BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan
Gambar 1.1 Ilustrasi aksi pencurian mobil Dewasa ini kendaraan roda empat (mobil) merupakan mayoritas kendaraan pilihan bagi masyarakat. Hal ini didukung dengan harga yang tidak terlalu mahal, variasi berbagai merk serta beberapa keunikan lainnya menyebabkan ketertarikan masyarakat untuk memiliki kendaraan jenis ini semakin besar. Alhasil di kotakota besar jumlah kendaraan roda empat meningkat secara drastis, berdasarkan survei dari Badan Pusat Statistik tahun 2010 populasi kendaraan roda empat di indonesia mencapai 20,75% sedangkan untuk sepeda motor mencapai 79,26%, dan angka ini meningkat setiap tahunnya. Seiringi dengan perkembangan teknologi. Selain mobil, handphone juga mengalami perkembangan teknologi yang sangat significant, handphone banyak digandrungi masyarakat, dengan biaya dibawah 1 juta rupiah kita sudah bisa memiliki ponsel yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti kamera, bluetooth serta berbagai fitur aplikasi lainnya. Disisi lain, pesatnya perkembangan teknologi tersebut berbanding lurus dengan tingginya tingkat kriminalitas. Jenis kejahatan yang ditemukan juga semakin beragam salah satunya adalah kasus pencurian kendaraan bermotor. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat peningkatan kejahatan dari 2009 sampai 2011, khususnya pencurian kendaraan bermotor adalah naik dari 34.477 kejadian menjadi 39.217 atau naik sekitar 13,7% (sumber: www.bps.go.id). Dengan
1
2
meningkatnya tindakan kriminalitas bukan hal yang mengherankan apabila masyarakat menginginkan suatu sistem keamanan kendaraan yang lebih modern dan praktis. Sistem keamanan mobil yang yang sering digunakan sekarang adalah menggunakan alarm sebagai indikator tindakan kriminalitas. Namun hal ini saja tentu tidak cukup, karena faktanya banyak mobil yang hilang karena alarm berhasil dilumpuhkan maling, atau suara sirine alarm yang tidak terdengar oleh pemiliknya. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka diperlukan sistem pengaman ganda pada mobil dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah ada yaitu penggunaan modem GSM ditambah rangkaian berbasis mikrokontroler, maka fungsi ponsel tidak hanya untuk sarana alat komunikasi via suara ataupun SMS (Short Message Service) saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pengaman pada kendaraan anda, selain itu kita juga kita dapat mengembangkan sistem pengaman input data. Dengan adanya latar belakang dan permasalahan diatas menjadi tolak ukur penulis untuk membuat Alat Pengaman Mobil Pada Motor Starter Menggunakan Modem GSM (Wavecom Fastrack Tipe Serial M1306B) Berbasis Mikrokontroler. Harapannya alat ini dapat mengurangi atau mencegah kejahatan pencurian kendaraan roda empat.
3
B. Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan secara nyata dan aplikatif. 2. Untuk mengetahui prinsip kerja Mikrokontroler, Modem GSM (Wavecom Fastrack Tipe Serial M1306B) dalam proses pengiriman Short Message Service (SMS) pada ponsel GSM sehingga dapat dibangun sebuah sistem pengaman kendaraan roda empat yang mudah digunakan dan dapat dihandalkan. 3. Membuat sebuah inovasi untuk membantu masyarakat dalam upaya peningkatan sistem keamanan kendaraan. 4. Menambah performa kendaraan, dengan dilengkapi aplikasi pengaman tambahan yang canggih. 5. Sebagai bahan referensi atau kajian bagi peneliti lain untuk proses pengembangan selanjutnya.
C. Batasan Masalah Batasan masalah diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan maupun penulisan proyek akhir sehingga tidak menyimpang dari judul proyek akhir. Lingkup pembatasan masalah dalam laporan proyek akhir ini hanya dibatasi pada : 1. Alat pengaman pada mobil yang memutus sistem starter dalam proses pengamannya. 2. Perancangan alat pengaman yang meliputi perancangan perangkat keras pengenalan komponen penyusun, cara kerja alat secara mekanik, prinsip prototype alat, dan bagaimana aplikasi alat yang sesungguhnya 3. Perancangan
program
mikrokontroler
menggunakan
Bahasa
Codevision AVR (program dibatasi hanya untuk kebutuhan alat ini ).
C
4
D. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki kaitan dengan topik proyek akhir yang dilakukan : 1. Ardi Winoto (2010), menyatakan bahwa mikrokontroler adalah sebuah
sistem komputer lengkap dalam satu serpih (chip) yang sudah dilengkapi ROM, RAM, beberapa port masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu ADC, DAC dan serial komunikasi. 2. Elancheliyan (2000), dalam tulisannya menyatakan bahwa Fastrack
M1306B adalah sebuah perangkat modem wireless plug dan play yang di produksi oleh Wavecom dengan konektivitas GSM/GPRS untuk aplikasiaplikasi machine to mechine. 3. Daryanto (1984), dalam buku “Mengenal cara kerja mobil secara praktis”,
menjabarkan bahwa sistem starter adalah suatu sistem yang memberikan gerakan awal sehingga mesin dapat di hidupkan, setelah itu terjadi siklus yang akan menghasilkan tenaga. E. Metodologi Metode-metode yang digunakan dalam pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Mempelajari tentang karakteristik piranti alat seperti mikrokontroler ATMega 16, komunikasi serial max232, modem GSM Wavecom fastract tipe serial M1306B, driver relay, dan program microcontroller menggunakan software Codevision AVR dengan bahasa pemprograman bahasa C, yang diperoleh melalui beberapa sumber seperti
artikel,
makalah, jurnal, karya tulis, serta buku-buku yang terkait sesuai topik yang dibahas, untuk kemudian dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam merancang dan membuat proyek akhir ini.
2. Perancangan Sistem
5
a) Perangkat Keras (Hardware) Meliputi pembuatan desain rangkaian skematik dan PCB minimum sistem mikrokontroler ATMega16, driver LCD, driver relay, driver komunikasi serial, menggunakan software Proteus7.10 SPO. b) Perangkat Lunak (Software) Meliputi pembuatan program untuk mikrokontroler ATMega16 dengan software Codevision AVR menggunakan bahasa C dan untuk mendownload program ke mikrokontroler menggunakan software AVRDUDESS. 3. Pembuatan Sistem Setelah sistem dirancang, selanjutnya direalisasikan secara keseluruhan yang meliputi beberapa bagian, yaitu bagian sumber tegangan, kunci kontak, bagian mikrokontroler, keypad, penampil, komunikasi serial antara mikrokontroler dengan modem Wavecom fastract tipe serial M1306B, bagian driver relay pada sistem minimun yang digunakan untuk memicu relay mobil dan motor starter. 4. Tahap Pengujian Sistem yang telah dibuat, diuji cobakan pada kendaraan roda empat (mobil) secara real (nyata) dan dianalisa dengan mengintegrasikan semua bagian secara keseluruhan, untuk memastikan bahwa sistem telah bekerja dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
6
F. Sistematika Penulisan Laporan Agar lebih mudah memahami isi keseluruhan dari proyek akhir ini, maka penyusunan laporan proyek akhir ini terdiri dari 6 bab diantaranya: BAB I Pendahuluan Berisi penguraian tentang latar belakang dan permasalahan yang dibahas, tujuan dan manfaat proyek akhir, batasan masalah, tinjauan pustaka, metodologi yang digunakan serta sistematika penulisan laporan proyek akhir. BAB II Landasan Teori Berisi dasar teori tentang Mikrokontroler ATMega16, keypad 4x4, penampil LCD 2x16, relay, komunikasi serial Max232, modem Wavecom fastract tipe serial M1306B, motor starter, dan perangkat lunak Codevision AVR. BAB III Perangkat Keras Berisi perancangan perangkat keras (Hardware), yang meliputi rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMega16, keypad 4x4 ,rangkaian penampil LCD 2x16 ,rangkaian komunikasi serial Max232 antara mikrokontroler dengan modem Wavecom fastract tipe serial M1306B,
rangkaian driver relay pada alat
pengaman untuk mensaklar relay mobil. BAB IV Perangkat Lunak Berisi tentang perancangan perangkat lunak (software), yaitu listing program untuk alat pengaman dengan menggunakan Software Codevision AVR bahasa C. BAB V Pengujian dan Pembahasan Berisi pengujian, apakah perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian dilakukan dengan tambahan alat pendukung sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga membahas atau menganalisa tentang hasil yang telah diperoleh dari pengujian. BAB VI Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut.