BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Teori umum
Berikut ini merupakan teori-teori umum yang digunakan sebagai landasan teori dalam penulisan laporan ini. 2.1.1. Data
Berdasarkan pendapat McLeod dan (2007, p9), data adalah fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, katakata, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain.Data itu sendiri merupakan bentuk jamak dari “datum” yang berarti informasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kemudian kegunaan dari data adalah sebagai bahan dasar yang obyektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh Pimpinan Organisasi.
7
8 2.1.2. Sistem
Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2004, p457) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk melakukan suatu pekerjaan dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan. Sistem itu penting karena mencakup serangkaian aktivitas untuk mencari cara yang terbaik dalam mencapai tujuan. Pengertian sistem menurut Satzinger (2005, p6) adalah suatu kumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama–samauntuk mencapai beberapa hasil. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan sistem adalah kesatuan komponen yang berbeda dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama.
2.1.3. Informasi
Menurut McLeod (2007, p9), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Menurut O’Brien (2005, p13), informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa infomasi adalah sekumpulan data yang diproses dan dikonversikan menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan berguna bagi penerima.
9 2.1.4. Sistem informasi
Menurut O’Brien (2012, p4), Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. Menurut Laudon(2010, p46), Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan
mendistribusikan
informasi
untuk
mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi dalam organisasi. Menurut Satzinger(2005, p7), Sistem Informasi adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan,
dan
menyediakan
sebagai
output
informasi
yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan orang dan komponen-komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan, mentransformasikan, dan menyebarkan infomasi dalam sebuah organisasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, dan pengendalian.
10 2.1.5. Database
Menurut (O' Brien, 2012, p. 173) database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan. Berbeda dengan (Connolly & Begg, 2006, p. 15) yang mengatakan bahwa database adalah kumpulan relasi-relasi logikal dari data, dan deskripsi dari data yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2005, p. 398), database adalah koleksi terpadu dari data yang tersimpan yang terpusat dan dikendalikan. Database biasanya menyimpan informasi tentang puluhan atau ratusan kelas. Sebuah database juga menyimpan informasi deskriptif tentang data seperti nama atribut, pembatasan pada nilai-nilai diperbolehkan, dan control akses ke ítem data sensitif. Dalam merancang database dibutuhkan suatu bahasa atau perintah khusus untuk mengakses suatu database.Bahasa yang digunakan dalam menggunakan atau mengakses database yaitu dengan menggunakan Structured Query Language (SQL).
2.2 Teori khusus
Berikut ini merupakan teori-teori khusus yang digunakan sebagai landasan teori dalam penulisan laporan ini.
2.2.1. Sistem Operasi
Menurut Stallings (2011, p. 718), Sistem operasi adalah software yang mengontrol eksekusi dari program dan menyediakan layanan seperti alokasi sumber daya, penjadwalan, control input / output, dan pengaturan data.
11 2.2.2. Smartphone
Menurut William dan Sawyer (2010, p.385), smartphone adalah telepon selular dengan mikroprosesor, memori, layar, dan built-in modem. Sebuah smartphone mengkombinasikan fungsi dari PDA (Pocket PC) dengan telepon. Pengguna dapat menerima e-mail secara langsung ke smartphone mereka, melihat versi desktop dari sebuah halaman web, smartphone memiliki aplikasi-aplikasi yang lebih kuat untuk melakukan pencarian, mengubah dokumen Word, Excel, dan PowerPoint dimana saja, dan membuka file melalui aplikasi dari pihak ketiga. Smartphone menawarkan sejumlah teknologi, misalnya akses email, pesan teks, kamera, music, video games, alat bantu pencarian, pengaturan informasi personal, juga telepon yang mempunyai kemampuan sebagai kartu kredit di lokasi tertentu. Smartphone berkembang dengan sangat cepat dari status gadget menjadi kebutuhan
manusia
dalam
sehari-hari,
dan
smartphone
juga
menggabungkan fungsi-fungsi elektronik lainnya, seperti music, perangkat GPS, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
2.2.3. Android
Android merupakan sebuah sistem operasi mobile yang open source.. Tujuan dari Android Open Source Project adalah untuk membangun produk real-world yang dapat meningkatkan pengalaman para pengguna perangkat mobile (Android Open Source Project, 2013). Berikut ini merupakan karakteristik utama yang dimiliki oleh Android: 1. Terbuka Android dibuat untuk dipakai siapa saja dan bersifat open source. 2. Semua aplikasi dibuat sama Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi third-party. Semuanya memiliki akses yang sama terhadap kemampuan ponsel dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas pada para pengguna.
12
3. Memecahkan batasan aplikasi Android memecahkan batasan untuk membangun aplikasi baru dan inovatif. Pengembang dapat menggabungkan informasi dari web dengan data yang ada pada ponsel individu . 4. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah Android menyediakan akses ke berbagai libraries dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang lebih kaya. Contohnya perangkat Android dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga memungkinkan peer-to-peer aplikasi sosial (Open Handset Alliance, 2013).
Aplikasi yang berjalan di Android ditulis dengan bahasa pemrograman Java menggunakan Android Software Development Kit (Android SDK). Aplikasi–aplikasi yang telah dibuat oleh berbagai pengembang dapat diunduh dari situs third-party seperti Google Play. Google Play merupakan website yang dikembangkan oleh Google untuk digunakan sebagai tempat bagi para pengembang untuk menaruh aplikasi yang telah mereka buat dan mengunduh bagi para pengguna.
2.3.3.1.
Android development tools
ADT
merupakan
sebuah
plugin
untuk
eclipse
integrated
development environment (IDE) yang berfungsi memudahkan pengembangan aplikasi android. ADT memperluas kemampuan eclipse yang memungkinkan pengembang aplikasi secara cepat mempersiapkan sebuah projek android baru menambahkan packages berdasarkan application framework API, debug aplikasi mengunakan peralatan android SDK dan mengekspor aplikasi ke dalam file. apk untuk didistribusikan (developer android,2012) 1. Pembuatan, pengembangan, packaging, instalasi, dan debbugging projek Android yang terintegrasi.
13 ADT mengintegrasikan banyak development workflow tasks pada Eclipse, sehingga memudahkan pengembangan yang cepat dan pengujian untuk aplikasi Android yang dibuat.
2. Integrasi tools SDK Banyak tools SDK yang terintegrasi pada menu–menu Eclipse atau sebagai bagian dari proses background yang dijalankan ADT. 3. Bahasa pemrograman Java dan XML editors Editor bahasa pemrograman Java mengandung fitur–fitur IDE seperti syntax checking, auto-completion, dan dokumentasi framework API Android. XML editor berguna
untuk
mengubah file XML Android dalam bentuk graphical layout sehingga hanya perlu dilakukan drag dan drop. 4. Dokumentasi untuk Framework API Android Mengakses dokumentasi dengan hovering di atas kelas, metode, atau variabel.
2.3.3.2.
Android software development kit (SDK)
Android SDK adalah tools API, sample code, dan dokumentasi yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan smartphone. Beberapa fitur penting yang terdapat pada Android (Safaat, 2012:5) adalah: 1. Application Framework untuk pergantian komponen dan reusable. 2. DVM dioptimalkan untuk perangkat mobile. 3. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit. 4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D dan 3D berdasarkan spesifikasi OpenGL 1.0. 5. SQLite untuk menyimpan data.
14 6. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.254, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony. 7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi. 8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer. 9. Integrated development environment (IDE) yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin.
2.3.3.3.
Versi-versi android
Menurut Meng Lee (2011: p2) Android telah mengalami banyak pembaharuan versi semenjak pertama kali diluncurkan. Berikut adalah versi-versi dari Android: Tabel 2.1 versi android
Version
API
Distribution
Froyo
8
0.5%
Gingerbread
10
9.1%
4.0.3 -
Ice Cream
15
7.8%
4.0.4
Sandwich 16
21.3%
17
20.4%
18
7.0%
19
33.9%
2.2 2.3.3 -
Codename
2.3.7
4.1.x 4.2.x
Jelly Bean
4.3 4.4
KitKat
15
2.2.4 MIT app Inventor
Menurut Tim Massachusetts Institute of Technology, MIT App Inventor adalah sebuah alat pemrograman berbasis blocks yang memperbolehkan semua orang bahkan pemula dalam memulai pemrograman dan membangun aplikasi untuk Android.
2.2.5 SMS gateway
Menurut Aradea (2007), Short Message Service (SMS) Gateway adalah sebuah sistem yang mampu menerima kode SMS dengan jumlah tertentu, mengolah informasi yang terkandung dalam pesan SMS dan melakukan transaksi yang dibutuhkan. SMS Gateway berada diantara dua Short Message Service Senter (SMSC) yang berfungsi untuk meneruskan pesan SMS dari SMSC sumber ke SMSC tujuan. Dengan berkembangnya teknologi, SMS Gateway tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan SMSC satu dengan yang lain tetapi saat ini juga dapat difungsikan sebagai penghubung komunikasi antara perangkat komunikasi berupa telepon seluler, modem GSM, ataupun CDMA, dengan perangkat computer sehingga mempermudah aktivitas dan pengelolaan SMS.
Gambar 2.1 Ilustrasi SMS Gateway
16 2.2.6. Java
Menurut Liang (2011, p32-33) bahasa pemrograman Java diciptakan pertama kali oleh sekelompok tim yang dipimpin oleh James Gosling di Sun Microsystems yang pertama kalinya disebut sebagai Oak yang diciptakan tahun 1991 untuk digunakan pada chip yang ditanamkan di peralatan elektronik. Pada tahun 1995 diubah namanya menjadi java yang di desain untuk membuat aplikasi internet. Java itu sederhana, object oriented, aman, portable, memiliki performansi yang tinggi, multithreaded,dan dinamis. Java juga merupakan bahasa pemrograman yang penuh fitur dan dapat digunakan untuk membuat berbagai aplikasi baik yang umum maupun yang tingkat tinggi. Sekarang ini java digunakan tidak hanya untukWord to PDF Converter | Word to HTML Converter pemrograman web tetapi juga untuk membuat aplikasi yang bisa berdiri sendiri meskipun berbeda perangkat seperti pada server, komputer, ataupun pada perangkat mobile.
2.2.7. J2ME
Menurut java.com, Java Platform Micro Edition(J2ME), diciptakan untuk mengatasi kendala terkait membangun aplikasi untuk perangkat mobile. Maka dari itu Oracle menyediakan dasar-dasar teknologi untuk Java Micro Edition dengan lingkungan fleksibel dan memungkinkan untuk membangun aplikasi pada perangkat mobile dengan memori, layar, dan daya yang rendah.
2.2.8. Unified process Menurut Satzinger (2005, p50), Unified Process merupakan sebuah metodologi pengembangan sistem berorientasi obyek. Unified Process bertujuan
mendefinisikan
metodologi
secara
lengkap,
untuk
menambahkan beberapa unique features, menggunakan UML untuk sistem model dan UP system development life cycle. Ada 4 fase dalam UP system development life cycle antara lain adalah inception,
17 elaboration,
construction,
dan
transition.
Sedangkan
tahap
pengembangan sistem dengan unified process terdiri dari 6 hal utama, UP development disciplines, yaitu : pemodelan bisnis, requirements, designs, implementation, testing, deployment.
2.2.8.1 UML
Menurut Satzinger (2005, p48), Unified Modeling Language (UML) merupakan suatu set standar konstruksi model dan notasi dikembangkan secara khusus untuk pengembangan berorientasi objek
2.2.8.2
Use Case Diagram
Berdasarkan pada pendapat Satzinger, Jackson,c&Burd (2005, p213) pengertian Use Case Diagram dikemukakan sebagai urutan langkah-langkah
atau
aktivitas
yang
terjadi
ketika
actor
berinteraksi dengan sistem untuk suatu tujuan dari tugas tertentu dimana aktifitas yang dilakukan oleh sistem biasanya menanggapi permintaan oleh pengguna sistem. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Use Case adalah suatu pola urutan langkah-langkah yang menggambarkan interaksi antara sistem dan actor dalam aplikasi domain.
Gambar 2.2 simple use case with an actor (Satzinger, 2005:p215)
18 2.2.8.3 Activity Diagram
Menurut Satzinger (2005, p144), sebuah activity diagram adalah sebuah diagram alur kerja yang menggambarkan berbagai pengguna kegiatan, orang yang melakukan aktivitas masingmasing, dan aliran sekuensial kegiatan ini.
Gambar 2.3 simple use case with an actor (Satzinger, 2005:p215)
Dalam menggambarkan activity diagram terdapat beberapa simbol yang digunakan, yaitu: 1. Synchronization bar Merupakan
notasi
yang
digunakan
untuk
mengontrol
pemisahan atau penyatuan dari jalur yang berurutan 2. Swimlane Merupakan suatu daerah persegi dalam activity diagram yang mewakili aktivitas-aktivitas yang diselesaikan agen tunggal. 3. Starting activity (pseudo) Merupakan notasi yang menandakan dimulainya sebuah aktivitas. 4. Transition arrow Merupakan garis penunjuk panah yang menggambarkan transisi dari suatu aktivitas dan arah dari suatu aktivitas.
19
5. Activity Merupakan notasi yang menggambarkan suatu aktivitas 6. Ending activity (pseudo) Merupakan notasi yang menandakan berakhirnya suatu aktivitas
2.2.8.4 Use case description
Deskripsi yang berisi daftar rincian pengolahan untuk kasus penggunaan.Aktor dalam UML diagram, adalah seseorang yang menggunakan sistem.
Gambar 2.4 Fully Developed Use Case Description dari Telephone OrderScenario untuk use case Create New Order
20 2.2.8.5 Event table
Menurut Satzinger (2005, p.174) Event Table adalah sebuah katalog yang terdiri dari usecase yang mencatat seluruh kejadian dalam baris dan bagian dari informasinya tentang setiap kejadian yang dimasukan ke dalam kolom.
Gambar 2.5 Information about each event & the resulting use case in an event table (Satzinger, 2005:p175)
Berikut penjelasan bagian dari event table antara lain: a.) Event merupakan katalog use case daftar peristiwa dalam baris dan potongan kunci informasi tentang setiap peristiwa dalam kolom. b.) Trigger merupakan sinyal yang memberitahukan sistem bahwa suatu peristiwa telah terjadi baik kedatangan membutuhkan pengolahan data atau titik waktu. c.) Source merupakana gen eksternal atau aktor yang memasok data ke sistem. d.) Response merupakan output yang dihasilkan oleh sistem, yang menuju ke tujuan. e.) Destination merupakan agen eksternal atau aktor yang menerima data dari sistem.
21 2.2.8.6 System sequence diagram Menurut Satzinger, Robert, & Stephen (2005, p.315) System Sequence Diagram (SSD) biasanya digunakan dalam menggambarkan aliran dari informasi yang masuk dan keluar dari sistem yang terotomatisasi dan untuk menunjukkan interaksi antar objek.
Gambar 2.6 System Sequence Diagram for the look up item availability use case (Satzinger, 2005:p229)
2.2.8.7 Multilayer design system sequence diagram
Menurut Satzinger et al. (2010, p.435) Multilayer Design System Sequence Diagram memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi kolaborasi kelas dan apakah kelas tersebut harus mengirim pesan antara satu sama lain. Dari definisi diatas, maka kami menyimpulkan bahwa Multilayer Design System Sequence Diagram adalah mengidentifikasi hubungan kelas dan data access yang ada di setiap kelas untuk melakukan pengiriman pesan yang dilakukan oleh aktor dari satu kelas ke kelas lain.
22
Gambar 2.7 Multilayer Design System Sequence Diagram
2.2.8.8 Persistent object
Mengacu pada pendapat Satzinger, Jackson, & Burd (2005, p66) Persistent Object dikemukakan sebagai object yang dapat digunakan dari waktu ke waktu atau terus menerus. Jika sistem menggunakan ribuan data dari object, masingmasing dengan perintah sendiri, sistem harus mampu mengingat semua data-data dari object tersebut. Persistent Object digunakan untuk menciptakan suatu skema database object
dari
sebuah
class
diagram.
23 2.2.9. Jurnal umum
Menurut penelitian Balasubraman (2002), aplikasi dapat digunakan untuk membantu menyediakan user dengan akses yang sesuai untuk dapat menikmati data yang biasanya digunakan oleh penggunanya saat ini seperti musik atau juga dapat memberikan fasilitas akses yang lainnya seperti informasi mengenai harga suatu barang dalam pusat perbelanjaan. Teknologi Mobile semata-mata menyediakan sebuah jalur bagi
penggunanya
untuk
mengakses
berbagai
informasi
yang
dibutuhkan kapanpun dan dimanapun Menurut Veronica S Moertini, Asdi A Athuri, Hery M Kemit, dan Nico Saputro (2011), strategi pengelakan dan pengurangan resiko yang dapat diimplementasikan untuk dapat menjamin projek Sistem Informasi yang sukses adalah dengan mendefinisikan terlebih dahulu project KSFs (The Key Success Factor) pada awalnya, kemudian melalui setiap tahap pengembangan lakukan pemecahan masalah dengan membuat kebijakan yang tepat, regulasi, serta model sistem dan rancangan tabel database. Terutama untuk pengembangan EPS (Electronic Payment System) misalnya untuk mengintegrasikan biaya pembelajaran dalam universitas, dimana dengan melakukan integrasi sistem antara sistem dari universitas dengan sistem milik bank. Memilih partner bank dan cara pembayaran, oleh karena itu sangatlah penting dalam tahap ini dimana dalam KSFs harus ditangani oleh dua pihak yang bersangkutan
24 Menurut Asghar Afshar Jahanshahi, Mirzaie, dan Amin Asadollahi (2011), Kemudahan dari berkomunikasi dan layanan dalam 24 jam tanpa adanya batasan lokasi menyebabkan meningkatnya popularitas dalam perdagangan secara mobile. Industri telekomunikasi dan bisnis dunia saat ini sedang memulai untuk menetapkan m-commerce sebagai tujuan utama untuk masa depan. Masalah utama yang dihadapi saat ini yang berkaitan dengan m-commerce adalah adanya pemisah yang besar antara ekspektasi pengguna dengan kapabilitas yang dimiliki alat elektronik itu sendiri atau bisa disebut keterbatasan pengetahuan manusia. Tetapi justru masalah inilah yang dapat menjadi tantangan dan kesempatan bagi setiap industri bisnis untuk dapat mengembangkan industrinya sehingga dapat menjawab berbagai ekspektasi dari kebutuhan pengguna. Menurut Suhas Holla dan Mahima M.Katti (2012), Android saat ini sudah berkembang cukup pesat dari segi sistem operasinya. Hal ini juga diikuti dengan berkembangnya tingkat keamanannya pula untuk mendukung sistem operasi dari Android, sehingga hal ini dapat membantu developer terus dapat meningkatkan keamanan dalam membuat aplikasi dan juga membantu pengguna agar lebih dapat memahami pentingnya keamanan atau tingkat sekuritas pada aplikasi Android sehingga dapat mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Menurut Lifrandi Agan dan Petrus Santoso (2013), langkah-langkah yang digunakan dalam merancang aplikasi Android secara online saat ini sudah bisa dipelajari dan dipahami dengan mudah. Berikut adalah salah satu aplikasi Android online, yaitu aplikasi dalam mengecek tagihan listrik secara online. Dengan adanya aplikasi ini, maka tentu akan memberi kemudahan bagi pengguna dalam mengecek penggunaan listrik tanpa perlu untuk membuka website PLN dan aplikasi ini juga dapat melihat pemakaian listrik yang sudah digunakan.