BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1
Sejarah Perusahaan PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk atau disingkat BPI didirikan tahun 1992
dengan nama PT. Executive International Bank. PT. Executive International Bank memperoleh izin bank umum oleh Departemen Keuangan pada bulan Agustus 1993. Tahun 1996 berganti nama menjadi PT.Bank Eksekutif Internasional. Tahun 2001 PT.
Bank Eksekutif Internasional go public (IPO) menjadi PT.
Bank
Eksekutif Internasional, Tbk. Tahun 2009 PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk masuk dalam pengawasan khusus Bank Indonesia karena permasalahan kredit macet dan permodalan. Tahun 2010 terjadi perubahan kepemilikan dan perubahan identitas serta melakukan rights issue, PT. Recapital Securities menjadi pemegang saham pengendali (60,99%) dan IF Services Netherlands, BV sebanyak 24%. Transformasi Bank Eksekutif menjadi Bank Pundi Indonesia. Misi Bank Pundi Indonesia yaitu menjadi bank ritel terdepan dan mitra terpercaya bagi masyarakat Indonesia melalui: a. Kemitraan -
Menjalin berbagai bentuk kemitraan berkelanjutan yang didasari oleh kepedulian dan pengabdian yang tulus dan membangun.
-
Mengupayakan
sinergi
yang
berorientasi
kepada
keterjangkauan,
kenyamanan dan kemajuan sehingga menjadikan Pundi sebagai bank pilihan untuk usaha mikro, UKM dan individu. b. Keragaman
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
-
Menyediakan berbagai pilihan produk serta layanan finansial yang menjawab
kebutuhan
masyarkat
dengan
segala
dinamika
dan
keragamannya. -
Mengembangkan kompetensi dan keunggulan infrastruktur yang senantiasa menunjang keterjangkauan masyarakat (nasabah).
c. Kemakmuran -
Mempertajam potensi, mengupayakan peningkatan kualitas hidup individu yang berorientasi kepada kemakmuran.
-
Mengupayakan kemakmuran dengan membangun landasan kesejahteraan yang mendukung berkembangnya usaha mikro, UKM dan juga rakyat Indonesia sebagai individu.
2.2
Lingkup dan Bidang Usaha Bank Pundi Indonesia memiliki lingkup bidang usaha perbankan di segmen
mikro dengan nilai pengelolaan dana dari pihak ketiga sebesar Rp 7,76 triliun dan memiliki asset sebesar Rp 9,20 triliun. Bank Pundi mengembangkan Produk Pendanaan dan Penyaluran Kredit bagi masyarakat di Indonesia. Kredit Mikro dan Kredit Usaha Rakyat yang diberikan oleh Bank Pundi Indonesia ada dalam beberapa paket-paket pinjaman permodalan. Berikut ini adalah produk Kredit Mikro Bank Pundi: a. Kredit Mikro Pundi Pundi b. Kredit Mikro Pundi Perunggu c. Kredit Mikro Pundi Perak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
d. Kredit Mikro Pundi Emas e. Kredit Mikro KRK f. Kredit Mikro Pertanian
Kredit Usaha Menegah, paket yang dapat dipilih adalah: a. Kredit Pundi Emas b. Kredit Pundi KRK c. Kredit Berjangka
Produk Pendanaan yang dikembangkan, meliputi: a. Produk Tabungan b. Produk Deposito c. Produk Giro bagi perorangan dan Korporat
2.3
Sumber Daya Sumber daya Bank Pundi Indonesia dari segi pendidikan dapat dilihat
sebagai berikut : Tabel 1.4. Data SDM Bank Pundi Indonesia No SDM 1 Dewan Komisaris 2 Dewan Direksi 3 Tingkat Manajerial di Regional Jakarta 4 Tingkat Supervisor di Regional Jakarta
Jumlah 3 6 34
Pendidikan Strata 2 Strata 2 Strata 1
68
Diploma 3 dan Strata 1
Sumber : Bank Pundi Indonesia, Tahun 2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Sumber daya Bank Pundi dari segi SDM yang mana terdiri dari dewan komisaris dan direksi berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama
: Endriartono Sutarto
(merangkap Komisaris Independen) Komisaris
: Dedy Rifdy Ramsey
Komisaris Independen
: I Goesti Viraguna Bagoes Oka
Direksi Direktur Utama
: Drs.Paulus Wiranata
Direktur
: Ramono Sukadis
Direktur
: M.Puguh Djiwanto
Direktur
: Beni Nurtantijo
Direktur
: Taufik Hakim
Direktur
: Lungguk Gultom
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Sumber : Bank Pundi Indonesia, Kantor Regional Jakarta Tahun 2014
Gambar 2.1. Struktur Orgainsasi Lending Business Group
2.4
Tantangan Bisnis PT. Bank Pundi Indonesia Tbk, akan selalu mematuhi atau tunduk kepada
UU RI Tindak Pidana Pencucian Uang dan Peraturan Bank Indonesia tentang Pencegahan Pendanaan Terorisme dalam menjalankan bisnis dan operasionalnya. Agar pelaksanaan implementasi dapat berjalan lebih efektif, maka dibentuklah infrastruktur dan sistem yang dapat mendukung pelaksanaan yang dimaksud, antara lain: a. Penerapan fungsi kepatuhan yang dikoordinir oleh Direktur Kepatuhan dan dibantu oleh Divisi Compliance, yang merupakan satuan kerja yang independen terhadap kegiatan operasional bank. Pelaksanaanya antara lain meliputi : -
Memantau pemenuhan prinsip kehati-hatian meliputi KPMM, BMPK, NPL, PPA, CKPN dan GWM secara berkala;
-
Melakukan review atas ketentuan internal Bank untuk memastikan telah sesuai dengan ketentuan eksternal yang berlaku;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
-
Melaksanakan uji kepatuhan atas beberapa jaringan kantor Bank Pundi (termasuk relasi kantor);
-
Melaksanakan uji kepatuhan terhadap ketentuan internal yang berlaku pada aktifitas operasional dan kredit di beberapa Kantor Cabang;
-
Memastikan pelaporan Bank dalam menindaklanjuti hasl temuan audit internal dan audit eksternal serta penyampaian pelaporan Bank kepada Bank Indonesia;
-
Mencegah timbulnya resiko dengan mensosialisasikan ketentuan internal dan/atau eksternal kepada unit kerja terkait;
-
Menyusun pelaksanaan GCG 2012 dan menyampaikan ke Bank Indonesia dan instansi terkait secara tepat waktu;
-
Menyusun dan menyampaikan Laporan Fungsi Kepatuhan secara berkala untuk disampaikan kepada Bank Indonesia (semesteran) dan pihak internal Bank (triwulanan);
-
Menyusun beberapa ketentuan internal terkait Good Corporate Governance (Piagam Komite Audit, Kode Etik Komite Audit, Pedoman Kerja Komite Audit dan Pedoman Good Corporate Governance) untuk disetujui Dewan Komisaris;
-
Mendorong tersedianya beberapa ketentuan internal Bank PUndi terkait perbankan (antara lain: jaringan kantor, transparansi kondisi keuangan, dan sebagainya).
b. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), antara lain meliputi: -
Menyusun dan menyampaikan ketentuan internal kepada seluruh Kantor Cabang (KC) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP);
-
Pelaksanaan aktivitas kepatuhan APU-PPT pada KC/KCP, meliputi : penerimaan nasabah baru berdasarkan risk based approach (RBA), transaksi keuangan tunai, transaksi yang dilakukan oleh WIC, pemantauan profil deposan inti, pengkinian data nasabah dan koreksi atas CIF ganda;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
-
Mengadakan pelatihan/sosialisasi Program APU-PPT kepada Quality Assurance, Account OFfficer (AO Akselerasi), Kepala Cabang (Branch Office Management Program), calon karyawan melalui Program Pundi Management Training dan kunjungan (on site review) Kantor Cabang di wilayah Jabodetabek;
-
Mengembangkan mendukung
aplikasi
penginputan
internal
APU-PPT
transaksi
WIC,
yang
dapat
identifikasi
kesamaan/kemiripan data calon nasabah terhadp daftar high risk (teroris, PEP dan blacklist internal Bank Pundi), pemantauan transaksi dan profil nasabah dan laporan terkait APU-PPT; -
Pengkinian data nasabah yang disampaikan kepada Bank Indonesia;
-
Pelaporan Program APU-PPT baik laporan transaksi keuangan tunai (LTKT) maupun laporan transaksi keuangan mencurigakan (LTKM) kepada PPATK.
c. Penerapan audit intern yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). SKAI membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan dapat member nilai tambah seiring upaya pencapaian tujuan organisasi. SKAI membantu organisasi mencapai tujuan melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas pengelolaan resiko, pengendalian intern, dan proses governance. d. Penerapan audit ekstern dengan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang telah terdaftar di Bank Indonesia untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan (audited). Audit eksternal bertanggungjawab untuk melakukan audit laporan keuangan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) serta memberi opini mengenai kewajaran dalam penyajian seluruh aspek keuangan. Penunjukan KAP di atas dilakukan berdasarkan rekomendasi Komite Audit kepada Dewan Komisaris dan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 2.5 Proses Bisnis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Maintenance
16
Acquisition Process
-
Pre-Screening Aplication Process& Analysis Propose
-
Binding Doc completion Process complience Booking authorization Disbursement
Sumber : Bank Pundi Indonesia, Kantor Regional Jakarta Tahun 2013
Gambar 2.2. Proses Bisnis
Proses kredit di Bank Pundi melalui beberapa tahapan yaitu: a. Inisiasi kredit oleh AO atau TL - AO melakukan prospek, mengumpulkan informasi dan melakukan seleksi awal terhadap calon debitur berdasarkan Pipe Line AO. - AO melakukan pengecekan aplikasi pinjaman apakah sudah terisi lengkap dan ditandatangani serta semua dokumen yang dibutuhkan seperti : KTP, KK, akta nikah, Surat Izin Usaha, foto copy jaminan, copy rekening tabungan/giro dan kelengkapan lainnya sesuai kebijakan kredit BPI. - Registrasi aplikasi pinjaman dan kelengkapan data calon debitur. - Cek kebijakan : jenis usaha, umur, masa berlaku KTP, konsistensi data terhadap dokumen, dsb. - Internal dan eksternal BI checking (BPI checking, BI checking dan DHN BI). - Verifikasi dicatat di LPU (Laporan Penilaian Usaha) serta LPJ ( Lembar Pemeriksaan Jaminan):
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Bisnis (eksistensi lama berusaha, tipe dari bisnis).
Pendapatan (Disposable Income calon debitur).
Jaminan: (eksistensi/lokasi, tipe, jenis, kepemilikan, nilai pasar, marketabilitas).
b. Inisiasi kredit oleh CR atau CRA - Eksternal checking (BI checking). - Penilaian jaminan (Eksistensi/lokasi, tipe, jenis, nilai pasar, marketabilitas). - Verifikasi proposal dan pembuatan MPK (Analisa proposal kredit dan membuat rekomendasi kredit). - Persetujuan kredit (Membuat MPK dan persetujuan kredit). c. Inisiasi kredit oleh CA - Persiapan Perjanjian Kredit (Periksa kelengkapan dokumen, tandatangan calon debitur sama dengan dokumen identitas dan dokumen pendukung lainnya). - Persiapan Pencairan Kredit:
Siapkan formulir permohonan pencairan kredit.
Review dan tandatangani formulir permohonan pencairan kredit / OP (Otoritas Pembukuan).
Serahkan form OP kepada Operation Officer (OO).
- Dokumen pinjaman dan filling:
Simpan semua dokumen kredit di file aktif debitur.
Kirimkan dokumen asli perjanjian kredit dan dokumen asli jaminan/collateral ke notaries, bila diperlukan. Wajib mendapat Cover Note dari Notaris.
Kirimkan dokumen asli perjanjian kredit dan dokumen asli jaminan ke Credit Documentation Custody (CDC).
- Cek list dokumentasi kredit
http://digilib.mercubuana.ac.id/