BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ayam Broiler Ayam broiler merupakan ternak ayam yang pertumbuhan badannya sangat cepat dengan perolehan timbangan berat badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai 1,2-1,9 kg (Kartasudjana, 2006). Lebih lanjut dinyatakan ayam broiler mempunyai sifat pertumbuhan bulu dan tubuh dengan cepat, umumnya berdada lebar, mempunyai timbunan daging yang baik, dagingnya lunak serta umumnya mempunyai warna kulit terang (Murtidjo, 2002). Broiler secara umum memiliki ciri-ciri pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo, 2002). Siregar et al. (1980) menyatakan bahwa ayam broiler memiliki ciri khas yaitu pertumbuhan badannya cepat dan efisiensi tinggi untuk membentuk daging. Pada broiler dikenal dua fase pemeliharaan, yaitu: 1. Fase pemeliharaan awal (starter), yaitu anak broiler yang berumur 1 hari (DOC) sampai 3 atau 4 minggu. 2. Fase pemeliharaan akhir (finisher), yaitu pada masa ini broiler siap untuk dijual atau dipotong dengan umur lebih dari 4 minggu (Rasyaf, 1993).
5
Di antara berbagai golongan ayam ras, ayam broiler adalah yang paling cepat diproduksi dan dagingnya dapat menduduki kelas yang paling tinggi mutunya, dengan penampilan yang seragam baik mutu maupun ukurannya. Karena umurnya masih sangat muda maka tidak ada pembedaan mutu antara daging ayam broiler jantan dengan betina (Rasyaf, 2004). 2.2 Probiotik Probiotik didefinisikan sebagai suatu kultur spesifik dari mikroorganisme hidup seperti bakteri strain Latobacillus, yang memberikan efek-efek menguntungkan pada ternak, serta dapat berfungsi untuk memperbaiki keseimbangan mikrobial didalam saluran pencernaaan ternak. Penggunaan probiotik pada ternak unggas sangat menguntungkan karena dapat menghasilkan zat anti bakteri yang dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan (Ritonga, 1992). Probiotik (starbio) merupakan salah satu produk bioteknologi dalam bidang peternakan yaitu dalam hal pemenfaatan bakteri alami dalam pakan ternak. Probiotik merupakan mikroba yang mempunyai pengaruh menguntungkan bagi ternak (Tambawun, 1985). Probiotik adalah mikroorganisme hidup dan substansi hidup yang dapat mendukung keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan (Parker, 1974). Zainuddin dan kawan-kawan (1994) menyatakan bahwa starter mikroba atau starbio adalah hasil bioteknologi yang dibuat dari koloni alami kecil mikroba rumen sapi yang dicampur dengan akar rumput, daun, dan dahan pohon-pohon. Koloni tersebut memiliki mikroba yang spesifik dengan fungsi yang berbeda-beda seperti
6
pencerna lemak (Cellulomonas, Clostridium thermocellulosa), lignolitik (Agricus coprinus), dan proteolitik (Klebsiella brasiliensis). 2.3 Probiotik pada Ransum Penggunaan probiotik dalam ransum dapat membantu sistem pencernaan unggas, agar lebih mudah mencerna dan meningkatkan kapasitas daya cerna sehingga diperoleh zat makanan yang lebih banyak untuk pertumbuhan maupun produksi. Probiotik juga mampu memfermentasi sisa pakan dan kotoran sehingga produksi gas seperti sulfide dan amoniak akan tereduksi (Barrow, 1992). Manfaat penggunaan starbio dalam ransum adalah dapat menurunkan angka konversi ransum, penggunaan ransum lebih efisien, dapat meningkatkan bobot badan harian, mengurangi kadar gas ammonia (mengurangi penyakit pernafasan), dan menghasilkan pupuk kandang yang baik. Ransum yang ditambahkan starbio, maka senyawa kompleks dari bahan ransum tersebut akan dipecah menjadi senyawa sederhana secara enzimatis atau sintesis protein mikroba yang langsung dapat diserap oleh tubuh ternak, sehingga walaupun ternak diberikan pakan yang kandungan proteinnya lebih rendah 2% dari protein standard, akan tetapi penampilannya tetap lebih baik (Anon, 1998). 2.4 Pengertian Edible Offals Menurut Anon (2001) Offals dikategorikan menjadi Edible Offals dan Inedible Offals. Edible Offals adalah semua bagian yang dapat dimakan dari organ-organ yang berasal dari ternak yang dipotong selain karkas dan lemak yang tidak membahayakan
7
bagi kesehatan. Organ yang termasuk Edible Offals pada unggas antara lain: kepala, kaki, jantung, hati, empedal, leher, dan darah. Ditinjau dari segi ekonomis Offals ayam memiliki nilai ekonomis yang lebih rendah dari pada potongan karkas ternak sehingga harga jualnya menjadi lebih rendah. Dari waktu kewaktu dan berdasarkan kebiasaan dari negara-negara yang bersangkutan bagian tubuh ternak yang termasuk Offals terus berubah seiring dengan perubahan pola makan masyarakat disuatu tempat tersebut. Pemanfaatan bagian Offals sangat beragam, misalkan kaki dan jeroan ayam bisa dimanfaatkan menjadi krupuk, soto, dll. Dibeberapa negara Offals hanya dipergunakan untuk makanan ternak, sedangkan dinegara Barat lainnya seperti Kanada, Prancis dan negara-negara Skandinavia Offals baik dari unggas maupun ternak ruminansia digunakan sebagai bahan makanan tradisional. 2.5
Pengaruh Penambahan Probiotik Starbio Dalam Ransum Terhadap
Unggas Menurut Zainudin et al. (1995) starbio adalah probiotik hasil bioteknologi dalam bidang peternakan yang memanfaatkan bakteri alami dalam pakan ternak. Starbio adalah probiotik anaerob hasil pengembangan bioteknologi pakan yang terdiri dari mikroba proteolitik, selulotik, lignolitik, lipolitik, dan nitrogen fiksasi nin simbiosis yang berfungsi untuk memecah karbohidrat khususnya selulosa, hemiselulosa, lignin, dan memecah protein serta lemak. Manfaat dari penggunaan starbio bagi ternak unggas adalah : (1) Mampu meningkatkan efisiensi penggunaan pakan; (2) Menekan harga pakan; (3) Menaikkan pertambahan bobot badan harian; (4) Mengurangi bau kotoran ternak, pupuk kandang
8
yang dihasilkan lebih baik (Haryanto, 2004). Pernyataan tersebut sejalan dengan Winugroho et al. (1993) yang menyebutkan bahwa manfaat probiotik starbio dalam ransum secara nyata dapat meningkatkan pertambahan bobot badan itik, hal ini sebagai akibat dari peningkatan konsumsi pakan. Peningkatan konsumsi pakan ini akan diikuti dengan peningkatan konsumsi zat-zat makanan lainnya, khususnya asam amino dan mineral yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan.
9