perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem Akuntansi Pada umumnya kegiatan pokok perusahaan terdiri dari desain dan pengembangan produk pengelohan bahan baku menjadi produk barang jadi, dan penjulan produk jadi kepada pembeli. Untuk menangani kegiatan pokok perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi tambahan. Menurut (Mulyadi, 2008: 3) sistem akuntansi pokok adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna mempermudah pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi pokok terdiri dari unsur-unsur sistem akuntansi pokok adalah sebagai berikut: a. Formulir Formulir juga disebut dengan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi, karena peristiwa yang terjadi dalam organisasi didokumentasikan di atas secarik kertas. Formulir juga disebut dengan istilah media yang merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi dalam catatan. b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan diklasifikasikan menurut golongannya
commit to user 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan pada laporan keuangan yang kemudian terdapat peringkasan data yang hasilnya akan diposting ke rekening yang bersangkutan pada buku besar. c. Buku Besar Buku besar merupakan rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya pada jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar yang disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. d. Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu merupakan rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang merupakan rincian dari buku besar. Buku besar dan buku besar pembantu merupakan catatan terakhir karena data akuntansi keuangan dicatat dalam buku tersebut yang selanjutnya akan dibuat penyajian laporan keuangan. e. Laporan Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi yang merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar saldo persediaan yang lambat penjualan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
B. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Menurut Mulyadi ( 2008 : 15 ) sistem akuntansi tambahan terdiri dari sistem akuntansi penjulan, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi kas, sistem akuntansi persediaan dan sistem akuntansi aktiva tetap. Sistem akuntansi penjualan tunai merupakan salah satu dari sistem akuntansi tambahan. Penjualan tunai dilakasanakan dengan cara pembeli melakukkan pembayaran harga sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Setelah uang diterima, barang diserahkan kepada pembeli yang kemudiaan transaksi penjualan dicatat oleh perusahaan. Dengan prosedur penjualan tunai bahwa dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan output berupa laporan, maka harus melibatkan prosedur, fungsi, formulir dan catatan akuntansi. Prosedur menurut Mulyadi ( 2008 : 5 ) adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Menurut urutan-urutan pekerjaan kerani (klerikal), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
Menurut Mulyadi (2008 : 462-470) mengemukakan bahwa unsur-unsur terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut : a. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem 1. Prosedur order penjualan Dalam prosedur ini fungsi yang terkait adalah fungsi penjualan Dokumen yang digunakan adalah faktur penjualan tunai. Catatan yang digunakan adalah jurnal penjualan. Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas yang dicatat pada jurnal penjualan dan untuk fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli. 2. Prosedur penerimaan kas Dalam prosedur ini fungsi yang terkait adalah fungsi kas. Dokumen yang digunakan adalah pita register kas dan faktur penjualan tunai. Catatan yang digunakan adalah jurnal umum dan jurnal penerimaan kas. Fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan
memberikan
tanda pembayaran
kepada
pembeli
untuk
memungkinkan pembeli mengambil barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
3. Prosedur penyerahan barang Dalam prosedur ini fungsi yang terkait adalah fungsi pengiriman. Dokumen yang digunakan adalah pita register kas dan faktur penjualan tunai. Catatan yang digunakan adalah kartu persediaan. Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli. 4. Prosedur pencatatan penjualan tunai Dalam prosedur ini fungsi yang terkait adalah fungsi akuntansi. Dokumen yang digunakan adalah pita register kas dan faktur penjualan tunai. Catatan yang digunakan adalah jurnal penjualan tunai, jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai, jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas serta mencatat berkurangnya persediaan barang dagang 5. Prosedur penyetoran kas ke bank Dalam prosedur ini fungsi yang terkait adalah fungsi kas. Dokumen yang digunakan adalah pita register kas dan setoran bank. Catatan yang digunakan adalah rekening koran bank. Sistem pengendalian intern terhadap kas mengaharuskan penyetoran kepada dengan segera ke bank seluruh kas yang diterima pada hari itu juga. 6. Prosedur pencatatan penerimaan kas Dalam prosedur ini fungsi yang terkait adalah fungsi akuntansi. Dokumen yang digunakan adalah bukti setoran bank. Catatan yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
digunakan adalah jurnal penerimaan kas. Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas. 7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan Dalam prosedur ini fungsi yang terkait adalah fungsi akuntansi. Dokumen yang digunakan adalah rekap harga pokok. Catatan yang digunakan adalah kartu persediaan dan jurnal umum. Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapirulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan rekapitulasi haraga pokok penjualan fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber untuk pencatatan harga pokok penjualan ke dalam jurnal umum. b. Fungsi yang Terkait 1. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab dalam menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran kepada fungsi kas. 2. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab dalam menerima kas dari pembeli dan fungsi ini berada ditangan Bagian Kasa. 3. Fungsi Gudang Fungsi ini bertanggung jawab dalam menyiapkan barang yang dipesan,
serta
menyerakan
barang
pengiriman.
commit to user
tersebut
kepada
fungsi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
4. Fungsi Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab dalam pembungkusan barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar kepada pembeli. 5. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan. c. Dokumen yang Digunakan 1. Faktur Penjulan Tunai Dokumen ini merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjulan tunai. Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang berisi nama pembeli, alamat pembeli, tanggal transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga, nama dan kode wiraniaga. 2. Pita Register Kas Dokumen
ini
dihasilkan
oleh
fungsi
kas
dengan
cara
mengoperasikan mesin register kas. Pita kas merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. 3. Bill of landing Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
digunakan fungsi penjualan dalam penjualan COD yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan umum 4. Faktur penjualan COD Dokumen ini berupa tembusan yang diserahkan kepada pelanggan dan digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang harus dibayarkan. 5. Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. 6. Rekapitulasi Harga Pokok Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang akan dijual selama satu periode. Dokumen in digunakan fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. d. Catatan Akuntansi yang Digunakan 1. Jurnal Penjualan Jurnal ini digunakan untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai produk dan manajemen akan memerlukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
2. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal ini digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya penjualan tunai. 3. Jurnal Umum Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang akan dijual. 4. Kartu Persediaan Kartu persediaan digunakan untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini juga digunakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan digudang. 5. Kartu Gudang Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang berada di gudang. Catatan ini digunakan fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan barang yang disimpan dalam gudang.
C. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern Menurut Romney dan Steinbart (2003 : 229) adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Sistem pengendalian intern tersebut menekankan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
tujuan yang akan dicapai, dan bukan hanya unsure-unsur yang membentuk sistem tersebut. Berdasarkan COSO, pengendalian internal adalah proses karena hal tersebut menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari kegiatan manajemen dasar. Menurut Romney and Stainbart (2003 : 231) lima kompenen model pengendalian internal COSO yang saling berhubungan adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan pengendalian Inti dari bisnis apa pun adalah orang-orangnya. Ciri perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika, dan kompetisi serta lingkungan tempat beroperasi. Mereka adalah mesin yang mengemudikan organisasi dan dasar tempat segala hal terletak. 2. Aktivitas pengendalian Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan yang diidentifikasi oleh pihak manajemen untuk mengatasi risiko pencapaian tujuan organisasi, secara efektif dijalankan. 3. Penilaian risiko Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara harmonis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
4. Informasi dan komunikasi Disekitar aktivitas pengendalian terdapat sistem
informasi dan
komunikasi. Mereka memungkinkan orang-orang dalam organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya. 5. Pengawasan Seluruh proses harus diawasi, dan perubahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Melalui cara ini, sistem dapat beraksi secara dinamis, berubah sesuai tuntutan keadaan. Sistem pengendalian intern dibagi menjadi yaitu pengendalian intern akuntansi dan pengendalian intern administratif. Pengendalian intern akuntansi merupakan bagian dari sistem pengendalian intern yang meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Sedangkan, pengendalian intern akuntasi meliputi struktur organisasi,
metode
dan
ukuran-ukuran
yang
dikoordinasikan
untuk
mendorong efisien dan dipatuhi kebijakan manajemen yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya ( Mulyadi : 2008 : 163164 ).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
Menurut Mulyadi (2008 : 164) menyatakan bahwa unsur pokok dalam sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut. 1.
Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas Merupakan rerangka (framework) pembagian tanggung jawab kepada unit-unit organisasi dalam menjalankan kegiatan pokok perusahaan.
2.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlidungan yang cukup Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar dari otorisasi dari pejabat yang mempunyai wewenang yang mempunyai wewenang untuk menyetujui terjadinya trakssaksi. Dalam hal ini wewenang tersebut akan menghasilkan dokumen yang dapat dipercaya karena didalam prosedur pencatatan dilakukan dengan baik yang disertai dengan ketelitian dan keandalan yang tinggi.
3.
Praktik yang sehat Dalam pembagian tanggung jawab dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan telah dilakukan akan terlaksana dengan baik apabila dalam pencatatanya dilakukan dengan praktik yang sehat. Praktik sehat itu sendiri merupakan salah satu cara perusahaan untuk melakukan
pencegah
terjadinya
pencatatannya.
commit to user
tindak
kecurangan
dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
4.
Karyawan
yang
mempunyai
tanggung
jawab
sesuai
dengan
pekerjaannya. Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidangnya yang mempunyai tanggung jawab akan menyelesaikan pekerjaannya dengan efektif dan efisien. Dalam prosedur pengendalian intern selain terdapat unsur-unsur pokok juga terdapat aktivitas pengendalian yang mampu untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong kebijakan manajemen. Menurut Romney and Stainbart (2003:236-244) menyatakan bahwa aktivitas-aktivitas pengendalian adalah sebagai berikut : 1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai Perusahaan akan menerapkan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pegawainya. Otorisasi merupakan bagian penting dari pengendalian dan prosedur organisasi. 2. Pemisahan tugas Pengendalian yang baik mensyaratkan bahwa dalam tugasnya pegawai tidak akan diberi tanggung jawab yang terlalu banyak. 3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai Penggunaan dokumen dan catatan yang memadai maka akan membantu dalam memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan. Bentuk dan isinya juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
harus dibuat dengan sesederhana mungkin untuk mendukung pencatatan secara efisien dan meminimalkan kesalahan pencatatan. 4. Penjagaan aset dan pencatatan yang memadai Dalam menjaga asetnya dari tindakan yang tidak diinginkan seperti pencurian, penggunaan tanpa otorisasi dan vandalisme maka perusahaan akan menjaga asetnya dengan berbagai cara seperti melakukan pemisahaan tugas secara efektif, memelihara informasi secara akurat, membatasi akses secara ke aset berharga, melindungi dokumen dan catatan serta membatasi akses keruang penyimpanan data dan informasi. 5. Pemeriksaan independen atas kinerja Pemeriksaan dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat. Pemeriksaan dilakukan sefektif mungkin untuk mengetahui apabila terjadi tindakan yang tidak bertanggung jawab atas jalannya operasi yang dijalankan. D. Hubungan Sistem Akuntansi dengan Aktivitas Pengendalian Intern Berikut ini adalah aktivitas pengendalian intern yang diperlukan untuk mencegah salah saji material dalam sistem penjualan tunai menurut Mulyadi (2008:11-13) :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
E. Document Flowcart Menurut Mulyadi (2008:60-63) bahwa sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen yang dapat dilukiskan dengan simbol-simbol yang digunakan oleh analis sistem untuk membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan sistem tertentu. Berikut Ini adalah simbol-simbol standar yang mempunyai maknanya masing-masing. Tabel II.2 Simbol-simbol Bagan Alir Input/Output Nama
Simbol
Keterangan
Dokumen
Menggambarkan jenis dokumen, yang merupakan formulir jenis dokumen yang digunakan
untuk
merekam
data
terjadinya suatu transaksi Dokumen dan
1 2
Tembusannya
Simbol
ini
mengambarkan
digunakan dokumen
untuk asli
dan
Faktur
tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas. Berbagai Dokumen
Srt Muat 2 SOP
2
Menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu
2
paket.
F. Penjualan
Nama
dan
nomor
dicantumkan di sudut kanan atas. Sumber: Sistem Akuntansi, Mulyadi
commit to user 23
lembar
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Tabel 2.2 Simbol-simbol Bagan Alir Input/Output ( Lanjutan ) Nama
Simbol
Catatan
Keterangan Menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen.
Penghubung
Sebagai
pada halaman
dokumen pada halaman yang sama.
yang
Dengan
sama
penghubung
memperhatikan
untuk
nomor
aliran
yang
(On-page
tercantum dalam simbol dapat diketahui
connetor)
aliran dokumen dalam sistem akuntansi yang digambarkan pada bagan alir.
Akhir
arus
Akhir arus dokumen dan mengarahkan
dokumen
pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang 1
Awal
arus
tercantum di dalam simbol tersebut
1
Awal arus dokumen yang berasal daari simbol penghubung halaman yang sama,
dokumen
yang bernomor seperti yang tercantum didalam simbol tersebut. Sumber: Sistem Akuntansi, Mulyadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Tabel 2.2 Simbol-simbol Bagan Alir Input/Output ( Lanjutan ) Nama
Simbol
Keterangan
Penghubung
Digunakan untuk menunjukan kemana
pada halaman
dan bagaimana bagan alir terkait satu
yang berbeda
dengan
(Off-page
tercantum di dalam simbol penghubung
connetor)
akan
yang
lainnya.
menunjukan
Nomor
bagan
alir
yang
yang
tercantum pada halaman lain. Kegiatan
Menggambarkan kegiatan manual seperti
manual
kegiatan klerikal.
Keterangan,
Menambahkan
komentar
memperjelas pesan yang disampaikan
keterangan
untuk
dalam bagan alir Arsip
Tempat penyimpanan dokumen yang
Sementara
dapat diambil kembali.
Arsip
Menggambarkan arsip permanen yang
permanen
merupakan
tempat
penyimpanan
dokumen yang tidak akan diproses lagi.
Sumber: Sistem Akuntansi, Mulyadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Tabel 2.2 Simbol-simbol Bagan Alir Input/Output ( Lanjutan ) Nama
Simbol
Keterangan
On-line
Pengolahan data dengan komputer secara
computer
online. Nama program ditulis di dalam
proses
symbol
Keying
Pemasukan data ke dalam komputer
(typing,
melalui on-line terminal
veryfying) Pita Magnetik
Arsip komputer yang berbentuk pita magnetic
On-line
Arsip komputer yang berbentuk on-line (
stroge
didalam memory komputer)
Keputusan
Menggambarkan keputusan yang haaru Ya
dibuat dalam proses pengelolaan data. Keputusan yang dibuat pada simbol ini
Tidak Sumber: Sistem Akuntansi, Mulyadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
Tabel 2.2 Simbol-simbol Bagan Alir Input/Output ( Lanjutan ) Nama
Simbol
Garis alir
Keterangan Menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika anah panah mengarah ke bawah dan ke kanan.
Mulai
dan
Menggambarkan awal dan akhir suatu
berkhir
sistem akuntansi
Sumber: Sistem Akuntansi, Mulyadi
commit to user