BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) selanjutnya disebut BEI, didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1999 tanggal 25 Mei 1999 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero) di bidang Perbankan
dan
Surat
Keputusan
Gubernur
Bank
Indonesia
No.1/12/KEP.GBI/1999 tanggal 18 Agustus 1999 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Ekspor Indonesia (Persero). BEI didirikan dengan akta No. 49 tanggal 25 Juni 1999 oleh Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, SH serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui keputusan No. C-13130 HT.01.01-TH.99 tanggal 19 Juli 1999 dan telah pula dimuat pada Berita Negara No. 81 tanggal 8 Oktober 1999 serta perubah- annya yang dimuat dalam Akta Nomor 45 tanggal 21 Mei 2003 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan HAM Nomor C-11539.HT.01.04.TH.2003 tanggal 23 Mei 2003, perubahan Anggaran Dasar tersebut dalam proses diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia. BEI merupakan lembaga pembiayaan yang fokus melakukan pembiayaan kepada sektor riil berorientasi ekspor.
Hal tersebut
diwujudkan melalui pemberian efisiensi dan enhancement kepada sektor riil (eksportir) dan sektor perbankan, dengan tetap memenuhi kriteria sebagai BUMN yang dalam hal ini harus dapat memberikan
25
kontribusi pajak dan dividen serta beroperasi sesuai koridor prudential norm sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. Visi dan misi Perusahaan Sejalan
dengan
perkembangan
perusahaan,
BEI
telah
menyempurnakan visi dan misi perusahaan menjadi : Visi : Menjadi Lembaga Pembiayaan Ekspor terpercaya serta mampu membantu meningkatkan kesejahteraan nasional. Misi : Menunjang perdagangan internasional Indonesia dan meningkatkan daya saing eksportir Indonesia dalam pasar internasional, dengan:
Menyediakan beragam fasilitas pembiayaan untuk perdagangan guna
menunjang
kegiatan
pra
pengapalan
dan
pasca
pengapalan, antara lain: pembiayaan modal kerja, diskonto wesel ekspor dan penjaminan L/C impor.
Menyediakan
jasa
konsultasi
yang
dibutuhkan
untuk
meningkatkan daya saing ekspor Indonesia, antara lain melalui pelatihan dibidang pembiayaan perdagangan.
Didukung oleh tenaga profesional yang memiliki pengetahuan perbankan serta melakukan investasi dalam program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
Tujuan Perusahaan BEI
didirikan
dengan
tujuan
untuk
mendorong
dan
meningkatkan ketersediaan pembiayaan ekspor dan impor melalui fasilitas pembiayaan dan penjaminan serta menyediakan jasa konsultasi yang berkaitan dengan pembiayaan perdagangan luar negeri.
26
Kegiatan Perusahaan Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha BEI secara garis besar adalah memberikan fasilitas pembiayaan melalui pemberian pinjaman dan penjaminan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor, melakukan jasa konsultasi yang berkaitan dengan pembiayaan perdagangan luar negeri, menghimpun dana pihak III secara wholesale dalam bentuk giro, simpanan berjangka atau bentuk lainnya yang sejenis, memperoleh pinjaman dan menerbitkan surat berharga baik di dalam maupun di luar negeri, melakukan tugastugas yang diberikan pemerintah Indonesia dalam rangka kerjasama dengan pemerintah negara lain dan lembaga internasional di bidang pembiayaan perdagangan luar negeri dan program pemerintah serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan ekspor impor. Budaya Perusahaan Dalam mencapai visi dan misi yang dicanangkan, BEI terus berupaya menyuburkan iklim terciptanya sistem nilai, keyakinan, dan norma bersama. Upaya tersebut diwujudkan dengan mengembangkan tindakan dan perilaku : (1) tepat waktu dan mengutamakan hasil, (2) mengutamakan pelayanan dan orientasi kepada pelanggan, (3) mendorong terciptanya partisipasi dan kerjasama tim, (4) integritas dan dapat dipercaya dalam melakukan pekerjaan, (5) keadilan dan kesetaraan, (6) asertif dan bertanggung jawab, (7) mengambil inisiatif, dan (8) bersedia mendengar, menerima dan menghargai kritik. Diharapkan pada waktunya, dengan mengkristalnya tindakan dan perilaku sebagaimana tersebut di atas dalam keseharian seluruh insan BEI akan meningkatkan kinerja perusahaan tidak hanya dari aspek finansial
tetapi
juga
aspek
stakeholder,
bisnis
proses
dan
pengembangan SDM (termasuk pengelolaan perubahan).
27
Struktur Organisasi
R UP S
D ew an K o m isaris K o m ite A u d it
D ireksi C o rpo rate S e c re tary
D iv i s i Pem asaran d an Jasa
D i v is i In t e r n a s io n a l
Dept. Kredit 1
Dep t. Hubu ngan Kelem bagaan
Dept. Kredit 2
Dept. K orespon den
Dept. Jasa Konsultasi
D iv i s i A k u n tin g
K a n to r P e m a s a ra n : - S u ra b a y a - M edan
Dept. Akun ting
D iv is i I n t e rn a l A u d i t
D i v is i H u kum d an S e k re t a ri a t
Desk T ekn olo gi & S is te m In fo rm a s i
Dept. Hu kum
Dept. Hum as
Satuan Kerja Program Kemitraan & Bina Lingkungan
D iv i s i P e n e l iti a n & P eng em b angan
Dept. Perencanaan, Pengemb. Org , Produk, Sisdur
Dept. T rade Settlement
Dept. Stu di M ikro & M akro
Dept. Loan & T reasu ry Settlement
D iv is i Tre a s u ry
Kom ite K ebijak an Kredit
D iv i s i M an ajem en R is i k o
D i v is i SD M & Um um
Dealing R oom
Administrasi R isiko
Dept. SDM
ALCO Supp ort
Analisa Risiko
Dept. G eneral Service
M odel & Portofolio M anajemen R isiko
Satu an Kerja Restrukturisasi Kredit
Unit Kerja Penerapan Prinsip M engenal Nasabah
Kom ite Pengem banga n Produk
D i v is i S e tt l e m e n t
Kom ite Kredit
Kom ite T eknologi Inform asi
Un it Direktur Kepatuhan
Kom ite Pengelolaan Risiko
ALC O
K om ite Personalia
Struktur organisasi di atas merupakan struktur yang cukup ideal pada saat ini dengan mempertimbangkan efektivitas dan kesesuaian dengan ketentuan perbankan yang berlaku. Sesuai karakteristik dan sifat kegiatan usaha BEI pada dasarnya unit kerja dapat dikelompokkan atas Unit Bisnis, Unit Penunjang dan Unit Pengawasan yang dalam pelaksanaannya disupervisi oleh masing-masing direktur. Namun mengingat sampai dengan saat ini belum ditunjuk pengganti Direktur Bidang I, maka pembidangan supervisi Direksi dibagi kepada Direktur Utama dan Direktur Bidang II dengan tetap mempertimbangkan prudential banking practices dan perimbangan tugas direksi (confirm surat kepada Bank Indonesia No.BS.0045/DIR/02/2003 tanggal 26 Februari 2003), yaitu :
28
•
Direktur Utama Direktur Utama membidangi Divisi Treasury, Divisi Pengendalian Risiko Kredit, Divisi SDM & Umum, Divisi Internasional, Divisi Akunting & MIS, Divisi Internal Audit, Kantor Pemasaran, Satuan Kerja Restrukturisasi Kredit dan Satuan Kerja PKBL.
•
Direktur Bidang II Direktur Bidang II selain merangkap sebagai Direktur Kepatuhan juga membidangi Divisi Pemasaran & Jasa, Divisi Hukum & Sekretariat, Divisi Penelitian & Pengembangan, Divisi Settlement dan Desk Teknologi & Sistem Informasi.
Susunan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: - Komisaris Utama : Mansjurdin Nurdin - Komisaris
: Mukhlis Rasyid
- Komisaris
: Ratna Djuwita Wahab
Susunan Direksi adalah sebagai berikut: - Direktur Utama
: Bambang Hendrajatin
- Direktur Bidang I : -- Direktur Bidang II : Arifin Indra S. B.
Keadaan Saat Ini Oleh karena banyaknya macam fasilitas yang di berikan oleh PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero) kepada eksportir dalam rangak ekspor, maka diperlukannya suatu pencataan Portofolio yang sistematik dan informatif, sehingga penulis mencoba untuk membuat sistem yang mampu memelihara data untuk jangka waktu yang lama dan dapat menampung jumlah data yang terus menerus bertambah. 29
Sejak pertamakali berdiri – 2000 untuk pencatatan transaksi PT. Bank Ekspor Indonesia menggunakan Sistem Microbanker, diaman sistem ini kurang memberikan hasil akhir atau report yang memuaskan. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang memuaskan maka data yang di peroleh melalui sistem Microbanker tersebut di susun dan diolah kembali dengan menggunakan Sofware Microsoft Excel. Namun dengan jumlah baris dan kolom yang terbatas pada Microsoft Excel dan ditambah dengan makin banyaknya data (Historical Data) yang harus di tampung maka semakin berat pula kinerja yang dihasilkan oleh Software tersebut. Sehingga terlihat pada saat kita mengolah data tersebut dengan menggunakan Microsoft Execl sangatlah lambat. Pada tahun 2000 Penulis berusaha untuk menciptakan Aplikasi sistem yang dapat menanggulangi keadaan tersebut. Sehingga pada tahun 2001 aplikasi sistem informasi data kredit selesai, dan sampai saat ini aplikasi tersebut telah di gunakan dalam rangka membuat laporan Portofolio PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero). C.
Kendala yang Dihadapi Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh penulis selama pembuatan sampai dengan implementasi Aplikasi tersebut adalah : c.1
Keterbatasan Waktu
Sangat terbatasnya waktu yang diberikan Pimpinan kepada Penulis untuk menciptakan aplikasi tersebut. Waktu yang diberikan adalah ± 1 tahun. c.2
Kurangnya Pengetahuan Produk-produk Perbankan.
30
Kurangnya pengetahuan Penulis dalam hal produk-produk perbankan dan Produk-produk yang ada pada PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero). c.3
Keterbatasan Akses Penulis pada Server.
Dikarenakan Penulis bukan berada di divisi IT maka akses Penulis untuk mendapat password sebagai Administrtor jaringan ke server tidak dapat diberikan. Ini digunakan untuk membuat suatu sistem Aplikasi multiuser. c.4
Keterbatasan User untuk melakukan input Data.
Untuk melakukan input data Penulis merasa terlalu berat jika dilakukan seorang diri, terutama untuk produk diskonto yang dalam satu no transaksi bisa terdiri dari beberapa eksportir gabungan. 3.2.
Analisa Sesuai dengan kebutuhan akan informasi yang dapat menunjang dalam rangka pengambilan keputusan oleh pihak Menejemen, maka diperlukan laporan yang dapat akurat sistematis dan dapat dipercaya kebenarannya. Oleh karena itu maka Divisi Manajemen Risiko, khusunya Administrasi Resiko berperan penting dalam hal tersebut diatas. A.
Analisa Kebutuhan Informasi Perkreditan Sesuai dengan pengalaman sebelumnya, dalam pembuatan laporan portopolio dapat diketahui banyak terdapat kekurangankekurangannya, diantaranya adalah : •
Micro Banker tidak dapat mencatat dan menyediakan informasi kredit atas nama eksportir yang menikmati fasilitas dari BEI
31
melalui DLB (Micro Banker hanya mencatat dan menyediakan informasi kredit atas nama direct customer) •
Micro Banker tidak mencatat dan menyediakan informasi kredit atas nama masing-masing eksportir yang tagihan ekspornya masuk dalam bulk transaction (Micro Banker hanya mencatat transaksi sebagai transaksi tunggal atas nama DLB, bukan gabungan dari beberapa)
•
Output Micro Banker yang terkait dengan Credit Reporting System merupakan data mentah yang masih harus disusun menggunakan Microsoft Excel, dan berpotensi untuk terjadinya human error dalam proses penyusunannya
•
Micro Banker belum mampu menstandarisasi komoditi untuk masing-masing eksportir karena adanya Bulk Transaction serta belum dapat menghasilkan angka jumlah eksportir real yang telah memanfaatkan fasilitas BEI
•
Administrasi pencatatan dokumentasi agunan kredit dalam hal ini adalah berupa “Promissory Notes” belum dapat terakomodasi di dalam sistem Microbanker. Bertitik tolak dari hal-hal tersebut, kami mencoba untuk
menyusun suatu aplikasi sederhana dimana sedikit banyak akan membantu di dalam menghasilkan berbagai laporan rekapitulasi, perincian maupun dalam bentuk grafik atas berbagai kebutuhan tersebut diatas disamping merupakan salah satu sumber database di dalam penyusunan laporan-laporan lainnya. Di sisi lain sebagai upaya untuk menstandarisasi komoditi terhadap semua eksportir yang telah menikmati fasilitas dari BEI, maka dalam penyusunan aplikasi tersebut telah kami tuangkan standarisasi komoditi dengan menggunakan HS Standar 2 digit (99 jenis komoditi) 32
B.
Analisa & Identifikasi Database Pengelolaan database secara pengelolaannya diharapkan tidak dilakukan oleh pemakai/user secara langsung, tetapi harus dilakukan oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisisr, disimpan, diubah dan diambil kembali. Selain itu diharapkan sistem tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersamaan, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya. Perangkat lunak (sistem) yang termasuk pengelolaan data seperti dBase III+, Dbase IV, Fox Base, Rbase, MS-Access dan BorlandParadox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MSSQLServer, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat).
3.3.
Pembahasan Masalah Dengan berbagai alasan tersebut diatas, Penulis mencoba untuk menyusun suatu sistem dimana sedikit banyak akan membantu di dalam menghasilkan berbagai laporan rekapitulasi, perincian maupun dalam bentuk grafik atas berbagai kebutuhan tersebut diatas disamping merupakan salah satu sumber database di dalam penyusunan laporanlaporan lainnya. Manajemen dokumentasi kredit yang merupakan salah satu tugas kami, terutama didalam mengadministrasikan dokumen agunan kredit berupa “promissory notes” serta jenis-jenis dokumen legal lainnya telah dapat kami catat di dalam sistem tersebut, sehingga kami harapkan administrasi atas dokumen-dokumen tersebut akan lebih rapih dan terstruktur.
33
A.
Usulan. Penulis mencoba membuat suatu rancangan sistem informasi terhadap laporan portofolio kredit di PT. Bank Ekspor Indonesia, dengan tujuan agar pengolahan data pada proses tersebut dapat berjalan lebih cepat dan akurat. Pada perancangan sistem ini, penulis berharap dapat menghasilkan efisiensi waktu dan juga keakuratan mengenai data-data perkereditan jika proses laporan perkreditan dilakukan secara komputerisasi, diharapkan juga dapat Data Transaksi mengurangi kesalahan yang terjadi. Kostumer Kostumer
Base No
Nama portofolio Kostumer Rancangan sistem informasi terhadap laporan Dokumen kredit di PT. Bank Ekspor Indonesia tersebut diusulkan penulis Proposal keredit Data Analisa Kostumer (Data CIF)
untuk PT. bank Ekspor Indonesia dengan menggunakan DFD, ERD, Normalisasi dan Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Kode Produk
Basic versi 6.0.
Kode Produk Nama Produk
B.
Kede Pembiayaan
Data Flow Diagram. b.1
Keterangan Pembiayaan
Dokumen-dokumen Diagram Konteks. persetujuan kredit
Kode Komoditi & Kode Lokasi
Dokumen Proposal keredit (Data CIF)
Data CIF
Dokumen-dokumen persetujuan kredit Dan Keputusan Komite Kredit Dokumen persetujuan atas Proposal Kredit
Sistem Aplikasi Laporan Data Keredit
Kode Komoditi Laporan atas Nama Transaksi keredit
Komoditi
Portofolio Kode LokasiKredit Nama Lokasi
Laporan-laporan Transaksi kredit
Gambar b.1 Diagram Konteks
b.2
Diagram Zero.
Pelaporan Data kredit
Laporan Transaksi Keredit
Portofolio Kredit
Jangka waktu transaksi Suku bunga IDR/USD Kode Transaksi Kurs Dolar
34
Gambar b.2. Diagram Zero
C.
Entity Relationship Diagram (ERD).
35
Data Kostomer
M
Data Transaksi
M
Transaksi Kredit
Base No
Kode Produk
Nama Kostumer
Kode Besaran Produk
Kode Komoditi
Kode Transaksi
Data Transaksi Keridit
Kode Lokasi
Pelaporan
Laporan Analisa Kostumer
Laporan Kredit Portofolio
Laporan realisasi kredit
Laporan PPAP & KAP
Gambar C Entity Relationship
D.
Normalisasi. d.1
Bentuk Normalisasi Tahap Pertama (1st Normal Form) Abentuk Normal tahap Pertama (1NF) terpenuhi jika
sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. (Fhtansyah, 2001, hal : 58 )
Contoh
tabel
yang
memenuhi
1NF,
dengan
mendekomposisikan tabel-tabel sebagai berikut :
36
Tabel CIF
(Base_No, Customer_Name, Cb_HS_Code *, Cb_Sec_Code, Dati_2, Cb_Customer, Rel_Mgr )
Tabel CIF Tabel Komoditi (Cb_HS_Code *, Cb_HS_Desc, Cb_Sec_Code, CB_Sec_Desc. )
Implementasinya pada Tabel adalah : 1.
Tabel Komoditi Cb_Hs_Code
2.
Cb_Sec_Code
Cb_Sec_Desc
0101
Live animals
1170
Pertanian - Peternakan
0102
Meat and edible meat offal
1170
Pertanian - Peternakan
0103
Fish crustaceans moluscs oth.invert
1160
Pertanian - Perikanan
0104
Dairy produce
1170
Pertanian - Peternakan
Tabel CIF Base_No
d.2
Cb_HS_Desc
Cb_Hs_Code
Cb_Sec_Code
DATI_2
CB_Cust
Rel_Mgr
000010000
PT. TERANG
Customer_Name
0101
1170
0391
001
ASEP
00020000
PT. MAJU
0101
1170
0391
802
ASEP
000110001
PT. UNGGULAN
0102
1170
0394
008
YANUAR
000110002
PT. AGUNG
0104
1170
0391
009
IMAM
000310001
PT. KOTA MAJU
0103
1160
0394
008
YANUAR
000120002
PT. MAKMUR
0104
1170
0391
009
IMAM
Bentuk Normalisasi Tahap Kedua (2st Normal Form) Abentuk Normal tahap Kedua (2NF) terpenuhi jika sebuah
tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional key primary secara utuh. (Fhtansyah, 2001, hal : 59 )
Contoh
tabel
yang
memenuhi
1NF,
dengan
mendekomposisikan tabel-tabel sebagai berikut : Tabel CIF
(Base_No, Customer_Name, Cb_HS_Code*, Cb_Sec_Code, Dati_2, Cb_Customer, Rel_Mgr )
37
Tabel CIF
Tabel Lokasi
(Cb_HS_Cod *, Cb_HS_Desc, Cb_Sec_Code, CB_Sec_Desc. )
Tabel Komoditi (Dati2_Loc_Code*,Dati2_Loc_Desc, Dati1_Loc_Code,
CB_Sec_Desc. )
Implementasinya pada Tabel adalah : 1.
Tabel Komoditi Cb_Hs_Code
2.
Cb_HS_Desc
1170
Pertanian - Peternakan
0102
Meat and edible meat offal
1170
Pertanian - Peternakan
0103
Fish crustaceans moluscs oth.invert
1160
Pertanian - Perikanan
0104
Dairy produce
1170
Pertanian - Peternakan
Tabel Lokasi DATI1_LOC_Code
DATI1_LOC_Desc
0101
Kab. Tangerang, Dati I - Jawa Barat
01
Jawa Barat
0102
Kab. Bekasi, Dati I - Jawa Barat
01
Jawa Barat
0103
Kab. Purwakarta, Dati I - Jawa Barat
01
Jawa Barat
0104
Kab. Serang, Dati I - Jawa Barat
01
Jawa Barat
0105
Kab. Pandeglang, Dati I - Jawa Barat
01
Jawa Barat
0106
Kab. Karawang, Dati I - Jawa Barat
01
Jawa Barat
DATI2_LOC_Desc
Tabel CIF Base_No
E.
Cb_Sec_Desc
Live animals
DATI2_LOC_Code
3.
Cb_Sec_Code
0101
Cb_Hs_Code
Cb_Sec_Code
DATI2_LOC_Code
CB_Cust
Rel_Mgr
000010000
PT. TERANG
Customer_Name
0101
1170
0101
001
ASEP
00020000
PT. MAJU
0101
1170
0103
802
ASEP
000110001
PT. UNGGULAN
0102
1170
0101
008
YANUAR
000110002
PT. AGUNG
0104
1170
0101
009
IMAM
000310001
PT. KOTA MAJU
0103
1160
0104
008
YANUAR
000120002
PT. MAKMUR
0104
1170
0104
009
IMAM
Spesifikasi Tabel.
38
e.1
Tabel CIF (Informasi-informasi Debitur). Yaitu tabel yang
menyimpan data-data informasi debitur, adapun field-field dalam databasenya terdiri dari : Field Base_No Customer_Name Sec_Hs_Code HS_ES_Code Cb_Sec_Code DATI2_LOC_Code DATI1_LOC_Code
Jenis Text Text Text Text Text Text Text
Rel_Mgr
Text
e.2
Keterangan Kode Debitur Nama Debitur Kode HS Komoditi Kode Ekonomi Sector Kode Sektor Industri Kode Dati II Kode Dati I Nama Pejabat yang menangani
Tabel jenis product PT. BEI (Jenis-jenis Fasilitas).
Yaitu tabel yang mencatat fasilitas-fasilitas penbiayaan di PT. BEI yang diberikan kepada debitur, adapun field-field dalam databasenya terdiri dari : Field CodeGL NamaGL Kodeonoff RefCop KodeRefCo p
Jenis Text Text Text Text
Keterangan Code Jenis Product Jenis Product Kode Fasilitas On/Off Balancesheet Kode Jenis Fasilitas Pembiayaan
Text
Dataprdk
Text
NamaPrdk
Text
Diskripsi Jenis Fasilitas Pembiayaan Kode pembiayaan langsung/tidak langsung Diskripsi pembiayaan langsung/tidak langsung
e.3
Tabel jenis komoditi berdasarkan kode HS (Harmony
System). Yaitu tabel yang mencatat jenis komoditi yang dibiayai
kepada
debitur,
adapun
field-field
dalam
databasenya terdiri dari : Field Sec_Hs_Code
Jenis Text
Sec_Hs_Desc
Text
Keterangan Kode kelompok HS Komoditi Diskripsi kelompok HS Komoditi
39
Cb_Hs_Code Cb_HS_Desc Cb_Sec_Code Cb_Sec_Desc e.4
Text Text Text Text
Kode jenis HS Komoditi Diskripsi jenis HS Komoditi Kode sektor ekonomi Diskripsi sektor ekonomi
Tabel Lokasi/alamat Debitur (Harmony System).
Yaitu tabel yang mencatat alamat debitur, adapun fieldfield dalam databasenya terdiri dari : Field DATI2_LOC_Code
Jenis Text
DATI2_LOC_Desc DATI1_LOC_Code
Text Text
DATI1_LOC_Desc
Text
e.5
Keterangan Kode Dati II Keterangan Kode Dati II Kode Dati I Keterangan Kode Dati I
Tabel kurs US$ harian. Yaitu tabel yang mencatat
alamat debitur, adapun field-field dalam databasenya terdiri dari : Field
Jenis Date Curren cy
Tanggal Dollar e.6
Table
yang
menyatakan
Keterangan Tanggal Kurs Amount Kurs
bahwa
status
kredit
tersebut dalam keadaan lancar, dalam perhatian kusus, kurang lancar, diragukan atau macet. Adapun field-field dalam databasenya terdiri dari : Field Kode Keterangan e.7
Jenis Keterangan Numer ic Kode Status Kredit Text Keterangan Status Kredit
Table yang menyimpan data-data mata uang negara
lain yang akan di gunakan. Adapun field-field dalam databasenya terdiri dari :
40
Field NmNegara Code e.8
Jenis Text Text
Keterangan Nama Negara Mata Uang Kode Mata Uang
Tabel yang menyimpan data-data transaksi kredit,
baik yang masih aktif atau yang sudah jatuh tempo (Master
Data
Transaction).
Adapun
field-field
dalam
databasenya terdiri dari : Field BaseEXP NamaExp NoKontrak TglMulai TGLJthTempo NamaGL KodeGL MataUang
Kolektibilitas BaseNoDLB NamaDLB
Jenis Text Text Text Date Date Text Text Text Curren cy Curren cy Numeri c Numeri c Text Text Text
Kodeonoff
Text
JmlKrdIdr JmlKrdUs SukuBungaIdr SukuBungaUs
Dsbidr dsbusd
Keterangan Kode Debitur Nama Debitur Kode Transaksi Tanggal mulai transaksi Tanggal jatuh tempo Nama product PT. BEI Kode product PT. BEI Jenis Mata uang Jumlah Nilai Transaksi (Local Currency) Jumlah Nilai Transaksi (US$ Currency) Suku bunga IDR Suku bunga US$ Jenis Kelompok Transaksi Kode bank pelaksanan Nama bank pelaksana Kode untuk menentukan fasilitas yang sudah aktif atau belum aktif. ("01" aktif , "10" tidak aktif)
Curren cy Curren cy
Kodeoslunas
Text
NilaiKreditMKKIDR
Text
Kode untuk menentukan fasilitas yang sudah lunas atau belum lunas ("os" belum lunas , "ln" sudah lunas) Nilai kredit IDR yang telah disetujui oleh komite kredit dalam MKK (Memorandum Keputusan Kredit)
41
NilaiKreditMKKUSD
Text
TrgEkspMKK
Text
TrgEkspIDRProporsi onal TrgEkspUSDProporsi onal
F.
Text Text
RelEkspDLB
Text
RelEkspBEI
Text
NoNA NoNJX
Text Text
NoMKK
Text
NoSuratSgp
Text
Nilai kredit USD dalam MKK (Memorandum Keputusan Kredit) Nilai Target Eksport yang disetujui oleh komite kredit dalam MKK Hasil Perhitungan Nilai kredit IDR dengan target Eksppor menurut MKK Hasil Perhitungan Nilai kredit USD dengan target Eksppor menurut MKK Target bukti realisasi ekspor menurut perhitungan Bank Pelaksana Target bukti realisasi ekspor menurut perhitungan PT. BEI No Dokumen Nota analisa No Dokumen Notifikasi No Dokumen Memorandum Keputusan Kredit No Surat Berharga (Promissory Note)
Dialog Input/Output f.1
Menu Utama.
Gambar d.4.a. Menu Utama
42
f.2
Formulir A1 – Identitas (DLB).
Gambar d.4.b. Identitas DLB
f.3
Formulir A2 – Identitas (DFB).
Gambar d.4.c. Identitas DFB
43
f.4
Formulir A3 – Informasi Individual Eksportir (CIF).
Gambar d.4.d. Informasi Kreditur
f.5
Formulir A4 – Data Perkereditan.
Gambar d.4.e. Input Data Kredit
44
f.6
Formulir A5 – Administrasi Dokumen Jaminan
Data Perusahaan Data Bank dan Perusahaan
Jenis – jenis Pembiayaan
Bank Pelaksana Diskonto Gambar d.4.f. Input Dokumen Jaminan(Discounted Perusahaan yang Export Bills Refinancing) mendapat fasilitas Kredit Modal Kerja kredit (Working Capita Export) Pembiayaan Langsung (Co financing) Penjaminan LC (Guarantee and Refinancing of import LC)
G.
Kerangka Pemikiran.
Aplikasi yang digunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Access 7.0 Crystal Report 9.0 Tidak Pengklasifikasian Database ya
Sistem DataBase Bank dan Perusahaan
Tidak
ya
Sistem DataBase Bank dan Perusahaan
ya
Penggabungan Database 45 Implementasi