BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memasukkan bola sebanyakbanyaknya ke dalam keranjang lawan dan mencegah pihak lawan untuk mendapatkan dan memasukkan bola kedalam keranjang. Wisahati (2010:13) Bola basket merupakan permainan yang terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat baik putra maupun putri dari jenjang sekolah dasar hingga universitas diseluruh dunia. Selanjutnya Sunarsih, dkk, (2007:5) menambahkan bahwa permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri atas lima orang pemain. Adapun permainan ini bertujuan untuk mencetak angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukan bola ke basket lawan dan mencegah lawan mendapatkan nilai. Berdasarkan beberapan uraian tentang pengertian bola basket dapat disimpulkan bahwa permainan bola basket adalah suatu permainan pola berkelompok yang terdiri dari dua timyang beranggotakan masing-masing lima pemain. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai atau angka sebanyakbanyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai atau angka.
1
2.1.2 Hakikat Shooting pada permainan bola basket Shooting merupakan salah satu daya tarik dalam bermain bola basket, dimana shooting atau yang biasa disebut dengan istilah menembak pada permainan bola basket yaitu memasukan bola ke dalam ring basket agar memperoleh skor sebanyak mungkin. Menurut Sugiarto, dkk (2009:31) Dalam permainan basket, angka dapat kamu raih bila kamu kamu dapat menembakkan bola ke dalam ring lawan. Tembakan bola ke ring lawan disebut shooting. Ada tiga cara melakukan shooting, yaitu set shot, jump shot dan lay up shoot. 1.
Set Shot : Set Shot adalah tembakan yang dilakukan saat pemain berdiri tidak jauh dari ring. Ketika pertandingan berlangsung, kesempatan melakukan set shot sangatlah pendek. Jadi lakukanlah dengan cepat dan akurat. Set shot juga biasa digunakan ketika melakukan tembakan bebas (free throw). Tahap-tahap dalam melakukan tembakan set shot yakni sebagai berikut:
a.
Langkah 1: menghadap ke ring. Letakkan kaki kananmu (bila kamu bukan kidal) di depan dan kaki kiri berada dibelakang. Tekuklah kedua lututmu. Tempatkan posisi bola dihadapanmu sejajar dengan kepala. Pandanglah ring untuk memastikan posisimu telah tepat di depan ring.
b.
Langkah 2 : Ketika siap menembak, angkatlah bola hingga di depan mata. Tariklah kakimu sehingga posisinya menjadi lebih lurus. Arahkan tanganmu yang akan menembak ke ring. Sementara itu, tanganmu yang lain memegang sisi bola. Sekarang kamu siap menembak.
c.
Langkah 3 : Angkatlah badan sehingga posisi kaki menjinjit. Doronglah tangan yang digunakan untuk menembak, sementara tangan yang lain tetap
2
berada disisi bola untuk menjaga keseimbangan bola. Lakukan dorongan bola dengan hentakan kuat sehingga bola bisa terangkat menuju ring. Bila kekuatan yang digunakan dan arah bola tepat pada ring, maka kemungkinan besar bola akan masuk ke dalam ring. 2.
Jump Shot : Jump Shot merupakan teknik menembak bola dengan posisi dihadang lawan. Dimana lawan tentu akan selalu berusaha menghalangi usaha tim kamu mendapatkan angka. Saat kamu akan menembakkan bola, pemain lawan akan menghadang dihadapanmu. Mereka akan berusaha menggagalkan tembakan. Dan langkah-langkah melakukan jump shot adalah sebagai berikut:
a.
Langkah 1 : Peganglah bola dengan kedua tangan. Bungkukan badan dan tekuklah kedua kaki agar kamu punya kekuatan untuk melompat. Bila kamu menembak bola ke ring dengan tangan kanan, letakkan kaki kanan agak ke depan.
b.
Langkah 2 : Jejakkan kaki dengan kuat ke lantai, lalu luruskan badanmu. Tangan berada pada posisi siap menembak dengan siku ditekuk berada di bawah bola. Tangan kanan berada di bawah bola sementara tangan kiri berada di sisi bola.
c.
Langkah 3 : Doronglah kaki dengan kuat sehingga kamu dapat melompat melampaui lawan yang menghadang. Doronglah tangan ke atas dengan kekuatan yang cukup lalu lepaskan bola. Bila bidikanmu akurat dan kekuatan yang kamu kerahkan pas, besar kemungkinan bola akan masuk ke dalam ring.
3
3.
Lay Up Shot : Gerakan Lay Up Shot ketika mendribel bola mendekati ring lawan, dan langsung menembak. Karena posisi menembak tidak tepat didepan ring, maka tembakan dilakukan dengan memantulkan bola pada backboard. Langkah-langkah dalam melakukan lay up shot adalah sebagai berikut :
a.
Langkah 1 : Dribellah bola hingga kamu berada dekat ring lawan. Ketika akan melakukan persiapan gerakan lay up, pindahkan berat badanmu pada kaki kanan yang berada di depan. Tekuklah lutut sebagai persiapan untuk melakukan lompatan.
b.
Langkah 2 : Jejakkan kaki kananmu, lalu angkatlah. Ikuti dengan gerakan tangan ke posisi siap menembakkan bola. Ingat, posisi tangan kanan berada di bawah bola dan tangan kiri berada di sisi bola.
c.
Langkah 3 : jejakkan kaki kiri dengan kuat sehingga dapat mengangkat tubuhmu. Melompatlah mendekati ring, pada gerakan lay up shot biasanya kamu harus berada di samping ring. Saat lompatanmu mencapai titik tertinggi, angkatlah tangan setinggi mungkin. Lemparan bola dengan sasaran backboard yang berada diatas ring. Bila arah sasaran tepat maka setelah memantulkan ke backboard bola akan masuk ke ring. Selanjutnya Sugiarto, dkk (2009: 35) menambahkan Gerakan lay up shot
tidak seperti set shot atau jump shot yang memungkinkan kamu untuk melihat sasaran tembak dengan jelas. Untuk itu, gerakan lay up shot harus dilatihberulangulang. Tujuannya adalah untuk dapat melemparkan bola mengenai titik yang tepat di backboard sehingga bola masuk ke ring.
4
Sementara itu menurut Sutrisno & Yuni Mariani (2011:40) berpendapat bahwa shooting atau menembak adalah usaha yang kamu lakukan untuk memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket. Ada dua jenis tembakan dalam permainan basket yang perlu kamu ketahui, yaitu tembakan dalam dan tembakan luar. Masing-masing tembakan dibagi lagi menjadi beberapa jenis. 1.
Tembakan Dalam adalah tembakan yang dilakukan oleh seseorang pemain penyerang yang berada dalam jarak sekitar satu meter dari ring basket. Tembakan dalam terdiri dari enam jenis, yaitu, tembakan satu tangan, tembakan dua tangan, lay up, under the basket shoot, hook shoti, dan jump hook.
2.
Tembakan Luar terbagi atas dua jenis yaitu tembakan lompat (jump shot) dan tembakan bebas (free throw). Cara melakukan jump shot yakni sebagai berikut:
a.
Melompatlah dengan lutut yang menekuk. Lontarkan tubuhmu dengan kedua kaki kemudian luruskan kakimu. Lecutkan pergelangan tangan dan tembaklah langsung ke ring basket.
b.
Sedangkan cara melakukan free throw yakni untuk memberikan kekuatan sebelum melakukan free throw, gunakanlah otot-otot kakimu untuk meluruskan lutut. Lecutkan pergelangan tangan saat lututmu benar-benar lurus, dan lakukan tembakan kea rah ring basket. Menurut Wisahati & Aan Sujanta (2010: 14) Shooting
atau menembak
adalah teknik dalam bola basket untuk melakukan tembakan ke arah ring basket untuk memperoleh nilai. Shooting itu sendiri dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun dua tangan.
5
Sementara M. Saputra & Yudha, (2012: 185) berpendapat bahwa shooting adalah cara membuat angka dengan melakukan tembakan/memasukan bola ke dalam keranjang lawan. Ada beberapa cara shooting diantaranya adalah : a.
Standing shoot adalah cara menembak bola ke dalam ring dengan sikap berdiri. Cara melakukan sebagai berikut : Buka kaki selebar bahu. Kaki kanan maju kedepan, lebih depan dari kaki kiri. Tegakan badan, pandangan diarahkan ke ring. Pegang bola dengan kedua tangan didepan dada. Angkat bola ke atas dengan tangan kanan, tempatkan di depan dahi. Bengkokan lutut, kemudian luruskan kembali sambil mendorong bola kearah ring.
b.
Jump shoot adalah cara memasukan bola ke ring dengan melakukan gerakan melompat ke atas. Cara melakukan sebagai berikut : Buka kaki selebar bahu. Kaki kanan maju sedikit ke depan, lebih depan dari kaki kiri. Badan tegak, pandangan kea rah ring. Pegang bola dengan kedua tangan didepan dada. Angkat bola ke atas dengan tangan kanan. Bengkokkan lutut, kemudian luruskan kembali sambil melompat ke atas lalu dorong bola kea rah ring.
c.
Lay-up shoot merupakan cara memasukan bola yang paling efektif ketika melakukan terobosan ke pertahanan lawan. Cara melakukannya adalah : Pegang bola dengan kedua tangan didepan dada. Badan agak membungkuk. Pantulkan bola, bersamaan dengan melangkah kaki kiri ke depan. Tangkap kembali bola, sambil melanjutkan gerakan dua langkah. Masukkan bola dengan satu/dua tangan ke dalam ring.
6
Selanjutnya Sujarwadi & Dwi Sajrianto (2010: 10) menambahkan bahwa memasukan bola ke dalam keranjang sering disebut tembakan atau shooting. Tembakan ke arah keranjang dapat dilakukan dengan: 1.
Tembakan satu tangan:
Gambar 1. Cara Sooting dengan satu tangan (Sumber: Sujarwadi & Dwi Sajrianto, 2010: 10)
a.
Tahap Persiapan :
(1) Berdiri tegak, kaki kanan di depan dengan lutut ditekuk. (2) Bola dipegang diatas telapak tangan dan jari-jari tangan terbuka diatas kepala, (3) Siku lengan yang digunakan untuk menembak membentuk 90 derajat. b.
Tahap Gerakan :
(1) Lutut ditekuk agak dalam untuk mengambil awalan, (2) Siku masih membentuk 90 derajat, (3) Posisi lengan saat menembak lurus ke depan.
7
c.
Tahap Akhir :
(1) Pandangan ke ring basket, kemudian tangan lurus dan bola dilepas, (2) Tolakkan badan lurus ke atas sehingga posisi badan berdiri dengan kaki lurus, (3) Luruskan tangan dan melecutkan bola dengan ujung-ujung jari. 2.
Tembakan dua tangan
a). Sikap dan cara menembak bola ke keranjang sama dengan tembakan satu tangan. Perbedaan pada saat akan menembak, kedua kaki sejajar dan bola dipegang dengan kedua belah tangan di atas depan kepala.
Gambar : 2. Shooting dengan menggunakan dua tangan (Sumber: Sujarwadi & Dwi Sajrianto, 2010: 10)
8
2.1.3 Hakikat Metode Eksplorasi A.
Metode Pembelajaran Eksplorasi Metode atau kegiatan belajar merupakan langkah penting yang dapat
menunjang keberhasilan pencapaian tujuan. Kegiatan itu harus disesuaikan dengan tujuan. Dalam menetapkan kegiatan belajar ini guru harus menetapkan kegiatan kegiatan mana yang perlu dan tidak perlu dilakukan. Untuk itu perlu diketahui batas kemampuan siswa. (Sumiati, 2012 : 11) Eksplorasi
(penjelajahan
gerak)
adalah
upaya
awal
membangun
pengetahuan melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena (American Dictionary). Strategi yang digunakan memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan menerapkan strategi belajar aktif. Menurut Achmad Paturusi (2012:131) bahwa dalam gaya eksplorasi tugas guru yakni membantu menyediakan alat-alat pengajaran dan merancang tugas yang akan dijelajahi. Selanjutnya Achmad Paturusi (2012:131) menambahkan bahwa dalam penerapan gaya eksplorasi ini, tidak berarti guru tidak aktif. Dalam praktek, guru berkeliling memberikan dorongan, dan menjawab pertanyaan yang akan dikemukakan secara perorangan dan guru memusatkan perhatian untuk memotifasi siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa agar mandiri, dan kemudian semakin mandiri sesuai dengan perkembangan anak. Ciri-ciri pembelajaran berbasis eksporasi diantaranya adalah: 1. Melibatkan peserta didik mencari informasi (topik tertentu), 2. Menggunakan beragam pendekatan, media dan sumber belajar, 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik.
9
B.
Pelaksanaan Pembelajaran Shooting Dengan Metode Eksplorasi Pelaksanaan pembelajaran shooting dengan menerapkan metode eksplorasi
yakni guru mendesain pengajaran sedemikian rupa agar semua siswa mendapat kesempatan melakukan tugas secara merata. Selanjutnya guru memperkenalkan teknik shooting yang baik dan benar yaitu, dari sikap permulaan, gerakan pelaksanaan dan gerak lanjut serta mendemonstrasikan atau memberikan contoh gerakan shooting yang benar. Pada kesempatan tersebut siswa harus menerima atau merespon penjelasan dari guru dan selanjutnya melakukan tugas ajar dari guru sesuai dengan contoh yang diterima. Siswa diberi kesempatan yang seluas-luasnya melakukan tugas ajar yang diberikan oleh guru. Kreatifitas dan inisiatif siswa dapat berkembang dalam metode pembelajaran eksplorasi. Dalam penggunaan metode pembelajaran eksplorasi siswa dituntut mandiri dan menggali kemampuannya sendiri. Metode pembelajaran
eksplorasi
memungkinkan
siswa
untuk
berlomba-lomba
menunjukkan kemampuannya. Rasa percaya diri akan timbul dengan sendirinya apabila siswa dapat melakukan tugas ajar dari guru dengan baik. C.
Kelebihan dan Kelemahan Mengajar Shooting Dengan Metode Eksplorasi Siswa merupakan titik sentral dalam metode pembelajaran eksplorasi,
sehingga metode pembelajaran eksplorasi ini member kesempatan kepada siswa seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuannya. Metode pembalajaran eksplorasi ini mempunyai beberapa kelebihan antara lain : 1) Kreatifitas dan inisiatif siswa dapat berkembang. 2) Siswa menjadi mandiri dan berusaha menggali kemampuannya sendiri. 3) Dapat menghasilkan sikap percaya diri yang besar.
10
Disamping kelebihan diatas, metode pembelajaran eksplorasi ini juga memliki kelemahan diantaranya : 1) Siswa tidak dapat mencermati kesalahan teknik. 2) Guru tidak dapat melakukan koreksi secara langsung bila terjadi kesalahan. 3) Pelaksanaan tugas ajar kurang terkendali Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa metode eksplorasi (penjelajahan gerak) adalah proses pembelajaran yang terfokus kepada siswa dan guru bertanggung jawab, merancang, mengontrol dan mengawasi kegiatan semua siswa sedangkan siswa diberi kesempatan untuk beraktivitas dan berkreasi sesuai dengan kemampuannya. Melalui metode eksplorasi ini harapannya yakni dapat membuka peluang bagi siswa dalam mengembangkan potensi gerak yang ada pada diri siswa. 2.2 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan untuk penelitian ini yaitu : “ jika guru menggunakan metode penjelajahan gerak dalam proses pembelajaran maka kemampuan siswa melalukan keterampilan dasar shooting pada permainan bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo akan meningkat”. 2.3 Indikator Kinerja Dalam penelitian tindakan kelas ini telah ditetapkan indikator kerja dalam penelitian ini adalah 75% siswa sudah mencapai indikator penilaian maka penelitian dinyatakan selesai. Dan nilai Kriteria Ketuntasan Minimalnya (KKM) sebesar 75%
11