1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi tidak dapat dilepaskan dari dunia perindustrian.
Peningkatkan kualitas ilmu pengetahuan mendorong berkembangnya teknologi dan berpengaruh terhadap perkembangan dunia industri saat ini. Proses produksi yang dulunya masih menggunakan tenaga manusia kini telah diganti dengan sistem otomatisasi bertenaga mesin. Perkembangan teknologi ini didasari oleh permintaan produk yang semakin meningkat dan perusahaan pun saling berlomba umtuk mendapatkan pangsa pasar. Jika dilihat dari kenyataan ini maka perusahaan dituntut untuk lebih mengadaptasikan diri dengan pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi. Berikut ini dapat dilihat volume penjualan mobil dan motor di Indonesia.
Gambar 1.1. Volume Penjualan Motor dan Mobil di Indonesia Tahun 2008-2013 Berdasarkan Gambar 1.1 pada tahun 2008 sampai 2013 terlihat bahwa volume penjualan sepeda motor mengalami gejolak naik turun. Melihat kondisi tersebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menyebabkan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan motor dan mobil semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Untuk itu diperlukanlah mesin mesin canggih untuk membantu dalam pembuatan spare part sepeda motor dan mobil seperti mesin stamping, welding, dan lain sebagainya yang dapat membantu dalam proses produksi sehingga perusahaan dapat memenuhi seluruh permintaan yang ada. Jika dilihat dengan kondisi yang ada pada PT Metindo Era Sakti, permintaan akan produk selalu bertambah, khususnya untuk produk HPM 2XP dengan nama part Beam Comp Stering Hanger dan nomer part 61310-T8N-T003. Untuk itu diperlukanlah waktu yang sangat efektif agar permintaan di setiap harinya dapat dipenuhi. Berikut ini dapat dilihat Tabel permintaan produk HPM dari bulan Oktober 2016 sampai Januari 2017. Tabel 1.1. Permintaan Produk HPM Oktober 2016 – Januari 2017 Plant Plant 1
Plant 2
Model 2XP 2MG 2SK 2WF 2SJ 2MD 2CF
Oktober 3060 510 522 1620 1140 2520 5640
November 2220 510 1560 1140 2580 4620 4740
Desember 4620 0 1134 1920 3060 0 4800
Januari 5100 300 1134 960 2040 2640 3000
Dengan alih teknologi tersebut berdampak positif, yaitu mempersingkat waktu proses produksi, meminimalkan produk reject, dan mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja yang cederung bersifat labil, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Akan tetapi dengan alih teknologi tersebut juga berdampak negatif, yaitu dapat menambah jumlah penggangguran, karena jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dibidang industri semakin sedikit. Dampak tersebut menjadi pemicu setiap orang agar dapat menguasai perkembangan teknologi, sehingga dapat terus bersaing dalam dunia yang semakin ketat ini. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap dunia perindustrian,
maka
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sangat dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya untuk mempersingkat waktu proses produksi. Sedangkan menurut Irham Fahmi (2012) produksi adalah “suatu yang dihasilkan oleh perusahaan baik bentuk barang (goods) maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan”. Jika ditelaah lebih lanjut, pengertian produksi dapat ditinjau dari dua sudut. Menurut Irham Fahmi (2012) dua sudut tersebut adalah: 1. Pengertian produksi dalam arti sempit, yaitu mengubah bentuk barang menjadi barang baru, ini menimbulkan Form Utility 2. Pengertian produksi dalam arti luas, yaitu usaha yang menimbulkan kegunaan karena place, time, dan possesion. Proses produksi yang dijalankan dengan efisien dan efektif merupakan salah satu tujuan yang dicapai oleh banyak perusahaan, di dalam menjalankan tujuan tersebut tidak terlepas dari kegiatan peralatan
yang
dimiliki
mengelola
faktor
produksi
melalui
menjadi produk berupa barang dan jasa. Fungsi
manajemen yang paling penting dalam menentukan perolehan laba adalah perencanaan atas semua kegiatan perusahaan yang akan dijalankan. Menurut Wiwit (2006), faktor produksi atau input merupakan hal yang mutlak harus ada untuk menghasilkan suatu produksi. Dalam proses produksi, seorang pengusaha dituntut mampu menganalisa teknologi tertentu yang dapat digunakan dan bagaimana mengkombinasikan beberapa faktor produksi sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh hasil produksi yang optimal dan efisien. Dalam dunia industri, waktu kerja merupakan salah satu faktor yang penting dan perlu mendapat perhatian dalam sistem produksinya. Waktu kerja berperan dalam penentuan produktivitas kerja serta dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan metode kerja yang terbaik dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Untuk dapat membandingkan waktu kerja yang paling baik dari metode kerja yang ada dibutuhkan suatu waktu baku atau waktu standar sebagai acuan untuk penentuan metode kerja yang terbaik. Waktu baku didapatkan dari pengukuran waktu kerja. Pengukuran waktu kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Dengan adanya perencanaan produksi yang baik, maka tuntutan ini akan dapat dipenuhi. Dalam 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perencanaan produksi salah satu aspek yang cukup penting adalah perencanaan waktu standar yang akan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses produksi agar perusahaan dapat bekerja pada tingkat yang lebih
baik.
“Pengukuran kerja adalah suatu aktifitas untuk menentukan waktu yang
dibutuhkan oleh seorang operator dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal” (Wignjosoebroto, 2003). Berdasarkan pendapat tersebut maka pengukuran waktu kerja akan berhubungan dengan kegiatan-kegiatan dalam menentukan waktu baku (standard time) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Tujuan dari pengukuran tidak semata-mata hanya untuk mengetahui waktu kerja, melainkan digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan beberapa hal yang lebih kompleks, salah satunya digunakan dalam memilih alternatif metode kerja terbaik diantara beberapa opsi metode kerja yaitu dengan membandingkan waktu kerja antar metode pada jenis pekerjaan yang sama. Pada kesempatan kali ini akan dijabarkan sedikit tentang dunia industri tentunya dalam bidang produksi. Ketika melakukan KP (Kerja Praktek) di PT Metindo Era Sakti dapat diketahui bagaimana proses produksi tetap berjalan dengan kualitas produk yang baik, yaitu dengan cara membuat standar waktu proses untuk panduan operator dalam melakukan sebuah proses produksi, yang bertujuan
untuk
mengontrol
sistem
produksi
agar
tidak
terjadi
hambatan/ketidakefisiensian yang akan mengakibatkan waktu menunggu (delay time) dan penumpukan material, karena standar waktu proses produksi sangat berpengaruh pada pembuatan produk secara maksimal. Berdasarkan uraian tersebut maka diambillah penerapan waktu baku proses produksi mesin welding khususnya pada produk yang paling banyak permintaannya pada plant 1 yaitu produk 2XP untuk membantu pihak perusahaan dalam menentukan standar waktu proses sebuah produksi sehingga perusahaan dapat mengetahui tingkat efisiensi dari proses produksi yang berlangsung.
1.2
Tujuan Kerja Praktek Adapun tujuan dari KP (Kerja Praktek) adalah:
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Mengetahui standar waktu proses produksi (waktu baku) untuk memudahkan
perencanaan
proses
produksi
terhadap
permintaan
konsumen 2. Mengetahui tingkat efisiensi pada proses produksi yang dilakukan 3. Mengetahui tingkat ketidakseimbangan (balance delay)
1.3
Metode Kerja Praktek Untuk mendapatkan data secara tepat, metode yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah: 1. Study Literature dan Observasi (observation) Study Literature (kajian pustaka) merupakan penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian. Observasi
merupakan
pencatatan terhadap semua aspek yang ada kaitannya dengan permasalahan dengan cara mengamati secara langsung kegiatan perusahaan. 2. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengamati proses produksi yang terjadi di PT Metindo Era Sakti Plant 1. Pengamatan dilakukan dari tanggal 23 Januari 2017 sampai dengan tanggal 22 Februari 2017. Data yang dilakukan adalah proses operasi (detik), analisa jam kerja, waktu operasi kerja, dan waktu proses pada perusahaan tersebut. 3. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan data sebagai berikut: Waktu Siklus pada setiap proses Waktu Normal Analisa Waktu Baku 4. Tahap Pengolahan Data dan Analisis
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengolahan data dilakukan berdasarkan data-data yang tersedia dan dengan melihat serta mempertimbangkan dengan teori-teori terkait dengan perhitungan waktu baku serta melihat tingkat efisiensi dan ketidakseimbangan pada setiap pekerjaan. 5. Penutup Pada tahap akhir dari metode kerja praktek ini adalah merangkum hasil penelitian yang diawali dengan tahap identifkasi dan perumusan masalah hingga melakukan analisis dan pengolahan data, berupa kesimpulan-kesimpulan
yang
memberikan
gambaran
secara
keseluruhan dari obyek permasalahan yang diteliti.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mulai
Identifikasi
Tujuan Penelitian Metodologi Penelitian
Observasi Lapangan
Studi Kepustakaan
Profil Perusahaan dan Kondisi Perusahaan Bagian Proses Produksi pada Departemen Welding
Pengertian standar waktu (Waktu Baku) Pengukuran waktu terhadap efisiensi kerja dan tingkat ketidakseibangan yang dilakukan
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan Data Pengumpulan cycle time (waktu siklus) yang ditetapkan oleh perusahaan Penggunaan Check Sheet dan Stopwatch untuk mempermudah proses pengambilan data
Pengolahan Data Data yang didapat diolah berdasarkan metode yang digunakan di perusahaan
Kesimpulan Dan Saran
Selesai Gambar 1.2. Diagram Alir Kerja Praktek
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.4
Waktu, Tempat dan Lokasi Kerja Praktek Periode waktu Praktek Kerja Lapangan: Waktu
: 23 Januari – 22 Februari 2017
Perusahaan
: PT. METINDO ERA SAKTI
Alamat Redaksi
: Jl. Raya Narogong Km 12,5 Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Berat
1.5
Telp / Fax
: 0218250418 / 0218254607
Divisi
: Welding Group 2
Sistematika Penulisan Dalam laporan penulisan kerja praktek ini, untuk mendapatkan hasil yang
teratur, terarah dan mudah dipahami, maka penulisan disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, tujuan kerja praktek, metode kerja praktek, waktu dan tempat penelitian, dan sistematika penulisan laporan. BAB II Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini dijelaskan gambaran umum PT Metindo Era Sakti, baik profil perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk yang dibuat oleh perusahaan, sertifikasi yang didapat oleh perusahaan, struktur organisasi pada perusahaan, waktu kerja dan kebiasaaan dalam bekerja yang diterapkan oleh perusahaan. BAB III Tinjauan Pustaka Bab ini menerangkan secara singkat tentang teori yang berhubungan dan berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir dan penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan untuk menunjang analisa dan perhitungan-perhitungan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian.
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Hasil dari kerja praktek berisikan pengumpulan data yang terdiri dari data khusus untuk pengolahan data. Pengolahan data ini dilakukan berdasarkan data – data yang tersedia dengan mempertimbangkan teori yang terkait sehingga diperoleh hasil akhir yang diinginkan. BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan kesimpulan dari pengolahan data secara menyeluruh seta diberikan juga saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/