BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A.
SEJARAH PERUSAHAAN MNCTV mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-line atau
slogan “Selalu di Hati”. Logo dan merk perseroan MNCTV ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini dan berdasarkan UU No. 40 tahun 1997 tentang penyiaran menyatakan bahwa fungsi pendidikan ada di TVRI . Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan
peningkatan kualitas dan
keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan. MNCTV pada awalnya mengunakan nama dan slogan TPI, dimana TPI sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran televise di Indonesia. TPI merupakan perusahaan swasta ketiga yang mendapatkan izin penyiaran televise pada tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi pertama yang mendapat izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 23 Januari 1991, dan pada bulan Juli 2006, Media Nusantara Citra (MNC) mengakuisisi 75 % saham TPI. Secara resmi TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC yang juga merupakan induk dari RCTI dan Global TV. MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun televisi yang benar – benar menampilkan citra Indonesia, dan mengedepankan tayangan 28
29
tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga. Program - program yang sangat Indonesia inilah yang mampu mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNCTV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan SDM profesional, MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan. Visi MNCTV adalah pilihan utama pemirsa indonesia, Misinya adalah menyajikan tayangan bercita rasa indonesia yang menghibur dan inspiratif dan Slogan MNCTV adalah selalu di hati. Tagline ini mewakili keinginan stasiun ini untuk terus berusaha menjadi stasiun yang memikat hati karena mengerti selera pemirsanya. Dewan Direksi terdiri atas Direktur Utama - Sang Nyoman Suwisma, Managing Director - Nana Putra , Dir. Sales & Marketing - Erwin Andersen, Dir. Finance & Technology - Ruby Panjaitan dan Dir. Programming dan Production – Endah Hari Utari AWARDS yang didapatkan oleh PT Cipta TPI antara lain: 1. Panasonic : a. 1998 : Acara Anak-Anak “Klap Klips" & “Aksi Unang Ulfa b. 2000 : Program Komedi “Ngelaba” & “Ludruk Humor Kirun” c. 2005 : Program Komedi “API” 2. Majelis Ulama Indonesia/MUI : a. 2000 : Program Anugerah Syiar Ramadhan, Kategori Siaran Sahur, b. 2000 & 2001 : Mozaik Ramadhan & Musik Sufi, c. 2001 : Anugerah Siar Ramadhan Kategori Siaran Anak dan Remaja, Siaran Khusus Sholat Tarawih Dari Mesjid Nabawi Madinah, Siaran Pendukung Suasana Ramadhan, dan iaran Sahur Terpuji,
30
d. 2002 : Anugerah Syiar Ramadhan “Musik Legendaries Bersama Bimbo", e. 2004 : Anugerah Syiar Ramadhan “Tausiyah” dan “Mutiara Ramadhan", 3. Departemen Kebudayaan & Pariwisata : a. 2004 : Kategori “Produser Terbaik” Program Variety Show Televisi b. 2007 : Kategori "Seni Pertunjukan TV" untuk Program Ketoprak Humor 4. Asia Pacific Television & Singapore Film Festival : a. 1997 : Sinetron “Angin Rumput Savanna”, b. 1998 : Sinetron “Balada Dangdut” 5. Festival Sinetron Indonesia. 1998 : Program “Lenong Bocah”, Sinetron “Rembulan Yang Terenggut, Mat Angin dan Intrik” 6. Kelompok Kerja Wartawan Peliput Pertelevisian : 2000 : Pelopor Pengembangan & Pelestari Musik Dangdut 7. BKKBN & Menteri Pemberdayaan Perempuan : 2001 : Program Memasak “Santapan Nusantara” 8. MURI 2002 : Program Kuis Dangdut Sebagai Kuis Televisi Terlama (8 tahun) 9. Apresiasi KPI untuk televisi 2007 a. 2006 : Kategori feature untuk program Jendela dengan judul Rawinala sebagai pemenang pertama dan Arang Ria Rio sebagai pemenang kedua, b. 2007 : Senandung Ribkah dan Mutiara Ramadhan sbg program Ramadhan terbaik 10. Perhimpunan Jurnalis Indonesia 2008 program Rakyat Bicara sebagai program televisi yang memberikan pencerahan terhadap publik tentang demokrasi dan pemberantasan korupsi.
31
11. Penghargaan Democracy Video Challenge 2009 oleh Kedubes AS dan London School PR Penghargaan diterima oleh Fikri Syaukani untuk cuplikan program news dengan judul "Democracy Is Equal Right" sebagai penghargaan ke-1 tingkat nasional pada 18 Maret 2009. Stasiun TV pelopor tayangan musik dangdut dari sebuah media hiburan dan dari Persatuan Wartawan Peliput Pertelevisian. Penghargaan tersebut diraih antara lain karena kiprah TPI yang rutin menggelar “Anugerah Dangdut”, sebuah ajang pemberian penghargaan bagi dunia music dangdut di Indonesia yang sudah 4 kali diselenggarakan. 12. Mochtar Lubis Award Karya jurnalistik "Jual Beli Limbah Rumah Sakit" dan Sekolahku Belum Merdeka" sebagai nominasi ajang penghargaan utk karya investigasi televisi Mochtar Lubis Award yang diselenggarakan oleh LSPP. 13. Anugerah Jurnalistik MH. Thamrin yang diselenggarakan oleh PWI Jaya. Penghargaan Tayangan Televisi Terbaik untuk karya jurnalistik "Tak Ada Halte Yang Tak Retak" hasil liputan reposter Fikry Syaukani dan cameramen Dedi Priyatna yang tayang dalam segmen khusus "Salah Kaprah" di program Lintas 5 edisi 28 Desember 2008. 14. Penghargaan dari Departemen Pekerjaan Umum untuk Lomba Karya Jurnalistik Kategori Televisi Bertema Mengembalikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gelar juara I untuk karya jurnalistik berjudul "Perumahan di Bibir Sungai" yang disiarkan dalam program Lintas 5 TPI dan juara II berjudul "Jalan-Jalan Berbekal Peta Hijau" yang disiarkan dalam program Lintas Pagi Akhir Pekan"
32
15. Finalis Karya Dokumenter Anugerah Adiwarta Sampoerna 2009 "Tarian Merdeka Dari Bantar Gebang" yang ditayangkan pada program Di Antara Kita menjadi finalis dalam lomba Karya Dokumenter Anugerah Adiwarta Sampoerna 2009 yang digelar pada 3 Desember 2009. 16. Karya Jurnalistik IJTI - Exon Award 2009 Juara I karya jurnalistik "Getirnya Guru Bantu" yang ditayangkan pada program Jendela IJTI - Exon Award 2009 pada 8 Desember 2009. 17. Anugerah Jurnalistik Perburuhan AJI - ILO 2009 Juara I Anugerah Jurnalistik Perburuhan AJI - ILO 2009 untuk karya jurnalistik berjudul "PHK Tak Selalu Berujung Petaka" yang ditayangkan pada program Lintas Siang yang telah diumumkan pada 11 Desember 2009 18. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Award. "Sang Lentera Hidup" yang telah ditayangkan pada program Jendela sebagai karya jurnalistik terbaik KPI Award kategori dokumenter yang menceritakan tentang perempuan-perempuan kuli gendong Pasar Beringharjo - Yogyakarta. Penghargaan diberikan langsung oleh Wapres Boediono pada 14 Desember 2009. 19. Festifal Film Indonesia 2009. Karya jurnalistik "Beruk Penopang Periuk" yang ditayangkan pada program documenter Jendela menjadi nominasi Festival Film Indonesia 2009 yang akan diumumkan pada 16 Desember 2009 20. Anugerah MH. Thamrin 2010. Juara I karya jurnalistik "Ragam Upaya Atasai Kemacetan Ibukota, Program Lintas 5, tayang 22 Juni 2009" pada Anugerah MH. Thamrin 2010 pada 15 Juli 2010. Karya jurnalistik dari Reporter Ronny Alamsyah, Hanny Choiri, Dedi Priatna dan Rianto Indra. Nominasi karya jurnalistik "Kebon
33
Sayur di Hutan Beton ,Program Jendela ,tayang 28 November 2009 (Reporter Rubini Prawairadisastra dan Arif Tri Bawono), 21. Mochtar Lubis Award 2010. Karya jurnalistik berjudul "Seafood Berpewarna dari Teluk Jakarta" berhasil memboyong Mochtar Lubis Award (MLA) kategori Liputan Mendalam Televisi (karya Veronica Hervy, Abdul Rozak, Editor Dicky dan Arum, Produser Andry) 22. Apresiasi Jurnalis Jakarta (AJJ 2010). Karya investigasi Jajanan Digigit, ”Penyakit Berjangkit” meraih penghargaan sebagai karya investigasi terbaik dalam Apresiasi Jurnalis Jakarta atau AJJ 2010, yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Penghargaan ini diraih lewat liputan Reporter Ade Nurul Fuad dan Cameraman Octora Anggon.
B.
LINGKUP BIDANG USAHA PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (PT CTPI) merupakan salah satu stasiun
televisi swasta tertua di Indonesia. Jenis produknya adalah Program Acara (penyiaran) TV, seperti Sinetron (bekerjasama dengan MD Entertaiment), News (Lintang Petang, Mata Pancing, Sidik Kasus, dll), Acquisition (Upin Ipin, Oscar, Shaun the Sheep, Handy Manny, dll), Sport (Indonesia Premier League dan Barclays Premier League), Entertainment (Indonesia Beraksi), Religi (Siraman Qolbu), Musik (Grebek Nusantara, Cerita Cinta) juga ada Pay TV yang dikelola oleh MNCTV yaitu MNC Muslim. Target pangsa pasarnya adalah kelas menengah kebawah dengan target audiens 150 juta pemirsa.
34
C.
SUMBER DAYA Gedung pusat MNCTV berada di kawasan TMII, Jl. Pintu 2 Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur – 13810. Memiliki fasilitas antara lain Studio terdiri Empat studio produksi dilengkapi dengan sistem digital, Master Kontrol Room merupakan pusat operasional siaran MNCTV yang sudah menggunakan sistim digital, Post Production Centre terdiri dari 3 unit linier editing, 8 unit non linier editing, 3 unit cut to cut, 4 set QC equipment, Technical Outside Broadcast Equipment , terdiri dari 21 unit camera plus assesoris, Outside Broadcast Van (OB Van), terdiri dari 3 camera sistem dan 1 unit mini van dilengkapi 2 camera, dan Satelit News Gathering (SNG), terdiri dari 2 unit SNG untuk siaran langsung outdoor dalam waktu singkat. Dari sudut SDM memilik 8 Divisi dan 3 Departemen antara lain : Programming Division, Production Division, News Division, Sales & Marketing Division, Technology Division, HRD & GS Division, Finance dan Accounting Division, Corporate Secretary Division, Traffic Department, Internal Audit Department, dan Policy Complaince Department (perhatikan Gambar 1). Sistem kelola karyawan telah dilakukan secara online melalui www.intranet.mnctv.com; www.mnctv.com, dan HRIS menggunakan Sunfish. Dari sudut laporan keuangan, PT Cipta TPI mengalami kemajuan sejak masa pailit 2005 sd 2007. Sejak diresmikannya logo MNCTV yang mewakili PT Cipta TPI, berangsur angsur perusahaan ini memperoleh omzet yang cukup signifikan naik dari 2010 ke 2012 senilai 30% (data tidak dapat diberikan terkait kerahasiaan perusahaan).
35
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Cipta TPI (MNCTV)
D.
TANTANGAN BISNIS Persaingan di bidang usaha ini terkait pada minat pemirsa yang sangat sulit
ditebak. Karakteristik ini terkait wilayah Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, geografi dan perbedaan waktu yang cukup signifikan yaitu WIB, WITA, dan WIT. Maka fungsi Research dan Development sangatlah penting baik untuk pemirsa maupun untuk agensi periklanan. Dari segi pesaing stasiun TV seperti SCTV, Indosiar (IVM) TransTV, Trans 7 dan TVOne, sedangkan stasiun TV seperti RCTI dan GlobalTV masihlah satu Group. Selain hal tersebut diatas tantangan kedepan adalah terkait dengan
36
teknologi website (digital) namun perlengkapan tersebut telah mulai di update dari fasilitas perlengkapan yang ada di studio yang dimiliki PT Cipta TPI. Secara regulasi, stasiun TV tidak akan bertambah secara nasional hanya ada 11 Channel TV Nasional, namun secara lokal akan terjadi persaingan yang secara signifikan, karena 1 stasiun TV bisa membuka 10 channel TV lokal.
E.
BUSINESS PROCESS Setiap unit bisnis pasti memiliki alur proses dari unit tersebut. Alur tersebut biasa
disebut Business Process. Bisnis Proses pada PT Cipta TPI (perhatikan Gambar 2) akan dijabarkan sebagai berikut : •
Input Business Process. Meliputi Riset (Audience, Advertasing, dan Competition), Pertumbuhan Pangsa Pasar dan Objek Perusahaan. Riset ini memiliki 3 (tiga) aspek yang penting, yaitu : Riset Audience (memahami keinginan penonton), Market Growth (perkembangan dan pertumbuhan trend dari pangsa pasar yang secara tidak langsung berdampak pada perusahaan), dan Objective Perusahaan PT Cipta TPI adalah pada menengah kebawah yang jumlahnya 150 juta orang.
•
Process Business. Hasil Input yang diperoleh dari Riset, Market Growth dan Objective Perusahaan, maka akan dilakukan planning atau bisa disebut menetapkan tema yang akan diambil. Dari tema tersebut dilakuakan pola pembagian program bulanan dan harian. Pola Bulanan dan Harian ini diserahkan pada tim Production Division yang akan menghasilkan In house Production. Lalu pada tim News Division yang akan menghasilkan program acara berita dan sport. Tak hanya itu pada tim
37
Acquisition menghasilkan pembelian program acara baik lokal ataupun internasional. Dari seluruh proses business menghasilkan program acara lalu harus dilakukan pengecheckan apakah thema / judul program sesuai dengan master plan. Jika sudah sesuai, maka akan dilakukan pengkontrolan dan check kualitas program di Quality Kontrol Internal dan QC LSF. Setelah hal itu dilakukan, maka acara tersebut On Air untuk dinikmati seluruh pemirsa di seluruh Indonesia. Dalam process business, Sales & Marketing Division akan menggunakan Pola Bulanan & Harian yang akan menentukan nilai RedCard dari seorang Sales dan termasuk data dalam rencana Marketing. Di Divisi Sales & Marketing, Pola Bulanan dan Harian akan dibuatkan paket-paket harga pengiklanan di siaran TV MNCTV. Data list iklan akan ditampung pada Departmen Traffic yang akan mengatur ploting program acara dan iklan yang akan muncul setiap harinya. Tak lupa fungsi Promo department yang membantu melakukan promosi-promosi baik secara On Air maupun Off Air. Proses ini membutuhkan strategi yang matang dan berkesinambungan antara Programming Division, Production Division, News Division, Sales & Marketing Division, dan Traffic Department. Seluruh kegiatan dalam proses bisni akan di support oleh HRD & GS Division, Technology Division, Finance & Accounting Division, Corporate Secretary, Internal Audit Departement dan Policy Compliance Department. •
Out Put Business Process. Hasil dari seluruh proses yang dilakukan adalah Rating dan Sharing. Rating merupakan peringkat TV pada weekly tertentu sedangkan Sharing merupakan kontribusi pada suatu wilayah / program acara tertentu pada stasiun TV. Contoh Rating adalah SCTV menempati Rating ke 2 dibawah RCTI dengan nilai Rating 14,6 %. Sedangkan Sharing seperti Kota Surabaya memberikan
38
nilai Sharing 4.6 %. Perhitungan ini dilakukan oleh sebuah lembaga swasta yang Independent keakuratannya. Semakin sering bertahan di Rating no. 1 dan nilai Sharing di kota-kota besar baik, maka penjualan spot iklan akan semakin mudah. Dan jika penjualan mudah, maka perusahaan ini akan tetap bertahan dan akan mampu berkembang. Jika hasilnya kurang baik, maka akan dilakukan Riset Audience dan Survei Market Growth.