BAB III HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian mengenai model penyuluhan yang diterapkan oleh Penyuluh Agama Kristen di Kantor Kementerian Agama Kota Kupang dengan terlebih dahulu menguraikan Profil Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Penyuluh dan Penyuluhan Agama serta aspek-aspek yang ada di dalamnya.
III.1. Profil Kantor Kementerian Agama Kota Kupang87 III.1.1.Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Sejarah berdirinya Kantor Kementerian Agama Kota Kupang adalah sebagai akibat adanya pemisahan (pemekaran) dari Pemerintah Kabupaten Kupang. Seiring dengan adanya pemisahan tersebut, maka terbentuklah Pemerintah Kota Administratif (Kotif) Dati II Kota Kupang dan pada tahun 1996 terjadi peralihan status dari Pemerintah Kotif ke Kota Madya Kupang. Dengan peralihan status Pemerintahan ke Kota Madya, maka tuntutan akan kebutuhan pelayanan umat beragama secara umum di wilayah Kota Kupang harus dipenuhi. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 1999, dikeluarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 413 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kantor Departemen Agama Kota Madya Palu, Kendari,
87
Data Profil Kantor Kementerian Agama diperoleh dari hasil wawancara dengan Kasubag Tata Usaha pada hari Selasa, 23 April jam 09.30 di Ruang Kerja, dengan Koordinator Urusan Umum pada hari Selasa, 23 April jam 16.00 dan studi dokumenter terhadap Profil Kantor pada hari Rabu, 24 April jam 11.00 di Ruang Urusan Umum.
59
Kupang, Bekasi dan Tarakan, Kabupaten Tulang Bawang dan Tanggamus serta Kabupaten Administratif Simeleu, Puncak Jaya, Paniai dan Mimika. Pada tahun 2000, secara de facto, Pelayanan Tugas dan Fungsi (TUSI) Kantor Departemen Agama Kota Kupang mulai dilaksanakan dengan mengacu pada struktur organisasi dan Tipologi I–0 yang dikeluarkan oleh Departemen Agama RI. Pada awalnya lokasi Kantor masih belum memiliki gedung yang tetap dan masih menyewa sebuah bangunan di Jl. K.B. Mandiri-Kelurahan Kelapa Lima Kupang, dan kemudian berpindah dan menetap karena telah memiliki gedung dan kantor sendiri yang beralamat di Jl. S.K. Lerik-Kelurahan Kelapa Lima Kupang.
III.1.2. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 413 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kantor Kementerian Agama Kota Madya Palu, Kendari, Kupang, Bekasi dan Tarakan, Kabupaten Tulang Bawang, dan Tanggamus serta Kabupaten Administrasi Simeleu, Puncak Jaya, Paniai dan Mimika, maka Kementerian Agama Kota Kupang merupakan satu Unit dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagai salah unit kerja selama tahun 2011, Kementerian Agama Kota Kupang telah melaksanakan aktivitas kantornya dengan baik sesuai dengan Tugas dan Fungsi Kantor Kementerian Agama yang tertuang dalam “Tugas Pokok,
60
Fungsi, Visi dan Misi” yang penjabarannya termuat dalam kegiatan masingmasing seksi. Dengan adanya perubahan dan regulasi mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, maka ditindak lanjuti dengan perlunya menetapkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 01 Tahun 2010 tentang perubahan penyebutan Departemen Agama
menjadi
Kementerian
Agama,
sehingga
penyebutan
Kantor
Departemen Agama Kota Kupang menjadi Kantor Kementerian Agama Kota Kupang.
III.1.3. Tugas Pokok Sesuai Keputusan Menteri Agama RI tersebut, maka Kementerian Agama Kota Kupang melaksanakan tugas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Wilayah Kota Kupang.
III.1.4. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Kementerian Agama Kota Kupang menyelenggarakan fungsi: 1) Perumusan petunjuk pelaksanaan di bidang agama kepada masyarakat, 2) Pemberian bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat, 3) Melakukan pengamatan teknis atas pelaksanaan tugas, 4) Persiapan dan penyediaan informasi yang menyangkut pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama Kota Kupang kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. 61
III.1.5. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten, maka Kantor Kementerian Agama Kota Kupang termasuk dalam Tipologi I-O, dengan penjabaran Tugas Pokok secara spesifik dijalankan oleh unit-unit teknis pelayanan yaitu: 1) Sub Bagian Tata Usaha menjalankan tugas: Pelayanan Administrasi, Urusan Umum, Urusan Kepegawaian dan Urusan Keuangan, 2) Unit-Unit Teknis: Seksi Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji, Seksi Kependais dan Pemberdayaan Masjid, Seksi Urusan Agama Kristen, Seksi Pendidikan Agama Kristen, Seksi Bimas Katolik, Penyelenggara Bimas Hindu dan Penyelenggara Zakat-Wakaf. Adapun Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Sesuai KMA Nomor 373 Tahun 2012 dengan Tipologi I – 0 sebagai berikut : Kepala Kantor (Esl. 3a)
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Esl.4a)
Kepala Seksi Urusan Agama Islam/URAIS (Esl. 4a)
Kepala Seksi Kependais& Pemberdy Mesjid (Esl. 4a)
Kepala Seksi Urusan Agama Kristen/URAK (Esl. 4a)
Kepala Seksi Pendidikan Kristen (Esl. 4a)
Kepala Seksi Bimas Katolik (Esl. 4a)
Penyelenggara Hindu (Esl. 4a)
Penyelenggara Zakat Wakaf (Esl. 4a)
Tata Usaha (Esl. 4a)
62
Sedangkan Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Sesuai PMA Nomor 13 Tahun 2012 (Mulai berlaku bulan Maret 2013) sebagai berikut: Kepala Kantor (Esl. 3a)
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Esl.4a)
Kepala Seksi Bimas Katolik (Esl. 4a)
Kepala Seksi Pendidikan Islam (Esl. 4a)
Kepala Seksi Urusan Agama Kristen (Esl. 4a)
Kepala Seksi Bimas Islam (Esl. 4a)
Penyelenggara Hindu dan Budha (Esl. 4b)
Penyelenggara Haji dan Umroh (Esl. 4b)
Kepala Seksi Pendidikan Kristen (Esl. 4a)
KUA (Esl. 4b)
Para pejabat yang pernah memimpin Kantor Kementerian Agama Kota Kupang adalah sebagai berikut: 1. Drs. Jaman Onesimus (2000 s/d 2005) 2. Drs. Eusabius Binsasi (2006 + 4 Bulan, PYMT) 3. Drs. Ambrosius Korbaffo (2006 + 6 Bulan, PGS) 4. Drs. Ope Rafael (2007 s/d 2009) 5. Imelda De Rozary, S.Sos. MM (Mei 2009 s/d sekarang)
III.1.6. Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Adapun yang menjadi Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Kota Kupang sejak tahun 2010-2013 adalah:
63
Visi: “Terwujudnya Masyarakat Kota Kupang yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas dan Mandiri” Misi: 1.
Meningkatkan kualitas kehidupan beragama
2.
Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama
3.
Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan
4.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umroh
5.
Mewujudkan tata kelolah pemerintah yang bersih dan berwibawa
6.
Meningkatkan kualitas kerja sama lintas sektoral
III.1.7. Makna Logo Kementerian Agama
Keterangan: 1. Bintang bersudut lima yang melambangkan Sila Ketuhanan yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu mentaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. 2. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17
64
Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para karyawan Kementerian Agama untuk membela kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. 3. Butiran padi dan kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa
karyawan
Kementerian
Agama
mengemban
tugas
untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata. 4. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ikhrawi, materil dan spiritual dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. 5. Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari Kitab Suci. 6. Kalimat “Ikhlas Beramal” bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas. 7. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berlandaskan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. 8. Kelengkapan makna lambang Kementerian Agama melukiskan motto: Dengan iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup bermasyarakat dan bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa mengabdi kepada negara adalah ibadah. 65
III.1.8. Program Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis antara lain: 1) Program Bimbingan Masyarakat Islam, 2) Program Pendidikan Islam, 3) Program Bimbingan Masyarakat Kristen, 4) Program Bimbingan Masyarakat Katolik,
5)
Program
Bimbingan
Masyarakat
Hindu,
6)
Program
Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengelolaan Haji dan Umroh
III.1.9. Gambar Gedung Kantor Kementerian Agama Kota Kupang
Luas tanah Kantor Kemenag. Kota Kupang: 600 m2 Luas Gedung: 195 m2
III.1.10. Kondisi Interen III.1.10.1. Data Kedudukan Kantor Kabupaten/Kota
Kota Kupang
Alamat
: Jl. SK Lerik Kota Baru
Provinsi
: Nusa Tenggara Timur
Telepon/ Faximile
: (0380) 825041- (0380) 825041
III.1.10.2. Data Pejabat Struktural dan Pegawai Berdasarkan Jabatan No 1.
Nama Jabatan Kepala Kantor
Nama Pejabat Imelda De Rozary, S.Sos, MM
66
NIP 19571114197903 2 001
2.
Kepala Sub Bagian TU
Maxy Lak’Apu S.Pd
19620529198912 1 001
3.
Kasie. URAIS & PH
Drs. Masdriyansyah
19600321199503 1 001
4
Kasie. Pendais dan PM
Drs. H. Arif Badar
19630609199303 1 003
5.
Kasie. Urusan Agama Kristen
Drs Dominggus Bessie
19590315198912 1 001
6.
Kasie. Pend. Kristen
Harun Y. Natonis, S.Pd, M.Si
19700720200003 1 002
7.
Kasie. Bimas Katolik
Elisabeth S. Ningtias, SE
19661216198703 2 001
8.
Penyelenggara Zakat Wakaf
Drs. Idris Karaeng
19571231198203 1 048
9.
Penyelenggara Bimas Hindu
Supardi, S.Pd
19620101199001 1 001
Rekapitulasi Data Pegawai Berdasarkan Jabatan 1. Analis Kepegawaian
1
Orang
2. Guru Agama: a. Guru Agama Katolik b. Guru Agama Kristen c. Guru Agama Islam d. Guru Agama Hindu 3. Pegawai Administrasi (JFU) 4. Kepala Kakemenang 5. Kepala Seksi 6. Kasubag 7. Kepala KUA Kecamatan 8. Penyelenggara 9. Pengawas Pendidikan Agama: a. Pengawas Pendag. Katolik b. Pengawas Pendag. Kristen c. Pengawas Pendag. Islam 10. Penghulu 11. Penyuluh Agama: a. Penyuluh Agama Katolik b. Penyuluh Agama Kristen c. Penyuluh Agama Islam d. Penyuluh Agama Hindu
146 51 60 32 3 44 1 5 1 4 2 14 3 7 4 3 34 12 13 8 1
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Jumlah Total
255
Orang
III.1.10.3. Data Pegawai Berdasarkan Golongan IV/a 50
III/d 37
III/c 31
III/b 46
III/a 53
II/d 8
67
II/c 7
II/b 13
II/a 9
I/a 1
Total 255
III.1.10.4. Data Pegawai Berdasarkan Agama Kristen
Katolik
98
82
Islam 69
Hindu 6
Jumlah 255 L: 128; P: 127
III.1.10.5. Lembaga Pendidikan Islam No 1 2
Satuan Pendidikan RA/BA/TA Madrasaah Ibtidaiyah
Siswa 167 930
Guru 19 44
3
Madrasah Tsanawiyah
1
1
2
568
35
4
Pontren Salafiyah Wajar Dikdas: Ulah & Wustha: -
-
-
-
-
-
5
Madrasah Aliyah
1
-
1
316
53
6
Madrasah Kejujuran
-
-
-
-
-
7
Madrasah Diniyah
5
5
245
41
8
Pondok Pesantren
6
6
324
31
9
Pendidikan Al-Quran (TPQ/TKQ)
39
39
1650
28
10
Majelis Taklim
52
52
2150
18
Aliyah
Negeri -
Swasta 5 3
68
Jumlah 5 3
1. Pendidikan Diniyah adalah Pendidikan Keagamaan Islam yang diselenggarakan pada semua jalur dan jenjang pendidikan. 2. Pesantren atau Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya. 3. Wajar Salafiyah adalah satuan pendidikan pada pondok pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal wajar Diknas baik Ula maupun Wustha. 4. Pendidikan Diniyah adalah Pendidikan Keagamaan Islam yang diselenggarakan pada semua jalur dan jenjang pendidikan.
III.1.10.6. Lembaga Pendidikan Kristen No 1
Satuan Pendidikan SD Teologi Kristen
Negeri
Swasta
Jumlah
Siswa
Guru
-
-
-
-
-
2
SMP Teologi Kristen
-
-
-
-
-
3
Sekolah Menengah Agama Kristen
-
3
3
1893
7
4
Sekolah Menengah Teologi Kristen
-
1
1
90
19
Negeri
Swasta
Jumlah
Siswa
Guru
-
7
7
1214
10
-
1
1
190
26
III.1.10.7. Lembaga Pendidikan Katolik No 1
2
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari
69
III.1.10.8. Lembaga Pendidikan Hindu No 1
Satuan Pendidikan Pratama Widya Pasraman
Negeri
Swasta
Jumlah
Siswa
Guru
-
1
1
23
3
2
Adi Widya Pasraman
-
-
-
226
6
3
Madyama Widya Pasraman
-
-
-
98
3
4
Utama Widya Pasraman
-
-
-
63
3
5
Pesantian
-
-
-
-
-
III.1.10.9. Lembaga Pendidikan Budha No 1
2
Satuan Pendidikan Sekolah Minggu Budha Pabajja Sumanera
Negeri
Swasta
Jumlah
Siswa
Guru
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pabajja Sumanera adalah satuan pendidikan keagamaan Budha pada jalur pendidikan non formal
III.1.10.10. Lembaga Pendidikan Konghucu No 1
Satuan Pendidikan Sekolah Minggu Konghucu
2
Shuyuan
Negeri -
Swasta -
Jumlah -
Siswa -
Guru -
-
-
-
-
-
70
III.1.10.11. Jumlah Penduduk Menurut Agama No
Kecamatan/ Kabupaten
1 2 3 4 5
Kelapa Lima Alak Maulafa Oebobo Kota Raja & Kota Lama Jumlah
Total Jumlah Penduduk 92.571 51,834 66.266 128.526 -
Islam
Jumlah Menurut Agama Kristen Katolik Hindu
16,107 9.661 5.955 16.824 -
54.051 36.960 41.854 77.606 -
21.036 4.474 17.160 31.238 -
1.377 719 1.287 2.838 -
20 10 20 -
339.197
48.547
210.471
73.908
6.221
50
Budha
Sumber Data: MUI, KLASIS, PAROKI, PHDI LEMBAGA AGAMA KOTA KUPANG
III.1.10.12. Data Rumah Ibadah Menurut Agama No
Kecamatan
1 2 3 4 5
Kelapa Lima Alak Maulafa Oebobo Kota Raja
6
Kota Lama Jumlah
Islam 13 18 7 18 56
Jumlah Rumah Ibadah Menurut Agama Kristen Katolik Hindu Budha Gol.Agama 36 8 2 59 48 2 2 70 53 11 1 72 71 1 90 2 2 208
3 26
6
-
3 296
Sumber: MUI, Klasis, Paroki, PHDI Kota Kupang
III.1.10.13. Data Rohaniwan No
Kecamatan
Jumlah
1 2 3 4 5
Kelapa Lima Alak Maulafa Oebobo Kota Raja
183 53 196 131 26
Islam 2 1 2 2 -
6
Kota Lama Total
11 600
7
Jumlah Menurut Agama Kristen Katolik Hindu 58 123 48 4 67 123 4 113 9 7 26 286
11 296
11
Budha -
Sumber: MUI, Klasis, Paroki, PHDI Kota Kupang
III.1.10.14. Data Pemimpin Umat 1
Islam
MUI
JL. E.R.Herewila
71
Drs. H.Abdul Fatha Ahmad
2
Kristen
KPWK
Jl.
Air Nona
3
Katolik
KEUSKUPAN
Jl.Tamrin Oepoi
Mgr. Petrus Turang
4
Hindu
PHDI
Jl. Herewila Naikoten II
DR. Ir. I.N.W. Mahayasa, MP
5
Budha
WALUBI
-
-
6
Konghucu
-
-
-
Pdt. Y. Nayoan, S.Th
III.1.11. Kondisi Eksteren III.1.11.1. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait Koordinasi antara Kantor Kementerian Agama Kota Kupang dengan Pemerintah Daerah Kota Kupang dan Instansi Vertikal lainnya telah terjalin dan berjalan dengan baik, dibuktikan dengan dilibatkannya Kantor Kementerian Agama Kota Kupang oleh Pemerintah Daerah Kota Kupang dalam kegiatan seperti dalam rapat-rapat koordinasi di pemerintah kota, upacara-upacara, kegiatan-kegiatan olah raga, kegiatan PKK, Darma Wanita, kegiatan
penghijauan,
kegiatan
kemasyarakatan
serta
kegiatan
bimbingan/penyuluhan agama di tengah-tengah masyarakat.
III.1.11.2. Koordinasi dengan Lembaga Agama dan Keagamaan Koordinasi antara Kantor Kementerian Agama Kota Kupang dengan Lembaga Agama dan Keagamaan yang ada di Kota Kupang telah berjalan dengan baik, seperti dalam kegiatan Paskah dan Natal Oikumene dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Juga terbentuknya suatu wadah untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya konflik antar umat beragama yang dinamai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang diketuai oleh Pdt.
72
Hengki Malelak, S.Th, dengan keanggotaannya berasal dari perwakilan lembaga-lembaga umat beragama di Kota Kupang.
III.2. Penyuluh dan Penyuluhan Agama88 III.2.1. Pengertian Penyuluh Agama Menurut Keputusan Menteri Agama RI No. 516 Tahun 2009, Penyuluh Agama adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan/penyuluhan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama.
III.2.2. Dasar Hukum Penyuluh Agama Adapun kehadiran Penyuluh Agama didasarkan pada beberapa keputusan dan peraturan yaitu: 1. Kepres RI No.16 Tahun 1964 tentang Pelaksanaan APBN yang disempurnakan dengan Kepres RI No. 24 Tahun 1995. 2. KMA No. 18 Tahun 1975 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama yang telah disempurnakan dengan KMA No. 75 Tahun 1984.
88
Pengertian Penyuluh dan Penyuluhan Agama serta aspek-aspek yang terkait di dalamnya diperoleh melalui wawancara dengan Kasubag TU dan studi dokumenter terhadap Keputusan Menteri Agama RI No.516 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, pada hari Selasa, 23 April 2013 jam 09.30 dan hari Rabu, 24 April 2013 jam 10.00 di Ruang Kepala Sub Bagian TU.
73
3. KMA No. 52 Tahun 1978 tentang Pendelegasian Wewenang, Mengangkat, Memperbaharui dan Memberhentikan Tenaga Honorer dalam Lingkungan Departemen Agama. 4. Dalam PP No. 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS dinyatakan bahwa untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan pembinaan karir PNS perlu ditetapkan jabatan fungsional. 5. Kepres No. 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS sebagai Pelaksana dari Ketentuan PP di atas, bahwa Penyuluh Agama adalah Jabatan Fungsional PNS yang termasuk dalam Rumpun Jabatan Keagamaan. 6. Kep. Menteri Negara Koordinasi Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan
Aparatur
Negara
No.
54/Kep/MK.WASPAN/9/1999
Tanggal 30 September 1999 ditetapkan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya dan pengaturan lebih lanjut dikeluarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Kepala BKN No. 574 Tahun 1999 dan No. 178 Tahun 1999. 7. KMA No. 164 Tahun 2000 tentang Honorarium bagi Penyuluh Agama.
III.2.3. Tugas Pokok dan Kedudukan Penyuluh Agama Tugas pokok Penyuluh Agama sesuai ketentuan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara No. 54/Kep/MK.WASPAN/9/1999 adalah melakukan dan
74
mengembangkan
kegiatan
bimbingan
atau
penyuluhan
agama
dan
pembangunan melalui bahasa agama. Sedangkan
kedudukan
Penyuluh
Agama
berada
pada
instansi
pemerintah sebagai pelaksana teknis fungsional bimbingan keagamaan atau penyuluhan dan pembangunan melalui bahasa agama kepada masyarakat, dengan pengaturan sebagai berikut: a. Penyuluh Agama Departemen Agama berkedudukan pada: 1) Kantor Departemen
Agama
tingkat
Kota/Kabupaten,
melaksanakan
kegiatan
bimbingan/penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama pada kelompok sasaran masyarakat yang berada dalam wilayah dan instansi dalam lingkungan kabupaten yang bersangkutan dan dapat berkedudukan di kecamatan, 2) Kanwil Departemen Agama tingkat Provinsi, melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama pada kelompok sasaran masyarakat yang bersifat antar/lintas kabupaten dan instansi tingkat provinsi yang bersangkutan, 3) Tingkat Pusat, melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama pada kelompok sasaran masyarakat yang bersifat nasional dan internasional atau instansi pemerintah/swasta tingkat pusat. b. Penyuluh Agama Instansi adalah penyuluh agama yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh melakukan kegiatan bimbingan penyuluhan agama dan pembangunan kepada masyarakat serta pembinaan
mental/rohani
khusus
kepada
pegawai
suatu
Instansi/Departemen/LPND termasuk kepada pegawai cabang/perwakilan 75
Instansi yang bersangkutan/Pemda tingkat provinsi atau kabupaten, BUMN dan Instansi lain.
III.2.4. Penetapan Lokasi/Sasaran Binaan Penyuluh Agama Setelah seorang pejabat fungsional penyuluh agama diangkat, maka perlu diterbitkan surat tugas penetapan lokasi/wilayah sasaran binaan yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Atas dasar surat tugas penetapan lokasi/wilayah sasaran binaan, pejabat yang berwenang membuat surat pernyataan melaksanakan tugas untuk bahan penetapan pembayaran tunjangan jabatan bagi penyuluh agama yang bersangkutan. Seorang
penyuluh
agama
yang
telah
ditugaskan
dalam
satu
wilayah/instansi tertentu, harus segera melakukan usaha pembentukan kelompok dengan ketentuan: 1) Jumlah kelompok disesuaikan dengan kondisi wilayah dan jumlah penduduk yaitu 20 kelompok dengan volume kegiatan 4 kali sebulan pada lokasi yang padat dan 10 kelompok dengan volume kegiatan 1 kali sebulan pada lokasi yang jarang/sulit, 2) Jumlah anggota setiap kelompok minimal 10-15 orang, 3) Jenis sasaran kelompok diutamakan kepada masyarakat yang belum pernah terjangkau/belum terbentuk dalam kelompok tetap oleh proses pembinaan penyuluh agama yang telah ada, 4) Harus melakukan koordinasi dan kerja sama antar penyuluh agama maupun lembaga/instansi terkait.
76
III.2.5. Jenis Kelompok Sasaran/Binaan Penyuluh Agama Untuk keperluan penentuan kelompok sasaran penyuluh agama, dapat dilakukan pembagian kelompok sasaran dan kelompok binaan sebagai berikut: 1) Masyarakat Umum: Masyarakat Pedesaan dan Transmigrasi, 2) Masyarakat Perkotaan:
Kompleks
Perumahan,
Asrama,
Pasar,
Karyawan
Istansi
Pemerintah/Swasta, Masyarakat Industri dan sekitarnya, 3) Masyarakat Khusus: a) Cendekiawan: Karyawan Instansi Pemerintah/Swasta, Kelompok Profesi, Kampus/Masyarakat Akademis, b) Generasi Muda: Remaja dan Pemuda Gereja, Karang Taruna, Pramuka, c) Lembaga Pendidikan Masyarakat: Katekisasi, Sekolah Minggu, Kelompok Kaum Ibu, Kaum Bapak, Kelompok Remaja dan Pemuda, Paduan Suara, d) Binaan Khusus: Panti, Rumah Sakit, Lapas, Masyarakat Gelandangan/Pengemis, 4) Daerah Terpencil: Suku Terasing, 5) Para Pendengar Siaran Radio dan Para Penonton Siaran Televisi, 6) Para Pemain Panggung Pementasan/Sandiwara/Drama.
III.2.6. Pembentukan Kelompok Atas dasar hasil analisis data identifikasi potensi wilayah dan kebutuhan kelompok
sasaran
yang
ada,
seorang
penyuluh
agama
melakukan
pembentukan kelompok melalui proses: 1) pendekatan dengan tokoh agama/tokoh masyarakat di wilayah/sasaran, 2) melakukan rapat pembentukan kelompok dengan memperhatikan kebutuhan/minat kelompok sasaran yang ada, dan 3) pembentukan setiap kelompok serta penetapan program sasaran
77
pembinaan dilakukan dengan
Surat Keputusan Ketua Kelompok Kerja
Penyuluh yang ada.
III.2.7. Kegiatan Bimbingan/Penyuluhan Agama dan Pembangunan Adapun rincian kegiatan penyuluh agama dibagi dalam dua (2) bagian besar sesuai dengan jenjang jabatan dari yang terendah sampai yang tertinggi yaitu: Pertama, kegiatan penyuluh agama terampil yang meliputi kegiatan penyuluh agama pelaksana (II/b-II/d), kegiatan penyuluh agama pelaksana lanjutan (III/a-III/b) dan kegiatan penyuluh agama penyelia (III/c-III/d). Kedua, kegiatan penyuluh agama ahli yang meliputi kegiatan penyuluh agama pertama (III/a-III/b), kegiatan penyuluh agama muda (III/c-III/d) dan kegiatan penyuluh agama madya (IV/a-IV/c). Setiap jenjang jabatan penyuluh agama memiliki rincian kegiatannya tersendiri yang berbeda satu dengan lainnya serta semakin kompleks sesuai jenjang jabatannya. Secara umum, rincian kegiatannya sebagai berikut: 1) Melakukan Identifikasi Potensi Wilayah atau Kelompok Sasaran, 2) Menyusun Rencana Kerja Lima Tahun, Satu Tahun dan Rencana Kerja Operasional/RKO Satu Bulan, 3) Menyusun Program Kerja, 4) Menyusun Materi Bimbingan atau Penyuluhan, 5) Pelaksanaan Bimbingan atau Penyuluhan melalui tatap muka atau melalui media, 6) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Bimbingan atau Penyuluhan, 7) Pelayanan Konsultasi Agama atau Pembangunan, 8) Pengembangan Bimbingan atau Penyuluhan. 78
Kegiatan pengembangan profesi seorang penyuluh agama meliputi kegiatan penulisan karya tulis, karya ilmiah, makalah, tulisan ilmiah, penyampaian prasaran, menerjemahkan/menyadur kitab/buku di bidang penyuluhan agama. Sedangkan, kegiatan penunjang penyuluh agama yaitu mengajar atau melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai, mengikuti seminar atau lokakarya tingkat nasional/internasional, menjadi pengurus organisasi profesi tingkat nasional/internasional, menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Penyuluh Agama secara aktif, menjadi pengurus aktif dalam organisasi keagamaan, menciptakan karya seni kaligrafi, menjadi anggota delegasi misi keagamaan, memperoleh penghargaan/tanda jasa dari pemerintah dan memperoleh ijazah/gelar yang sesuai dengan bidang tugasnya.
III.2.8. Jenis dan Fungsi Penyuluh Agama Menurut jenisnya, penyuluh agama terdiri dari penyuluh agama bidang yaitu: Penyuluh Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Hindu dan Budha, serta Penyuluh Agama Spesialisasi yang memiliki keahlian atas suatu tugas dengan memperhatikan hasil diklat dan pengalaman jabatan. Sedangkan menurut fungsinya, terdapat Penyuluh Agama Terampil yang berlatar belakang pendidikan SMA/Diploma dan Penyuluh Agama Ahli yang berlatar belakang pendidikan S1 Teologi/PAK/Sarjana Pendidikan Agama.
79
III.2.9. Kebijakan Internal Pimpinan Kantor terhadap Penyuluh Agama89 Pada dasarnya, para Penyuluh Agama adalah tenaga PPL/Pegawai Penyuluh Lapangan yang prosentasi kehadirannya di lokasi penyuluhan adalah 75% sedangkan kehadirannya di kantor hanya 25%. Dalam pelaksanaan Tupoksi/tugas pokok dan fungsi penyuluh, terdapat kebijakan internal dari kepala kantor maupun kepala seksi di antaranya yaitu: Pertama, Penyuluh Agama wajib mengikuti Apel Senin pagi pada jam 7.30 dan Apel Selasa-Jumat pagi pada jam 08.00 serta mengisi daftar absensi pada jam 08.00 dan 16.00 sore. Kedua, wajib melaksanakan kegiatan penyuluhan agama di antara jam 08.00 s/d 16.00 dengan menyebar di semua denominasi agama Kristen yang ada di 6 kecamatan di Kota Kupang dan pada setiap akhir semester, menyampaikan laporan penyuluhan. Mulai tahun 2013 ini, semua penyuluh harus bekerja full time di lokasinya masing-masing karena sudah tersedianya pegawai administrasi di Seksi URAK/Urusan Agama Kristen, sedangkan pada tahun 2010-2012, penyuluh masih diperbantukan sebagai tenaga administrasi sehingga prosentasi kehadirannya di lokasi penyuluhan tidak mencapai target 75%. Ketiga, selain melaksanakan penyuluhan keagamaan, penyuluh wajib menyampaikan pesan pemerintah dalam hal ini Menteri Agama kepada kelompok binaannya tentang kebijakan, peraturan, masalah pembangunan
89
Wawancara mengenai kebijakan internal dengan Kepala Kantor dilaksanakan pada hari Selasa, 23 April jam 15.30; dengan Kepala Sub. Bagian TU jam 09.30 dan Rabu, 24 April jam 10.00; dengan Mantan Kepala Seksi URAK pada hari Rabu, 24 April jam 11.00, dan Kasie. URAK yang baru pada hari Rabu, 24 April jam 11.45 di ruang kerjanya masing-masing.
80
seperti kerukunan, HAM, dan lain sebagainya melalui bahasa agama serta menyampaikan persoalan/masalah agama dan kerukunan yang ditemukan di kelompok sasarannya masing-masing kepada pimpinan. Keempat, wajib mengikuti kegiatan Paskah dan Natal Oikumene dan Hari Besar Keagamaan lainnya sebagai panitia atau peserta, serta membawakan doa dalam acara resmi pemerintahan. Kelima, wajib melakukan pembinaan mental/rohani bagi seluruh PNS yang seagama di Kantor Kementerian Agama Kota Kupang setiap hari Senin setelah apel pagi secara bergantian sesuai jadwal yang ada. Keenam, wajib mengikuti pertemuan rutin Kelompok Kerja Penyuluh/ Pokjaluh lintas agama setiap 3 bulan dan Pokjaluh seagama sebulan sekali dalam rangka membahas persiapan program penyuluhan, masalah yang ditemukan di lokasi penyuluhan dan evaluasi penyuluhan serta dapat bekerja sama dengan penyuluh lintas sektoral lainnya.
III.2.10. Kendala yang Dialami Penyuluh Agama Secara Umum dan Solusinya 90 Dalam pelaksanaan Tupoksinya, penyuluh agama tidak terlepas dari kendala baik yang bersifat interen maupun eksteren. Terhadap berbagai kendala yang dialami, penyuluh maupun Kepala Kantor/Kepala Sub. Bagian TU dan Kepala Seksi URAK telah mencoba mencari solusinya. Kendala-kendala yang selama ini dihadapi oleh penyuluh agama dan solusinya adalah: Pertama, para penyuluh tidak dapat melaksanakan 90
Wawancara tentang kendala yang dialami penyuluh dilakukan dengan Kepala Sub. Bagian TU pada hari Senin, 22 April jam 10.00, dengan para penyuluh dan Kepala Seksi yang baru pada hari Rabu, 24 April 2013 jam 08.00 dan 11.00 di ruangannya masing-masing
81
pertemuan Pokjaluh secara rutin dan efektif sesuai perencanaan/kesepakatan karena kesibukan para penyuluh di lokasinya masing-masing sehingga program kerjanya harus disusun secara pribadi, kecuali materi di Lapas Dewasa yang disusun bersama oleh penyuluh bersangkutan yang menjadi acuan kurikulum dalam kegiatan bimbingan/penyuluhan. Yang dapat dilakukan sebagai solusi adalah menggunakan waktu yang tersisa ketika pertemuan resmi atau non resmi diadakan dalam rangka konsultasi dan koordinasi dengan Kepala Seksi dan sharing di antara penyuluh. Kedua, belum efektifnya koordinasi dan konsultasi antara Kepala Seksi dengan para penyuluh dalam hal persiapan dan evaluasi penyuluhan. Ketiga, kurangnya bantuan distribusi buku-buku teologi/agama/penyuluhan agama dari Bimas Kristen Kantor Wilayah maupun Bimas Kristen Kantor Pusat sehingga para penyuluh harus mencari dan mempersiapkan sendiri sumbersumber bacaan dengan segala keterbatasannya. Keempat, belum adanya perhatian serius dari kantor secara umum maupun dari seksi secara khusus mengenai biaya operasional penyuluh maupun pemahaman yang baik tentang Tupoksi seorang penyuluh. Untuk masalah ini, baik Kepala Seksi maupun penyuluh sangat berharap segera diberlakukannya Undang-Undang tentang Kerukunan dan Undang-Undang tentang Penyuluhan Agama sehingga ada perhatian serius yang berkaitan dengan biaya operasional penyuluh. Kelima, belum adanya kerja sama dengan para penyuluh lintas sektoral seperti penyuluh KB, penyuluh pertanian, penyuluh hukum, dll. Hal ini 82
masih terus diupayakan baik oleh Seksi URAK maupun oleh penyuluh sendiri. Keenam, belum meratanya kelompok binaan di semua denominasi Gereja Kristen, kecamatan maupun di lembaga sosial kemasyarakatan dan instansi pemerintahan. Lebih banyak penyuluhan dilakukan di gereja masing-masing yang sebenarnya hanya merupakan salah satu dari kelompok binaan para penyuluh. Mengenai masalah ini, baik Kepala Kantor maupun Kepala Seksi telah menghimbau penyuluh agar menyebar di semua denominasi gereja di Kota Kupang dan semua kelompok sasaran/binaan sesuai Petunjuk Teknis/Juknis yang ada. Ketujuh, kurangnya percaya diri dari para penyuluh sendiri karena kurangnya pengetahuan tentang Tupoksinya,
kurangnya
buku-buku
sumber
pendukung,
kurangnya
ketrampilan dan keahlian dalam menyuluh karena sebagian besar penyuluh baru mengikuti Diklat Penyuluh tahap 1 s/d 3 dari 6 tahap yang ada. Mengenai ketrampilan dan keahlian seorang penyuluh melalui diklat, masih dalam upaya penanganan secara merata dan maksimal sedangkan sumbersumber yang dipakai dalam penyuluhan, masih diupayakan sendiri oleh penyuluh terkecuali Jurnal Profesi Keagamaan Balai Diklat Denpasar dan Juknis Penyuluh yang telah didistribusikan ke Seksi Urusan Agama Kristen.
83
III.3. Model Penyuluhan Agama yang Diterapkan oleh Penyuluh Agama Kristen di Kantor Kementerian Agama Kota Kupang Dalam bab pendahuluan, telah disebutkan bahwa yang dimaksud dengan model dalam penelitian ini adalah sebuah cara sederhana yang terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau tugas. Model identik dengan desain. Dalam hal ini, model penyuluhan mencakup perencanaan program penyuluhan, pelaksanaan yang meliputi metode/pendekatan, cakupan tema/materi, dan evaluasi penyuluhan. Untuk mengetahui bagaimana model penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agama Kristen, perlu diuraikan terlebih dahulu data penyuluh agama dengan kelompok sasaran/kelompok binaan dan jadwal penyuluhannya.
III.3.1. Data Penyuluh Agama Kristen91 Adapun data Penyuluh Agama Kristen selama 3 tahun terakhir yaitu tahun 2010 s/d 2012 adalah sebagai berikut: No 1.
Nama Rizki Herewila, S.Pd
NIP 19780704200901 2 10
Golongan Penata Muda Tk. 1 (III/b)
2.
Karolina Samoy, S.Pd
19780615200901 2 003
3. 4. 5.
Febi Rensine, S.Pd Elen Kotta Kally, S.Pd Selfina Takoy, S.Th
19800209200901 2 008 19800501200910 2 001 19790109200501 2 006
Penata Muda (III/a) SDA SDA Penata Muda Tk.1 (III/b)
6.
Izabela D. Moeda, S.Si.Teol
19710101200710 2 002
91
Ket Sedang menjalani cuti melahirkan sejak Maret s/d Juni 2013
Sedang melaksanakan Tugas Belajar sejak tahun 2011
SDA
Wawancara tentang data penyuluh agama Kristen dilakukan dengan Kepala Sub Bagian TU pada hari Selasa, 23 April 2013 jam 10.00 d ruang kerja dan dengan Staff Kepegawaian pada hari Rabu, 24 April 2013 jam 11.00.
84
7. 8.
Herlina Rande, S.Th Tabita Blegur, S.Pd
19711010200312 2 001 19750404200901 2 004
9. 10.
Mismana Nubatonis, S.Pd Drs. Ayub Bulu Jala
19730316200701 1 036 19571231199303 1 003
11.
Petrus Kamaleng, A.Ma.Pd
19600715198102 1 001
12.
Hemi D. Bara Pah, S.Pd
19681126200301 1 002
13.
Shaula Astrid Emmylow, S.Th
19810828200801 2 024
SDA Penata Muda (III/a) SDA Pembina (IV/a) Penata Muda Tk.1 (III/b) Penata Tk.1 (III/d) Penata Muda Tk.1 (III/b)
Penyuluh Terampil Penyuluh Terampil Sejak Oktober 2012 dipindahkan ke STAKN Dipindahkan dari Kantor Kemenag. Kab. Sumba Timur sejak September 2012
Dari 13 penyuluh yang ada, penulis hanya mengambil model dari 8 orang yang memenuhi syarat sesuai batasan penelitian yaitu Penyuluh Agama Kristen Ahli dan yang sudah terlibat dalam kegiatan penyuluhan selama 3 tahun (2010 s/d 2012) atau yang dapat diwawancarai dan diobservasi secara langsung. Adapun delapan (8) penyuluh agama ahli Kristen di atas termasuk dalam satuan penyuluh agama pertama (III/a s/d III/b) dengan rincian kegiatannya sebagai berikut: 1) Mengolah data identifikasi potensi wilayah/kelompok sasaran, 2) Menyusun RKO, 3) Menyusun konsep materi bimbingan/penyuluhan dalam bentuk naskah, 4) Mendiskusikan konsep materi bimbingan/penyuluhan sebagai penyaji, 5) Merumuskan materi bimbingan/penyuluhan, 6) Melaksanakan bimbingan/penyuluhan melalui tatap muka kepada kelompok masyarakat perkotaan, 7) Melaksanakan bimbingan/penyuluhan melalui tatap muka kepada kelompok binaan khusus, 8)
Menyusun
instrumen
pemantauan
85
hasil
pelaksanaan
bimbingan/penyuluhan, 9) Menyusun instrumen evaluasi hasil pelaksanaan bimbingan/penyuluhan, 10) Mengumpulkan data pemantauan/evaluasi hasil pelaksanaan bimbingan/penyuluhan, 11) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan bimbingan/penyuluhan, 12) Melaksanakan konsultasi secara perorangan, 13) Melaksanakan konsultasi secara kelompok, 14) Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan/kelompok, 15) Menyusun konsep petunjuk
pelaksanaan/petunjuk
Mendiskusikan
konsep
bimbingan/penyuluhan
teknis
petunjuk
sebagai
penyaji,
bimbingan/penyuluhan, pelaksanaan/petunjuk 17)
Merumuskan
16) teknis
petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis bimbingan/penyuluhan, 18) Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi tentang kajian arah kebijakan pengembangan bimbingan/penyuluhan yang bersifat penyempurnaan.
III.3.2. Jadwal Kegiatan Bimbingan/Penyuluhan Agama pada Kelompok Binaan92 Setiap penyuluh agama diwajibkan membuat jadwal penyuluhannya masing-masing dan dimasukan ke Bagian Tata Usaha dan Seksi URAK sebagai bahan monitoring Kepala Kantor/Kepala Seksi atas kinerjanya. Adapun jadwal dari 8 penyuluh tersebar di gereja masing-masing, instansi terkait dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya, dimana gereja masih menjadi kelompok sasaran terbanyak dilaksanakannya penyuluhan.
92
Wawancara mengenai jadwal penyuluhan dilakukan pada hari Selasa, 23 April 2013 jam 08.3010.00 dengan para penyuluh di ruang kerja Kepala Sub Bagian TU dan pada hari Rabu, 24 April 2013 dengan salah seorang penyuluh di ruang lobi jam 08.00-10.00.
86
No 1.
Nama Rizki Herewila (III/b)
2.
Karolina Samoy (III/a)
3.
Febi Rensine (III/a)
4.
Elen Kotta Kally (III/a)
5.
Izabela D. Moeda (III/b)
6.
Herlina Rande (III/b)
7.
Tabita Blegur (III/a)
8.
Mismana Nubatonis (III/a)
Jadwal 1.Klp. Lansia Panti Werda Depsos 2.Klp. Majelis 3.Klp. Rumah Tangga Kristen 4.Klp. Perempuan GMIT 5.Klp. Katekumen Pra Nikah 1.Klp. Katekumen Pra Sidi 2.Klp. Pemuda/i Gereja Koinonia 3.Klp. Perempuan GMIT 4.Klp. Majelis Ling. 6 5.Klp. Anak&Remaja Ling. 6 6.Klp. Lansia Panti Werda Depsos 1. Klp. Perempuan GMIT Jemaat Pniel Manutapen 2. Persekutuan Doa 3. Katekumen Pra Sidi 4. PAUD Merpati 5. Klp. Warga Amarasi 6. Para Napi&Tahanan Lapas Anak 1. Klp. Perempuan GMIT Bait El Nunhila 2. Klp. Dewasa Panti Tuna Netra Hitbia 3. Klp. Rumah Tangga Rayon 2 4. Klp. Majelis Rayon 2 5. PAUD Merpati 6. Klp. Katekumen Pra Sidi 1. Para Napi&Tahanan Lapas Dewasa 2. Klp. Perempuan GMIT Jemaat Rehobot Bakunase 3. Klp. Lansia Panti Jompo Depsos 4. Klp. Dewasa Panti Tuna Netra Hitbia 1. Klp. Rumah Tangga Jemaat Marturia Oesapa 2. Klp Katekumen Pra Sidi 3. Klp. Perempuan GMIT 4. Klp. Rumah Tangga Warga Toraja 5. Klp. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dan Sosiologi Undana 6. Para Napi&Tahanan Lapas Anak 1. Para Napi&Tahanan Lapas Dewasa 2. Klp. Dewasa Panti Tuna Netra Hitbia 3. PAUD Taruna Elim 4. Mahasiswa Undana 5. PD. Raja Elim Koinonia 1. Para Napi &Tahanan Lapas Dewasa 2. Klp. Rumah Tangga Kristen Jemaat Pniel Oebobo 3. Klp. Pemuda Rayon 9 4. Klp. Anak dan Remaja Rayon 9 5. Klp. Persekutuan Doa
Waktu 1.Selasa&Kamis jam 08.00 2. Sabtu jam 18.00 3. Senin&Selasa jam10.00 4. Jumat jam 10.00 5. Rabu jam 10.00 1. Jumat jam 17.00 2.Senin&Kamis jam 19.00 3. Rabu jam 16.00 4. Jumat jam 16.00 5. Minggu jam 08.00 6.Selasa&Kamis jam08.00 1. Rabu jam 16.00 2. Kamis jam 18.00 3. Jumat jam 14.00 4. Rabu jam 08.00 5. Jumat jam 16.00/bulan 6.Selasa&Jumat jam 09.00 1. Selasa jam 08.00 2. Jumat jam 09.00 3. Senin&Rabu jam 14.00 4. Jumat jam 13.00 5. Rabu jam 08.00 6. Selasa Jam 13.00 1.Senin-Kamis jam 09.00 2. Rabu jam 16.30 3. Rabu jam 07.00 4. Jumat jam 09.00 1. Rabu jam 17.30 2. Minggu jam 10.00 3.Selasa&Jumat jam 17.30 4. Sabtu jam 17.00 (SeptDes menjelang Natal) 5.Senin&Selasa jam 08.00&16.30 6.Selasa&Jumat jam 09.00 1. Rabu jam 09.00 2. Jumat jam 09.00 3. Kamis jam 08.00 4. Rabu jam 13.00 5. Minggu jam 17.00 1. Senin-Kamis jam 09.00 2. Senin jam 18.00 3. Kamis jam 19.00 4. Minggu jam 08.00 5. Selasa jam 14.00
III.3.3. Model Penyuluhan yang Diterapkan oleh Penyuluh Agama Kristen III.3.3.1. Perencanaan Program Penyuluhan Agama
87
Berdasarkan hasil wawancara, dalam tahap perencanaan, penyuluh menyusun Program Bimbingan/Penyuluhan Agama berupa RKO bulanan dengan
terlebih
dahulu
melakukan
identifikasi
kelompok
sasaran93.
Penyusunan RKO dilakukan secara bersama-sama dalam pertemuan rutin para penyuluh agama Kristen yaitu sebulan sekali walaupun kadang-kadang pelaksanaannya tidak berjalan lancar dan kurang maksimal karena kesibukan masing-masing penyuluh agama di lokasi penyuluhan, keikutsertaannya dalam kegiatan kantor yang bersifat rutin/dadakan atau karena penugasan langsung dari pimpinan unit atau kepala kantor. Tujuan dari setiap RKO harus selalu mengacu pada sasaran akhir dari penugasan seorang penyuluh agama
yaitu terlaksananya pendidikan
masyarakat melalui bimbingan, penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama kepada seluruh masyarakat dalam wilayah binaannya melalui pembentukan kelompok binaan dengan program pembinaan yang terarah dan sistematis. Pada akhirnya, terbentuklah masyarakat yang semakin memahami dan menghayati nilai dan ajaran agamanya masing-masing serta mampu mengaplikasikan nilai ajaran agama tersebut dalam seluruh aspek kehidupan pribadi-masyarakat serta dapat menjaga/mengembangkan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat.
93
Identifikasi potensi wilayah/kelompok sasaran dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui data umum wilayah (keadaan alam, penduduk, prasarana dan sarana umum, sarana pendidikan, sarana peribadatan, lapangan kerja, sosial, politik, dan data khusus kegiatan keagamaan dan pembangunan sehingga melalui pengolahan data tersebut tergambar tentang potensi dan kelemahan serta masalahmasalah dalam suatu wilayah/kelompok sasaran untuk menjadi bahan dalam penyusunan program penyuluhan agama.
88
Kerangka dari RKO mengacu pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya Tahun 2009, Hasil Diklat Penyuluh Agama Tingkat Dasar di Denpasar atau Hasil Kegiatan Orientasi Penyuluh Agama di Kupang yang dilakukan setiap awal tahun/bulan yang terdiri dari unsur-unsur: tujuan, sasaran, waktu pelaksanaan dan pokokpokok materi serta teknis pelaksanaan kegiatan bimbingan/penyuluhan agama dan pembangunan. Mengenai isi dari RKO dipersiapkan oleh masing-masing penyuluh terkecuali bahan katekisasi yang disiapkan oleh gereja masing-masing, Kurikulum Pendidikan Luar Sekolah dari PAUD dan bahan penyuluhan untuk Lapas Dewasa yang dipersiapkan bersama-sama oleh Tim Penyuluh yang bersangkutan sebagai buku acuan kurikulum yang dipakai setiap semester. Terdapat tiga (3) buku dengan tiga (3) tema yaitu ‘Siapakah Saya’, ‘Siapakah Tuhan’ dan ‘Temuan Baru’. Tiap buku akan digunakan selama satu (1) semester yang diakhiri dengan pleno bagi peserta untuk dinyatakan lulus atau tidak. Bagi peserta yang dinyatakan lulus, akan mendapatkan sertifikat dan menjadi bahan pertimbangan mendapatkan remisi hukuman. Dari hasil studi dokumenter terhadap laporan penyuluhan, masingmasing penyuluh membuat kerangka RKO yang berbeda satu dengan lainnya bahkan berbeda dari kerangka RKO dari Petunjuk Teknis. Dari delapan (8) penyuluh, empat (4) orang membuat Program Tahunan dan RKO sedangkan empat (4) lainnya hanya membuat Program Tahunan sehingga tujuan program yang ditetapkan adalah tujuan umum setiap tahun dan bukan tujuan bulanan 89
atau tujuan setiap kali tatap muka. Terdapat tujuh (7) dari delapan (8) program penyuluhan
lebih
banyak
berkaitan
dengan
pemberian
pengajaran/pengetahuan, dukungan, semangat, penghiburan, motivasi dan nilai-nilai dari penyuluh agama sebagai subjek kepada peserta penyuluhan sebagai objek untuk diterima dan dilaksanakan. Sedangkan hanya dua (2) program dengan tujuan untuk diupayakan sendiri oleh peserta sendiri. Mengenai bentuk kegiatan/metode, ada enam (6) dari delapan (8) penyuluh yang merencanakannya berupa ibadah/renungan/khotbah, belajar, konseling/sharing, diskusi/dialog dan ceramah/mengajar. Mengenai pokok materi setiap tatap muka, hanya satu (1) dari delapan (8) penyuluh yang merencanakannya dengan bahan Alkitab/Ajaran Kristen lebih dominan dari pada masalah pembangunan/pengalaman hidup setiap hari. Mengenai target pencapaian, hanya satu (1) orang yang merencanakannya yang berkaitan dengan bertambahnya pemahaman dan perubahan sikap dan perilaku. Sedangkan yang melakukan identifikasi kelompok sasaran hanya lima (5) dari delapan (8) penyuluh yang ada. Berikut ini disajikan rangkuman Program Tahunan dan RKO dari masing-masing penyuluh selama 3 tahun periode 2010 s/d 2012: 1. Rizki Herewila: Program Tahunan No
Program
1.
Identifikasi Potensi Wilayah Penyuluhan
Bentuk Kegiatan Mengumpulkan data potensi wilayah
90
Tujuan Memperoleh data yang akurat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan penyuluhan
Sasaran Semua kelompok binaan sesuai jadwal
Volume/ Waktu Jan-Des
2.
Pelaksanaan bimbingan/penyuluhan pada objek binaan
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian pada objek binaan melalui tatap muka
3.
Pelayanan Konsultasi (konseling) agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan
1.Memberikan dorongan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan 2.Memberikan pengajaran tentang kebenaran Firman Tuhan 3.Memotivasi para binaan untuk hidup sesuai dengan prinsip Firman Tuhan Memberi semangat dan motivasi untuk hidup sesuai Firman Tuhan agar mampu mengatasi masalah dalam kehidupan sesuai Firman Tuhan
1.Jompo Panti Werda 2.Klp. Majelis 3. Klp. Rumah Tangga 4. Klp. Perempuan
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
1.Klp. Katekumen pra nikah 2. Jompo Panti Werda
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
Sasaran
Volume/ Waktu Jan-Des
2. Karolina Samoy: Program Tahunan No
Program
Bentuk Kegiatan
1.
Identifikasi Potensi Wilayah Penyuluhan
Mengumpulkan data potensi wilayah
2.
Bimbingan dan penyuluhan agama pada objek binaan
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian pada objek binaan
3.
Pelayanan Konsultasi agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan dan
91
Tujuan Memperoleh data yang akurat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan penyuluhan 1.Terwujudnya kesadaran diri untuk bertindak dan berperilaku yang positif 2.Menumbuhkan motivasi dan semangat hidup 3.Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran Kristen Memberi semangat hidup yang sesuai
Semua kelompok binaan sesuai jadwal Sesuai jadwal
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
Sesuai Jadwal
Jumlah tatap muka
kelompok
Firman Tuhan agar mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sesuai jadwal
3. Febi Rensine: Program Tahunan dan RKO Program Tahunan: No
Program
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Lokasi
1.
Pelaksanaan Bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian bagi kelompok binaan melalui tatap muka
Jemaat Pniel Manutapen, PAUD Merpati
3.
Pelayanan Konsultasi agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan dan kelompok
1.Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika 2.meningkatkan semangat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan 3.Meningkatkan semangat persaudaraan dan solidaritas dengan sesama Memberi semangat hidup dan penghiburan sesuai Firman Tuhan agar tetap sabar, teguh dan beriman dalam menjalani hidup ini
Lapas Anak Kelas II A
Volume/ Waktu Jumlah tatap muka sesuai jadwal
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
RKO: No
Hari/Tanggal
Waktu
1.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
2.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Bentuk Kegiatan Ibadah
Ceramah/Tanya Jawab
92
Contoh Tema/Materi 1.Tuhan memenuhi Yosua (Yos 21:43-45) 2.Mendengar dan sungguh-sungguh bertobat (Mat 21:28-32) 3.Bersaksi dan bertekun (Yoh 15:25) 1.Gereja 2.Katekisasi
Sasaran Klp. Persekutuan Doa
Klp. Katekumen
3.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Ibadah dan Konseling
4.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Belajar
5.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Ibadah
6.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Renungan
3.Ujian 1.Tetap Setia Menanti Tuhan (Luk2:25-40) 2.Allah Hakim yang adil (Rom 2:1-16) 3.Kasus-kasus pelanggaran etika 1.Doa (Mat 6:9013) 2.Etika Sopan santun (Kel 20:12) 3.Belajar menyanyi, mengenal ciptaan Tuhan 1.Bersyukur dalam segala hal (Maz 9:1-20 2.Tuhan Yesus memuji mereka (Mark 5:21-43 3.Pemimpin yang mempersekutukan (II Sam 5:1-10) Di mata Tuhan semua sama (Bil 4:46-49)
Pra Sidi Napi dan Tahanan Lapas Anak
Anak PAUD
Perempuan GMIT
Ikatan Warga Amarasi
4. Elen Kotta Kally: Program Tahunan dan RKO Program Tahunan: No
Program
Bentuk Kegiatan
1.
Identifikasi Potensi Wilayah Penyuluhan
Mengumpulkan data potensi wilayah
2.
Pelaksanaan Bimbingan dan penyuluhan agama pada objek binaan
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian pada objek binaan melalui tatap muka
93
Tujuan
Sasaran
Memperoleh data yang akurat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan penyuluhan 1.Memberi dukungan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan 2.Memberi pengajaran tentang kebenaran Firman Tuhan
Semua kelompok binaan sesuai jadwal
Semua kelompok binaan sesuai jadwal
Volume/ Waktu Jan-Des
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
3.
Pelayanan Konsultasi agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan
3.Memotivasi para binaan untuk hidup sesuai prinsip Firman Tuhan Memberi semangat dan motivasi untuk hidup sesuai Firman Tuhan agar mampu mengatasi masalah dalam kehidupan
1.Katekumen 2.Klp Perempuan 3.Klp. Panti Tuna Netra
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
RKO: No 1.
Hari/Tanggal Sesuai Jadwal
Waktu Sesuai Jadwal
2.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
3.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
4.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
5.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
6.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Sasaran Rumah Tangga Jemaat Bait El Nunhila Rayon II Perempuan Jemaat Rayon II Katekumen Pra Sidi Anak PAUD Merpati Binaan Panti Tuna Netra Anggota Majelis
Uraian Kegiatan Ibadah
Ibadah Belajar Belajar Ibadah Belajar Ibadah
dan
Peserta Semua anggota keluarga Semua anggota Anggota Pra Sidi Anak PAUD Binaan Anggota Majelis
5. Izabela Moeda: Program Tahunan No
Program
Bentuk Kegiatan
1.
Identifikasi Potensi Wilayah Penyuluhan
Mengumpulkan data potensi wilayah
2.
Bimbingan dan penyuluhan agama pada objek binaan
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian pada objek binaan
94
Tujuan Memperoleh data yang akurat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan penyuluhan 1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran agama, moral dan etika 2.Menumbuhkan motivasi dan semangat hidup
Sasaran Semua kelompok binaan sesuai jadwal 1.Warga binaan lapas dewasa 2.Perempuan Jemaat Rehobot 3.Lansia Depsos 4.peserta Panti Tuna Netra
Volume/ Waktu Jan-Des
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
3.
Pelayanan Konsultasi agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan
Memberi penghiburan dan semangat untuk mampu bertahan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan
1.Warga binaan Lapas dewasa 2.Lansia Depsos
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
6. Herlina Rande: Program Tahunan dan RKO Program Tahunan: No 1.
Program Pelaksanaan Bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan
Bentuk Kegiatan Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian bagi kelompok binaan melalui tatap muka
Tujuan 1. Mengajarkan nilai-nilai agama, moral dan etika 2.Meningkatkan semangat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan 3.Meningkatkan semangat persaudaraan yang solid dengan sesama
2.
Pelayanan Konsultasi agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan dan kelompok
3.
Pelaksanaan Kegiatan Lomba
Melaksanakan Lomba CCA, Berpacu dalam Kidung, Membaca indah Alkitab
1.Memberi motivasi untuk tetap tegar, sabar dalam menghadapi kesulitan hidup 2.Menolong untuk intropeksi diri Menggali kreatifitas para napi anak untuk mendalami Alkitab sebagai pedoman hidup
95
Sasaran 1.Warga binaan lapas anak 2.Perempuan Jemaat Marturia 3.Katekumen Pra Sidi 4.Klp.Rumah Tangga 5.Anggota Ikatan Keluarga Toraja 6. Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Sosiologi Undana 1.Warga binaan Lapas anak 2.mahasiswa Undana
Target 1.Tercapainya tugas Tri Panggilan Gereja 2.Tercapainya kehidupan yang bermartabat sebagai ciptaan Tuhan 3.Tercapainya kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses 4.Tercapainya persaudaraan yang rukun dan harmonis SDA
Napi dan Tahanan Anak
1.Tercapainya semangat yang tinggi mempelajari dan mendalami Alkitab 2.membawa perubahan hidup yang positif
RKO: No 1.
Hari/Tanggal Sesuai Jadwal
Waktu Sesuai Jadwal
2.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
3.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
4.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
5.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
6.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Sasaran Napi dan Tahanan Anak Rumah Tangga Jemaat Rayon I Katekumen Pra Sidi Perempuan Jemaat Marturia Mahasiswa Sosiologi dan Ilmu Komunikasi Keluarga Toraja
Metode Ibadah/Renungan Konseling Ibadah/Sharing Mengajar/Diskusi Ibadah/Sharing Ceramah/Diskusi
Ibadah/Sharing
Peserta Semua anggota Semua anggota Anggota Pra Sidi Semua anggota Mahasiswa Bersangkut an Anggota Keluarga Toraja
7. Tabita Blegur: Program Tahunan No
Program
Bentuk Kegiatan
1.
Identifikasi Potensi Wilayah Penyuluhan
Mengumpulkan data potensi wilayah
2.
Bimbingan dan penyuluhan agama pada objek binaan
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian pada objek binaan
3.
Pelayanan Konsultasi agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan
96
Tujuan
Sasaran
Volume/ Waktu Jan-Des
Memperoleh data yang akurat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan penyuluhan 1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran agama, moral dan etika 2.Menumbuhkan motivasi dan semangat hidup
Semua kelompok binaan sesuai jadwal Semua kelompok binaan sesuai jadwal
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
Memberi penghiburan dan semangat untuk mampu bertahan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan
1.Warga binaan Lapas dewasa 2. Mahasiswa Undana
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
8. Mismana Nubatonis: Program Tahunan dan RKO Program Tahunan: No
Program
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Sasaran
2.
Pelaksanaan Bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan kerohanian bagi kelompok binaan melalui tatap muka
1.Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika 2.Meningkatkan semangat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan 2.Meningkatkan semangat persaudaraan dan solidaritas dengan sesama
1.Warga binaan lapas dewasa 2.Anak dan Remaja Jemaat Pniel 3.Pemuda Pniel 4.Persekutuan Doa 5.Rumah Tangga WPJ 8b
3.
Pelayanan Konsultasi agama dan pembangunan
Melaksanakan Konsultasi secara perorangan dan kelompok
Memberi semangat hidup dan penghiburan agar tetap sabar, teguh beriman menjalani kehidupan
1.Warga binaan Lapas dewasa
Volume/ Waktu Jumlah tatap muka sesuai jadwal
Jumlah tatap muka sesuai jadwal
RKO: No
Hari/Tanggal
Waktu
1.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
2.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
3.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
4.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
5.
Sesuai Jadwal
Sesuai Jadwal
Sasaran Napi dan Tahanan Dewasa Rumah Tangga Jemaat WPJ 8b Anak dan Remaja Jemaat Pniel Pemuda Jemaat Pniel Anggota Persekutuan Doa
Uraian Kegiatan Ibadah Ibadah Ibadah
Ibadah Ibadah
Peserta Semua anggota Semua anggota Semua anggota Semua anggota Semua anggota
Di bawah ini akan diberikan gambaran yang mewakili perencanaan program penyuluhan per enam (6) bulan setiap tahunnya:
97
No 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8.
8.
Uraian Identifikasi potensi wilayah Program Tahunan dan Tujuannya RKO Tujuan RKO Metode: 1.Ceramah/ Mengajar monolog 2.Ibadah/renungan/ Khotbah 3.Diskusi/Dialog 4.Konseling/Sharing 5.Belajar Pokok-pokok materi Target Tema-tema Alkitabiah/Bible Centered Tema-tema pembangunan/ kehidupan
III.3.3.2.Pelaksanaan
Tahun 2010 5
Tahun 2011 5
Tahun 2012 5
15
9
8
8
8
24
-
24 -
24 -
24 -
72 -
72 72
14
13
13
40
120
138
138
396
25 30 65
25 29 63
26 31 66
76 89 192
6 1 215
6 1 215
6 1 215
18 3 645
83
83
83
249
Agama
yang
Penyuluhan
Jumlah
Mencakup
Kekurangan
Tema/Materi,
Metode/Pendekatan dan Hasil/Dampak Dari hasil studi dokumenter tentang laporan penyuluh agama selama 3 periode yaitu tahun 2010 s/d 2012, ditemukan bahwa tema/materi yang disampaikan kebanyakan masih berkaitan dengan penyuluhan agama yaitu materi dari bahan Alkitab dan Ajaran/Dogma Kristen dengan pendekatan Bible Centered, sedangkan materi penyuluhan pembangunan dengan pendekatan Eksperience/Life Centered masih minim. Metode yang digunakan memang sangat bervariasi, tetapi yang lebih dominan digunakan berdasarkan urutannya dari yang monolog sampai yang dialogis adalah: 1) metode ibadah dalam bentuk kotbah/renungan, 2) konseling/sharing, 3)
98
belajar, 4) ceramah/kuliah/mengajar/yang monolog, 5) diskusi/dialog, 6) bercerita dan 7) kuis/permainan. Mengenai hasil/dampak dari penyuluhan, hanya tiga (3) orang yang memberikan keterangan hasil dari penyuluhan yang dilakukan yaitu terlaksana dan memuaskan. Di bawah ini akan disajikan rangkuman pelaksanaan penyuluhan dengan beberapa contoh tema/materi dan bentuk kegiatan berdasarkan studi dokumenter terhadap laporan penyuluh selama 3 tahun dan hasil observasi di lokasi penyuluhan: No 1.
Nama Penyuluh Rizki Herewila
Sasaran 1.Klp. Lansia Panti Werda Depsos
2.Klp. Majelis Rayon II
3.Klp. Rumah Tangga Kristen
4.Klp. Perempuan GMIT
5.Klp. Katekumen Pra Nikah
2.
Karolina Samoy
1.Klp. Katekumen Pra Sidi
Contoh Tema/Materi
Total
Ket
32-51
-
Ibadah
16 ke atas
-
1.Juruslamat yang ditinggikan (Yoh 3:1415) 2.Mencari Damai (Maz 84:6) 3.Janji Kepada Israel (Yes 45:25) 1.Menjadi saluran berkat (Maz 23:1-6) 2.Jangan Ragu (Kej 19:30-38) 3. Mengenal Dia (Ef 1:15-23)
Ibadah
10-15
-
1.Serahkanlah kuatirmu kepadaNya (I Pet 5:7) 2.Kesalah pahaman (Ay 1:8) 3.Sahabat Sejati (Yoh 15:14) 1.Gereja 2.Katekisasi 3.Alkitab
Konseling
1-5 pasang
Ceramah/ Diskusi
40-47
1.Sahabat Sejati (Yoh 15:14) 2.Teguhkan Hatimu (Yes 26:3) 3.Carilah Tuhan dengan kekuatanNya (I Taw 16:11) 1.Bersatu itu indah (Mat 19:1-10) 2.Yang disenangi Tuhan (Ams 5:21-27) 3.Terimalah Dia (Luk 15:1-32)
99
Contoh Bentuk Kegiatan Ibadah dan Konseling
Ibadah
-
-
Terlaksana
2.Klp. Pemuda/i Gereja Koinonia
3.Klp. Perempuan GMIT
4.Klp. Majelis Ling. 6
5.Klp. Anak&Remaja Ling. 6
6.Klp. Lansia Panti Werda Depsos
7. Lapas Wanita 3.
Febi Rensine
1. Klp. Perempuan GMIT Jemaat Pniel Manutapen
2.Persekutuan Doa
3.Katekumen Pra Sidi 4. PAUD Merpati
5. Klp. Arisan Warga Amarasi 6. Para Napi&Tahanan Lapas Anak
1.Jalan pintas menuju kemuliaan (Mat 4:5-7) 2.Manusia lama (Rom 7:14-25) 3.Kita mencintainya (Luk 16:13-15) 1. Pilihan Allah (II Tes 2:13-17) 2.Bersatu itu indah (Luk 20:17-46) 3.Terimalah Dia (Luk 15:1-32) 1.Waspada (II Pet 3:18-15) 2.Panggilan menjadi nabi (Mark 1:1-8) 3.Tahun Rahmat Tuhan (Yes 61:1-4) 1. Dasar rumah (Mat 7:24-27) 2.Ester menjadi raja (Est 2:1-8) 3.Daud di Kehila (I Sam 23:1-13) 1. Berpihak kepada siapa (Maz 82:1-8) 2.Gosip (Maz 34:1415) 3.Putus asa (Mat 10:34) Sikap terhadap persoalan hidup 1.Bersyukur dalam segala hal (Maz 9:120) 2.Tuhan Yesus memuji mereka (Mark 5:21-34) 3.Pemimpin yang mempersekutukan (II Sam 5:1-10) 1.Tuhan memenuhi Yosua (Yos 21:43-45) 2.Mendengar dan sungguh-sungguh bertobat (Mat 21:2832) 3.Bersaksi dan bertekun (Yoh 15:25) 1. Gereja 2.Sidi 3.Ujian 1.Doa (Mat 6:9-13) 2. Etika Kristen (Kel 20:12) 3.Belajar bernyanyi, menyebutkan ciptaan Tuhan Di mata Tuhan semua sama (Bil 4:46-49) 1.Kasus-kasus pelanggaran etika 2.Tetap setia menanti Tuhan (Luk 2:25-40
100
Kotbah dan PA/Diskusi
30an
SDA
Kotbah dan PA
30an
SDA
Kotbah dan PA
20an
SDA
Bercerita
30an
SDA
6070an
SDA
9
SDA
30an
-
Ibadah
2040an
-
Ceramah/ Tanya jawab
3040an
-
Belajar
40an
-
Renungan
60an
-
Ibadah/Sharing dan Konseling
2030an
-
Ibadah Konseling
dan
Renungan dan Konseling Ibadah
4.
Elen Kally
Kotta
7. Pegawai Kristen Kakemenag Kota Kupang 1. Klp. Perempuan GMIT Bait El Nunhila
2.Klp. Dewasa Panti Tuna Netra Hitbia
3. Klp. Rumah Tangga Rayon 2
4. Klp. Majelis Rayon 2
5. PAUD Merpati
6. Klp. Katekumen Pra Sidi 7. Lapas Wanita 5.
Izabela Moeda
D.
1. Para Napi&Tahanan Lapas Dewasa
2. Klp. Perempuan GMIT Jemaat Rehobot Bakunase 3. Klp. Lansia Panti Jompo Depsos
4. Klp. Dewasa
3.Allah hakim yang adil (Rom 2:1-16) Mengembangkan talenta
1.Mendengar dan bertobat (Mar 21:2832) 2.Mintalah perlindungan dari Tuhan (Maz 25:1-10) 3.Kristus raja damai (Luk 19:28-44) 1.Allah beserta kita (Yoh 14:15-24) 2.Menyambut Yesus dengan sukacita (Mat 7:28-29) 3.Doa yang benar (Mat 6:9-15) 1.Allah sumber sukacita (Maz 40:118) 2.Kebaikan Allah (Yer 31:7-14) 3.Dalam Yesus ada keselamatan (KPR 19:1-7) 1.Allah sang penyembuh (Mark 1:40-45) 2.Bersyukur kepada Tuhan (Maz 30:6) 3.Supaya sembuh datang kepada Yesus (Mark 2:1-12) 1.Belajar berdoa 2.Belajar mengasihi/bersyukur 3.Kisah Daud dan Yesus 1.Gereja 2.Dasa Titah 3.Seksualitas/Narkoba Sikap terhadap persoalan hidup 1.Ajaran Kristen 2.Etika Kristen/Pergaulan 3.Pengenalan DiriAllah 4.Temuan Baru Bahan-bahan Alkitab dengan tema-tema alkitabiah dan kehidupan
1.Bahan-bahan Alkitab dengan tema-tema alkitabiah dan kehidupan 2.Sikap terhadap Penderitaan 1.Bahan-bahan Alkitab
101
15-20
-
Ibadah
1020an
Terlaksana
Ibadah dan Belajar
20an
Terlaksana
Ibadah
1020an
Terlaksana
Ibadah
2030an
Terlaksana
Belajar
1020an
Memuaskan
Belajar
3040an
Memuaskan
dan
9
-
1020an
-
dan
Renungan
Renungan konseling Ceramah/ Diskusi Dialog
Renungan dan Sharing
Renungan Konseling
dan
Mengajar dan
-
6070an
-
10-15
-
Panti Tuna Netra Hitbia
6.
Herlina Rande
1. Klp. Rumah Tangga Jemaat Marturia Oesapa
2.Perempuan Marturia
3.Katekumen
4.Napi dan Tahanan Anak
5.Rumah Tangga Keluarga Toraja
7.
Tabita Blegur
1. Para Napi&Tahanan Lapas Dewasa
2.Warga binaan Panti Tuna Netra
3.PAUD Elim
4.Mahasiswa Undana Jemaat Persekutuan Doa Raja Elim 8.
Mismana Nubatonis
1. Para Napi&Tahanan Lapas Dewasa 2.Jemaat Persekutuan Doa
dengan tema-tema alkitabiah dan kehidupan 2.Ajaran Kristen 1.Perjalanan iman orang percaya (Kej 12:1-9) 2.Teguh dalam Tuhan (Rom 14:13-25) 3.Jangan bersandar pada manusia (II Taw 16:1-14) 1.Kasih yang Setara (Hos 5:15-6:6) 2.Tak seorangpun sempurna (Mat 9:9-13) 3.Menyukai Firman Tuhan (Maz 119:15) 1.Katekisasi 2.Alkitab 3.Kitab-Kitab dalam Alkitab 1.Kasih yang setara (Hos 5:15-6:6) 2.Etika dan pelanggaran 3.Perjalanan iman orang percaya (Gal 5:16-26) 1.Berdamai dengan Tuhan (Kol 1:15-23) 2.Hati yang penuh Syukur (Maz 100:1-5) 3.Janji Tuhan selalu digenapi (Yos 21:4347) 1.Ajaran Kristen, Etika Kristen/Pergaulan 2.Pengenalan DiriAllah, Temuan Baru 1.Bahan-bahan Alkitab dengan tema-tema alkitabiah dan kehidupan 2.Ajaran Kristen 1.Baca-Tulis 2.Doa dan Menyanyi 3.Etika Kristen Ajaran Kristen/Etika Kristen 1.Bahan-bahan Alkitab dengan tema-tema alkitabiah dan kehidupan 1.Yesus sebgai Raja 2.Pengenalan DiriAllah, Temuan Baru 3.Ada Pengharapan 1.Meniru yang baik (Fil 3:17-4:1) 2.Kekuatan Tuhan (II Kor 4:16-18) 3.Aman dalam tangan Tuhan (Maz 31:20-25)
102
Renungan
Ibadah/ Sharing
1020an
Terlaksana
Ibadah/Sharing
7-20an
Terlaksana
Mengajar
1020an
Terlaksana
Ibadah/Sharing dan Konseling
2030an
Terlaksana
Ibadah/Sharing
5060an
Terlaksana
Ceramah/ Diskusi/Dialog
10-20
-
Renungan Mengajar
10-15
-
dan
Mengajar/ Bercerita
-
Mengajar/ Diskusi Renungan
-
Mengajar/ Dialog
10-20
-
Renungan/PA
2030an
-
3.Pemuda Pniel
4.Rumah Tangga
5.Anak dan Remaja
1.Berlaku Bijak (Luk 10:38-42) 2.Yesus adalah Juruslamat (Yoh 11:114) 3.Demi rasa aman (Maz 121:1-8) 1.Mencari yang terbaik (Maz 4:12-25) 2.Tuhan meluputkan umatNya (Maz 116:111) 3.Menjadi kawan sekerja Allah (I Kor 3:1-9) 1.Sahabat sejati (I Sam 24) 2.Kasih ayah kepada anaknya (Luk 15:1124) 3.Kuat dalam Tuhan (Dan 1:1-21)
Renungan/PA
2030an
-
Renungan
3050an
-
Ibadah dan Games
3050an
-
Adapun gambaran yang mewakili pelaksanaan program penyuluhan per enam (6) bulan setiap tahunnya: No 1.
2.
5.
6.
Uraian Tema/materi Alkitabiah (Bible Centered) Tema/materi Pembangunan/Life Centered Metode: 1.Ceramah/ Mengajar monolog 2.Ibadah/renungan/ Khotbah 3.Diskusi/Dialog 4.Konseling/Sharing 5.Permainan/kuis 6.Bercerita 7.Belajar Hasil/Dampak
Tahun 2010 110
Tahun 2011 118
Tahun 2012 108
Jumlah 336
59
56
59
174
53
55
49
157
159
163
224
546
22 154 2 24 89
25 150 4 24 83
25 153 3 24 85
72 457 9 72 257
18
18
18
54
Kekurangan
90
III.3.3.3. Evaluasi Penyuluhan Agama Mengenai evaluasi penyuluhan, dari laporan penyuluhan yang diteliti, tidak ditemukan secara tersurat adanya evaluasi yang dilakukan oleh penyuluh berkaitan dengan tingkat pencapaian dari target dan tujuan dari 103
perencanaan program bimbingan/penyuluhan. Hanya dua (2) dari delapan (8) penyuluh yang secara tersirat melakukan evaluasi yaitu pada akhir pembahasan semua materi dan di akhir satu kali tatap muka. Melalui observasi langsung, ditemukan bahwa tujuh (7) dari delapan (8) penyuluh melakukan evaluasi penyuluhan secara lisan dengan meminta respon dan tanggapan peserta atas manfaat dari materi yang diterima dalam kaitannya dengan bertambah tidaknya pengetahuan, perubahan sikap/nilai dan perilaku peserta dan keefektifan penggunaan metode. Sedangkan, berdasarkan hasil wawancara dengan para penyuluh, tujuh (7) dari delapan (8) penyuluh melakukan evaluasi penyuluhan setiap akhir pembahasan satu materi/buku bagi yang melaksanakan penyuluhan di lapas dewasa dan pemuda katekumen di gereja atau pada pertengahan dan akhir semester bagi yang melaksanakan penyuluhan di kampus. Di bawah ini akan disajikan rangkuman evaluasi berdasarkan studi dokumenter, wawancara dan observasi: No
Nama Penyuluh
1. 2.
Rizki Herewila Karolina Samoy
Evaluasi Berdasarkan Laporan Penyuluhan Tahun 2010-2012 -
3.
Febi Rensine
Ujian Bahan Katekisasi
4.
Elen Kotta Kally
Hasil yang Memuaskan bagi Peserta
104
Evaluasi Berdasarkan Observasi Manfaat Konseling Bagi Pemecahan Persoalan Manfaat Ibadah bagi Pemahaman akan Kehendak Tuhan/Ajaran Gereja dan Memotivasi Diri lebih Giat Membaca Alkitab, Berdoa Manfaat Konseling Bagi Pemecahan Persoalan
Evaluasi Berdasarkan Wawancara Ujian Bahan Katekisasi Ujian Bahan Katekisasi
Manfaat Konseling Pemecahan Persoalan
Bagi
5.
Izabela D. Moeda
-
6.
Herlina Rande
-
7.
Tabita Blegur
-
8.
Mismana Nubatonis
-
Manfaat Materi bagi Pengetahuan/Pemahama n tentang Diri dan Allah Manfaat Ibadah bagi Pemahaman akan Kehendak Tuhan/Ajaran Gereja dan Memotivasi Diri lebih Giat Membaca Alkitab, Berdoa Manfaat Materi bagi Pengetahuan/Pemahama n tentang Diri dan Allah
Manfaat Materi bagi Pengetahuan/Pemahama n tentang Diri dan Allah
Mengadakan Ujian Pleno setelah 1 Buku Setiap Semester Mengadakan Ujian Tengah dan Akhir Semester
-Mengadakan Ujian Pleno setelah 1 Buku Setiap Semester -Ujian Tengah dan Akhir Semester Mengadakan Ujian Pleno setelah Pembahasan Satu Buku Setiap Semester
Adapun gambaran yang mewakili evaluasi program penyuluhan per enam (6) bulan setiap tahunnya adalah sebagai berikut: No 1. 2.
5. 6. 7.
Uraian Evaluasi di akhir tatap muka Evaluasi di akhir pembahasan satu buku/tema Evaluasi di akhir tahun Evaluasi materi Evaluasi metode
Tahun 2010 48
Tahun 2011 48
Tahun 2012 48
144
432
2
2
2
6
18
4
4
4
12
36
48 -
48 -
48 -
144 -
432
105
Jumlah
Kekurangan