BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembangunan disektor industri merupakan bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka panjang dan diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih kokoh, yaitu struktur ekonomi dengan titik berat industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Pada saat ini pemerintah menghimbau masyarakat dan pengusaha untuk meningkatkan ekspor non migas sebagai sumber devisa negara. Industri rumah tangga dan usaha kecil menengah diharapkan memberikan kontribusi yang besar dalam persaingan ekonomi yang saat ini sedang mengalami krisis. Terutama industri kecil produsen makanan dan minuman yang tidak berproduksi lagi ditengah badai krisis ekonomi yang menimpa bangsa ini. Sebagai sebuah negara berkembang, pertumbuhan disegala sektor tentulah menjadi sebuah keharusan. Salah satu industri minuman yang perlu diperhatikan adalah industri minuman berkarbonasi yang mulai dari saat kemunculannya sampai saat ini masih memiliki konsumen terus meningkat. Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sangat terbuka, ditambah lagi dengan dibukanya pasar bebas Asia Tenggara atau yang lebih akrab kita dengar dengan AFTA (ASEAN Free Trade Area) tentu saja membuka peluang yang sangat besar di sektor industri untuk terus berkembang dengan pesat. Kondisi yang seperti ini tentu juga sangat menjanjikan bagi industri minuman, khusunya minuman berkarbonasi. Tingkat permintaan industri minuman di Indonesia juga semakin meningkat dari dalam maupun luar negeri, hal ini dapat kita lihat dari data statistik impor industri minuman pada tahun 2010, sebagai mana ditunjukkan pada Tabel 1.1, di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Data Statistik Impor Minuman Berkarbonasi pada Tahun 2010 di Indonesia Bulan
Impor (kg)
Harga (US $)
Januari
6.352.111
631.051
Februari
9.560.775
915.038
Maret
16.096.222
1.567.188
April
24.083.318
2.367.136
Mei
27.486.615
2.877.695
Juni
30.809.978
3.423.744
Juli
37.963.605
4.488.693
Agustus
40.028.233
4.796.142
September
45.657.284
5.656.490
Oktober
55.318.729
6.718.912
November
57.935.893
7.069.337
Desember
63.664.976
7.768.399
Sumber : Biro Pusat Statistik, 2010
Dari data yang terlihat pada tabel diatas, maka adanya peningkatan kuantitas pada sektor industri minuman di Indonesia tentu sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan konsumen, baik dari dalam maupun luar negeri. Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, maka dapat dibuat suatu persamaan linier agar dapat diprediksikan impor minuman di masa yang akan datang. Adapun Grafik kebutuhan impor minuman berkarbonasi di Indonesia dapat di lihat pada Gambar 1.1, sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Impor (kg)
70,000,000 60,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000 0
y = 5220362x + 647461 R² = 1
Bulan
Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Impor Minuman Berkarbonasi di Indonesia
Dari
Gambar
1.1
di
atas,
dapat
diperoleh
persamaan
linier
yaitu,
y = 5220362X + 647461, Sehingga dapat diprediksikan kapasitas impor minuman di masa yang akan datang dapat di lihat pada Tabel 1.2 dan 1.3, sebagai berikut : Tabel 1.2 Prediksi Data Statistik Impor Minuman Berkarbonasi pada Tahun 2011 dalam Bulan Bulan
Prediksi Impor 2011 (kg)
Januari
68.512.167
Februari
73.732.529
Maret
78.952.891
April
84.173.253
Mei
89.393.615
Juni
94.613.977
Juli
99.834.339
Agustus
105.054.701
September
110.275.063
Oktober
115.495.425
Nopember
120.715.787
Desember
125.936.149
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Prediksi Data Statistik Impor Minuman Berkarbonasi untuk Tahun 2012 dalam Bulan Bulan
Prediksi Impor 2012 (kg)
Januari
131.156.511
Februari
136.376.873
Maret
141.597.235
April
146.817.597
Mei
152.037.959
Juni
157.258.321
Tabel 1.3 (Lanjutan) Prediksi Data Statistik Impor Minuman Berkarbonasi untuk Tahun 2012 dalam Bulan Juli
162.478.683
Agustus
167.699.045
September
172.919.407
Oktober
178.139.769
Nopember
183.360.131
Desember
188.580.493
Tabel 1.4 Prediksi Data Statistik Impor Minuman Berkarbonasi pada Tahun 2013 dalam Bulan Bulan
Prediksi Impor 2011 (kg)
Januari
194.736.834
Februari
198.985.435
Maret
203.576.098
April
207.886.942
Mei
212.586.745
Juni
216.567.389
Universitas Sumatera Utara
Juli
220.894.765
Agustus
225.17.578
September
229.789.650
Oktober
234.567.783
Nopember
239.875.224
Desember
245.587.330
Tabel 1.5 Kebutuhan Impor Minuman Berkarbonasi di Indonesia di Masa yang akan dalam Tahun Tahun
Volume Impor (kg)
2011
10.494.679
2012
15.715.041
2013
22.844.561
1.2 Perumusan Masalah Sehubungan dengan meningkatnya konsumsi minuman berkarbonasi di Indonesia maka diperlukan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tugas akhir ini akan memberikan pemaparan tentang bagaimana perancangan Pabrik Minuman Berkarbonasi dengan menerapkan disiplin ilmu teknik kimia yang telah didapat selama kuliah.
1.3 Tujuan Rancangan Tujuan perancangan pabrik minuman berkarbonasi rasa nenas adalah untuk menerapkan disiplin ilmu teknik kimia, khususnya di bidang perancangan pabrik, proses industri kimia dan operasi teknik kimia yang memberikan gambaran tentang kelayakan pendirian pra-rancangan pabrik minuman berkarbonasi rasa nenas.
1.4 Manfaat Rancangan Manfaat dari pra rancagan pabrik minuman berkarbonasi rasa nenas ini yaitu : -
Untuk memanfaatkan buah nenas sebagai minuman berkarbonaasi
Universitas Sumatera Utara
-
Memenuhi kebutuhan minuman berkarbonasi dalam negeri
-
Dengan didirikannya pabrik minuman bekarbonasi rasa nenas ini akan menciptakan lapangan kerja serta mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia
Universitas Sumatera Utara