BAB : I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar industri otomotif menarik perhatian produsen otomotif dunia untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia khususnya untuk produsen mobil. Untuk semester I 2012 penjualan mobil di indonesia mencapai 535.263 unit menempati urutan kedua setelah Thailand untuk kawasan ASEAN. Sedangkan untuk produksi produsen mobil di Indonesia pada semester I 2012 mampu memproduksi hingga 524.738 unit. Berdasarkan analisis Gaikindo pada tahun 2013 produsen mobil di Indonesia mampu berproduksi hingga 1,6 juta unit mobil. Data ini menunjukan bahwa persaingan industri otomotif khususnya mobil di Indonesia sangat ketat. Data GAIKINDO menunjukan terdapat 10 besar produsen mobil terbesar di Indonesia yang mempunyai kapasitas produksi antara 35.000 unit hingga 250.000 Unit dengan total asset sebesar (RP) 648 Milliar hingga 3,4 Trilliun. Dengan kondisi tersebut diatas maka efisiensi dalam produksi yang diikuti dengan kualitas produk merupakan kunci untuk dapat bersaing. Saat ini perusahaan manufaktur otomotif khususnya produsen mobil Jepang telah menerapkan manajemen produksi modern yang dapat menjaga keefisienan dan kualitas dari aktifitas produksi. Perhitungan biaya produksi yang tepat dengan ketepatan dalam pemanfaatan faktor produksi yang terbatas juga merupakan faktor penentu untuk memenangkan persaingan.
1
Perusahaan yang bergerak dalam bidang produk barang maupun jasa dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tekhnologi dan ilmu pengetahuan serta selera konsumen didalam persaingan yang semakin tajam. Perusahaan harus dapat menerapkan berbagai strategi baik dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian sampai berproduksi untuk dapat mempertahankan perusahaannya. Salah satu tujuan mendirikan perusahaan adalah memperoleh keuntungan, diusahakan semaksimal mungkin karena dengan keuntungan yang diperoleh maka kelangsungan perusahaan dapat dipertahankan bahkan dikembangkan. Disisi lain, keuntungan merupakan salah satu ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan. Untuk memperoleh keuntungan tidak terlepas dari strategi perencanaan dan pengendalian serta kebijaksanaan dari manajemen perusahaan dalam seluruh kegiatannya. Oleh karena itu manajemen perusahaan harus mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dalam perusahaan dari tingkat bawah hingga atas agar dapat beroperasi sesuai dengan tujuan perusahaan yang diharapkan. Perencanaan dan pengendalian produksi akan menentukan keberhasilan manajemen dalam mengatur dan mengalokasikan sumber daya yang ada di dalam perusahaan antara lain sumber daya manusia, bahan baku termasuk peralatan produksi. Perencanaan dan pengendalian produksi dilakukan untuk efisiensi dan keefektifan perusahaan karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan melakukan perencanaan dan pengendalian produksi diharapkan perusahaan dapat terhindar dari pemborosan penggunaan sumber daya atau faktor produksi.
2
Masalah perencanaan produksi antara lain penentuan kombinasi manufaktur yang umumnya dihadapi oleh perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu jenis produk misalnya pada perusahaan otomotif mobil. Untuk itu manajemen perusahaan harus dapat menentukan seberapa besar jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing jenis produk sehingga dapat mencapai kombinasi produk yang optimal sehingga perusahaan terhindar dari jumlah stok produk yang berlebih atau kurang. Dalam tulisan ini akan ditinjau perbedaan antara kombinasi lini produk yang optimal sesuai perencanaan dengan kombinasi lini produk yang aktual terjadi. Selanjutnya dilakukan analisa penyebab perbedaan yang terjadi. Dan dalam tulisan ini kajian yang dilakukan merupakan studi pada perusahaan mobil “X” yang merupakan sebuah perusahaan otomotif multinasional yang memproduksi mobil jenis angkutan baik penumpang maupun barang dan pribadi/perorangan. Proses produksi atau manufaktur mobil di perusahaan “X” tersebut menggunakan sejumlah bahan baku utama (komponen mesin, stampling plat, panel) bahan baku pembantu serta tenaga kerja (perakitan). Dari jenis mobil yang diproduksi tersebut masing-masing dibuat beberapa model. Pada perusahaan mobil “X” masing-masing jenis produk dapat dikategorikan berada dalam masing-masing jenis/lini produk. Masing-masing jenis produk melaksanakan fungsi yang serupa, yaitu dijual pada masing-masing kelompok pelanggan/konsumen yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, masing-masing jenis produk mempunyai tujuan penggunaan yang sama serta
masing-masing
jenis memiliki
karakteristik produk yang hampir sama. Tiga pilar penjualan utama dari PT X yaitu untuk Light Commercial Vehicle, Commercial Vehicle dan Passenger Car. Untuk pasar otomotif Indonesia PT X merupakan Market Leader di segmen Light Commercial 3
Vehicle dan Commercial Vehicle untuk tahun 2012. Berikut adalah bagan untuk manufaktur dan perakitan pada PT X Manufaktur dan Perakitan Mesin Manufaktur Body dan Rangka
Pembuatan Body dan Rangka Bis
Manufaktur
Manufaktur Komponen pengereman
Manufaktur Jok Mobil
Gambar 1.1 Manufaktur dan Perakitan PT.X PT X menghadapi kendala berupa keterbatasan faktor-faktor produksi seperti bahan baku utama (komponen mesin,plat,Body), bahan baku pembantu, sehingga penting bagi PT X untuk menentukan tingkat kombinasi produk agar diperoleh keuntungan yang maksimal. 1.2.Rumusan Masalah Karena perusahaan “X” menghasilkan lebih dari satu jenis model mobil maka permasalahan yang dihadapi yaitu: 1. Penentuan model produk (mobil) yang diprioritaskan harus diproduksi sesuai dengan order dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki. 2. Pengidentifikasian atas bahan baku yang kritikal dalam pencapaian optimasi produksi
4
3. Penentuan model produk (mobil) yang diproduksi sesuai dengan permintaan dari konsumen. 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Produk mobil apakah yang harus diprioritaskan untuk diproduksi untuk mencapai optimisasi produksi? 2. Bahan baku manakah yang paling kritikal dalam mencapai mencapai optimasi produksi ? 3. Model produk apakah yang diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen? 1.4 Tujuan Penelitian Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi kombinasi lini produk yang diproduksi oleh perusahaan mobil “X” yang dapat memberikan keuntungan terbesar pada perusahaan dalam kurun waktu 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menentukan model produk yang harus diprioritaskan sesuai dengan bahan baku yang tersedia. 2. Menentukan bahan baku yang kritikal untuk satu periode tertentu. 3. Menetapkan jenis produk yang harus diproduksi sesuai dengan perkiraan permintaan.
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan pada Perusahaan mobil “X” diharapkan dapat bermanfaat bagi: 5
1. Praktisi Sebagai bahan masukan yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penentuan kombinasi lini produk khususnya untuk waktu yang akan datang. 2. Akademisi Menambah ilmu pengetahuan yang berguna bagi mahasiswa khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya. 1.6 Batasan Penelitian Untuk membatasi permasalahan yang akan diteliti, maka dalam penelitian dipilih satu jenis/lini produk yang diasumiskan paling besar diproduksi pada perusahaan untuk tahun tahun 2012. 1.7 Sistematika Penulisan Penelitian ini mempunyai judul Optimasi Produksi Pada Perusahaan Mobil PT “X”. Pada Bab I Pendahuluan dari thesis ini, akan dijelaskan mengenai latar belakang dan permasalahan dari subjek yang diambil. Kemudian pada Bab II akan dicari referensi teori untuk menyelesaikannya diambil dari literatur yang ada baik saat ini maupun terdahulu terutama teori tekait Manajemen operasi dan Linear Programming. Pada Bab III akan dijelaskan terkait metodologi penelitian, termasuk di dalamnya mengenai Data yang akan diambil terkait produksi dan juga analisa data yang akan digunakan. Kemudian di Bab IV data yang sudah terkumpul akan diolah dan dilakukan analysis untuk bisa menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan Bab V untuk kesimpulan dan saran yang akan dijadikan input dan didiskusikan lebih lanjut kepada PT”X”.
6
7