BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Rumah Sakit Kanker “Dharmais” merupakan sebuah rumah sakit khusus kanker yang berada di Jakarta dan didirikan oleh Yayasan “Dharmais” terletak di jalan Let. Jend. S. Parman kav 84-86 Slipi, Jakarta Barat.
Setelah seluruh
pembangunan fisik selesai pada tahun 1993 yang dibangun di atas tanah seluas 38.920 m2, peresmian dilakukan pada tanggal 30 Oktober 1993. Berdasarkanan Surat
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
72/Menkes/SK/I/1993 tanggal 25 Januari 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kanker “Dharmais” ditetapkan bahwa Rumah Sakit Kanker “Dharmais” adalah Rumah Sakit Milik Pemerintah yang pada awalnya pengelolaan diserahkan Yayasan “Dharmais” melalui Dewan Penyantun dan sehari-harinya dilaksanakan oleh Badan Pelaksanan Harian Dewan Penyantun Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia di atas ditetapkan pula Rumah Sakit Kanker “Dharmais” sebagai Pusat Kanker Nasional yang merupakan pusat rujukan tertinggi jaringan pelayanan kanker di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan pemerintah di Indonesia, pada tahun 1998 Yayasan “Dharmais” menyerahkan kembali pengelolaan Rumah Sakit Kanker “Dharmais” sepenuhnya kepada Pemerintah c.q. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Rumah Sakit Kanker “Dharmais” berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 128 tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000, resmi beroperasi sebagai Rumah Sakit Perjan. Kemudian pada tahun 2005 melalui Peraturan Pemerintah Nomor : 23 tahun 2005 Rumah Sakit Kanker “Dharmais” ditetapkan sebagai salah satu instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum. Tahun 2005 sampai saat ini, seiring dengan terjadi pergantian presiden maka seluruh rumah sakit milik pemerintah harus berorientasi kepada pelayanan yang optimal kepada masyarakat, berkaitan dengan kebijakan tersebut maka status pelayanan Rumah Sakit Kanker “Dharmais” beserta 12 rumah sakit pemerintah lainnya ditetapkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Tahun 2015 adalah tahun ke-10 (sepuluh) beroperasionalnya Rumah Sakit Kanker “Dharmais” sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005. Rumah Sakit Kanker “Dharmais” sebagai pusat rujukan penyakit kanker di Indonesia dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang canggih dan lengkap dan didukung oleh tenaga professional. Rumah Sakit Kanker “Dharmais” diharapkan berkontribusi dalam pelayanan penanggulan penyakit serta sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang penyakit kanker.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
B. Maksud dan Tujuan 1.
Tujuan Umum Meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan Kesehatan Masyarakat di
bidang penyakit kanker dengan mengadakan pendidikan Sumber Daya Manusia, serta melaksanakan penelitian, baik untuk pengembangan keilmuan dan terapan. 2.
Tujuan Khusus a.
Memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu kepada masyarakat khususnya pasien kanker.
b.
Menyediakan pelayanan dan pengembangan sarana yang luas di bidang pendidikan
untuk
calon
spesialis, subspesialis,
dan
paramedik. c.
Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang penyakit kanker untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian serta penyebarluasan hasil penelitian
C. Struktur Organisasi Struktur organisasi Rumah Sakit Kanker “Dharmais” dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Direktur Utama dibantu oleh 4 (empat) orang Direktur dan diawasi oleh Dewan Pengawas. Organisasi dan tata kerja Rumah Sakit “Dharmais” ditetapkan berdasarkan peraturan
Mentri
Kesehatan
Republik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Indonesia
nomor:
4
1684/Menkes/Per/XII/2005. Adapun susunan Anggota Direksi dan Dewan Pengawas adalah sebagai berikut : Dewan Pengawas Ketua
: dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes
Anggota
: dr. Nizar Yamanie, Sp.S(K) Drs.Haryana, M.Soc, SC Dr.dr.Slamet Riyadi Yuwono, DTM & H, MARS Wiwik Widiarti, SKM, MM
Sekretaris
: dr. Retno Handayani, SS, M.Kes
Dewan Direksi Direktur Utama
: Prof.dr.H.Abdul Kadir, phD., Sp.THTKL(K), MARS
Direktur Medik & Keperawatan
: Dr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), MARS, FIHA
Direktur Umum dan Operasional
: drg. Triputro Nugroho, M.Kes
Direktur SDM dan Pendidikan
: Gede Ketut Wirakambodja, SKM, MPDS
Direktur Keuangan
: Waluyo, SE, MM, M.Kes
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Sebagaimana lazimnya suatu struktur organisasi suatu perusahaan, struktur organisasi Rumah Sakit Kanker “Dharmais” telah dilengkapi dengan uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari para pejabat dan karyawannya, sehingga telah ada kepastian tentang wewenang dan tanggung jawab, hubungan antar bagian, hubungan atasan dan bawahan dan lain sebagainya. Dari bagian-bagian tersebut yang merupakan sistem di dalam unit kerjanya, masing-masing bagian akan terbentuk sistem yang lebih besar dan unit tersebut akan menjadi subsistem dari bagian yang di ada atasnya, begitu seterusnya, sehingga akan terbentuk sistem dari suatu organisasi yang paling besar yaitu dengan sebutan sistem Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Mengingat pentingnya akan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk suatu pengambilan keputusan bagi manajemen rumah sakit maupun pihak-pihak yang membutuhkan, dibutuhkan suatu sistem informasi yang responsif. Di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” dikenal dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).
D.
Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005, Rumah Sakit
Kanker “Dharmais “didirikan dengan tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit, pelayanan rujukan,
pendidikan
dan
pelatihan
dibidang
kesehatan,
pengembangan, administrasi umum dan keuangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penelitian
dan
6
Pelaksanaan pelayanan pasien kanker di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” dilakukan dengan pendekatan Tim Kerja ( Timja ) kanker yang berpedoman pada pelayanan kanker terpadu, paripurna dan terjangkau oleh masyarakat. Terdapat 13 (tiga belas) Timja Kanker, yaitu : 1. Timja kanker payudara 2. Timja kanker Genekologi 3. Timja kanker Paru dan Torak 4. Timja kanker THT 5. Timja kanker hati dan saluran cerna 6. Timja kanker darah dan sistem limfoid 7. Timja kanker kepala dan leher 8. Timja kanker Urologi 9. Timja kanker Muskuloskeletal, 10. Timja kanker mata 11. Timja kanker anak 12. Timja kanker kulit 13. Timja kanker susunan syaraf pusat dan susunan syaraf tepi Sedangkan 10 (sepuluh) disiplin ilmu sebagai tim konsultatif, adalah sebagai berikut : Kardiologi, Nefrologi, Gastro Enterologi, Anestesiologi, Psikiatri, Gizi, Tim Paliatif Nyeri, Gigi dan mulut, Imunologi dan Psikologi. Adapun jenis-jenis pelayanan yang terdapat di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” secara garis besar adalah : 1. Pelayanan Rawat Jalan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
2. Pelayanan Rawat Inap 3. Pelayanan Penunjang Semua proses pelayanan dan kegiatan lain yang mendukung proses pelayanan dilakukan oleh tenaga-tenaga yang professional dengan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya.
E.
Sumber Daya Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Rumah Sakit Kanker “Dharmais” sampai Desember 2015 mempunyai
sumber daya manusia berjumlah 1.460 orang yang terdiri dari 124 tenaga medis, 474 tenaga paramedik perawatan, 162 tenaga paramedik non perawatan, dan 862 tenaga non medis. Adapun status dari pegawai tersebut adalah 795 PNS, 157 tenaga honorer, dan 84 tenaga kontrak. Selain memiliki sumber daya manusia seperti yang disebutkan di atas, Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, telah dilengkapi dengan alat-alat yang canggih dan dioperasikan oleh tenaga-tenaga yang terlatih. Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, didirikan di atas tanah seluas 38.920 m2 dengan luas bangunan 63.540,67 m2 yang terdiri dari: 1. Bangunan utama 9 lantai
: 45.443,98 m3
2. Bangunan Asrama dan Litbang 8 lantai : 13.925,60 m3 3. Bangunan Auditorium
:
740,88 m3
4. Bangunan Penunjang
: 3.430,31 m3
Sedangkan sumber keuangan atau pendanaan rumah sakit kanker “Dharmais” berasal dari:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
a. AnggaranPendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) yaitu: 1. Daftar Isian Pelaksana Anggaran ( DIPA ) Belanja Pegawai : untuk belanja pegawai/karyawan yang berstatus PNS Departemen Kesehatan 2. Daftar Isian Pelaksana Anggaran ( DIPA ) Belanja Barang : untuk belanja Operasional dan Pemeliharaan rumah sakit 3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) Belanja Modal : untuk belanja investasi. b. Pendapatan rumah sakit terdiri dari : 1.
Pendapatan Fungsional : pendapatan yang berasal dari hasil pelaksanaan pelayanan yang dilakukan oleh rumah sakit sesuai dengan tariff yang berlaku.
2.
Pendapatan Non Fungsional : pendapatan di luar hasil pelayanan rumah sakit antara lain: sewa ruangan jasa perbankan.
F.
Proses Pelayanan Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Sesuai dengan PP Nomor 23 tahun 2005, bahwa Rumah Sakit kanker
“Dharmais” mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan di bidang kanker. Rumah sakit ini mempunyai visi menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Nasional Kanker yang Komprehensif dan Terkemuka di tingkat Asia Pasifik tahun 2019. Dalam melaksanakan tugasnya rumah sakit kanker “Dharmais” menetapkan motto : Pro Care CS : Professional, Care, Continuous, Improvement, Synergy.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
G.
Profil Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Instalasi farmasi rumah sakit adalah tempat penyelenggaraan semua
kegiatan pekerjaan kefarmasian yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut diperjelas dengan keputusan Menteri kesehatan Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang standar pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,penyediaan obat yang bermutu termasuk pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Penyediaan obat merupakan komponen yang menelan biaya cukup besar dalam pengeluaran rumah sakit. Belanja perbekalan farmasi yang sedemikian besar tentunya harus dikelola dengan efektif dan efisien, hal ini diperlukan mengingat dana kebutuhan obat di rumah sakit tidak selalu sesuai dengan kebutuhan.
H.
Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Adapun struktur organisasi yang ada di Instalasi Farmasi
RSKD yaitu
terdiri dari kepala Instalasi, Koordinator perbekalan farmasi, Koordinator Farmasi Klinik dan Pelayanan Farmasi Rawat Inap, Koordinator Produksi Farmasi dan Mutu , Pj Farmasi Rawat Inap, Pj Farmasi Klinik, Pj. Satelit Farmasi Rawat Inap (SAFARI), Pj.Poli Rawat Jalan & IBP, Pj Administrasi & SDM, Pj Perbekalan Farmasi, Pj Produksi Non steril, Pj Quality Assurance Produksi, Pj Produksi Steril dan staf , seperti pada lampiran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
I.
Tugas Pokok Fungsi dari Instalasi Farmasi RSKD Instalasi Farmasi
mempunyai tugas pokok pengelolaan mulai dari
perencanaan, pengadaan,penyimpanan,penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada penderita sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit, baik untuk penderita rawat inap, rawat jalan maupun untuk semua unit termasuk poliklinik
rumah sakit, dimana
berkaitan dengan pengelolaan tersebut instalasi farmasi rumah sakit harus menyediakan obat untuk terapi yang optimal bagi semua penderita dan menjamin pelayanan bermutu tinggi dan yang paling bermanfaat dengan biaya minimal.
J.
Ketenagaan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Sumber daya manusia yang ada di instalasi farmasi adalah sebanyak
orang yang menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan jabatannya. Dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.1 Ketenagaan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kanker “Dharmais” No
Jabatan
Jumlah
Status Pegawai
1
Kepala Instalasi Farmasi
1 orang PNS
2
Koordinator
3 orang PNS,Honor
4
Penanggung jawab
10 orang PNS, Honor
5
Staf
82 orang PNS, Honor
Jumlah
96
http://digilib.mercubuana.ac.id/
orang
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/