BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang ada di kawasan Asia, dengan tingkat pertambahan penduduk yang sangat tinggi. Selain masalah pertambahan penduduk, banyak masalah yang dihadapi dan dialami bangsa kita,mulai dari ekonomi sampai masalah kepercayaan. Keadaan ekonomi Indonesia makin buruk setelah terjadinya krisis ekonomi beberapa tahun lalu. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kembali perekonomian.Disaat pemerintah bekerja keras untuk menstabilkan perekonomiankini bangsa ini mengalami masalah lain yaitu masalah krisis kepercayaan. Rakyat merasa bahwa laporan-laporan yang disampaikan selama ini dianggap tidak transparan dan akuntabilitas, bahkan anggapan ini makin kuat setelah terungkapnya skandal keuangan yang melibatkan beberapa instasi pemerintah.Tuntutan terhadap terciptanya good governancesudah menjadi kehendak sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk menjawab tuntutan itu, pemerintah
terus
berupaya
untuk
bersikap
lebih
transparan
dalam
pertanggungjawaban publiknya. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Indonesia memasuki era baru transparansi dan akuntabilitas dibidang keuangan negara. Dengan SAP ini, perbandingan, pengukuran, antar pelaporan keuangan dapat
1
dilakukan, sehingga praktek KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dapat dicegah dalam sistem pengelolaan keuangan negara dan keuangan daerah.(Indra Bastian;2006) Pada pemerintahan daerah untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), penyajian laporan keuangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pasal 6 ayat (2) yang berbunyi: “Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan“. Ditengah perubahan lingkungan sekarang ini memang laporan keuangan pemerintahandituntut untuk transparan, akuntabilitas dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah ditetapkanagar lebih berguna karena dapat memberikan informasi yang akurat bagi penggunanya. Tidak semua laporan keuangan pemerintahan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditornya, ini menandakan bahwa pelaksanaan SAP belum sepenuhnya sesuai harapan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung, merupakan salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan lingkup manajemen kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan lingkup perencanaan, kesejahteraan pegawai, pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai serta pendidikan dan
2
pelatihan, melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya, serta melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan Badan. Permasalahan mengenai apakah instansi pemerintahan telah melaksanakan Standar Akuntansi Pemerintahankhususnya Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No.01tentang Penyajian Laporan Keuanganinilah yang membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan menuangkannya dalam laporan tugas akhir, dengan judul “PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KOTA BANDUNG BULAN JANUARI S.D MARET2013 BERDASARKAN PP NO. 24 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)”.
1.2 Ruang Lingkup Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membatasi rumusan masalahnya yaitu bagaimana penerapan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahanNo. 01 pada Laporan Keuangan Bulan Januari s.d Maret 2013 yang dibuat oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran Neraca Catatan atas Laporan Keuangan
3
1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan untuk menyusun laporan tugas akhir, yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian Sidang Diploma III PAAP Fakultas Ekonomi UNPAD Bandung Program Studi Akuntansi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui cara
Penyusunan Laporan Keuangan Bulan Januari s.d Maret 2013 yang dibuat oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran Neraca Catatan atas Laporan Keuangan
1.4 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian inidiharapkan dapat memberi manfaat antara lain : 1. Manfaat Teoritis a. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga dalam ilmu ekonomi terutama pada penyusunan laporan keuangan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung; b. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian yang lain.
4
2. Manfaat Praktis a. Penulis Dapat
menambah wawasan,pengetahuan, pengalaman serta
menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama diperkuliahan dan membandingkannya dengan keadaan di lapangan. b. Instansi/BKD Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja instansi 3. Pihak Lain Sebagai bahan informasi dan referensi yang dapat menambah wawasan pengetahuan terhadap penyajian laporan keuangan yang diteliti oleh penulis pada instansi yang bersangkutan.
1.5
Metode Penelitian Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode
penelitian deskriptif, yaitu suatu metode penelitian untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. (I Made Wirartha, 2006:154) Sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan mengklasifikasi jenis data yang diperoleh sebagai berikut (Ahmad Mansur, 2010:39) : 1. Data Primer, yaitu data-data yang diperoleh langsung dari sumbernya dimana penelitian dilakukan. Data yang diperoleh penulis didapat
5
secara langsung dari Sub Bagian Keuangan dan Program Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung melalui wawancara dan observasi langsung. Adapun data-data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Profil umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung b. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung c. Data-data bukti transaksi dan data keuangan lainnya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, data yang diperoleh penulis berupa laporan-laporan, dokumen
dan
ringkasan-ringkasan
teori
dari
buku-buku
teks
perkuliahan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis.
1.5.1
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah : (Ahmad
Mansur, 2010:30-36) : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Tujuan dari penelitian kepustakaan ini adalah mengumpulkan data referensi untuk melakukan penelitian dalam menyusun Laporan Tugas Akhir (LTA) dengan membaca, mempelajari, meneliti, menelaah berbagai bahan yang meliputi buku literature, catatan perkuliahan serta
6
laporan di perpustakaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang dilakukan secara langsung oleh penulis dengan mengambil data dan melakukan observasi langsung pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung yang menjadi obyek penelitian serta wawancara yang dilakukan secara lisan dengan pihak yang terkait dengan obyek penelitian yang diteliti.
1.5.2
Teknik Pengolahan Data Teknik
pengolahan
data
yang
dilakukan
oleh
peneliti
untuk
mengklasifikasikan data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut ( Kieso, 2008:72) : a. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi b. Melakukan penjurnalan c. Melakukan posting ke buku besar d. Mengklasifikasi akun transaksi aset, kewajiban, modal dan beban e. Mengikhtisarkan saldo-saldo dari akun aset, kewajiban, modal dan beban f. Menginterpretasikan Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
7
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dibawah Pemerintah Kota Bandung yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung yang beralamat di Jalan Wastukencana No. 2 Bandung.Adapun waktu penelitiannya yaitu mulai Bulan April sampai dengan selesai.
8