BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil akibat krisis moneter, tingkat inflasi yang tinggi, dan adanya perdagangan bebas di kawasan Asia mengakibatkan persaingan di dalam negeri dan di dunia Internasional semakin ketat. Keadaan ini juga semakin mendorong dipertanyakannya kemampuan bersaing perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup masing-masing perusahaan di tengah situasi sosial yang seperti sekarang ini. Suatu perusahaan yang mempunyai kemampuan bersaing adalah suatu perusahaan yang dapat menjalankan operasi perusahaan secara efisien dan efektif, sehingga pemborosan-pemborosan sumber daya dapat dihindari. (Setyo Esti Ningrum, 2010) Perusahaan yang mempunyai kemampuan bersaing adalah perusahaan yang dapat menjalankan operasinya secara efisien dan efektif, sehingga pemborosanpemborosan sumber daya dapat dihindari. Jika pemborosan sumber daya terjadi akan membawa kerugian dalam perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus mampu menciptakan suatu sistem yang dapat menghindari risiko kerugian dalam produksi dan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengeliminasi setiap pemborosan yang ada. Dengan kata lain perusahaan harus dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah (nonvalue added activities) dan memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang bernilai
1
2
tambah (value added activities). Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan kondisi ini adalah dengan menerapkan sistem pengendalian persediaan dan produksi Just In Time. JIT merupakan sistem pemanufakturan yang sangat efektif untuk diterapkan dalam bisnis, karena hanya akan melakukan produksi apabila ada pesanan jadi perusahaan akan terhindar dari kemungkinan kerugian. (Trina Puspitasari Supriatna,2013). Menurut Hansen & Mowen (2000:593) Just In Time memiliki dua tujuan strategis yaitu untuk meningkatkan keuntungan dan memperbaiki daya saing perusahaan. Kedua tujuan ini dicapai dengan mengontrol biaya-biaya yang memungkinkan terbentuknya biaya-biaya yang berdaya saing lebih baik dan meningkatkan keuntungan. Bagi setiap perusahaan, biaya merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Tujuan itu dapat tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan oleh perusahaan yang bersangkutan telah diperhitungkan sacara tepat. Oleh karena itu, untuk dapat tetap bersaing dengan perusahaan lain, maka perusahaan harus dapat mengelola dan memperhitungkan biaya secara tepat, agar tercipta suatau efisiensi biaya. Menurut (Trina Puspitasari Supriatna,2013) Efisiensi biaya yang dimaksud disini adalah penggunaan biaya sesungguhnya dapat ditekan sedemikian rupa, sehingga biaya sesungguhnya dapat lebih rendah dari biaya anggaran biaya. Dengan terwujudnya efisiensi biaya diharapkan perusahaan dapat memperoleh laba yang optimal. Salah satu biaya yang harus ditekan agar tercipta efisiensi biaya adalah biaya produksi, karena biaya produksi merupakan biaya yang sangat besar yang
3
dikeluarkan oleh perusahaan selama melakukan proses produksi. Biaya produksi merupakan sejumlah biaya yang menyangkut pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi, yang terdiri dari biaya bahan baku (BBB), biaya tenaga kerja langsung (BTKL), dan biaya overhead pabrik (BOP). Melalui penerapan Just In Time, perusahaan diharapkan dapat menekan biaya produksi dengan mengeliminasi biaya-biaya yang tidak memberikan nilai tambah bagi produk, sehingga dapat dicapai suatu efisiensi biaya produksi. Melihat kondisi tersebut, maka suatu perusahaan harus berusaha mengatasi permasalahan itu agar tidak berdampak pada produksi perusahaan. Dengan demikian berbagai cara dan upaya dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan agar efisiensi perusahaan dapat tetap terjaga serta efisiensi mengacu kepada sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan. Peneliti pun mencoba untuk menganalisis bagaimana implementasi suatu sistem produksi yang lebih modern dari pada produksi yang umumnya digunakan, yaitu produksi secara tradisional. CV Snack Indo Jaya dipilih karena perusahaan ini dapat mewakili penggunaan sistem just in time, yang umumnya belum banyak diterapkan di Indonesia. CV Snack Indo Jaya merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam industri keripik pisang. Perusahaan ini terletak di daerah Sumedang, Jawa Barat. Keripik pisang yang dihasilkan merupakan jenis Keripik pisang nangka. Dahulu dalam pelaksanaan produksi sehari-harinya, badan usaha ini menggunakan sistem produksi secara tradisional. Dengan menggunakan sistem tersebut maka perusahaan harus mengatur skedul produksinya hanya berdasarkan pada peramalan kebutuhan di masa yang akan datang. Dan tidak menutup adanya kemungkinan
4
bahwa perusahaan dapat mengalami kerugian apabila perkiraan skedul produksinya tidak sesuai dengan rencana produksi dan justru akan dapat menyebabkan timbulnya biaya-biaya baru, seperti biaya penyimpanan persediaan barang jadi tersebut. Melihat fakta maupun kondisi yang terjadi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan sistem tradisional tersebut masih memiliki banyak kelemahan-kelemahan di dalamnya. Hal ini yang membuat perusahaan tersebut berupaya untuk mengatasi dan mencoba untuk menerapkan suatu sistem modern yang tentunya diharapkan akan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dan kelemahan dari penggunaan sistem secara tradisional. Selain itu, diharapkan dengan adanya sistem tersebut akan membantu perusahaan untuk melanjutkan usahanya (going concern), meningkatkan efesiensi perusahaan, meningkatkan mutu atau kualitas produk sesuai keinginan dari konsumen atau pelanggan, serta meningkatkan kemampuan laba perusahaan. Berdasarkan hal-hal yang tersebut di atas maka peneliti mengangkatnya sebagai suatu skripsi dengan judul “PENGARUH IMPLEMENTASI JUST IN TIME TERHADAP EFESIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CV. SNACK INDO JAYA”.
5
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan tersebut, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Seberapa besar pengaruh dari implementasi Just In Time pada perusahaan CV. Snack Indo Jaya terhadap efesiensi perusahaan.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui sajauh mana pengaruh dari impelemtasi Just In Time pada perusahaan CV. Snack Indo Jaya sehingga dapat
meningkatkan efesiensi
perusahaan.
1.4. Kegunaan Penelitian Tercapainya tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi : 1. Bagi Peneliti Untuk menerapkan dan mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah khususnya mengenai implementasi Just In Time di perusahaan.
6
2. Bagi Praktisi dan Perusahaan Untuk membantu perusahaan dalam menerapkan sistem produksi Just In Time dan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga dapat meningkatkan efesiensi perusahaan. 3. Bagi Kalangan Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tambahan dan dapat menjadi referensi mengenai implementasi Just In Time (JIT) yang ada di Indonesia yang khususnya di CV. Snack Indo Jaya.
1.4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada CV. Snack Indo Jaya yang berada di daerah Ciluluk RT 01 RW 14 Desa. Margajaya Kec. Tanjungsari Kab.Sumedang Jawa Barat. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan September 2015 sampai dengan selesai.