RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana merupakan Dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Dan untuk mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang baik harus beranjak dari sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara, adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang bersangkutan, dapat menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat yang diperoleh, Jujur, Obyektif, Transparan, dan akurat dan menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang – undang No. 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016, selanjutnya dijabarkan menjadi Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016. Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016 berfungsi sebagai perencanaan taktis strategis sesuai dengan kebutuhan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2016, dengan menampung sebanyak – banyaknya aspirasi masyarakat serta mengacu pada Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009 s/d 2014. Berdasarkan pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpin
Pejabat Eselon II ke atas diwajibkan menyusun Perencanaan Strategis (
Renstra ) untuk masa lima tahun. Setelah berlangsung beberapa tahun, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dipandang masih belum optimal dalam mencapai Good Governance. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 baru mampu menggerakkan birokrasi untuk melaksanakan akuntabilitas dan Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN dalam tataran wacana. Untuk menyempurnakan hal tersebut, maka pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1
Peraturan Presiden tersebut mengamatkan agar setiap penyelenggara pemerintah mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik yang diterapkan dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP merupakan sistem manajemen pemerintahan berfokus pada peningkatan akuntabilitas yang berorientasi pada hasil (Outcomes oriented). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment” oleh masing-masing instansi pemerintah. Self assesment maksudnya, instansi pemerintah membuat perencanaan dan pelaksanaan, serta mengukur/mengevaluasi kinerjanya sendiri dan melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Sistem AKIP menghendaki transformasi sektor pemerintahan yang mengubah fokus akuntabilitas dari orientasi pada masukan-masukan (inputs oriented accountabillity) dan proses ke arah akuntabilitas pada hasil (result oriented accountabillity).
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) memuat penjelasan tentang realisasi kegiatan dengan rencana serta keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, dimulai dari perencanaan strategik sampai pada pengukuran kinerja kegiatan yaitu Kewenangan, Struktur Orgasnisasi, Tugas pokok dan Fungsi, Rencana Strategik dan Rencana Kerja tahun 2014 serta pengukuran Kinerja dan hasil capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2014. Pengukuran kinerja merupakan salah satu fondasi utama dalam menerapkan menejemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan Untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalam dalam melaksanakan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat ( Core Busines ) yang diemban. IKU dipilih dari seperangkat indicator kinerja yang berhasil didentifikasi dengan memperhatikan proses bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja yang baik.
2
BAB I PENDAHULUAN A. Umum. Kabupaten Jembrana yang terletak diujung barat Pulau Bali, mempunyai luas wilayah 841.80 Km2, dengan jumlah penduduk 262.058 jiwa/229 orang per Kilometer, terdiri dari 5 Kecamatan dengan 52 Desa/Kelurahan. Sebagai Kabupaten yang terletak diujung barat Pulau Bali sekaligus juga merupakan pintu gerbang Bali Barat, mobilitas penduduk pendatang menjadi sangat tinggi, sehingga diperlukan regulasi pemerintah sejalan dengan otonomi daerah yang memberikan keleluasaan daerah untuk berinovasi dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat (basic service) dan menggali sektor unggulan (core competention) yang dilandasi pendekatan kesejahtraan (wellfare) yang berkeadilan, serta sebagaimana kita mampu menciptakan ketentraman dan ketertiban (law and order) pada lingkungan masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman, terlindungi yang akhirnya kondisi kondusif secara umum dapat dicapai. Dan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana telah melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Untuk mendukung Program dan Kegiatan tersebut, pada Tahun 2014, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana memperoleh Alokasi Dana APBD sebesar Rp. 6.270.946.100,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 4.421.292.600,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.849.653.500,00. Sejalan dengan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan terdapat perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum Anggaran APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014, Sehingga ditetapkan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2014, dimana Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana mendapat tambahan anggaran sebesar Rp. 291.180.000,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 165.000.000,00 dan Belanja Langsung Rp. 126.180.000,00. Jadi pada Tahun Anggaran 2014 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana memperoleh Alokasi Dana APBD total sebesar Rp. 6.562.126.100,00 berupa Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 4.586.292.600,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.975.833.500,00.
.
3
.
B.
Dasar Hukum Penyusunan Lakip Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana
A.
Landasan Idiil yaitu Pancasila,
B.
Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945,
C.
Landasan Operasional : 1.
Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2.
Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3.
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional. 4.
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi,
dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota 7.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
11.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
4
12.
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
13.
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana
14.
Peraturan Bupati Jembrana Nomor Nomor 68 Tahun 2011, tentang Rincian Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana.
15.
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014.
16.
Peraturan Bupati Jembrana Nomor 36 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014.
17.
Surat Keputusan Bupati Jembrana Nomor 162 / SAT.POL.PP / 2014 tentang Penunjukan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang ditugaskan sebagai Petugas Polisi Pamong Praja, Petugas Pemadam Kebakaran dan Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) di Kabupaten Jembrana.
C.
Profil Layanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana serta berpedoman dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 Tahun 2011 yang mengatur tentang Rincian Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana. C.1. Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana berpedoman dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 58 Tahun 2008, sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Memelihara dan Menyelenggarakan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta Perlindungan Masyarakat.
5
2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok seperti tersebut diatas, Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana menyelenggarakan fungsi : a.
penyusunan program dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta perlindungan masyarakat;
b.
pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta perlindungan masyarakat;
c.
pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati serta perlindungan masyarakat dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lainnya; dan
d.
pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. Disamping tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, juga secara terinci tercantum
pada Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Kepala Satuan : Kepala Satuan mempunyai tugas pokok memelihara dan menyelenggarakan
ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta perlindungan masyarakat. Rincian tugas Kepala Satuan yaitu sebagai berikut : a.
menyusunan program Satuan Pol PP berdasarkan ketentuan yang berlaku;
b.
mengkoordinasikan kegiatan Satuan Pol PP dengan pejabat instansi terkait untuk terciptanya sinkronisasi pelaksanaan tugas;
c.
mengkoordinasikan operasional pembinaan kepada masyarakat terhadap Perda, Peraturan Bupati, dan perilindungan masyarakat serta kebijakan lainnya melalui pemantauan ke lapangan agar tidak menggangu ketentraman dan ketertiban umum;
d.
mengkoordinasikan operasional pemantauan gangguan ketentraman dan ketertiban umum melalui patroli, dukungan keamanan terhadap kegiatan dinas instansi dan penjagaan asetaset penting milik Pemerintah Kabupaten;
e.
mengkoordinasikan
dan
mengoperasionalkan
pelaksanaan
urusan
perlindungan
masyarakat ; f.
memfasilitasi penyidikan terhadap kasus-kasus pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati melalui Penyidikan Pegawai Negeri Sipil, menegakan supremasi hukum;
6
g.
membina atau memberikan petunjuk kepada para Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h.
mengevaluasi pelaksanaan tugas para Kasi dan Kasubag. Tata Usaha melalui rapat-rapat rutin/insidentil, agar pelaksanaan tugas dapat diketahui kemajuan dan hambatannya;
i.
melaporkan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
2. Sub. Bagian Tata Usaha : Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub. Bagian yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan koordinasi dan melaksanakan kegiatan urusan sekretariat, rumah tangga, perlengkapan, materiil, inventaris dan Aset Satuan Polisi Pamong Praja, serta urusan keuangan, kepegawaian, perencanaan, pelaporan, surat menyurat, kearsipan dan kegiatan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundanundangan yang berlaku; Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Sub. Bagian mempunyai fungsi : a.
Penyusun rencana kerja Sub. Bagian Tata Usaha sesuai kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
Penyelenggara urusan Tata Usaha, rumah tangga, perlengkapan, materiil, inventaris dan aset Satuan Pol PP, serta urusan keuangan, kepegawaian, perencanaan, pelaporan, surat menyurat, kearsipan dan kegiatan administrasi lainnya
sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan yang berlaku; c.
Pengkoordinasi pelaksanaan urusan Tata Usaha, rumah tangga, perlengkapan, materiil, inventaris dan aset Satuan Pol PP, serta urusan keuangan, kepegawaian, surat menyurat, kearsipan dan kegiatan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku;
d.
Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
Rincian tugas Kepala Sub. Bagian Tata Usaha yaitu sebagai berikut : a.
Menyusun program kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana dan menghimpun data musrenbang, RPJMD, LAKIP dari Kepala Seksi, sehingga kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dapat terwujud dengan optimal;
b.
Menyiapkan bahan-bahan koordinasi dan melaksanakan kegiatan urusan sekretariat, rumah tangga, perlengkapan, materiil, inventarisasi dan aset Satuan Pol PP, serta urusan keuangan , kepegawaian, surat menyurat, kearsipan dan kegiatan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c.
Mengumpulkan data dari masing-masing Seksi dan Sub. Bagian Tata Usaha secara rutin/insidentil serta menyusun laporannya kepada atasan;
7
d.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Sub. Bagian Tata Usaha, serta mencari alternatif pemecahannya;
e.
Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang belaku;
f.
Memberi petunjuk kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas bejalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; g.
Menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
h.
Melaksnakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
i.
Melaporkan hasil pelaksanan tugas/kegiatan kepada atasan.
3.
Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah : Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penegakan
Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati bekerja sama dengan aparat kepolisian negara dan aparatur lainnya Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah mempunyai fungsi : a.
penyusun rencana kerja Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah sesuai kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
penyelenggara pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dengan aparat kepolisian negara dan aparatur lainnya;
c.
pengoordinasi pelaksanaan urusan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dengan aparat kepolisian negara dan aparatur lainnya;
Rincian tugas Kepala Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah yaitu sebagai berikut ; a.
menyusun rancana kegiatan Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah berdasarkan kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
menerima laporan atau pengaduan dari seseorang mengenai adanya pelanggaran Peraturan Daerah;
c.
menyiapkan bahan-bahan pembinaan terhadap para pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati sebelum diajukan ke Pengadilan;
d.
mengadakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dengan aparat kepolisian negara dan aparatur lainnya;
e.
menyiapkan bahan-bahan pemantauan terhadap pelaksanaan hasil putusan pengadilan bagi seseorang/badan hukum;
8
f.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di
Seksi
Penegakan Perundang-undangan Daerah, serta mencari alternatif pemecahannya; g.
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h.
memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
i.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
j.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
k.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan
4. Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat : Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
pengendalian dan monitoring gangguan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat melalui patroli berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat mempunyai fungsi: a.
penyusun rencana kerja Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat sesuai kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
pengoordinasi pelaksanaan urusan pengendalian dan monitoring gangguan trantibum;
c.
penyelenggara pengendalian dan monitoring gangguan trantibum melalui patroli;
d.
pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
Rincian tugas Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, yaitu sebagai berikut : a.
menyusun rancana kegiatan Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat berdasarkan kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
menyiapkan bahan dalam pelaksanaan patroli dan pengerahan personil dalam penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta kebijakan lainnya;
c.
menyiapkan personil untuk pengawalan, pengamanan Bupati, Wakil Bupati dan Pejabat penting lainnya;
d.
mengadakan
pengendalian dan monitoring gangguan trantibum melalui patroli dan
pengerahan personil, seperti pengendalian unjuk rasa, pengendalian bencana alam maupun bencana yang dilakukan ulah manusia, eksekusi pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta kebijakan lainnya yang sesuai dengan peraturan perundangundangan;
9
e.
menyiapkan personil untuk mendukung kegiatan dinas/instansi agar dapat berjalan dengan aman dan tertib;
f.
menyiapkan personil penjagaan Kantor Bupati dan aset-aset Pemerintah Kabupaten lainnya;
g.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, serta mencari alternatif pemecahannya;
h.
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
i.
memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
j.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
k.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
l.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
5. Seksi Pengembangan Kapasitas : Seksi Pengembangan Kapasitas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
meliputi pelatihan dasar, kesamaptaan dan pembinaan serta
pengawasan anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Seksi mempunyai fungsi: a.
penyusun rencana kerja Seksi Pengembangan Kapasitas sesuai kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
penyelenggara pengawasan dan pembinaan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Kecamatan/Desa/Kelurahan;
c.
pengordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar, kesemaptaan, serta penegakan disiplin anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana;
d.
pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
Rincian tugas Seksi Pengembangan Kapasitas, adalah sebagai berikut : a.
menyusun rancana kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas berdasarkan kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
menyusun jadwal dan mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar serta kesemaptaan bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja;
c.
menyusun jadwal dan mengadakan pengawasan dan pembinaan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Kecamatan/Desa/Kelurahan;
d.
mengadakan pengawasan dan penegakan disiplin terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten/Kecamatan/Desa/Kelurahan;
10
e.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Pengembangan Kapasitas, serta mencari alternatif pemecahannya;
f.
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g.
memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
h.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
i.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
j.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
6.
SEKSI SARANA DAN PRASARANA Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
tugas pokok menyiapkan / memelihara sarana dan prasarana untuk pengendalian dan monitoring gangguan trantibum dan penegakan peraturan dan perundang-undangan daerah berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Seksi mempunyai fungsi: a.
penyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana sesuai kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
penyelenggara pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan operasional;
c.
pengordinasi pemeliharaan sarana dan prasarana sehingga dapat difungsikan secara optimal;
d.
pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut : a.
menyusun rancana kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana berdasarkan kebijakan di bidang Operasional Trantib;
b.
menyusun kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional;
c.
memelihara peralatan / sarana dan prasarana agar kondisi peralatan berfungsi secara optimal;
d.
menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan operasional penegakan peraturan perundang-undangan daerah;
e.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Sarana dan Prasarana serta mencari alternatif pemecahannya;
f.
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
11
g.
memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
h.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
i.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
j.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
7.
SEKSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT Seksi Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas di bidang perlindungan masyarakat. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Seksi mempunyai fungsi: a.
penyusun rencana kerja Seksi Perlindungan Masyarakat sesuai kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;
b.
penyelenggara pendidikan dan pelatihan dasar perlindungan masyarakat (LINMAS) dimasing-masing Desa/Kelurahan;
c.
pembinaan dan pengawasan serta pendataan anggota Perlindungan Masyarakat dan Pos Keamanan Lingkungan di masing-masing Desa/Kelurahan;
d.
mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana untuk anggota Perlindungan Masyarakat sehingga dapat melaksanakan tugas secara optimal;
e.
pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
Rincian tugas Seksi Perlindungan Masyarakat adalah sebagai berikut : a.
menyusun rencana kegiatan Seksi Perlindungan Masyarakat berdasarkan kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana;
b.
menyusun jadwal rencana latihan dasar dan mendata anggota Perlindungan Masyarakat di masing-masing Desa/Kelurahan;
c.
melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap anggota perlindungan masyarakat, serta kegiatan Pos Keamanan Lingkungan;
d.
menyusun dan mengusulkan kebutuhan anggota Perlindungan Masyarakat, sehingga optimal dalam melaksanakan tugas;
e.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Perlindungan Masyarakat, serta mencari alternatif pemecahannya;
f.
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g.
memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
12
h.
membimbing dan memeriksa hasil kerja bawahan melalui laporan agar tugas-tugas dapat dipertanggung jawabkan;
i.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
j.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
8.
Jabatan Fungsional : Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Satuan
Polisi Pamong Praja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi diatas, ditetapkan struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dengan jabatan-jabatan sebagai berikut : a.
Kepala Satuan, eselon IIIa
b.
Sub.Bagian Tata Usaha, eselon IVa
c.
Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah, eselon IVa
d.
Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, eselon IVa
e.
Seksi Pengembangan Kapasitas, eselon IVa
f.
Seksi Sarana dan Prasarana, eselon IVa
g.
Seksi Perlindungan Masyarakat, eselon IVa
Tabel C.1.1 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA
KEPALA SATUAN SATUAN FUNGSIONAL
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI
SEKSI
SEKSI
SEKSI
SEKSI
PENEGAKAN PERUNDANGUNDANGAN DAERAH
KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT
PENGEMBANGAN KAPASITAS
SARANA DAN PRASARANA
PERLINDUNGAN MASYARAKAT
UNIT PELAKSANA SATPOL.PP KECAMATAN
13
Pada Tahun 2014 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 78 orang, Tenaga Honor / Harian sebanyak 2 orang dan didukung oleh Tenaga Kontrak ( Petugas Penegakan Perda ) sebanyak 85 orang sehingga total jumlah SDM yang dimiliki sebanyak 165 orang.
Sedangkan Komposisi pendidikan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana khususnya Pegawai Negeri Sipil terdiri atas S I, sebanyak 7 orang, SLTA sebanyak 132 orang, SLTP sebanyak 10 orang dan SD sebanyak 3 orang.
14
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIK Dalam perencanaan pada dasarnya memuat tentang tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran, sedangkan sasaran itu sendiri terdiri dari uraian dan indikator, untuk mencapai tujuan dan sasaran harus ada kebijakan dan program yang merupakan penjabaran daripada visi dan misi organisasi.
A. 1 Visi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana, ditetapkan visi organisasi sebagai berikut : “ Terwujudnya Jembrana yang Aman, Damai, dan Patuh pada Peraturan yang berlaku ” Melalui visi oraganisasi ini semua jajaran Aparatur pada Satuan Polisi Pamong Praja diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan mampu menciptakan ketertiban dan keamanan
dimasyarakat, dengan tetap mendorong
masyarakat untuk patuh dan mentaati Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga diharapkan tercipta masyarakat yang “Madani”
A.2
Misi
Untuk mewujudkan visinya tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana menetapkan 4 ( empat ) misi yang diuraikan sebagai berikut : 1. Mewujudkan Stabilitas Daerah yang kondusif melalui penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Perda dan Peraturan perundang-undangan lainnya dan Perlindungan Masyarakat. Bahwa tugas-tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana adalah untuk menjaga keamanan dan ketentraman serta ketertiban masyarakat, untuk menciptakan suasana atau situasi yang aman dan tertib dilingkungan masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitas dengan baik dan lancar. 2. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan Peraturan Bupati serta koordinasi dengan aparat Kepolisian Negara dan aparatur lainnya. Dalam melaksanakan tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana yaitu menjaga keamanan dan ketertiban sering kali terjadi pelanggaran
15
peraturan oleh masyarakat, untuk menindaklanjuti pelanggaran Peraturan Daerah dilaksanakanlah fungsi pengawasan dan fungsi penyidikan. 3. Meningkatkan Fungsi Penanggulangan Pemadam Kebakaran Dalam misi ini Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi untuk menyusun rencana kerja Pemadam Kebakaran dan Penanggualangan bencana Kebakaran. 4. Meningkatkan Peran Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam Dalam misi ini Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi untuk menyusun rencana kerja peningkatan peran Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam
A. 3.
Tujuan dan Sasaran Penjabaran “Misi” dalam bentuk rencana kegiatan yang lebih realistis akan tampak
pada penataan tujuan. Adapun tujuan yang telah dirumuskan untuk dilaksanakan dalam tahun 2014 adalah sebagai berikut : a. Menjaga ketentraman dan ketertiban umum b. Meningkatkan Pengawasan dan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati c. Meningkatkan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Musibah Kebakaran d. Meningkatkan Peran Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam
Dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan penjabaran yang lebih terinci dalam bentuk sasaran yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun dan sasaran stategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana, khususnya tahun 2014, yakni : a. Meningkatnya kesiagaan dan pengendalian Bahaya Kebakaran. b. Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam. c. Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundang-undangan d. Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Manusia.
16
A. 4.
Cara mencapai Tujuan dan Sasaran. Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka ditempuh
melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan dan sasaran. Cara mencapai tujuan dan sasaran selengkapnya terdapat pada lampiran Perencanaan Strategik yang terdiri dari 3 ( tiga ) komponen yaitu : Kebijakan, Program dan Kegiatan 1. Kebijakan Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Bupati yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pada Sekretariat Daerah, Badan, Dinas maupun Kantor. Setiap tahun dalam Perencanaan Strategik ditetapkan sebuah kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan Bupati Jembrana dalam lima Tahun selengkapnya dapat dilihat pada format renstra terlampir. 2. Program Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu. Program-program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana yang strategik dapat pada tahun 2014 adalah : 1. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. 2. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Perubahan Bencana Alam 3. Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3. Kegiatan Kegiatan merupakan pelaksanaan dari Program yang telah ditetapkan. Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana pada tahun 2014 adalah : 1. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. 2. Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam. 3. Kegiatan Operasi Penegakan Perda/Peraturan Bupati 4. Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan 5. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah 6. Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum. 7. Kegiatan Peningkatan kesamaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja
17
B.
Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja adalah lembar / dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati ntidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Secara umum Perjanjian Kinerja terdiri atas 2 (dua) bagian, yaitu Pernyataan Perjanjian Kinerja dan Lampiran Perjanjian Kinerja. Selain itu harus juga diperhatikan muatan yang disajikan dalam perjanjian kinerja tersebut. Dan Pernyataan Perjanjian Kinerja dan Lampiran Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2014 selengkapnya dapat dilihat pada format Perjanjian Kinerja terlampir.
18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) adalah perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Implementasi dari Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) berbentuk kegiatan Penyusunan LAKIP. Penyusunan LAKIP didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan dalam Tahun 2014. Dalam proses penyusunan LAKIP dilakukan pengukuran kinerja. Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal, dalam memenuhi target-target yang direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi penting apabila dikaitkan dengan reward dan punishment. Dalam pengkuran kinerja digunakan sistem pengukuran sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sistem Pengukuran Kinerja merupakan sistem yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan membandingkan secara sistematis dan berkesinambungan atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja .Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja disebut
Indikator Kinerja Utama. Dalam Sistem AKIP
pengukuran kinerja dilakukan dengan tiga pola yaitu pengukuran mandiri, pengukuran oleh eksternal dan kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal. Pengukuran mandiri sering pula disebut evaluasi mandiri (self-assement) yaitu pengukuran kinerja dengan cara menyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran termasuk menentukan ukurannya dilakukan oleh instansi yang bersangkutan. Pengukuran eksternal adalah pengukuran kinerja dengan cara penyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran dilakukan oleh instansi yang bersangkutan, tetapi pengukuran dan penentuan ukurannya ditentukan oleh pihak lain. Kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal merupakan gabungan dari pengukuran mandiri dengan pengukuran oleh eksternal, hal ini dilakukan dengan cara, organisasi yang diukur menyiapkan data kinerjanya, melakukan evaluasi awal, selanjutnya hasil evaluasi tersebut dievaluasi lanjutan oleh pihak luar.
19
Dalam pengukuran capaian kinerja sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana dilakukan dengan dua cara yaitu: 1). Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja yang hanya terdiri dari satu sasaran kegiatan, maka capaian sasaran Satuan Polisi Pamong Praja diambil dari capaian sasaran kegiatan. 2) Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja yang didukung oleh dua atau lebih sasaran kegiatan, maka capaian sasaran Satuan Polisi Pamong Praja diambil dari rata-rata capaian sasaran kegiatan dengan mengasumsikan semua sasaran kegiatan memiliki bobot yang sama.
Skema 3.A.1 Sasaran Satpol.PP sama dengan sasaran Kegiatan
Renstra Satpol.PP Sasaran: Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur Indikator Kinerja : Frekuensi Peningkatan Kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur.
Sasaran : Kegiatan Peningkatan Kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur “Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur” Indikator Kinerja : Frekuensi Peningkatan Kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur.
20
Skema 3.A.2 Sasaran Satpol.PP didukung oleh beberapa sasaran Kegiatan
Sasaran: Meningkatnya Penegakan Peraturan Perundang-undangan Indikator Kinerja : Frekuensi Penegakan Peraturan Perundang-undangan
Sasaran Kegiatan: Meningkatnya Penyidikan Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan Indikator Kinerja : Frekuensi Penyidikan Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan
Sasaran Kegiatan: Meningkatnya Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Pelanggaran Perundang - Undangan Indikator Kinerja : Frekuensi Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Pelanggaran Perundang-
undangan
Ada dua jenis rumus pengukuran capaian kinerja yaitu sebagai berikut : Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya jika realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin rendah maka digunakan rumus sebagai berikut : Persentase Pencapaian Rencana Tingkat capaian =
Realisasai Rencana
X 100%
Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut : Rencana – (Realisasai –Rencana) X 100% Rencana Suatu pelaporan Akuntabilitas Kinerja tidak hanya berisi Tingkat keberhasilan /
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat capaian =
kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator – indikator kinerja sebagaimana yang ditunjuk oleh Pengukuran Penilaian Kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam.
21
A. 1. Capaian Kinerja Tahun 2013
1. Meningkatnya kesiagaan dan pengendalian Bahaya Kebakaran Meningkatnya kesiagaan dan pengendalian Bahaya Kebakaran, memiliki indikator Kinerja Utama (IKU) ; Prosentase Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. Untuk mencapai sasaran ini dengan Program Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran, dengan kegiatan : Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran 1.1 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran dalam tahun 2013 dijabarkan dalam kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran tahun 2013 menngunakan Input : dana sebesar Rp 76.760.000,00 SDM sebanyak 3 orang dan alat sebanyak 5 unit, Dari rencana dana sebesar Rp. 76.760.000,00, realisasi Rp. 74.057.856,00. (96,48%). Rencana SDM sebanyak 3 orang, realisasi 3 Orang, Rencana Alat sebanyak 5 unit, realisasi 4 unit. Keluaran kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran adalah terpenuhinya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran rencana 20 kali kegiatan realisasi 24 kali kegiatan (100%). Out Come kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran adalah terpenuhinya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Rencana 85%, realisasi 85% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran: a. Optimalisasi sarana dan prasarana Damkar yang tersedia b. Optimalisasi Personil Anggota Damkar yang tersedia c. Partisipasi warga masyarakat Faktor penghambat keberhasilan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran: a. Luas Wilayah penanganan kebakaran b. Sarana dan Prasarana Damkar yang kurang memadai c. Terbatasnya jumlah personel Damkar. Solusi pemecahan masalah pada kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran: a. Penambahan / peremajaan sarana dan prasarana Damkar b. Penambahan Personil Damkar
22
Tabel A.1.1.1 Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten Jembrana Tahun 2013
NO. 1
TGL. KEJADIAN
JENIS KEBAKARAN
2
1.
12-1-2013
2.
5-2-2013
3.
18-2-2013
4.
21-2-2013
5.
15-4-2013
6.
PEMILIK
3
4
ALAMAT 5
Gudang Pocari PT. Delta Satria Dewata Tabung Gas 3Kg
Norman SIO
Kel. Lelateng, Kec. Negara
I Nyoman Toyem
Kel. BB Agung
PT. Bali Maya Permai Bengkel Cat Mobil
Desa Pengambengan
21-4-2013
Ruang Pendingin Ikan Korsleting Kilometer Listrik Mess Pengadilan Negeri Rumah tinggal
Pengadilan Negeri Negara I Ketut Lundra
Desa Sangkar Agung
7.
21-4-2013
Tabung Gas 3Kg
Hj. Maria
Kel. Dauhwaru
8.
29-4-2013
I Kt. Kartika
Kel. Banjar Tengah
9.
13-5-2013
I Kt. Mustika
Desa Kaliakah
10.
5-6-2013
Bengkel Sepeda Motor Tabung Gas 12 Kg Rumah Tinggal
I Kt. Tormen
Desa Banyubiru
11.
6-9-2013
Pohon Beringin
Desa Pangyangan
Desa Pangyangan
12.
18-9-2013
Rumah tinggal
Pt. Agus Pariana
Desa Pergung
13
22-9-2013
Sampah
Br. Peh, Desa Kaliakah
14.
23-9-2013
Ban Mobil Truk
Br. Peh, Desa Kaliakah Sumarto
Desa Banyubiru
15.
24-9-2013
Sampah
Gudang Walet
Desa Baluk
16.
3-10-2013
Panel Listrik
PT. Bumi Bali Mina
Desa Pengambengan
17.
12-10-2013
Kel. Gilimanuk
Kel. Gilimanuk
18.
22-10-2013
Seak belukar di Gilimanuk Rumah
Md. Puspawati
Kel. Dauhwaru
19.
7-11-2013
Kilometer Listrik
Kantor Dispenda
20.
7-12-2013
Mujahidin
21.
14-12-2013
Gudang Penyulingan Cengkeh Rumah Tinggal
Jl. Surapati, komplek civic center Desa Baluk
Kt. Wardira
Desa Pergung
22.
21-12-2013
Ruangan Pidsus
Kejaksaan Negeri
23.
28-12-2013
Rumah Tinggal
Yayan Sofian
Jl. Udayana, Kel. Br. Tengah Desa Baluk
KERUGIAN (Rp) 6
+ 2.000.000.000
-
Desa Banyubiru Kel. Loloan Timur + 150.000.000
+ 20.000.000 + 1.000.000
+ 5.000.000
+ 40.000.000
+ 10.000.000
23
2.
Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam Sasaran Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana
Alam, memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) ; Prosentase Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam. Sasaran Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam
dicapai dengan Program Pencegahan Dini dan
penanggulangan Korban Bencana Alam, dengan kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam. 2.1. Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam. Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam dilaksanakan dengan kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam. Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam pada tahun 2013 menggunakan Input : dana sebesar Rp. 21.900.000,00. SDM sebanyak 2 orang dan alat sebanyak 5 unit, Dari rencana dana sebesar Rp. 21.900.000,00, realisasi
Rp.
21.540.000,00 (98,36%). Rencana SDM sebanyak 2 orang, realisasi 2 Orang, Rencana Alat sebanyak 5 unit, realisasi 5 unit. Keluaran Jumlah kegiatan yang tersedia.
Kegiatan
Pemantauan dan
Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam rencana 1 jenis kegiatan realisasi 1 jenis kegiatan (100%). Out Come Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam adalah Terpenuhinya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam, Rencana 85%, realisasi 85% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam : a. Siaga 24 jam didalam menerima informasi dari masyarakat. b. Selalu berkoordinasi dengan Aparatur di Desa/Kelurahan. c. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait terhadap bencana Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam : a. Koordinasi antar lembaga/instansi belum berjalan sesuai rencana b. Sarana dan Prasarana yang terbatas. Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam : a. Dilaksanakan Rapat koordinasi antar lembaga/instansi terkait. b. Selalu mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh lembaga lain baik di Daerah maupun di tingkat Provinsi
24
3. Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundang-undangan
Sasaran
Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundang-undangan,
dengan IKU; Prosentase Penegakan Peraturan Perundang-undangan. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundang-undangan dicapai dengan Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan
3.1 Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan dilaksanakan dengan kegiatan: a.
Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati,
b.
Penyidikan Pelanggaran Perda,
c.
Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah,
d.
Patroli Gangguan Trantibum
a. Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati, Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati pada tahun 2013 menggunakan Input : dana sebesar Rp. 72.330.000.00 SDM sebanyak 3 orang dan alat sebanyak 2 unit Dari rencana dana sebesar Rp. 72.330.000.00, realisasi Rp. 70.076.041,00 (96,88%). Rencana SDM sebanyak 3 orang, realisasi 3 Orang. Keluaran Kegiatan Terpenuhinya Operasi Penegakan Perda rencana 96 kali realisasi 96 kali kegiatan (100%). Out Come Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati adalahTerpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan, Rencana 80% realisasi 80% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati: a.
Sosialisasi Peraturan Daerah
b.
Koordinasi aparatur penegak hukum di Kabupaten Jembrana
c.
Meningkatnya kepedulian dan kesadaran hukum masyarakat Kabupaten Jembrana
Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati : a.
Minimnya SDM yang khusus menangani pelanggaran Perda
b.
Kurangnya Sarana dan Prasarana yang dimiliki
c.
Masih banyak pelanggaran yang belum diatur dalam Peraturan Daerah
Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati : a.
Optimalkan koordinasi aparatur penegak hukum
b.
Optimalkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
c.
Mengedepankan Operasi preventif non yustisial.
25
b. Penyidikan Pelanggaran Perda, Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda pada tahun 2013 menggunakan Input : dana sebesar Rp 60.000.000,00 SDM sebanyak 3 orang. Dari rencana dana sebesar Rp. 60.000.000,00, realisasi
Rp. 53.000.000,00 (88,33%).Rencana SDM sebanyak 3 orang,
realisasi 3 Orang. Keluaran Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda
adalah Jumlah kegiatan
Penyidikan Pelanggaran Perundang-undangan, rencana 120 realisasi 106 (88,33%). Out Come Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda adalah Terpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan, Rencana 80%, realisasi 80% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan Penyidikan Pelanggaran Perda : a. Sosialisasi PERDA b. Pembinaan c. Pengawasan Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda : a. Terbatasnya jumlah SDM Satpol.PP dimana tidak adanya Petugas Satpol.PP sebagai PPNS b. Terbatasnya Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Satpol.PP, yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan sesuai Tupoksi. c. Masih adanya Peraturan Daerah yang memuat sanksi kurungan 6 bulan sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan dengan berkas Tipiring. Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda : a. Perlu dibentuk Petugas Satpol.PP khusus sebagai PPNS b. Optimalisasi sarana dan prasarana c. Revisi Perda
c. Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah, Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah pada tahun 2013 menggunakan Input : dana sebesar Rp. 946.082.800,00 SDM sebanyak 60 orang dan alat sebanyak 3 unit Dari rencana dana sebesar Rp. 946.082.800, realisasi Rp 945.020.400,00 (99,89%). Rencana SDM sebanyak 60 orang, realisasi 60 Orang. Keluaran Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah Terpenuhinya Operasi Penegakan Perda rencana 360 kali realisasi 360 kali (100%). Out Come Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah adalah Terpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan, Rencana 80% realisasi 80% capaian kinerja 100 %.
26
Faktor pendorong keberhasilan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan
Peraturan
Daerah : a. Letak georafis Kabupaten Jembrana memungkinkan dapat dijangkau kegiatan b. Kesadaran masyarakat untuk tidak melanggar Peraturan Daerah c. Koordinasi dengan aparat terkait Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah : a. Terbatasnya SDM Personil Pol.PP yang berstatus PNS dan berlatar pendidikan Hukum. b. Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan Solusi pemecahan masalah pada
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan
Peraturan Daerah : a. Menambah Personil Pol.PP dari Tenaga Kontrak b. Optimalisi sarana dan prasarana yang dimiliki c. Meningkatkan SDM Personil
d. Patroli Gangguan Trantibum Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum pada tahun 2013 menggunakan Input : dana sebesar Rp 108.250.000,00 SDM sebanyak, 3 orang dan alat sebanyak 1 unit, Dari rencana dana sebesar Rp 108.250.000,00 realisasi Rp. 108.245.559,00 ( 100% ). Rencana SDM sebanyak 3 orang, realisasi 3 Orang. Keluaran Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum Terpenuhinya Patroli Gangguan Trantibum, rencana 365 kali, realisasi 365 kali (100%). Out Come Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum adalah Terpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan Rencana 80%, realisasi 80% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan Patroli Gangguan Trantibum : a. Kecilnya faktor pemicu gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat b. Letak geografis wilayah pelayanan yang relatif mudah dijangkau Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum : a. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan b. Kurangnya SDM yang bisa menangani gangguan trantibum Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum : a. Mengoptimalkan Sarana dan prasarana yang dimiliki b. Mengintensifkan koordinasi dengan aparat terkait.
27
Tabel A.1.3.1 Data Penegakan Perda dan Patroli Trantibum Tahun 2013
BULAN NO
PERDA
JUMLAH 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Perda No. 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
1
2
2
-
-
2
2
-
6
4
-
-
19 Kali
2
Perda Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Galian Golongan C.
-
1
-
-
1
2
-
1
1
1
2
-
9 Kali
3
Perda Nomor 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kabupaten Jembrana.
3
1
1
5
4
2
2
1
5
2
4
2
32 Kali
4
Perda No. 3 Tahun 2004 tentang Bangunan
-
-
3
-
2
2
2
2
1
3
2
2
18 Kali
5
Perda 4 Tahun 1998 tentang Reklame
2
2
-
2
1
-
-
-
5
-
-
-
12 Kali
6
Perda 6 Tahun 2007 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- Kali
Tabel A.1.3.2 Data Pelanggaran PERDA di Kabupaten Jembrana Tahun 2013
NO
PERDA
JUMLAH BAP
JUMLAH TERSANGKA
KET
1
2
3
4
5
106
152
Disidangkan
1.
Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.
2.
Nomor 9 Tahun 2006, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pelacuran di Kabupaten Jembrana
-
-
3.
Nomor 5 Tahun 2007, tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kabupaten Jembrana
-
33
NIHIL
Pembinaan
28
1
2
3
4
4.
Nomor 4 Tahun 2003, tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Gol. C di Kab. Jembrana
-
1
5.
Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol.
-
-
6
Nomor 3 Tahun 2004, tentang Ijin Mendirikan Bangunan
-
19
106
195
JUMLAH
4.
5
Pembinaan
Pembinaan
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Manusia
4.1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dilaksanakan dengan kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja. Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja pada tahun 2013 menggunakan Input : dana sebesar Rp 21.900.000,00 SDM sebanyak 3 orang dan alat sebanyak 2 unit, Dari rencana dana sebesar Rp. 21.900.000,00, realisasi Rp. 21.150.000,00 (3,42%). Rencana SDM sebanyak 3 orang, realisasi 3 Orang. Keluaran Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja Jumlah Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparat yang mendukung, rencana 2 jenis kegiatan, realisasi 2 Jenis Kegiatan (100%). Out Come Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja adalah Terpenuhinya peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur, Rencana 90%, realisasi 90% capaian kinerja 100 %. Faktor pendorong keberhasilan kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja : a.
Tingkat kebugaran anggota Satpol.PP masih terjaga dengan baik
b.
Rata-rata anggota Satpol.PP mempunyai minat dan latar belakang olahraga
c.
Porsi waktu latihan cukup
Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja : a.
Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
b.
Kurangnya SDM, khususnya untuk tenaga pelatih kebugaran 29
Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja : a.
Optimalkan sarana dan prasarana yang ada
b.
Meningkatkan SDM anggota Satpol.PP melalui kegiatan Diklat dan Bintek
Rangkuman hasil kinerja Sat Pol PP Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, guna mencapai misi Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat adalah sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel A1.1 Hasil Kinerja Sat Pol PP Kabupaten Jembrana Tahun 2013
No
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
1 1
2 Meningkatnya kesiagaan dan pengendalian Bahaya Kebakaran
3 Prosentase Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Jumlah Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Prosentase Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam Jumlah Kegiatan yang tersedia Prosentase Penegakan Peraturan Perundangundangan Frekuensi Pelaksanaan Operasi Penegakan Perda Jumlah Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda yang terselesaikan Frekuensi Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah Frekuensi Pelaksanaan Patroli Gangguan Prosentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur yang mendukung operasional
4 85%
5 85%
Capaian Kinerja 6 100%
24 kali
24 kali
100%
85%
85%
100%
1 jenis
1 jenis
100%
80%
80%
100%
96 kali
96 kali
100%
120 Berkas
106 Berkas
100%
360 kali
360 kali
100%
365 kali
365 kali
100%
90%
90%
100%
2 jenis
2 jenis
100%
2
3
4
Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundangundangan
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Manusia
30
A. 2. Capaian Kinerja Tahun 2014
1. Meningkatnya kesiagaan dan pengendalian Bahaya Kebakaran Meningkatnya kesiagaan dan pengendalian Bahaya Kebakaran, memiliki indikator Kinerja Utama (IKU) ; Prosentase Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. Selanjutnya sasaran ini dicapai dengan Program Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran, dengan kegiatan : Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran 1.1 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran dalam tahun 2014 dijabarkan dalam kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran tahun 2014 menngunakan Input : dana sebesar Rp 146.500.000,00 SDM sebanyak 3 orang dan mitra kerja sebanyak 6 perusahaan, Dari rencana dana sebesar Rp. 146.500.000,00, realisasi Rencana SDM sebanyak 3 orang, realisasi
Rp. 116.202.354,00. (79,32%).
3 Orang, Rencana mitra kerja sebanyak 6
perusahaan, realisasi 6 perusahaan. Keluaran kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran adalah terpenuhinya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran rencana 24 kali kegiatan realisasi 35 kali kegiatan (146%). Out Come kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran adalah terpenuhinya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Rencana 85%, realisasi 85% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran: a. Optimalisasi sarana dan prasarana Damkar yang tersedia b. Optimalisasi Personil Anggota Damkar yang tersedia c. Partisipasi warga masyarakat Faktor penghambat keberhasilan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran: a. Luas Wilayah penanganan kebakaran b. Sarana dan Prasarana Damkar yang kurang memadai c. Terbatasnya jumlah personel Damkar. Solusi pemecahan masalah pada kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran: a. Penambahan / peremajaan sarana dan prasarana Damkar b. Penambahan Personil Damkar
31
Tabel A.2.1.1 Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten Jembrana Tahun 2014
NO. 1
TGL. KEJADIAN
JENIS KEBAKARAN
2
PEMILIK
3
4
ALAMAT
Keterangan
5
6
1.
27 Januari 2014
Rumah Tinggal
I Ketut Wiadi
Lingk. Kebon, Kel. B.B.Agung Br. Nusasari, Desa Melaya Kantor Camat Mendoyo
2.
31 Januari 2014
Rumah Tinggal
I Wayan Suda
3.
9 Maret 2014
AC
Puskesmas Mendoyo
4.
9 Mei 2014
Rumah Tinggal
I Putu Subanda
5.
30 Juni 2014
Tabung Gas
I Nyoman Darma
6.
30 Juni 2014
Rumah tinggal
I Nyoman Muriana
7.
18 Agustus 2014
Rumah Tinggal
I Gd Eka Ariawan
Br. Banyubiru, Desa Banyubiru Br. Dlod Bale Agung, Desa Mendoyo Dangin Tukad Br. Tengah Desa Mendoyo Dangin Tukad Desa Dangintukadaya
8.
21 Agustus 2014
Gudang / Kandang
Harsono
Kel. Banjar Tengah
9.
11 September 2014
Rumah Tinggal
I Ketut Naya
Desa Tukadaya
10.
12 September 2014
Kebun
I Ketut Suitra
Desa Candi Kusuma
11.
14 September 2014
Gudang
Kuswawan
Desa Yehembang
12.
17 September 2014
Rumah tinggal
I Putu Sukarma
Desa Gumbrih
13
23 September 2014
Kebun
I Gst Ayu Km Supartini
14.
24 September 2014
Sampah
-
15.
25 September
Sampah
-
Desa Mendoyo Dauh Tukad Pura Dalem Desa Dangintukadaya Desa Candi Kusuma
16.
26 September 2014
Mobil
Adi Suaryo
17.
26 September 2014
Kebun
IB Mayun
18.
2 Oktober 2014
Kebun
I Ketut Narpa
Jln. Raya Tembles, Desa Yehembang Desa Mendoyo Dauh Tukad Desa Pohsanten
19.
4 Oktober 2014
Gudang Dupa
I Kd Loni Asmara
Kel. Dauhwaru
20.
8 Oktober 2014
Hutan
TNBB
Kel. Gilimanuk
21.
11 Oktober 2014
Sampah
-
Desa Yehsumbul
22.
20 Oktober 2014
Hutan
-
23.
22 Oktober 2014
Gudang
I Wayan Suardana
Br. Pangkung Apit, Desa Pergung Desa Melaya
24.
23 Oktober 2014
Rumah Tinggal
I Km Arya Susana
Desa Tukadaya
25.
24 Oktober 2014
Kebun
I Made Purnawan
Desa Pergung
26.
25 Oktober 2014
Kebun
I Ketut Mita
Desa Penyaringan
32
1
2
3
4
5
6
27.
30 Oktober 2014
Kebun
Dewa Aji Nami
28.
30 Oktober 2014
Rumah Tinggal
Haji Satiran
Desa Mendoyo Dauh Tukad Desa Melaya
29.
5 Nopember 2014
Kebun
I Ketut Mitra
Kel. Tegalcangkring
30.
5 Nopember 2014
Kebun
I Ketut Mita
Desa Penyaringan
31.
7 Nopember 2014
Lumbung Padi
I Nyoman Sonder
Desa Batuagung
32
10 Nopember 2014
Kebun
I Gd Artawan
Desa Baluk
33.
10 Nopember 2014
Kebun
I Dw Putu Mariadi
Desa Pergung
34.
22 Desember 2014
Meteran Listrik
Gudang PDAM
Kel. Baler Bale Agung.
35.
25 Desember 2014
Antena TV
Musmuliadi
Desa Banyubiru
2.
Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam Sasaran Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana
Alam, memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) ; Prosentase Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam. Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam dicapai dengan Program Pencegahan Dini dan
penanggulangan
Korban
Bencana
Alam,
dengan
kegiatan
Pemantauan
dan
Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam.
2.1. Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam. Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam dilaksanakan dengan kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam. Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam pada tahun 2014 menggunakan Input : dana sebesar Rp.136.963.500,00. SDM sebanyak 3 orang dan mitra kerja sebanyak 6 perusahaan, Dari rencana dana sebesar Rp. 136.963.500,00, realisasi Rp. 134.689.800,00 (98,34%). Rencana SDM sebanyak 3 orang, realisasi 3 Orang, Rencana mitra kerja sebanyak 6 perusahaan, realisasi 6 perusahaan. Keluaran Jumlah kegiatan yang tersedia.
Kegiatan
Pemantauan dan
Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam rencana 1 jenis kegiatan realisasi 1 jenis kegiatan (100%). Out Come Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam adalah Terpenuhinya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam, Rencana 85%, realisasi 85% capaian kinerja 100%.
33
Faktor pendorong keberhasilan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam : a. Siaga 24 jam didalam menerima informasi dari masyarakat. b. Selalu berkoordinasi dengan Aparatur di Desa/Kelurahan. c. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait terhadap bencana Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam : a. Koordinasi antar lembaga/instansi belum berjalan sesuai rencana b. Sarana dan Prasarana yang terbatas. Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam : a. Dilaksanakan Rapat koordinasi antar lembaga/instansi terkait. b. Selalu mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh lembaga lain baik di Daerah maupun di tingkat Provinsi
3. Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundang-undangan
Sasaran
Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundang-undangan,
dengan IKU; Prosentase Penegakan Peraturan Perundang-undangan. Sasaran Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundang-undangan dicapai dengan Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan
3.1 Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan dilaksanakan dengan kegiatan: a.
Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati,
b.
Penyidikan Pelanggaran Perda,
c.
Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah,
d.
Patroli Gangguan Trantibum
a).
Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati, Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati pada tahun 2014
menggunakan Input : dana sebesar Rp. 163.495.000.00 SDM sebanyak 2 orang dan mitra kerja sebanyak 3 perusahaan. Dari rencana dana sebesar Rp. 163.495.000.00, realisasi Rp. 154.159.275,00 (99,28%). Rencana SDM sebanyak 2 orang, realisasi 2 Orang dan realisasi mitra kerja sebanyak 3 perusahaan.
34
Keluaran Kegiatan Terpenuhinya Operasi Penegakan Perda rencana 96 kali realisasi 96 kali kegiatan (100%). Out Come Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati adalah Terpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan, Rencana 80% realisasi 80% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati: a.
Sosialisasi Peraturan Daerah
b.
Koordinasi aparatur penegak hukum di Kabupaten Jembrana
c.
Meningkatnya kepedulian dan kesadaran hukum masyarakat Kabupaten Jembrana
Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati : a.
Minimnya SDM yang khusus menangani pelanggaran Perda
b.
Kurangnya Sarana dan Prasarana yang dimiliki
c.
Masih banyak pelanggaran yang belum diatur dalam Peraturan Daerah
Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Operasi Penegakan Perda / Peraturan Bupati :
b).
a.
Optimalkan koordinasi aparatur penegak hukum
b.
Optimalkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
c.
Mengedepankan Operasi preventif non yustisial
Penyidikan Pelanggaran Perda, Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda pada tahun 2014 menggunakan Input :
dana sebesar Rp 24.000.000,00 SDM sebanyak 4 orang, alat sebanyak 3 unit. Dari rencana dana sebesar Rp. 24.000.000,00, realisasi
Rp. 13.171.000,00 (54,88%).Rencana SDM
sebanyak 4 orang, realisasi 4 Orang dan realisasi alat 3 unit. Keluaran Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda
adalah Jumlah kegiatan
Penyidikan Pelanggaran Perundang-undangan, rencana 120 realisasi 0 (0%). Out Come Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda adalah Terpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan, Rencana 80%, realisasi 80% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan Penyidikan Pelanggaran Perda : a. Sosialisasi PERDA b. Pembinaan c. Pengawasan Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda : a. Terbatasnya jumlah SDM Satpol.PP khususnya PPNS b. Terbatasnya Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Satpol.PP, yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan sesuai Tupoksi. c. Masih adanya Peraturan Daerah yang memuat sanksi kurungan 6 bulan sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan dengan berkas Tipiring.
35
Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda : a. Perlu dibentuk Petugas Satpol.PP khusus sebagai PPNS b. Pembinaan terhadap para pelanggar Perda dengan berkas Surat Tegoran dan Surat Pernyataan c. Revisi Perda
c).
Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah, Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah pada tahun
2014 menggunakan Input : dana sebesar Rp 1.045.162.600,00 SDM sebanyak, 2 orang dan mitra kerja sebanyak 3 perusahaan Dari rencana dana sebesar Rp. 1.045.162.600,00 realisasi Rp 1.044.584.800,00 (99,94%). Rencana SDM sebanyak 2 orang, realisasi 2 Orang dan realisasi mitra kerja sebanyak 3 perusahaan. Keluaran Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah Terpenuhinya Operasi Penegakan Perda rencana 360 kali realisasi 360 kali (100%). Out Come Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah adalahTerpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan, Rencana 80% realisasi 80% capaian kinerja 100 %. Faktor pendorong keberhasilan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan
Peraturan
Daerah : a. Letak georafis Kabupaten Jembrana memungkinkan dapat dijangkau kegiatan b. Kesadaran masyarakat untuk tidak melanggar Peraturan Daerah c. Koordinasi dengan aparat terkait Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah : a. Terbatasnya SDM Personil Pol.PP yang berstatus PNS dan berlatar pendidikan Hukum. b. Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan Solusi pemecahan masalah pada
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan
Peraturan Daerah : a. Menambah Personil Pol.PP dari Tenaga Kontrak b. Optimalisi sarana dan prasarana yang dimiliki c. Meningkatkan SDM Personil
d).
Patroli Gangguan Trantibum Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum pada tahun 2014 menggunakan Input : dana
sebesar Rp 98.272.000,00 SDM sebanyak, 2 orang dan mitra kerja sebanyak 3 perusahaan, Dari rencana dana sebesar Rp 98.272.000,00,00 realisasi Rp. 91.852.079,00 ( 93,47% ). Rencana SDM sebanyak 2 orang, realisasi 2 Orang dan realisasi mitra kerja sebanyak 3 perusahaan 36
Keluaran Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum Terpenuhinya Patroli Gangguan Trantibum, rencana 365 kali, realisasi 365 kali (100%). Out Come Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum adalah Terpenuhinya Penegakan Peraturan Perundang-undangan Rencana 80%, realisasi 80% capaian kinerja 100%. Faktor pendorong keberhasilan Patroli Gangguan Trantibum : a. Kecilnya faktor pemicu gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat b. Letak geografis wilayah pelayanan yang relatif mudah dijangkau Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum : a. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan b. Kurangnya SDM yang bisa menangani gangguan trantibum Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum : a. Mengoptimalkan Sarana dan prasarana yang dimiliki b. Mengintensifkan koordinasi dengan aparat terkait.
Tabel. A.2.3.1 Rekap Kegiatan Operasi Penegakan Perda Tahun 2014
NO.
JENIS PENERTIBAN
NO. PERDA/ PERATURAN PERUNDANGAN YANG DILANGGAR
Jumlah Kegiatan
Keterangan
1.
Operasi Penertiban Kependudukan
Perda No. 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
32 kali
Pembinaan dengan membuat Surat Pernyataan
2.
Penanganan Gangguan Trantibum
Perda No. 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum.
25 kali
Pembinaan dengan membuat Surat Pernyataan
3.
Operasi Penertiban Bangunan yang belum memiliki IMB.
Perda No. 3 Tahun 2004 tentang Bangunan
30 kali
Pembinaan dengan membuat Surat Pernyataan
4.
Operasi Penertiban Usaha Galian Gol. C tiap kecamatan.
Perda No. 8 Tahun 2011 tentang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
5 kali
Pembinaan dengan membuat Surat Pernyataan
5.
Operasi Penertiban bangunan yang melanggar jalur hijau
Perda No. 11 Tahun 2006 Tentang jalur hijau
1 kali
Pembinaan dengan membuat Surat Pernyataan
6.
Penanggulangan HIV AIDS
Perda No. 1 Tahun 2008 Tentang penanggulangan HIV & AIDS
2 kali
Pembinaan dengan membuat Surat Pernyataan
7.
Operasi Penertiban Bangunan Tower
Perda no. 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Menara
1 kali
Pembinaan dengan membuat Surat Pernyataan
JUMLAH TOTAL
96 kali
37
Tabel. A.2.3.1 Rekap Kegiatan Pembinaan Pelanggar Perda Tahun 2014
NO.
PERDA YANG DILANGGAR
Kec. Melaya
Kec. Negara
Kec. Jembrana
Kec. Mendoyo
Kec. Pekutatan
Tindak lanjut
1.
Perda No. 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
72 orang
101 orang
24 orang
-
43 orang
Masing-masing pelanggar dibina dengan membuat Surat Pernyataan
2.
Perda No. 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum.
1 orang
9 orang
22 orang
-
-
Masing-masing pelanggar dibina dengan membuat Surat Pernyataan
3.
Perda No. 3 Tahun 2004 tentang Bangunan
5 orang
5 orang
6 orang
-
4 orang
Masing-masing pelanggar dibina dengan membuat Surat Pernyataan
4.
Perda No. 8 Tahun 2011 tentang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
6 orang
3 orang
-
-
-
Masing-masing pelanggar dibina dengan membuat Surat Pernyataan
5.
Perda No. 11 Tahun 2002 Tentang Retribusi Hotel dan Restoran
-
-
-
-
1 orang
Masing-masing pelanggar dibina dengan membuat Surat Pernyataan
6.
Perda No. 27 Tahun 2001 Tentang Retribusi ijin usaha peternakan
-
2 orang
-
-
-
Masing-masing pelanggar dibina dengan membuat Surat Pernyataan
7.
Perda no. 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Menara
-
-
1 orang
-
-
Masing-masing pelanggar dibina dengan membuat Surat Pernyataan
JUMLAH
4.
JUMLAH PELANGGAR
305 ORANG/PELANGGARAN
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Manusia
4.1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dilaksanakan dengan kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja. Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja pada tahun 2014 menggunakan Input : dana sebesar Rp 28.977.000,00 SDM sebanyak 2 orang dan mitra kerja sebanyak 3 perusahaan, Dari rencana dana sebesar Rp. 28.977.000,00, realisasi Rp. 27.330.000,00 (94,32%). Rencana SDM sebanyak 3 orang, realisasi 3 Orang dan mitra kerja sebanyak 3 perusahaan.
38
Keluaran Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja Jumlah Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparat yang mendukung, rencana 2 jenis kegiatan, realisasi 2 Jenis Kegiatan (100%). Out Come Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja adalah Terpenuhinya peningkatan kapasitas Sumber Daya Sparatur, Rencana 90%, realisasi 90% capaian kinerja 100 %. Faktor pendorong keberhasilan kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja : a.
Tingkat kebugaran anggota Satpol.PP masih terjaga dengan baik
b.
Rata-rata anggota Satpol.PP mempunyai minat dan latar belakang olahraga
c.
Porsi waktu latihan cukup
Faktor penghambat keberhasilan Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja : a.
Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
b.
Kurangnya SDM, khususnya untuk tenaga pelatih kebugaran
Solusi pemecahan masalah pada Kegiatan Peningkatan kesemaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja : a.
Optimalkan sarana dan prasarana yang ada
b.
Meningkatkan SDM anggota Satpol.PP melalui kegiatan Diklat dan Bintek
Rangkuman hasil kinerja Sat Pol PP Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, guna mencapai misi Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat adalah sebagaimana tabel dibawah ini Tabel 2.1.1 Hasil Kinerja Sat Pol PP Kabupaten Jembrana Tahun 2014 No
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
1 1
2 Meningkatnya kesiagaan dan pengendalian Bahaya Kebakaran
3 Prosentase Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Jumlah Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Prosentase Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam Jumlah Kegiatan yang tersedia
4 85%
5 85%
Capaian Kinerja 6 100%
24 kali
35 kali
146%
85%
85%
100%
1 jenis
1 jenis
100%
2
Meningkatnya Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana Alam
39
1 3
4
2 Meningkatnya Pelaksanaan Penegakan Peraturan Perundangundangan
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Manusia
3 Prosentase Penegakan Peraturan Perundangundangan Frekuensi Pelaksanaan Operasi Penegakan Perda Jumlah Kegiatan Penyidikan Pelanggaran Perda yang terselesaikan Frekuensi Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah Frekuensi Pelaksanaan Patroli Gangguan Prosentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur yang mendukung operasional
4 80%
5 80%
6 100%
96 kali
96 kali
100%
120 Berkas
0
0%
360 kali
360 kali
100%
365 kali
365 kali
100%
90%
90%
100%
2 jenis
2 jenis
100%
40
B. Realisasi Anggaran B.1. Realisasi Anggaran Tahun 2013 Jumlah Dana yang dialokasikan dalam APBD Kabupaten untuk Tahun Anggaran 2013, serta realisasinya dapat dilihat pada tabel sebagaimana berikut.
Tabel B.1.1 JUMLAH DANA DAN REALISASI ANGGARAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013 KODE
REALISASI
URAIAN Program
1 19
Kegiatan
2
3
ANGGARAN (Rp.) 4
JUMLAH REALISASI
SILPA
(Rp.)
PROSENT ASE
(Rp.)
PROSENT ASE
5
6
7
8
Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran 11
Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
76.760.000
74.057.856
96,48
2.702.144
3,52
261.900.000
130.335.132
46,33
131.564.868
53,67
21.900.000
21.540.000
98,36
360.000
1,64
4.800.000
4.401.000
91,68
399.000
8,32
Pendidikan Politik Masyarakat Fasilitasi Kelancaran Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 22
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Perubahan Bencana Alam 01
01
Pemantauan dan Penyebarluasan informasi potensi bencana alam Pelayanan Administrasi Perkantoran
01
Penyediaan Jasa surat menyurat
06
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan dinas / operasional
09
Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja
11.000.000
10.000.000
90,91
1.000.000
9,09
10
Penyediaan alat tulis kantor
37.385.700
36.648.000
98,03
736.700
1.97
11
Penyediaan Barang Cetak dan penggandaan
12.480.000
7.770.150
63,26
4.709.850
36,74
18
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
55.000.000
38.327.900
69,69
16.672.100
30,31
23
Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan
7.500.000
6.000.000
80,00
1.500.000
20,00
60.000.000
59.400.000
99,00
600.000
1,00
202.780.000
192.487.109
97,92
10.292.891
2,08
15.766.000
15.732.000
99,78
34.000
0,22
02
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 12
Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
24
Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional
06
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 06
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP
41
1 28
2
4
3
5
6
7
8
Penegakan Peraturan Perundangundangan 01
Operasi Penegakan Perda/Peraturan Bupati
72.330.000
70.076.041
96,88
2.253.959
3,12
03
Penyidikan Pelanggaran Peraturan Perundang - undangan
60.000.000
53.000.000
88,33
7.000.000
11,67
05
Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah
946.082.800
945.020.400
99,89
1.062.400
0,11
06
Patroli Gangguan Trantibum
108.250.000
108.245.559
100
Peningkatan kesamaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur polisi pamong praja
21.900.000
21.150.000
96,58
750.000
3,42
JUMLAH
1.975.833.500
1.794.191.147
90,81
181.642.353
9,19
31
4.441
0
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 05
B.2. Realisasi Anggaran Tahun 2014 Jumlah Dana yang dialokasikan dalam APBD Kabupaten untuk Tahun Anggaran 2014, serta realisasinya dapat dilihat pada tabel sebagaimana berikut.
Tabel B.2.1 JUMLAH DANA DAN REALISASI ANGGARAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014 KODE
REALISASI
URAIAN Program
1
Kegiatan
2
3
ANGGARAN JUMLAH REALISASI (Rp.) 4
SILPA
(Rp.)
PROSEN TASE
(Rp.)
PROSEN TASE
5
6
7
8
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
19
11
Pencegahan dan Pengendalian bahaya kebakaran
146.500.000
116.202.354
79%
30.297.646
79,32%
136.963.500
134.689.800
98%
2.273.700
98,34%
4.800.000
3.300.000
69%
1.500.000
68,75%
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Potensi Bencana Alam
22
01
Pemantauan dan penyebarluasan informasi Potensi Bencana Alam Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01 01
Penyediaan Jasa surat menyurat
09
Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja
13.000.000
9.500.000
73%
3.500.000
73,08%
10
Penyediaan alat tulis kantor
27.756.200
25.353.000
91%
2.403.200
91,34%
11
Penyediaan Barang Cetak dan penggandaan
10.980.000
9.139.500
83%
1.840.500
83,24%
42
1
2
4
3
5
6
7
8
13
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
21.800.000
21.800.000
100%
-
100,00%
18
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
75.471.000
64.725.600
86%
10.745.400
85,76%
23
Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan
9.700.000
9.700.000
100%
-
100,00%
15.500.000
15.500.000
100%
-
100,00%
186.600.000
176.842.573
95%
9.757.427
94,77%
171.100.000
170.300.000
100%
800.000
99,53%
14.232.000
14.130.000
99%
102.000
99,28%
163.495.000
154.159.275
94%
9.335.725
94,29%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
02 05
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
24
Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional Program Peningkatan Disiplin Aparatur
03 02
Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapannya Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
06
06
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan
28 01
Operasi Penegakan Perda/Peraturan Bupati
03
Penyidikan Pelanggaran Perda
24.000.000
13.171.000
55%
10.829.000
54,88%
05
Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah
1.045.162.600
1.044.584.800
100%
577.800
99,94%
06
Patroli Gangguan Trantibum
98.272.000
91.852.079
93%
6.419.921
93,47%
Peningkatan kesamaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur polisi pamong praja
28.977.000
27.330.000
94%
1.647.000
94,32%
JUMLAH
2.194.309.300
2.102.279.981
96%
92.029.319
95,81%
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
31 05
43
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ), yang tersusun ini merupakan media pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana selama Tahun 2014, yang dilengkapi juga dengan ringkasan capaian kinerja tahun 2013. LAKIP ini merupakan media yang dipakai sebagai umpan balik pengambilan keputusan pihak-pihak terkait dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk membuat langkah-langkah perbaikan dimasa-masa mendatang. Capaian kinerja ini menggambarkan keberhasilan atau kegagalan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana dalam mengemban tugas yang dipercayakan oleh Bupati Kepala daerah. Hasil LAKIP ini selanjutnya dipakai bahan untuk memperbaikan pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 dan penyusunan Renja Tahun 2016. LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana disusun sesuai dengan pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Di samping
dikemukakan
gambaran
kinerja,
juga
dilaporkan
analisis
kinerja
yang
menggambarkan keberhasilan dan kegagalan masing-masing sasaran serta permasalahan yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan.
B. Saran – saran Di samping dikemukakan gambaran kinerja dan analisis kinerja, dijumpai beberapa kendala yang dapat menghambat sasaran yang hendak dicapai antara lain : 1. Dalam hal penegakkan Perda, masih adanya banyak Perda yang memuat sanksi kurungan 6 (enam) bulan sedangkan untuk tindak pidana ringan sanksinya seharusnya maksimal 3 (tiga) bulan, sehingga Pengadilan tidak bisa menyidangkan pelanggar Perda dengan pemberkasan secara Tipiring. 2. Tidak adanya Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) khususnya yang bertugas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana, dimana per- 9 Januari 2014 petugas PPNS Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana mutasi ke SKPD lain, sehingga berpotensi menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan Pemberkasan.
44
3. Kendaraan Pemadam Kebakaran kondisinya banyak yang rusak berat sehingga sering dalam penanggulangan bencana kebakaran mengalami hambatan secara teknis. Untuk pemecahan permasalahan tersebut diatas kami tetap memaksimalkan partisipasi pegawai untuk meningkatkan koordinasi dan berkerjasama dengan pihak luar sehingga potensi yang ada dapat diberdayakan secara maksimal. Disamping itu kami juga akan mengusulkan : 1. Dalam penegakkan Perda supaya Perda yang memuat sanksi hukuman lebih dari 3 (tiga) bulan dapat direvisi sehingga dapat digunakan pemberkasan secara Tipiring. 2. Perlu diadakannya perekrutan dan pelatihan bagi Petugas PPNS yang baru, khususnya yang bertugas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana. 3. Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran yang baru untuk mengganti kendaraan yang rusak berat disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Walaupun sasaran telah dapat dicapai dengan baik, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana, tetap waspada, dan terus melaksanakan tindakan preventif untuk menjaga agar ” Visi ” dan ” Misi ” terselenggara dengan baik dan lancar.
45
KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat – Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Tahun 2014 ini
dapat
terselesaikan
dengan
baik.
LAKIP
ini
menjadi
salah
satu
bentuk
pertanggungjawaban kepada DPRD, masyarakat, pimpinan dan pihak-pihak terkait atas kinerja kami selama tahun 2014. Dari dokumen ini dapat kiranya dinilai seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai serta kegagalan yang terjadi, termasuk hambatan-hambatan pencapaiannya. Dengan demikian ada satu pijakan evaluasi peningkatan kinerja di waktu yang akan datang. Penyusunan LAKIP ini berpijak pada Rencana Stratejik ( RENSTRA ) yang telah dibuat untuk tahun 2011 s/d tahun 2016, dan memuat kebijakan, program maupun kegiatan yang mengacu pada RENSTRA tersebut. Namun demikian terdapat penyesuaian yang dipandang perlu dalam rangka mengikuti perkembangan kebijakan nasional yang dipandang strategis. Harapan kami mudah-mudahan dokumen ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada Bapak Bupati Jembrana untuk dapat mengevaluasi kinerja kami selama tahun 2014. Saran, pendapat dan kritik senantiasa kami nantikan untuk perbaikannya.
Om. Santhi, Santhi, Santhi, Om.
Negara, Pebruari 2015 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana,
I GST NGR RAI BUDHI,S.Sos Penata Tk.I Nip. 19600107 198303 1 022
i
DAFTAR ISI Kata Pengantar
..................................................................................................................
i
Daftar isi ................................................................................................................................ ii RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................
3
A. Umum ..........................................................................................................
3
B. Dasar Hukum Penyusunan Lakip Satpol.PP Kabupaten Kabupaten ...........
4
C. Profil Layanan Satpol.PP Kabupaten Jembrana .........................................
5
C.1. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol.PP Kabupaten Jembrana ..................
5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
.............................. 15
A. Perencanaan Strategik ………...................................................................... 15 A.1. Visi ..................................................................................................... 15 A.2. Misi ..................................................................................................... 15 A.3. Tujuan dan Sasaran ……..................................................................... 16 A.4. Cara mencapai Tujuan dan Sasaran…………………............................ 17 B. Perjanjian Kinerja BAB III
...................................................................................... 18
AKUNTABILITAS KINERJA
..................................................................... 19
A. Capaian Kinerja Organisasi
...................................................................... 19
A.1 Capaian Kinerja Tahun 2013 ……………………………………….. 22 A.2 Capaian Kinerja Tahun 2014 ……………………………………….. 31 B. Realisasi Anggaran ........................................................................................ 41
BAB IV
B.1. Realisasi Anggaran Tahun 2013
...................................................... 41
B.2. Realisasi Anggaran Tahun 2014
....................................................... 42
PENUTUP ........................................................................................................ 44 A. Kesimpulan ................................................................................................. 44 B. Saran-Saran ................................................................................................... 44 LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Penetapan Kinerja Satpol.PP Kabupaten Jembrana Tahun 2014 B. Rekap Kegiatan Operasi Penegakan Perda Tahun 2014
ii
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jln. Mayor Sugianyar Komplek Civic Center Telp (0365 ) 41210 NEGARA
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEMBRANA PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : I GST.NGR. RAI BUDHI,S.Sos Jabatan : Pj. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana Selanjutnya disebut pihak Pertama. Nama : Gede Gunadnya,SH.MH Jabatan : Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Selaku atas nama Bupati Jembrana Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Negara, 28 Januari 2014 Pihak Kedua, An. Bupati Jembrana Sekretaris Daerah,
Pihak Pertama, Pj. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana,
Gede Gunadnya,SH,MH Pembina Utama Madya Nip. 19561231 198303 1 436
I Gst. Ngr. Rai Budhi,S.Sos Penata Tk.I Nip. 19600107 198303 1 022
DATA LAPORAN OPERASI PENEGAKKAN PERDA BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2014 BULAN JANUARI 2014 NO 1
2
PERDA Perda No. 8 Tahun 2011
Perda No. 5 Tahun 2007
HARI / TANGGAL Kamis, 23 Januari 2014
Perda No. 3 Tahun 2004
KET. Penghentian aktivitas pengunaan alat berat lanjut pemilik dan sopir alat berat dipanggil kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana, pada hari Jumat Tanggal 24 Januari 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Desa Manistutu
Ditemukan adanya aktivitas perataan Totok Sugiarto tanah dengan alat berat dimana setelah di lakukan pengecekan terkait ijin penggunaan alat berat pemilik tidak bisa menunjukkan ijin terkait.
Penghentian aktivitas pengunaan alat berat lanjut pemilik dan sopir alat berat dipanggil kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana, pada hari Jumat Tanggal 24 Januari 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Selasa, 7 Januari 2014
Banajr Awen, Kel. Lelateng
Memang benar di temukan adanya Aprilia Bahtiar pembuangan Limbah ke Tanah warga oleh PT. Caroen Pok Phand Jaya Pam 2 sehingga menggangu Kebersihan daerah sekitar.
PT. Caroen Pok Phand Jaya Pam 2 bersedia membuat penampungan limbah di pabriknya sehingga tidak menggangu kebersihan daerah sekitar.
Senin, 27 Januari 2014
Jalan Sudirman (Depan Makam Pahlawan).
Ditemukan 2 (dua) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
1. Ni Komang Sueli Astuti 2. Ni Wayan Widastri
Pedagang yang melanggar diberikan pembinaan di lokasi lanjut dilarang berjualan pada tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan.
Seputaran Taman Kota Pecangakan
Ditemukan 3 (tiga) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
1. Nur Wahidah 2. Adi 3. Ardiansah.
Pedagang yang melanggar diberikan pembinaan di lokasi lanjut dilarang berjualan pada tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan.
Jalan Pulau Irian, Kel. Dauhwaru
Ditemukan 3 (tiga) orang Siswa yang 1. I Kade Eka Putra Yasa, berkumpul saat jam Sekolah di rumah 2. Kade Indrawan Adi milik Ketut Karden di jalan Pulau Irian, 3. Kade Ari Adi sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
Jalan Pulau Seram 7, Kel. Dauhwaru
Ditemukan 1 (satu) orang Siswa yang berkumpul saat jam Sekolah di rumah milik Nyoman Senter di jalan Pulau Seram 7, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
Banjar Masean, Desa Batu Agung
Berdasarkan laporan masyarakat telah 1. Komang Raka Adnyana Diamankan 2 (dua) orang gila, dimana 2. Ketut Rai Dana keberadaan orang gila tersebut mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
Orang gila tersebut diamankan ke kantor Sat.POl.PP Kab. Jembrana lanjut diserahkan ke Dinas Kesehatan Kab. Jembrana untuk tindak lebih lanjut.
Desa Perancak
Ditemukan 1 ( satu ) Bangunan Gorong – gorong saluran air yang masih dalam tahap pengerjaan dan tidak diketemukan adanya aktivitas pengerjaan bangunan tersebut.
Dilakukan Pemantauan lebih lanjut.
Desa Mertasari
Ditemukan satu bangunan Tower BTS Muhammad Yusuf yang masih dalam proses pengerjaan, dan bangunan tersebut belum memiliki ijin – ijin terkait.
Penanggung jawab bangunan dipanggil ke kantor Sat. Pol. PP Kab. Jembrana pada hari Selasa Tanggal 7 januari 2014 untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Selasa, 28 Januari 2014
3
HASIL NAMA OPERASI PELANGGAR PERDA Jalan Raya Denpasar – Ditemukan adanya aktivitas perataan FRUDYUS LIKUMAHUA Gilimanuk (Desa yeh Sumbul) tanah dengan alat berat dimana setelah di lakukan pengecekan terkait ijin penggunaan alat berat pemilik tidak bisa menunjukkan ijin terkait. LOKASI
Senin, 06 Januari 2014
Para Pelanggar diberikan pembinaan di lokasi lanjut di kembalikan ke sekolah masingmasing dan pemilik rumah disarankan untuk melarang siswa berkumpul saat jam sekolah dirumanya.
1. I Dewa Putu Ari Sudana Para Pelanggar diberikan pembinaan di lokasi lanjut di kembalikan ke sekolah masingmasing dan pemilik rumah disarankan untuk melarang siswa berkumpul saat jam sekolah dirumanya.
NO
PERDA
HARI / TANGGAL Selasa, 7 Januari 2014
KET. Kegiatan pembangunan dihentikan sampai IMB keluar lanjut Pengawas bangunan dipanggil ke kantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada tanggal 8 januari 2013.
Ditemukan 1 ( satu ) Bangunan Tower Anton Setiawan BTS (Bali Towerindo Sentra) yang masih dalam tahap pembangunan dimana tower tersebut belum memiliki ijin terkait.
Medewi Bay Retreat
Menindaklanjuti dari surat Teguran II No.331.1/1224/Sat.Pol.PP/XI/2013, tanggal 19 November 2013. Dimana setelah dilakukan pengecekan kembali mengenai IMB Medewi Bay Retreat. Pemilik bangunan tidak bisa menunjukkan IMB Perubahan terkait dengan bangunannya tersebut.
Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk (Pekutatan)
Ditemukan 1 (satu) bangunan ( Toko Bangunan ) dimana setelah dilakukan pengecekan IMB, bangunan tersebut tidak memiliki IMB.
Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk (Desa Melaya)
Ditemukan 1 ( satu ) Bangunan Kadek Hendra Wijaya Gudang Mobil yang di Desa Melaya, dimana setelah dilakukan pengecekan, bangunan tersebut tidak memiliki IMB.
Penghentian aktivitas Gudang mobil lanjut Penanggung jawab gudang mobil dipanggil kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana, pada Hari Jumat Tanggal 24 Januari 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Desa Perancak
Ditemukan 1 (satu) bangunan yang Abdul Hamid masih dalam proses pengerjaan dimana setelah dilakukan pengecekan IMB, bangunan tersebut tidak memiliki IMB.
Penghentian Kegiatan pembangunan lanjut penanggung jawab bangunan dipanggil kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana, pada Hari Senin Tanggal 27 Januari 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Kamis, 16 Januari 2014 Seputaran Kota Negara
Ditemukan 9 (sembilan) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 001/PanwasluJbr/Pileg/I/2014.
Seluruh Alat peraga kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 tersebut diturunkan bersama petugas dari KPU Jembrana dan Panwaslu Kab. Jembrana lanjut diamankan di Kantor KPU Kab. Jembrana
Jumat, 17 Januari 2014
Kec. Negara
Ditemukan 16 (enam belas) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 001/PanwasluJbr/Pileg/I/2014.
Senin, 20 Januari 2014
Kec. Jembrana
Ditemukan 13 (tiga belas) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 001/PanwasluJbr/Pileg/I/2014.
Jumat, 24 Januari 2014
Penertiban Pemasangan Atribut/Alat Peraga Kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014
Lingk. Pancardawa, Kel. Pendem
HASIL NAMA OPERASI PELANGGAR PERDA Ditemukan 1 ( satu ) Bangunan Tower Anton Setiawan BTS (Bali Towerindo Sentra) yang masih dalam tahap pembangunan dimana tower tersebut belum memiliki ijin terkait.
Desa Mertasari
Kamis, 23 Januari 2014
4
LOKASI
Memberikan surat Teguran III, lanjut pemilik bangunan dipanggil kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana, pada Hari Jumat Tanggal 24 Januari 2014 untuk tindak lebih lanjut.
I NENGAH SUTARJANA
Penghentian aktivitas Toko Bangunan lanjut pemilik bangunan dipanggil kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana, pada Hari Jumat Tanggal 24 Januari 2014 untuk membuat surat pernyataan.
NO
PERDA
HARI / TANGGAL Selasa, 21 Januari 2014
LOKASI Kec. Jembrana
HASIL OPERASI Ditemukan 21 (dua puluhsatu) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 001/PanwasluJbr/Pileg/I/2014.
NAMA PELANGGAR PERDA
HASIL
NAMA
OPERASI
PELANGGAR PERDA
KET.
BULAN PEBRUARI 2014 HARI / NO
PERDA
LOKASI TANGGAL
1
Perda No. 5 Tahun 2007
KET.
Kamis, 6 Pebruari 2014
Desa Banyubiru
Berdasarkan laporan masyarakat telah I Gst. Ngrh. Gede Arya Diamankan 1 (satu) orang gila, dimana Birawan keberadaan orang gila tersebut mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
Orang gila tersebut diamankan lanjut diserahkan ke Puskesmas abnyubiru untuk tindak lebih lanjut.
Rabu, 12 Pebruari 2014
Jalan Ngurah Rai (Depan Lapangan Dauhwaru)
Ditemukan 1 (satu) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
Pedagang yang melanggar diberikan pembinaan di lokasi lanjut dilarang berjualan pada tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan.
Ni Putu Widartini
UD. Varia Motor, Br. Keladian Ditemukan 1 (satu) Dealer Motor Bekas I Made Alit Suardana yang memarkir motor dagangannya diatas trotoar sehingga mengganggu ketertiban umum daerah sekitar.
Jumat, 21 Pebruari 2014
2
Perda No. 3 Tahun 2004
Kamis, 6 Pebruari 2014
Jumat, 7 Pebruari 2014
Rabu, 12 Pebruari 2014
Pelanggar dipanggil Kekantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada Hari Rabu Tanggal 12 Pebruari 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Rio Jaya Motor Desa Sebual
Ditemukan 1 (satu) Dealer Motor Bekas I Nyoman Gde Artha yang memarkir motor dagangannya diatas trotoar sehingga mengganggu ketertiban umum daerah sekitar.
Giri harta Jalan Ngurah Rai No.99 Dauhwaru
Ditemukan 1 (satu) Dealer Motor Bekas I Putu gede Ariawan yang memarkir motor dagangannya diatas trotoar sehingga mengganggu ketertiban umum daerah sekitar.
Desa Baluk
Ditemukan 2 (dua) orang siswa yang Yuda Mahardika dan Agus Pelanggar dibina dilokasi lanjut berkumpul disebuah warung pada saat Gunawan dikembalikan ke Sekolah jam sekolah sehingga mengganggu masing-masing. ketertiban umum daerah sekitar.
Kel. Gilimanuk
Berdasarkan laporan masyarakat telah Ketut Darmayasa Diamankan 1 (satu) orang gila, dimana keberadaan orang gila tersebut mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
Orang gila tersebut diamankan ke Kantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana lanjut diserahkan ke Dinas Kesos untuk penanganan lebih lanjut.
Kec. Melaya Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk (Desa Melaya)
Masih diketemukan adanya aktivitas operasional gudang mobil PT. KMDI dimana gudang mobil tersebut belum memiliki IMB.
Penghentian kegiatan operasional gudang mobil milik PT. KMDI
Desa Tuwed
Tidak ditemukan adanya aktivitas perluasan areal Tambak dengan Menggunakan alat berat.
Dipantau
Kelurahan Gilimanuk
Tidak ditemukan adanya aktivitas Terkait bangunan dekat areal taman gelung kori..
Dipantau
Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk (Desa Melaya)
Masih diketemukan adanya aktivitas operasional gudang mobil PT. KMDI dimana gudang mobil tersebut belum memiliki IMB.
Hotel Darma II, Desa Kaliakah Ditemukan 1 (satu) Hotel dimana setelah dilakukan pengecekan terkait ijin – ijin usahanya. Gambar IMB tidak sesuai dengan realiata bangunan dilapangan.
Kadek Hendra Wijaya
Kadek Hendra Wijaya
Penghentian operasional gudang tersebut lanjut pelaksana gudang dipanggil ke kantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana pada hari Senin, 10 Pebruari 2014 untuk proses lebih lanjut.
I Gusti Komang Setiawan
Pelanggar dipanggil Kekantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada Hari Rabu Tanggal 12 Pebruari 2014 untuk membuat surat pernyataan.
NO 3
PERDA Penertiban Pemasangan Atribut/Alat Peraga Kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL OPERASI Ditemukan 75 (tujuh puluh lima) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Kamis, 13 Pebruari 2014
Kec. Pekutatan
Jumat, 14 Pebruari 2014
Kec. Pekutatan
Ditemukan 65 (enam puluh lima) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Senin, 17 Pebruari 2014
Kec. Pekutatan
Ditemukan 51 (lima puluh satu) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Selasa, 18 Pebruari 2014
Kec. Pekutatan dan Kec. Mendoyo
Ditemukan 50 (lima puluh ) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Rabu, 19 Pebruari 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan 35 (tiga puluh lima ) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Kamis, 20 Pebruari 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan 36 (tiga puluh enam ) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Jumat, 21 Pebruari 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan 17 (tujuh belas ) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Senin, 24 Pebruari 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan 31 (tiga puluh satu ) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Kec. Melaya
Ditemukan 79 (tujuh puluh sembilan ) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
NAMA PELANGGAR PERDA
KET. Seluruh Alat peraga kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 tersebut diturunkan bersama petugas dari KPU Jembrana dan Panwaslu Kab. Jembrana lanjut diamankan di Kantor KPU Kab. Jembrana
NO
PERDA
HARI / TANGGAL Selasa, 25 Pebruari 2014
LOKASI Kec. Melaya
HASIL OPERASI Ditemukan 63 (enam puluh tiga) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Rabu, 26 Pebruari 2014
Kec. Melaya
Ditemukan 59 (lima puluh sembilan) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Kamis, 27 Pebruari 2014
Kec. Melaya
Ditemukan 251 (dua ratus lima puluh satu) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Jumat, 28 Pebruari 2014
Kec. Melaya
Ditemukan 20 (dua puluh) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
NAMA PELANGGAR PERDA
KET.
BULAN MARET 2014 NO
PERDA
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL NAMA OPERASI PELANGGAR PERDA Ditemuka 1 (satu) alat berat yang Sugiarto melakukan aktifitas penambangan mineral bukan logam, dimana setelah dilakukan pengecekan yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan pajak dan ijin= ijinnya ( Surat Ijin Pertambangan Daerah ).
KET.
1
Perda No. 8 Tahun 2013
Jumat 21 Maret 2013
Br. Puseh Ds. Tuwed
2
Perda No. 5 Tahun 2007
Rabu, 26 Maret 2014
Kec. Negara
Jumat, 28 Maret 2014
Kec. Melaya dan Kec. Negara Ditemuka 105 buah Bendera dan spanduk parpol yang dipasang dan dipaku di pohon perindang jalan sehingga mengganggu Kebersihan dan Ketertiban Umum daerah sekitar,
Semua bendera dan spanduk parpol diamankan di kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana
Rabu, 26 Maret 2014
Kec. Pekutatan Medewi By Retreat
Menindaklanjuti dari surat Teguran III No.331.1/036/Sat.Pol.PP/I/2014, tanggal 23 Januari 2014. Dimana setelah dilakukan pengecekan kembali mengenai IMB Medewi Bay Retreat. Pemilik bangunan tidak bisa menunjukkan IMB Perubahan terkait dengan bangunannya tersebut
Apabila Medewi By Retreat sampai tanggal 2 April 2014 belum Bisa menunjukkan IMB, maka kegiatan operasional Medewi By Retreat akan dihentikan.
Kec. Pekutatan Desa pangyangan
Ditemukan 1 (satu) bangunan tambak Kukuh Widodo dimana setelah dilakukan pengecekan ijin terkait dengan usaha tambak, tambak tersebut tidak memiliki ijin terkait
Penangung jawab dipanggil Kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana pada Hari Kamis tanggal 27 maret 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Desa Medewi
Ditemukan 1 (satu) bangunan ruko yang tidak memiliki IMB
Pemilik bangunan dipanggil Kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana pada Hari Kamis tanggal 27 maret 2014 untuk membuat surat pernyataan
3
Perda No. 3 Tahun 2004
Ditemuka kegiatan perataan tanah yang Ahmad Ahyan menggunakan alat berat dimana dengan penggunaan alat berat tersebut mengganggu ketertiban umum daerah sekitar,
Arsan
Kegiatan dihentikan dan yang bersangkutan di panggil ke kantor Satpol PP pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014 untuk membuat surat peryataan untuk mengurus ijin – ijinnya
Pelanggar dipanggil Kekantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada Hari Kamis Tanggal 27 Maret 2014 untuk membuat surat pernyataan.
NO
PERDA
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL NAMA OPERASI PELANGGAR PERDA Ditemuka 1 (satu) Bangunan Tower XL, Made Yuliandana dimana Tower Tersebut Tidak Memiliki Ijin terkait dengan Bangunan tower tersebuit.
4
Perda No. 1 Tahun 2013
Jumat, 14 Maret 2013
Kec. Melaya
5
Penertiban Pemasangan Atribut/Alat Peraga Kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2013
Selasa, 4 Maret 2014
Kec. Negara
Ditemukan 90 (sembilan puluh ) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 001/PanwasluJbr/Pileg/I/2014.
Rabu, 5 Maret 2014
Kec. Negara
Ditemukan 42 (empat puluh dua) Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 001/PanwasluJbr/Pileg/I/2014.
KET. Penanggung Jawab Tower dipanggil ke kantor Sat. Pol.PP Kab. Jembrana pada Hari Senin Tanggal 17 Maret 2014 pukul 10.00 wita untuk membuat surat pernyataan. Seluruh Alat peraga kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 tersebut diturunkan bersama petugas dari KPU Jembrana dan Panwaslu Kab. Jembrana lanjut diamankan di Kantor KPU Kab. Jembrana
BULAN APRIL 2014 NO 1
2
PERDA Perda No.4 Tahun 2012
Perda No. 8 Tahun 2011
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL NAMA OPERASI PELANGGAR PERDA Ditemukan 3 (tiga) orang penduduk 1. Marto pendatang yang tinggal dan bekerja di 2. Suwarni Kab. Jembrana, dimana yang 3. Iriadi Saputra bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) .
KET.
Kamis, 10 April 2014
Kel. Sangkaragung
3 orang pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Sat. Pol PP Kab. Jembrana lanjut dibuatkan surat pernyataan.
Senin, 21 April 2014
Kec. Pekutatan
Ditemukan 15 (lima belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kac. Pekutatan, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) .
1. Hadi Siswanto 2. Sariyanto 3. Maswi 4. Mujiono 5. Syamsul Arifin 6. M. Imron 7. Holik 8. Busiri 9. Yusiwanto 10. Kadir/P. Gafur 11. Muksin 12. M. Mustofa 13. ACH. Saturi 14. Akmad Bakri 15. Hariyanto
15 (lima Belas) orang pelanggar administrasi kependudukn tersebut dipanggil ke Kantor Sat. Pol PP Kab. Jembrana pada Hari selasa tanggal 22 April 2014 untuk dibuatkan surat pernyataan.
Selasa, 22 April 2014
Kec. Negara
Ditemukan 5 (lima) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS)
1. SITI MASRUROH 2. KAHFI 3. NURUL YAKIN 4. Ponadi 5. Yurni Heppi
5 (lima) orang pelanggar administrasi kependudukn tersebut dipanggil ke Kantor Sat. Pol PP Kab. Jembrana pada Hari Rabu tanggal 23 April 2014 untuk dibuatkan surat pernyataan.
Selasa, 29 April 2014
Kec. Negara
Ditemukan 4 (empat) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri di lingkungan setempat.
1. SUSIYATI 2. TINA RISWANTI 3. NI PUTU BUDI ARTINI 4. ROSMAYANTI.
4 (empat) orang pelanggar administrasi kependudukn langsung dibawa ke Kantor Sat. Pol PP Kab. Jembrana lanjut dibuatkan surat pernyataan.
Kamis, 10 April 2014
Desa Melaya
Ditemukan adanya pelaksanaan 1. Ni Wayan Darma penambangan batu kapur dan Tasirtu 2. I Komang Nastra yang dikerjakan secara tradisional dan 3. Nengah Patre menggunakan alat berat dimana pelaksanaan penambangan tersebut tidak dilengkapi dengan Ijin Usaha Penambangan.
Para Pelanggar dipanggil ke kantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana Pada Hari Jumat Tanggal 11 April 2014 pukul 09.00 wita untuk membuat surat pernyataan.
NO 3
4
PERDA Perda No. 5 Tahun 2007
Perda No. 3 Tahun 2004
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL OPERASI Ditemukan 32 (tiga puluh dua) alat peraga kampanye dan iklan komersil yang dipasang dan dipaku di pohon perindang jalan sehingga mengganggu Kebersihan dan Ketertiban Umum daerah sekitar,
NAMA PELANGGAR PERDA
KET.
Jumat, 4 April 2014
Kec. Mendoyo
Semua bendera dan spanduk parpol diamankan di kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana
Senin, 7 April 2014
Kec. Pekutatan
Ditemukan 22 (dua puluh dua) pamplet iklan komersil yang dipasang dan dipaku di pohon perindang jalan sehingga mengganggu Kebersihan dan Ketertiban Umum daerah sekitar,
Semua pamplet iklan komersil diamankan di kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana
Kamis, 24 April 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan 11 (sebelas) iklan komersil yang dipasang dan dipaku di pohon perindang jalan sehingga mengganggu Kebersihan dan Ketertiban Umum daerah sekitar,
Semua iklan komersil diamankan di kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana
Selasa, 29 April 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan 19 (Sembilan belas) iklan komersil yang dipasang dan dipaku di pohon perindang jalan sehingga mengganggu Kebersihan dan Ketertiban Umum daerah sekitar
Semua iklan komersil diamankan di kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana
Rabu, 2 April 2014
Desa Tukadaya
Menindaklanjuti surat Dari Dinas Samsi Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana No.610/427/PU /2014, tanggal 20 Maret 2014, prihal Kajian Pemanfaatan Sempadan Sungai. Dimana setelah dilakukan pengecekan kembali mengenai ijin bangunan yang dibangun diatas tanah sempadan sungai di Desa Tukadaya. Pemilik bangunan tidak bisa menunjukkan IMB terkait dengan bangunannya tersebut.
Penghentian kegiatan pembangunan lanjut pemilik dipanggil kekantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada Hari Kamis 3 April 2014 untuk membuat surat pernyataan
Selasa, 29 April 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan 1 (satu) bangunan Toko I Gusti Ngurah Kade Merta Pemilik bersama penanggung yang masih dalam proses Yasa jawab bangunan di panggil pembangunan yang tidak memiliki IMB kekantor Sat. Pol.PP Kab. Jembrana 30 April 2014 untuk membuat surat pernyataan.
5
Penertiban Pemasangan Atribut/Alat Peraga Kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2013
Selasa, 8 April 2014
Kec. Melaya dan Negara
Ditemukan 62 (enam puluh dua) buah Alat peraga / atribut kampanye dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 yang melanggar lokasi pemasangan sesuai dengan Surat dari Panwaslu Kab. Jembrana Nomor : 10/Panwaslujbr/Pileg/II/2014.
Seluruh Alat peraga kampanye dalam rangka memasuki tahapan masa tenang pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 tersebut diturunkan bersama petugas dari KPU Jembrana dan Panwaslu Kab. Jembrana lanjut diamankan di Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana
6
Operasi Penertiban Pengambilan Pasir Laut
Rabu, 22 April 2014
Kec. Mendoyo
Ditemukan adanya 3 lokasi penimbunan 1. I Made Ariana pasir laut di Desa Yehembang. 2. Nyoman Wirang 3. I Ketut Wiyasa
Pengawasan dan pemantauan
BULAN MEI 2014 NO 1
PERDA Perda No.4 Tahun 2012
HARI / TANGGAL Rabu, 7 Mei 2014
LOKASI Kel. Gilimanuk
HASIL OPERASI Ditemukan 16 (enam, belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Suminah 2. Badriyah. 3. Ilham Sasmito 4. Ketut Dana. 5. Suyanto 6. Wai najibah 7. Sulastri, Perempuan 8. ABD Syukur. 9. Misnawati 10. Luluk Endang Puji Rahayu 11. Rofiati 12. Nurlaela 13. Syansi Kadarwati 14. Komariah 15. Riza Meliya 16. Sismiyati Siska Anggraini
KET. semua orang pelanggar administrasi kependudukn tersebut dibawa ke Kantor Kelurahan Gilimanuk untuk proses lebih lanjut.
NO
PERDA
HARI / TANGGAL
HASIL OPERASI Desa Melaya (Banjar Klatakan) Ditemukan 4 (empat) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) .
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Sunaryo 2. Saini 3. Jamhari. 4. Mahpudi
Kel. Tegal Cangkring
Ditemukan 5 (lima) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
1. Siti Muntamah 2. Ribut Paidi, 3. Beni Arifandi 4. Ibayah, Perempuan 5. Ida Masbubah
Desa Delodberawah
Ditemukan 11 (sebelas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
1. Heriana 2. Wiwi Wiarsih 3. Luh swandri 4. Udik Juherman 5. Rusita 6. Astutik 7. Yohana Rusdiana 8. Rosdianti 9. Suyanti 10. Rina Yuliantini 11. Tri Yernawati
Lingk. Keladian
Ditemukan 1 (satu) orang penduduk 1. Abdul Karim pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) .
Senin, 12 Mei 2014
Desa Melaya
Ditemukan 7 (tujuh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
1. Selamet 2. ABD. Rohmad 3. Mat Moher 4. Leo Waldi 5. Ahmad Jujnaidi 6. Risqi fausi 7. Sofiul Anam
7(tuju) orang pelanggar administrasi kependudukn tersebut dipanggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana pada hari Selasa 13 Mei 2014 untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS
Rabu, 28 Mei 2014
Desda Delod Brawah
Ditemukan 8 (delapan) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
1. Mufyati 2. Selvi Santa Monika 3. Wiwin Inayati 4. Nina Yulianti. 5. Indah 6. Desi 7. Rizki Yatulhasanah 8. Candra Utama
8 (delapan) orang pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Sat.POl.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan.
Minggu, 4 Mei 2014
Kec. Jembrana
Ditemukan 12 (dua belas) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
1. Sahidin. 2. Jumaidah 3. Saryo 4. Rohinin 5. Sumiati 6. Suhartini 7. Lukman Hadi 8. Ninche Rina YuslinaHer 9. M. Rival Firsady. 10. Mestia Wati 11. Andriyani 12. Marinem
Pedagang yang melanggar diberikan pembinaan di lokasi lanjut dilarang berjualan pada tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan.
Senin, 5 Mei 2014
Kec. Jembrana
Ditemukan 2 (dua) timbunan pasir dan 1. Kade Aryana 1 (satu) orang Pedagang yang menaruh 2. Gusti Ngurah Ardika pasir dan berjualan pada tempat yang 3. Siti Asisah bukan peruntukannya untuk menaruh pasir dan berjualan sehingga mengganggu Kebersihan dan Ketertiban Umum daerah sekitar,
Kamis, 8 Mei 2014
2
Perda No. 5 Tahun 2007
LOKASI
KET. 4 (empat) orang pelanggar administrasi kependudukn tersebut dibawa ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan.
17(tuju belas) orang pelanggar administrasi kependudukn tersebut di panggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana pada hari Jumat 9 Mei 2014 untuk membuat surat pernyataan..
Dibina di lokasi dan melarang untuk menaruh pasir dan berjualan pada tempat yang bukan peruntukanya untuk menaruh pasir dan berdagang.
NO
3
PERDA
Perda No. 3 Tahun 2004
HARI / TANGGAL Selasa, 6 Mei 2014
Jumat, 2 Mei 2014
Senin, 12 Mei 2014
LOKASI Kec. Jembrana
HASIL OPERASI Ditemukan 3 (tiga) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Hariyanto 2. Junaidah. 3. Lukman Hadi
KET. Pedagang yang melanggar di panggil ke Kantor Sat,Pol.PP Kab. Jembrana Pada Hari Rabu 7 Mei 2014, untuk membuat surat pernyataan
Desa Tukadaya
Menindaklanjuti dari surat pernyataan (atas nama Samsi) tanggal 3 April 2014. Dimana setelah dilakukan pengecekan kembali mengenai IMB. Pemilik bangunan tidak bisa menunjukkan IMB terkait dengan bangunannya tersebut
Memberikan surat tegoran I
Desa Melaya
Ditemukan 1 ( satu ) Bangunan Tower Agus Widodo BTS (Bali Towerindo Sentra) yang masih dalam tahap pembangunan dimana tower tersebut belum memiliki ijin terkait
Kegiatan pembangunan dihentikan sampai IMB keluar lanjut Pengawas bangunan dipanggil ke kantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada tanggal 5 Mei 2014.
Desa Melaya
Ditemukan 1 (satu) bangunan yang 1. Ni Komang Suryani masih dalam proses pengerjaan, dimana setelah dilakukan pengecekan IMB.
Penghentian kegiatan pembangunan lanjut pemilik bangunan dipanggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana pada hari Selasa 13 Mei 2014 untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus ijin terkait.
Desa Tuwed
Masih ditemukanya aktivitas perataan 1. Rudiyanto tanah tambak di desa Tuwed yang tidak memiliki ijin terkait dengan aktivitasnya itu.
Penghentian kegiatan lanjut Pimpinan proyek dipanggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana pada hari Selasa 13 Mei 2014 untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus ijin terkait...
Desa banyubiru
Ditemukan 1 (satu) bangunan yang 1. Hasanudin masih dalam proses pengerjaan, dimana setelah dilakukan pengecekan IMB. penanggung jawab bangunan tidak bias menunjukkan IMB.
Penghentian kegiatan lanjut penanggung jawab bangunan dipanggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana pada hari Selasa 13 Mei 2014 untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus ijin terkait.
4
Peraturan Bupati Jembrana No. 9 Tahun 2008
Senin, 26 Mei 2014
Desa Banyubiru
Di temukan 1 (satu) gudang Mitsubishi Luh Suresmiyani yang tidak memiliki ijin Tanda Daftar Gudang (TDG).
Penghentian aktivitas gudang lanjut penanggung jawab dipanggil ke kantor Sat. Pol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan.
5
Operasi Penertiban Pengambilan Pasir Laut
Jumat, 2 Mei 2014
Desa Yehembang Kangin
Ditemukan gundukan gundukan pasir laut di tanah kosong pinggir pantai.
Gundukan pasair tersebut diratakan kembali.
BULAN JUNI 2014 NO 1
PERDA Perda No. 4 Tahun 2012
HARI / TANGGAL Senin, 9 Juni 2014
LOKASI Kec. Melaya
HASIL OPERASI Ditemukan 6 (enam) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Sumiati 2. Nina Febriana 3. Liyeni 4. Mia 5. Ika Dwi Lestari 6. Nurhayat
KET. semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
NO
PERDA
HARI / TANGGAL Selasa, 10 Juni 2015
Desa Delodberawah
Rabu, 11 Juni 2016
Selasa, 17 Juni 2014
Senin, 23 Juni 2014
HASIL OPERASI Ditemukan 15 (lima belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Winis Wati 2. Murniati 3. Musrifah 4. Asiyah 5. Sutriana 6. Inayah 7. Chrisye Oka Prihatin K. 8. Jumalia 9. Jamiah 10. Lilis Fatmawati 11. Rusita 12. Iswati 13. Heriana 14. Wiwi Wiarsih 15. Luh Swandri
Desa Banyubiru
Ditemukan 8 (delapan) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
1. Moch. Purdi 2. Jumadi 3. Sutikno 4. Ssu 5. Alfiah 6. Abdul Rohim 7. Kohirur Rojikin 8. Supriyanto
semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
Lingk. Satria, Pendem
Ditemukan 5 (lima) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
1. Purwanto 2. Sri Widadi 3. Ida Royani 4. Ramiyem 5. Yayan Hadi Syaputra
semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
desa pengambengan
Ditemukan 10 (sepuluh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
1. Pondi 2. Nanang Sugiharto 3. Komariyah 4. Ninik Widayati 5. Suminem 6. Sunyoto 7. Marhasan 8. Rahmat 9. Sumarmi 10. Yohanes Siswantoro
Kel. Gilimanuk
Ditemukan 7 (tujuh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
1. Arum Septiani 2. Fatimah 3. Eny Suminarahayu 4. Syamsi Kadarwati 5. Ismawati 6. Nurlaela 7. Hawati
Desa Delodberawah
Ditemukan 4 (empat) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
1. Avita Yuvi Handayani 2. Nanik Suryawati 3. Siti hardiyanti 4. Veronika Luna
Desa Pergung
Ditemukan 2 (dua) orang penduduk 1. Susyati pendatang yang tinggal dan bekerja di 2. Susiyadi Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
LOKASI
KET. semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
NO
2
3
PERDA
Perda No. 3 Tahun 2004
Perda 8 tahun 2011
HARI / TANGGAL Selasa, 24 Juni 2013
Kec. Negara
rabu, 25 juni 2014
kel. Dauhwaru
Ditemukan 3 (tiga) orang penduduk 1. Avrilia Merie Selviana pendatang yang tinggal dan bekerja di 2. Ali Badrus Kab. Jembrana, dimana yang 3. Purwo Hadi Kusuma bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
Kel. Lelateng
Ditemukan 2 (dua) orang penduduk 1. Rohani pendatang yang tinggal dan bekerja di 2. Desi Fatmawati Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
Kamis, 26 Juni 2014
Kec. Pekutatan
Ditemukan 17 (tujuh belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
1. Ahmad Yasid 2. Suriyanto 3. Edy Prayitno 4. Kusdiyono 5. Roby Saputra 6. Edy Susanto 7. Khoirul Bahri 8. Kamsatin 9. Windayani 10. Siti Kholisah 11. Ahmad 12. Suhatinah 13. Uyun Ardani. 14. Suwono 15. Hairul Bariah 16. Nurjanah 17. Siti Hanina
semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
Senin, 2 Juni 2014
Desa Candi Kusuma
Ditenukan 1 (satu) bangunan masih dalam proses pembangunan dimana bangunan tersebut tidak memiliki IMB
I Dewa Gede Nurai
Kegiatan dihentikan dan yang bersangkutan dipanggil ke kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana Pada Hari Senin 2 Juni pukul 11.00 wita untuk membuat surat pernyataan.
Rabu, 4 Juni 2014
desa Tuwed
Tidak ditemukan adanya aktivitas perataan tanah tambak di desa Tuwed .
Senin, 9 Juni 2014
Desa Melaya
Ditemukan 1 (satu) bangunan (restorant) yang masih dalam proses pembangunan dimana penanggungjawab bangunan tersebut belum biasa menunjukkan IMB.
I Ketut Mandiasa
Penanggungjawabdipanggilke kantor Sat.Pol.PP pada hari Selasa 10 Juni 2014 untuk dimintai keterangan dan proses lebih lanjut.
Rabu, 11 Juni 2016
Desa Banyubiru
Ditemukan bangunan pabrik PT. Mahkota Mitra Jembrana dimana gambar di IMB tidak sesuai dengan realita bangunan dilapangan.
1. Rifan Ahmad Arianda
Penghentian kegiatan pabrik lanjut penanggung jawab dipangil ke Kantor Sat. Pol.PP Kab. Jembrana Pada hari kamis 12 Juni 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Desa Tuwed
Masih beroperasinya tower XL di desa Tuwed yang tidak berijin
Penyegelan dan penghentian operasi tower
Rabu, 25 juni 2014
Kel. Tegalcangkring
Di temukannya adanya aktivitas I Made Sumerta tama bengkel dimana bengkel tersebut tidak mempunyai IMB.
Penghentian operasional bengkel sampai pemilik memiliki IMB.
Rabu, 25 juni 2014
Desa tuwed
Ditemukan adanya aktivitas perataan 1. Sugiarto tanah dengan alat berat dimana setelah 2. Endy Surya Prastyan di lakukan pengecekan terkait ijin Maulana, penggunaan alat berat pemilik tidak bisa menunjukkan ijin terkait.
Penghentian aktivitas pengunaan alat berat lanjut operator alat berat dibawa kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana, untuk membuat surat pernyataan.
LOKASI
HASIL OPERASI Ditemukan 10 (sepuluh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat.
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Herianto 2. Nuri 3. Citra 4. Maharedana 5. Ketut Julian 6. Firi Ratna Wati 7. Rendi Putra 8. Supardi 9. Nurwan 10. Suyanto
KET. semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
semua pelanggara aministrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
dipantau
NO
PERDA
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL OPERASI
NAMA PELANGGAR PERDA
KET.
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL OPERASI
NAMA PELANGGAR PERDA
KET.
BULAN JULI 2014 NO
PERDA
1
Perda 4 Tahun 2012
2
Perda No. 5 Tahun 2007
Jumat, 11 Juli 2014
kel. Dauhwaru
Ditemukan 2 orang pedagang yang 1. I ketut Sudana berjualan melewati batas waktu yang 2. Muslim telah ditentukan, yaitu hari Minggu sampai dengan Jumat batas waktu berjualan sampai jam 23.00 wita dan untuk hari Sabtu sampai jam 24.00 wita
Menutup lapak dagangan dan memberikan pembinaan.
BULAN AGUSTUS 2014 NO 1
2
PERDA Perda 4 Tahun 2012
Perda No. 5 Tahun 2008
HARI / LOKASI TANGGAL Senin, 11 Agustus 2014 Desa Pergung
HASIL NAMA OPERASI PELANGGAR PERDA Ditemukan1 (satu) orang penduduk Eca Ardiananingsih pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan KTP.
Senin, 18 Agustus 2014 Desa Delodberawah
Ditemukan 9 (sembilan) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
1. Rosdianti 2. Enur BT Dayat 3. Sintya Arini 4. Peni 5. Ayu Anita 6. Sri Wiranti 7. Julaehak 8. Lia Krisnawati 9. Dela Kusuma
Semua pelanggar dipanggil Ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Senin 18 Agustus 2014 untuk membuat surat pernyataan
Kamis, 21 Agustus 2014 desa Medewi
Ditemukan 14 (empat belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan KTP.
1. Suriyanto 2. Busairi 3. Ahmad Sruji 4. Misbahul Munir 5. Zaenal Arifin 6. Rotibal Khasron 7. Mahyudi 8. Ririn Sugianto 9. Ahmad Madani 10. Juz’an 11. Muhtar 12. Muna’an 13. Mujid Tahid 14. Alianto
Semua pelanggar dipanggil Ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari kamis 21 Agustus 2014 untuk proses lebih lanjut.
Jumat, 22 Agustus 2014 kec. Pekutatan
Ditemukan 19 (sembilan belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan KTP.
1. Sugiyanto 2. Didik Soleman 3. Misto taufik 4. Pugu Yoni 5. Selamet 6. Sriono 7. Su’ud 8. Masduki 9. Trisno Prayugi 10. Mistiya 11. Siti Nurul Hotimah 12. Temuk 13. Budiarso 14. Suryanto 15. Edi Prayitno 16. Suwito 17. Arif 18. Khoirul Bahri 19. Joko Agus Susanto
Semua pelanggar dipanggil Ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Jumat22Agustus 2014 untuk membuat proses lebih lanjut.
Sabtu, 2 Aggustus 2014 Kec. Jembrana
Ditemukan 5 (lima) orang Pedagang 1. Rudiyantu yang berjualan pada tempat yang bukan 2. Siti Aminah peruntukannya untuk berjualan 3. Sahidin sehingga mengganggu Kebersihan dan 4. Sukamto Ketertiban Umum daerah sekitar, 5. Munik
Senin, 4 Agustus 2013
Ditemukan 5 (lima) iklan komersil yang 1. Arya Computer 2 buah Semua bendera dan spanduk dipasang dan dipaku di pohon 2. PT. Panca Mega BIntang parpol diamankan di kantor perindang jalan sehingga mengganggu 3 buah Sat.Pol.PP Kab. Jembrana Kebersihan dan Ketertiban Umum daerah sekitar,
Kec. Negara
KET. Pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan lanjut dipulangkan ke daerah asal.
Dibina di lokasi dan melarang untuk berjualan pada tempat yang bukan peruntukanya untuk berdagang dan di panggilkeKantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Senin 4 Agustus 2014 untuk membuat surat pernyataan.
NO
2
PERDA
Perda 3 Tahun 2003
HARI / LOKASI TANGGAL Selasa, 12 Agustus 2013 Kec. Jembrana
HASIL OPERASI Ditemukan 2 (Dua) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
NAMA PELANGGAR PERDA 1. NANAG SOHIBUL WALID 2. NANANG ADIDI BIN CASMA
Selasa, 12 Agustus 2013 Desa Batu Agung
Ditemukan 1 (satu) bangunan ruko yang gambar IMBnya tidak sesuai dengan realita bangunan dilapangan,
I Kadek Pande Arimbawa
Senin, 18 Agustus 2014 Desa Mendoyo Dauh Tukad
Di temukan 1 (satu) bangunan yang I Keteut Kintra masih dalam tahap pembangunan yang tidak memiliki IMB.
Pelanggar dipanggil kekantor Sat.Pol.PP Kab.jembrana untuk membuat surat pernyatan.
Kamis, 21 Agustus 2014 Desa Medewi
Ditemukan 1 (satu) bangunan Sunardin Hoteldalam tahap pembangunan yang tidak memiliki IMB.
Penghentian kegiatan lanjut Pemilik dipangil ke Kantor Sat. Pol.PP Kab. Jembrana Pada hari Jumat 22 Agustus 2014 untuk membuat surat pernyataan.
KET. Semua pedagang di bina dilokasi dan dipindahkan ke tempat yang peruntukannya untuk berjualan.
Pemilik bangunan dipanggil Kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana pada Hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 untuk membuat surat pernyataan
Ditemukan 1 (satu) bangunan rumah Arsan yang dalam proses pembangunan yang tidak memiliki IMB.
BULAN SEPTEMBER 2014 NO 1
PERDA Perda No. 4 Tahun 2012
HARI / TANGGAL Selasa, 23 September 2014
LOKASI Desa Melaya
HASIL OPERASI Ditemukan 7 (tujuh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Endang Musrifah 2. Nira 3. Agima/B.Edi 4. Ayu Sri Mustika 5. Komariyah 6. Siti Maryam 7. Gusti Selviana
KET. 7 (tujuh) orang pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan dibina lanjut dilakukan cek kesehatan dari Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Rabu, 24 September 2014
Desa Melaya
Ditemukan 20 (dua puluh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
1. Wahyu Hidayat 2. Ahmad Aditya 3. Andik Sucipto 4. Nurwanto 5. Budiono 6. Sutiyono 7. Katiman 8. Ilham Nayufi Mahardika 9. Budi Harsono 10. Eko Susanto 11. Sukram Ariyanto 12. Istiklah 13. Suparmanto 14. Husrin 15. Sugeng prayitno 16. Arip Budiman 17. Adi Rizki 18. Ramdi Hermawanto 19. Sastriawan Agusnandi 20. Hendra
20 (dua puluh) orang pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina.
Senin, 29 September 2014
desa Delodberawah
Ditemukan 16 (enam belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
1. Umi Rahyu 2. Yuli Ari Santi 3. Lis Setiawati 4. Sulami Nursanti 5. Setiani 6. Endang Januarita 7. Endang Sugiant 8. Supiani 9. Eka Yuliana 10. Mar’ah 11. Wiwin Inayati 12. Luluk wahyu Indah 13. Fitri Eka Dinanti 14. Fitriaya 15. Rosida 16. Husnawiya
16 (enam belas) orang pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataanbersedia mengurus SKTS dan di bina lanjut cek kesehatan dari Dinas Kesehatan..
NO
PERDA
2
Perda No. 5 Tahun 2007
3
Perda No. 3 Tahun 2004
HARI / TANGGAL Kamis, 4 September 2014
LOKASI Kel. Dauhwaru
HASIL OPERASI Ditemukan 2 (Dua) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Siin 2. Sumianto
Dwi Kresnowati
KET. Semua pedagang di bina dilokasi dan dipanggil ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan.
Kamis, 4 September 2014
Desa Pulukan
Ditemukan 1 (satu) bangunan Pondok wisata yang gambar IMBnya tidak sesuai dengan realita bangunan dilapangan
Pemilik bangunan dipanggil Kekantor Sat.Pol.PP kab. Jembrana pada Hari Jumat tanggal 5 September 2014 untuk membuat surat pernyataan
Kamis, 11 September 2014
Pasar Umum Negara
1. Sono Ditemukan 3 (tiga) orang pedagang yang membandel berjualan di tempat 2. Kezia Puriningsih 3. Ketut Sudastri yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu Kebersihan dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
Semua pedagang di panggil ke kantor Sat. Pol.PP Kab. Jembran Untyuk membuat surat pernyataan untuk tidak berjualan di Tempat yang dimaksud.
Selasa 30 September 2014
Desa Melaya
Menindaklanjuti laporan masyarakat 1. I Wayan Suandra terkait dengan adanya orang gila yang mengamuk di Desa Melaya dimana keberadaan orang gila tersebut mengganggu ketertiban umum di daerah Sekitar.
Orang gila tersebut diamankan dan dibawa ke Puskesmas Melaya lanjut dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Bangli untuk penanganan lebih lanjut.
BULAN OKTOBER 2014 NO 1
2
PERDA Perda No. 4 Tahun 2012
Perda No. 5 Tahun 2007
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL OPERASI Ditemukan 19 (sembilan belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Musbakul Jefri Handoko 2. Edi Nurjai 3. Siska 4. Sumiati 5. Riski twin Yogiaswara 6. David Riski Fauzi 7. Sulastin 8. Abdul azis 9. Ansori 10. Samsudin 11. Muhamad Tasir 12. Jumaidi 13. Sah Umar 14. Misnari 15. Nurhuda 16. Sajidi 17. Lukman Hakim 18. Abdul Muis 19. M. Saiful
KET.
Rabu, 1 Oktober 2014
Desa Pengambengan
(sembilan belas) orang pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS dan di bina lanjut cek kesehatan dari Dinas Kesehatan..
Senin, 13 Oktober 2014
DesaTuwed
Ditemukan 3 (tiga) orang penduduk 1. Kuswinarno pendatang yang tinggal dan bekerja di 2. Mujasah Kab. Jembrana, dimana yang 3. Sudarto bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) dan Surat Keterangan Lapor Diri dari daerah setempat .
pelanggar dipanggil Ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Senin 13 Oktober 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Rabu, 29 Oktober 2014
DesaTukadaya
Ditemukan 6 (enam) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
1. Yuli Suryono 2. Tasim 3. Binasiyah 4. Eko Sugianto 5. Rusdiyanto 6. MustikoNurSetya
6 (enam) orang pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS .
Kamis, 23 Oktober 2014
Pasar Umum Negara
Ditemukan 5 (lima) orang pedagang yang berjualan di tempat yang peruntukannya bukan untuk tempat berjualan, sehingga mengganggu Kebersihan dan ketertiban umum di daerah Sekitar.
1. Parnomo 2. Wakib 3. H. Makki Payuni 4. Suparman 5. Amirullah
Semua pedagang di panggil ke kantor Sat. Pol.PP Kab. Jembran Untyuk membuat surat pernyataan untuk tidak berjualan di Tempat yang dimaksud.
Rabu, 29 Oktober 2014
DesaTukadaya
Di temukan 1 (satu) perusahaan PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM yang membuang limbah tidak pada tempatnya sehingga mengganggu kebersihan dan ketertiban umum daerah sekitar.
1. Made Maha Adi Putra
Penanggung jawab di panggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan
NO 3
PERDA Perda No. 3 Tahun 2004
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL OPERASI Ditemukan 1(satu) bangunan toko Mebel yang tidak memiliki IMB .
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Nur Syamsuri
KET.
Senin, 13 Oktober 2014
Desa Tegalbadeng Timur
Rabu, 15Oktober 2014
Desa Penyaringan
Ditemukan 1(satu) Bangunan yang tidak memiliki IMB .
1. Putu Parta Yudha
Penghentian kegiatan lanjut pelanggar dipanggil Ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Kamis 16 Oktober 2014 untuk membuat surat pernyataan
Selasa, 21 Oktober 2014
Kel. Loloan Timur
Ditemukan 1(satu) Bangunan diareal tanah Negara.
1. Ahmadi
Pembongkaran bangunan
Ditemukan 1(satu) Bangunan yang tidak memiliki IMB dan bangunannya berada diatas saluran drainase.
Abdul Wachid
Pembongkaran bangunan
Ditemukan 1(satu) Bangunan yang tidak memiliki IMB.
Habiburrahman
Menghentikan kegiatan lanjut dipanggil ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Rabu Tanggal 22 Oktober 2014 untuk membuat surat pernyataan.
1. Habiburrahman
Penghentian kegiatan.
4
Perda No. 11 Tahun 2006 Senin, 6 Oktober 2014
Desa Baluk
Ditemukan Adanya aktivitas penimbunan sawah dimana yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan surat rekomendasi dari bupati tentang alih fungsi lahan.
5
Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2007
Desa Manistutu
Ditemukan adanya aktivitas penggalian 1. I Wayan Arsana material berupa pasir dan tanah dengan menggunakan alat brat yang tidak memiliki UKL, UPL dan Ijin angkutan alat berat.
Jumat, 24 Oktober 2014
pelanggar dipanggil Ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Senin 13 Oktober 2014 untuk membuat surat pernyataan.
Menghentikan kegiatan lanjut dipanggil ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari untuk membuat surat pernyataan.
BULAN NOPEMBER 2014 NO 1
PERDA Perda No. 4 Tahun 2012
HARI / TANGGAL Selasa, 4 Nopember 2014
Jumat, 14 Nopember 2014
Jumat, 21 Nopember 2014
LOKASI Desa Tuwed
HASIL OPERASI Ditemukan 6 (enam) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Ratna Juwita Sari 2. Mariyanto 3. Roaitum 4. Syafi’i 5. Moh Ali 6. Satuni
Kel. Gilimanuk
Ditemukan 2 (dua) orang penduduk 1. Sugito pendatang yang tinggal dan bekerja di 2. Wiwik Milyaningsih Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
DesaPergung
Ditemukan 5 (lima) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
1. Lukman 2. Ida Masbubah 3. Agus Priyanto 4. Ibayati 5. Nayar Susanto
Desa Pohsanten
Ditemukan 5 (lima) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
1. Solihin 2. Munir 3. Ahmad 4. Misbah Al Munir 5. Anjarwoko
Desa Yehembang
Ditemukan 10 (sepuluh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS)
1. Agnes Sumarni 2. Dedy Setiawan 3. Suntinah 4. Usniah 5. Mulhadi 6. Darwin Efendi 7. Miskiyah 8. Husnan 9. Siti Kumaini 10. Hariono
KET. semua pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS .
semua pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS .
semua pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS .
NO
PERDA
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL OPERASI Ditemukan 9 (sembilan) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Sumiyati 2. Ratih 3. Susiyatik 4. Susi Suwanti 5. Fatimah 6. Mustofa 7. Edy Waluyo 8. Mustakim 9. Candra wahyudi
Rabu, 26 November 2014
Desa Delodberawah, Desa Pohsanten
Kamis, 27 Nopember 2014
Desa Pergung
Ditemukan 2 (dua) orang penduduk 1. Nidi Barok Hermanto pendatang yang tinggal dan bekerja di 2. Sri Mulyati Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
Desa Pengambengan
Ditemukan 14 (empat belas) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
1. Samsuddin 2. M. Syaiful Bahri 3. Mistawi 4. Satiman 5. Sunardi 6. Rasidi 7. M. Tasir 8. Muklas 9. Menen 10. ABD. Mu’is 11. Supardi 12. Sutikno 13. Sajidi 14. ABD. Munib
KET. Dibawa ke Kantor SatPol.PP Kab. Jembran untuk membuat surat pernyataan
semua pelanggar administrasi kependudukan tersebut dibawa ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus SKTS .
2
Perda No. 5 Tahun 2007
Kamis, 13 November 2014
Desa Baluk
Ditemukan adanya 1 (satu) aktifitas menaruh material bangunan diatas trotoar sehingga mengganggu Kebersihan dan Ketertiban Umum darah sekitar.
1. I Ketut Serena
Pemindahan material bangunan dari atas trotoar dan Penghentian kegiatan sampai IMB dimiliki.
3
Perda No. 3 Tahun 2004
Kamis, 13 November 2014
Desa Baluk
Ditemukan adanya 1 (satu) aktifitas pembangunan bagunan yang tidak memiliki IMB
1. I Ketut Serena
Penghentian kegiatan sampai IMB dimiliki.
Senin, 17 November 2014
Desa Pohsanten
Ditemukan adanya 2 (dua) bangunan, bagunan pertama tidak memiliki IMB (dalam proses pembanguanan) dan bagunan kedua gambar IMB tidak sesuai dengan realita bangunan dilapangan
1. Siti Aminah
Penghentian kegiatan sampai IMB dimiliki dan dianggil ke Kantor Sat. Pol.PP kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus IMB dimaksud.
Selasa, 25 November 2014
Hotel Dea
Ditemukan 2 (dua) pasangan yang bukan suami istri melakukan perbuatan asusila dimana perbuatan tersebut sangat memungkinkan terjadinya penularan HIV semakin luas.
1. I Wayan Baluk Rat Makusara 2. Yatimah 3. Sayu Aminatin 4. Masurin
Dibawa ke Kantor SatPol.PP Kab. Jembran untukmembuat surat pernyataan.
Rabu, 26 November 2014
Hotel Dea
Ditemukan 2 (dua) pasangan yang bukan suami istri melakukan perbuatan asusila dimana perbuatan tersebut sangat memungkinkan terjadinya penularan HIV semakin luas.
1. I Gst. Putu Suryawan 2. Putu Sri Purnia Dewi 3. I Nyoman Sugiarna 4. Ni luh Putu Apriliani
Dibawa ke Kantor SatPol.PP Kab. Jembran untukmembuat surat pernyataan.
Hotel Darma I
Ditemukan 1 (satu) pasangan yang 1. I putu Sandiyana bukan suami istri melakukan perbuatan 2. Ni Kade Sumartini asusila dimana perbuatan tersebut sangat memungkinkan terjadinya penularan HIV semakin luas.
Hotel Kubu Alit
Ditemukan 1 (satu) pasangan yang I Gst. Agus Adi Putra bukan suami istri melakukan perbuatan 2. Siti Rafika asusila dimana perbuatan tersebut sangat memungkinkan terjadinya penularan HIV semakin luas.
4
Perda No. 1 Tahun 2008
NO 5
PERDA Perbup 34 Tahun 2007
HARI / TANGGAL
LOKASI
Senin, 10 November 2014
Desa Manistutu
Selasa, 18 November 2014
Desa Kaliakah
HASIL OPERASI Menindak lanjuti Surat pernyataan atas nama I Wayan Arsana, laki-laki, alamt : Desa Manistutu, Kec. Melaya, Kab. Jembrana tanggal 24 Oktober 2014 tentang bersedia mengurus UKL, UPL dan Ijin angkutan alat berat pada dinas terkait. Ternyata masih ditemukan adanya aktivitas penggalian material berupa pasir dan tanah dengan menggunakan alat berat yang tidak memiliki UKL, UPL dan Ijin angkutan alat berat.
NAMA PELANGGAR PERDA
KET. Memberikan Surat Tegoran I.
Ditemukan 2 (dua) orang yang 1. Putu Ambara Yasa melakukan aktivitas penggalian material 2. Wayan Sudita berupa pasir dan tanah dengan yang tidak memiliki UKL, UPL .
Pelanggar dipanggil ke kantor Satpol.PP kab. Jembrana untuk menbuat surat pernyatan.
BULAN DESEMBER 2014 NO 1
PERDA Perda No. 5 Tahun 2006
HARI / TANGGAL
LOKASI
HASIL NAMA OPERASI PELANGGAR PERDA Di temukan 2 (dua) pedagang yang 1. Zainudin Hamzah berjualan tidak pada tempatnya 2. Irham Mubarok sehingga mengganggu kebersihan dan ketertiban umum daerah sekitar.
KET.
Rabu, 3 Desember 2014
Desa Dangin Tukadaya
Kamis, 4 Desember 2014
Desa Pengambengan
Di temukan 3 (tiga) pabrik yang membuang limbah keluar pabrik sehingga mengganggu kebersihan dan ketertiban umum daerah sekitar dan tidak memiliki ijin usaha.
1. Tan Hendra Kurniawan, pelanggar di panggil ke Kantor laki-laki, alamat ; Kel. Satpol.PP Kab. Jembrana untuk Loloan Timur, Kec. membuat surat pernyataan Jembrana, Kab. Jembrana (PT. HBT, Membuang limba keluar pabrik). 2. Sunarto Aboebakar, lakilaki, alamat ; Desa Tegal Badeng Barat, Kec. Negara, Kab. Jembrana (PT. Sarana Tani Sarden, membuang limbah keluar pabrik). 3. Adi, laki-laki, alamat : Desa Pengambengan, Kec. Negara, Kab. Jjembrana (pabrik minyak tidak memiliki ijin usaha).
2
Perda Nomor 4 Tahun 2012
Selasa, 9 Desember 2014
Desa Yehsumbul
Ditemukan 20 (dua puluh) orang penduduk pendatang yang tinggal dan bekerja di Kab. Jembrana, dimana yang bersangkutan tidak melengkapi identitas diri berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
1. Dirwanto 2. Subroto 3. David Riyadi 4. Sumali 5. Imam Tohari 6. Aini 7. Suraini 8. Basmi 9. Salmawati 10. Moh. Taher 11. Safi’i Firai 12. Edi Riyanto 13. Saiful bahri 14. Sunardi 15. Guntur 16. Suryadi 17. Bambang Irawan 18. Hosnan 19. Nurul Arifin 20. Frenky Prayitno
3
Perda No. 3 Tahun 2004
Senin, 1 Desember 2014
Desa Baluk
Ditemukan 1 (satu) bangunan yang m,asih dalam proses pembangunan yang belum memiliki IMB.
1. I Ketut Sugama
Kec. Melaya dan Kec. Negara Ditemukan 2 (dua) Bangunan tower masing-masing 1 di Desa Tuwed dan 1 di sdesa Tegal badeng Barat yang tidak memiliki IMB
pelanggar di panggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan
Dipanggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan menghentikan kegiatan sampai IMB dimiliki
Penghentian kegiatan lanjut pelanggar dipanggil Ke Kantor Sat.Pol.PP Kab. Jembrana pada hari Kamis 2 Desember 2014 untuk membuat surat pernyataan
NO
4
PERDA
Perda Nomor 1 Tahun 2008
HARI / TANGGAL Selasa, 9 Desember 2014
Senin, 1 Desember 2014
HASIL OPERASI Ditemukan 1 (satu) bangunan yang masih dalam proses pengerjaan yang tidak memiliki IMB
NAMA PELANGGAR PERDA 1. Firman Efendi
Hotel Darma II
Ditemukan 2 (dua) pasangan yang bukan suami istri melakukan perbuatan asusila dimana perbuatan tersebut sangat memungkinkan terjadinya penularan HIV semakin luas.
1. Nila Rosiani Dibawa ke Kantor SatPol.PP 2. Hairul Paijin Kab. Jembran untukmembuat 3. Ni Km Ayu Yuliana Dewi surat pernyataan. 4. I Made Budi Merta Yasa
Hotel Bali Kuwi
Ditemukan 1 (satu) pasangan yang 1. Ni Putu Yuliani bukan suami istri melakukan perbuatan 2. I Nyoman Kastawa asusila dimana perbuatan tersebut sangat memungkinkan terjadinya penularan HIV semakin luas.
LOKASI Desa Yehsumbul
KET. Penanggungjawab dipanggil ke Kantor Satpol.PP Kab. Jembrana untuk membuat surat pernyataan bersedia mengurus IMB dan menghentikan aktivitas pembangunan sampai memiliki IMB.
Dibawa ke Kantor SatPol.PP Kab. Jembran untukmembuat surat pernyataan.