BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam era global seperti saat ini dimana sektor industri semakin maju dan modern sehingga persaingan akan pasar menjadi semakin kompetitif, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi harus memberikan perhatian penuh atas mutu produk atau jasa yang dihasilkannya. Produk dengan mutu yang baik tersebut hanya dapat dihasilkan bila terdapat kesatuan proses yang baik dalam perusahaan tersebut. Proses untuk menghasilkan produk yang baik dapat dimulai dari proses awal yaitu planing kemudian proses produksi dan yang terakhir adalah distribusi. Proses Produksi sebagai bagian terbesar dari keseluran proses harus mampu sebaik mungkin berusaha untuk menghasilkan output dengan kualitas yang baik. Pada industri manufaktur proses kontrol kulitas terhadap barang yang dihasilkan menjadi suatu hal yang utama. Hal tersebut adalah hal yang mutlak dikarenakan adanya tuntutan dari pasar mengenai kualitas. Bagi Perusahaan dan
1
pabrik yang berdiri tanpa mempertimbangkan mutu dan kualitas barang, maka tak sedikit perusahaan yang membuat kerugian bagi customer dan perusahaan itu sendiri. PT KUI adalah salah satu perusahaan alat berat yang ada di Indonesia dengan output produksinya adalah spare part untuk alat berat dengan merek Komatsu.
Produk
yang
dihasilkan
adalah
berupa
komponen-komponen
Undercarriage. Undercarriage adalah sebutan untuk salah satu bagian dari unit Bulldozer
dan
Excavator
yang berfungsi
menggerakkan
unit
tersebut.
Undercarriage terdiri atas beberapa rangkaian part lainnya, diantaranya adalah : 1. Track Roller 2. Carrier Roller 3. Track Link Assy 4. Track Shoe Assy 5. Idler Pada item-item seperti yang tersebut diatas masing – masing tersusun atas bagianbagian kecil lainnya. Seperti halnya Track Roller yang terdiri atas beberapa komponen yang lainnya diantaranya : 1. Shaft 2. Bushing 3. Collar 4. Pin 5. Roller Shell PT. KUI sebagai salah satu bagian dari group perusahaan Komatsu yang telah terkenal di dunia internasional tentunya berusaha untuk menciptakan part
2
Komatsu yang berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan pasar. Dalam proses pembuatan setiap bagian dari Track Roller, PT KUI selalu mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Komatsu pusat yang ada di Jepang. Collar dalam rangkaian Track Roller berfungsi sebagai penopang Roller shell dengan shaft dan sekaligus menopang rangkaian Track Roller untuk di asembling pada unit Undercarriage. Collar dibuat sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang telah dibuat sebelum dimulainya proses produksi. SOP yang digunakan mengacu kepada Drawing Process yang dibuat oleh Departemen Production Enginering (PE). Drawing Process yang dibuat oleh Production Engineering mengacu pada Drawing Finish yang telah dibuat sebelumnya oleh Komatsu Jepang. Collar PC 400 sebagai salah satu Item baru yang diproduksi oleh PT KUI perlu mendapatkan pemantaun yang baik terhadap kualitas yang dihasilkan agar didapatkan rangkaian Track Roller yang baik pula dengan life time yang panjang setelah nantinya unit beroperasi. Adanya kontrol kualitas yang baik akan sangat membantu untuk menghasilkan produk collar yang baik karena bila ada sedikit kualitas yang keluar dari standar maka dapat segera dilakukan action agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
1.2 Rumusan Masalah Dalam rangka untuk menghasilkan produk Collar dengan kualitas yang baik, selain dengan melakukan proses produksi yang baik juga diperlukan suatu metode pengontrolan mutu yang baik pula. Pengontrolan kualitas penting dilakukan agar Pin yang dihasilkan sampai ketangan customer sesuai dengan yang
3
diinginkan. Maka metode seperti apa yang harus digunakan untuk mengontrol produksi tersebut akan dibahas lebih lanjut. Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas
1.3 Pembatasan Masalah Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat lebih terarah dalam artian tidak terjadi penyimpangan ketika penyusunan dan pencapaian sasaran yang diharapkan , maka penulis memberikan batasan-batasan masalah yang dianalisis, yaitu sebagai berikut : 1.
Objek penelitian Penelitian ini dilakukan hanya pada proses pembuatan Collar Model PC 400 pada proses Horisontal Machining Center.
2.
Acuan Standart Kualitas Acuan Standart Kualitas yang digunakan adalah mengacu pada KES (Komatsu Engineering Standard)
3.
Metode Analisis Analisis pengendalian kualitas yang dilakukan hanya dari segi statistical saja yaitu dengan beberapa alat dari Metode Statistical Quality Control dan tidak dilakukan analisis kapabilitas terhadap proses yang ada.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui prosentase reject Collar PC400 dari keseluruhan proses yang diproduksi.
4
2. Mengetahui faktor penyebab mengapa terjadi proses produksi yang tidak terkendali. 3. Mencari solusi bagaimana menurunkan tingkat proses produksi yang tidak terkendali.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Metode observasi Dalam metode ini penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan yang berisikan pengumpulan data-data lapangan serta wawancara langsung dengan pihak yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan tugas akhir ini. 2. Metode studi pustaka Menggunakan landasan teori sesuai dengan permasalahan yang dibahas sehingga dapat menunjang dalam pengambilan analisa dan kesimpulan. Studi kepustakaan ini diperoleh dari buku-buku dan referensi yang didapat oleh penulis.
1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman tentang isi dari laporan Penelitian Tugas Akhir dengan judul Analisa Pengendalian Kualitas Produksi Collar PC 400 dengan Metode SQC Pada Departemen Produksi PT. KUI maka penulis menggunakan Sistematika Penulisan sebagai berikut :
5
BAB I
PENDAHULUAN Memuat latar belakang, tujuan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sitematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Menguraikan konsep-konsep, teori-teori, dan rumusan yang menunjang dalam pemecahan masalah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan cara pengambilan data dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Berisi
data
–
data
perusahaan
yang
diperlukan
dan
pengolahannnya untuk mengetahui apakah proses produksi sudah terkendali atau belum. BAB V
ANALISIS PEMBAHASAN Menguraikan tentang penganalisaan data-data yang telah diperoleh dan dibuat langkah-langkah penyelesaiannya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah diperoleh pada bab sebelumnya disertai dengan saransaran yang diusulkan peneliti.
6