BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Disaat Asia terjadi krisis moneter juga berdampak ke Indonesia dan membawa pelajaran bagi para manajer untuk mengambil kebijakan di sektor pemerintah dan perbankan. Pemerintah Indonesia meminta Bantuan ke IMF yang diwujudkan dalam Letter of Intent, dimana salah satu isi dari Letter of Intent tersebut adalah reformasi dibidang perbankan agar diketahui kondisi perbankan yang sebenarnya. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu Negara sebagai lembaga perantara keuangan. Salah satu cara yang mempunyai strategi dalam kegiatan perekonomian adalah perbankkan. Peran strategis tersebut disebabkan fungsi utama perbankkan sebagai financial intermediary, yaitu sebagai suatu wahana yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat pada akhirnya akan memiliki peranan yang strategis untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional, yakni dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan danhasil – hasilnya ,pertumbuhan ekonomi dans tabilitas nasional kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak (Zulfa, 2005). PT. Bank Mandiri Tbk berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, ada empat bank milik Bank Bumi Daya, Bank
1
2
Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Kemampuan dalam memprediksi kebangkrutan akan memberikan keuntungan banyak pihak, terutama kreditur dan debitur. Bagi investor, kebangkrutan akan mempunyai konsekuensi berkurangnya investasi atau bahkan hilangnya investasi secara keseluruhan. Sedangkan bagi kreditur, pertanyaan bangkrut akan mengakibatkan kerugian sebagai akibat hilangnya tagihan pokok pinjaman piutang beserta bunganya. Oleh karena itu, dengan mengatasi indikator kebangkrutan akan ada banyak pihak yang dapat diselamatkan. Kebangkrutan perusahaan dapat di ukur melalui laporan keuangan dengan cara menganalisis laporan keuangan (Zioldy). Dengan banyak model yang dapat digunakan dalam memprediksi potensi kebangkrutan. Salah satu metode yang digunakan dalam risiko keuangan adalah metode Altman Z-score. Model Altman Z-score merupakan suatu model analisis yang berfungsi untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan tingkat ketepatan yang relatif dapat dipercaya. Oleh karena itu, analisis ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat resiko keuangan suatu perusahaan. Analisis resiko keuangan sangat membantu manajemen dalam mengetahui kinerja bisnisnya. Analisis resiko keuangan merupakan alat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan dengan hasil – hasil yang telah dicapai dengan pemilihan strategi perusahaan yang akan diterapkan. Dengan melakukan analisis keuangan perusahaan, maka pemimpin perusahaan
dapat
mengetahui
keadaan
serta
perkembangan
financial
3
perusahaan serta hasil – hasil yang telah dari dulu dan yang sedang berjalan. Sebelum menganalisis keuangan dan risiko terlebih dahulu mengetahui kelemahan perusahaan serta hasil yang dikira cukup baik dan mengetahui kebangkrutan
perusahaan
tersebut.
Untuk
meningkatan
produktifitas
perusahaan harus mengetahui kesehatan suatu perusahaan, sehingga mampu memperoleh keuntungan untuk menghindari adanya potensi kebangkrutan. Perbankan sebagai salah satu bidang usaha mendukung pertumbuhan dan perkembangan kesejahteraan rakyat (Widodo, 1999:58). Beberapa aspek yang berpengaruhi pada keberhasilan suatu perbankan meliputi aspek manajemen, sumber daya manusia, pemasaran, dan kondisi keuangan yang dimilikinya. Laporan keuangan merupakan alat informasi yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perbankan. Informasi dari laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi, baik oleh pihak manajemen maupu pihak ekternal. Agar suatu bank dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, maka diperlukan perencanaan, pengoperasian, pengendalian, dan pengawasan. Proses aliran keuangan secara terus menerus dapat dicatat dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah suatu alat penguji dari bagian pembukuan akan tetapi sealnjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi atau kondisi keuangan tersebut. Dimana dengan hasil analisa keuangan pihak-pihak yang berkepentingan seperti manajer, kreditur, dan investor dapat mengambil sesuatu tindakan.
4
Laporan keuangan pada perbankan dapat menunjukkan tingkat resiko keuangan atau prediksi kebangkrutan perbankan. Kebangkrutan tersebut dapat diketahui dengan menghitung rasio-rasio keuangan sehinggga dapat diukur sehat atau tidaknya suatu perbankan melalui analisis Z-Score. Analisis Z-score dikembangkan oleh Prof. Edward Altman demgan tujuan untuk mendeteksi apakah suatu perusahaan dalam kondisi diambang kebangkrutan (financial distress). Oleh karena itu analisis ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat resiko keuangan perusahaan. Beberapa penelitian yang menggunakan analisis Z-score adalah: Adman dan Kurniasih (2000), menyimpulkan bahwa analisis tingkat kesehatan bisa digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa formula yang ditemukan oleh Altman bisa digunakan sebagai salah satu alat ukur yang handal, untuk memprediksi kebangkrutan dan resiko keuangan sebuah perusahaan. Agar suatu bank dapat menjalankan kegiatan dengan baik, maka perlu dilakukan perencanaan, pengoperasian, pengendalian, dan pengawasan. Awalnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanya sebagai alat penguji dari suatu pembukuan, akan tetapi laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji, tetapi juga dasar menentukan posisi dan kondisi perusahaan tersebut.
5
Dalam suatu persaingan harus bisa diimbangi dengan manajemen yang baik. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah dengan melihat laporan keuangan. Untuk mengetahui resiko kebangkrutan pada PT. Bank Mandiri Tbk maka penulis mengadakan suatu penelitian dengan judul “ ANALISIS RESIKO
KEUANGAN
PADA
PT.BANK
MANDIRI
DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, pokok bahasan yang menjadi permasalahan adalah : Bagaimana tingkat resiko bisnis PT. Bank Mandiri Tbk saat dilihat dengan analisis metode Altman Z-score?
C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Informasi yang digunakan untuk mengukur resiko keuangan bank adalah berdasarka Laporan Publikasi Keuangan Bank periode 2010-2012. Data yang diambil adalah dari laporan tahunan PT. Bank Mandiri Tbk. 2. Ukuran resiko bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriminan (Z-Score).
6
D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diajukan, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah ingin mengetahui ataupun menganalisis tingkat resiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengalisis tingkat resiko keuangan pada PT. Bank Mandiri Tbk berpotensi untuk bangkrut atau tidaknya yang dinilai dengan menggunakan metode Altman Z-score.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi PT. Bank Mandiri Tbk Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam menilai resiko bank sehingga dapat menentukan kebijakanndalam meningkatkan kualitas PT. Bank Mandiri Tbk. 2. Bagi Masyarakat Dapat digunakan sebagai sumber ekonomi atau informasi yang dapat dipakai sebagai data sekunder dan sebagai bahan sumbangan pemikiran tentang peran dan fungsi manajemen keuangan. 3. Bagi Penulis Untuk mengetahui lebih mendalam tentang potensi kebangkrutan, tingkat resiko, dan dapat menyimpulkan perbandingan tingkat resiko keuangan berdasarkan hasil analisis Z-score dari PT. Bank Mandiri Tbk.
7
F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Pendahuluan ini mencangkup latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manafaat penelitian, dan sistematika.
BAB II
LANDASAN TEORI Dalam bab ini teori yang digunakan dalam memprediksi kebangkrutan. Pengertian bank, Fungsi bank, Kegiatan bank, Resiko, Pengertian laporan keuangan, Jenis- jenis laporan keuangan, Tujuan laporan keuangan, kegunaan laporan keuangan, Analisis Diskriminan Z-score, penelitian terdahulu, dan hipotesis.
BAB III
METODE PENELITIAN Dalam bab ini memuat kerangka pemikiran, Metode pengumpulan sampel dan populasi, data dan sumber data, Definisi operasional variabel, Teknik pengumpulan data.
BAB IV
ANALISI DATA DAN PEMBAHASANNYA Dalam bab ini terdapat gambaran PT. Bank Mandiri Tbk yang terdiri dari sejarah perusahaan dan perkembangannya, struktur orrganisasi perusahaan dan produk – produk, analisis data yaitu analisis diskriminan Z-Score beserta pembahasannya.
8
BAB V
PENUTUP Dalam bab ini terisi tentang kesimpulan – kesimpulan pembahasan, keterbatsan penelitian, dan saran – saran yang perlu disampaikan yang berdasarkan dari kesimpulan penelitian. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN