29
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para pialang melakukan transaksi jual – beli surat berharga dengan berbagai perangkat aturan yang ditetapkan dibursa efek tersebut. Bursa efek di Indonesia berdiri sejak tahun 1912 oleh kolonial Belanda. Namun pada tahun 1988 pasar modal di Indonesia mulai bangkit dari tidur panjangnya, ditandai dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta atau BEJ (efektif mulai bulan November 2007, BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau BES bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia atau BEI), dari semula hanya 24 perusahaan dalam jangka waktu 6 tahun, sekitar akhir tahun 1994 tumbuh menjadi 225 perusahaan dan sampai akhir tahun 2007 terdapat 385 saham yang tercatat yang diperdagangkan di BEI dari Jogiyanto (2008). Bursa Efek Indonesia berpusat di gedung Bursa Efek Indonesia terletak di kawasan niaga sudirman, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman No. 52 - 53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. B. Lingkup Bisnis BEI Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham, dengan data pergerakan terus berkembang melalui media cetak dan elektronik. Indeks - indeks tersebut diantaranya :
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
1.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. IHSG milik Bursa Efek Indonesia guna menggambarkan keadaan pasar yang wajar. Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa perusahaan yang tercatat dari perhitungan IHGS. Dengan dasar pertimbangan, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG. Namun, BEI tidak bertanggung jawab atas produk yang diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).
2.
Indeks Sektoral, menggunakan semua emiten yang ada pada masing masing sektor. Untuk mengklasifikasikan industri yang ada di BEI dibagi menjadi sembilan sektor, yang diberi nama JASICA (Jakarta Industrial Classification). Adapun ke sembilan sektor tersebut adalah (1) Sektor Pertanian, (2) Sektor Pertambangan, (3) Sektor Industri Dasar dan Kimia, (4) Sektor Aneka Industri, (5) Sektor Industri Barang Konsumsi, (6) Sektor Properti dan Real Estate, (7) Sektor Transportasi dan Infrastruktur, (8) Sektor Keuangan dan (9) Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
3.
Indeks LQ45, menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria kriteria yang telah ditentukan.
4.
Jakarta Islamic Index (JII), menggunakan 30 emiten yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam - LK) dan termasuk saham yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi.
5.
Indeks Kompas 100, menggunakan 100 emiten yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalitas pasar, dengan kriteria - kriteria yang telah ditentukan.
6.
Indeks Bisnis - 27, menggunakan 27 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa Efek Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia.
7.
Indeks Pefindo25, menggunakan 25 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating Pefindo.
8.
Indeks Sri-Kehati, menggunakan 25 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Kehati.
9.
Indeks Papan Utama, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan utama.
10.
Indeks Papan Pengembang, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan pengembangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
11.
Indeks Individual, yaitu indeks harga saham masing - masing emiten.
C. Sektor - sektor di BEI 1.
Sektor Pertanian Sektor pertanian dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari sub
sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor perikanan dan sub sektor lainnya. 2.
Sektor Pertambangan Sektor Pertambangan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari
sub sektor batu bara, sub sektor minyak dan gas bumi, sub sektor logam dan mineral lainnya, sub sektor batu - batuan, dan sub sektor lainnya. 3.
Sektor Industri Dasar dan Kimia Sektor Industri dasar dan kimia dalam Bursa Efek Indonesia (BEI)
terdiri dari sub sektor semen, sub sektor keramik, porselen dan kaca, sub sektor logam dan sejenisnya, sub sektor kimia, sub sektor plastik dan kemasan, sub sektor pakan ternak, sub sektor kayu dan pengelolahannya, dan sub sektor pulp dan kertas. 4.
Sektor Aneka Industri Sektor Aneka industri dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari
sub sektor otomotif dan komponen, sub sektor tekstil dan garmen, sub sektor alas kaki, sub sektor kabel, sub sektor elektronika, dan sub sektor lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
5.
Sektor Industri Barang Konsumsi Sektor Industri barang konsumsi dalam Bursa Efek Indonesia (BEI)
terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik dan barang rumah tangga, dan sub sektor peralatan rumah tangga. 6.
Sektor Properti dan Real Estat Sektor Properti dan real estat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI)
terdiri dari sub sektor properti dan real estat, dan sub sektor konstruksi bangunan. 7.
Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Sektor Infrastruktur, utilitas dan transportasi dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI) terdiri dari sub sektor energi, sub sektor jalan tol, pelabuhan, bandara, dan sejenisnya, sub sektor telekomunikasi, sub sektor transportasi, dan sub sektor konstruksi non bangunan. 8.
Sektor Keuangan Sektor Keuangan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari sub
sektor bank, sub sektor lembaga pembiayaan, sub sektor perusahaan efek, sub sektor asuransi, dan sub sektor lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
9.
Sektor Perdangangan Jasa dan Investasi Sektor Perdagangan jasa dan investasi dalam Bursa Efek Indonesia
(BEI) terdiri dari sub sektor perdagangan besar barang produksi, sub sektor perdagangan eceran, sub sektor restoran, sub sektor hotel dan pariwisata, sub sektor advertising, printing, dan media, sub sektor
jasa komputer dan
perangkatnya, sub sektor perusahaan investasi dan sub sektor lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/