Annual Report 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang visinya adalah sebagai Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan inovasi dan layanan teknologi untuk mewujudkan kemandirian bangsa, Untuk menuju kepada Visi tersebut, BPPT mempunyai 6 Misi yang salah satunya adalah Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang kebijakan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui pengkajian, intermediasi, solusi, clearing house, dan audit teknologi. Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan sumberdaya alam. Pembangunan Indonesia sebagian besar mengandalkan kepada exploitasi dan explorasi sumberdaya alam. Explorasi dan exploitasi terhadap sumberdaya alam, berdampak kepada perubahan kualitas lingkungan. Polusi udara, penurunan muka air tanah, timbulan sampah domestik maupun B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) serta munculnya limbah cair dari masyarakat maupun industri merupakan permasalahan yang timbul sebagai akibat laju pembangunan yang begitu pesat. Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) sebagai salah satu unit kerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki tugas untuk melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi lingkungan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dalam peran PTL sebagai lembaga intermediasi bagi implementasi teknologi lingkungan, environmental technology clearing house (TCH), pengkajian teknologi lingkungan, audit teknologi lingkungan, dan solusi teknologi lingkungan
dalam
meningkatkan
kemampuan
teknologi
untuk
mendukung
pembangunan nasional sehingga mampu meningkatkan standar kehidupan bangsa, kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia. Kemampuan dan rencana kerja PTL dalam melaksanakan peran tersebut akan tercermin dari program dan kegiatankegiatan di yang telah dilakukanya di tahun 2014 maupun tahun-tahun sebelumnya serta tahun dimasa yang akan datang. Buku laporan tahunan (annual report) ini memaparkan hasil hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh Pusat Teknologi Lingkungan pada tahun 2014 dalam mendukung Pembangunan Nasional yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
1
Annual Report 2014
1.2. Uraian Singkat Hasil Kegiatan Pusat Teknologi Lingkungan Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi PTL, sebagaimana direncanakan pada Rencana Strategi (Renstra) PTL 2010-2014 serta Rencana Kerja (Renja) PTL per tahun telah melaksanakan pembangunan Iptek Lingkungan dengan kegiatan penelitian, pengembangan, dan kerekayasaan (Litbangyasa) bidang teknologi lingkungan sebagaimana diuraikan dibawah ini. Sejak tahun 2008 yang lalu, PTL bekerjasama dengan Departemen Pekerjaan Umum telah melakukan penelitian dan pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sanitary Landfill di Bangli (Bali). Kegiatan ini difokuskan pada uji kinerja Pilot Plant TPA sanitary landfill sistem basah (wet cell) dan sistem kering (dry cell) yang berlangsung hingga tahun 2013. Hasil dari kajian ini selanjutnya dipergunakan sebagai dasar dalam penyusunan disain TPA sanitary landfill kabupaten/kota. Di bidang persampahan selanjutya sejak tahun 2013 juga telah dilakukan kajian penanganan sampah di perkantoran serta penyusunan Disain TPA Sanitary Landfill skala kota yang diawali saat itu bekerjasama dengan Kabupaten Brebes. Dengan
semakin
berkembangnya
pertumbuhan
penduduk
dan
era
industrialisasi, membawa dampak kepada penggunaan senyawa kimia yang termasuk dalam kategori POPs (Persistance Organic Pollutans) maupun B3. PTL sejak tahun 2010 sampai dengan 2014 mempunyai program melakukan kajian Pengurangan Senyawa POPs. Sebagai salah satu upaya tersebut, tahun 2011 telah dilakukan inventarisasi bahan-bahan ramah lingkungan yang dapat menggantikan senyawa POPs khususnya senyawa pestisida. Tahun 2012 dan 2013 telah disusun suatu sistem informasi POPs yang berguna untuk menyampaikan kondisi POPs di Indonesia beserta apa-apa saja yang telah dilakukan baik di Intern BPPT maupun di Instansi Pemerintah lain. Selain itu di tahun 2012 juga telah dikaji aplikasi teknologi remediasi untuk lahan tercemar POPs dan Peningkatan kualitas produk bahan ramah lingkungan pengganti pestisida. Semakin meningkatnya problema perubahan iklim akibat pemanasan global, juga menjadi perhatian BPPT khususnya PTL guna mengembangkan teknologi mitigasi dan adaptasi serta dampak dari perubahan iklim. Salah satu dampak perubahan iklim yang antara lain adalah semakin langkanya ketersediaan air bersih. Untuk itu dalam lima tahun ke depan PTL akan mengembangkan teknologi penyediaan air bersih dan teknologi efisiensi sumberdaya air yang didukung dengan sistem informasi sumber 2
Annual Report 2014
daya air serta pemodelan sistem penyediaan air bersih. Teknologi ini selain dikembangkan untuk kawasan daerah tertinggal juga di perkotaan khususnya daur ulang air limbah di kawasan perkantoran dan industri. Beberapa teknologi lain yang juga telah dikembangkan hingga tahun 2013 adalah pemanenan air hujan (rain harvesting) dan sumur resapan air tanah dangkal dan dalam serta reservoir (embung) tempat penampungan air hujan maupun pengembangan konsep green building. Selain itu juga teknologi pengolahan air payau menjadi air siap minum dan terakhir teknologi daur ulang air limbah untuk kawasan wisata. Untuk mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih yang dicanangkan oleh Wapres tahun 2011, Pusat Teknologi Lingkungan di tahun 2013 telah melaksanakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk gedung perkantoran yang baru yakni di Geostek Serpong. Selain itu, juga pada tahun yang sama, PTL telah melakukan penyempurnaan IPAL Gedung BPPT Thamrin. IPAL ini adalah untuk mengolah air limbah domestik yang keluar dari gedung perkantoran sampai dengan air buanganya memenuhi baku mutu dan dapat dipergunakan kembali (daur ulang). Dengan dibangunnya IPAL ini diharapkan gedung gedung perkantoran lain dapat mencontohnya untuk mensukseskan Gerakan Nasional Indonesia Bersih.
1.3. Kegiatan Pusat Teknologi Lingkungan 2014 Tahun 2014 merupakan akhir tahun kegiatan Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan (PPTL) untuk periode 2010-2014. Di tahun ini sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kegiatan di pimpin oleh seorang Kepala Program. Di bawah Kepala Program ada Insinyur Kepala (Chief Engineer/CE) yang bertugas sebagai pimpinan pelaksana teknis kegiatan, dan seorang Manager Program (Program Menejer/PM) yang bertugas untuk menejerial Program utamanya dari sisi administratif. Sebagai pelaksana langsung kegiatan, ada kepala grup kegiatan, (Work Breakdown Structure) kepala kegiatan (Work Package/WP) dan staf (Engineer Staff/ES). Struktur organisasi Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan 2014 dapat dilihat pada gambar 1.1. Secara keseluruhan kegiatan-kegiatannya bermuara kepada peran Pusat Teknologi Lingkungan yakni sebagai lembaga intermediasi bagi implementasi teknologi lingkungan, Environmental Technology Clearing House (TCH), pengkajian teknologi lingkungan, audit teknologi lingkungan, 3
Annual Report 2014
dan solusi teknologi lingkungan dalam meningkatkan kemampuan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional sehingga mampu meningkatkan standar kehidupan bangsa, kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia. Program PPTL terdiri dari 3 Grup Kegiatan yakni Pertama adalah Grup Kegiatan Pilot Plant Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Air dan Daur Ulang Air, Grup Kegiatan kedua adalah Pilot Plant TPA Sanitary Landfill, IPAL Geostek dan Penyempurnaan IPAL Gedung BPPT. Sedangkan Grup Kegiatan ketiga adalah Pengembangan Teknologi Pengelolaan B3 dan POPs. Setiap Grup Kegiatan di PPTL, terdiri dari beberapa kegiatan yang mana masing-masing kegiatan menghasilkan output kegiatan berbeda-beda. Grup kegiatan pertama telah menghasilkan pilot plant IPAL Lindi berikut data-data uji cobanya, juga menghasilkan Pilot Plant Teknologi Pengolahan Air Siap Minum yang diterapkan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Grup Kegiatan Kedua telah menghasilkan dokumen studi kelayakan TPA Kabupaten Kota, Disain Tempat Pengelolaan Sampah Perkantoran, SOP (Standard Operation Procedure) pengolahan sampah Perkantoran dan pilot plant sistem online monitoring untuk IPAL Geostek dan IPAL BPPT Thamrin. Sedangkan Grup Kegiatan ketiga telah menghasilkan Sistem Informasi B3POP yang dapat diakses oleh masyarakat melalui Web, juga menghasilkan rekomendasi penanganan B3 untuk industri Besi/Baja. Untuk mendukung kerjasama dengan PemKot Probolinggo, ditahun 2014 juga telah dilakukan kajian TPA utamanya adalah untuk pemurnian gas metan yang dihasilkan oleh TPA. Seluruh hasil-hasil dari kegiatan, dipaparkan lengkap pada bab-bab berikutnya dalam buku ini. Dalam pelaksanaan kegiatan PPTL 2014, Pusat Teknologi Lingkungan tidak bekerja sendiri namun didukung oleh mitra dari Swasta, Pemerintah Daerah dan Kementerian serta dari Industri. Mitra-mitra tersebut beserta perannya diuraikan pada table 1.1.
4
Annual Report 2014
Tabel 1.1. Mitra Kerjasama Pusat Teknologi Lingkungan No
Nama Mitra
Pekerjaan dalam
Anggaran
Eksternal
Kegiatan
(in Kind/in Cash)
1
2
3
0 1
2
Alamat 5
Pemda Kab.
Fasilitator
Penyediaan ruang
Badan Lingkungan
Probolinggo
program
untuk pelatihan dan
Hidup
diseminasi
penyelenggaraan
teknologi TPA
sosialisasi teknologi
Kementeria
Penyedia
Penyelenggaraan
Asdep B3 Kemen Hut
n
Informasi dan
FGD. Masukan data
LH
Lingkungan
Regulasi POPs B3
data
Dinas
Menyediakan air
Fasilitas air lindi
Pengelola TPA Bantar
Kebersihan/
lindi dan data
untuk penelitian
Gebang
pengelola
data mengenai
TPA Bantar
TPA
Bappeda Raja Ampat
Hidup Kehutanan 3
Gebang (PT. Godang Tua Jaya 4
Bappeda
Memfasilitasi
Data kualitas air,
Raja Ampat
data data dan
fasilitas peresmian
mengarahkan penempatan arsinum 5
DKK TOA
Memfasilitasi
Dari DIPA BPPT
sensor online monitoring kualitas air
5
Tokyo Jepang
6
Lingkungan
WP 1.1.2. Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Minum Ir. Wahyu Widayat MSi. Leader
WP.1.1.1. Uji Coba Kinerja Pilot Plant IPAL Lindi Dinda Hartaya ST. Leader
Group Leader
Ir.Taty Hernaningsih,M.Sc
WBS 1.1. Pilot Plant Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Air & Daur Ulang Air Limbah
PROGRAM MANAGER Drs. Feddy Suryanto Asisten Program Manager Ir. Achirwan, MT.
WP 1.2.4. Disain Sistem Pengelolaan Sampah Gedung Geostek Leader Ir. Suprapto MSc.
WP 1.2.3. Penyempurnaan IPAL, Daur Ulang Air & Onlimo Gdg BPPT Leader Ir. Setiyono MSi.
WP 1.2.2. Pembangunan IPAL Lab. & Onlimo IPAL Gdg Geostek Leader Ir. Nusa I.Said MEng. APU
WP 1.2.1. Disain dan Rekomendasi Teknologi TPA Sanitary Landfill Kabupaten Leader Dr. Ir. Wahyu Purwanta
WBS 1.2. Pilot Plant TPA Sanitary Landfill, IPAL Geostek & Penyempurnaan IPAL Gd BPPT Group Leader Dr. Ir.Ikbal M.Eng
KEPALA PROGRAM Ir. P. Nugro Rahardjo MSc.
Ir. Wiharja MSi. Leader
WP 1.3.2. Pengelolaan Limbah B3 Pada Industri Mercury
WP.1.3.1. Pengembangan Sistem Informasi B3 & POPs Heru DwiWahyono M.Kom . Leader
WBS 1.3. Pengembangan Teknologi Pengelolaan B3 & POPs Drs. Lestario Widodo GL
CHIEF ENGINEER DR. Ir. Rudi Nugroho M.Eng.
STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN TAHUN 2014
Annual Report 2014
Gambar 1.1. Struktur Kerekayasaan Program Pengkajian & Penerapan Teknologi