BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan Berdasarkan bukti historis PT. Awet Sarana Sukses Diresmikan pada tanggal 05 Mei 2002 oleh Bapak Gunawan Witedja Yang pada waktu itu PT. Awet Sarana Sukses dipimpin oleh general manager yang bernama Bapak Wiratama Tandiono. Mulai dari tanggal 05 Mei 2002 sampai dengan 30 Oktober 2002, pada masa itu PT. Awet Sarana Sukses masih mengontrak sebuah bangunan milik dari UD. GUNAWAN. Selang 6 (enam) bulan kemudian kepemimpinan Bapak Wiratama Tandiono dilanjutkan oleh Bapak Pudjianto, PT. Awet Sarana Sukses mengalami kemajuan pesat dengan lajunya perkembangan ekonomi semakin maju dari tahun ke tahun serta permintaan pasar dan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat. Sedangkan bangunan UD.GUNAWAN yang dikontrak tidak mampu menampung barang-barang yang kami pesan dari surabaya, karena terlalu banyak jenis dan macamnya. Akhirnya Wings Surya Surabaya membeli lahan untuk PT. Awet Sarana Sukses yang terletak di jalan Prof.Dr.Aloe Saboe no. 85 A di depan RSU. Aloe. Saboe Kel. Wongkaditi Kec. Kota Utara Kota Gorontalo. PT. Awet Sarana Sukses dibangun pada bulan Februari 2005 dan selesai pada bulan Desember 2006. Dipilihnya lahan ini karena tidak jauh dari pusat kota Gorontalo. Setelah pembangunan PT. Awet Sarana Sukses selesai akhirnya kepemimipinan Bapak Pudjianto dilanjutkan lagi oleh Bapak Widiyanto Hermawan pada tanggal 07 Juni 2006, dengan kepemimipnan Bapak Widiyanto Hermawan PT. Awet Sarana Sukses semakin berkembang pesat, lebih maju sampai ke pelosok desa dengan berbagai macam persaingan promosi yang dilakukan
oleh beberapa agen atau distributor yang berada di kota Gorontalo yang ingin
menjatuhkan harga dan produk-produk PT. Awat Sarana Sukses, tapi PT. Awet Sarana Sukses
mampu bersaing dengan harga yang bisa di jangkau oleh semua kalangan masyarakat atau konsumen yang berada di kota Gorontalo. Alhamdulillah PT. Awet Sarana Sukses bisa mengatasi segala macam persaingan atau kendala maupun hambatan. Sebab Bapak Widiyanto Hermawan melakukan bebrapa gebrakan seperti: Tim Serbu, Sales Motoris Spreding Dalam Kota Dan Luar Kota, Mengadakan Kegiatan BTL, Karena Armada transportasi PT. Awet Sarana Sukses masih kurang maka Bapak Widiyanto Hermawan mengajukan ke Wings Surya Surabaya agar menambah armadanya berupa kenderaan ke PT. Awet Sarana Sukses. Pada bulan Juli 2008 Bapak Widiyanto Hermawan berakhir masa tugasnya di Gorontalo dan di gantikan oleh Bapak Bhun Tjan Kho, bapak Bhun Tjan membuat program-program baru untuk memajukan PT. Awet Sarana Sukses dan mensejahterakan para karyawannya, sehingga PT. Awet Sarana Sukses menjadi distributor terbesar di Gorontalo.
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang ada di PT. Awet Sarana Sukses ditunjukan pada gambar dibawah ini:
RUPS Komisaris Utama Handoyo Susanto Komisaris Oie Herry Witedja Direktur Utama Edwin Katuari Direktur Gunadi Witedja Branch Manager Yan Christanto
Sales
Supervisior
Chief Accounting
Sutikno
Natal Kristianto
Marketing support
Kepala Gudang
Fatra tamrin
Romi M
Sopir
Adm Penjualan
Piutang
Kasir
Feiby/Deby
F. Julia W
Sri W
Anggota
Helper
ADM Gudang
Gudang
Kanvas
Kasman D
Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Awet Sarana Sukses Sumber : PT. Awet Sarana Sukses
Dilihat dari bentuk struktur organisasi PT. Awet Sarana Sukses termasuk dalam bentuk organisasi garis. Mempunyai ciri-ciri mata rantai vertikal antara berbagai tingkat organisasi. Dimana semua anggota organisasi menerima perintah melalui suatu rantai komando. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas maka segi yang paling penting adalah bahwa pekerjaan dari semua satuan-satuan organisasi secara langsung dilibatkan dalam produksi dan pemasaran barang-barang dan jasa-jasa dari organisasi tersebut. Struktur organisasi garis mempunyai struktur kekuasaan yang jelas yang berfungsi untuk meningkatkan pembuatan keputusan yang cepat dan menghindari praktek pelemparan kewajiban dan menyerahkan kepada orang lain: Tabel 2. Keunggulan dan Kelemahan Organisasi Garis Keunggulan
Kelemahan
1. Sesuai dengan lingkungan yang stabil
lebih lambat diterima
2. Menunjang pengembangan keahlian 3. Member kesempatan bagi para spesialis
2. Menyebabkan terjadinya penyumbatan karena pelaksanaan tugas sekuensial
4. Memerlukan koordinasi internal minimum
3. Kurang inovatif, memiliki prespektif yang sempit
5. Hanya sedikit keterampilan antar pribadi
1. Pada organisasi besar respon
4. Dapat menimbulkan konflik tentang prioritas produk 5. Menguburkan tanggung jawab atas keseluruhan
Sumber Data : PT. Awet Sarana Sukses
3.1.3 Deskripsi Tugas dan Fungsi Struktur Kawasan Industri Agro Terpadu 3.1.3.1 Komisaris Utama Komisaris utama merupakan pemegang saham terbesar dalam perusahaan yang berwenang untuk menentukan arah dan tujuan perusahaan. Tugas dan wewenang Komisaris Utama adalah : 1.
Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2.
Mengurus atau menyelenggarakan rapat-rapat direksi serta menerbitkan notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun dokumentasi.
3.
Memberikan pengarahan dan membuat program kerja perusahaan.
4.
Menyetujui strategi atau program kerja perusahaaan.
5.
Dalam kesatuan direksi mewakili perusahaan dalam dan luar pengadilan yang berhubungan dengan kepemilikan.
6.
Mengkoordinir tugas direksi mengenai pertanggungjawaban baik dalam bentuk laporan tahunan maupun tugas berkala lainnya.
7.
Memimpin secara langsung kegiatan biro pengawasan intern dengan bekerjasama dengan direksi lain.
8.
Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
3.1.3.2 Komisaris Komisaris merupakan salah satu pemegang saham yang membantu Komisaris Utama dalam menyusun planning dan membantu tugas-tugas Komisaris Utama, diantaranya : 1.
Mengendalikan seluruh kegiatan perusahaan dalam pengembangan perusahaan.
2.
Mengadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan.
3.
Mengadakan dan memelihara administrasi perusahaan dan pengawasan pembuatan laporan tahunan untuk diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
3.1.3.3 Direktur Utama Merupakan salah satu pemegang saham dalam perusahaan. Di angkat oleh komisaris untuk menjalankan semua aktivitas perusahaan yang telah digariskan dengan baik. Wewenang, tugas dan tanggung jawab Direktur Utama antara lain, menentukan kebijaksanakan perusahaan sesuai dengan pedoman yang telah digariskan, bertindak atas nama perusahaan dalam menandatangani kontrak atau perjanjian yang berguna dan menguntungkan perusahaan, mengikuti perkembangan perusahaan dan kegiatan lainnya, mengangkat danmemberhentikan karyawan, serta menentukan tanggung jawab tiap bagian,
menentukan
besarnya
gaji
dan
upah
para
karyawan,
dan
merencanakan,mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan operasi perusahaan. 3.1.3.4 Direktur Fungsi pokok direktur menerima tugas khusus yang diberikan oleh Direktur Utama, mewakili direktur utama dalam batas dan kekuasaan tertentu, menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan, mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada direktur utama atau hasil usaha dan operasi perusahaan. 3.1.3.5 Branch Manager Tugas pokok dan fungsi seorang Kepala Cabang (Branch Manager), yaitu: 1.
Memimpin cabang di wilayah kedudukannya dan bertindak untuk dan atas nama perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam hubungannya dengan pihak lain atau pihak ketiga di wilayah kerjanya yang berkaitan dengan usahanya.
2.
Mengelola keuangan dan harta kekayaan perusahaan dan seluruh kegiatan kantor cabang berdasarkan prinsip-prinsip ketatalaksanaan yang sehat dan tertib administrasi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan direksi.
3.
Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kerja untuk menunjang operasional kantor cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4.
Mengoptimalisasi pendayagunaan tenaga kerja dan peralatan guna meningkatkan motivasi kerja, keahlian dalam bidangnya, dan hubungan yang baik dengan sesama karyawan sehingga tercapai kerja yang maksimal.
5.
Bertanggungjawab atas kebenaran penyusunan laporan keuangan secara berkala dan laporan lainnya yang berhubungan dengan kantor cabang.
6.
Mengusahakan pengambilan kredit yang telah diterbitkan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan.
7.
Mengadakan koordinator dan pengawasan terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada bawahan dengan mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas tersebut.
3.1.3.6 Chief Accounting Accounting Chief merupakan pimpinan bagian pembukuan. Tugas dan wewenang Chief Accounting adalah : 1.
Menyelesaikan administrasi pembukuan atas transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
2.
Memeriksa penyelesaian buku induk, pos-pos material untuk penyelesaian neraca.
3.
Menganalisa laporan keuangan untuk menilai apakah perusahaan mempunyai posisi keuangan yang baik.
3.1.3.7 Supervisor Tugas pokok dan fungsi seorang supervisor, yaitu : 1.
Mengevaluasi hasil kerja sales.
2.
Mengontrol hasil penjualan.
3.
Memonitoring nota dan stok barang.
4.
Memonitoring omset dan target penjualan.
5.
Mengevaluasi hasil penjaualan.
3.1.3.8 Sales Fungsi pokok bagian salesman adalah mencari dan memasarkan barang yang telah dipesan serta melaporkan hasil penjualan barang. 3.1.3.9 Marketing Support Fungsi pokok bagian marketing support adalah menganalisa data dari hasil penjualan. 3.1.3.10 Kepala Gudang Tugas pokok dan fungsi seorang kepala gudang, yaitu : 1. Mongkoordinir supir, anggota gudang, helper kanvas, admin gudang. 2. Mengatur pemuatan barang dari gudang ke mobil distribusi.
3.1.3.11 Administrasi Penjualan Tugas pokok dan fungsi seorang admin penjualan, yaitu : 1. Menerima orderan dari sales atau konsumen. 2. Membuat rekap pemuatan barang. 3. Membuat surat jalan.
3.1.3.12 Piutang Fungsi pokok bagian piutang adalah mengontrol nota, baik nota pesanan atau berupa piutang. 3.1.3.13 Kasir Tugas pokok dan fungsi seorang kasir, yaitu : 1. Menerima uang dari hasil penjualan. 2. Menyetor uang dari hasil penjualan ke bank. 3. Membuat laporan keungan. 3.1.3.14 Administrasi Gudang Tugas pokok dan fungsi seorang admin gudang, yaitu : 1. Menangani administras yang ada digudang. 2. Menyimpan arsip-arsip yang berkaitan dengan penyimpanan gudang. 3. Membuat lapokran barang masuk dan barang keluar.
3.2 Hasil dan Pembahasan 3.2.1
Peramalan Permintaan
Sebelum membuat DRP (Distribution resources planning), data-data penjualan distributor terlebih dulu digunakan sebagai data masa lalu untuk mendapatkan peramalan permintaan produk pada masa mendatang. Dalam penelitian ini, peramalan yang diinginkan adalah sebanyak 6 minggu ke depan. Untuk mengerjakan peramalan permintaan tersebut digunakan bantuan sofware QS (Quant System). Berikut ini adalah peramalan produk 1 (Shampoo Zinc) pada daerah pemasaran Marisa:
Plot data Gambar 3. Grafik Kebutuhan Produk 1 (Shampoo Zinc) Untuk Daerah Marissa 35 Kebutuhan Produk 1
30 25 20 15 10 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Minggu
Sumber : Hasil Pengolahan Data Quant System (Qs) Dari plot data tersebut dapat dilihat bahwa data tidak berpola atau acak. Selanjutnya metode peramalan yang digunakan adalah metode peramalan simple average (SA) dan linear regression (LR) dengan menggunakan software Quant System (QS).
Hasil peramalan simple average (SA) produk 1: Hasil peramalan minggu I, II, III dan IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juni 2012 pada
daerah pemasaran Marisa adalah :
Tabel 3. Peramalan Metode Constan Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Forecast
Forecast Error
CFE
MAD
MSE
MAPE (%)
Tracking Signal
1
Actual Data 30
2
0
30
-30
-30
30
900
0
-1
3
12
15
-3
-33
16,5
454,5
25
-2
4
20
14
6
-27
13
315
27,5
-2,076923
5
24
15,5
8,5
-18,5
11,88
254,3
30,13889
-1,557895
6
0
17,2
-17,2
-35,7
12,94
262,6
30,13889
-2,758887
7
0
14,33333
14,33333
-50,03
13,17
253,1
30,13889
-3,798397
8
27
12,28571
14,71429
-35,32
13,39
247,9
36,2285
-2,637222
9
0
14,125
-14,125
-49,44
13,48
241,8
36,2285
-3,666847
10
12
12,55556
0,555555
-50
12,05
215
29,90873
-4,15018
11
0
12,5
-12,5
-62,5
12,09
209,1
29,90873
-5,168324
12
0
11,36364
11,36364
-73,86
12,03
201,8
29,90873
-6,141692
13
24
10,41667
13,58333
-60,28
12,16
200,4
34,35681
-4,958754
14
0
11,46154
11,46154
-71,74
12,1
195,1
34,35681
-5,927663
15
23
10,64286
12,35714
-59,38
12,12
192,1
37,12394
-4,899295
16
0
11,46667
11,46667
-70,85
12,08
188
37,12394
-5,866426
17
16
10,75
5,25
-65,6
11,65
178
36,58501
-5,630667
18
0
11,05882
-76,66
11,62
174,7
36,58501
-6,599589
19
0
10,44444
-87,1
11,55
171,1
36,58501
-7,540993
20
15
9,894737
5,105263
-82
11,21
163,4
36,30168
-7,313808
21
0
10,15
-10,15
-92,15
11,16
160,4
36,30168
-8,258223
22
0
9,666667
9,666667
-101,8
11,09
157,2
36,30168
-9,182992
23
15
9,227273
5,772727
-96,04
10,85
151,6
36,52
-8,855278
24
0
9,478261
9,478261
-105,5
10,79
148,9
36,52
-9,782819
Weeks
11,05882 10,44444
Rsquare
0,7715 8 0,8729 9
0,4529 8 0,5323 5 0,5173 6 0,5840 3 0,6479 4 0,4239 9 0,4684 5 0,3403 6 0,3734 5 0,3346 8 0,3633 3 0,3922 2 0,3578 4 0,3831 3 0,4082 2 0,3727 5 0,3948 3
Sumber :Hasil Pengolahan data Quant System (QS) Hasil peramalan minggu I, II, III dan IV bulan Mei, Minggu I dan minggu II bulan Juni 2012 dengan menggunakan software Quant System (QS) adalah : 25. 9,08333 26. 9,08333 27. 9,08333 28. 9,08333 29. 9,08333 30. 9,08333 Hasil tingkat kesalahan peramalan : MAPE: 36,52 MAD: 10,79 MSE: 148,9108
Hasil peramalan linear regression (LR) produk 1. Hasil peramalan minggu I, II, III dan IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juni 2012 pada
daerah pemasaran Marisa adalah :
Tabel 4. Peramalan Metode Linear Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc)
Weeks
Actual Data
Forecast
Forecast Error
CFE
MAD
MSE
MAPE (%)
1
30
14,57333
15,42667
15,427
15,43
238
51,42223
1
2
0
14,09594
-14,09594
1,3307
14,76
218,3
51,42223
9,01E-02
3
12
13,61855
-1,618549
-0,288
10,38
146,4
32,45507
-2,77E02
4
20
13,14116
6,858842
6,571
9,5
121,6
33,06812 0,691686
5
24
12,66377
11,33623
17,907
9,867
123
36,60966 1,814818
6
0
12,18638
-12,18638
5,7209
10,25
127,2
36,60966 0,557929
7
0
11,70898
-11,70898
-5,988
10,46
128,6
36,60966
8
27
11,23159
15,76841
9,7803
11,13
143,6
40,96803 0,879128
9
0
10,7542
-10,7542
-0,974
11,08
140,5
40,96803
-8,79E02
10
12
10,27681
1,723189
0,7493
10,15
126,8
36,53334
7,38E-02
11
0
9,799419
-9,799419
-9,05
10,12
124
36,53334
12
0
9,322028
-9,322028
-18,37
10,05
120,9
Sumber : Hasil Pengolahan data Quant System (QS)
Tracking Signal
0,572386
0,894629 36,53334 1,828093
Rsquar e 2,22E -03 1,06E -03 2,47E -02 0,122 81 1,20E -02 1,19E -02 1,87E -02 1,04E -02 1,42E -02 2,21E -02 3,82E -02
Tabel 4. Peramalan Metode Linear Untuk Produk 1 Shampoo Zinc (lanjutan) Weeks
Actual Data
13
24
14
0
8,367246
15
Forecast
Forecast Error
MAPE (%)
Tracking Signal 40,33535 0,308045 40,33535 1,125277
CFE
MAD
MSE
8,844637 15,15536
-3,217
10,44
129,3
8,367246
-11,58
10,29
125
23
7,889855 15,11015
3,5261
10,62
131,9
43,50546 0,332167
16
0
7,412464
7,412464
-3,886
10,42
127,1
43,50546
17
16
6,935072 9,064928
5,1786
10,34
124,5
44,96661 0,501031
18
0
6,457681
6,457681
-1,279
10,12
119,9
44,96661
-0,12639
19
0
5,98029
-5,98029
-7,259
9,902
115,4
44,96661
-0,73309
20
15
5,502899 9,497101
2,2377
9,882
114,2
46,80135 0,226437
21
0
5,025507
-2,788
9,651
109,9
46,80135
22
0
-7,336
9,419
105,9
23
15
3,5933
9,485
106,5
49,17048 0,378859
102,6
49,17048
5,025507 4,548116 4,548116 4,070725 10,92928
0,0000 9,239 3,593334 Sumber : Hasil Pengolahan data Quant System (QS) 24
0
3,593334
0,373141
0,288864 46,80135 0,778845
1,63E-06
Rsquare 2,40E02 3,26E02 3,19E02 3,65E02 0,0434 8 0,0482 5 5,54E02 6,28E02 6,99E02 7,84E02 0,0876 5 9,62E02
Hasil peramalan minggu I, II, III dan IV bulan Mei, Minggu I dan II bulan Juni 2012 dengan menggunakan software Quant System (QS) adalah 25. 3,1159 26. 2,6385 27. 2,1611 28. 1,6837 29. 1,2063 30. 0,7289 Hasil tingkat kesalahan peramalan : MAPE: 49,17 MAD: 9,239
MSE: 102,6 Hal yang sama di lakukan pada produk lainnya untuk perhitungan peramalan minggu I, II, III dan IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juli 2012 daerah Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola dan Taludaa yang didapat dari hasil peramalan produk dengan menggunakan Quant System (QS). Sehingga metode peramalan yang digunakan adalah metode Constan. Dari hasil yang didapatkan tersebut dipilih hasil yang memiliki MAPE paling kecil. 3.2.2
PENENTUAN LEAD TIME
Lead time dari masing-masing supplier ke distributor adalah sama untuk setiap supplier. Sesuai dengan kebijaksanaan yang telah disepakati oleh supplier dan distributor, lead time antara supplier dan distributor adalah 3 hari. 3.2.3
PERHITUNGAN SAFETY STOCK
Pada penelitian ini diasumsikan tingkat pelayanan yang diinginkan bagi distributor dan Sales adalah sama yaitu sebesar 95%, sehingga pada tingkat pelayanan 95% tersebut maka tabel distribusi Z adalah 1,65. berikut adalah perhitungan safety stock untuk produk 1 daerah pemasaran Marisa, Boalemo, Kwandang, Pohuwato, Atinggola dan Taludaa : Tabel 5. Perhitungan Safety Stock Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Pemasaran Marisa Bulan 1 2 3 4 5 6 Demand/minggu 9,083 9,083 9,083 9,083 9,083 9,083 Demand/harian 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Avarage
=
1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 1,298 6
d d n
STDEV
=
( ,
=
,
)
2
i 1
n ( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
= 0,00 Ss z s
1,65 0,00 0,00 Tabel 6. Perhitungan Safety Stock Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Pemasaran Kwandang Bulan 1 2 3 4 5 6 Demand/minggu 10,667 10,667 10,667 10,667 10,667 10,667 Demand/harian 1,523 1,523 1,523 1,523 1,523 1,523 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Avarage
=
1,523 1,523 1,523 1,523 1,523 1,523 1,298 6
d d n
STDEV
=
( ,
=
,
)
2
i 1
n ( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
= 0,00 Ss z s
1,65 0,00 0,00 Tabel 7. Perhitungan Safety Stock Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Pemasaran Boalemo Bulan 1 2 3 4 5 6 Demand/minggu 11,417 11,417 11,417 11,417 11,417 11,417 Demand/harian 1,631 1,631 1,631 1,631 1,631 1,631 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Avarage
=
1,631 1,631 1,631 1,631 1,631 1,631 1,631 6
d d n
STDEV
=
( ,
=
,
)
2
i 1
n ( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
= 0,00 Ss z s
1,65 0,00 0,00
Tabel 8. Perhitungan Safety Stock Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Pemasaran Pohuwato Bulan 1 2 3 4 5 6 Demand/minggu 7,5833 7,5833 7,5833 7,5833 7,5833 7,5833 Demand/harian 1,083 1,083 1,083 1,083 1,083 1,083 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Avarage
=
1,083 1,083 1,083 1,083 1,083 1,083 1,083 6
d d n
STDEV
=
( ,
=
,
= 0,00 Ss z s
)
2
i 1
n ( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
1,65 0,00 0,00 Tabel 9. Perhitungan Safety Stock Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Pemasaran Atinggola Bulan
1
2
3
4
5
6
Demand/minggu 9,875 9,875 9,875 9,875 9,875 9,875 Demand/harian 1,411 1,411 1,411 1,411 1,411 1,411 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Avarage
=
1,411 1,411 1,411 1,411 1,411 1,411 1,411 6
d d n
STDEV
=
( ,
=
,
)
2
i 1
n ( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
= 0,00 Ss z s
1,65 0,00 0,00 Tabel 10. Perhitungan Safety Stock Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Pemasaran Taludaa Bulan 1 2 3 4 5 6 Demand/minggu 13,542 13,542 13,542 13,542 13,542 13,542 Demand/harian 1,934 1,934 1,934 1,934 1,934 1,934 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Avarage
=
1,934 1,934 1,934 1,934 1,934 1,934 1,934 6
d d n
STDEV
=
( ,
=
,
)
2
i 1
n ( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
( ,
,
)
= 0,00 Ss z s
1,65 0,00 0,00 Hal yang sama dilakukan pada produk lainnya Untuk hasil perhitungan safety stock daerah pemasaran Marisa, Boalemo, Kwandang, Pohuwato, Atinggola dan Taludaa. Adapun hasil perhitungan safety stock produk 1 sampai 48 untuk daerah tersebut disajikan pada tabel berikut:
Tabel 11. Hasil perhitungan Safety stock Safety stock Produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Daerah pemasaran Marisa
Kwandang
Boalemo
Pohuwato
Atinggola
Taludaa
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Tabel 11. Hasil perhitungan Safety stock (Lanjutan) Safety stock Produk 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Daerah pemasaran Marisa
Kwandang
Boalemo
Pohuwato
Atinggola
Taludaa
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Sumber : Hasil pengolahan data (2012) 3.2.4
PEMBUATAN DRP Distribution requirement planning yang dibuat pada penelitian ini adalah DRP untuk
minggu I, II, III dan IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juni 2012. DRP dibuat mulai dari distributor sebagai level paling bawah yang berhubungan langsung dengan end customer. Hal ini dilakukan karena permintaan end customer adalah kebutuhan bagi distributor. Inventori awal bulan November 2011 hingga April 2012 disajikan pada lampiran 5 digunakan sebagai on hand balance untuk distributor. Tabel 12. Hasil peramalan produk 1 (Shampoo Zinc) pada customer Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola, Taludaa Time Period (Weeks) Daerah
Mei Mei Mei I II III
Mei IV
Juni I
Juni II
Marisa
9
9
9
9
9
9
Kwandang
11
11
11
11
11
11
Boalemo
11
11
11
11
11
11
Pohuwato
8
8
8
8
8
8
Atinggola
10
10
10
10
10
10
Taludaa
14
14
14
14
14
14
Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Hasil peramalan produk ini selanjutnya dibuat DRP dengan perhitungan Order Quantity secara lot for lot seperti pada tabel berikut : Tabel 13. DRP Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Marisa On hand balance = 0 Safety stock = 0 Lead time = 1 day Order quantity = lot for lot Past Due
Time Period (Weeks) Mei Mei I II 9 9
Forecast in transit 0 0 project on hand 9 Plnd. Shpmts. Rcpt. 0 9 Date Plnd. Shpmts. Ship. 0 9 Date Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Mei III 9
Mei IV 9
Juni I 9
Juni II 9
0
0
0
0
9
9
9
9
9
9
9
9
Forecast adalah hasil peramalan permintaan mingguan yang dibagi menjadi 24 minggu menghasilkan peramalan sebanyak 6 minggu. Dapat dilihat pada lampiran 6. DRP untuk produk 1 (Shampoo Zinc) daerah Marisa untuk perhitungan order quantity secara lot for lot didapat dari hasil perhitungan project on hand pada minggu I bulan Mei adalah project on hand pada minggu sebelumnya dikurangi dengan forecast pada minggu I atau pada minggu tersebut.
Permintaan produk 1(Shampoo Zinc) daerah Marisa pada minggu I, II, II, IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juli 2012, permintaan pada minggu I sampai minggu IV rata-rata 9 karton. Project on hand pada minggu II adalah sebesar – 9, akan tetapi on hand balance yang diinginkan sebesar 0 sehingga untuk memenuhi on hand balance tersebut diperlukan planned shipment-receipt date sebesar 9 karton, jadi pada minggu II distributor menyiapkan produk untuk daerah Marisa sebanyak 9 karton produk 1.
Tabel 14. DRP Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Kwandang On hand balance = 0 Safety stock = 0 Lead time = 1 day Order quantity = lot for lot Past Due
Time Period (Weeks) Juni I
Mei Mei I II
Mei III
Mei IV
Juni II
11 11 Forecast in transit 0 0 project on hand 11 Plnd. Shpmts. Rcpt. 0 11 Date Plnd. Shpmts. Ship. 0 11 Date Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
11
11
11
11
0
0
0
0
11
11
11
11
11
11
11
11
DRP untuk produk 1 (Shampoo Zinc) daerah Kwandang untuk perhitungan order quantity secara lot for lot didapat dari hasil perhitungan project on hand pada bulan Mei minggu II adalah project on hand minggu sebelumnya dikurangi dengan forecast pada minggu II.
Permintaan produk 1(Shampoo Zinc) daerah Kwandang pada minggu I, II, II, IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juli 2012, permintaan pada minggu I sampai minggu IV rata-rata 11 karton. Project on hand pada minggu II adalah sebesar -11, akan tetapi on hand balance yang diinginkan sebesar 0 sehingga untuk memenuhi on hand balance tersebut diperlukan planned shipment-receipt date sebesar 11 karton, jadi pada minggu II distributor menyiapkan produk untuk daerah Kwandang sebanyak 11 karton produk 1.
Tabel 15. DRP Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Boalemo On hand balance = 0 Safety stock = 0 Lead time = 1 day Order quantity = lot for lot Past Due
Time Period (Weeks) Mei I 11
Mei II 11
Forecast in transit 0 0 project on hand 11 Plnd. Shpmts. Rcpt. 0 11 Date Plnd. Shpmts. Ship. 0 11 Date Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Mei III 11
Mei IV 11
Juni I 11
Juni II 11
0
0
0
0
11
11
11
11
11
11
11
11
DRP untuk produk 1 (Shampoo Zinc) daerah Boalemo untuk perhitungan order quantity secara lot for lot didapat dari hasil perhitungan project on hand pada bulan Mei minggu III adalah project on hand minggu sebelumnya dikurangi dengan forecast pada minggu III.
Permintaan produk 1(Shampoo Zinc) daerah Boalemo pada minggu I, II, II, IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juli 2012, permintaan pada minggu I sampai minggu IV rata-rata 11 karton. Project on hand pada minggu II adalah sebesar -11, akan tetapi on hand balance yang diinginkan sebesar 0 sehingga untuk memenuhi on hand balance tersebut diperlukan planned shipment-receipt date sebesar 11 karton, jadi pada minggu II distributor menyiapkan produk untuk daerah Boalemo sebanyak 11 karton produk 1.
Tabel 16. DRP Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Pohuwato On hand balance = 0 Safety stock = 0 Lead time = 1 day Order quantity = lot for lot Past Due
Time Period (Weeks) Mei I 8
Forecast in transit 0 project on hand 8 Plnd. Shpmts. Rcpt. 0 Date Plnd. Shpmts. Ship. 0 Date Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Mei II 8
Mei III 8
Mei Juni IV I 8 8
Juni II 8
0
0
0
0
0
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
DRP untuk produk 1 (Shampoo Zinc) daerah Pohuwato untuk perhitungan order quantity secara lot for lot didapat dari hasil perhitungan project on hand pada bulan Mei minggu IV adalah project on hand minggu sebelumnya dikurangi dengan forecast pada minggu IV.
Permintaan produk 1(Shampoo Zinc) daerah Pohuwato pada minggu I, II, II, IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juli 2012, permintaan pada minggu I sampai minggu IV rata-rata 8 karton. Project on hand pada minggu II adalah sebesar - 8, akan tetapi on hand balance yang diinginkan sebesar 0 sehingga untuk memenuhi on hand balance tersebut diperlukan planned shipment-receipt date sebesar 8 karton, jadi pada minggu II distributor menyiapkan produk untuk daerah Pohuwato sebanyak 8 karton produk 1.
Tabel 17. DRP Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Daerah Atinggola On hand balance = 0 Safety stock = 0 Lead time = 1 day Order quantity = lot for lot Past Due
Time Period (Weeks) Mei I 10
Forecast in transit 0 project on hand 10 Plnd. Shpmts. Rcpt. 0 Date Plnd. Shpmts. Ship. 0 Date Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Mei II 10
Mei III 10
Mei IV 10
Juni Juni I II 10 10
0
0
0
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
DRP untuk produk 1 (Shampoo Zinc) daerah Atinggola untuk perhitungan order quantity secara lot for lot didapat dari hasil perhitungan project on hand pada bulan Juni minggu I adalah project on hand minggu sebelumnya dikurangi dengan forecast pada minggu I.
Permintaan produk 1(Shampoo Zinc) daerah Atinggola pada minggu I, II, II, IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juli 2012, permintaan pada minggu I sampai minggu IV rata-rata 10 karton. Project on hand pada minggu II adalah sebesar - 10, akan tetapi on hand balance yang diinginkan sebesar 0 sehingga untuk memenuhi on hand balance tersebut diperlukan planned shipment-receipt date sebesar 10 karton, jadi pada minggu II distributor menyiapkan produk untuk daerah Atinggola sebanyak 10 karton produk 1.
Tabel 18. DRP Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) Lokasi Taludaa On hand balance = 0 Safety stock = 0 Lead time = 1 day Order quantity = lot for lot Past Due
Time Period (Weeks) Mei I 14
Forecast in transit project on hand 14 0 Plnd. Shpmts. Rcpt. 0 Date Plnd. Shpmts. Ship. 0 Date Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Mei II 14
Mei III 14
Mei IV 14
Juni I 14
Juni II 14
0
0
0
0
0
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
DRP untuk produk 1 (Shampoo Zinc) daerah Taludaa untuk perhitungan order quantity secara lot for lot didapat dari hasil perhitungan project on hand pada bulan Juni minggu II adalah project on hand minggu sebelumnya dikurangi dengan forecast pada minggu II.
Permintaan produk 1(Shampoo Zinc) daerah Taludaa pada minggu I, II, II, IV bulan Mei, minggu I dan II bulan Juli 2012, permintaan pada minggu I sampai minggu IV rata-rata 14 karton. Project on hand pada minggu II adalah sebesar - 14, akan tetapi on hand balance yang diinginkan sebesar 0 sehingga untuk memenuhi on hand balance tersebut diperlukan planned shipment - receipt date sebesar 14 karton, jadi pada minggu II distributor menyiapkan produk untuk daerah Marisa sebanyak 14 karton produk 1.
Untuk lokasi Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola dan Taludaa harus memesan minimal 1 hari sebelumnya atau planned shipment-ship date adalah sehari sebelum planned shipment-receipt date karena lead time antara distributor dengan untuk setiap lokasi selama pemasaran adalah 1 hari. DRP pada penelitian ini dibuat dalam periode mingguan, maka planned shipment- ship date terletak pada periode yang sama dengan planned shipment – receipt date. Dengan cara yang sama dihitung project on hand, planned shipment – rcpt date dan planned shipment – ship date untuk semua periode.
Dari keenam tabel tersebut akan dihitung demand produk 1, yaitu planned shipments – ship date pada lokasi Marisa dijumlahkan dengan planned shipments – ship date pada lokasi Kwandang dijumlahkan pada lokasi Boalemo dijumlahkan pada lokasi Pohuwato dijumlahkan pada lokasi Atinggola dijumlahkan pada lokasi Taludaa untuk setiap periodenya seperti pada tabel dibawah ini : Tabel 19. Hasil Perhitungan Kebutuhan Produk 1 (Shampoo Zinc) Mei I Mei II 63 63 Demand 63 On hand 189 126 0 0 Kebutuhan Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Mei III 63
Mei IV 63
0
63
Mei V 63 0 63
Mei VI 63 0 63
Diperoleh Demand produk 1 pada minggu I sebesar 63 karton di dapat dari planned shipments – ship date pada lokasi Marisa sebesar 9 karton di tambah dengan planned shipments – ship date pada lokasi Kwandang sebesar 11 karton di tambah dengan planned shipments – ship date pada lokasi Boalemo sebesar 11 karton di tambah dengan planned shipments – ship date pada lokasi Pohuwato sebesar 8 karton di tambah dengan planned shipments – ship date pada lokasi Atinggola sebesar 10 karton di tambah dengan planned shipments – ship date pada lokasi Taludaa sebesar 14 karton. Kebutuhan produk 1 di dapat dari on hand produk 1 dikurangi dengan demand-nya. Sehingga untuk memenuhi permintaan sebanyak 3 minggu kedepan, produk 1 mulai kekurangan barang pada minggu I sebesar 126 karton, minggu II sebesar 63 karton dan seterusnya. Untuk daerah pemasaran Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola dan Taludaa produk 1 sampai 48 untuk perhitungan kebutuhan produk ini dilakukan dengan cara yang sama. Kebutuhan produk pada tabel 19 digunakan sebagai distribution demand untuk membuat DRP (tabel 20), sebagai demand untuk menghitung order quantity yang diperlukan dengan metode wagner-within (tabel 22). Order quantity dari hasil wagner-within tersebut digunakan sebagai order quantity untuk membuat DRP produk 1 (shampoo zinc) pada lokasi Marisa seperti pada tabel 23.
Inventori awal = 189 karton C (ordering cost) = Rp 57.462 h (holding cost fraction) = 0.1 P (unit purchase cost) = Rp 56000 =Pxh = 5.6000 x 0.1 = 5.600
Sesuai rumus (6) pada halaman 15, berikut adalah contoh perhitungan Order Quantity dengan Wagner-Within pada produk 1 (shampoo zinc) lokasi Marisa : e
Z 10 C h p Qie Q e i e
Z 11 57 .462 5600 0 57 .462 Z 12 57.462 5600 9,08333 0 108 .328
Z13 57.462 5600 27,25 18,1667 9,08333 0 210.062 Z14 57 .462 5600 36,333 27 ,25 18,1667 9,08333 0 362 .662
Z15 57.462 5600 45,4167 36,333 27,25 18,1667 9,08333 0 566.128 Z16 57.462 5600 54,50003 45,4167 36,333 27,257 18,1667 9,08333 0 820.462 Z 22 57.462 5600 0 57.462
Z 23 57.462 5600 9,08333 0 108.328 Z 24 57.462 5600 27,25 18,1667 9,08333 0 210 .062
Z 25 57.462 5600 36,333 27,25 18,1667 9,08333 0 362.662 Z 26 57.462 5600 45,4167 36,333 27,25 18,1667 9,08333 0 566.128 Z 33 57.462 5600 0 57.462 Z 34 57.462 5600 9,08333 0 108.328 Z 35 57.462 5600 27,25 18,1667 9,08333 0 210.062
Z 36 57.462 5600 36,333 27,25 18,1667 9,08333 0 362.662 Z 44 57.462 5600 0 57.462
Z 45 57.462 5600 9,08333 0 108.328 Z 46 57.462 5600 27,25 18,1667 9,08333 0 210.062 Z 55 57.462 5600 0 57.462 Z 56 57.462 5600 9,08333 0 108.328 Z 66 57.462 5600 0 57.462 fe min Z ce fe 1 untuk e 1,2......6 f1 min Z11 f 0 f1 min 57.462 57462
f 2 min Z12 f 0 , Z 22 f1 f 2 min 108 .329,
114 .924 108 .329
f 3 min Z13 f 0 , Z 23 f1 , Z 33 f 2 f 3 min 260.929, 165.791, 165.790 165.791 f 4 min Z14 f 0 , Z 24 f1 , Z 34 f 2 , Z 44 f 3 f 4 min 362 .662,
267 .527 ,
216 .657 , 318 .390 216 .657
f 5 min Z15 f 0 , Z 25 f1 , Z 35 f 2 , Z 45 f 3 , Z 55 f 4 f 5 min 566.129, 420.124, 318.390, 369.257, 274.119 274.119 f 6 min Z16 f 0 , Z 26 f1 , Z 36 f 2 , Z 46 f 3 , Z 56 f 4 , Z 66 f 5 f 6 min 820.462, 623.591, 470.990, 470.990, 324,986, 375.852 324.986
Untuk memudahkan perusahaan, dalam microsoft excel telah dibuat rumusan Wagner – Within tersebut. Sehingga untuk menghitung order quantity dan biaya persediaan yang diperlukan, pihak distributor hanya perlu mengiputkan besarnya demand pada setiap periode. Berikut ini adalah contoh dari perhitungan order quantity dengan Wagner-Within pada produk 1 lokasi Marisa yang dikerjakan dengan microsoft excel. Tabel 20. Perhitungan Order Quantity DenganWagner Within Produk 1 (Shampoo Zinc) Lokasi Marisa
c
Zce E
1 2 3 57.462 108.329 1 260.929 2 108.329 165.791 165.791 165.791 3 260.929 165.791 4 362.662 318.391 216.657 5 566.129 420.124 318.391 6 820.462 623.591 470.991 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
4 362.662 318.391 216.657 318.391 318.391 470.991
5 566.129 420.124 318.391 369.257 274.119 324.986
6 820.462 623.591 470.991 470.991 324.986 375.853
Tabel 21. Hasil Perhitungan Kebutuhan Produk 1 (Shampoo Zinc) Lokasi Marisa Dengan Menggunakan Metode Wagner Within periode 1 2 3 4 5 6 demand 9 9 9 9 9 9 Order Quantity 27 0 0 27 0 0 Cumulative Variabel Cost 57.462 108.329 165.791 216.657 274.119 324.986 Sumber : Hasil pengolahan data (2012) Dari tabel diatas didapatkan jumlah maksimum jadwal pemesanan sebanyak 2 kali dengan total cost 57.462 pada minggu I dan 216.657 pada periode IV. Jadi untuk memenuhi permintaan produk 1 selama 6 minggu diperlukan 2 kali pemesanan yaitu pada minggu I sebesar 27 karton dan minggu IV sebesar 27 karton Hal yang sama dilakukan pada 48 produk daerah Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola dan Taludaa untuk perhitungan kebutuhan produk dengan Wagner Within dimana
didapatkan jumlah maksimum pesanan yaitu pada minggu I dan minggu IV. Adapun hasil perhitungan kebutuhan produk 1 sampai 48 untuk lokasi tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 22. Hasil Perhitungan Kebutuhan Produk 1- 48 Lokasi Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola, Taludaa. Lokasi
1 2 3 4 5 6 Marisa 27 29 22 24 18 18 Kwandang 32 20 11 11 24 19 Boalemo 23 22 22 35 6 12 Pohuwato 28 18 27 21 36 23 Atinggola 30 32 20 27 22 16 Taludaa 31 41 25 21 17 22 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
7 28 16 14 19 22 28
8 17 21 20 29 14 20
Produk 9 10 30 20 10 15 17 14 19 29 16 18 15 22
11 10 30 15 28 22 17
12 18 20 14 28 20 21
13 14 20 10 31 18 23
14 24 16 21 25 20 21
Tabel 22. Hasil Perhitungan Kebutuhan Produk 1- 48 Lokasi Marisa,
15 17 14 12 30 26 19
16 23 10 18 30 17 18
17 28 16 19 18 23 18
18 14 24 17 20 33 15
Kwandang,
Boalemo, Pohuwato, Atinggola, Taludaa. (Lanjutan) Lokasi
19 20 21 22 23 24 Marisa 20 15 32 27 11 26 Kwandang 24 16 33 20 21 17 Boalemo 25 15 18 16 18 25 Pohuwato 21 24 22 24 23 24 Atinggola 18 15 13 14 35 14 Taludaa 24 19 14 24 16 7 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
25 14 32 22 24 26 19
26 18 18 26 15 14 18
Produk 27 28 18 17 20 15 29 7 24 34 14 19 24 20
29 18 30 19 16 21 24
30 20 32 17 29 22 17
31 23 34 19 27 27 26
32 16 29 28 17 23 19
33 20 26 14 20 21 27
34 14 14 17 24 20 23
Tabel 22. Hasil Perhitungan Kebutuhan Produk 1- 48 Lokasi Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola, Taludaa. (Lanjutan) Produk 37 38 39 40 41 42 43 Marisa 24 13 26 22 26 21 23 Kwandang 26 22 24 20 20 23 20 Boalemo 17 41 41 23 18 16 25 Pohuwato 22 25 29 19 20 25 32 Atinggola 20 21 22 20 20 25 22 Taludaa 20 25 20 17 13 20 21 Sumber : Hasil pengolahan data (2012) Lokasi
44 23 20 18 23 21 18
45 31 20 21 24 26 24
46 24 19 24 28 26 23
47 32 23 19 32 21 17
48 29 19 18 27 10 22
35 20 20 14 26 21 25
36 16 18 16 23 25 22
Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan untuk produk, selanjutnya dibuat DRP untuk produk 1 pada lokasi Marisa seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 23. DRP Untuk Produk 1 (Shampoo Zinc) pada Distributor
I 9
Distribution Demand Scheduled Receipts 27 project on hand Purchase Scheduled 36 Rcpt Purchase Scheduled 36 Start Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
Time Period (Weeks) II III IV V 9 9 9 9
VI 9
18
9
9
27
18
36 36
Dimana distribution demand adalah kebutuhan untuk lokasi Marisa terhadap produk 1. Project on hand minggu I didapat dari purchase scheduled receipt dikurangi distribution demand pada minggu tersebut, sedangkan project on hand untuk minggu II di dapat dari project on hand sebelumnya dikurangi distribution demand minggu tersebut, begitu juga untuk project on hand pada periode-periode selanjutnya. Hasil perhitungan order quantity untuk produk 1 (shampoo zinc) pada lokasi Kwandang sampai Taludaa serta produk 1 sampai 48 untuk perhitungan order quantity 48 produk adalah sebagai berikut : Tabel 24. DRP Untuk Produk 1- 48 pada Distributor Lokasi
1 2 3 4 5 6 Marisa 36 39 29 32 24 24 kwandang 43 27 15 16 32 25 Boalemo 34 32 31 40 13 18 Pohuwato 36 24 37 27 44 29 Atinggola 40 43 27 36 29 21 Taludaa 45 49 32 27 24 31 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
7 37 21 25 25 29 35
8 23 28 26 38 19 25
Produk 9 10 11 40 27 13 13 20 36 24 19 20 25 38 36 21 24 29 22 28 24
12 24 26 22 34 27 29
13 19 26 18 36 24 30
14 32 24 26 33 27 27
15 23 19 23 36 35 25
16 31 16 25 37 23 24
17 37 21 29 24 31 23
18 19 29 24 25 44 23
Tabel 24. DRP Untuk Produk 1- 48 pada Distributor (Lanjutan) Lokasi
19 20 21 22 23 24 Marisa 27 20 43 36 15 35 Kwandang 29 19 40 24 33 19 Boalemo 32 20 23 19 29 30 Pohuwato 26 30 36 38 25 30 Atinggola 24 20 17 19 47 19 Taludaa 30 24 22 29 18 13 Sumber : Hasil pengolahan data (2012)
25 19 36 32 30 35 25
26 24 23 35 21 19 26
Produk 27 28 29 24 23 24 27 21 36 35 14 27 33 39 21 19 25 28 31 28 30
30 27 40 25 35 29 26
31 31 40 27 35 36 32
32 21 37 36 24 31 28
33 27 33 19 29 28 35
34 19 21 25 34 27 31
35 27 27 24 34 28 32
36 21 25 22 32 33 29
Tabel 24. DRP Untuk Produk 1- 48 pada Distributor (Lanjutan) Produk 37 38 39 40 41 42 43 Marisa 32 17 35 29 35 28 31 Kwandang 34 29 31 27 27 29 29 Boalemo 24 48 49 30 28 25 34 Pohuwato 30 32 37 29 26 32 40 Atinggola 27 28 29 27 27 33 29 Taludaa 28 32 26 21 20 27 27 Sumber : Hasil pengolahan data (2012) Lokasi
44 31 27 28 34 28 26
45 41 29 29 32 35 32
46 32 27 34 37 35 29
47 43 33 26 43 28 24
48 39 30 30 36 20 35
3.3. Analisa frekuensi pemesanan Dari hasil DRP yang telah dibuat didapatkan frekuensi pemesanan produk 1 sampai 48 pada distributor sebanyak 2 kali pemesanan untuk lokasi Marisa, Kwandang, Boalemo, Pohuwato, Atinggola dan Taludaa disajikan pada lampiran 9. Setiap kali pemesanan maka distributor akan mengirim meskipun kendaraan atau truknya belum penuh. Adakalanya distributor mengirim ke dua atau lebih lokasi secara bersamaan apabila lokasinya berdekatan atau searah, kapasitas truk masih memadai, dan apabila waktu pemesanan dan lead time-nya hampir bersamaan. Oleh karena itu masih memungkinkan jika frekuensi pengirimannya lebih didapatkan seperti pada hasil DRP meskipun terdapat asumsi bahwa truk atau kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan barang yang ada tersebut kapasitasnya tidak terbatas.