BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, orientasi dari sebuah usaha adalah mencari keuntungan semata (profit-oriented). Prinsip dasar yang kemudian diterima secara luas dalam dunia usaha adalah business is business. Dengan berpegang pada prinsip ini, sebuah perusahaan bisa menghalalkan segala macam cara untuk bisa meraih keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Sehingga seringkali terjadi gesekangesekan kepentingan baik di dalam internal perusahaan sendiri ataupun antara perusahaan dengan pihak eksternal. Namun, saat ini perusahaan tidak hanya dituntut untuk mencari keuntungan semata dan menghalalkan segala macam cara untuk meraihnya, tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial dimasyarakat yang berguna untuk menjaga kelangsungan perusahaan itu sendiri. Untuk itu, sudah hampir beberapa tahun belakangan ini sering kali kita dengar istilah Corporate Social Responsibility atau yang bisasa disingkat dengan CSR. Pentingnya program CSR ini dilaksanakan di dunia usaha, mendorong PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk melaksanakan program CSR yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekaligus memberikan manfaat tersendiri bagi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Seperti hasil penelitian dari Novalina tahun 2009 tentang Implementasi Program Corporate Social Responsibility dan Citra Perusahaan dimana terbukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara implementasi program Corporate Social Responsibility dan citra positif perusahaan dimasyarakat. Ini terbukti bahwa CSR tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi bagi perusahaan itu sendiri. Selain manfaat diatas tujuan dari CSR adalah untuk pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan bertujuan untuk mengkreasikan masyarakat mandiri. Ini sangat disadari benar oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk yang melakukan kegiatan CSR agar masyarakat berdaya dan menjadi mandiri dengan beberapa program atau agenda kegiatan yang dilakukan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk seperti: Telkom Peduli dimana ini merupakan suatu kemasan dari program CSR (Corporate Sosial Responsibility) Telkom untuk peduli kepada warga masyarakat. Termasuklah, bagaimana Telkom ingin mengembangkan sebuah kawasan yang sebelumnya tidak begitu tersentuh, khususnya perkembangan ICT (Information and Communication Technology) menjadi sebuah kawasan yang memiliki infrastruktur ICT. Melalui pendekatan Tripple Bottom Line, Telkom mendirikan Pusat Informasi Masyarakat dengan menyebar titik-titik akses (access points) semacam RT/RW-net dengan mendirikan Kampung Digital sebagai pusat penyaluran koneksi internet SPEEDY yang kemudian disalurkan ke Pusat Informasi Masyarakat (PIM), membantu pembangunan drainase, renovasi mesjid dan menanam 1.000 pohon mangga di Desa Sampali.
Universitas Sumatera Utara
Desa Sampali ini merupakan salah satu tempat yang dituju perusahaan ini untuk mengimplementasikan program CSR mereka agar desa ini menjadi desa yang berdaya dan mandiri. Desa Sampali ini juga merupakan wilayah yang termasuk kedalam Wilayah Peri-Urban dimana karakteristik daerah urban dan pedesaan bertemu. Menyadari akan Wilayah Peri-Urban ini mempunyai peranan penting bagi peri kehidupan penduduk desa maupun kota di masa yang akan datang dan turut menentukan peri kehidupan kekotaan karena segala bentuk perkembangan fisikal baru akan terjadi di wilayah ini. Sehingga tatanan kehidupan kekotaan pada masa yang akan datang sangat ditentukan oleh bentuk, proses, dan dampak perkembangan yang terjadi di Wilayah Peri-Urban tersebut maka perusahaan ini membantu membangun wilayah ini dengan menerapkan program CSR mereka sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka. Berdasarkan hal yang dikemukakan diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat
masalah
tentang
CSR
(Corporate
Social
Responsibility)
PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk yang bertempat di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara agar mengetahui seberapa besar dampak CSR perusahaan itu terhadap masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah : ”Bagaimana dampak program CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Telkom Tbk. terhadap akses mata pencaharian masyarakat di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara ?”
1.3. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana dampak program CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Telkom Tbk. terhadap akses mata pencaharian masyarakat peri urban di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian Penelitian dilakukan pada umumnya memiliki manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1.4.1. Manfaat teoritis Adapun manfaat teoritis pada penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sosiologis peneliti mengenai Corporate Social Responsibility. 2. Dapat menjadi masukan dan menambah wawasan kajian ilmiah bagi para mahasiswa khususnya bagi mahasiswa sosiologi serta dapat memberikan sumbangan dalam ilmu sosial dan masyarakat.
1.4.2. Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memperkaya informasi pemahaman tentang Corporate Social Responsibility PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 2. Menambah referensi daripada hasil penelitian dan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti berikutnya yang ingin mengetahui lebih dalam lagi terkait dengan penelitian sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Defenisi Konsep Setiap penelitian yang bersifat ilmiah, pada umumnya defenisi konsep sangatlah penting guna mempermudah dan memfokuskan penelitian. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman konsep yang dipakai. Oleh karena itu harus ada batasan-batasan makna dan arti tentang konsep yang dipakai dalam penelitian ini. Adapun konsep-konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dampak Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Dampak yang dibahas dalam penelitian ini adalah dampak yang didapat dalam melaksanakan program CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk terhadap pengetahuan dan penghasilan masyarakat di Desa Sampali. 2. Program Program adalah rancangan mengenai asas-asas serta dengan usaha-usaha dalam ketatanegaraan, perekonomian dan sebagainya yang akan dijalankan. Program dalam penelitian ini mengenai program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TELKOM. 3. Corporate Social Responsibility (CSR) Corporate social responsibility adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan
Universitas Sumatera Utara
memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (Untung, 2008 :1). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah bentuk kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan untuk ikut memberikan manfaat terhadap masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. 4. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi dan sudah beroperasi sejak lama hingga sekarang. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat demi terlaksananya pertukaran informasi antara beberapa pihak tanpa memandang jarak dan waktu. Memasuki
repelita
V,
pemerintah
merasakan
perlunya
percepatan
pembangunan Telekomunikasi karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Untuk itu, berdasarkan PP No. 25 Tahun 1991, bentuk Perusahaan Umum (PERUM) dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO). Dan sejak saat itu berdirilah Perusahaan Perseroan Telekomunikasi Indonesia Tbk atau yang lebih dikenal dengan sebutan PT. TELKOM.
Universitas Sumatera Utara
5. Wilayah Peri-Urban Wilayah Peri-Urban merupakan wilayah di sekitar kota-kota besar yang dapat dicapai secara harian ke kota inti. Pada wilayah ini terjadi penurunan kegiatan ekonomi pedesaan, pertanian dan peralihan pemanfaatan lahan pertanian ke perkotaan. (Soegijoko, 2005:43). 6. Mata pencaharian Untuk menghitung seberapa besar dampak CSR terhadap akses mata pencaharian dapat dilihat dari seberapa besar modal alam, manusia, keuangan, fisik, sosial dan informasi berpengaruh.
Universitas Sumatera Utara