8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Teori Umum Teori–teori yang menjadi dasar penulisan laporan ini sebagai berikut : 2.1.1
Sistem Pengertian Sistem menurut Lucas (1985, p.5) adalah suatu himpunan
komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu. Dilain pihak, pengertian sistem menurut McLeod (2001, p.13) ialah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Mathiassen (2000, p.9) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan komponen yang mengimlementasikan kebutuhan fungsi dan antar muka pemodelan. Jadi dapat dikatakan sistem adalah suatu gabungan / kesatuan komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan juga terhadap lingkungannya sehingga tercapai suatu tujuan. 2.1.2
Informasi Pengertian Informasi menurut Jogiyanto (1990, p.384) adalah hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Selain itu Informasi menurut McLeod (2001, p.15) adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Jadi,
9 informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi yang menerima dan sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini dan masa yang akan datang. 2.1.3
Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi menurut Potter (2001, p.17) ialah komponen
yang
berhubungan
yang
saling
bekerja sama untuk
mengumpulkan,
memproduksi, menyimpan dan menyebarkan informasi yang mendukung koordinasi pembuat keputusan, penanganan, analisa dan penggambaran di dalam suatu organisasi. Sedangkan Sistem Informasi menurut Clagget (1986, p.11) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jadi dapat disebutkan sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat memberikan informasi bagi penggunanya. 2.1.4
Sistem Informasi Distribusi Menurut Alwyn dan Jonathan (1998, p.5), Sistem Distribusi adalah sebuah
sistem komputer yang bekerja secara otomatis dengan jaringan komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu dan merupakan suatu sistem independen yang heterogen
serta
membedakan
kebutuhan
organisasi
kedalam integrasi
organisasi. Dari beberapa model sistem distribusi tidak ada model yang sempurna, semuanya memerlukan penyesuaian kompleksitas pada kegiatan organisasi itu sendiri.
10 2.1.5
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Gambar 2.1. Siklus Pengembangan dengan OOAD 2.1.5.1 Analisis Problem Domain Menurut Mathiassen (2000, p.6) problem domain adalah bagian dari konteks yang dikelola, dimonitor dan atau dikontrol oleh sistem. Tujuan dari analisis problem domain adalah untuk mengidentifikasi dan membuat suatu model dari problem domain. Aktivitas di dalam problem domain modeling terdiri dari classes, struktur dan behaviour. 2.1.5.1.1
Classes Class adalah kumpulan objek yang sejenis dalam hubungan struktural, behavior patterns, dan atribut. Objek adalah sebuah entitas dengan identitas, state, dan behaviournya.
11 Cara mengevaluasi kriteria untuk class : - Objek harus dapat diidentifikasi dari classnya. - Class harus berisi informasi yang unik. - Class harus memiliki lebih dari satu objek. - Class harus memiliki minimal sebuah event. Class Diagram adalah diagram yang menyediakan gambaran ikhtisar problem domain yang berkaitan secara langsung dengan menggambarkan seluruh hubungan struktur antara kelas dan objek di dalam model. Pengangkut -kd_angkutan : String -nm_angkutan : String -contact_person : String -hp : Long -fax : Long -telp : Long -jns_angkutan : String +mengantarkan_barang()
Attribute
Behaviour
Gambar 2.2 Contoh class diagram Event adalah kejadian-kejadian yang meliputi satu atau lebih objek. Cara mencari kandidat event : - Sederhana dan dapat dibaca - Diorganisasikan dalam problem domain - Menunjukkan suatu kejadian Mengevaluasi kriteria untuk event : - Event merupakan sesuatu yang instan. - Event harus bersifat atomic atau tidak dapat dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. - Event harus dapat diidentifikasi kapan dimulai dan kapan berakhirnya.
12 2.1.5.1.2
Struktur Struktur digunakan untuk menggambarkan hubungan struktur di antara kelas dan objek di dalam problem domain. 2.1.5.1.2.1 Struktur antar class 1. Generalization Struktur generalisasi adalah hubungan antara dua atau lebih special class dan class yang lebih umum. Generalisasi yaitu hubungan dimana sebuah class utama yang menguraikan properti umum yang terdapat pada kelompok class yang lebih khusus. Contoh: tumbuhan, manusia dan hewan adalah generalisasi dari makhluk hidup.
Top Package::Ms_Karyawan -kd_kary : String -nm_kary : String -almt_kary : String -telp_kary : Long -jabatan : String
Top Package::Bag_Admin
Top Package::Customer_Service
+add() +update() +cetak()
+add() +update() +delete() +membayar()
Top Package::Bag_Gudang
Top Package::Bag_Operasional
+add() +update()
+mengantarkan_barang()
Gambar 2.3 Contoh struktur generalisasi
2. Cluster Cluster adalah pengelompokan dari class yang saling berhubungan. Contoh : Cluster ikan terdiri dari ikan tenggiri, ikan teri, dan ikan bandeng.
13
Cluster <
> Top Package::Ms_Karyawan -kd_kary : String -nm_kary : String -almt_kary : String -telp_kary : Long -jabatan : String
Top Package::Bag_Admin
Top Package::Customer_Service
+add() +update() +cetak()
+add() +update() +delete() +membayar()
Top Package::Bag_Gudang
Top Package::Bag_Operasional
+add() +update()
+mengantarkan_barang()
Gambar 2.4 Contoh Cluster
2.1.5.1.2.2 Struktur antar objek 1. Struktur Aggregation Struktur Aggregation adalah hubungan antara dua atau lebih objek dimana satu objek merupakan bagian dari objek yang lain. Struktur Aggregation menggambarkan sebuah garis antara class dari keseluruhan dan bagian, dimana garis diberi keterangan dengan rhomb (belah ketupat). Contoh : class mobil memiliki roda, ban, kaca spion.
14
Manusia 1
2
2
Mata
2
Tangan
Kaki
1
10
10
Jari
Kuku
Gambar 2.5 Contoh struktur Aggregation
2. Struktur Association Struktur Association adalah hubungan antara dua atau lebih objek. Namun perbedaannya dengan aggregation yaitu, dimana objek yang diasosiasikan tidak menjelaskan properti dari sebuah objek. Struktur association menggambarkan sebuah garis yang sederhana antara class-class yang relevan. Association mempunyai persamaan arti hubungan antara objek dalam angka. Contoh : hubungan rumah dengan pemiliknya. Rumah
Orang 0..*
1
Gambar 2.6 Contoh Struktur Association
15 2.1.5.1.3 Behaviour Behaviour adalah sebuah gambaran dari susunan satu demi satu kejadian yang melibatkan objek tertentu.
mengirim_barang()
membayar()
active
Gambar 2.7 Contoh Statechart Diagram
Behavioral pattern menjelaskan tentang kemungkinan event trace untuk semua objek di dalam class. Event trace adalah urutan-urutan kejadian dari event meliputi objek yang spesifik. 2.1.5.2 Analisis Application Domain Menurut Mathiassen (2000, p.6), application domain adalah suatu organisasi yang mengelola, mengawasi atau mengendalikan suatu problem domain. Tujuan dari analisis application domain untuk menentukan kebutuhankebutuhan dari penggunaan suatu sistem pelaksanaan application domain. Hasil dari tahap ini adalah daftar lengkap dari penggunaan keseluruhan sistem yang dibutuhkan. Aktivitas di dalam analisis application domain terdiri dari usage (kegunaan), function (fungsi), dan interface (antarmuka).
16 2.1.5.2.1
Usage
Usage digunakan untuk menentukan bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem yang digambarkan dengan suatu use case diagram. Hasil dari tahap ini adalah deskripsi semua use case dan aktor. Menurut Britton dan Doake (2001, p.97), use case mempunyai kaitan dengan perilaku sistem yang terlihat secara eksternal. Mereka mengarahkan untuk menetapkan apa yang sistem kerjakan dari segi pandang user. Menurut Britton dan Doake (2001, p.103), sequence diagram menggambarkan interaksi yang terjadi antara aktor dan objek di dalam sistem yang dijelaskan dalam bentuk skenario. Subaktivitas dari usage : 1. Menentukan aktor dan use case Aktor adalah sebuah abstraksi dari pengguna atau sistem lain yang berinteraksi langsung dengan target sistem. Untuk menemukan use case dan untuk mengerti langsung interaksi apa yang akan terjadi di dalam sebuah sistem dapat dibantu oleh aktor. Use case adalah sebuah pola untuk berinteraksi antara sistem dan aktor dalam application domain. Use case diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan kumpulan use case dan aktor serta hubungan diantara use case dan aktor. 2. Mengevaluasi secara sistematis Terdapat tiga cara untuk mengevaluasi use case :
17 a. Harus hati-hati menampilkan kembali gambaran untuk menemukan kesalahan dan ketidakkonsistenan. b. Mencoba use case untuk melihat apakah use case tersebut bekerja dalam sistem c. Evaluasi perubahan sosial dalam application domain
aktor
sistem Inventory PT.Raja Makmur System Boundary Login
Bagian_Inventory
Mengentry_data_bar ang
Use case
Gambar 2.8 Contoh Use Case Diagram 2.1.5.2.2
Function
Menurut Mathiassen (2000, p.138), function adalah fasilitas untuk membuat dan menjalankan fungsi model untuk aktor. Sebuah fungsi digerakkan, dijalankan, dan menyediakan hasil. Tujuan dari function adalah untuk menentukan kemampuan proses sistem informasi. Hasil dari function adalah sebuah daftar yang lengkap dari fungsi dengan spesifikasinya yang kompleks. Menurut Mathiassen (2000, p.138-139) function terdiri dari 4 tipe yang berbeda, yaitu :
18 1. Function
Update,
digerakkan
oleh
event
problem
domain
dan
menghasilkan perubahan dalam state model. 2. Function Signal, digerakkan oleh perubahan dalam state model dan menghasilkan reaksi pada context. Reaksi dapat berupa tampilan untuk aktor pada application domain untuk intervensi langsung pada problem domain, misalnya function untuk menampilkan error message. 3. Function Read, digerakkan oleh kebutuhan atas informasi dalam tugas kerja aktor dan menghasilkan tampilan sistem yang menyangkut bagianbagian dari model, misalnya function pencetakan laporan. 4. Function Compute, digerakkan oleh kebutuhan atas informasi dalam tugas kerja aktor dan terdiri dari informasi perhitungan yang disediakan oleh aktor atau model, dan hasilnya adalah tampilan hasil perhitungan. Setiap function tersebut memiliki 4 tipe kompleksitas, yaitu: very complex, complex, medium, dan simple. 2.1.5.2.3
User Interface
Menurut Mathiassen (2000, p.152) user interface adalah sebuah fasilitas bagi user untuk dapat berinteraksi dengan sistem. Kualitas dari user interface umumnya disebut usability. Usability tergantung pada siapa user dan dalam keadaan bagaimana sistem digunakan. Untuk
menentukan
elemen-elemen
user
interface
perlu
mempertimbangkan fitur-fitur dialog seperti feedback, escape, help, error, wizards, suggestions, dan shortcuts.
19 Tujuan dari interface adalah untuk menentukan tampilan sebuah sistem. Interface terbagi menjadi 2, yaitu User Interface dan System Interface. 2.1.5.2.4
Architectural Design
Architectural Design adalah merancang arsitektur sebuah sistem. Tujuan dari architectural design adalah untuk menyusun sebuah sistem yang terkomputerisasi. Hasil dari architectural design adalah susunan untuk sebuah komponen sistem dan proses. Aktivitas di dalam rancangan arsitektural terdiri dari criteria, component, dan process. 2.1.5.2.5
Criteria
Criteria merupakan bagian dari kondisi yang digunakan pada suatu desain. Tujuan criteria adalah untuk mengumpulkan prioritas desain. Tabel 2.1 Kriteria untuk kualitas software Kriteria
Tindakan
Usable
Kemampuan
adaptasi
sistem
terhadap
konteks
organisasi
disesuaikan ke organisasinya, hubungan kerja dan keadaan tekniknya. Secure
Tindakan pencegahan berlawanan dengan pengguna akses ke data dan fasilitas system
Efficiency
Penghematan ekspoitasi ekonomi pada fasilitas teknik
Correct
Terpenuhinya semua persyaratan sistem
Reliable
Kepuasan kebutuhan dalam pelaksanaan fungsi sistem
Maintable
Biaya untuk menemukan dan memperbaiki kegagalan sistem
20 Testable
Biaya untuk menjamin bahwa performance sistem sesuai dengan fungsinya.
Flexible
Biaya modifikasi sistem yang dijalankan
Comprehensible
Usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah pemahaman sistem yang sesuai.
Reusable
Potensi untuk menggunakan bagian sistem di sistem lainnya
Interoprable
Biaya kopling sistem ke lain sistem
2.1.5.2.6
Components
Komponen adalah bagian keseluruhan program yang sudah ditetapkan tujuannya dengan baik. Arsitektur komponen adalah struktur sistem dari komponen-komponen yang saling terhubung. Custom er_Service1
Server_Pusat
U2
M1
F2
F4
Gambar 2.9 Contoh Component Diagram
21 2.1.5.2.7
Processes
Architecture process menampilkan sistem secara fisik.Aktivitas proses distruktur menurut 2 level abstraksi. Level pertama adalah keseluruhan level dimana menjelaskan distribusi komponen
program
yang tersedia dalam
sistem procesor.level kedua berhubungan dengan proses kolaborasi struktur antara objek selama eksekusi.
server
Admin SI
U
F
F2
SI2 M2
fax
Gambar 2.10 Contoh Deployment Diagram
printer
22 2.2
Teori Khusus
2.2.1
Internet
2.2.1.1
Pengertian Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu suatu jaringan yang luas, terdiri dari jaringan komputer yang saling terkoneksi diseluruh penjuru dunia. Internet terdiri dari ribuan bahkan jutaan jaringan komputer yang tersebar diseluruh dunia yang dihubungkan lewat media seperti jalur telepon, satelit-satelit, dan sistem komunikasi lain. (Ellsworth dan Ellsworth, 1997, p.3) Internet merupakan jaringan yang merubah manusia dalam melakukan komunikasi dan interaksi. Internet memungkinkan manusia untuk mencari informasi dan data, sebagai tempat untuk belajar, bertransaksi, sumber hiburan dan terutama untuk berinteraksi dengan orang lain secara intensif melampaui waktu dan jarak. Menurut anonymous3, Internet adalah sekumpulan komputer di berbagai penjuru dunia yang saling terkoneksi membentuk jaringan yang besar. Komputer-komputer ini saling berkomunikasi satu dengan lainnya melalui standarisasi yang dinamakan protokol.
2.2.1.2
Sejarah Internet Menurut Wijaya, Ir. Hendra (2004, p.1-2), pada akhir tahun 1960-an, Department of Defence (DoD) Pemerintah Amerika Serikat tertarik dengan
23 hasil riset mengenai jaringan komputer yang menggunakan metode yang mirip dengan hubungan telepon, yaitu komputer dapat berhubungan satu dengan yang lain bahkan ke tempat-tempat atau negara yang berjauhan. DoD melihat potensi dari jaringan komputer ini untuk digunakan sebagai alat untuk pertahanan negara, yaitu informasi yang dibutuhkan dapat diteruskan dengan cepat. Untuk itu didirikan suatu lembaga riset yang disponsori oleh DoD bernama Advanced Research Project Agency (ARPA) yang kemudian diganti namanya menjadi Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Hasil dari proyek tersebut adalah ARPAnet yang sekarang disebut Internet yang menunjang perkembangan konsep-konsep protokol TCP/IP. ARPAnet berkembang menjadi Internet yang dimulai dengan menghubungkan badanbadan pemerintah dan universitas-universitas, kemudian menyebar ke dunia bisnis dan individual.
2.2.1.3 Teknologi Internet 2.2.1.3.1
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP/IP diperkenalkan oleh Department of Defense (DOD) untuk
menghubungkan sejumlah jaringan yang berbeda yang didesain oleh vendor yang berbeda ke dalam jaringan internet. Dalam pertempuran, suatu jaringan komunikasi mungkin akan mengalami kerusakan, oleh karena itu DOD mendesain TCP/IP yang tangguh dan dapat memulihkan jaringan telepon yang mengalami rusak secara otomatis. Desain ini memungkinkan pengembangan jaringan yang sangat besar dengan manajemen pusat seminimal mungkin. Di
24 sisi lain, karena perbaikan secara otomotis tersebut, masalah dalam jaringan tidak dapat didiagnosis dan diperbaiki sesegera mungkin. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Procotol) adalah kumpulan protokol yang mendefinisikan bagaimana Network Interface Cards (NICs) dan peralatan lainnya berkomunikasi lewat jaringan. Dan, seperti yang telah kita ketahui, TCP/IP adalah protokol jaringan yang digunakan sebagai basis dari Internet. Semua lokasi Internet dideskripsikan sehubungan dengan alamat TCP/IP mereka. IP (Internet Protocol) berada di Internet Layer. IP bertugas untuk mendeskripsikan bagaimana paket ditransportasikan dan dirutekan di sepanjang jaringan. Sedangkan TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) berada di Transport Layer. Layer ini bertugas untuk mengatur jalannya komunikasi data antar komputer yang terhubung di jaringan, meng-handle komunikasi host ke host, dengan UDP meng-handle paket data yang kecil dan TCP bertugas untuk mengatur koneksi yang lebih reliable yang diperlukan untuk data dengan ukuran yang besar. TCP/IP dapat dikatakan sebagai bagian yang memegang peranan yang sangat penting dalam komunikasi di Internet. TCP/IP dapat dikatakan pula sebagai “Transmission Control Protocol over Internet Protocol”.
2.2.1.3.2
WWW (World Wide Web) WWW pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. WWW
dikembangkan pertama kali oleh Tim Berners Lee dan kawan-kawan di
25 CERN (The European Laboratory for Particle Physics). Tim dari CERN ini membuat protokol yang berdasarkan hypertext yang memungkinkan untuk menghubungkan isi web dengan hyperlinks. WWW memungkinkan kita untuk melihat gambar, animasi dan video, membuka file audio, berbicara dan mendengar pembicaraan, dan menjalankan berbagai program yang terdapat di dunia ini. WWW adalah tempat dimana informasi dapat dicari, dibaca, dan ditulis secara global. Informasi yang tersedia baik dalam bentuk text, gambar, multimedia, dan informasi lainnya dibentuk menjadi sumber yang dapat dicari dan diakses oleh masyarakat luas. (Anonymous12)
2.2.1.3.3
HTTP ( Hypertext Transfer Protocol) HTTP adalah metode yang digunakan untuk mentransfer atau
membawa informasi pada WWW (World Wide Web) yang menentukan aturan yang harus diikuti web browser dalam meminta dan mengambil suatu dokumen, lalu web server akan menyampaikan dokumen yang diminta web browser.
HTTP
dipatenkan
menjadi
protokol
internet
yang
pada
pengembangannya dikoordinasikan W3C (World Wide Web Consortium). Protokol ini merupakan standar dalam mengakses dan mempublikasikan serta menerima halaman HTML (HyperText Markup Language). HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengirim (request) dan menerima (response) antara client dan server pada halaman web. Untuk melakukan request halaman web ke web server
26 dengan HTTP, browser mentransmisikan request berikut ke server: “GET /request-URI HTTP/version”, dimana version menentukan versi dari HTTP yang digunakan. Satu hal penting di sini adalah request string tersebut adalah semua yang telah dilihat oleh server. Server tidak peduli apakah request tersebut datang dari browser, pengecek link (link checker), validator, robot mesin pencari, atau kita ketikkan secara manual. Server hanya menerima request dan mengembalikan hasilnya. Setelah server menerima request, maka server akan mengembalikan respon balik ke client. (Anonymous13)
2.2.1.3.4
FTP (File Transfer Protocol) FTP adalah cara umum untuk melakukan transfer file dari satu
komputer ke komputer lainnya melalui jaringan (termasuk internet). Walaupun FTP populer tetapi kurang aman dan juga username serta password dapat didapatkan oleh pihak ketiga yang tidak berkepentingan. (Anonymous3) FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol yang sering digunakan untuk menukarkan file melalui jaringan yang mendukung protokol TCP/IP seperti intranet atau internet. Untuk melakukan transfer file menggunakan FTP memerlukan 2 komputer yaitu sebuah komputer untuk server dan sebuah komputer yang bertindak sebagai client. Komputer yang bertindak sebagai server akan menjalankan aplikasi FTP server, menunggu request dari komputer lainnya / client pada jaringan untuk melakukan koneksi. Sedangkan komputer lainnya yang bertindak sebagai client menjalankan aplikasi FTP client dan membuat koneksi ke server. Pada saat terkoneksi, client dapat
27 melakukan berbagai macam manipulasi file seperti mengupload file ke server, mendownload file dari server, mengubah atau menghapus file dari server, dan lain-lain. (Anonymous14)
2.2.1.3.5
URL (Uniform Resource Locator) URL (Uniform Resource Locator) adalah string dari karakter dengan
format standar yang dipakai untuk menentukan lokasi informasi pada internet, yang dispesifikasikan berdasarkan sifat dan lokasi dari sumber tertentu pada internet. (Anonymous15)
2.2.1.3.6
Web Server Web Server adalah aplikasi yang dijalankan pada komputer yang
digunakan sebagai host dari website yang membuat halaman web dapat di request
dan
dapat
mengirimkan
data
ke
pengguna
web
browser.
(Anonymous3)
2.2.1.3.7
Web Browser Web Browser adalah aplikasi software dimana user dapat melihat
tampilan berupa text , gambar, dan informasi lainnya yang terletak dihalaman web pada website di WWW atau pada LAN (Local Area Network). Web Browser menyediakan informasi dengan cepat dan mudah diakses bagi user yang terdapat pada halaman web dan apabila halaman web tersebut mengandung hyperlink ke halaman web lainnya, maka user dapat ber-
28 browsing ria dari halaman web yang satu ke halaman web lainnya. (Anonymous16)
2.2.1.3.8
Website Website adalah sekumpulan halaman web yang berisi informasi dan
dapat diakses melalui jaringan internet. (Anonymous17)
2.2.1.3.9
Web Pages Web Pages atau dengan kata lain halaman web merupakan tempat
dimana informasi pada internet ditampilkan sesuai dengan format HTML yang dituliskan pada halaman tersebut. Berdasarkan sifatnya Web Pages, dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
2.2.1.3.9.1 Static Pages Ciri-ciri pages ini adalah halamannya tidak pernah berubah, baik isi maupun tampilannya. Programmer web harus melakukan pengaturan ulang pada coding HTML-nya untuk melakukan perubahan, sehingga perubahan yang terjadi pada pages dilakukan secara manual.
2.2.1.3.9.2 Dynamic Pages Ciri-ciri pages ini adalah halamannya dapat berubah sesuai permintaan user, perubahan yang terjadi bersifat otomatisasi, karena pages
29 men-generated sendiri perubahan yang terjadi, tanpa harus di-coding ulang oleh programmer. Dynamic pages biasanya digunakan untuk mengidentifikasi user, seperti login, atau dapat juga untuk mengecek tipe browser yang dipakai oleh user, sehingga pages kita dapat mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh browser. Melalui pages ini user dapat meminta suatu informasi, yang mungkin saja setiap permintaan user satu dengan yang lain dapat berbeda-beda. Biasanya informasi terdapat dalam database, file text, file XML, dll. Biasanya untuk menghasilkan dynamic pages digunakan suatu scripting, karena hanya menggunakan pure-HTML mustahil untuk menghasilkan pages seperti ini. Dynamic pages dapat dibedakan berdasarkan tempat pengolahannya yaitu Client-Side Scripting dan Server-Side Scripting.
2.2.1.3.9.2.1
Client-Side Scripting
Client side scripting lebih cepat dalam merespon input dari pengunjung website, misalnya Javascript digunakan untuk mengecek keabsahan input pada form. Jika terjadi kesalahan input, misalnya filter penulisan alamat email benar, javascript akan langsung memberikan respon pengisi form alamat email. Hal yang sama akan terasa lebih lama jika menggunakan server side scripting untuk mengecek keabsahan pada form alamat email.
30 Merupakan scripting yang pengolahannya dilakukan oleh browser, dan hasilnya ditampilkan di monitor. Pada client-side scripting, user dapat melihat instruksi code yang terdapat pada pages.
Keuntungannya adalah : 1. Mempunyai response time yang lebih cepat, karena script diproses oleh browser pada tiap client, sehingga web programmer dapat lebih berkreatifitas dalam mengembangkan interaktif web pages. 2. Mengurangi workload (beban kerja) pada web server, hal ini akan membawa pengaruh, pada saat banyak user yang mengakses web pages kita.
Kelemahannya adalah : User dapat melihat scripting yang terdapat dalam web pages kita, sehingga script kita dapat ditiru oleh user tersebut, dan kelemahan pada web pages kita dapat dketahui sehingga mudah dirusak (di-hack). Scripting yang biasanya digunakan pada client-side scripting adalah vbscript dan javascript.
2.2.1.3.9.2.2
Server-Side Scripting
Merupakan scripting yang pengolahannya dilakukan oleh web server, dan hasil pemrosesannya berupa HTML, dan kemudian dikirim
31 sebagai bagian dari HTTP response ke browser yang melakukan permintaan.
Keuntungannya adalah : 1. Server-side scripting memungkinkan web programmer mengambil dan menyimpan informasi melalui databases dan file text. 2. Server-side scripting memungkinkan web pages kita menjadi lebih aman, karena scripting yang ada tidak dapat dilihat oleh user.
Kelemahannya adalah : Mempunyai response time yang relatif lebih lama dibandingkan client-side scripting, karena pemrosesan scripting dilakukan di web server. Scripting yang biasanya digunakan pada server-side scripting adalah ASP, PHP, JSP dan kini dengan teknologi terbaru yaitu ASP.NET yang mendukung bahasa pemrograman seperti VB .NET, C#, Managed C++, dan Jscript .NET.
2.2.1.3.10 Email (Electronic Mail) Email adalah pesan yang dikirim secara elektronik melalui jaringan komputer. (anonymous4) Electronic Mail atau e-mail atau email adalah metode untuk membuat, mengirimkan, menyimpan, atau menerima pesan melalui sistem komunikasi elektronik. (anonymous18)
32 2.2.2
Electronic Business (E-Business)
2.2.2.1
Pengertian Electronic Business (E-Business) Menurut Russell, Roberta S. and Bernard W. Taylor III (2003, p.271),
E-Business
adalah
perubahan
dari
proses
manual
menjadi
menggunakan media elektronik. Media elektronik yang digunakan ada bermacam-macam, seperti: EDI (Electronic Data Interchange), e-mail, EFT (Electronic Funds Transfer), electronic publishing, image processing, electronic bulletin boards, shared databases, bar coding, fax, automated voice mail, CD-ROM catalogues, the Internet, dan website.
2.2.2.2
Keuntungan Menggunakan Electronic Business (E-Business) •
Mengurangi bahkan menghilangkan pekerjaan intermediaries, pengecer (retailer), dan penyedia jasa gunanya untuk mengurangi biaya.
•
Lebih banyak pilihan dan informasi bagi customer.
•
Mengurangi waktu.
•
Meningkatkan pelayanan (service).
•
Koleksi dan analisis dari sejumlah data customer dan keinginan mereka.
•
Membuat virtual companies, tidak perlu resource yang banyak agar dapat menjual dengan lebih murah.
•
Dapat akses global ke pasar, supplier, dan saluran distribusi.
33 2.2.3
Procurement
2.2.3.1
Pengertian Procurement Pengertian Procurement menurut Russell, Roberta S. and Bernard W. Taylor III (2003, p.278), adalah pembelian barang dan jasa dari supplier. Menurut
anonymous10,
Procurement
adalah
siklus
pembelian/pengadaan barang atau jasa dengan pengaturan biaya yang sebaik mungkin dan kuantitas serta kualitas yang baik pada waktu dan tempat yang tepat juga bermanfaat langsung bagi pemerintah, perusahaan, maupun individual, akan tetapi tidak terbatas pada kontrak semata. Di lain pihak, anonymous1 menyatakan bahwa Procurement mendeskripsikan tahapan proses sistem yang dilakukan oleh pembeli dan menerima pesanan yang memacu penjual untuk menerima dokumen yang diperlukan. Sedangkan menurut anonymous2, Procurement merupakan bagian dari sistem keuangan yang tercakup didalamnya berbagai macam pembelian, pembayaran hutang piutang, dan fungsi pengelolaan manajemen. 2.2.4
E-Procurement
2.2.4.1
Pengertian E-Procurement Menurut Russell, Roberta S. and Bernard W. Taylor III (2003, p.280282), E-Procurement adalah perdagangan bisnis ke bisnis (B2B) yaitu pembelian langsung ke supplier melalui internet menggunakan website.
34 Sedangkan menurut Neef, Dale (2001), E-Procurement adalah aplikasi sistem informasi untuk mengkoordinasikan proses pembelian, pengiriman,
pengelolaan
inventory,
persetujuan
dari
penting
bisnis
pemilihan
dengan
supplier,
organisasi
dan
yang
proses
berkaitan
menggunakan internet atau intranet. Di lain pihak anonymous11 menyatakan bahwa E-Procurement (Electronic Procurement) adalah salah satu dari model B2B yang didalamnya terdapat proses pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui Internet, sama halnya dengan sistem informasi dengan jaringan sistem seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP).
2.2.4.2
Keuntungan Menggunakan E-Procurement Menurut Kalakota, Ravi and Robinson, Marcia (2001, p.315) manfaat e-procurement dibagi menjadi 2 kategori yaitu : efisien dan efektif. Efisiensi e-procurement mencakup biaya yang rendah, mempercepat waktu dalam proses procurement, mengontrol proses pembelian dengan lebih baik, menyajikan
laporan
informasi,
dan
pengintegrasian
fungsi-fungsi
procurement sebagai kunci pada sistem back-office. Sedangkan efektivitas e-procurement yaitu meningkatkan kontrol pada supply chain, pengelolaan data penting yang baik, dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam proses pembelian pada organisasi. Keuntungan menggunakan e-procurement : •
Menyederhanakan proses procurement.
35 •
Meningkatkan komunikasi.
•
Mempererat hubungan dengan pihak supplier.
•
Mengurangi biaya transaksi karena mengurangi penggunaan telepon / fax / dokumen-dokumen yang menggunakan kertas.
2.2.4.3
•
Mengurangi waktu pemesanan barang.
•
Menyediakan laporan untuk evaluasi.
•
Meningkatkan kepuasan user.
Kunci Kesuksesan Menggunakan E-Procurement •
Partisipasi aktif dan dukungan dari internal user, pihak supplier, dan pihak eksekutif.
•
Pemberian training kepada user untuk membiasakan para karyawan dan internal user, supplier, serta pihak terkait lainnya dengan sistem EProcurement.
•
2.2.4.4
Membeli barang dan jasa hanya dari supplier yang terpercaya.
Infrastruktur E-Procurement •
Pengintegrasian proses order (Integrating Ordering) Pengintegrasian proses order dimaksudkan untuk mempermudah siklus procurement agar para user dapat melakukan proses order sendiri.
•
Pemenuhan kebutuhan (Fulfillment)
36 Membuat proses pemenuhan kebutuhan yang baik dengan mengelola proses order dengan baik serta memperkuat hubungan dengan supplier. •
Pembayaran (Payment) Mengatur pembayaran ke pihak supplier dengan cara mengelola dokumen-dokumen yang berhubungan proses pembelian.
(Kalakota, Ravi and Robinson, Marcia, 2001, p.326-331)
2.2.5
Konsep Perancangan Situs Web yang Baik
2.2.5.1
Prinsip Delapan Aturan Emas Perancangan UI Menurut Shneiderman, Ben.(1998), untuk merancang design antarmuka yang baik harus mengikuti prinsip delapan aturan emas seperti berikut : •
Berusaha untuk konsisten
•
Memungkinkan frequent users menggunakan shorcuts
•
Memberikan umpan balik balik yang informatif
•
Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir)
•
Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana
•
Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah
•
Mendukung pusat kendali internal (internal focus of control)
•
Mengurangi beban ingatan jangka pendek.
37 2.2.5.2
Desain web yang baik Menurut Shneiderman, Ben.(1998), design web yang baik harus mengikuti aturan berikut : •
Menyeimbangkan struktur dan hubungan dari menu atau homepage dengan halaman isi atau grafik dan dokumen yang dilink.
•
Tujuannya membangun hirarki menu dan halaman yang berasa alami dan terstruktur dengan baik bagi pemakai, dan tidak mengganggu pemakaian situs web atau menyesatkan mereka.
2.2.6
Database
2.2.6.1
Pengertian Database Menurut Connolly, Thomas and Begg, Carolyn E (2005), pengertian database adalah sekumpulan data yang saling berkaitan dan keterangan mengenai data ini yang didesain untuk mengetahui kebutuhan informasi dari organisasi. Database adalah sekumpulan data yang terorganisasi yang dapat dengan mudah dicari dan diurutkan. Database komersial yang populer adalah Microsoft Access, Microsoft SQL Server, Oracle, MySQL, Filemaker Pro, dan Dbase. Database dapat dihubungkan dengan web pages agar user dapat mencari informasi yang terdapat didalam database dengan menggunakan web. Selain itu database juga dapat diisi dengan text dan graphics pada website
38 agar isi website tersebut dapat diupdate dengan cepat dan mudah tanpa harus mendesain ulang tiap halaman pada website tersebut. (Anonymous6) 2.2.6.2
Istilah-istilah Penting Dalam Database Beberapa istilah penting dalam sistem database : Field
: merupakan suatu unit bernama terkecil dari data record yang disimpan dalam database
Record
: adalah nama untuk kumpulan field – tersimpan yang saling berkaitan membentuk data yang memiliki arti
File / table : adalah nama untuk kumpulan seluruh occurence dari satu tipe record tersimpan Database : merupakan kumpulan terintegrasi dari occurences file / tabel yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
2.2.6.3
SQL (Structured Query Language) SQL berasal dari model relational database yang diperkenalkan oleh Dr. E. F Codd melalui artikelnya pada bulan Juni 1970. Model tersebut selanjutnya dikembangkan di laboratorium IBM di San Jose menjadi Structured English Query Language (SEQUEL) oleh Chamberlin dan kawankawan. SEQUEL selanjutnya dikembangkan kembali menjadi SEQUEL/2 dan berikutnya menjadi SQL (Structured Query Language). SQL merupakan suatu bahasa terstruktur yang digunakan untuk memanipulasi database dengan tujuan untuk mengefisiensikan penggunaan
39 informasi yang tersimpan di dalam database. Dengan SQL, berbagai data yang tersimpan di dalam database dapat digunakan dengan berbagai cara tanpa perlu mengubah struktur database itu sendiri, mengkombinasikan berbagai table yang ada, menyederhanakan data yang berjumlah besar ke dalam beberapa elemen yang dibutuhkan.
2.2.6.4
SQL Server SQL Server merupakan RDBMS (Relational Database Management System) yang dapat menangani sejumlah besar data dengan integritas data yang lebih tinggi dibandingkan dengan database dalam kategori lain seperti dbase, dan VSAM, sistem ini tidak hanya sekedar menyimpan dan memanggil data,
tetapi
juga
menjaga
integritas
data.
Program-program
yang
menggunakan database bertanggung jawab untuk menerapkan aturan-aturan yang menjaga integritas data. Sistem RDBMS ini bertanggung jawab akan integritas data hingga ke tingkat database, sehingga data akan lebih aman. (Vieira, 2000, p11) RDBMS dalam menjaga integritas data akan melakukan pembatasanpembatasan atas tipe data yang akan disimpan (tipe data, trigger, constraints, rules, dan lain-lain), dan juga memberikan fasilitas dalam mengambil data (view). SQL Server dapat diakses melalui beberapa cara, diantaranya ialah 1. ADO (ActiveX Data Objects)
40 ADO memiliki fitur-fitur yang tangguh seperti kemampuan untuk melakukan filter, pengurutan. 2. ODBC (Open Database Connection) ODBC memberi kemungkinan untuk melakukan akses terhadap database melalui platform yang berbeda. ODBC cukup cepat dan sebagian besar perintah standar dalam SQL dapat digunakan. 3. OLE DB (Object Linking Embeded Database) OLE DB memberi kemudahan untuk mengakses data tabular maupun data non tabular. OLE DB memanfaatkan suatu cara yang disebut ‘Provider’ dalam melakukan akses terhadap database. 2.2.6.5
Stored Procedure Stored procedure adalah sekumpulan SQL statement yang disimpan pada
database
sehingga
dapat
digunakan
pada
berbagai
program.
(Anonymous8) Stored procedure adalah sekumpulan SQL statement yang disimpan dengan prosedur yang dapat dijalankan pada database server sebagai bagian dari relational database dan di precompile sehingga berjalan lebih cepat pada saat eksekusi. (Anonymous9) 2.2.7
Teknologi
2.2.7.1
HTML (HyperText Markup Language) HTML
(HyperText
Markup
Language)
adalah
kode
bahasa
pemograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya web. Dengan HTML
41 seluruh sistem komputer yang saling berada dapat mengenali format-format yang ditampilkan dalam situs-situs internet tanpa perbedaan yang berarti, termasuk didalamnya penampilan multimedia (grafik, suara, citra video). HTML berbasis teks sangat sederhana dan praktis sehingga dapat dipahami oleh berbagai jenis komputer dalam platform sistem yang berbeda. (Arema, 1998). HTML merupakan standard file dalam pemrograman web. HTML terdiri dari tag-tag. Masing-masing tag memberikan perintah yang terhadap yang diapitnya. Tag-tag HTML pertama kali dikembangkan dan diusahakan oleh
W3C
(World
Wide
Web
Consortium),
penggagas
pertama
WWW.Spesifikasi. (Lemay, 1999, p55).
2.2.7.2
Javascript Java Script dikembangkan untuk memenuhi dua kebutuhan, yakni sebagai bahasa script yang dapat digunakan administrator web server untuk mengatur server tersebut. Kebutuhan lainnya adalah untuk menghubungkan halaman-halaman yang ada dengan layanan lainnya, seperti dukungan basis data dan fasilitas pencarian yang dapat membantu pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkannya. Java Script menawarkan kepada internet programmer dan perancang web page kemampuan menulis script yang akan berinteraksi dengan objekobjek yang terdapat dalam satu halaman web. Objek-objek tersebut terdiri atas form, frame, warna latar, dan masih banyak lagi. Keunggulan Java Script
42 terutama dalam melakukan validasi formulir masukan sebelum dikirimkan ke CGI script di server. (Frentzen, Sobotka, Mc Nair, 1998, xvii). JavaScript adalah scripting languages yang dikembangkan oleh NetScape. JavaScript memungkinkan Web author untuk mendesign situs interaktif dan menganimasikan situs mereka dengan isi yang dinamik. Dikuasai oleh beberapa perusahaan software pada multiple platform, JavaScript adalah bahasa yang terbuka yang dapat digunakan oleh semua orang tanpa harus membeli ijin (license). Browser terbaru dari Netscape dan Microsoft mendukungnya, meskipun Internet Explorer hanya mendukung tipe data variant sehingga microsoft menyebutnya Jscript.
2.2.7.3
VBscript Menurut Chaudhury, Abhijit and Kuilboer, Jean-Pierre.(2002, p.295), Visual Basic Scripting merupakan scripting language yang dikembangkan oleh Microsoft dan didukung oleh Microsoft internet explorer web browser, ini berdasar pada bahasa pemrograman visual basic, dengan syntax yang sama, akan tetapi lebih sederhana.
2.2.7.4
CSS (Cascading Style Sheet) Cascading Style Sheet (CSS) berguna untuk membuat sebuah halaman dengan jenis tulisan, ukuran tulisan, warna dan lain-lain yang konsisten/tetap. Cascading Style Sheet (CSS) merupakan teknologi yang digunakan untuk mengkontrol tampilan layar pada halaman web. (Anonymous3)
43
2.2.7.5
IIS (Internet Information Services) IIS adalah web server yang dibuat oleh Microsoft. IIS hanya dapat dijalankan dengan menggunakan komputer yang telah diinstal dengan Windows operating system. (Anonymous3)
2.2.7.6
Visual Studio .NET VS .NET (Visual Studio .NET) merupakan tool yang paling cocok dalam mengembangkan aplikasi menggunakan bahasa .NET baik itu merupakan aplikasi berbasis windows ataupun web. Berikut beberapa fitur dari VS .NET : meyediakan fasilitas untuk melakukan trace dan debug yang terintegrasi, VS .NET dilengkapi dengan intelliSense dan automatic code completion yang memudahkan pada saat coding, meng-compile program menjadi .dll sehingga orang lain tidak melihat code-nya, dilengkapi dengan desain visual berupa form yang dapat digunakan dengan cara “drag and drop”, program terintegrasi dengan Visual SourceSafe dimana dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang memerlukan banyak developer, serta fasilitas dynamic help yang sudah terintegrasi. (Ruth, 2005, p.4-5)
2.2.7.7
ASP .NET ASP.NET adalah serangkaian teknologi web yang dipasarkan oleh Microsoft. Programmer dapat menggunakannya untuk membuat website yang
44 bersifat dinamis dan XML Web Services. ASP.NET merupakan bagian dari .NET platform dan teknologi ASP. (Anonymous19) ASP.NET adalah teknologi programming baru yang dibuat oleh Microsoft yang sedang populer saat ini. ASP.NET lebih stabil dan lebih cepat jalannya
dibandingkan
dengan
teknologi
programming
sebelumnya.
(Anonymous6) ASP.NET adalah produk baru Microsoft untuk internet yang dibuat berdasarkan .NET Framework. .NET Framework memiliki 2 komponen utama yaitu : Common Language Runtime (CLR) dan .NET Framework class library. CLR merupakan fondasi dari .NET Framework yang bekerja untuk memanage code pada saat pengeksekusian baik pada windows maupun pada aplikasi ASP.NET. Sedangkan class library merupakan komponen yang reusable dan berbasiskan object oriented yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada windows ataupun web-based application pada ASP.NET. (Anonymous7) ASP .NET adalah nama yang diberikan oleh Microsoft pada generasi paling baru dari ASP yang mengkombinasikan dua teknologi pengembangan web yaitu Web Form dan Web Service yang merupakan implementasi dari .NET Framework, dimana di dalam framework ini dapat ditemukan banyak sekali web control yang dapat digunakan. .NET Framework terdiri dari : CLR (Common Language Runtime) dan FCL (Framework Class Library). CLR merupakan platform object oriented yang merupakan bagian yang menjalankan program pada web server, melakukan pengecekan tipe,
45 keamanan, debug, penanganan garbage collection, dan dilengkapi dengan JIT (Just In Time) compilers. Sedangkan FCL adalah kumpulan dari class library yang terdiri lebih dari 5000 jenis class yang dapat digunakan dalam membangun suatu aplikasi ASP .NET , data layer, dan XML yang akan digunakan oleh Windows Form (aplikasi desktop yang dijalankan pada windows), Web Form (website yang menggunakan ASP .NET), dan Web Service (fungsi untuk mengekspose business functions yang dapat dijalankan di internet, firewall, dan software NAT dengan menggunakan standarisasi HTTP dan SOAP sebagai komunikasi protokolnya). Selain itu ASP .NET juga memiliki kelebihan seperti struktur program yang event-driven sehingga mudah untuk di debug, ASP .NET memisahkan antara design dengan HTML dan source code program yang dikenal dengan sebutan ”Nonspaghetti code”, code pada ASP .NET dapat di compile sehingga code program tidak dapat diketahui oleh orang lain, konfigurasi dan pemakaiannya yang sederhana karena menggunakan XML untuk menyimpan configuration
settings,
security
yang
lebih
aman
karena
adanya
authentication, authorization, dan impersonation. Authentication yaitu dengan cara melakukan verifikasi terhadap user atau client untuk memastikan bahwa user tersebut adalah asli. Sedangkan authorization adalah hak yang diberikan kepada user yang mengakses aplikasi atau resource web, untuk menentukan user yang berhak untuk login atau blok user yang tidak diijinkan mengakses web. Impersonation adalah role bagi user yang melakukan akses, membatasi
46 akses terhadap sistem. Selain itu ASP .NET dapat ditulis dengan banyak bahasa pemrograman seperti VB .NET, C#, Managed C++, dan Jscript .NET karena adanya CLS (Common Language Specification). (Ruth, 2005, p.1-4)
2.2.7.8
VB .NET VB.NET adalah bahasa pemrograman yang berorientasi object yang merupakan pengembangan dari Visual Basic (VB) yang diimplementasikan pada Microsoft .NET Framework. (Anonymous20)
2.2.8
Lain-lain
2.2.8.1
Logistik Menurut Cheverton (1997), logistik berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan keefektifan dan keefisienan aliran data penyimpanan barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point-of-origin) sampai ke titik konsumsi (point-of-consumption) dalam tujuannya memenuhi kebutuhan pelanggan. Logistik adalah sesuatu bagian yang menjaga keseimbangan ketika melakukan pembelian, pemindahan dan penyimpanan barang melalui organisasi dan jaringannya dengan cara tertentu sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan baik untuk jangka waktu sekarang maupun di waktu mendatang melalui pemenuhan pesanan dengan biaya yang efektif.
47 Logistik yang baik dapat meningkatkan kecepatan kerja dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. 2.2.8.2
Konsep Inventori
2.2.8.2.1
Pengertian Inventori Menurut Adam dan Ebert (1992), inventori berarti penyimpanan
barang dan stok, sedangkan menurut Leman-Eko Pranoto (1998), inventori merupakan salah satu aktiva lancar perusahaan yang diharapkan dapat menghasilkan proses penjualan sehingga dapat berjalan sesuai yang diharapkan, maka dalam pengumpulan informasi harus cepat, tepat dan lengkap. Inventori kontrol adalah kegiatan yang mempertahankan dan menjaga stok pada level yang diinginkan (lebih menitik beratkan pada kegiatan pemesanan daripada barang itu sendiri). Beberapa jenis barang yang disimpan pada inventori : 1. Bahan mentah (raw material) Barang yang berwujud dalam proses produksi, dari sumber alam, beli dari supplier. 2. Barang setengah jadi (work in process) Barang yang telah diolah menjadi bentuk tertentu akan tetapi masih memerlukan proses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi. Terkadang barang setengah jadi merupakan bahan baku bagi perusahaan lain yang akan dijadikan barang jadi. 3. Barang jadi (finished products)
48 Persediaan barang yang telah selesai diproses / diolah dan siap untuk dijual kepada konsumen, pelanggan atau perusahaan lain. 4. Komponen barang (components parts) 5. Pemesanan (supplies) Kegiatan pengadaan barang memiliki beberapa keputusan penting yang patut diperhatikan yaitu : 1. Kapan harus mengorder barang 2. Berapa banyak barang yang harus dikirim Keputusan ini disebut juga Inventory Control Operating Doctrine. 2.2.8.2.2
Jenis Sistem Inventori
2.2.8.2.2.1
Periodic Inventory System Sistem
yang
melakukan
pemesanan
barang
guna
penambahan stok dengan batas waktu yang sudah ditetapkan, walaupun jumlah barang masih relatif banyak diatas stok minimum. 2.2.8.2.2.2
Q/R Inventory System (Order Quantity / Reorder Point) Menurut Hohenstein (1982), jumlah yang harus dipesan kembali
disebut Order
Quantity.
Reorder point
adalah
pemesanan kembali ketika mencapai titik tertentu, bisa berupa waktu, jumlah barang telah mencapai titik minimum dari batas stok dan sebagainya.
49 Salah satu cara yang praktis dalam membuat sistem inventori
adalah
dengan
menghitung
setiap
item
yang
dikeluarkan dan yang akan dipesan untuk penambahan stok ketika inventori turun sampai pada batas-batas tertentu. Pemesanan kembali dengan jumlah yang sudah tetap disebut juga Economic Order Quantity (EOQ). Menurut Render dan Heizer (2001, p.361), manajemen harus menentukan kapan produk dibutuhkan, kemudian baru dapat ditentukan waktu pembelian, produksi atau perakitan. Ini berarti karyawan departemen produksi harus menunggu untuk memproduksi setiap komponen. Bila digabungkan, waktu-waktu di atas menjadi suatu lead time. Metode Q/R Inventory System dapat mencegah terjadinya lead time yang mengakibatkan tidak adanya proses produksi selama beberapa waktu,yang dapat menyebabkan kerugian pada pihak perusahaan. 2.2.8.3
Pembelian
2.2.8.3.1
Pembelian Rutin Menurut Pujawan, I Nyoman, proses pembelian rutin biasanya
dilakukan untuk item-item yang kebutuhannya berulang (repetitive) serta suppliernya sudah jelas karena ada kesepakatan jangka panjang antara supplier dengan perusahaan. 2.2.8.3.2
Pembelian dengan Tender / Lelang
50 Menurut Pujawan, I Nyoman, pembelian dengan metode tender atau lelang dilakukan apabila tidak memungkinkan untuk langsung mengirim Purchase Order (PO) ke supplier setelah ada Purchase Requisition (PR) atau Material Requisition (MR) dari bagian yang membutuhkan barang atau jasa. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Pertama, aturan yang ada mengharuskan pembelian dilakukan dengan proses tender atau lelang. Banyak perusahaan di Indonesia, terutama yang merupakan perusahaan milik pemerintah, mengharuskan proses pembelian dengan sistem tender. Kedua, barang atau jasa yang akan dibeli bukan merupakan barang atau jasa yang standar sehingga perusahaan belum memiliki supplier yang tetap. Ketiga, barang atau jasa tersebut memiliki spesifikasi teknis yang cukup kompleks dan tidak akan dibeli berulang-ulang (repetitive). Tender sedikit berbeda dengan lelang. Pada proses tender, tidak ada kesempatan bagi para peserta (supplier) untuk merevisi harga yang telah ditawarkan. Harga penawaran biasanya bersifat rahasia dan tidak diperlihatkan ke peserta yang lain. Sedangkan pada proses lelang, peserta diundang untuk datang (secara fisik atau lewat internet) untuk mengikuti proses lelang. Pada saat lelang berlangsung, peserta bisa melihat harga yang ditawarkan oleh peserta yang lain dan mereka boleh merevisi (menurunkan) harga sampai pada batas waktu lelang yang ditetapkan. Pada proses pembelian, model lelang yang digunakan adalah lelang terbalik (reverse auction). Disebut lelang terbalik karena berlawanan dengan lelang yang pada umumnya dipahami oleh masyarakat. Secara tradisional,
51 lelang digunakan untuk menjual barang dengan menghadirkan para calon pembeli. Calon pembeli akan mengajukan harga dari yang relatif rendah. Para peserta akan berlomba untuk menaikkan harga. Peserta yang menawar dengan harga tertinggi yang akan memenangkan lelang. Sedangkan pada lelang terbalik, pembeli mengundang calon-calon supplier untuk hadir. Mereka sudah menyiapkan penawaran harga untuk barang atau jasa yang diminta oleh pembeli. Selama proses lelang supplier akan berlomba menurunkan harga. Pemenangnya adalah yang bisa menawarkan harga yang paling rendah. 2.2.8.4
Dokumen dalam Proses Procurement
2.2.8.4.1
Purchase Requisition (PR) Menurut Anonymous21, purchase requisition adalah permintaan
resmi atas barang atau jasa yang merupakan dokumen internal. 2.2.8.4.2
Request for Quotation (RFQ) dan Request for Proposal (RFP) Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (p.463), Request for
Quotation (RFQ) dan Request for Proposal (RFP) berguna untuk mengumpulkan penawaran dari vendor. Request for Quotation (RFQ) digunakan ketika kita telah membuat keputusan pada produk tertentu yang sudah cukup jelas spesifikasinya tetapi produk tersebut dapat diperoleh dari beberapa distributor. Tujuannya untuk mengumpulkan penawaran harga dari berbagai supplier. Request for Proposal (RFP) digunakan saat beberapa vendor dan atau produk yang spesifikasinya belum jelas menjadi kandidat
52 dan perusahaan perlu mengumpulkan beberapa proposal dan penawaran. Tujuannya untuk mengkomunikasikan persyaratan dan fitur yang diinginkan kepada vendor prospektif. Persyaratan dan fitur yang diinginkan harus digolongkan sebagai mandatory (harus dipenuhi oleh vendor). Persyaratan juga dapat diklasifikasikan dengan dua kriteria yaitu persyaratan yang memenuhi kebutuhan sistem dan persyaratan yang memenuhi kebutuhan kita dari vendor, seperti jaminan pelayanan. 2.2.8.4.3
Quotation Menurut Anonymous22, Quotation (kuotasi) adalah harga yang
ditawarkan pada proses lelang dimana harga tersebut merupakan harga yang akan digunakan ketika pembeli memutuskan untuk membeli penawaran tersebut. Biasanya harga tersebut terpampang pada koran-koran. Harga tersebut merupakan harga tengah antara pembeli dengan yang menawarkan harga. 2.2.8.4.4
Purchase Order (PO) Menurut Anonymous23, purchase order adalah dokumen resmi yang
dikeluarkan oleh petugas pembelian kepada vendor yang mensuplai produk dan atau jasa. 2.2.8.4.5
Material Received Form (MRF) Menurut Anonymous24, material received form adalah dokumen
yang digunakan untuk membantu petugas pembelian untuk mengetahui berapa banyak barang yang telah diterima.
53 2.2.8.4.6
Purchase Return Menurut Anonymous25, purchase return (retur) adalah transaksi
dimana konsumen ingin mengembalikan apa yang telah dibelinya dan menginginkan uangnya kembali.