BAB II DATA DAN ANALISIS
Sumber data yang digunakan penulis antara lain tinjauan pustaka yang bersumber buku – buku, ebook, artikel – artikel maupun dari internet berupa forum – forum diskusi penggemar dan video biografinya. Berikut adalah beberapa sumber data yang telah didapatkan penulis: 2.1 Sumber Maldini: Internet: - http://sito.milanisti.or.id/ - http://www.acmilan.com/id - http://www.goal.com/en/news/10/italy/2009/05/30/1293618/calcio-debate-10memorable-paolo-maldini-quotes - http://www.successories.com/iquote/author/48487/paolo-maldini-quotes/1 - http://maldini3.blogspot.com/2008/07/fact-about-paolo-maldini.html - http://maldini3.forumcommunity.net/ - http://timnasgaruda.com/kisah-menarik-paolo-maldini-yang-jutek-dan-kuranghandalnya-panpel-milan-glorie.html - http://lembaransepakbola.wordpress.com/2012/12/30/the-interview-with-paolomaldini-in-la-repubblica-29-12-2012/ - https://www.youtube.com/watch?v=VilOpHPTyUQ - https://www.youtube.com/watch?v=avHdZjNHuO4 Buku: - I Miti del Calcio no. 22 Paolo Maldini – di germano bovolenta 2.2 Sumber Buku Desain: -
Best Cover Design 1000 Indie Posters making and Breaking the Grid Grid Systems In Graphic Designs Andrew Loomis - Creative Illustration Graphic-Design-Solutions-4th-Edition The Fundamentals of Illustration Type Specific - Designing Custom Fonts for Function and Identity Making and Breaking the Grid
2.3 Contoh Artikel Terkait 25 Jan 2011 20:23:00 Oleh Donny Afroni
3
PARA PEMAIN TIMNAS SENIOR ITU DIHARAPKAN MENULARKAN PENGALAMAN MEREKA KE TIMNAS U-23. Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl berharap pemain yang pernah menjadi bagian dri timnas senior di Piala AFF 2010 lalu dapat menjadi panutan bagi pemain junior di timnas U-23. Menurut Riedl, kondisi timnas U-23 dan senior jauh berbeda. Di timnas U-23, ia belum melihat pemain yang bisa dijadikan panutan. Karena itu, ia berharap pemain yang pernah memperkuat timnas senior dapat melakukan hal tersebut. Ditambahkan, pengalaman yang diperoleh punggawa timnas senior seperti Oktovianus Maniani, Yongki Aribowo dan Kurnia Meiga dapat membantu pemain lainnya dari sisi psikologis. “Mereka akan menunjukkan kalau mereka punya pengalaman, dan membantu rekannya mengembangkan permainan. Saya ingin melihat permainan sepakbola yang baik, bukan permainan kasar atau lainnya. Tidak ada masa depan untuk permainan sepakbola seperti itu,” tegas Riedl. “Para pemain ini harus menunjukkan semangat untuk bermain. Tapi, mereka harus menunjukkan agar tidak meremehkan lawan.” http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/01/25/2322526/pemain-timnassenior-diharapkan-menjadi-panutan
KASUS DIEGO MICHIELS DAN NILAI KEOLAHRAGAAN Senin, 12 November 2012 | 16:11 WIB Tim nasional sepak bola Indonesia yang sedang dipersiapkan tampil pada Piala ASEAN Football Federation atau Piala AFF 2012 seperti tak pernah berhenti dirundung masalah. Setelah masalah penolakan beberapa pemain klub-klub Indonesia Super League dan masalah uji coba relatif teratasi, muncul masalah baru akibat ulah bek Diego Michiels. Bek berusia 22 tahun kelahiran Belanda itu ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus penganiayaan di tempat hiburan di Jakarta. Ia pun ditahan polisi. Kasus Diego menghadirkan dilema bagi Pelatih Timnas Nil Maizar. Di tengah konflik elite sepak bola di Tanah Air yang tak kunjung berakhir, Nil Maizar merasakan betul betapa sulit menjaring kumpulan pemain yang dia butuhkan. Kasus Diego menjadi pukulan telak bagi dia dan bagi rekan-rekannya yang berjuang menjaga kekompakan dengan berlatih keras setiap hari, meninggalkan keluarga, dan berdisiplin tinggi. Tidak usah berdebat soal dugaan kasus kriminal ujung dari keputusan Diego menghabiskan malam hingga dini hari di tempat hiburan.
4
Namun, dalam dunia modern, atlet memiliki peran role model. Ia mulia jika bisa jadi panutan dan menularkan karakter keolahragaan (sportmanship) bagi fans dan masyarakat. Karakter itu dicita-citakan oleh banyak pemimpin di dunia sebagai karakter sebuah bangsa, karakter umat manusia. ”Apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan kostum timnas Perancis,” ujar Didier Deschamps, Pelatih Perancis, Kamis lalu, saat menskors Yann M’Vila dan empat pemain lain karena meninggalkan kamp latihan timnas dan pergi ke kelab malam. Keputusan mencoret Diego dari timnas mungkin dilematis bagi Nil Maizar. Namun, tindakan harus diambil untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dari segi taktik, ketika semua pemain utama lengkap, Diego adalah bek pelapis dari Novan Setya Sasongko dan Hengky Ardiles. Ia ”menjadi lebih dibutuhkan” karena Hengky cedera. Namun, saat nilai-nilai keolahragaan dipertaruhkan, butuh keberanian untuk mengambil tindakan tegas. Selain Diego, Nil Maizar juga masih punya stok pemain yang bisa diposisikan di bek sayap, seperti Handi Ramdhan, Nopendi, Corneles Geddi, Valentino Telaubun, dan yang baru bergabung, Arthur Irawan. Level kualitas permainan tim mungkin tak sama jika ada Diego, misalnya, hanyalah asumsi akibat rasa takut timnas sulit berprestasi di Piala AFF 2012. Cara pandang itu harus dikikis. Ketakutan harus dibuang. Sepak bola, seperti kerap diucapkan Nil Maizar, olahraga tim, bukan satu-dua individu. Kostum timnas hanya pantas diisi pemain berintegritas. Ini pelajaran. Menjadi sosok panutan memang tak mudah. (SAM) Editor : Laksono Hari W http://bola.kompas.com/read/2012/11/12/16113650/Kasus.Diego.Michiels.dan.Nilai.Keola hragaan WIDODO C PUTRO: ANDIK VERMANSYAH DIHARAPKAN JADI PANUTAN Oleh Donny Afroni 10 Jan 2012 20:26:00 Pelatih timnas U-21 Widodo C Putro berharap striker Persebaya IPL Andik Vermansyah bisa menjadi panutan bagi para pemain lain di tim besutannya yang akan berlaga di turnamen Piala Sultan Hasanal Bolkiah 27 Februari hingga 5 Maret 2012. Menurut Widodo, pemanggilan Andik ini disebabkan kebutuhan yang mendesak. Hal ini dilakukan karena timnas U-21 membutuhkan pemain yang bisa dijadikan panutan. “Andik Vermansyah memang akan menjadi salah satu tumpuan bagi timnas U-21, dan diharapkan menjadi panutan,” ujar Widodo. “Dia sudah punya pengalaman di timnas SEA Games dan Indonesia Selection [melawan LA Galaxy]. Di tim ini, cuma Andik yang punya jam terbang lebih bagus.”
5
Sebelumnya, Widodo mengakui waktu persiapan untuk membentuk timnas U-21 sangat minim. Widodo hanya memiliki empat hari melakukan seleksi pemain menghadapi turnamen tersebut. http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2012/01/10/2839906/widodo-c-putroandik-vermansyah-diharapkan-jadi-panutan 2.4 Sinopsi Perjalanan Karir Maldini Maldini adalah anak dari pemain legendaris Italia, Cesare Maldini. Sama seperti ayahnya, Paolo Maldini kini telah menjadi ikon penting dalam persepakbolaan Italia. Hal ini karna reputasinya yang mengagumkan sebagai defender kelas dunia. Usia 16 tahun adalah awal kariernya sbagai pemain sepak bola profesional. Milan menjadi klub pertama Maldini. Debutnya bersama I Rossoneri dimulai pada tgl 20 Januari 1985. Ia tampil pada babak kedua, menggantikan Sergio Battistini yang mengalami cedera. Meski di musim itu Maldini hanya tampil sebanyak satu kali saja, tapi dimusim berikutnya namanya masuk dalam starting line-up Milan. Scudetto tahun 1987-1988 adalah trofi pertama yang diraih Maldini bersama Milan. Dua tahun berikutnya, ia bahkan berhasil membawa Milan menjuarai Super Coppa Italia (1988) dan Coppa Italia (1989-90). Di tahun yang sama pula, Maldini sukses membawa Milan menjadi jawara dua kali berturut-turut Liga Champions pada musim kompetisi 1988-1989 dan 1989-1990. Meski bukan midfielder, tapi Maldini mampu mengontrol jalannya permainan tim. Ia merupakan pemain bertahan yang solid. Keterampilannya membantu serangan tim membuat Maldini terlihat sangat menonjol. Dia juga memiliki tendangan yang kuat dan kemampuan menggiring bola yang bagus. Hal ini cukup mengherankan, mengingat Maldini merupakan pemain bertahan. Prestasinya yang mengagumkannya ini tak heran membuat banyak klub-klub top Eropa banyak yang mendekati dan membujuk Maldini untuk pindah dari San Siro. Tapi ia menolaknya. Dihatinya hanya ada AC Milan. Sebuah loyalitas yang sangat jarang ditemui di tengah banyaknya pemain sepak bola yang sering berpindah-pindah klub karena uang. Kemampuan bertahan yang sempurna, kepemimpinan yang berpengaruh, dan etika kerja keras, semuanya membuat Maldini hampir terasa bagus untuk menjadi nyata. Tak heran ia pun menjadi pemain yang disukai teman dan dihormati lawan. Pemain berkebangsaan Italia ini dianggap sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di dunia. Dia menghabiskan semua karirnya di Milan, bermain selama 25 tahun hingga usianya hampir 41 tahun. Kemampuan utamanya terletak pada tackling-nya yang akurat dan jiwa kepemimpinannya. Hingga tahun 2009, Maldini memegang rekor penampilan internasional
6
terbanyak dengan 126 kali penampilan, sejak debutnya pada tahun 1988. Dia pensiun dari timnas Italia pada tahun 2002 setelah hampir 8 tahun menjadi kapten tim. Maldini menjadi bagian dari ‘The Dream Team’ Milan yang tak terkalahkan dari akhir tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an. Maldini memainkan laga ke-600nya di Serie A pada tanggal 13 Mei 2007 saat Milan bermain imbang 1-1 lawan Catania. Pada tanggal 16 Februari 2008, Maldini meraih penampilan seniornya ke-1000 bersama Milan dan Italia ketika melawan Parma. Pada musim 2007-2008, Maldini mengumumkan rencana pensiunnya. Tetapi setelah Milan disingkirkan oleh Arsenal di ajang Liga Champions pada bulan Maret, Maldini menyatakan pengunduran rencana pensiunnya. Pada 18 April 2009, Maldini mengumumkan kepastian pensiunnya di akhir musim 2008-2009. Laga terakhir Maldini di San Siro berlangsung pada tanggal 24 Mei 2009. Penampilan terakhirnya bersama Milan berlangsung pada tanggal 31 Mei 2009, ketika menang 2-0 atas Fiorentina. Milan memesiunkan kostum klub dengan nomor 3 milik Maldini, tetapi akan dipakai lagi oleh putra Maldini kalau sudah berlaga di tim senior Milan. Kebesaran AC Milan tidak bisa dipisahkan dari keberadaan dinasti Maldini. Saat generasi pertama Maldini, Cesare Maldini. Berkostum Milan pada periode 1954-1966, Milan memenangi Liga Champions 1963 di Inggris. Gelar itu menjadi trofi Eropa pertama tim Merah Hitam. Dan 2 Generasi telah membaptiskan nomor punggung 3 untuk “MALDINI” Bersama generasi kedua Maldini, Paolo Maldini. Milan malah meraih sukses lebih besar. Paolo Maldini yang mengawali karier di Milan sejak tahun 1984 atau masih berusia 16 tahun, mengantarkan I Rossoneri meraih 24 trofi. Terakhir, Legenda Hidup Milan ini mengantar IL Diavollo Rosso tampil sebagai kampiun Eropa untuk ketujuh kalinya lewat kemenangan 2-1 atas Liverpool di Athena. Berbeda dengan pendahulunya yang juga legenda di lini pertahanan milan, yaitu Franco Baresi. Nomor punggung 6 diabadikan oleh Milan, dan tidak ada seorangpun yang bisa memamakai nomor punggung tersebut. Seperti yang pernah dikatakan oleh Adriano Galliani “Tidak akan ada orang baru yang mengunakan kostum nomor 3 di Milan. Ini adalah cerita keluarga. Kostum itu hanya untuk dinasti Maldini.” Jadi kalaupun ada orang yang akan memakai kostum nomor 3 itu, dia pasti dari Dinasti Maldini. Dan benar saja, yang akan meneruskan menggunakan nomor punggung 3 itu adalah anak Maldini sendiri, yaitu Christian Maldini. Christian Maldini lahir tahun 1996. Merupakan anak sulung dari Paolo Maldini. Christian Maldini berposisi juga sebagai Defender. Dia merupakan calon penerus ayahnya yang telah pensiun sekaligus pewaris nomor 3 di milan.
7
Dinasti Maldini di sepakbola Italia masih berlanjut untuk beberapa tahun mendatang setelah anak Paolo Maldini, sekaligus cucu Cesare Maldini, yaitu Christian Maldini didaftarkan sebagai pemain AC Milan. Kepastian ini didapat dari situs resmi AC Milan. Adalah istri Paolo Maldini, Adriana. Yang mendaftarkan Christian di skuad Junior AC Milan di markas Rossoneri di Via Turati. Tidak tanggung-tanggung, acara pendaftaran tersebut langsung dihadiri oleh wakil presiden Milan Adriano Galliani dan juga kakek-nenek Christian, Cesare Maldini dan Dianora Blanco. Christian akan bergabung dengan tim junior Milan. Paolo Maldini sendiri mencatatkan rekor sebagai pemain dengan catatan tampil terbanyak di Seri A dan juga di timnas. Sementara Cesare Maldini saat ini masih berkecimpung di dunia sepakbola sebagai pencari bakat di AC Milan. Maldini memulai debutnya bersama tim nasional Italia di usianya ke-19 pada tgl 31 Maret 1988 melawan Yugoslavia. Gol internasional pertamanya terjadi saat melawan Meksiko pada tgl 20 Januari 1993. Setelah Italia tereliminasi di babak 16 besar Piala Dunia 2002, Maldini pensiun dari timnas Italia tanpa mendapat trofi. Dia menjadi pemain Italia yang paling banyak tampil sebelum rekor itu dipatahkan oleh Fabio Cannavaro tahun 2006. Sumber: http://milanistred.wordpress.com/2012/12/26/legenda-hidup-milan-paolo-maldini/ 2.5 Artikel Seputar Maldini BELAJAR DARI SOSOK PAOLO MALDINI UNTUK MENJADI GURU TELADAN by Akhmad syaiful abror on 03:05 AM, 11-Jan-13 Paolo Maldini sosok legenda AC Milan dan Tim Nasional Italy yang meninggalkan sepak bola dengan penuh kebanggaan dan dunia sangat kehilangan sosok pesepak bola yang karismatik dan menjadi panutan pesepak bola usia muda. Kita sebagai Pegawai Negeri Sipil sudah selayaknya mengambil hikmah dan contoh apa yang dilakukan oleh Paolo Maldini tersebut. Kita harus menghapus stigma masyarakat yang masih menilai PNS itu pegawai yang malas, tidak produktif, hanya makan gaji buta. Tapi kita bisa membalikkan stigma itu menjadi PNS kebanggaan masyarakat yang mampu menjadi abdi / pelayan masyarakat yang baik dan berprestasi bagi bangsa dan negara. Beberapa hal yang dapat kita petik dari sosok Paolo Maldini antara lain : 1. Kesetian, loyalitas dan dedikasi yang tinggi 2. Mempunyai prestasi yang cemerlang 3. Tangguh di bidangnya 4. Seorang pemimpin yang berpengaruh 5. Mempunyai temperamen yang tenang 6. Karier yang cemerlang 7. Pensiun dengan terhormat tanpa cela .
8
Seandainya kita memiliki karakter yang seperti diatas, bukan mustahil kalau kita akan menjadi guru yang menjadi kebanggaan masyarakat, bangsa dan negara. Jiwa Nasionalis yang tinggi dengan Garuda di dadaku sampai akhir hayat. Sumber: http://inspirasiku.faa.im/belajar-dari-sosok-paolo-maldini-untuk-m.xhtml TESTIMONI MALDINI Menilik catatan "Maldini San Siro Swan Song Soured", ada satu komentar dari karib saya yang saat ini bermukim di Milan, Rafael, mengenai salah satu kemungkinan kenapa Ultras kurang suka terhadap Paolo Maldini. Ada satu "kasak-kusuk" bahwa di Milan, Maldini dan Seedorf turut mempengaruhi pemilihan pemain yang akan bermain di satu pertandingan. Di satu sisi, mungkin itu adalah hal yang wajar karena sebagai kapten, tentu dia harus memberikan masukan mengenai pemain kepada pelatih. Itu masih dilakukan dalam koridor yang wajar, mengingat selama 10 tahun lebih kepemimpinannya sebagai kapten, hampir tak ada suara negatif yang menyebutkan bahwa seseorang tersingkir karena Paolo tak menyukainya. Bahkan misalnya dari seorang Roberto Ayala atau Alberto Gilardino sekalipun yang bisa dibilang kurang mengalami masa mengenakkan selama di Milan. Oleh karena itu, rumor itu sebetulnya kurang mempunyai dasar kuat. Yang ada, justru banjir testimoni yang didapat Maldini, baik dari rekan maupun lawan. Paling mutakhir tentu saja ungkapan pelatih jawara Liga Champions 2009, Josep Guardiola yang mempersembahkan raihan titel ECL kepada si pemilik nomer 3 di Milan. Di samping itu, jelang ujung karirnya, hampir setiap hari banyak pujian kepada Maldini, termasuk 10 testimoni yang disampaikan situs Goal.com (30/5). Saya sendiri dulu pernah mengkompilasi testimoni tentang Maldini yang diambil dari rubrik "My Perfect XI" majalah sepakbola Inggris, FourFourTwo di blog. Berikut testimonial* untuk Paolo Maldini, yang mengungkapkan sosok de facto kapten Milan tersebut di mata rekan, eks rekan atau lawan. "Anda harus menjadi pemain yang istimewa untuk bisa tampil secara konsisten dalam jangka waktu yang lama. Tak banyak pemain yang melakukan hal itu untuk sebuah klub besar. Plus, dia juga ganteng. Well, dia seperti telah mendapatkan semuanya. Tak seperti Roberto Carlos, dia bisa bertahan sekaligus menyerang. Dari sisi itu dia lebih unggul." - Ian Wright (Arsenal FC 1991 -1998/Inggris/Penyerang) "Gampang memilih Paolo dalam daftar ini (My Perfect XI - red), tapi dia betulbetul sang legenda. Jelas bahwa Roberto Carlos juga merupakan pemain yang sangat hebat, tapi Maldini lebih bagus dalam bertahan - dan seperti juga Carlos, dia kadang menyerang dan membantu serangan - seperti yang dilakukannya di final Liga Champions (2005, melawan Liverpool- red)" - Jamie Carragher (Liverpool FC 1996 sekarang/Inggris/Bek Sentral)
9
"Saya memilihnya sebagai pemain terbaik sepanjang masa, dan dia masih bermain sampai saat ini yang menunjukkan kapasitas atletisnya. Tak seperti bek sayap lainnya, dia tak hanya berkelas dunia ketika bertahan maupun menyerang - dia bisa melakukan keduanya dibanding bek sayap lain, dan juga seorang bek sentral yang luar biasa." - Ruud Gullit (AC Milan 1987 - 1993/Belanda/Penyerang) "Paolo adalah salah satu conton pemain sensasional hasil didikan gaya bertahan Italia. Dia sangat elegan di lapangan, sering membantu serangan dan kadang mencetak gol di pertandingan besar untuk AC Milan atau Italia. Dia adalah panutan bagi bek yang muncul belakangan." - Gheorghe Hagi (SK Galatasaray 1996 - 2001/Rumania/Gelandang) "Tak ada bek sayap lain yang lebih hebat sepanjang sejarah permainan ini. Bisa menggunakan kedua kakinya, dan di masa jayanya sangat aktif membantu serangan. Malam dimana Milan mencukur Barcelona pada final Liga Champions 1994, dia bermain sebagai bek sentral, ketika Franco Baresi dan Alessandro Costacurta terkena hukuman kartu. Tampaknya, dia sudah bermain di posisi itu sepanjang hidupnya." - Ronald Koeman (FC Barcelona 1985 - 1995/Belanda/Bek Sentral) "Satu lagi legenda, yang masih sanggup bermain sampai saat ini. Sepertinya dia tak pernah bermain jelek. Sangat menyulitkan bermain melawannya, mempunyai umpan yang tak terduga dan kadang juga mencetak gol. Paolo mempunyai fisik luar biasa, dan jelas merupakan panutan. Dia akan dicatat dalam sejarah mungkin sebagai bek kiri terbaik yang pernah ada." - Brian Laudrup (Glasgow Rangers 1994 - 1998/Denmark/Penyerang) "Maldini tak hanya merupakan pemain bertahan yang luar biasa, namun dia juga bisa memainkan bola dan juga menyerang serta mengirim umpan silang - dia bisa segalanya." - Peter Shilton (Leicester City 1966 - 1974/Inggris/Kiper) Salah satu pesepakbola yang paling dihormati sepanjang masa, di dalam dan di luar lapangan. Ia bek yang tangguh, di kiri atau di tengah, dan juga rajin membantu serangan. Pada masa terbaiknya, ia sangat cepat, pengumpan yang hebat bahkan pencetak gol yang lumayan bagus. Maldini bermain di level tinggi bersama AC Milan selama 24 tahun. Itu mengagumkan! Ia juga selalu menyelesaikan masalah di lapangan menggunakan skill, tak pernah menerapkan trik-trik kotor." -Jaap Stam (AC Milan 2003 - 2006/Belanda/Bek Sentral) Tentang Idola Itu semua merupakan bukti de facto tentang sosok Maldini. Lantas, siapa pemain yang paling berkesan buat Maldini sepanjang 24 tahun karirnya? "Diego Maradona adalah lawan yang paling menyulitkan buat saya. Saya sangat kagum padanya. Baik cara bermainnya, caranya mengangkat permainan tim, dan tentu saja skill individunya. Diego adalah mimpi buruk yang selalu membuat saya gelisah pada malam sebelum pertandingan melawan Napoli."
10
Maldini selalu konsisten menyatakan bahwa Diego adalah lawan yang paling dihormatinya. Statemen paling baru muncul di majalah World Soccer edisi Juni 2009 ini. Dari majalah edisi sama, muncul kembali dua statemen lain yang pernah saya baca juga di tahun 1998. "Marco Van Basten juga selalu menyulitkan. Untunglah saya hanya dibuat kesulitan olehnya ketika latihan, tanpa sempat menjadi lawan di pertandingan sebenarnya. Namun bila ditanya kepada siapa saya belajar banyak tentang sepakbola, jawabannya adalah Franco Baresi. Dia adalah idola saya sebenarnya, panutan di dalam dan di luar lapangan. Rasanya, Baresi adalah orang yang paling berjasa membuat saya seperti sekarang ini." Khusus tentang Baresi, ketika memenangkan penghargaan pemain terbaik dunia versi World Soccer di tahun 1994 (adalah kali pertama seorang bek memenangkan penghargaan individu), Paolo mendedikasikan gelar itu untuknya. "Dia (Baresi) adalah orang yang paling layak mendapatkan gelar ini", ujarnya dalam sambutan seremonial penghargaan tersebut. Maka, sedikit konyol bila sejumlah tifosi mulai membandingkan dan menyebut Baresi sebagai satu-satunya kapten. Tak perlu diingatkan, Paolo akan selalu menyebut dirinya nomer dua di bawah Baresi. Kerendah-hatiannya itu yang menjadikan dirinya disegani oleh kawan maupun lawan. Saya masih ingat sambungan dari sambutan Maldini dalam penghargaan World Soccer di tahun 1994 tersebut. "Ini sangat membanggakan. Karena kami, pemain bertahan, biasanya jarang mendapatkan apresiasi dari fans dan media dibanding dengan para pencetak gol. Kami lebih mirip sebagai para pekerja di dalam ruang mesin, ketimbang meraih segala sanjungan." Bagi para fans dan media mungkin. Namun tidak bagi para kolega, sesama pemain maupun pelatih, atau, katakanlah, orang yang betul-betul mengerti tentang sepakbola. "Ketika saya berpikir tentang pemain top saat ini, Lionel Messi jawabnya. Meski tak terlalu menakjubkan, namun Kaka juga mengesankan. Zidane juga brilian. Namun jelas bahwa Paolo Maldini adalah favorit saya. Dia adalah pribadi yang mengesankan, mempunyai jiwa kompetitif, dan meski tak terlalu menonjol dari sisi skill, namun karismanya telah mempengaruhi masa-masa jaya Milan." - Sir Alex Ferguson (Manchester United 1986 - sekarang/Skotlandia/Manajer) Sumber: http://www.helmantaofani.com/2009/06/testimoni-maldini.html 2.6 Hasil Kuesioner Penulis membagikan kuesioner kepada 173 orang yang mayoritas kelahiran tahun 90’an tentang perihal pengetahuan akan Paolo Maldini dan latar belakang masalah. Berikut hasil kuesioner:
11
-
Jenis Kelamin 83% laki –laki, 17% perempuan Tahun Kelahiran 60% kelahiran tahun 90’an, 24% 80’an Pengetahuan akan sepakbola 50% mengaku sebagai penggemar sepakbola, 28% biasa saja Kurangnya sosok panutan di timnas Indonesia 79% setuju pemain tim nasional Indonesia kurang sosok panutan, 21 tidak setuju Siapa itu Maldini 69% mengaku mengetahui siapa itu Paolo Maldini, 31% tidak tahu Darimana mengetahui Maldini 39% mengetahui Maldini dari Televisi, 23% media cetak Pengetahuan akan Maldini 43% mengaku pengetahuan akan Maldini sebatas biasa saja, 26% sedikit sekali informasi tentang Maldini Paolo Maldini adalah sosok yang patut dijadikan teladan 93% Setuju, 7% tidak setuju ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Maldini 62% Ya, 28% tidak Jika ada buku biografi Maldini, apakah akan membeli 50% tergantung dari harga, 27% ya, 23% tidak
-
-
-
Kuesioner yang dilakukan forum penggemar AC Milan Indonesia di situs http://www.milanisti.or.id/ kepada 1541 orang tahun 2010: Kapten terfavorit sepanjang masa Paolo Maldini 1310 85% Franco Baresi 206 13.4% Massimo Ambrosini 25 1.6% 2.7 Analisa SWOT Strength -
Maldini bertahan selama 25 tahun di satu klub sepanjang karirnya Mengikuti berbagai kompetisi tertinggi sepakbola bersama timnas ataupun klub Maldini dikenal sebagai pemain yang jarang marah Seorang pemimpin di dalam tim yang membantu pemain lainnya untuk beradaptasi
Weakness -
Prestasinya kurang bersama tim nasional Italia
12
-
Image seorang bek kalah pamor bila dibandingkan dengan seorang penyerang Ada beberapa fans Milan menganggap Maldini terlalu dingin dan kurang ramah terhadap fans
Opportunity - Indonesia sebagai negara dengan banyak penggemar sepakbola - Sebagai alternatif baru bagi mereka yang suka mengkoleksi buku seputar sepakbola - Belum ada biografi Paulo Maldini - Dikenal banyak oleh generasi muda di Indonesia Threat -
Fans sepakbola di Indonesia jarang yang ingin membeli buku apalagi ditambah dengan harganya yang mahal Sudah ada film mengenai biografi Paolo Maldini
2.8 Target audience Target Primer Pria wanita, usia 20 - 25 tahun, mahasiswa/bekerja, penggemar sepak bola, ekonomi B ke atas sampai A Target Sekunder Pria wanita, usia 30 tahun keatas, bekerja, sudah mengenal Maldini semasa kecilnya dan ingin mengingat sosok Maldini, ekonomi A+. 2.9 Pembanding Thierry Henry: Lonely at the Top: A Biography
13
gambar 2.9.1 Thierry Henry cover
gambar 2.9.2 Thierry Henry dalam 14
Berisikan biografi Thierry Henry. Disertai dengan beberapa foto pendukung, namun tetap porsinya sedikit dibanding dengan banyaknya tulisan. Ronaldo: The Obsession for Perfection
gambar 2.9.3 Ronaldo cover
15
gambar 2.9.4 Ronaldo dalam Kisah perjalanan karir seorang pemain bola bernama Cristiano Ronaldo termasuk awal kedatangan dirinya di Manchester United dimana dirinya diplot sebagai pengganti David Beckham hingga dirinya menjadi pemain termahal di dunia. Berisikan kehidupan di dalam dan diluar lapangan. Dominan teks dibanding huruf. Terlalu monoton dengan banyaknya teks.
16