BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat (Kalpakjian:2010). Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan. Mengikuti definisi ini, manufaktur pada umumnya adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas sebagai berikut: -
Perancangan Produk - Pembelian – Pemasaran
-
Mesin dan perkakas - Manufacturing – Penjualan
-
Perancangan proses - Production control – Pengiriman
-
Material –Support services –Customerservice Hal-hal di atas telah melahirkan disiplin ilmu tentang teknik manufaktur.
Sesuai dengan definisi manufaktur, keilmuan teknik manufaktur mempelajari perancangan produk manufaktur dan perancangan proses pembuatannya serta pengelolaan sistem produksinya (sistem manufaktur). Meskipun teknik 39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
manufaktur pada berbagai perguruan tinggi memiliki ke-khas-an sendirisendiri namun selalu ada bagian yang sama pada jurusan-jurusan tersebut. Keilmuan teknik manufaktur selalu berbasis kepada aktifitas pembuatan produk manufaktur yang melibatkan berbagai aktifitas dan sumberdaya seperti yang telah diuraikan di atas. Teknik manufaktur berhubungan dengan produk-produk manufaktur. Yang dimaksud produk manufaktur di sini adalah produk-produk yang pembuatannya melalui berbagai proses manufaktur.
B. Lingkup Bidang Usaha Karakteristik utama industri manufaktur adalah mengolah sumber daya menjadi barang jadi melalui suatu proses pabrikasi. Aktivitas perusahaan yang tergolong dalam kelompok industri manufaktur mempunyai tiga kegiatan utama yaitu (Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, 2002); 1) Kegiatan utama untuk memperoleh atau menyimpan input atau bahan baku 2) Kegiatan pengolahan atau pabrikasi atau perakitan atas bahan baku menjadi bahan jadi. 3) Kegiatan menyimpan atau memasarkan barang jadi Ketiga kegiatan utama tersebut tercermin dalam laporan keuangan perusahaan pada perusahaan industri manufaktur. Dari segi produk yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
dihasilkan, aktivitas industri manufaktur mencakup berbagai jenis usaha antara lain: 1) Aneka industri yang terdiri dari: a) Mesin dan Alat Berat b) Otomotif dan Komponennya c) Perakitan (Assembling) d) Tekstil dan Garmen e) Sepatu dan Alas Kaki Lain f) Kabel, Barang Elektronika 2) Industri Barang Konsumsi a) Rokok b) Farmasi c) Kosmetika 3) Industri Dasar dan Kimia a) Semen b) Keramik c) Porselen d) Kaca e) Logam f) Kimia g) Plastik dan Kemasan h) Pulp dan Kertas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
C. Sumber Daya Sumber daya yang ada pada perusahaan di sector manufaktur merupakan sumber daya yang terbesar dibandingkan dengan sumber daya pada perusahaan sector yang lainnya, sehingga sumber daya perusahaan manufaktur memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar. Lebih dari 60% ekspor Perusahaan yang bergerak pada sector manufaktur yang terdaftar di BEI masih didominasi sektor berbasis sumber daya alam (SDA), yang notabene produk setengah jadi dan berteknologi rendah.
D. Proses Bisnis Proses bisnis pada perusahaan yang bergerak pada sector manufaktur secara umum yaitu melalui pengolahan sumber daya seperti bahan baku, manusia, mesin dan lain-lain menjadi barang jadi dalam proses pabrikasi. Pengolahan sumber daya yang ada menjadi suatu barang yang kemudian didistribusikan kepada konsumen. Secara garis besar proses bisnis diawali oleh penetapan forecast yang biasa dilakukan oleh manajemen pada saat pertemuan (meeting) S&OP (Sales and Operation Planning).S & OP adalah manajemen proses bisnis terpadu di mana eksekutif/tim kepemimpinan terus-menerus fokus, dan menjelaskan serta mengsinkronisasi di antara semua fungsi organisasi. S & OP membicarakan rencana penjualan, rencana produksi, rencana persediaan (stock), rencana pengembangan produk baru, rencana penambahan sumber daya manusia, rencana inisiatif strategis dan juga rencana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
keuangan.Pertemuan S & OP biasanya dihadiri oleh manajemen senior termasuk diantaranya, manajer sales/pemasaran, manajer keuangan, manajer produksi dan manajer sumber daya manusia (HRD). Hasil-hasil pertemuan S & OP harus dicatat dan diimplementasikan secara disiplin, dalam hal ini perlu komitmen yang kuat dari keempat entitas manajemen tersebut di atas.Pertemuan S & OP bisa dilakukan tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan tergantung daripada volatilitas dari bisnis yang dijalankan. Rencana penjualan / produksi masih berupa kuantitas secara agregat produk berdasarkan kategori produk yang dibuat.Agregat bisa diperinci dalam tahunan (annual) ataupun bulanan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/