Namun guru selalu memantau lingkungan sekolah dan menanyakan kepada siswa sudah salat atau belum, ketika makan sudah doa atau belum dan lain sebagainya. Jika belum maka guru mengingatkan kepada siswa, jika berbohong guru menegur siswa yang berbohong. Setelah
ditegur
siswa
disuruh
membaca
istighfar
sebanyak-
banyaknya.69 4.
Sehubungan dengan terbatasnya musola di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan untuk menampung semua siswa dalam pelaksanaan salat zuhur. Maka Pelaksanaan salat zuhur di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang kedua dikhususkan untuk kelas IV-VI. Jadi, sebagian siswa kelas IV-VI menunggu giliran untuk salat dengan bermain bola dan bermain kelereng di lapangan. Adapula yang
68
Edi Nirwansyah, guru dan humas di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014. 69 Edi Nirwansyah, guru dan humas di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 3 Februari 2014.
74
ngobrol di depan musola, Sehingga beberapa siswa ada yang salatnya telat atau makmum masbuk.70 5.
Siswa kurang khusyuk dalam melaksanakan salat, terlihat ketika siswa kelas I-III salat zuhur ada beberapa yang tengak-tengok, ketawa, mengganggu temannya baik yang di saf depannya atau saf sampingnya. Namun guru yang bertugas memantau dan membimbing pelaksanaan salat zuhur selalu mengingatkan dan menegur siswa yang tidak khusyuk.71
70
Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014. 71 Observasi di SDIT Insan Mulia Tanjungkulon Kajen Pekalongan, Pekalongan, 3 Februari 2014.