BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1.
Teori –Teori Dasar
Teori –teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian, tempat, dan sesuatu yang sangat penting bagi organisasi. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan dalam penggunaan sehari – hari, data adalah kumpulan fakta, catatan, atau pernyataan yang diterima secara apa adanya yang bentuknya dapat berupa angka, kata –kata, atau citra.
2.1.2. Perencanaan Pengertian perencanaan menurut Ward dan Peppard (2005, p69) adalah
sebuah
analisis
yang
menyeluruh
dan
sistematis
dalam
mengembangkan sebuah rencana kegiatan,
2.1.3. Strategi Pengertian strategi menurut Ward dan Peppard (2005 , p69) adalah sebuah rangkaian tindakan terintegrasi yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang dari sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.
7
8 Pengertian strategi menurut Rangkuti (2006, p3) adalah perencanaan induk yang komprenhensif yang menjelaskan tentang bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari dua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi adalah tindakan yang berguna untuk membantu pencapaian tujuan jangka panjang maupun jangka pendek sebuah perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan dan keunggulan bersaing perusahaan. 2.1.4. Sistem Pengertian sistem menurut O’Brien (2013, p25) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan saling berkerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kelompok komponen dan elemen yang saling berintegrasi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.5. Informasi Pengertian informasi menurut Bernard (2012, p130) adalah data, maupun kumpulan data yang sudah diproses sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi seseorang.
9 2.1.6. Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi menurut O’Brien (2013, p6) adalah segala kombinasi dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, data, policies dan prosedur yang terorganisir dan dapat disimpan, diambil kembali, diubah, dan disebarkan dalam organisasi. Pengertian sistem informasi menurut Satzinger (2005, p7) adalah kumpulan komponen yang saling terkait satu sama lain yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan output berupa informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas –tugas bisnis. 2.1.7. Teknologi Informasi Pengertian teknologi informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p3) adalah spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan komunikasi. 2.1.8. Strategi Sistem Informasi Pengertian strategi sistem informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p44) adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut. 2.1.9. Strategi Teknologi Informasi Pengertian strategi teknologi informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p44) adalah strategi yang berfokus pada penempatan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi.
10 2.1.10. Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Ketler dan Keller (2009, p5) adalah mengidentifikasi dan memenuhi manusia dan sosial. 2.2.
Teori –Teori Penunjang Lainnya
2.2.1. Enterprise Pengertian Enterprise menurut Bernard (2013, p31) adalah sebuah area pada aktivitas dan tujuan sebuah organisasi atau beberapa organisasi, dimana terjadi pertukaran antara informasi dan sumber lainnya. 2.2.2. Enterprise Architecture (EA) Pengertian Enterprise Architecture menurut Bernard (2013, p31 – p34) adalah analisis dan dokumentasi dari sebuah enterprise dalam keadaan sekarang dan masa depan, dari intergrasi antara strategi, bisnis, dan teknologi. EA = S + B + T Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology
Gambar 2.1 Enterprise Architecture EA3 Cube (Bernard, 2012, P43)
11 Enterprise
Architecture
sebagai
metode
dokumentasi
dapat
menyediakan : •
EA approach :Framework pemodelan dan metodologi implementasi yang digunakan oleh perusahaan.
Gambar 2.2 Contoh Komponen EA (Bernard, 2012, P43) •
Current View : terdiri dari strategi dan proses bisnis yang sedang berjalan saat ini, dan sumber daya apa saja yang digunakan oleh perusahaan.
•
Future View : terdiri dari strategi dan proses bisnis perusahaan yang akan digunakan di masa depan, dan sumber apa saja yang digunakan oleh perusahaan kedepannya.
•
EA Management Plan : sebuah perencanaan tentang bagaimana perusahaan bergerak atau berpindah dari Current EA ke Future EA.
•
Planning Threads : dokumentasi EA mencakup ancaman ang biasanya hadir di semua tingkat framework. Ancaman ini juga mencakup IT – related security (SP), standards (ST), dan workforce considerations (W)
.
12 2.2.3. Enterprise Architecture Sebagai Analisa dan Metode Design Menurut Bernard (2005, p37) enterprise architecture digunakan sebagai analisa dan metode design.Analisa dan metode designlebih fokus ke pandangan yang meliputi tujuan strategis, pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi, jaringan dan infrastruktur pendukung. 2.2.4. Enterprise Architecture Artifact Enterprise Architecture Artifact merupakan proses dokumentasi yang mendokumentasikan laporan, diagram, grafik, spreadsheet, file – video, dan semua informasi yang dapat dicatat. Bernard (2013, p117) 2.2.4.1.
Strategic Goals and Initiatives Menurut Bernard (2013, p120), Strategic Goals and Initiatives merupakan dokumentasi dari tujuan dan arahan, dengan cara yang sama untuk memanfaatkan sumber daya. 1. Strategic Plan Menurut Bernard (2013, p284),Strategic plan adalah kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan dimana sebuah
perusahaan
mendokumentasikan
arah
menggunakannya rencana
startegis,
untuk strategi
kompetitif, tujuan yang paling utama. 2. Concept of Opeation Menurut
Bernard
(2013,
p286),
Concept
of
Operation adalah merupakan skenario konsep operasi ang berupa dokumen naratif yang menjelaskan bagaimana
13 enterprise beroperasi selama beberapa tahun kedepan dan memberikan penjelasan tentang keadaan internal maupun eksternal menggunakan metode analisis SWOT. 3. Concept of Diagram Menurut Operation
Bernard
Diagram
(2013,
adalah
p287), sebuah
Concept
of
diagramyang
menggambarkan tentang fungsi dari sebuah perusahaan secara keseluruhan, maupun beberapa bagian dengan menggunakan media diagram atau grafis mengenai bagaimana fungsi fungsi enterprise secara keseluruhan ataupun dalam area tertentu.
Gambar 2.3 Diagram CONOD (Bernard, 2012, P287) 4. Analisa PEST Berdasarkan David (2013, p93-p102), Analisa PEST adalah Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi yang setiap
14 kategorinya dapat dianalisa untuk menemukan Peluang dan Ancaman terhadap perusahaan. •
Faktor Politik Pada kategori ini, kebijakan pemerintah, undang – undang, aturan – aturan sosial dan lainnya yang mempengaruhi jalannya perusahaan.
•
Faktor Ekonomi Faktor ekonomi mempunyai hubungan langsung dengan jalannya
strategi
perusahaan
sehingga
mampu
mempengaruhi daya beli dan jual. •
Faktor Sosial Faktor sosial mempunyai hubungan langsung dengan kebutuhan pelanggan akan produk, layanan, market, dan lainnya.
•
Faktor Teknologi Faktor teknologi mempunyai peran dalam membantu perusahaan dalam peningkatan layanan dan mendukung efisiensi dari proses bisnis.
5. Analisa Lima Daya Saing Porter Menurut David (2013, p105-p108), analisa lima daya saing porter adalah pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan
strategi
meningkatkan daya saingnya.
dalam
perusahaan
untuk
15
Gambar 2.4 Lima Daya Saing Porter (Rangkuti, 2013, P20) Lima daya saing porter tersebut antara lain : •
Persaingan Antar Anggota Industri Daya saing yang pertama ini biasanya adalah bagian yang paling kuat dari lima daya saing porter, karena dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari lawan perusahaan dapat menciptakan strategi yang lebih baik untuk menang dalam persaingan.
•
Pendatang Baru Dikarenakan begitu mudahnya perusahaan baru masuk kedalam dunia bisnis yang sama, sehingga sering kali perusahaan baru dapat menimbulkan ancaman dalam bidang harga, diskon, promo, dan lainnya untuk menarik minat pelanggan.
•
Ancaman Produk Pengganti Produk perusahaan sering menghadapi ancaman dari produk yang dimiliki industri lain. Suatu produk dapat diganti dengan produk lain jika produk lain mempunya fungsi yang tidak jauh berbeda.
•
Kekuatan Daya Tawar Pemasok
16 Daya tawar pemasok dapat mempengaruhi intensitas dari kompetisi tiap industri, terutama ketika pemasok meningkatkan harga atau mengurangi mutu dari barang atau jasa yang dibeli. •
Kekuatan Daya Tawar Pembeli Ketika pelanggan melakukan pembelian dengan jumlah besar, atau karena melakukan pembelian secara terus menerus. Pelanggan akan meminta layanan lebih dari biasanya, sehingga lawan perusahaan akan menawarkan hal yang mungkin tidak disediakan oleh perusahaan sebelumnya.
17 6. Value Chain Menurut Porter (1985) Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan
yang
dilakukan
untuk
mendesain,
memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk.Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya
manusia,
pengembangan
teknologi
dan
usaha
memperolehnya.Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan.
Gambar 2.5 Value Chain (Porter) 7. Analisa SWOT Menurut Bernard (2013, p285), Analisis SWOT mengambil sudut pandang secara menyeluruh pada perusahaan dengan mengidentifikasi faktor internal dan
18 eksternal yang bila dipetakan dapat memperlihatkan area yang harus diperhatikan untuk mencapai peningkatan. Analisis ini melihat pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus diperhatikan perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan, begitu juga area yang perusahaan harus hindari atau kurangi.Berikut adalah tabel yang dapat menjelaskan SWOT Analysis lebih lanjut.
Tabel2.1 SWOT Analysis (Bernard, 2013, p285) Faktor Eksternal Faktor Internal
Internal Strengths (S)
Internal Weaknesses (W)
User Community Relationships Involved Leadership In-house Technology Legacy Architecture Training Budget Culture
Policy / Regulations Governance Value IT Skills-Systems Enterprise Architecture IT Skills-Process Low Usabillity/Implementation
External Opportunities (O) SO
WO
Contracting Goverment New Technology Pertnership
Legacy Web Portals Security
EA Sharing
External Threats (T)
ST
WT
Funding Market Drivers Merger Advanced Technology IT Adoption Rate
FED Requirments IT Training IT Awareness
Funding Data
19 2.2.4.2.
Products and Services Menurut Bernard (2013, p127 – p129), komponen Enterprise
Architecture tingkat ini mencakup dokumentasi proses bisnis dan portofolio perencanaan IT yang menyediakan dokumentasi Business Case pada setiap investasi IT yang mempertemukan ambang batas operasional dan finansial.
1. Business Plan Menurut Bernard (2013, p289) Business Plan memberikan sebuah deskripsi dari kunci fungsi bisnis, dan strategi keuangan untuk mencapai tujuan dan inisiatif strategis.
2. Swimlane Process Diagram Diagram ini menunjukan pemangku kepentingan yang terlibat pada proses bisnis. Diagram ini menggunakan simbol flowchart untuk menggambarkan proses bisnis, dengan pemangku kepentingan berdasarkan baris dan kerangka waktu. Bernard (2013, p299)
20
Gambar 2.6 Swimlane Process Diagram (Bernard, 2012, P291)
3. Business Process Diagram Menurut Bernard (2013, p292),
diagram ini
menunjukan rincian kegiatan yang dilakukan didalam proses bisnis, termasuk bagaimana langkah – langkah aktifitas berhubungan dengan aktifitas lainnya. Diagram ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa itu input, control, output, dan mekanisme dari setiap langkah dalam proses bisnis.
21
Gambar 2.7 Business Process Diagram (Bernard, 2012, P146) •
Input : Memicu Suatu aktifitas dan diubah, dikonsumsi, atau menjadi suatu bagian.
•
Controls : Panduan atau regulasi dari suatu aktifitas. Biasanya mengidentifikasi kapan atau bagaimana suatu proses akan dilakukan.
•
Output : Sesuatu yang dihasilkan dari adanya aktifitas. Merupakan alasan dari proses yang dilakukan.
•
Mechanisms : Sistem, orang, dan peralatan yang digunakan untuk menjalankan suati aktifitas.
4. Activity / Product Matrix Menurut Bernard (2013, p293), Product Matrix memetakan siklus pendapatan produksi yang memberikan keuntungan untuk perusahaan itu yang dibagi kedalam beberapa lini bisnis.
22 Tabel 2.2 Activity/ Product Matrix (Bernard, 2012, P293)
5. Use Case Diagram Menurut Bernard (2013, p294),Use Case mengikuti bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, pemangku kepentingan, interaksi dengan proses bisnis, dan aplikasi sebagai solusi teknologi.
Gambar 2.8 Use Case Diagram (Bernard, 2012, P294)
23 2.2.4.3.
Data and Information level Menurut Bernard (2013, p129), Enterprise Architecture pada
tingkat ini mendokumentasikan design, fungsi, dan pengaturan sistem infrmasi, database, knowledge warehouse, dan data mart. 1. Object State Transition Diagram Menurut
Bernard
menunjukansiklus
hidup
(2005, data
p306),
diagram
tertentu.Object
ini State
Transition Diagram menggunakan notasi dari bahasa pemodelan terpadu.Diagram ini menunjukan perubahan atribut, hubungan dan perilaku dari objek pesanan online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan. 2. Logical Data Model Menurut Bernard (2013, p300) Logical Data Model merupakan model data semantik yang bisa dikembangkan dengan model tradisional yang terstruktur dan dengan simbol (Entity Relationship Diagram) atau bisa juga dikembangakn dengan menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML), yang akan menghasilkan Class Diagram dan/atau Object Diagram.
24
Gambar 2.9 Class Diagram (Bernard, 2012, P300) 3. Activity / Entity Matrix Menurut
Bernard
(2005,
p310),Entity
Matrix
adalahsebuah kegiatan yang dikembangkan dalam pemetaan yang dimana entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas bisnis.
Tabel 2.3 Activity / Entity Matrix (Bernard, 2012, P302)
25 2.2.4.4.
System and Application level Menurut Bernard (2013, p131), sistem dan aplikasi ang
digunakan untuk mendukung business services, product delivery processes, dan infrmation flows di dkumentasikan pada “System and Application” level \of EA³ framework. 1. System Communication Diagram Menurut
Bernard
(2013,
p305),
System
Communication Description menyediakan deskripsi dengan lebih spesifik mengenai links, paths, network, dan media, tentang bagaimana data berkomunikasi antara sistem dengan seluruh perusahaan. 2. Data Flow Diagram Menurut Bernard (2013, p307),Sistem data flow diagram menunjukan proses dalam suatu sistem dalam pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4 diagram – 4B proses bisnis, dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.
Gambar 2.10 Data Flow Diagram (Bernard, 2012, P307)
26 2.2.4.5.
Network and Infrastructure Menurut Bernar (2013, p134 – p137), Enterprise Architecture pada tingkat ini jaringan,
backbone routers/switcher/hubs, ruang
peralatan, wiring closets, dan cable plants harus di – deskripsikan menggunakan text document dan diagram yang menunjukan logical dan physical design. 1. Network Connectivity Diagram Menurut Bernard (2013, p313),Network Connectivity Diagram menunjukan koneksi fisik antara suara, data, dan jaringan video pada sebuah perusahaan termasuk jaringan Wide Area Network (WANs)
dan Local Area Network
(LANs) yang bisa juga disebut ‘extranets’ dan ‘intranets’.
Gambar 2.11 Network Connectivity Diagram (Bernard, 2012, P313)
27 2.2.4.6.
Security Menurut Bernard (2013, p45), security sangat efektif ketika
terpadu dengan bagian EA management program, dan metodologi dokumentasi. 1. Security Plan Menurut.Bernard menyediakan
deskripsi
(2013, dan
p320),Security rincian
dari
Plan program
keamanan6 yang berlaku di seluruh perusahaan; termasuk fisik, data, personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.
2. Dissaster Recovery Plan Menurut Bernard (2013, p324), Dissaster Recover Plan merupakan serangkaian prosedur untuk menangani bencana di berbagai sektor bisnis dan/atau kemampuan teknolgi ang tidak memerlukan perusahaan untuk me – relokasikan operasinya.
2.2.4.7.
Standard Menurut Bernard (2013, p45), salah satu fungsi penting dari
Enterprise Architecture adalah menyediakan standar yang teralin dengan teknologi pada semua tingkat Enterprise Architecture Framework.
28 1. Technology Forecast Menurut Bernard (2013, p326),Technology forecast mendukung dan menghubungkan ke ST-1 Technology Standards Profile. Dokumen Technology Forecast dapat digunakan untuk meramalkan perubahan yang diharapkan dalam setiap standar yang tercantum dalam artefak ST-1, dimana perubahan masa depan yang nampaknya terjadi atau yang akan terjadi. 2.2.4.8.
Workforce Menurut Bernard (2013, p45), mungkin sumber terbaik yang dipunyai sebuah perusahaan adalah sumber daya manusianya. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa IT – related staffing, skill, dan kemampuan pelatihan yang dibutuhkan yang di – identifikasikan
untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas
pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja. 1. Workforce Plan Menurut
Bernard
(2013,
p327),Workfoce
Plan
memberikan peneasan yang baik tentang bagaimana modal dikelola di seluruh perusahaan.Workfoce Plan mencakup strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan. 2. Organization Chart Menurut Bernard (2013, p328),Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan pekerja diatur dalam
29 diagram hirarki atau format matrix.Bagan organisasi membantu menunjukan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produksi dan proses.
Gambar 2.12 Struktuf Organisasi 1. Knowledge and Skills Profile Menurut Bernard (2013, p329),Pengetahuan dan profil keterampilan menjelaskan secara rinci dari apa yang seseorang harus tahu dan bisa melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu perusahaan. 2.2.5. Enterprise Architecture Management Plan 2.2.5.1.
EA Program Management Menurut Bernard (2013, p183), EA sebagai program
manajemen mendukung pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penggunaan sumber yang efektif dan efisien.Bagian manajemen program EA mengelompokkan kegiatan yang terkait dengan pemberian EA sebagai program yang sedang berlangsung.
30
1. Governance and Principles Menurut Bernard (2013, p183), Governance and Principles menggambarkan kebijakan dan pengambilan keputusan yang akan terjadi didalam program EA. 2. Support For Strategic Business Menurut Bernard (2013, p184), Support For Strategic Business digunakan untuk mendukung dan meningkatkan strategi dari Enterprise dan rencana bisnis, serta untuk mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat membantu komponen EA. 3. EA Roles and Responsibility Menurut
Bernard(2013,
p184),
EA
Roles
and
Responsibilities menggambarkan peran dari stakeholder dalam EA program yang akan digunakan dan bertanggung jawab pada peran mereka masing –masing. 4. EA Programs Performance Measure Menurut
Bernard
(2013,
p185),
EA
Programs
Performance Measure menggambarkan bagaimana efektif dan efisiensi program EA yang akan diukur. Ada 2 tipe pengukuran yaitu outcome dan output.Pengukuran outcome mengidentifikasi beberapa kemajuan yang terjadi pada new-
31 end-state.Pengukuran ourput, menyediakan data dan halhal yang berhubungan dengan kegiatan. 2.2.5.2.Summary of Current Architecture 1. Strategic Goals and Initiative Menurut Bernard (2013, p187), Strategic Goals and Initiative mengidentifikasi bagaimana EA program dan komponen EA mendukung pencapaian tujuan strategi dan inisiativ perusahaan. 2. Business Service and Informatin Flows Menurut Bernard (2013, p188), Business Service and Information Flows mengidentifikasi dan menekan peran pengguna EA dalam mendukung analisi proses bisnis dan perbaikan, serta mengidentifikasi dan mengoptomalkan arus informasi diantara proses- proses.
3. System and Applications Menurut
Bernard
(2013,
p189),
System
and
Applications mengidentifikasi bagaimana komponen EA saat
ini
dan
bagaimana
komponen
EA
Frameworkmendukung arus informasi yang dibutuhkan untuk LOB pada seluruh perusahaan. 4. Technology Infrastructure
32 Menurut Bernard (2013, p190), Technology Infrastructure membahas tentang suara, data dan level infrastuktur pada EA Cube framework. 5. EA Standart Menurut
Bernard
(2013,
p190),
EA
Standard
menyediakan kompnen standard untuk suara, data, video, dan keamanan IT yang akan digunakan selama pelaksanaan komponen EA. 6. Workforce Skill Requrements Menurut
Bernard
(2013,
p191),
workforce
skill
requrements menjelaskan pendekatan untuk perencanaan tenaga kerja dan pelatihan bahwa perusahaan menggunakan Human Capital Management.
2.2.5.3.
Summary of Future Architecture 1. Future Operating Scenarios Menurut Bernard (2013, p192), Future Operating Scenarios ditampilkan bersama dengan narasi dari tujuan scenario dan lingkungan yang menanggapi scenario. 2. Planning Assumption Menurut Bernard (2013, p192), planning assumption perencanaan dari scenario yang dibahas lebih lanjut, dalam
33 hal yang dimaksud dengan prioritas perusahaan karena menerapkan
EA
untuk
kedepannya.
Asumsi
mengidentifikasi kemampuan baru dan sumberdaya yang akan diperlukan jika perusahaan sukses dimasing –masing scenario. 3. Updating Current and Future views of the EA Menurut
Bernard
(2013,
p192),
merupakan
dokumentasi perubahan perencanaan dalam proses dan suber daya apa yang akan menciptakan pandangan EA di masa depan pada setiap framework. 4. EA Sequence Plan Menurut Bernard (2013, p194), EA sequence plan bagian dari EA Management Plan Document yang menggambarkan tugas, milestones, dan jangka waktu untuk mengimplementasikan komponen dan artifak EA yang baru. 5. EA Configuration Management Menurut Bernard (2013, p195), EA configuration management bagian dari EA Management Plan yang berfungsi untuk mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola dan standart diterapkan.
34