BAB II DATA DAN ANALISIS
2.1 Data dan Literatur Data dan literatur yang digunakan oleh penulis untuk membuat karya ini didapat dari berbagai media, antara lain, buku, internet, dan video. Literatur-literatur tersebut digunakan oleh penulis sebagai sumber yang memperkuat data teori maupun data visual dalam pembuatan serial animation ini. 2.1.1 Buku “Panduan lengkap Kucing” oleh Muhhamad A. Suwed dan Rodame M. Napitupulu “Manekineko Real Estate” oleh Sakana Sorano “Shinagawa Cat Story” oleh Kana Nishida “The Way of Cat” oleh Iwaoka Hisae 2.1.2 Video “Poyo poyo” oleh Ru Tatuki
4
“The Cat Returns” oleh Studio Ghibli “Hetalia World Series - Nekotalia” oleh Hidekazu Himaruya
2.1.3 Link Artikel Internet 1. “10 perilaku kucing” http://forum.kompas.com/teras/80748-10-perilaku-kucing-yang-jarang-diketahui.html 2. “Kebiasaan tersembunyi kucing” http://bukanisapanjempol.blogspot.com/2012/06/beberapa-kebiasaantersembunyi-tingkah.html 3. “Jenis-jenis kucing” http://zackcats.blogspot.com/p/jualan-kucing.html 2.1.4 Apa itu Kucing?
Kucing, dalam bahasa latinnya Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa, harimau, dan macan. Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari
3.500
SM
telah
menggunakan
kucing
untuk
menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen. Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx.
5
Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung. Miacis dipercaya sebagai nenek moyang kucing, selain nenek moyang anjing dan beruang. Binatang liar yang memiliki rupa mirip musang ini hidup pada masa Eosen sekitar 50 juta tahun silam. Miacis mengalami evolusi menjadi berbagai keturunan kucing. Adapun perkembangan evolusi keluarga kucing terbagi dalam tiga kelompok, yaitu Panthera, Acinonyx, dan Felis. Felis adalah sejenis kucing kecil, salah satunya african wild cat (Felis sylvestris) yang kemudian berkembang menjadi kucing modern. [Sumber: Muhhamad A. Suwed dan Rodame M. Napitupulu (2011) “Panduan Lengkap Kucing”, Penebar Swadaya]
2.1.5 Jenis Jenis Kucing Jenis-jenis kucing yang akan dijelaskan disini diambil dari buku karangan Muhhamad A. Suwed dan Rodame M. Napitupulu, tahun (2011) yang berjudul “Panduan Lengkap Kucing”, halaman 47-80.
6
Abyssinian Merupakan ras kucing tertua yang pernah diketahui. Penampilannya menyerupai lukisan dan patung yang berasal dari zaman mesir kuno. Kata abyssinian berasal dari Ethiopia yang diyakini merupakan negara asal jenis kucing ini.
Gambar 2.1.5.1. Contoh gambar kucing Abyssinian Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 47
American Shorthair Merupakan keturunan/perkembangan dari ras European shorthair dan British shorthair.
Gambar 2.1.5.2. Contoh gambar kucing American Shorthair Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 48
7
American Wirehair Kucing ini kucing yang berorientasi sangat dekat dengan manusia. Mirip dengan anjing, ia akan mengikuti pemiliknya kemana pun sang pemilik pergi.
Gambar 2.1.5.3. Contoh gambar kucing American Wirehair Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 49
Angora Kucing ini mempunyai bentuk tubuh yang besar, tebal, kepala bulat, dan badan cobby, identik dengan kucing Persia. Sementara kucing anggora lebih langsing, panjang, lentur dan luwes, serta kepala berbentuk lancip (segitiga).
Gambar 2.1.5.4. Contoh gambar kucing Angora Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 50
8
Balinese Kucing dengan tipe tubuh kucing oriental (langsing dan panjang) ditutupi bulu panjang dengan pola warna seperti ras siam (colourpoint).
Gambar 2.1.5.5. Contoh gambar kucing Balinese Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 51
Birman Berasal dari sepasang kucing bernama Orloff dan Xenia de kaabaa. Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan perang dunia kedua. Ras Birman mulai diakui di Inggris pada tahun 1966.
Gambar 2.1.5.6. Contoh gambar kucing Birman Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 52
9
Bombay Kucing bombay dikenal sebagai pather kecil. Seluruh badannya berwarna hitam dan mata seperti penny.
Gambar 2.1.5.7. Contoh gambar kucing Bombay Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 53
British Shorthair Kucing ini banyak menjadi icon, kucing ini menjadi model Cheshire cat pada film animasi Alice in Wonderland.
Gambar 2.1.5.8. Contoh gambar kucing British Shorthair Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 54
10
Burmese Ras ini adalah kucing yang pintar, halus, dan rapi. Burmese merupakan ras kucing yang mudah disisir, disayangi, dan lebih pintar dibanding ras kucing yang lain.
Gambar 2.1.5.9. Contoh gambar kucing Burmese Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 55
Colourpoint (Himalayan) Ras ini sebenarnya persia yang berwarna himalayan. Nama himalayan diberikan karena pola bulunya seperti kelinci di himalayan yang berwarna gelap di bagian wajah, kaki, dan ekor.
Gambar 2.1.5.10. Contoh gambar kucing Colourpoint (Himalayan) Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 56
11
Cymric (Longhaired Manx) Tampilannya unik, beda dari yang lain, karena tidak berekor, tetapi berbulu lebat.
Gambar 2.1.5.11. Contoh gambar kucing Cymric (Longhaired Manx) Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 57
Egyptian Mau Kucing domestik tercepat karena mampu berlari dengan kecepatan 36mph (58km/jam). Kucing ini merupakan miniatur cheetah.
Gambar 2.1.5.12. Contoh gambar kucing Egyptian Mau Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 58
12
Exotic Shorthair Hasil dari perkawinan antara kucing american shorhair dengan persia berwarna silver.
Gambar 2.1.5.13. Contoh gambar kucing Exotic Shorthair Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 59
Havana Brown Merupakan kucing yang sangat aktif dan sangat cerdas. Kucing ini menyukai manusia dan mudah disayangi.
Gambar 2.1.5.14 Contoh gambar kucing Havana Brown Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 60
13
Japanese Bobtail Salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Kucing ini memiliki buntuk yang melengkung sehingga terlihat bulat seperti pom-pom.
Gambar 2.1.5.15. Contoh gambar kucing Japanese Bobtail Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 61
Javanese Berasal dari kucing siam dan sama-sama mempunyai pola warna point. Perbedaan javanese dan balinese adalah warna color pointnya.
Gambar 2.1.5.16. Contoh gambar kucing Javanese Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 62
14
Korat Kucing ras yang dikenal dengan busy charm. Kucing ini energik dan pintar, tidak suka dengan keributan.
Gambar 2.1.5.17. Contoh gambar kucing Korat Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 63
Maine Coon Salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah, sesuai namanya ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika Serikat).
Gambar 2.1.5.18. Contoh gambar kucing Maine Coon Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 64
15
Manx Merupakan kucing yang aktif dan senang bermain, kucing ini dapat melompat lebih tinggi dari yang dibayangkan, dikarenakan kaki belakangnya yang kuat.
Gambar 2.1.5.19. Contoh gambar kucing Manx Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 65
Norwegian Forest Cat Ras kucing yang berkembang secara alami, berasal dari daerah bernama Norway, sehingga sering disebut norway atau skogkatt (kucing hutan)
Gambar 2.1.5.20. Contoh gambar kucing Norwegian Forest Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 66
16
Oriental Shorthair Ciri khas kucing ini adalah kaki jenjang, halus, rapi dan langsing.
Gambar 2.1.5.21. Contoh gambar kucing Oriental Shorthair Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 67
Peke-faced Persian Mirip anjing peking, dengan hidup lebih pendek.
Gambar 2.1.5.22. Contoh gambar kucing Peke-faced Persian Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 68
17
Persia (Longhair) Merupakan kucing yang sangat cantik dengan tubuh yang besar, padat, serta berbulu tebal.
Gambar 2.1.5.23. Contoh gambar kucing Persia Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 69
Ragdoll Merupakan hasil dari perkawinan silang tiga kucing. Ras ini tergolong lembut, pendiam dan mudah disayangi.
Gambar 2.1.5.24. Contoh gambar kucing Ragdoll Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 70
18
Rex Kucing yang tangguh terhadap cuaca dingin. Bulunya unik, alis mata jambang agak curly.
Gambar 2.1.5.25. Contoh gambar kucing Rex Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 71
Russian Blue Penampilannya sungguh menarik dan istimewa karena warnanya. Kucing ini agak pemalu, lembut, dan penyayang.
Gambar 2.1.5.26. Contoh gambar kucing Russian Blue Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 72
19
Scottish Fold Hasil mutasi alami antara British shorthair dengan kucing sawah.
Gambar 2.1.5.27. Contoh gambar kucing Scottish Fold Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 73
Siamese Ras ini sifatnya aktif dan selalu ingin tahu. Kadang bisa sedikit berisik.
Gambar 2.1.5.28. Contoh gambar kucing Siamese Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 74
20
Singapura Ras ini dikenal sebagai drain cat di singapura. Asli dari Singapura.
Gambar 2.1.5.29. Contoh gambar kucing Singapura Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 75
Snowshoe Hasil persilangan dari ras Siamese dengan ras American shorthair bicolour.
Gambar 2.1.5.30. Contoh gambar kucing Snowshoe Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 76
21
Somali Ras ini adalah versi semi somali, serupa dengan Abyssinian kecuali panjang bulunya. Ekornya tebal, mengembang seperti sikat, dan bulu panjang menutupi tubuh.
Gambar 2.1.5.31. Contoh gambar kucing Somali Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 77
Sphynx Ras kucing dengan bulu pendek atau sedikit sekali. Bulunya sangat halus, seperti lapisan tipis pada kulit.
Gambar 2.1.5.32. Contoh gambar kucing Sphynx Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 78
22
Tonkinese Hasil perkawinan silang antara Siamese dengan Burmese.
Gambar 2.1.5.33. Contoh gambar kucing Tokinese Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 79
Turkish Kucing ras Turkish van ini telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut anatolia. Kucing ini berpenampilan elegan dan tergolong cerdas. Senang bermain dengan air.
Gambar 2.1.5.34. Contoh gambar kucing Turkish Sumber: Muhhamad A. Suwed (2011) “Panduan Lengkap Kucing” hal 80
23
Penulis melakukan pencarian (research) tentang kucing-kucing diatas ini adalah untuk melihat jenis-jenis kucing yang ada didunia ini, dan mencari mana yang paling menarik untuk dijadikan karakter utama dan karakter pendamping. Ataupun karakter tamu (yang hanya muncul sekali dalam 1 episode) 2.2 Pengertian Animated Series Animated Series / Serial animasi adalah program TV yang diproduksi berisikan film animasi. Berbeda dengan film animasi lainnya, serial animasi merupakan film yang terbagi dari 13 episode dalam 1 season, yang variatif dalam durasinya. Kategori durasi serial animasi: 3 menit, 7 menit, 15 menit, 24 menit. Berdasarkan kategori, serial animasi dibagi menjadi beberapa: 1. Genre: Komedi, Action, Pengetahuan 2. Teknik: 3D Animation, 2D Animation, Stop Motion, 2D animation & Live shot [Sumber: thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00115-ds%20bab%204.pdf] 2.2.1 Animasi Animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, Film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di“putar” sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan computer dan grafika computer, pembuatan Film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. [Aditya Sikas Dharmara, (2011), diakses tanggal 4 November 2011 dari
http://sikaspunya.blogspot.com/ 2011/11/pengertian-dan-jenis-jenis-
animasi.html?m=1]
24
2.2.2 Sejarah Animasi Kata
animasi
berasal
dari
kata
“to
animate
yang
berarti
“menghidupkan”. Maka, secara harafiah, kata “animasi” sendiri berarti menghidupkan, menggerakkan atau membuat kelihatan (seakan-akan) hidup suatu benda mati dengan memberikan gerakan atau emosi kepada benda mati tersebut. Akan tetapi, bila ditelusuri lebih lanjut lagi, akar kata animasi berasal dari
bahasa
Latin, animātiō,
yang
berarti
“suatu
kegiatan
yang
menghidupkan” (membuat hidup), berasal dari gabungan from animō ("to animate" or "give life to") + -ātiō ("the act of"). Pada zaman dahulu, animasi sudah dapat ditemukan melalui lukisanlukisan yang ada di dinding gua yang diperkirakan dilukis pada periode paleolithikum (Zaman Batu Tua), yang banyak menggambarkan lukisan hewan dengan banyak kaki,yang diyakini sebagai persepsi dari gerakan. Sekitar abad ke 19 di Eropa, munculah mainan yang bernama Thaumatrope, yang terbuat dari karton tebal berbentuk cakram yang pada kedua sisi kiri dan kanannya diikat seutas tali. Pada kedua permukaan kartonnya terdapat gambar burung dalam sangkar. Apabila talinya ditarik secara bersamaan, maka akan terlihat sebuah ilusi dimana burungnya akan terlihat bergerak dan terbang. Setelah itu, pada tahun 1880-an, Jean Marey memotret secara berurutan seekor burung yang sedang terbang, hal inilah yang kemudian menjadi cikal bakal dari kamera film hidup. Tahun 1892, Emile Reynauld menemukan Praxinoscope, yang merupakan rangkaian gambar animasi yang diproyeksikan dengan menggunakan cermin. Alat ini kemudian menjadi cikal bakal dari proyektor film di bioskop. Lalu pada tahun 1909, di Amerika Serikat, Winsor McCay membuat animasi terkenalnya yang berjudul “Gertie the Dinosaur” yang penceritaannya
25
menggunakan interaksi antara manusia dengan tokoh kartunnya. Winsor McCay juga menemukan teknik rumusan film, dimana pada setiap 1 detik durasi terdapat 16 gambar. Animasi terus berkembang pesat di Amerika Serikat terutama pada tahun 1913 hingga 1920 an, pada masa itu
juga menghasilkan beberapa
animasi pelopor lainnya seperti “Koko the Clown” oleh Max Fleischer dan “Felix the Cat” oleh Pat Sullivan. Kedua tokoh tersebut memperkenalkan teknik animasi yang dikenal dengan Cell Shading, yang menggunakan lembaran tembus pandang dari bahan celluloid. Lalu banyak animator pemula yang bermunculan, seperti Lotte Reineger dari Jerman yang pada tahun 1919 mengembangkan teknik animasi dengan bayangan, lalu ada Bertosch (1930) dari Perancis dengan animasi yang menggunakan figur yang berasal dari potongan-potongan kayu, George Pal dari Belanda yang menggunakan boneka sebagai figure untuk animasinya pada tahun 1934, dan Alexsander Ptushko dari Rusia yang membuat animasi “The New Gulliver” pada tahun 1935 dengan menggunakan boneka. Tahun
1930an
merupakan
tahun
yang
paling
penting
bagi
perkembangan animasi. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya film animasi bersuara yang dipelopori oleh Walt Disney dengan film animasi “Mickey Mouse”, “Donald Duck”, dan “Silly Symphony” yang diproduksi pada tahun 1928 hingga 1940. Kemudian pada tahun 1931, Disney membuat film animasi berwarna pertama yang berjudul “Flowers and Trees” dan film kartun terpanjang pada tahun 1938 yang berjudul “Snow White and Seven Dwarfs”.
26
2.2.3 Poyopoyo Penulis terinspirasi untuk membuat Serial Animation tentang kucing, karena ingin memperkenalkan jenis-jenis ataupun tipe-tipe kucing kepada semua orang. Dan bagaimana perilaku kucing. Bagaimana kesehariannya, dan seperti apakah yang dinamakan kucing itu. Penulis terinspirasi dari film animasi yang ada komiknya juga, “Poyo poyo”
Gambar 2.2.3. “Poyo poyo” oleh Rū Tatuki Dalam Serial Animasi ini, penulis akan menggunakan Animasi 2D, mengapa mengambil 2D daripada 3D? Penulis lebih berpengalaman di bidang 2D daripada 3D, dan menurut penulispun, dalam 2D dapat lebih mengeksplorasi expresi dan gerakan-gerakan yang tidak dapat dilakukan di 3D. Karena yang dibuat adalah Serial Animasi yang bertema humor, maka dari itu ekspresi yang lucu, bodoh, ataupun unik pun harus sangat diperhatikan.
27
2.6 Analisis Perbandingan 2.6.1 Analisis Perbandingan Animasi Luar Penulis mengambil beberapa judul Film Serial Animasi sebagai sampel pembanding dan Analisis, Esensi apa saja yang ada di dalam masing masing serial Animasi yang ditargetkan kepada orang dewasa. Adapun Penulis mengambil beberapa judul film Animasi sebagai berikut : Poyo-poyo Kansatsu Nikki (ポヨポヨ観察日記) Serial animasi dari Jepang yang diproduksi oleh Akitaro Daichi ini bertemakan tentang kucing, tentang kelucuan dan kekonyolan kucing yang bernama poyo ini. Cara berceritanya lucu dan unik, mulai dari hubungan poyo dengan pemilik satu rumah. Masing-masing karakter memiliki karakter yang berbeda, dan unik, diperlihatkan dari penampilan karakter tersebut. Poyo-poyo ini menggunakan warna yang soft dan cerah, seperti warna pastel. Warnawarna halus yang enak dipandang. Garfield: The Movie Serial Live-Action Film dari Amerika yang diproduksi oleh John Davis ini bercerita tentang Garfield kucing gendut yang lucu. Tetapi ada kalanya Garfield ini menyebalkan, terutama terhadap Odie, anjing peliharaan majikannya yang ingin bersahabat dengannya, tetapi malah dimusuhi. Tetapi karena suatu kejadian, membuat Garfield mau menerima Odie, walaupun sikap isengnya tetap masih ada. Garfield menggunakan Live-Action digabung dengan Animation. Penulis tidak membuat animasi Live-Action, tetapi mengambil data perbandingan tentang sikap dan sifat kucing (Garfield) yang satu ini.
28
The Cat Returns Serial Movie dari Jepang ini dari Studio Ghilbi, Movie ini menceritakan tentang seorang anak perempuan yang menyelamatkan seekor kucing dari kecelakaan mobil, yang ternyata kucing ini adalah pangeran dari negara kucing. Ayahnya, sang raja ingin membalas budinya dengan menjadikan anak perempuan itu menantunya. Tetapi tentu saja anak perempuan tersebut tidak mau menjadi menantunya, karena anak perempuan itu akan diubah menjadi kucing. Anak perempuan ini meminta tolong kepada “Baron” sang kucing misterius yang siap menolong siapapun. Akhirnya Baron menolong anak perempuan itu dari Raja kucing. Dan Raja Kucing pun akhirnya menyerah. Di dalam movie ini, cara berjalan kucingnya cukup unik. Walaupun para kucing masih berjalan seperti biasa (berjalan dengan 4 kaki), tetapi mereka juga bisa berdiri (berjalan dengan 2 kaki) selayaknya manusia, dan berjalan seperti manusia. Dan disini mereka bisa berbicara. Dalam serial animasi yang akan dibuat, penulis ingin membuat hewan-hewan sebagai makhluk utama, jadi tidak ada manusia. Di sini mereka juga dapat berbicara dan berdiri. Penulis mengambil character style dari film movie tersebut.
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan analisis ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk membuat serial animation untuk semua umur, selain untuk mengetahui jenis-jenis kucing apa saja yang ada. Dapat menikmati humor dari perlaku kucing yang dianimasikan. Tetapi di dalam animasi yang akan penulis buat ini tidak akan ada manusia. Hanya akan ada kucing, dan interaksi antar sesama kucing. Tetapi dikarenan tidak adanya faktor manusia disini, maka dari itu penulis akan membuat karakter kucing tersebut bias berdiri dengan dua kaki, dan layaknya berjalan seperti manusia. Penulis membuanya seperti manusia karena dengan maksud tertentu. Seperti menambahkan sifat manusia pada
29
kucing. Misalkan, manusia yang sombong, menjadi kucing yang sifatnya sombong dan suka pamer. Karakter disini memiliki karakteristik sifat seperti manusia, tetapi mereka tetap kucing hanya saya kepribadian dan sifat diambil dari sifat manusia. 2.6.2 Analisis Perbandingan Animasi Indonesia Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar yang dikerjakan oleh tenaga ahli local. Dengan kalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industry film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Penulis melakukan riset dan analisis terhadap animasi Indonesia, baik dalam hal tema maupun target audience, berikut daftar judul Serial Animasi buatan Indonesia yang dapat Penulis temukan : -
Meraih Mimpi, Petualangan Si Jaka, Cerita dan Lagu Anak Islam (Series), Aku Tahu (Series), Tupi dan Ping-Ping (Series), Hebring (Series), Kabayan Lip Lap (Series), Broken, Jagoan, Si Huma (Series), 911 Rescue Team (Series), Petruk Show, Menaklukkan Setan Melalui Doa (Series), Bersama Ella dan Ello (Series), Bersama Diva (Series), Petualangan Didi Tikus, Petualangan Paddle Pop : Begins.
30
Setelah melakukan analisis dan pengamatan terhadap semua judul film yang telah penulis kumpulkan di atas dapat Penulis simpulkan bahwa belum ada film animasi Indonesia yang mengangkat topik tentang kucing.