REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 5 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8543 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
4 November 2010
IHSG: 3,629.05 ▲ 23.37 (0.65%) BISNIS-27: 325.00 ▲ 2.15 (0.66%) Hang Seng: 24,535.63 ▲ 390.96 (1.62%) KLSE: 1,511.74 ▲ 4.14 (0.27%)
Nikkei: 9,358.78 ▲ 198.80 (2.17%) STI: 3,240.31 ▲ 15.34 (0.48%) DJIA*): 11,215.13 ▲ 26.41 (0.24%) FTSE*): 5,748.97 ▼ 8.46 (0.15%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 3 November 2010
NAVIGASI
IHSG
32.804,08
32.728,52 3.629,05
3.635,32 LQ45 673,42
BISNIS-27 669,79
325,96 29/10
1/11
325,00 2/11
3/11
4/11
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
4 November 2010
EUR: 12,580.45 ▲ 77.53 (0.62%) GBP: 14,353.39 ▲ 42.82 (0.30%) HKD: 1,149.36 ▼ 1.61 (0.14%) JPY (100): 11,011.08 ▼ 51.62 (0.47%)
SGD: 6,929.87 ▲ 4.60 (0.07%) USD: 8,909.00 ▼ 13.00 (0.15%) AUD: 8,947.41 ▲ 44.47 (0.50%) THB: 299.83 ▼ 0.23 (0.08%)
Kurs Bea Masuk 1—7 Nov. 2010, Rp8.925,00/US$
12.580,45
12.411,76 8.928,00 8.909,00 29/10 1/11
2/11
3/11 4/11
Penjualan mobil terus meroket
Layanan investasi: BKPM akan melakukan penyeragaman agar seluruh pelayanan terpadu satu pintu memiliki konsep yang sama. (Hal. 2)
TAJUK umlah dana investasi global yang J beredar diperkirakan meningkat menjadi US$1,8 triliun tahun depan. Kita berharap agar Indonesia bisa menarik semakin banyak dana itu guna mendukung pembangunan dalam negeri. (Hal. 11)
Kredit tumbuh: Kredit perbankan berdasarkan sektor mulai tumbuh positif jika dibandingkan dengan akhir 2009. (Hal. 3)
Berbahasa Indonesia: Seluruh tenaga kerja asing wajib diikutsertakan dalam program sertifikasi bahasa Indonesia. (Hal. 5)
Komisi sekuritas turun: Mayoritas emiten sekuritas mengantongi pendapatan komisi perdagangan efek yang menurun. (Hal. f2) BI Rate dipertahankan: Bank sentral memutuskan BI Rate tetap pada level 6,50%. (Hal. f8)
Siap IPv6: Pemerintah optimistis 50% operator dan penyelenggara jasa Internet siap bermigrasi protokol Internet ke IPv6. (Hal. i3)
Dana Kemanusiaan Pembaca encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memorakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia kembali mengetuk hati sanubari pembaca yang budiman untuk membantu meringankan beban para korban. Penyaluran bantuan melalui Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia dapat ditransfer ke rekening Dompet Kemanusiaan Bisnis di Bank BCA Wisma Asia dengan No. Rekening: 084-930-0000 atau Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri No. Rekening: 070-003-344-559-9.
B
Saldo NN (Mandiri) Suryo Sulistyo (Mandiri) Balai Llang Internusa (Mandiri) Dogel (Mandiri) Abdul Malik (Mandiri) Almatsir Lucky H.M (BCA) Hariyanto (BCA) Budiyanto dan Diana Sulis (BCA) Aditya Dwi Prabowo (BCA) Dewi Astuti Jumlah
Eceran:
Rp 283.694.639 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.500.000 Rp350.000 Rp100.000 Rp250.000 Rp100.000 Rp500.000 Rp500.000 Rp200.000 Rp289.194.639
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Pemerintah diminta tuntaskan kebijakan ketersediaan ruang jalan OLEH SITI MUNAWAROH & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjualan mobil di dalam negeri selama 10 bulan terakhir pada tahun ini terus meroket ke posisi 624.965 unit, tertinggi sepanjang sejarah pasar otomotif nasional. Situasi itu terjadi di tengah problem kemacetan lalu lintas di Ibu Kota yang semakin tidak terkendali. Data penjualan mobil sementara yang diterima Bisnis dari salah satu anggota Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) kemarin mengungkapkan realisasi penjualan mobil di Indonesia pada Oktober kembali menguat ke posisi 68.965 unit, setelah pada bulan sebelumnya merosot di angka 49.068 unit akibat libur panjang Lebaran. Secara year-on-year, realisasi penjualan mobil Januari-Oktober tahun ini melonjak 61,3%. Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan Danusasmita mengatakan penjualan mobil yang tinggi pada tahun ini merupakan hasil kombinasi dari berbagai faktor pendukung. "Ekonomi bagus, suku bunga murah, nilai tukar stabil, dan tersedianya likuiditas. Itu yang memicu penjualan meningkat. Agresivitas kampanye dari ATPM (agen tunggal pemegang merek) juga berpengaruh, sehingga ada kemudahan bagi masyarakat untuk merealisasikan pembelian,” ujar Presdir PT Toyota Astra Motor itu, kemarin. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan pasar mobil yang naik signifikan pada tahun ini merupakan hasil koreksi atas ke-
dengan pembangunan infrastruktur jalan raya. 25.322 Menanggapi keterbatasan inDaihatsu frastruktur jalan raya di DKI JaJenis kendaraan Populasi 10.708 karta yang tidak sebanding deMitsubishi ngan tren peningkatan volume Mobil penumpang 11,8 juta unit 9.407 kendaraan, Sekretaris Dewan Suzuki Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Mobil beban 6,2 juta unit 7.015 Indra Tjahjani meminta Pemprov Honda DKI Jakarta menuntaskan kebiBus 4,2 juta unit 5.970 jakan ketersediaan ruang jalan. Data sementara Nissan Contohnya, menurut dia, kebipenjualan mobil Sepeda motor 59,4 juta unit jakan pembatasan lahan parkir 2.834 di Indonesia pada melalui skema tarif on street parkIsuzu Oktober 2010 (unit) Panjang jalan beraspal 258.744 km ing yang menurutnya paling efek2.403 tif dan relatif mudah dikerjakan. Mazda Panjang jalan non-aspal 179.015 km DTKJ telah merekomendasikan 571 kebijakan tarif parkir dengan meLainnya Sumber: Laporan nerapkan sistem zonasi tarif par604 60 625* 625 5 Ditjen Perhubungan 534 534 4.538 8 483 483 4 8 3 4 8 3 kir di DKI Jakarta yaitu membagi Darat Kemenperin Sumber: anggota 433 433 (Maret 2010) & BPS Gaikindo, diolah menjadi tiga zonasi parkir yaitu 319 319 2008 (diolah) zona pusat, zona antara dan zona pinggir. 354 54 Anggota Komisi A DPRD DKI Penjualan mobil di Indonesia (ribu unit) William Yani mengatakan *Keterangan: 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 hingga Pemprov DKI Jakarta membuOktober tuhkan kebijakan yang radikal terkait pembatasan kendaraan. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, melihat adanya inkonsistensi pemerintah terhadap sektor otomotif. Di satu sisi berharap produksi dan pasar dapat terus digenjot, naBISNIS/ILHAM NESABANA mun di sisi lain terus berupaya unit. Angka itu juga yang terting- meredam penjualan. tidaknormalan pasar pada 2009, curan model baru oleh ATPM. Direktur Pemasaran PT Krama- gi sepanjang sejarah. Kementerian Perindustrian yang tertekan akibat krisis finanIndustri sepeda motor Indo- menempatkan industri otomotif yudha Tiga Berlian Motors, pesial global. Permintaan konsumen yang megang merek Mitsubishi di In- nesia saat ini menempati pering- sebagai sektor prioritas. Saat tertunda pada tahun lalu banyak donesia, Rizwan Alamsyah mem- kat ketiga produsen dunia setelah berbicara di pembukaan Jakarta direalisasikan pada tahun ini se- proyeksikan pasar mobil pada China dengan 30 juta unit dan In- Motorcycle Show pekan ini, Wakil Menteri Perindustrian Alex hingga mendorong penjualan bulan ini akan lebih tinggi diban- dia mendekati 10 juta unit. Retraubun mengharapkan perkendaraan bermotor meningkat dingkan dengan Oktober, lalu tumbuhan industri otomotif datajam. Para pelaku industri oto- kembali turun pada Desember ka- Masalah kemacetan motif memproyeksikan pasar mo- rena libur Natal dan akhir tahun. Industri otomotif selama ini di- pat terus ditingkatkan mengingat Tak berbeda dengan mobil, tuding sebagai biang keladi ke- sektor tersebut sangat strategis. bil sampai akhir tahun ini men“Industri motor mempunyai capai 730.000 unit, rekor terting- penjualan sepeda motor pada ta- macetan lalu lintas. Namun, pelagi sepanjang sejarah industri ken- hun ini juga terus meroket. ku usaha otomotif umumnya me- peran penting terhadap pertumKetua Umum Asosiasi Industri nolak tudingan tersebut dan buhan industri maupun perekodaraan bermotor di Indonesia. “Pembelian bisa dipicu banyak Sepeda motor Indonesia (AISI) menganggap problem kemacetan nomian nasional serta kontribufaktor, salah satunya kampanye Gunadi Sindhuwinata mempre- lebih banyak diakibatkan oleh sinya bagi pendapatan negara yang agresif dari hampir semua diksi pasar sepeda motor Indo- buruknya manajemen lalu lintas, dan penyerapan tenaga kerja,” nesia pada tahun ini menembus terutama di Ibu Kota dan akibat paparnya. (11/TH. D. WULANDARI) merek,” katanya. Pertumbuhan penjualan juga 7,3 juta unit setelah penjualan tidak sebandingnya pertumbuh- (
[email protected]/tri.dp@ didorong oleh agresifnya pelun- pada Oktober mencapai 650.000 an populasi kendaraan bermotor bisnis.co.id) Toyota
Populasi kendaraan bermotor dan panjang jalan di Indonesia
Mustafa larang pejabat beli saham Krakatau OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri BUMN Mustafa Abubakar melarang pejabat termasuk para staf khusus di Kementerian BUMN membeli saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel guna menghindari adanya konflik kepentingan. Mustafa menegaskan Kementerian BUMN juga telah membentuk Tim Independen yang akan memantau proses IPO Krakatau. Apabila pelaksanaan IPO terindikasi ada penyimpangan, akan diambil tindakan hukum. “Tim independen yang terdiri atas lima orang profesional itu
akan mengaudit IPO Krakatau setelah listing 10 November,” katanya di Jakarta kemarin. Pernyataan Mustafa ini disambut dingin oleh sejumlah kalangan. Sejumlah politisi di parlemen justru makin menggumpalkan gerakannya menyoal IPO Krakatau. Sebagian di antaranya mengusulkan agar dibentuk Panitia Khusus IPO Krakatau. Analis PT Lautandhana Securindo Willy Sanjaya mengatakan setiap warga negara berhak membeli saham perusahaan apa pun sepanjang mengikuti aturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan tidak memiliki benturan kepentingan. “Masak orang asing saja boleh
membeli saham Krakatau, masyarakat kita sendiri tidak boleh memilikinya? Sepanjang sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak terafiliasi atau memiliki benturan kepentingan,” tegasnya. Dalam catatan Bisnis, konstitusi memang tidak melarang pejabat membeli saham di perusahaan milik pemerintah. Pengaturan ini berbeda dengan di Thailand, di mana seluruh anggota DPR dilarang memiliki saham di BUMN meski porsi pemerintah hanya minoritas. Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin (Partai Golkar) mengatakan Komisi III akan segera membentuk panitia kerja khusus un-
tuk mengusut adanya indikasi ketidakwajaran dalam penentuan harga saham awal IPO Karakatau. “Setelah reses tanggal 22 November kita akan mengadakan rapat pleno kemudian dibawa ke agenda Komisi III untuk membentuk Panja, karena banyak keluhan dan masukan berbagai pihak baik melalui surat tertulis maupun lisan,” katanya. Di luar upaya pembentukan pansus itu, Direktur IRES (Indonesian Resources Studies) Marwan Batubara mengungkapkan upaya gugatan warga negara terhadap penyelenggara negara (citizen lawsuit) masih terus berlanjut. “Rencananya besok [hari ini]
kami akan mengajukan gugatan laporan ke pengadilan terkait IPO Karakatau yang terindikasi merugikan negara. Sudah ada 13 orang yang tanda tangan,” katanya. Marwan mengatakan selain dirinya, ke-13 orang penanda tangan gugatan itu a.l. pengamat pasar modal Adler Haymans Manurung, ekonom Sri Edi Suwarsono dan Hendri Saparini, serta mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie. Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo tidak termasuk penanda tanganan citizen lawsuit tersebut. (12/05/ BERLIANA ELISABETH S./ARIF GUNAWAN S./BASTANUL SIREGAR/ JOHN ANDI OKTAVERI) (bambang.
[email protected])
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
PERBANKAN
3
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
BANTU KORBAN BENCANA: Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Preskom Bank Mayapada yang juga Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Permit) Tahir
(kiri) disaksikan Wakil Ketua Umum Hendro Gondokusumo (kedua kiri), dan Wakil Sekjen Tjoek K. Sugiharto di Jakarta, kemarin. Mereka menyerahkan sumbangan melalui PMI untuk korban Wasior, Mentawai, dan Gunung Merapi senilai Rp2 miliar.
Semua sektor kredit tumbuh positif Pembiayaan konsumsi naik paling tinggi sebesar 17,4% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Melewati 9 bulan pertama tahun ini kredit perbankan berdasarkan sektor mulai tumbuh positif jika dibandingkan dengan akhir 2009. Pertumbuhan itu menunjukkan semua lini usaha kian prospektif untuk dibiayai bank. Berdasarkan data Bank Indonesia per September 2010, kredit perbankan sektor konstruksi tumbuh tipis Rp1 triliun jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu menjadi Rp65,23 triliun. Sektor konstruksi menempati posisi buncit dalam membukukan portofolio kredit. Namun, hal itu lebih baik dibandingkan dengan posisi sebulan sebelumnya yang masih negatif 1,5% atau minus Rp1,93 triliun. Jasa usaha juga naik cukup signifikan, yakni Rp10 triliun, jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Padahal sektor tersebut pada Agustus masih membukukan pertumbuhan negatif sekitar Rp1,3 triliun. Sampai September total kredit jasa usaha sebesar Rp160,84 triliun. Berdasarkan nilai, sektor jasa sosial membukukan kenaikan kredit tertinggi dalam 9 bulan pertama tahun ini, yakni sebesar Rp29,9 triliun menjadi Rp46,94 triliun. Namun, secara akumulasi sektor lainnya mencatatkan kenaikan Rp123 triliun men-
menunjukkan tumbuhnya permintaan. Hal itu, sambungnya, seiring dengan kebutuhan Uraian Sept 2009 Des 2009 Sept 2010 akhir tahun misalnya Lebaran Haji, Natal dan tahun baru. Pertanian 74,12 77,41 87,51 “Kalau itu penyebabnya Pertambangan 33,36 42,89 53,99 Perindustrian 240,78 247,44 261,34 berarti bersifat musiman dan Listrik 23,72 24,56 29,16 untuk komoditas tertentu saja. Kontruksi 63,55 64,23 65,23 Umumnya industri dan perdaPerdagangan 283,68 301,38 318,58 gangan,” katanya. Pengangkutan 71,69 73,2 74,5 Jasa usaha 145,97 150,84 160,84 Direktur Riset Infobank Eko Jasa sosial 15,75 17,04 46,94 B. Supriyanto menilai ada dua Lainnya 413,65 438,9 561,9 yang membuat semua lini kredit naik. Pertama, bankSumber: Bank Indonesia, September bank sudah mengantisipasi akan diberlakukan ketentuan rasio kredit terhadap dana (loan to dejadi Rp561,9 triliun. Adapun secara portofolio, sektor posit ratio/LDR) yang dikaitkan deperindustrian dan perdagangan ma- ngan giro wajib minimum (GWM). “Sehingga bank-bank mempercesih membukukan nilai tertinggi yakni masing-masing Rp261,34 triliun pat proses yang sebenarnya sudah dilakukan oleh debitur pada awal dan Rp318,58 triliun. tahun,” tuturnya. Kedua, lanjutnya, nasabah sudah Tren meningkat Kepala Biro Humas Bank Indonesia mulai berani mengambil risiko unDifi A. Johansyah mengatakan men- tuk melakukan ekspansi bisnis, kajelang akhir tahun ini tren pertum- rena suku bunga juga sudah sangat buhan kredit terus meningkat, se- rendah di samping situasi dan proshingga semua sektor usaha menda- pek pertumbuhan ekonomi dunia dan nasional mempunyai harapan patkan pembiayaan dari perbankan. “Menjelang akhir tahun ini kegiat- yang tetap baik. Menurut dia, angka pertumbuhan an ekonomi semua sektor sudah jalan. Prospek usaha semua sektor ju- kredit yang mencapai 22% sudah rega positif,” katanya kepada Bisnis, latif tinggi, perbankan harus tetap hati-hati terhadap fenomena bajak kemarin. Selain berdasarkan sektor, kredit membajak debitur, karena bisa meberdasarkan penggunaan mulai nimbulkan bencana kredit bermatumbuh merata. Pada kredit modal salah. “Bank tidak hanya perang suku kerja secara year to date tercatat tumbuh 16,4%, kredit investasi 10% bunga, tetapi juga dengan menaikkan plafon kredit dengan jaminan dan kredit konsumsi 17,4 %. Komisaris Independen Bank Man- yang sama. Bajak-membajak nasadiri Krisna Wijaya mengatakan me- bah bisa berbuah bencana kredit ningkatnya kredit di semua sektor macet.” (
[email protected]) Kinerja kredit berdasarkan sektor (Rp triliun)
BJB seleksi underwriter OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (BJB) menetapkan daftar pendek (shortlisted) calon penjamin emisi obligasi senilai Rp2 triliun. Sumber Bisnis mengungkapkan ada tiga perusahaan sekuritas yang bersaing untuk menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi yaitu Danareksa Sekuritas, Bahana Securities, dan Mandiri Sekuritas. “Ada tiga perusahaan sekuritas yang sedang diseleksi oleh perseroan,” ujarnya kemarin. Tadi malam, Bisnis meminta konfirmasi ke Tatang Sumarna, Direktur Konsumer Bank Bank Jabar Banten, namun yang bersangkutan tidak
mengangkat telepon selulernya. Bank Jabar Banten sampai dengan triwulan III 2010 meraih laba bersih Rp791,30 miliar. Pencapaian ini perolehan laba bersih per Desember 2009 sebesar Rp709,11 miliar. Aset per September 2010 mencapai Rp42,53 triliun, atau naik 31,22% dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp32,41 triliun. Posisi penyaluran kredit Bank Jabar Banten per September mencapai Rp22,38 triliun, sedangkan DPK sebesar Rp33,75 triliun. Sebagian pinjaman Bank BJB tersalurkan antara lain untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui produk Mitra Prioritas. Bank Jabar Banten sedang menggelar ekspansi jaringan kantor guna
memacu pertumbuhan bisnis. Sasarannya, tidak terpusat pada wilayah Jabar dan Banten saja, tetapi ke luar daerah di dua provinsi tersebut. Perseroan menargetkan memiliki 100 kantor cabang, 550 kantor cabang pembantu, dan 175 kantor kas pada 2015. Bank Jabar Banten juga telah membuka pelayanan pada Sabtu dan Minggu (weekend banking) di dua tempat di Bandung untuk memaksimalkan pelayanan bagi nasabah. Harga saham Bank Jabar Banten kemarin ditutup melemah 2,94% menjadi Rp1.650 dibandingkan dengan hari sebelumnya sebesar Rp1.700 yang menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp15,99 triliun.
Prudential genjot bancassurance BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Grup Prudential berencana menggenjot kerja sama dengan sektor perbankan di Tanah Air, seiring dengan penguatan penetrasi produk bancassurance. Group Chief Executive Prudential Tidjane Thiam mengatakan Indonesia merupakan pasar utama Prudential dengan pangsa pasar mencapai 18% dari total penjualan di Asia Pasifik per 30 Juni 2010. Dia menuturkan Prudential mengincar pertumbuhan bisnis dua kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan industri asuransi di Tanah Air. Selain itu, Indonesia dinilai sebagai pasar asuransi yang sangat besar
terkait dengan penetrasi asuransi yang baru mencapai 1% dari populasi penduduk di Tanah Air. “Kami menilai kondisi investasi di Tanah Air juga sangat baik. Prudential berinvestasi senilai US$2 miliar sejak 1995 pada berbagai instrumen pasar modal di Tanah Air, seperti surat utang negara, obligasi korporasi, saham,” katanya, kemarin. Senior Vice President Director Prudential Indonesia William Kuan mengatakan pengembangan jalur distribusi Prudential akan ditingkatkan melalui bancassurance dan keagenan. Dia memaparkan jalur distribusi produk asuransi melalui bank (banccasurance) telah dijalin bersama
dengan sejumlah bank a.l. UOB Buana, Bank Permata dan Bank Internasional Indonesia. Selain itu,Prudential akan meningkatkan jumlah agen berlisensi dari posisi saat ini 61.000 orang. Kantor pemasaran perseroan tercatat tujuh unit meliputi Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam, dan Semarang. Ke depan, Prudential juga berencana mengembangkan bisnis syariah di Indonesia. “Strategi pengembangan bisnis di Indonesia relatif sama dengan negara lain, terutama lewat jalur banccasurance dan keagenan. Kami juga akan mengembangkan bisnis syariah,” katanya. (04/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
DINAMIKA PDB per kapita bisa US$5.000 JAKARTA: Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pemerintah optimistis nominal produk domestik bruto (PDB) Indonesia menembus US$1 triliun pada 2014 dengan rata-rata pendapatan per kapita mencapai US$5.000. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menilai dari tahun ke tahun perekonomian Indonesia terus membaik yang terlihat dari korelasi antara pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Hal tersebut juga bisa dilihat dari pendapatan per kapita Indonesia yang meningkat dari US$1.184 pada 2004 menjadi US$3.000 pada saat ini. “Pada 2014 kita harapkan pendapatan per kapita berkisar US$4.500-US$5000 dan PDB-nya US$1 triliun dari yang saat ini US$700 miliar,” ujarnya kemarin. (BISNIS/AGI)
Kotabaru undang investor China KOTABARU: Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengundang pengusaha asal China, Jepang, dan Korea Selatan, untuk berinvestasi di daerah itu. Bupati Kotabaru Irhami Ridjani mengatakan investor China berencana membangun pabrik besi baja, pabrik semen dan sarana pendukung lainnya. Investor asal Korea Selatan berencana menanamkan modalnya di bidang perkebunan karet, dan pabrik pengolahan karet, sedangkan investor asal Jepang, berencana membangun pabrik pengalengan ikan calang dan kerang/tambayangan. “Kami meminta kepada para calon investor untuk membangun industri hulu hingga hilir, agar membuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Kotabaru,” ujarnya. (ANTARA)
PAD Lombok Tengah rendah LOMBOK TENGAH:, NTB: Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat L.M. Ahyar mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) di kabupaten itu hingga akhir Oktober 2010 baru sekitar Rp28,13 miliar atau 44,30% dari target PAD 2010 sebesar Rp63 miliar. “Target yang ditetapkan pemerintah daerah tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki Pemda Lombok Tengah, sehingga secara persentase pencapaian PAD Loteng akan mengalami kemunduran dari tahun lalu,” jelasnya kemarin. Pada tahun lalu, realisasi PAD mencapai sekitar Rp.35,59 miliar atau 81% dari target. Banyak pos PAD yang sulit tercapai tahun ini di antaranya target jasa giro sebesar Rp 9,9 miliar, dividen BPR LKP sebanyak Rp1,4 miliar, dan pajak penerangan jalan Rp6 miliar. (ANTARA)
PELAYANAN TERPADU: (Dari kanan) Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menpan dan Reformasi Birokrasi E.E. Mangindaan, Menperin M.S. Hidayat, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala BKPM Gita Wirjawan, Menhut Zulkifli Hasan, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Kepala BPPM Provinsi Jabar Agus Gustiar berfoto bersama saat penyerahan Penghargaan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal Terbaik Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2010 di Jakarta, kemarin. BISNIS/MELLY RIANA SARI
Layanan investasi akan diseragamkan Baru 50 pemda delegasikan layanan ke BKPM OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal akan melakukan penyeragaman agar seluruh pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) memiliki konsep yang sama, mengingat hingga kini masih banyak daerah yang tidak mau mendelegasikan perizinan investasi ke satu instansi. Kepala BKPM Gita Wirjawan menuturkan keberadaan PTSP merupakan implementasi Inpres No.1/2010 yang pada pelaksanaannya melibatkan banyak pemangku kepentingan di daerah. Berdasarkan pada produk hukum tersebut dibentuk Tim Penilai PTSP yang beranggotakan BKPM, Sekretariat Wakil Presiden, Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Ke-
menterian Perdagangan, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menurut dia, dari 130 daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang telah menyelenggarakan PTSP, sebagian besar sudah mengedepankan semangat pelayanan terpadu dengan mendelegasikan kewenangan ke BKPM. Namun, tidak sedikit pula daerah yang belum mau mendelegasikan sepenuhnya fungsi pelayanan perizinan dan investasi ke satu instansi. “Dari 130 (PTSP) yang kita lakukan kualifikasi, ini mungkin baru 50 yang sudah mendelegasikan kewenangannya, 80 (PTSP) itu masih seperti kantor pos, jadi mereka terima aplikasi terus masih dikirim untuk (perizinan) tenaga kerja, SIUP, dan ke masingmasing instansi,” ujarnya usai acara Penganugerahan Penghargaan Atas Penyelenggaraan PTSP Bidang Penanaman Modal Provinsi/Kabupaten/Kota Terbaik Tahun 2010, kemarin. Untuk itu, BKPM akan mela-
Penyelenggara PTSP bidang penanaman modal terbaik 2010 Tingkat kota : 1. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi 2. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan 3. Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Kota Bitung Tingkat kabupaten : 1. Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Sragen 2. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo 3. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Purwakarta Tingkat provinsi : 1. Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur 2. Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatra Selatan 3. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat Sumber: Tim Penilai PTSP
kukan penyeragaman agar seluruh PTSP memiliki konsep yang sama dengan 50 PTSP yang sudah dinilai baik dalam penyelenggaraan pelayanan investasi. Untuk tahun depan, BKPM akan melakukan kualifikasi terhadap 260 PTSP yang penyikapannya akan sama dengan yang sekarang. Dalam kesempatan itu, Tim Penilai PTSP menetapkan Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa
Timur, Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Sragen-Jawa Tengah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi-Jawa Barat sebagai penyelenggara pelayanan investasi terbaik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota dari 30 yang dinominasikan. EE Mangindaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, mengatakan penganugerahan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan
usaha terbaik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong perbaikan kinerja seluruh unit-unit pelayanan publik, khususnya pelayanan penanaman modal. PTSP dianggapnya sebagai bentuk peningkatan inovasi dan kreasi dari upaya mendorong investasi di Tanah Air. “Apa yang terjadi hari ini dalam rangka PTSP, tidak lepas dari area perubahan dalam konteks reformasi birokrasi dari delapan area yang salah satunya pelayanan publik kepada masyarakat, dan pengusaha,” katanya. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, mengatakan PTSP merupakan salah satu area yang bisa digunakan untuk mengukur kenyamanan berinvestasi di Indonesia. Pelayanan terpadu tersebut merupakan salah satu solusi untuk menyederhanakan perizinan usaha. “Ini yang membuat pelayanan kita jadi ukuran investor. Satu pintu saja, jangan banyak jendela, nanti pada loncat lewat jendela,” candanya. (14) (agust.supriadi @bisnis. co.id)
The Fed akan beli obligasi US$600 miliar BLOOMBERG/ASSOCIATED PRESS
WASHINGTON: Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/ The Fed) akan menambah pembelian surat berharga pemerintah senilai US$600 miliar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini menambah rekor stimulus moneter yang telah dialokasikan The Fed pascakrisis keuangan global terparah sejak Perang Dunia II, sekaligus mempertaruhkan kredibilitas bank sentral dalam mengurangi angka pengangguran dan mencegah deflasi. “Pembelian itu akan dilakukan secara bertahap sampai Juni 2011 dengan rata-rata pembelian sekitar US$75 miliar per bulan atau disesuaikan dengan kebutuhan,” tulis pernyataan Fed’s Open Market Committee (FMOC) yang dirilis, kemarin. Selain mengalokasikan stimulus baru, bank sentral mempertahankan suku bunga acuan di posisi rendah, yaitu 0,25% dan membeli aset dengan total nilai US$1,7 triliun guna membantu mengakhiri resesi. Chairperson The Fed Ben S Ber-
nanke juga menggunakan jadi US$1,4139 seSuku bunga acuan bank sentral AS berbagai instrumen motelah menyentuh neter untuk menggerakkan angka terendah seselama 5 tahun (%) perekonomian. Sampai saat lama 9 bulan. ini, angka pengangguran Langkah The Fed yang mencapai rekor terini dipublikasikan 5,25 4,0 tinggi sejak 26 tahun belum sehari pascapemiJuni 2006 dapat dikurangi secara siglihan anggota nifikan. Kongres AS jangka Presiden Fed New York menengah. Partai 2,0 William Dudley yang juga Republik memeWakil Chairperson FOMC nangi mayoritas 0,25 Oktober 2010 mengatakan pembelian obkursi di DPR se0,25 ligasi senilai US$500 miliar hingga akan terjadi Desember 2008 0 setara dengan memangkas perdebatan politik 2006 2007 2008 2009 2010 suku bunga pinjaman acuan panjang atas seSumber: Bloomberg sebesar 0,5% poin hingga jumlah kebijakan BISNIS/T. PURNAMA 0,75% poin. fiskal dan moneter Namun, Paul Ballew, mantan President J. Alfred Broaddus. Presiden Barack Obama. ekonom The Fed dan Wakil PreObama mengatakan sangat siap Dalam opininya yang dimuat siden Senior Nationwide Mutual oleh Koran Washington Post, ke- untuk melakukan perundingan Insurance Co di Columbus, Ohio, marin, Bernanke, menulis pembe- dengan anggota Kongres dari Parmengatakan pembelian obligasi lian surat berharga pemerintah tai Republik mengenai sejumlah itu dapat saja tidak efektif bagi akan mendorong ekonomi melalui kebijakan, seperti peningkatan ekonomi, bahkan mendorong in- penurunan biaya pinjaman, dan pajak bagi warga kaya di negara itu dan defisit anggaran. peningkatan harga saham. flasi dan penggelembungan aset. “Tujuan saya adalah agar kebiIndeks Standard & Poor’s 500 “The Fed telah puas dengan proses pemulihan. Mandat jangka naik 0,4% menjadi 1.197,96 pada jakan pajak di AS tidak memukul panjang adalah menghubungkan pukul 16.00 sore pada penutupan kelompok masyarakat menekebijakan moneter langsung de- perdagangan di New York, kema- ngah,” jelas Obama menanggapi ngan lapangan kerja dan stabilitas rin. Nilai dolar AS melemah pertanyaan mengenai formasi baharga,” jelas mantan Presiden Fed sebesar 0,7% terhadap euro men- ru di Kongres itu. (ESU)
Peringkat kemudahan usaha Indonesia turun OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: International Finance Corporation (IFC), anak usaha Bank Dunia, menurunkan peringkat kemudahan berusaha (doing business) Indonesia sebanyak enam peringkat, dari 115 pada 2010 menjadi 121 pada 2011. Hal tersebut terungkap dalam laporan Doing Business 2011: Making a Difference for Entrepreneurs, yang dirilis IFC dan Bank Dunia dalam situsnya, kemarin. Laporan tersebut merupakan bagian dari kajian ekonomi dari 183 negara di dunia, dan Singapura menempati urutan pertama diikuti oleh Hong Kong, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. Sementara itu, Indonesia (122), tidak lebih baik dibandingkan Malaysia (21), Mongolia (73), Vietnam (78), Kenya (98) dan Sri Lanka (102). Posisi Indonesia tersebut sedikit lebih baik dibandingkan dengan posisi Uganda (122), Ru-
sia (123), Uruguay (124), dalam sejarah. Peringkat kemudahan usaha Indonesia dan Kostarika (125). Dari total investasi terseDari sembilan indikator but, Gita menginginkan Indikator 2011 2010 Perubahan usaha yang dijadikan dasar penyebaran investasi bisa penilaian Doing Business meningkat di luar Pulau Memulai usaha 155 159 4 Izin konstruksi 60 60 Indonesia, enam indikator Jawa. Pendaftaran properti 98 94 (4) menunjukkan penurunan, Selama 5 tahun terakhir, Mendapatkan kredit 116 109 (7) yakni pendaftaran properti, porsi investasi di Pulau JaPerlindungan investor 44 41 (3) kemudahan memperoleh wa masih 80% dan sisanya Pajak 130 125 (5) kredit, perlindungan terhadi luar Jawa. Perdagangan lintas batas 47 49 2 dap investor, pajak, kontrak Namun, saat ini tren peKontrak usaha 154 153 (1) usaha, dan penutupan bisnanaman modal di luar JaPenutupan bisnis 142 141 (1) Peringkat 121 115 (6) nis. wa semakin meningkat seHanya dua indikator iring dengan membaiknya yang menunjukkan perba- Sumber: Doing Bussiness, IFC-WB, 2010 iklim ekonomi yang diduikan, yaitu proses memulai kung oleh perbaikan pelausaha dan perdagangan lintas tok Rp160,1triliun. yanan investasi di daerah serta kobatas, sedangkan perizinan konspusat-daerah yang “Setiap kuartal kan bisa men- ordinasi truksi tidak mengalami perubah- dapat Rp50 triliun rata-rata. Kalau semakin baik. an. Realisasi investasi per kuartal untuk 3 kuartal pertama sudah Rp149,6 triliun dan kalau kuartal III/2010 tercatat sejumlah Rp56,7 IV kita bisa dapat Rp50 triliun triliun, yang 37,7% atau setara Investasi melonjak Sementara itu, Kepala Badan lagi, bisa mencapai Rp200 tri- Rp21,4 triliun tersebar di luar Jawa. Hal ini meningkat dibandingKoordinasi Penanaman Modal liun.” Jika nilai investasi Rp200 triliun kan dengan periode yang sama (BKPM) Gita Wirjawan optimistis realisasi investasi tahun ini sebe- itu terealisasi, Gita membenarkan 2009 dengan investasi di luar Jasar Rp200 triliun, melebihi target bahwa total investasi tahun ini wa hanya 12,9% atau Rp5,9 trilirealisasi investasi 2010 yang dipa- merupakan angka yang terbesar un.
NIAGA & RITEL
4
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Impor Provinsi Bangka turun 52,9% PANGKALPINANG: Nilai impor Provinsi Bangka Belitung (Babel) selama Januari-September 2010 meningkat 55,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun, untuk September ini, turun 52,% dibandingkan dengan impor Agustus tahun ini. Yakni dari US$7,7 juta pada Agustus menjadi US$3,6 juta pada September 2010. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Yomin Tofri menyatakan, nilai impor Bangka Belitung selama
Januari-September 2010 mencapai US$57,1 juta, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya US$36,7 juta. "Peningkatan nilai impor tersebut disebabkan oleh meningkatnya impor nonmigas sebesar 92,4% dari 25,8 juta menjadi US$49,7 juta," ujarnya di Pangkalpinang kemarin.
MUSNAHKAN 6.000 PRODUK: Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersiap memusnahkan sejumlah obat, makanan, dan kosmetik di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Sebanyak 6.000 produk tersebut disita dari berbagai toko di kabupaten dan kota di Sulsel, karena sudah kedaluwarsa atau mengandung bahan berbahaya. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
Nilai impor Bangka Belitung Jan-Sept 2010 (US$ juta)
2009
LSM awasi kepatuhan wajib label
36,7 2010
57,1
Pengusaha diminta tidak pakai jasa pihak ketiga BISNIS INDONESIA
Sumber: BPS BISNIS /MSB/ANTARA/T. PURNAMA
KUOTA Wali: ToniJack’s jadi pelajaran JAKARTA: Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) meminta pengelola waralaba makanan cepat saji mengantisipasi saat musim sepi tiba, sehingga tidak mengakibatkan kerugian usaha. Amir Karamoy, Ketua Dewan Penasihat Wali, mengungkapkan kasus penurunan kinerja waralaba makanan cepat saji ToniJack’s (pecahan bisnis dari McDonalds) harus menjadi pelajaran bagi pengelola lain. Menurut dia, kemunduran usaha tersebut juga karena terjadi kesalahan komunikasi dengan Bambang Rahmadi. Namun, sambungnya, secara langsung sebenarnya Bambang tidak lagi terlibat dalam pengelolaan ToniJack’s, karena jika ketahuan bisa kalah arbitrase di Singapura terkait dengan masalah McDonalds. (BISNIS/BAS)
SURABAYA: Kementerian Perdagangan akan mengajak perorangan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengawasi kepatuhan pengusaha pada Permendag 22/2010 tentang Kewajiban Mencantumkan Label Barang. Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen KSP Wiji Sasongko mengatakan penguatan pengamanan tentang perlindungan konsumen di tingkat paling bawah akan dioptimalkan. Utamanya, perlindungan pada pelabelan yang mencantumkan informasi dan merek yang jelas. "Untuk itu, pemberdayaan lembaga swasta dan perorangan akan dikuatkan dengan menggandeng pemuka agama dan pe-
muka adat," katanya saat menggelar sosialisasi perlindungan konsumen di Surabaya, kemarin. Perlindungan konsumen, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri. "Untuk itu, motivator di tingkat masyarakat terbawah akan lebih diprioritaskan untuk membentuk iklim perlindungan konsumen yang komprehensif," kata Wiji. Saat iklim sudah tercipta, katanya, dengan sendirinya akan terbentuk dan tumbuh kesadaran pada pelaku usaha, baik importir, distributor, produsen maupun konsumen. “Dalam hal ini, secara serta merta dari lini terkecil masyarakat sudah mengharapkan keamanan mengonsumsi barang, terutama barang impor,” kata dia. Pelabelan pada sejumlah komoditas sudah diatur dengan turut mencantumkan nama pelaku usaha, berbahasa Indonesia, standar produk dan efek samping. Namun, hingga saat ini pengaturan pada pelabelan hanya
Rekapitulasi penerbitan surat keterangan pencantuman label Jenis barang
Importir Produsen
Total
Barang elektronika keperluan rumah tangga, telekomunikasi, dan informatika
541
90
631
Barang sarana bahan bangunan
41
30
71
Barang keperluan kendaraan bermotor
176
64
240
Barang lainnya
259
74
333
1.017
258
1.257
Jumlah Sumber: Kementerian Perdagangan
BISNIS/T. PURNAMA
terhadap 103 jenis barang nonpangan, dengan kategori 46 barang elektronik sarana rumah tangga, delapan bahan bangunan dan 24 suku cadang kendaraan bermotor. 25 jenis barang sisanya adalah komoditas nonpangan lainnya," kata Wiji
Pengusaha diimbau Kementerian Perdagangan mengimbau pelaku usaha untuk
mendaftarkan label—terkait dengan kewajiban pencantuman label dalam bahasa Indonesia—secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga. Hal ini untuk mempercepat proses penerbitan surat keterangan pencantuman label oleh Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan. Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kemen-
terian Perdagangan Inayat Iman mengatakan permohonan pencantuman label yang diajukan oleh pelaku usaha dari hari ke hari semakin bertambah banyak. Sayangnya, kata dia, tidak sedikit yang menggunakan jasa orang ketiga dalam pengurusan ini, sehingga menghambat upaya verifikasi oleh pihak Kementerian Perdagangan. “Kami minta pelaku usaha mengurusnya secara langsung. Jangan melibatkan pihak ketiga karena ketika ada konfirmasi atau verifikasi, tentu pihak ketiga tidak tahu menahu. Ini yang menyebabkan proses penerbitan surat keterangan pencantuman label menjadi lama,” ungkap Inayat. Inayat mengakui pendaftaran label sejak pengajuan permohonan hingga penerbitan surat keterangan pencantuman label semestinya hanya 5 hari kerja. Namun, dengan keterlibatan pihak ketiga penerbitan surat keterangan asal memakan waktu yang lebih panjang. (K17/MARIA. Y BENYAMIN) (
[email protected])
Aprindo: Pasar ritel masih menjanjikan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemain global menilai pasar ritel modern di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan. Benjamin J. Mailool, Ketua umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan pasar ritel di Indonesia saat ini diminati asing, baik dengan kerja sama maupun investasi langsung. “Siapapun pemain global, tertarik dengan bisnis ritel di Indonesia. Mereka [pemain ritel global] tentu melihat potensi pasar sebelum masuk ke suatu negara. Saat ini [potensi pasar] China nomor satu disusul India, dan Indonesia di posisi ketiga,” tutur Benjamin kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan pasar ritel di Indonesia memiliki beberapa faktor yang menjanjikan. Selain luasnya wilayah pasar yang belum tersentuh bisnis ritel modern, persaingan belum kuat dan adanya dukungan dari birokrasi. “Di China, persaingan sangat ketat. Kalau mau masuk ke sana sulit. Harus siap bersaing, sedangkan di India, birokrasinya sulit ditembus. Pasar Indonesia promising untuk saat ini,” kata Benjamin. Akhir-akhir ini ketertarikan asing tersebut terlihat dari kiprah Lotte Shopping, raksasa ritel asal Korea Selatan dan dibelinya Matahari Department Store oleh CVC Capital Market yang berpusat di Hong Kong. Serta adanya kabar akuisisi Hypermart dan Lotte Shopping. Akuisisi unit ritel di Asia dimulai sejak beberapa bulan terakhir terutama setelah pelepasan unit Carrefour, raksasa ritel asal Prancis, di Singapura, Malaysia dan Thailand. Di Indonesia, PT Carrefour Indonesia dengan 65 gerainya telah di-
caplok oleh PT Trans Corporations. [Bisnis, 3 November 2010] Carrefour SA, perusahaan ritel terbesar kedua di dunia, berencana hengkang dari Singapura, Malaysia dan Thailand dan tengah mencari calon pembeli potensial bagi bisnisnya di ketiga negara kawasan Asia Tenggara itu. (Bisnis, 6 Juli) Sumber Bloomberg menyebutkan Carrefour telah melakukan pendekatan kepada beberapa calon pembeli. Menurut Benjamin, maraknya akuisisi bisnis ritel di Asia, khususnya di Indonesia menunjukkan gejala yang positif yaitu pasar yang dinamis. Selain itu, akuisisi juga menjelaskan tingkat persaingan sekaligus peluang yang besar di bisnis ritel. “Akuisisi bukan sesuatu yang negatif,” ujarnya. Dia mengakui saat ini ruang persaingan di bisnis ritel sempit dan persaingan yang ketat akibatnya ada yang hilang langsung diganti. “Pasar ini dinamis, sangat fluktuatif, dan sering terjadi di negara berkembang,” jelasnya. Sementara itu, sebagai Direktur Utama Matahari Putra Prima Tbk (MPP) yang mengoperasikan Hypermart, Benjamin tidak menampik adanya kabar akuisisi Hypermart oleh Lotte Shopping. Namun, dia menjelaskan pihak MPP belum pernah bertemu langsung dengan Lotte untuk membicarakan hal tersebut. “Berita soal akuisisi itu bisa jadi inisiatif dari retailer global itu,” ujarnya. Commercial Director PT LotteMart Indonesia Joseph Buntaran enggan berkomentar. “Saya belum berani ngomong. Tunggu saja kalau sudah ada hasilnya,” kata Joseph saat dihubungi Bisnis kemarin. (13)
BISNIS/KELIK TARYONO
TELAH TERINTEGRASI: Seorang karyawan memonitor kegiatan bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu. Sedikitnya 31 perizinan ekspor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan telah terintegrasi dalam sistem Indonesia National Single Window sejak 2 November melalui Inatrade.
Dorong pengusaha hasilkan produk sesuai SNI OLEH NENENG HERBAWATI Bisnis Indonesia
SURABAYA: Pemerintah dinilai harus lebih mendorong produsen menghasilkan produk yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), memiliki merek dan HaKI agar dapat bersaing di pasar global. "Peran standardisasi produk semakin penting dalam menghadapi ketatnya persaingan global. Sebab tidak sedikit pihak yang menggunakan isu standar sebagai hambatan dagang terhadap suatu negara," ungkap Deputi Menko Perekonomian bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady di sela-sela seminar Sosialisasi Koordinasi Kebijakan Peningkatan Kualitas Produk Indonesia, di Surabaya, kemarin. Menurut Bambang Setiadi, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), peningkatan kualitas produk yang berstandar dan terakreditasi menjadi keharusan saat Indonesia mengikat kerja sama dalam pola free trade agreement (FTA). "Dengan standar [SNI] membantu mengurangi hambatan teknis perdagangan dan penghubung rantai pasokan global, terkait ACFTA (dengan China), FTA Indonesia-India dan negara lainnya," jelasnya. Hal senada juga dikatakan Edy Putra. "Keterikatan dalam komunitas seperti FTA, WTO dan lainnya menjadi keterpaksaan apabila Indonesia tidak mau terisolasi. Apalagi kita tidak memiliki political power seperti China, Rusia dan negara lainnya," katanya. Selain itu, tambahnya, sulit bagi produk Indonesia untuk berlari kencang ka-
rena tidak memiliki daya saing yang tinggi akibat sektor industri yang masih sakit. "Kita ini mengalami keterbelakangan yang dinamis, karena masalah infrastruktur, energi, tanah, logistik dan pelayanan publik."
Pertumbuhan industri Ketua Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kadin Indonesia Natsir Mansyur membenarkan terjadinya pertumbuhan industri yang rendah dan cenderung deindustrialisasi. Bahkan bila melihat pertumbuhan impor Indonesia cenderung meningkat (13.6%) dibandingkan dengan Malaysia (2,8%) dan Thailand (4,8%). "Indonesia berpotensi menjadi net importir, karena pembangunan ekonomi belum optimal itu terlihat dari rendahnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri," jelas Natsir. Untuk itu, kata Kepala Pusat Standardisasi Balitbang Kementerian Perindustrian M. Najib mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan SNI wajib sekitar 19 produk a.l. deterjen, keramik tableware dan ubin hingga akhir tahun ini. Saat ini Menteri Perindustrian memberlakukan SNI wajib terhadap 59 produk. SNI wajib ini, menurut Edy, dapat meminimalkan masuknya barang-barang impor yang berkualitas rendah dan membahayakan konsumen di dalam negeri yang pasarnya mencapai 237 juta jiwa. Dia menambahkan dalam penguatan ekspor nasional dan menjaga pasar dalam negeri maka strategi peningkatan mutu, SNI dan menjadikan produk bermerek tidak dapat ditawar lagi.
JASA & PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Pasokan PPJP makin luas JAKARTA: Perusahaan pengerah jasa pekerja (PPJP) di sektor metal tidak hanya menyalurkan tenaga operator, tetapi juga manager dan senior staf. Jenis pekerjaan yang dipasok juga meluas tidak hanya lima kelompok yang disebutkan Pasal 66 UU 13/2003. Berdasarkan studi lembaga riset Akatiga, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan FES, jenis pekerjaan yang dipasok semakin luas, terutama di bagian produksi. Jumlah PPJP juga berkembang sejak 2003.
Berdasarkan studi di Kepri, Jawa Timur, dan Jawa Barat, sekitar 90,7% perusahaan berbentuk perseroan terbatas, CV, Yayasan dan Koperasi, adapun sisanya 9,3 % merupakan perorangan.
Badan hukum PPJP
TKA wajib berbahasa Indonesia Peraturan diberlakukan mulai 2011 OLEH R. FITRIANA & HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Seluruh tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Tanah Air wajib diikutsertakan dalam program sertifikasi bahasa Indonesia, bahkan mereka wajib menggunakan bahasa tersebut dalam keseharian pekerjaannya.
Perorangan
9,3 % PT, CV, Yayasan dan Koperasi
90,7% Sumber: Akatiga, FSPMI & FES, 2010 BISNIS/MFM/T. PURNAMA
LAYANAN Pendidikan standardisasi maju JAKARTA: Indonesia tergolong negara terdepan dalam memberikan pendidikan standardisasi, menyusul kerja sama Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan 22 perguruan tinggi sejak 2005 untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang ini. Wielfried Heser, professor dan guru besar bidang standardisasi perusahaan dan pasar dari Universitas Federal Armed Forces Hamburg, Jerman, yakin dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan menghasilkan ratusan tenaga ahli di bidang ini. “Percayalah pendidikan merupakan solusi untuk mengatasi rendahnya tingkat kesadaran industri maupun konsumen untuk menerapkan standardisasi dalam segala produk untuk menghasilkan mutu terbaik,” ungkapnya pada Forum Pendidikan Standardisasi yang diselenggarakan BSN, kemarin. (BISNIS/HSS)
5
Peraturan tersebut akan diberlakukan pada 2011 dan tengah menunggu peraturan presiden ditandatangani untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia dan mengembangkan pembelajaran bahasa tersebut. Kepala Bidang Pembinaan Bahasa Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional Mustakim mengatakan uji kemahiran berbahasa Indonesia bagi TKA itu
laysia 3.688, dan Thaiakan seperti tes bahasa Tenaga Kerja Asing di Indonesia land 3.606. Inggris, TOEFL, yang per Mei 2010 Data Bisnis menyebutnantinya akan dibukti(Orang) kan TKA yang ada di Inkan dengan sertifikat kedonesia mayoritas belulusan. 11.458 China kerja pada jabatan pro“Ini adalah prinsip kefesional, seperti guru, seimbangan, bahkan saat 7.135 Jepang sedangkan jabatan lainini dilingkup Bank Indonya adalah teknisi, manesia semua orang asing 4.437 Korsel najer, direksi, konsultan, [TKA] yang menjadi konsupervisor, dan komisasultan mereka wajib ber3.688 Malaysia ris. bahasa Indonesia dan 3.606 bagi yang belum bisa Thailand akan diikutsertakan daPaspor masuk 3.491 Australia lam kursus,” katanya keTerkait dengan intermarin. nasionalisasi bahasa In3.307 AS Hingga saat ini, dia donesia, menurut Musmenjelaskan TKA yang takim, bahasa akan dija2.851 Inggris mengikuti uji kemahiran dikan paspor masuk ke bahasa Indonesia baru suatu negara dan akan 2.675 Filipina sekitar 100 orang, padadibahas lebih lanjut pahal jumlah TKA yang da KTT Asean 2011. Negara 15.929 masuk ke Indonesia terus “Kewajiban berbahasa lainnya bertambah dari tahun ke Sumber: Kemenakertrans ini adalah amanat UU BISNIS/T. PURNAMA tahun. No.24/2009 tentang Jumlah TKA pada 2007 Bendera, Bahasa dan Dari jumlah TKA itu di anta- Lambang Negara, serta Lagu tercatat 47.320 orang, pada 2008 menjadi 53.150 orang dan sampai ranya berasal dari China 11.458 Kebangsaan,” tukasnya. dengan Mei 2010 terdapat 59.577 orang, Jepang dengan 7.135 Sementara itu, Pjs Kepala Pusat orang, Korea Selatan 4.437, Ma- Bahasa Agus Dharma menyataorang TKA.
kan dengan adanya Perpres No. 16/2010 tentang Penggunaan Bahasa maka seluruh pejabat yang menghadiri acara wajib berbahasa Indonesia. “Memang gaya memakai bahasa Inggris saat pidato, tetapi dengan perpres itu semua, bahkan presiden untuk berpidato wajib berbahasa Indonesia,” ungkapnya. “Bahasa di media luar ruang sebaiknya juga wajib memakai bahasa Indonesia,” kata Kepala Tata Usaha dan Koordinator Internal Pusat Bahasa Yeyen Maryani. Pemerintah, katanya, akan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). “Sudah banyak bahasa asing yang tidak dipakai pada tempatnya dalam khazanah bahasa Indonesia di bidang iptek ini dan sesuai dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia harus dapat menampung konsep ini secara maksimal,” tuturnya. (
[email protected]/
[email protected])
REI: Taperum tinggal yakinkan DPR OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP-REI) tinggal meyakinkan DPR untuk mewujudkan tabungan perumahan (taperum) guna mempercepat pembangunan rumah sejahtera, setelah Menkeu Agus Martowardojo menyetujui gagasan itu. Teguh Satria, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP-REI), mengatakan gagasan itu telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan. “Beliau [Menkeu] pada prinsipnya sependapat. Saat ini tinggal meyakinkan DPR,” kata Teguh dalam Pramunas REI XIII 2010,
kemarin. Dia menyatakan dukungan pemerintah terhadap gagasan tersebut sangat diperlukan untuk mendorong terwujudnya kebijakan yang positif di sektor perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebaliknya, jika tak ada dukungan pemerintah, defisit (backlog) perumahan akibat masalah pembiayaan tak akan pernah bisa dituntaskan. Minimnya dukungan pembiayaan menyebabkan realisasi rumah sejahtera hanya mencapai di bawah 150.000 unit dari target ideal 200.000 unit per tahun. “Jika pajak bisa diwajibkan kepada seluruh masyarakat, kami rasa tabungan perumahan [tape-
rum] bisa diterapkan seperti itu. Masyarakat yang memiliki NPWP bisa dipaksa memiliki taperum.” Ketika Bisnis mencoba mengonfirmasikan hal itu, nomor telepon seluler Menkeu sedang tidak aktif. Teguh menyatakan kebijakan taperum tertuang dalam UU No. 4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Perkim) Pasal 97 Ayat 2 yang menyebutkan taperum wajib dikenakan bagi masyarakat berpenghasilan tetap. Di dalam amendemen UU tersebut, klausul tentang taperum bahkan tetap dipertahankan. “Saya mengusulkan [dalam amendemen UU No. 4/1992] agar taperum tak hanya dikenakan pada masyarakat berpenghasilan tetap, tetapi juga perlu dikenakan
pada masyarakat berpenghasilan tak tetap atau setidaknya yang berada di atas penghasilan tidak kena pajak [PTKP]. Adapun, si pemberi kerja juga wajib ikut sharing [berbagi] dengan skala 1:1,” paparnya. Dengan adanya taperum, lanjut Teguh, negara bisa mendapatkan pengelolaan dana tambahan minimal sebesar Rp17,5 triliun. Angka ini diperoleh hanya dari perhitungan jumlah penduduk berpenghasilan tetap sekitar 52 juta jiwa dikali 1% dari penghasilan per bulan. Memang, pada awalnya pemerintah mengeluarkan sekitar Rp1,5 triliun sebagai stimulus tapi mereka bisa mendapatkan dana kelolaan mencapai Rp17,5 triliun,” jelasnya.
Teguh juga menyoroti sejumlah masalah lain di sektor perumahan seperti belum jelasnya regulasi kepemilikan properti untuk orang asing di Indonesia. Dia berharap berbagai masalah itu dapat dituntaskan oleh kepengurusan REI terpilih pada periode 2010 – 2013. Saat ini, terdapat empat kandidat ketua umum yang siap menggantikan Teguh Satria. Mereka akan bertarung mulai 8 – 11 November 2010 di Jakarta. Keempat Kandidat itu adalah Alwi Bagir Muchalela (Sekjen DPP-REI), Joko Slamet Utomo (Waketum Bidang Organisasi DPP-REI), Muhammad Nawir (Waketum Bidang Rusunami DPP-REI), dan Setyo Maharso (Ketua DPD-REI DKI Jakarta).
6
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
7
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Pabrikan AS berjaya di China BEIJING: Pabrikan mobil asal Amerika Serikat hingga Oktober tahun ini sukses menggenjot penjualannya di China. Ford kemarin mengumumkan pertumbuhan penjualan di pasar China sebesar 33% menjadi 49.681 unit. Sementara itu, General Motors Corp pada periode yang sama membukukan penjualan sebanyak 199.641 unit, tumbuh 19,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Program subsidi kendaraan bermotor yang diinisiasi Pemerintah China telah berhasil mendongkrak penjualan mobil baru di negara itu hingga nilainya mencapai 32,6 miliar yuan.
Penjualan Ford dan GM di China pada Oktober 2010 Penjualan
33 Penjualan
Pertumbuhan (%/year-on-year)
199.641 Sumber: Bloomberg
Dua model memperkenalkan Sanyo Xacti Camcorder VPCPD1 dan proyektor PLCXD2600/XD2200 saat peluncurannya di Jakarta, kemarin. Datascrip meluncurkan camcorder seri terbaru yang mampu mengambil foto dengan resolusi 10 megapiksel dan fitur video full HD 1080 30P yang dijual dengan harga Rp1,9 juta. BISNIS/KELIK TARYONO
Pertumbuhan (%/year-on-year)
49.681
PELUNCURAN CAMCORDER:
19,6 BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Forwot seleksi 18 motor JAKARTA: Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) bekerja sama dengan produsen ban IRC menyeleksi 18 model sepeda motor untuk ditetapkan sebagai Motorcycle of the Year 2010. Ketua Umum Forwot Eri Haryoko mengatakan ke-18 sepeda motor yang masuk dalam seleksi itu merupakan model dari delapan merek yang dipasarkan di Indonesia, yaitu dari Bajaj, Honda, Kawasaki, Minerva, Piaggio, Suzuki, TVS, dan Yamaha. Pemenang seleksi akan diumumkan di sela-sela perhelatan Jakarta Motorcycle Show 2010 pada hari ini. (BISNIS/TRD)
BUMN disiapkan ambil alih Inalum RI—Jepang batal gelar perundingan awal OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjadi salah satu kandidat pengelola aset PT Indonesia Aluminium (Inalum) bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk dan BUMN sekuritas. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari Otorita Asahan atas surat yang telah dikirim kementerian itu belum lama ini. “Untuk mengajukan proposal pengambilalihan guna dikelola oleh BUMN, kami masih menunggu jawaban dari Otorita Asahan,” ujarnya kemarin. Menurut Mustafa, PLN ke-
mungkinan hanya akan mengelola pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan, sementara pabrik aluminium akan dikelola oleh Antam dan perusahaan sekuritas yang membantu pembiayaan pengambilalihan pabrik tersebut. Beberapa perusahaan sekuritas milik pemerintah yang mengajukan diri untuk membantu pendanaan Inalum, yakni PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Pemerintah menguasai 41,12% saham Inalum, sisanya dimiliki oleh konsorsium perusahaan Jepang di bawah bendera Nippon Asahan Aluminium (NAA). NAA telah mengajukan proposal perpanjangan kontrak pengoperasian Inalum yang akan berakhir pada 2013. Kendati kontraknya baru habis pada 2013, proposal penawaran dari BUMN dijadwalkan masuk paling lambat Oktober 2010. Namun, Mustafa mengatakan pihaknya belum
mengirimkan proposal itu.
pada Menko Perekonomian, yang ditembuskan ke Setkab. Menko Perekonomian Hatta RaPerundingan batal Sementara itu, perundingan jasa melalui pesan singkat kepada awal soal Inalum dengan pihak Bisnis menyebutkan tim perunJepang yang semula dijadwalkan ding diusulkan diketuai oleh dua hari ini ditunda karena keputus- menteri, yaitu Menperin dan an presiden soal tim perunding Menteri BUMN. Adapun, Menko akan bertindak sebelum terbit. Pabagai ketua pengdahal, tim dari “Saya sudah arah. Kementerian Inmeminta perunKemarin sempat dustri dan Perdaberedar kabar bahgangan Internadingan ditunda tim perunding sional Jepang didulu sampai ada wa akan dipimpin kabarkan sudah berada di Indone- keppres resminya.” langsung oleh Wakil Presiden Boesia untuk mengdiono. Namun, kabar itu belum ikuti pertemuan itu hari ini. “Saya sudah meminta perun- dapat dikonfirmasi. Sebelumnya, Ketua Otorita dingan ditunda dulu sampai ada keppres resminya,” tegas Menteri Asahan Effendy Sirait mengatakan berdasarkan surat Menteri Perindustrian M. S. Hidayat. Sumber Bisnis mengungkap- BUMN pada 29 Oktober, Otorita kan draf keppres yang masuk ke Asahan pada hari yang sama telah Sekretaris Kabinet ada dua. Satu mengirimkan surat kepada Inasurat berisi usulan tim dari lum untuk menegaskan sikap peMenko Perekonomian dan satu merintah untuk menguasai 100% surat lagi usulan Kemenperin ke- saham proyek itu.
Toyota fokus riset teknologi hibrida OLEH APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
NAGOYA: Pabrikan kendaraan terbesar dunia, Toyota Motor Corporation, fokus melanjutkan pengembangan hibrida untuk mencari solusi penurunan biaya produksi teknologi mesin mobil ramah lingkungan tersebut. Di sela-sela acara Asia Regional Journalist Trip ke kantor pusat Toyota di Nagoya, Managing Officer Toyota Motor Corporation Moritaka Yoshida mengungkapkan teknologi hibrida yang saat
ini terpasang di model Prius memang masih mahal sehingga belum dapat diaplikasikan ke model kendaraan lain produksi Toyota. "Kami fokus bagaimana menurunkan biaya produksi. Saat ini masih belum cukup terjangkau, terutama karena baterai dan inverter," ujarnya kemarin. Moritaka mengakui inovasi untuk pengembangan teknologi mesin kendaraan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan pasar. Apalagi, lanjutnya, lingkungan
merupakan hal penting kedua yang menjadi perhatian Toyota dalam memperoduksi kendaraan setelah faktor kualitas. "Ini tidak bisa diperkirakan berapa lama dan butuh waktu berapa karena pengembangan teknologi ini adalah proses yang berlangsung terus-menerus," tambah Moritaka. Toyota Motor Corporation sendiri mengundang sejumlah wartawan asal Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia dalam Asia Regional Journalist Trip sejak kemarin hingga 2 hari men-
datang untuk mengunjungi pusat pengembangan dan riset teknologi kendaraan Toyota di Toyota City dan pusat uji kendaraan Higashi, yang terletak di kaki Gunung Fuji, Jepang. Selain teknologi hibrida, Toyota juga tengah melanjutkan pengembangan radar pencegah tabrakan yang menjadi salah satu teknologi pre-crash system untuk membangun sistem keselamatan kendaraan. Menurut Seigo Kuzumaki, Project General Manager Vehicle Safety TMC, dalam 10 tahun ke de-
pan, perangkat keselamatan dikembangkan sampai pada antisipasi terjadinya tabrakan. "Radar merupakan salah satu pengembangan yang akan dilakukan untuk pre crash system," ujarnya di sela-sela Asia Regional Journalist Trip Toyota di Higashi Fuji yang juga merupakan salah satu pusat pengujian kendaraan produksi pabrikan asal Jepang ini. Higashi Fuji merupakan salah satu pusat pengembangan dan riset Toyota di Jepang selain tiga fasilitas serupa di negara itu.
Di sisi lain, katanya, NAA telah merespons surat tersebut dengan menyatakan sikap pemerintah sebagai posisi pihak Indonesia. “NAA menganggap isi surat itu sebagai posisi pemerintah. Mereka mengharapkan masih ada pintu untuk berunding,” katanya. Berdasarkan pasal 27 ayat 10 master agreement, NAA memiliki hak untuk menegosiasikan perpanjangan periode operasi smelter sejak 3 tahun sebelum masa kontrak berakhir. Usulan perpanjangan itu harus disertai dengan investasi baru yang signifikan dalam rangka inovasi dan ekspansi smelter. Untuk mendukung posisi Indonesia itu, tuturnya, melalui tim teknis yang dibentuk Kemenperin, pemerintah telah menyiapkan sejumlah opsi, apakah perundingan layak dilanjutkan atau master agreement benar-benar akan diakhiri. (RUDI ARIFFIANTO) (
[email protected])
Uni Eropa diminta dukung industri ban OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Indonesia meminta Uni Eropa mendukung program hilirisasi industri karet melalui kerja sama teknologi dan investasi yang dilakukan oleh para produsen ban dunia seperti Michelin, Continental, dan Pirelli. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) A. Azis Pane mengatakan permintaan pemerintah RI tersebut disampaikan Menteri Perindustrian MS Hidayar kepada Duta Besar Uni Eropa Julian Wilson saat keduanya mengadakan pertemuan kemarin. “Pak Menteri [MS Hidayat] menyampaikan kepada Duta Besar Uni Eropa bahwa Indonesia akan melakukan hilirisasi industri agro, termasuk karet. Uni Eropa diminta memberikan dukungan dari sisi teknologi dan investasi,” ujarnya. Menurut Azis yang juga menjadi Ketua Dewan Karet Indonesia, APBI juga mengharapkan agar
ada investasi dan kerja sama di bidang teknologi dengan pemanufaktur ban tingkat dunia, seperti Michelin, Continental, dan Pirelli. Pada November ini, jelas Azis, rencananya sebanyak 150 perusahaan asal Eropa akan berkunjung ke Indonesia. Di sisi lain, Azis menjelaskan volume ekspor ban lokal ke pasar Eropa saat ini masih terbilang kecil, yakni kurang dari 5% dari total penjualan ke pasar internasional. Di pasar Eropa, produk ban lokal harus bersaing dengan merek-merek besar. Sejauh ini, ban produksi Indonesia telah menembus hampir 170 negara. “Banyak saingan ke Eropa. Untuk kualitas, tidak ada masalah dengan ban Indonesia karena kita sudah paling bagus. Potensi pasar yang bisa kita isi di pasar Eropa yakni ban nonradial, termasuk ban untuk truk. Bagi mereka akan sangat mahal untuk memproduksi ban nonradial,” ujarnya.
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
123
Pendaftaran desain industri dari sektor UKM Januari-September Januari-Septembe (2006-2010) (2006-2010
83
32
21
14 2006
2007
2008
2009
2010
Pendaftaran desain industri dari UKM turun 74% JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran desain industri dari sektor usaha kecil dan menengah (UKM) periode Januari-September tahun ini turun sekitar 74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual, selama periode JanuariSeptember tahun ini hanya tercatat 21 permohonan desain industri, sedangkan periode yang sama
tahun lalu mencapai 83 permohonan. Hak desain industri diberikan untuk desain industri yang baru. Perlindungan hukum atas desain terdaftar berlangsung selama 10 tahun. BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
Sumber: Ditjen HaKI
KLAUSUL WestLB ajukan banding JAKARTA: WestLB AG London Branch mengajukan upaya hukum banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak gugatan perusahaan itu terhadap PT Bank Mutiara Tbk (d/h PT Bank Century Tbk), terkait dengan masalah kekeliruan dalam mentransfer uang tunai senilai US$26 juta. “WestLB menolak putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang tidak akurat kepada WestLB terkait gugatan terhadap Bank Mutiara dan pihaknya telah mengajukan banding,” ujar Todung Mulya Lubis, kuasa hukum WestLB, dalam siaran persnya, kemarin. Sebelumnya, WestLB AG London Branch mengajukan gugatan secara perdata terhadap Bank Mutiara (d/h Bank Century), terkait dengan masalah kekeliruan bank asal London, Inggris tersebut melakukan transfer uang tunai senilai US$26 juta. (BISNIS/ELH)
Pfizer banding vonis KPPU ke pengadilan Perusahaan berkomitmen taati aturan OLEH ELVANI HARIFANINGSIH & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pfizer Indonesia secara resmi mengajukan upaya hukum keberatan ke pengadilan atas putusan KPPU yang menyatakan perusahaan itu melakukan praktik kartel obat hipertensi.
KPPU. Akan tetapi, Zaki menegaskan lembaga persaingan usaha itu siap menghadapi proses hukum yang ada dan akan memberikan penjelasan kepada majelis hakim dalam proses pemeriksaan perkara nantinya di pengadilan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, KPPU menyatakan kelompok usaha Pfizer dan PT Dexa Medica melakukan pelanggaran UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, terkait dengan perkara kartel obat antihipertensi. Dalam putusan yang dibacakan majelis komisi Ahmad Ramadhan Siregar, Tadjuddin Noer Said, dan Erwin Syahrir, ditetapkan PT Pfizer Indonesia, Pfizer Inc, Pfizer Overseas LLC, Pfizer Global Trading, dan Pfizer Corporation Panama, berturut-turut sebagai terlapor I, III, IV, V, dan -VI terbukti melanggar Pasal 5, 11, 16, dan 25 Ayat 1 huruf a, sedangkan PT Dexa Medica (terlapor II) dinyatakan terbukti melanggar Pasal 5, 11, dan 16 UU No.5/1999. Pasal 5 mengatur mengenai larangan bagi pelaku usaha untuk melakukan penetapan harga, Pasal 11 mengenai kartel, Pasal 16 mengenai larangan bagi pelaku usaha untuk membuat perjanjian dengan pihak luar negeri yang menimbulkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan tidak sehat, serta Pasal 25 Ayat 1 mengenai penyalahgunaan posisi dominan. Karena terbukti melakukan pelanggaran pasal-pasal tersebut, keenam terlapor dijatuhi hukuman denda, yakni PT Pfizer Indonesia, Pfizer Inc, Pfizer Overseas LLC, Pfizer Global Trading, dan Pfizer Corporation Panama, masing-masing dijatuhi denda Rp25 miliar, dan PT Dexa Medica sebesar Rp20 miliar. Selain itu, majelis Komisi dalam putusannya juga membatalkan beberapa pasal dalam supply agreement antara terlapor III dan II, satu pasal dalam Pfizer Distribution Agreement antara terlapor I dan PT Anugrah Argon Medika. (
[email protected]/
“Sesuai dengan UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, kami mengajukan keberatan karena kami yakin tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan dan tidak melanggar UU No.5/1999,” kata Ignatius Andy, kuasa hukum PT Pfizer, kemarin. Ignatius menyebutkan bahwa upaya hukum keberatan atas putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) lembaga persaingan usaha tersebut didaftarkan perusahaan farmasi ini melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 3 November 2010. Public Affairs and Communication Director PT Pfizer, Chrisma A. Albandjar, menambahkan perusahaan itu berkomitmen mentaati peraturan, ketentuan, dan etika bisnis dalam menjalankan usahanya. “Kami percaya bahwa dengan bersikap patuh dan taat, bisnis kami dapat terus berlanjut dan memberi nilai yang baik bagi para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di Indonesia,” atanya. Sementra itu, Corporate Communication Manager PT Dexa Medica, Karyanto, menyebutkan bahwa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pihak yang berkeberatan atas putusan KPPU dapat mengajukan upaya hukum melalui pengadilan dan pihaknya akan melakukan hal itu. Di lain pihak, Plh. Kepala Biro Humas dan Hukum KPPU, Zaki Zein Badroen, menyebutkan bahwa adalah hak bagi setiap pihak untuk mengajukan upaya hukum jika merasa keberatan dengan putusan
[email protected])
Korea Securities cari upaya hukum lain lawan Arpeni OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Korea Securities Finance Corporation memutuskan untuk tidak mengajukan upaya hukum kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menolak memailitkan PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. “Kami tidak kasasi,” ujar Yusfa Perdana, salah satu kuasa hukum Korea Securities, perusahaan asal Korea yang mengajukan pailit terhadap PT Arpeni, saat ditemui di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Kendati tidak mengajukan kasasi, Yusfa menyebutkan Korea Securities tidak berhenti sampai di sini karena pihaknya tengah mempertimbangkan upaya-upaya lain yang dapat ditempuh untuk memperjuangkan apa yang menjadi haknya. Akan tetapi, Yusfa belum mau menjelaskan secara terperinci upaya-
9
upaya apa yang tengah dipertimbangkan oleh perusahaan itu, guna memperoleh piutang yang diklaim sebesar US$2,15 juta tersebut. Dihubungi secara terpisah, kuasa hukum PT Arpeni Judiati Setyoningsih, mengaku senang karena Korea Securities tidak mengajukan upaya hukum kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Judiati berpendapat pembuktian perkara ini bersifat tidak sederhana, karena perjanjian yang ada sebenarnya sifatnya rumit, tetapi di dalam permohonan pailit didalilkan secara sederhana oleh Korea Securities. Sebelumnya Korea Securities melayangkan permohonan pailit terhadap PT Arpeni yang merupakan penjamin dari YED 5, S.A., perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Panama. Dalam permohonan pailit yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No.67/PAILIT/
2010/PN.NIAGA.JKT.PST, Korea Securities mengklaim YED 5 masih mempunyai kewajiban yang sudah jatuh tempo senilai US2,15 juta. Utang itu, menurut Korea Securities, tidak dipenuhi pembayarannya oleh YED 5, sehingga akhirnya ditagih kepada PT Arpeni yang merupakan penjamin YED 5 berdasarkan surat penjaminan (letter of guarantee) tertanggal 22 Mei 2007. Berdasarkan surat penjaminan itu, termohon pailit ini (PT Arpeni) disebut-sebut menyatakan sebagai pihak yang menjamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali, pembayaran nilai pinjaman termasuk bunga dan biaya-biaya lain yang jatuh tempo oleh YED 5 sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian. Untuk terpenuhinya syarat permohonan kepailitan, pemohon menyertakan kreditur lain dari termohon pailit, yakni Sekwang Shipbuilding Co Ltd.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
KETERPAKSAAN IKUT KOMUNITAS:
Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady (kiri)dan Kepala Badan Standardisasi Nasional Bambang Setiadi membahas isi laptop, seusai sosialisasi kebijakan peningkatan kualitas produk Indonesia, di Surabaya, kemarin. Edy Putra Irawady mengatakan keterpaksaan Indonesia ikut komunitas perdagangan dunia menuntut beberapa syarat a.l. kualitas produk yang memenuhi standar nasional Indonesia, merek sendiri dan hak atas kekayaan intelektual.
Gugatan Avdel soal merek Maxlok gagal di pengadilan OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan gugatan perusahaan asal Inggris, Avdel UK Limited, terhadap seorang pengusaha lokal terkait pembatalan merek Maxlok tidak dapat diterima. “Menyatakan gugatan pengugat [Avdel] tidak dapat diterima,” ujar Syarifuddin, ketua majelis hakim yang memeriksa perkara antara Avdel melawan Suhendra Maruli, dalam sidang pembacaan putusan, kemarin. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim menyatakan tidak dapat menerima gugatan Avdel untuk membatalkan merek Maxlok milik Suhendra di bawah No.IDM000185125, tertangal 19 November 2008. Pasalnya, menurut majelis hakim, dalam gugatannya perusahaan tersebut tidak secara jelas menguraikan apakah merek Maxlok milik Suhendra itu sudah terdaftar di Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. Selain itu, Avdel tidak menyertakan Direktorat Merek sebagai pihak dalam gugatannya sehingga gugatan dianggap kurang pihak. Avdel pun dinilai tidak jelas menguraikan soal adanya persamaan pada pokoknya antara merek Maxlox miliknya dan merek Maxlok milik Suhendra. Terkait dengan putusan tersebut, kuasa
hukum Avdel, Mansyur Alwani menyebutkan pihaknya akan mengajukan upaya hukum lebih lanjut. “Kita akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung,” katanya. Sementara itu, sejak persidangan digelar hingga pembacaan putusan, Suhendra maupun kuasa hukumnya tidak pernah menghadiri jalannya proses pemeriksaan di pengadilan, kendati sudah dipanggil secara sah dan patut, serta melalui pengumuman di media, sehingga akhirnya perkara ini diperiksa dan diputus secara verstek (tanpa kehadiran tergugat dan kuasanya). Sekadar informasi, Avdel melayangkan gugatan ini karena keberatan dengan pendaftaran merek Maxlok milik Suhendra. Pasalnya merek Maxlok milik pengusaha itu dinilai memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Maxlox miliknya yang diklaim sebagai merek terkenal. Merek Maxlox milik perusahaan asal Inggris itu disebut-sebut telah terdaftar di berbagai negara di dunia, a.l. Prancis, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Brasil, China, Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris. Di Indonesia sendiri, Avdel sudah mengajukan permohonan pendaftaran merek Maxlox tertanggal 31 Maret 2009, dengan Agenda No. D00.2009010591, untuk melindungi barang dan atau jasa yang ada di kelas 6.
PEDULI MERAPI
10
Dana Kemanusiaan Pembaca
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Uluran tangan pembaca Bisnis bagi pengungsi
BISNIS/MOH. FATKHUL MASKUR
BISNIS
Para pengungsi antre makan di pos lapangan Kecamatan Dukun, Magelang (foto kiri), sementara itu pada gambar kanan, Joko Winarno (tengah), Kepala Desa Kapuan, Sawangan, Magelang mencoba alat komunikasi HT bantuan Dana Kemanusian Pembaca Bisnis Indonesia
JIBI/SOLOPOS/SUNARYO HARYO BAYU
Kendaraan melintas dengan latar belakang letusan Gunung Merapi yang menyemburkan material vulkanik terlihat dari Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, kemarin
BISNIS INDONESIA
Selasa, 26 Oktober 2010, Gunung Merapi memuntahkan lahar panas dengan iringan awan panas yang menerjang. Ratusan rumah dan sarana sosial, ladang pertanian, hingga peternakan luluh lantak.
sarung. Selain itu, peralatan dan perlengkapan mandi juga dibagikan. Barang-barang ini sangat dibutuhkan para korban. Secara keseluruhan, dalam aksi tanggap darurat yang serba minim persiapan tersebut, DKPBI menyalurkan dana Rp50 juta yang seluruhnya dibelanjakan barangbarang kebutuhan pengungsi. Penanggung Jawab DKPBI Arief Budisusilo, yang juga Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, menegaskan seluruh bantuan
ak hanya itu, tercatat setidaknya 53 orang tewas dan puluhan ribu orang yang tinggal di lereng Merapi kini mengungsi. Aktivitas salah satu gunung teraktif di dunia ini diprediksi belum akan mereda, gelombang pengungsi pun terus bertambah. Sehari setelah letusan, dengan persiapan mendadak dan sumber daya yang terbatas, Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia (DKPBI) mengirimkan tim tanggap darurat tahap I untuk menyalurkan bantuan dari para pembaca. Melihat kondisi wilayah musibah yang sangat memprihatinkan, DKPBI pun memutuskan untuk mendirikan Posko Peduli Merapi di Kantor Harian Jogja—salah satu anak usaha Grup Bisnis Indonesia—di Jl. MT Haryono No 7-B Yogyakarta. Kamis, 28 Oktober bantuan yang dibawa langsung dari Jakarta mulai didistribusikan. Tim DKPBI membawa barang kebutuhan pokok, seperti beras, susu bayi, gula, kopi, teh, selimut, tikar, kasur busa, pakaian bayi, pempers, pembalut wanita, kaos, hingga
uang dan barang yang dihimpun dari pembaca, disalurkan secara langsung kepada korban dengan menurunkan tim ke lokasi musibah, di samping menjalin kerja sama operasional di lapangan dengan organisasi kemanusiaan lain. “Seluruh bantuan yang masuk ke DKPBI merupakan amanah dari pembaca. Oleh karena itu, tidak satu rupiah pun sumbangan tersebut digunakan untuk membiayai operasional. Guna menjamin bantuan sampai ke tangan yang berhak, kami menerjunkan tim langsung ke lokasi. Aksi DKPBI ini tentu saja tidak berhenti hanya sebatas menyalurkan bantuan tanggap darurat saat musibah terjadi, tetapi juga pascabencana,” ujarnya. Untuk mengantisipasi dampak debu dan abu vulkanik, DKPBI bersama-sama dengan tim Harian Jogja dan Solopos juga mendistribusikan obat-obatan ringan seperti obat batuk, obat tetes mata, serta masker. “Kami hanya bisa mengucapkan terimakasih atas bantuan ini. Semoga Gusti Alloh membalas kebaikan bapak, ibu semua,” ujar Aminah Ramidjo, istri Kepala Dusun Pelemsari di pos Pengungsian Desa Umbulharjo, Cangkirngan, Sleman saat menerima bantuan. Dusun Palemsari terdiri dari empat rukun tetangga (RT) yang tiga di antaranya luluh lantak rata dengan tanah diterjang wedhus gembel, termasuk sedikitnya 73 rumah, area pertanian, dan ratusan sapi ternak. Mbah Maridjan, Juru Kunci Gunung Merapi yang meninggal dalam bencana, adalah salah satu warga yang tinggal di dusun tersebut. Bantuan juga didistribusikan ke warga pengungsi Dusun Pangukrejo. Tidak ada korban jiwa di dusun dengan 197 KK ini, hanya ratusan sapi ternak mereka yang mati karena tak sempat lagi diungsikan. “Masyarakat di sini umumnya bertani dan beternak gaduh [memelihara ternak milik orang lain]. Kini aktivitas ekonomi berhenti. Anak-anak dan kaum ibu mengungsi, pemuda dan para bapak berjaga–jaga,” kata Eko Budianto, anak kepala Dusun Pangukrejo. Tak hanya di Yogyakarta, DKPBI juga me-
bagian bantuan di Magelang. Fatah Indiani, Koordinator Pos SMP Sawangan I, mengatakan barak tersebut merupakan penampungan baru yang ditempati sekitar 2.000 orang pengungsi dari Desa Telogolele, Selo, Boyolali. “Mereka datang semalam. Bantuan Anda langsung kami distribusikan, karena memang sangat diperlukan, terutama tikar, kasur, dan selimut buat bayi dan lansia, serta minyak kayu putih,“ ujarnya. Sementara itu, di Balai Desa Mangunsari, pengungsi datang dari dusun Wonogiri Lor dan Wonogiri Kidul, Desa Kapuan, Sawangan. Di samping itu, balai desa ini juga menerima limpahan pengungsi dari Boyolali di KRB III. “Desa kami memang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Balai desa sudah tidak muat lagi, sebagian tidur di rumah warga dan masjid, tikar kami pinjam ke masjid,” ujar Joko Winarno, Kades Kapuan.
Alat komunikasi DKPBI juga menyalurkan 12 unit handy talky (HT) untuk membantu mitigasi bencana di kawasan rawan bencana (KRB) Merapi. Alat komunikasi radio ini sangat berguna untuk berkoordinasi antarwilayah dan mengantisipasi bahaya yang timbul dari aktivitas Gunung Merapi. HT merupakan perangkat yang dapat menangkap sinyal seismograf dari pos pemantauan. Dengan alat ini, pengguna dapat mendeteksi status keaktifan Merapi sehingga dalam keadaan bahaya dapat menjadi sarana informasi dalam proses evakuasi dan penyelamatan. HT juga wajib dibawa oleh mereka yang bermobilitas tinggi dalam KRB. Hanya saja tidak semua orang tidak memiliki peralatan ini, termasuk tokoh masyakarat setempat yang notabene sangat perlu mendapatkan informasi terbaru tentang aktivitas Merapi untuk mampu mengantisipasi kemungkinan bencana susulan.
Dari 12 unit HT yang dibagikan, 10 di antaranya merupakan sumbangan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan dua unit lainnya dari Badan Pengelola Zakat Infak dan Sodaqoh (BP-ZIS) Bisnis Indonesia. HT tersebut disalurkan kepada Kepala Dusun Batur, dan Kepala Dusun Kopeng, Kel. Kepuhharjo, Cangkringan. Daerah yang masuk radius 5 km dari puncak Merapi ini merupakan KRB II. Penerima berikutnya adalah Komunitas Merapi dan Kepada Desa Adimulyo, Cangkringan, yang daerahnya masuk KRB III lahar dingin karena terletak di batar Sungai Gendol. Di Jawa Tengah, alat komunikasi ini diserahkan kepada Harun, Koordinator Pengungsi Desa Tegalrandu, Magelang di SDN Sikepan I, Kabupaten Magelang. Tegalrandu merupakan daerah terdalam di lereng Merapi, dan termasuk KRB III. Penerima HT berikutnya adalah Kades Kapuan, Sawangan, Kabupaten Magelang. Kapuan merupakan desa terdekat dengan puncak Merapi di Sawangan yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, dan termasuk KRB III. Warga Kapuan mengungsi bersama warga Telogolele, Boyolali, mengungsi di Balai Desa Mangunsari, Sawangan. Sampai saat ini, aktivitas Gunung Merapi masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan kian aktif. Oleh karena itu, Tim DKPBI berencana kembali melakukan aksi tanggap darurat dalam waktu dekat guna menyalurkan setiap bantuan yang diterima dari pembaca Bisnis Indonesia, secara langsung kepada yang berhak menerimanya, seraya terus berdoa semoga musibah ini segera berakhir dan kehidupan dapat berangsur-angsur kembali normal. Amin. TIM DKPBI: WISNU WARDHANA, APRIKA R. HERNANDA, HERY TRIANTO, MOH. FATKHUL MASKUR & CHAMDAN PURWOKO
T
BISNIS
Relawan DKPBI (kedua kiri) menyerahkan bantuan kepada pengungsi di Pos SMPN 1 Sawangan, Magelang
BISNIS/MOH. FATKHUL MASKUR
Aminah Ramidjo, istri Kepala Dusun Pelemsari di pos Pengungsian Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, menerima bantuan
ngirimkan bantuan kepada pengungsi di Magelang, Jawa Tengah, seperti di Pos BN Ngadipuro dan Pos Jaring Merapi (Dukun), Pos SDN Sikepan 1 (Srumbung), serta Pos Lapangan Klangon, Pos SMP Sawangan I dan Balai Desa Mangunsari (Sawangan). Paket bantuan berisi beras, gula, pakaian, dan peralatan kebersihan diri diberikan kepada para pengungsi. “Gelombang pengungsi terus berdatangan, kami buat penambahan penampungan pengungsi, seperti di SMP Sawangan I. Gelombang terakhir ini datang dari Boyolali. Tikar, kasur dan pakaian sangat dibutuhkan untuk lansia dan bayi,“ ujar Purwadi, Danramil Kecamatan Sawangan. Pada distribusi hari ketiga dan keempat (Sabtu-Minggu), DKBI mendapatkan dukungan dana dan tenaga dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Perusahaan jasa hiburan ini mengirimkan dua personelnya dan langsung bergabung dalam proses pem-
JIBI/SOLOPOS/AGOES RUDIANTO
Pengendara motor menembus jalan yang dipenuhi debu vulkanik di Kemalang, Klaten, kemarin.
OPINI
Jumat, 5 November 2010
Tindakan tegas bagi kapal ilegal
Menarik dana global
J
umlah dana investasi global yang beredar diperkirakan meningkat menjadi US$1,8 triliun tahun depan. Seiring dengan kenaikan itu, kita berharap agar Indonesia bisa menarik semakin banyak dana itu guna mendukung pembangunan dalam negeri. Daya tarik dan ekspektasi asing terhadap negeri ini terus menguat. Terbukti ketika bencana alam menerpa Indonesia bertubi-tubi, indikator perdagangan harga saham pun tidak tergoyangkan. Bahkan, terus meningkat dan ditutup kemarin di level 3.629,05. Masuknya dana asing ke saham dan instrumen-instrumen pasar uang lain yang bersifat jangka pendek memang sempat membuat kuatir banyak pihak. Bayangkan dalam 10 bulan terakhir, portofolio asing di Sertifikat Bank Indonesia, surat utang negara dan saham meningkat tajam menjadi Rp285 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat hanya sebesar Rp165,39 triliun. Sempat dikhawatirkan kalau uang panas yang dibawa investor asing bisa pergi setiap saat. Namun, kekhawatiran itu terlalu dibesar-besarkan karena ternyata peningkatan dana asing untuk investasi langsung pun juga naik tajam. Keseimbangan antara kenaikan foreign direct investment (FDI) dan uang panas itu menjadi dasar keyakinan bahwa modal asing bukan untuk ditakuti. Karena ternyata kehadiran modal asing bisa dimanfaatkan secara optimal bagi pengembangan di sektor riil yang pada akhirnya bisa memberikan kesejerahteraan bagi orang banyak. Sekadar mengingatkan kita, hingga akhir September FDI yang mengalir ke negeri ini mencapai US$9,7 miliar atau setara dengan RpRp87,3 triliun. Bandingkan dengan pencapaian sepanjang tahun lalu yang masih sebesar US$4,4 miliar. Bahkan, diprediksi hingga akhir tahun dana investasi langsung yang datang dari luar bisa menembus angka US$13,5 miliar. Kalau saja prediksi ini terealisasi, maka akan jauh melampaui target yang ditetapkan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Wirjawan di awal tahun. Saat itu institusi penanaman modal itu mematok target FDI sebesar US$10,5 miliar untuk tahun ini. Dengan jumlah sebesar itu, berarti Indonesia menarik sekitar 0,75% total penanaman modal asing yang beredar di seluruh dunia yang pada tahun ini diperkirakan mendapat US$1,4 triliun. Sebenarnya dalam 2 tahun terakhir arus FDI global terus menurun akibat tekanan krisis ekonomi global. Kalau tahun 2008 sebesar US$1,7 miliar, maka pada 2009 turun menjadi US$1,2 miliar. Tahun depan total FDI diperkirakan naik menjadi US$1,8 triliun. Seiring dengan kenaikan itu, kita berharap agar Indonesia bisa menarik semakin banyak dana swasta global itu guna mendukung pembangunan dalam negeri. Banyak hal yang harus dikerjakan untuk menarik FDI seperti pembangunan institusi dan infrastruktur dalam negeri secara optimal serta promosi tanpa henti ke luar negeri. Pekerjaan yang gampang diucapkan, tetapi tidak mudah dilakukan.
TAJUK UTAMA
Perlu kondisi equal playing field bagi pelaku bisnis pelayaran OLEH ANANDITA BUDI SURYANA Alumnus Magister Teknik ITB
Penerapan asas cabotage menyisakan persoalan. Banyaknya kapal bodong yang diimpor tanpa surat resmi menyebabkan persaingan tidak sehat. Persaingan bisnis pelayaran yang kondusif diperlukan untuk menyukseskan asas cabotage.
P
enerapan asas ini mewajibkan transportasi pelayaran dalam negeri untuk menggunakan kapal berbendera Indonesia. Secara umum, penerapan asas cabotage diatur dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2005. Penerapan asas cabotage mendorong adanya pengadaan kapalkapal berbendera Indonesia, baik melalui penyewaan dan pembelian dari luar negeri atau membangun kapal sendiri. Kementerian Perhubungan mencatat jumlah kapal niaga bendera Indonesia per kondisi Agustus 2010 mencapai 9.709 kapal. Jumlah ini meningkat 3.674 unit atau 60% dari jumlah total kapal niaga nasional per Maret 2005 sebanyak 6.041 unit. Kemenhub optimistis jumlah kapal niaga masih akan terus bertambah pada September sampai dengan Desember 2010. Jika dirata-rata investasi satu kapal niaga mencapai US$2 juta, maka total investasi kapal sejak Maret 2005 mencapai US$7,2 miliar (sekitar Rp64 triliun). Jumlah
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
“Sistem TI harus jadi prioritas.” Menhub Freddy Numberi soal minimnya pengembangan teknologi informasi oleh operator dan maskapai.
• International Herald Tribune, 3 November
Presiden baru Brasil D
ilma Rousseff, 62, kini diamanatkan warga Brasil untuk mengantikan Luiz Inacio Lula da Silva sebagai presiden negara itu setelah menang dalam pemilu putaran kedua. Pada kesempatan yang bersejarah tersebut, Rousseff mendukung untuk memperkuat hubungan dengan negara di bagian selatan AS dan meneruskan kestabilan pertumbuhan negara ini. Dalam masa jabatannya yang masih seumur jagung ini, Rousseff, yang menjadi presiden wanita pertama Brasil, pernah turut berjuang melawan kediktatoran militer dan dipenjara selama 3 tahun. Brasil kini bangkit dari krisis ekonomi untuk menjadi satu dari negara terdepan yang tergabung dalam BRIC yakni Rusia, India, dan China. Dan hal tersebut didukung oleh kekayaan sumber daya alam dan cadangan logam langka yang dimiliki Brasil. Negara itu merupakan pengeskpor terbesar bijih besi di dunia. • The Asahi Shimbun, 4 November
yang fantastis untuk ukuran industri nasional. Pada sisi lain, jumlah kapal ‘bodong’ atau kapal ilegal juga meningkat. Kapal ilegal adalah kapal yang diimpor dan beroperasi di Indonesia, yang tidak dilengkapi PIB (Pemberitahuan Impor Barang) dan SKB PPN (Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai). Per Oktober 2010, Kemenhub mencatat sekitar 1.000 kapal ilegal beroperasi di Indonesia tanpa PIB dan SKB PPN. Dari data INSA (Indonesian National Ship Owners’ Association), 1.000 kapal terdiri dari 35% kapal tongkang (tug-barge), 30% general cargo, 25% kapal tanker dan bulk carrier, sisanya 10% kapal kontainer. Kasus terbaru kapal ilegal adalah pemalsuan dokumen Pemberitahuan Pengoperasian Kapal Asing (PPKA) atas 11 kapal offshore yang disewa oleh enam kontraktor Migas di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kapasitas industri nasional, Pemerintah memberikan fasilitas pembebasan PPN atas impor barang modal, termasuk kapal dan mesin kapal. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 10/ KMK.04/2001 membebaskan PPN impor atas kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan Danau dan kapal angkutan penyeberangan, kapal pandu, kapal tunda, kapal penangkap
ikan, kapal tongkang, dan suku cadang. Filosofi pembebasan PPN impor atas barang modal adalah untuk mendorong perkembangan industri strategis nasional.
ANA M NESAHB
BISNIS/ILHA
Aturan lama pembebasan PPN impor barang modal diatur dengan pada Keppres Nomor 4/1996, di mana Pemerintah secara otomatis menanggung PPN impor kapal. Pengusaha tidak perlu repot untuk mengurus SKB PPN dan kapal bisa langsung beroperasi di Indonesia. Akibatnya Ditjen Pajak tidak dapat mendeteksi keberadaan kapal-kapal yang beroperasi sehingga PPh atas sewa kapal tidak optimal. KMK 10/2001 mensyaratkan pengusaha wajib mengajukan permohonan SKB PPN kepada Dirjen Pajak agar
“Kami tunggu perintah Bapepam.” Dirut PT Danareksa Sekuritas Marciano Herman soal kesiapan buka data IPO Krakatau Steel.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Debt collector salah sasaran Ulah debt collector HSBC yang salah telepon ke PT Lasallefood Indonesia telah mengganggu aktivitas perusahaan. Pada 29 Juli, berkali-kali telepon masuk ke nomor telepon 021-872xxxx dari debt collector bank itu yang mencari seseorang bernama Andrian Anton. Dia adalah nasabah HSBC pemegang kartu kredit No. 4472 1111 0381 8346 . Nomor telepon di atas adalah nomor telepon kantor kami yang terletak di Jl. Raya Bogor, Cimanggis, Depok, bukan nomor telepon rumah dari Andrian Anton. Di dalam aplikasi HSBC yang ditunjukkan oleh pihak HSBC bahwa Andrian Anton beralamat di daerah CijantungJakarta Timur. Perusahaan kami tidak mengenal dan tidak pernah mempekerjakan karyawan yang bernama Andrian Anton. Pada 30 Juli, kami mendatangi kantor HSBC di Gedung Menara Mulia Lt 18, Jl. Gatot Subroto, Jakarta untuk menyampaikan komplain atas perlakuan penelepon dari debt collector ke nomor telepon 021872xxxx. Sampai dengan 14 September sudah tidak pernah ada telepon yang masuk dari debt collector itu. Namun, pada 15, 16,17 September mulai terjadi lagi gangguan dari debt collector yang mencari Andrian Anton ke nomor telepon 021-872xxxx. Pada 21 September, kami kembali komplain melalui surat kepada pihak HSBC. Namun, surat keberatan itu tidak pernah dibalas/ditanggapi. Sampai 27 September
mendapatkan pembebasan PPN. Tanpa adanya SKB PPN, pengusaha harus membayar PPN impor kapal. Dengan aturan KMK 10/2001, keberadaan kapal dapat dideteksi sehingga PPh penyewaan kapal bisa dioptimalkan. Sayangnya aturan KMK 10/2001 kurang optimal, terbukti dengan banyaknya kapal bodong. Pemilik kapal keberatan dengan KMK 10/2001 dan mereka enggan mengurus PIB dan SKB PPN impor kapal karena kurang sosialisasi KMK 10/2001. Tentu hal aneh jika dalam jangka waktu 9 tahun sejak 2001, pengusaha belum juga memahami kewajiban pengajuan SKB PPN. Pengusaha pelayaran kemudian meminta adanya “pemutihan” atau tax amnesty pemberian SKB PPN untuk kapal-kapal yang telanjur beroperasi di Indonesia. Pemutihan SKB PPN ini sepertinya tidak bermasalah, bahkan seakan mendukung asas cabotage. Namun tidak demikian, karena pengusaha yang berani mengoperasikan kapal ilegal hampir dipastikan tidak melaporkan PPN dan PPh atas pendapatan dari kapal tersebut. Toh kapal tidak terdaftar resmi, buat apa melaporkan pajaknya? Dengan tidak ada beban pajak, maka harga penyewaan kapal ke konsumen bisa ditekan di bawah harga pasar. Hal ini tentu merugikan pemilik kapal yang mengurus SKB PPN dan PIB yang otomatis wajib menyetorkan PPN dan PPh atas peng-
hasilan dari kapal tersebut. Jika kapal ilegal berbendera Indonesia tersebut disewa dari luar negeri, pengusaha juga dipastikan tidak memotong pembayaran PPh atas pembayaran sewa ke pemilik kapal luar negeri. Modus ini bisa menekan biaya sehingga harga penyewaan kapal ke konsumen bisa ditekan. Akibatnya, terjadi persaingan yang tidak sehat antara pemilik kapal karena tidak ada equal playing field. Langkah pemutihan SKB PPN bagi kapal ilegal berpotensi menghilangkan pajak yang signifikan. Tindakan tegas perlu dilakukan untuk mendorong iklim usaha pelayaran yang kondusif sekaligus peningkatan penerimaan negara dari law enforcement para pengusaha kapal ilegal. Pertama, pengusaha kapal ilegal wajib menyetorkan PPN atas kapal yang beroperasi di Indonesia tanpa dilengkapi SKB PPN. Jika dari 1.000 kapal ilegal, rata-rata seharga US$2 juta, maka DPP pengenaan PPN impor US$2 milar atau Rp.18 triliun. Potensi PPN impor kapal sebesar 10% DPP atau Rp.1,8 triliun. Kedua, perlu intensifikasi pajak atau bahkan pemeriksaan atas perolehan penghasilan pengusaha dari kapal ilegal serta pembayaran sewa ke luar negeri. Ketiga, menegaskan sanksi bahwa atas kelalaian pengurusan SKB PPN impor kapal, akan dihukum dengan menyetorkan PPN impor kapal tersebut. Filosofi pemberian SKB PPN impor barang modal adalah mendorong industri dalam negeri, yang pada gilirannya jika berkembang maka akan menambah penghasilan. Usulan keempat, perlu menambahkan persyaratan pemberian SKB PPN impor kapal dengan disertai rencana bisnis, apakah digunakan sendiri atau disewakan kepada siapa dan mengangkut apa. Jika pemilik kapal hanya dibebani syarat NPWP saja untuk SKB PPN, tentu akan menyulitkan penggalian potensi PPh. Dengan adanya business planning maka bisa diperkirakan jumlah penghasilan dari pemilik kapal. Kapal tentu bukan taksi pelat hitam yang suratnya bisa diputihkan begitu saja.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Kekalahan Demokrat emilu di Amerika Serikat pada Selasa lalu merupakan kekalahan bagi pihak Demokrat. Presiden Barrack Obama mengakui kekalahan itu akibat masalah pelik yang terjadi belakangan ini, Dan bukan lah permintaan warga AS untuk menolak kemajuan yang dicapai dalam 2 tahun terakhir. Obama menjadi target atas sikap pemilih yang terus mengeluh atas lambatnya pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan. Akhirnya, pemilih cenderung berpihak kepada Republik dan memintanya untuk menjalankan negara sementara waktu. Pimpinan partai Republik, yang akan mengambil alih kekuasaan di DPR dan memiliki minoritas terbesar di dewan Senat, mengatakan mereka mendengarkan suara warga AS. Mereka ingin menghapus ‘keburukan’ reformasi di bidang perawatan kesehatan, kata Ketua DPR John Boehner.
11
PEMBACA MENULIS
jam 16.25 masih terjadi lagi gangguan telepon seperti di atas. Pada 1, 2, dan 3 November masih terjadi lagi gangguan telepon dari debt collector HSBC ke nomor 021-872xxxx yang tetap mencari Andrian Anton. Gangguan telepon dengan nada keras dan tidak sopan itu sangat mengganggu aktivitas perusahaan kami. Pada 3 November, kami kembali mendatangi kantor HSBC di Menara Mulia Lt 18 dan membuat surat komplain tertulis. Kami mendapat jawaban secara lisan dari pihak HSBC bahwa pihak HSBC tidak dapat mengubah/menghilangkan nomor telepon yang tertulis diaplikasi customer kecuali atas permintaan dari Andrian Anton yang dalam hal ini sudah tidak diketahui alamat dan keberadaannya. Pihak HSBC hanya menjanjikan penghentian sementara gangguan telepon dari pihak debt collector dan secara sistem akan muncul kembali gangguan tersebut. Kami sangat menyayangkan pihak HSBC sebagai bank yang mempunyai reputasi internasional begitu lambat menangani komplain kami atas gangguan yang dilakukan debt collector-nya. Kami meminta agar pihak HSBC segera menghentikan gangguan dari debt collectornya melalui telepon 021-872xxxx tersebut. Kepada masyarakat agar waspada nomor telepon perusahaan Anda atau nomor telepon rumah Anda dengan gampangnya dipakai orang lain untuk aplikasi kartu kredit bank dan petugas bank tidak melakukan pengecekan secara teliti. Zahrul HRD&GA Manager PT Lasallefood Indonesia Jakarta
Cara membuat investor nyaman Seiring makin derasnya modal asing masuk ke Indonesia ditandai dengan banyaknya penandatangan perdagangan kedua negara baik pemerintah maupun pihak swasta (baca: pengusaha). Hal ini menunjukkan investor asing percaya kalau ekonomi Indonesia suatu saat akan tumbuh dan berkembang. Namun, memang harus ada cara lain agar investor bisa nyaman berinvestasi di Bumi Pertiwi ini. Satu di antaranya yaitu mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan menahan aliran modal masuk (capital inflow). Ini diperlukan agar ke depan bermanfaat bagi pembiayaan investasi jangka panjang. Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta kepada Bank Indonesia agar menyiapkan langkah tersebut di atas supaya investor nyaman dan berminat menanamkan modalnya untuk jangka panjang. Langkah ini diperlukan agar mereka mau menanamkan modal untuk jangka panjang bahkan bersedia mengajak yang lain berinvestasi di sini. Inilah yang dibutuhkan negeri ini mempunyai seorang leader yang mampu membaca peluang dan paham terhadap orang lain. Investor dalam hal ini adalah tamu yang telah susah payah kita yakinkan agar mau berinvestasi di Indonesia. Membuat mereka nyaman berinvestasi di negeri ini adalah tugas kita bersama sebagai anak bangsa. Nur Alim HM Jl. Ir. H. Juanda No. C6 Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16121
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Jumat, 5 November 2010
KRONIKA
Terorisme makin berbahaya
Gubernur Bengkulu minta SP3 JAKARTA: Gubernur Bengkulu Agusrin M.Najamudin meminta Kejaksaan Agung menerbitkan surat penghentian penyidikan perkara (SP3) atas tuduhan korupsi yang diduga merugikan negara Rp23 miliar. Kasus korupsi penyaluran dan penggunaan dana PBB dan BPHTB senilai Rp 23 miliar, menurut dia, proses hukumnya sudah diselesaikan oleh Kejati Bengkulu. “Tersangkanya juga sudah divonis hakim, berarti kasusnya kan sudah selesai dan sudah ada kepastian hukum. Jadi berdasarkan fakta hukum, perkara ini sudah inkracht, jangan melebar ke mana-mana,” ujar Sinambela Dean, kuasa hukum Gubernur Bengkulu, kemarin. Dia mengungkapkan itu menanggapi putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memerintahkan Kejagung segera melimpahkan kasus korupsi PBB dan BPHTB dengan tersangka Agusrin ke PN Jakpus. Jika tidak, kasus itu akan dilimpahkan ke KPK. Dia menjelaskan kasus itu sudah ditangani Kejaksaan Tinggi Bengkulu dengan terdakwa Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Chaerudin. Kasusnya juga sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Bengkulu dan terdakwanya sudah divonis bersalah. (BISNIS/BAS)
Merapi belum aman JAKARTA: Menko Kesra Agung Laksono mengatakan aktivitas tanggap darurat akibat terjadinya letusan Gunung Merapi kemungkinan akan diperpanjang mengingat kondisinya yang belum aman saat ini. Agung mengatakan selama dinyatakan kondisinya belum aman apalagi saat status Gunung Merapi masih awas, pemerintah menginstruksikan masyarakat untuk berada di lokasi pengungsian. “Untuk Merapi [tanggap darurat awalnya dilakukan] sampai 8 November. Bisa diperpanjang kalau kondisinya belum aman betul,” kata Agungdi Istana Presiden kemarin. Terkait dengan masalah dana, Agung menjelaskan bahwa hal itu hanya masalah birokrasi, dan pemerintah tetap menjalankan tanggung jawabnya. Dia mengharapkan masyarakat setempat mematuhi imbauan untuk mengungsi sampai kondisi gunung Merapi aman, demi menjaga keselamatan mereka. “Erupsi Merapi masih terjadi. Selama itu pula kami meminta masyarakat untuk bersabar. dan [mematuhi] imbauan pemerintah untuk tidak kembali ke rumahnya.” (BISNIS/LTC)
SBY—Obama bahas kerja sama pertahanan OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketua Gugus Tugas Implementasi Penanggulangan Terorisme PBB (CTITF) JeanPaul Laborge menegaskan aksi dan jaringan terorisme yang semakin berbahaya tidak dipandang sebagai tabrakan kepentingan antara Timur dan Barat. “Juga bukan masalah pertentangan antaragama, tidak sama sekali. Terorisme merupakan aksi dari kalangan yang merasa dirinya kalah kuat menghadapi yang lebih kuat. Masalahnya, korban selalu kalangan sipil atas serangan yang ditujukan kepada pemerintahan,” katanya kepada Antara di Nusa Dua, Bali, kemarin. Laborge berada di Bali untuk memimpin pertemuan multipihak internasional dalam Lokakarya Implementasi Strategi Global PBB Dalam Penanggulangan Te-
rorisme di Kawasan Asia Tenggara. Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo, membuka lokakarya yang dihadiri sekitar 70 ahli terorisme, lembaga swadaya masyarakat nasional dan internasional, serta para pemegang kepentingan lain. Laborge menyatakan konsep yang cukup keliru dalam memandang aksi dan jaringan terorisme itu akan melahirkan aksi penanggulangan dan pencegahan yang juga keliru. “Jika ini dibiarkan, maka strategi yang akan dilakukan juga salah. Makanya, kami selalu mencari bentuk strategi yang paling pas dengan keperluan kawasan sesuai dengan strategi global PBB tentang hal ini," katanya. Dalam lokakarya itu, berbagai kalangan dari Indonesia diundang untuk dimintai pendapatnya. Di antara mereka adalah Pengurus Pusat Muhammadiyah, jamaah Islam Liberal, dan beberapa LSM pro-HAM lain. Pentingnya kehadiran mereka adalah untuk membagi perspektif dan cara memandang masyarakat dan negara atas kalangan-kalangan yang ada, yang bisa menyum-
bang dalam penetapan strategi pemberantasan terorisme. Menurut dia, tidak akan ada satu pun aksi penanggulangan terorisme yang dilakukan negara mana pun secara bersama ataupun sendirian yang bisa berhasil tanpa mau melihat masalah ini dari berbagai aspek. Dunia telah mengadopsi konvensi strategi penanggulangan aksi dan jaringan terorisme ini pada 2006, hanya beberapa tahun setelah Indonesia mengalami serangan teroris dalam skala masif pada 2002 dan 2005.
Lebih terorganisasi Banyak kenyataan yang menunjukkan bahwa aksi dan jaringan terorisme menjadi lebih terorganisasi baik, dan berbahaya. Juga banyak taktik baru dilakukan para teroris untuk menunjukkan eksistensi diri dengan memaksakan kehendak. “Ada hal cukup baru. Kami memberi fokus lebih pada masalah pengamanan perbatasan negara, karena banyak kasus menunjukkan, pengelolaan perbatasan negara memegang peran penting sekali,” katanya.
Sementara itu, Menko Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat mengagendakan kerja sama upaya penanganan aksi teroris menyusul pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden AS Barack Obama pada 9 November. Djoko mengatakan kerja sama di bidang penanganan aksi teroris tersebut menjadi bagian dari kerja sama dua negara tersebut di bidang pertahanan, keamanan dan ekonomi. “Salah satu di antara itu [adalah kerja sama teroris]. Kerja sama berbagai hal [akan dilakukan dalam pertemuan bilateral antara SBY dan Obama yaitu] bidang pertahanan, keamanan, ekonomi. Tidak secara spesifik hanya teroris,” kata Djoko di Istana Presiden kemarin. Menko Polhukam mengatakan rangkaian acara yang dilakukan Obama selama berada di Indonesia adalah setelah tiba pada 9 November langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dilanjutkan dengan jamuan santap malam
resmi (state dinner). Pada 10 November, Obama rencananya berkunjung ke masjid Istiqlal dilanjutkan ke Universitas Indonesia (UI), Depok. “Siangnya [10 November, Obama] harus ke Seoul untuk menghadiri pertemuan G-20.” Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan kemitraan komprehensif Indonesia dengan AS tidak akan terbawa dampak perkembangan di dalam negeri AS, menyusul kekalahan kubu Demokrat dari Republik. Marty mengatakan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan AS memiliki landasan yang kuat, dan tidak akan terpengaruh oleh perubahan situasi dalam negeri Amerika Serikat. “Sama sekali tidak [terpengaruh]. Landasannya kuat,” kata Marty seusai rapat di Istana Presiden yang dipimpin oleh Presiden mulai siang hingga sore kemarin. Dia mengatakan kerja sama komprehensif antardua negara tersebut sifatnya strategis ke depan. Jadi tidak akan terpengaruh oleh perubahan situasi perkembangan di dalam negeri AS. (linda.
[email protected])
Masih ada menteri yang rapornya merah OLEH A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menyatakan meskipun kinerja kementerian membaik, masih ada yang mengantongi rapor merah. Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengemukakan kinerja menteri selama periode September-Oktober mulai membaik, tetapi masih ada sejumlah kementerian yang mempunyai catatan merah. “Sudah saya serahkan ke Pak Wapres. Bapak senang, secara
umum bagus. Meningkat. Tetapi tidak bisa disebutkan. Kinerja September-oktober membaik dibandingkan dengan Juli-Agustus,” ujarnya di Jakarta kemarin. Catatan merah itu, menurut Kuntoro, karena kementerian tidak bisa mencapai target baik pencairan anggaran maupun pelaksanaan proyek sesuai target yang ditetapkan. Kuntoro menolak menyebutkan kementerian atau lembaga mana yang masih mempunyai rapor merah tersebut. “Ya masih ada yang merah, tetapi jumlah merahnya berkurang. Tidak boleh disebut. Jadi Pak
Presiden nanti yang memutuskan untuk dibahas di sidang kabinet. Setelah sidang kabinet baru bisa kita sampaikan,” jelasnya. Kuntoro dan Wapres Boediono kemarin melakukan rapat internal dengan pejabat eselon I Setwapres. Salah satu agenda yang dibahas adalah mengevaluasi kinerja menteri secara berkala per dua bulanan. Sebelumnya, Kuntoro menjelaskan jika rapor menteri itu tidak akan dijadikan dasar oleh Presiden dalam melakukan perombakan kabinet dan tidak ada kaitannya dengan reshuffle. Laporan kinerja menteri terse-
but, jelasnya, bentuknya bukan merupakan angka. Penilaiannya dilakukan berdasarkan program atau proyek yang seharusnya mencapai sasaran pada suatu bulan. Jika ada kementerian yang tidak berhasil mencapai target, diberi tanda merah. Pada laporan kinerja menteri periode Juli-Agustus, sejumlah kementerian tercatat masih memperoleh rapor merah di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Hukum dan HAM. Setelah setahun pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II,
Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai pemberantasan korupsi pada 1 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono merah dan mengecewakan. “Kalau saya kasih nilai ya 4, tak ada prestasi luar biasa, mengecewakan sekali,” kata Wakil Koordinator ICW, Emerson Junto, kepada Bisnis baru-baru ini. Indikasi penilaian itu, lanjutnya, dapat dilihat dari pembiaran kriminalisasi dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto-Chandra M. Hamzah yang terus berlanjut hingga sekarang.
AP/WONG MAYE-E
Komponen mesin Qantas jatuh di Batam OLEH RAYDION SUBIANTORO & SUYONO SAPUTRA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan memastikan komponen mesin pesawat Qantas Airways, maskapai asal Australia, jatuh di wilayah Batam, dalam perjalanannya ke Singapura. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan komponen pesawat itu jatuh saat pesawat Qantas dalam posisi ingin mendarat. "Informasinya, pesawat itu masih bisa terbang dengan satu mesin," jelasnya, kemarin. Pesawat tersebut diketahui A-380 yang merupakan pesawat angkut berbadan lebar produksi Airbus ter-
baru. Jenis ini pertama kali mengudara pada 27 April 2005 dan dipakai secara komersial pertama kali pada Maret 2006. Pesawat tersebut akhirnya mendarat di Singapura dan seluruh penumpang dan kru pesawat dikabarkan selamat dan tidak ada yang mengalami luka sedikitpun. Hasil pantauan Bisnis di Batam menunjukkan komponen pesawat itu berukuran kurang dari tiga meter dan cukup besar untuk dimuat dalam bak mobil pikap. Komponen mesin yang jatuh itu didominasi oleh warna putih dan merah. Pesawat Qantas memang didominasi oleh warna putih dan merah pada ekornya.
Berkas Yusril & Hartono lengkap BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kejaksaan Agung menyatakan berkas tersangka dugaan korupsi pada Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, dan Hartono Tanoesoedibyo sudah dinyatakan lengkap. “Berkas Yusril dan Hartono sudah siap dilimpahkan ke pengadilan, Kamis [tadi malam] ini akan ditandatangani untuk diajukan ke penuntutan," kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Jasman Pandjaitan, di Jakarta, kemarin. Yusril, mantan Menteri Kehakiman dan HAM itu, pada Rabu seharusnya diperiksa penyidik tetapi yang bersangkutan tidak datang dengan alasan berada di Denpasar, Bali. Sementara itu, mantan kuasa
pemegang saham PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), Hartono Tanoesoedibyo diperiksa penyidik pada Kamis. Dia menegaskan kesiapan berkas Yusril dan Hartono untuk dimajukan ke pengadilan itu, sesuai memenuhi target dari Plt Jaksa Agung, Darmono. Menurut Jasman, dimajukan berkas itu untuk ke pengadilan sesuai pendapat tim penyidik Sisminbakum. “Setelah saya tanyakan kepada tim, mereka berpendapat berkasnya siap dilimpahkan ke pengadilan.” Yusril tengah mengajukan uji tafsir Pasal 65 dan 116 KUHAP tentang saksi. Bahkan Yusril juga pernah mengajukan uji materi UndangUndang Kejaksaan menyangkut posisi Jaksa Agung, yang berujung pada pemberhentian Hendarman Supandji. Yusril saat pengadaan sisminba-
kum menjabat Menkeh dan HAM, sedangkan Hartono merupakan rekanan dari swasta yang mengerjakan proyek sisminbakum. Pada perkembangan lain, Mabes Polri mengaku hingga sekarang Kejaksaan Agung (Kejagung) belum menyerahkan dokumen rencana tuntutan yang dipalsukan untuk Gayus H. Tambunan tersebut yang melibatkan jaksa Cirus Sinaga. “Kami belum terima [surat rencana tuntutan Gayus], tetapi kami minta terus kok ke Kejagung," ujar Kabid Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Marwoto Soeto. Kendati demikian, lanjutnya, penyidik di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri berencana memeriksa 4 saksi dari 10 orang yang diajukan itu pada hari ini untuk meminta keterangan awal. (01/ANUGERAH PERKASA)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
PREDIKSI
The Fed beri sentimen positif OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya rebound setelah beberapa hari sebelumnya mengalami koreksi. Kepastian mengenai stimulus The Fed membuat pelaku pasar optimistis. Indeks terangkat 0,65% ke level 3.629,05 dan indeks BISNIS-27 menguat 0,67% ke level 325. The Fed memutuskan untuk menggelontorkan likuiditas ke dalam pasar dengan membeli obligasi Pemerintah AS senilai US$600 miliar hingga pertengahan 2011. Akibat lebih lanjut dari kebijakan The Fed tersebut adalah dolar turut melemah, tetapi harga minyak naik di atas US$85 per barel di Asia. Sementara itu, harga minyak di Bursa New York telah berada di level US$84 per barel. Nilai tukar rupiah juga terdongkrak naik ke level Rp8.909 hingga hampir menyentuh level terkuatnya sejak 3 tahun terakhir di level Rp8.896 pada 6 Oktober lalu. Penguatan rupiah juga tidak terlepas dari pengumuman BI Rate yang tetap di pertahankan pada level 6,5% oleh Bank Indonesia kemarin. Deddy Ertanto, analis dari Capital Price, mengatakan kebijakan The Fed berdampak positif. “Kebijakan The Fed memberi efek yang positif untuk bursa AS dan bursa lainnya, termasuk kita,” ujarnya kemarin. Dia memprediksi kelompok saham unggulan kembali bergerak positif. (09)
PORTOFOLIO Anak usaha BUMA bayar bunga JAKARTA: Prime Dig Pte Ltd, anak usaha kontraktor tambang batu bara terbesar kedua di Indonesia PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), membayar cicilan bunga surat utang berjaminan senilai US$18,5 juta kepada pemegang surat utang Rabu lalu. Prime Dig, yang dijamin oleh BUMA, menerbitkan surat utang senior berjaminan senilai US$315 juta dengan bunga 11,75% pada 2 November 2009. Surat itu jatuh tempo pada 2014. Hasil penerbitan surat utang itu untuk membiayai kembali pinjaman yang sebelumnya diperoleh dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Setiap 3 Mei dan 3 November, Prime Diga diwajibkan membayar bunga obligasi. (BISNIS/WIW)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
OPERASIONAL TELEKOMUNIKASI: Sejumlah karyawan PT Bakrie Telecom Tbk melayani pelanggan di salah satu gerai operator seluler tersebut di Jakarta, belum lama ini. Perusahaan
tersebut mengalokasikan dana sekitar Rp20 miliar guna mengintegrasikan sistem operasional telekomunikasi yang ramah lingkungan.
Komisi emiten sekuritas turun Investor beralih ke transaksi margin OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, mayoritas emiten sekuritas mengantongi pendapatan komisi perdagangan efek yang menurun, berbanding terbalik dengan kondisi pasar modal Tanah Air. Menurunnya pendapatan komisi perdagangan efek sepanjang Januari-September 2010 dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, disinyalir akibat turunnya minat investor lokal. Akun komisi pialang itu juga berpengaruh pada penurunan pendapatan emiten sekuritas karena biasanya merupakan penyumbang pendapatan terbesar. Berdasarkan laporan keuangan publikasi per akhir September 2010, lima dari sembilan emiten sekuritas membukukan penurun-
an pendapatan dari koberalih untuk berinvesmisi perdagangan efek tasi dengan horizon inKinerja keuangan emiten sekuritas dan hanya tiga emiten vestasi berjangka waktu per September (Rp miliar) sekuritas yang mencatat menengah dan memperSekuritas Pendapatan Laba bersih Margin laba bersih (%) peningkatan. kecil frekuensi perda2010 2009 2010 2009 2010 2009 Pendapatan komisi gangan mereka, atau Panin Sekuritas 283,06 182,77 202,04 133,24 71,38 72,89 perdagangan efek PT HD mengambil fasilitas marPanca Global 25,68 12,71 13,21 12,5 51,45 98,38 Capital Tbk turun gin bagi yang ingin Yulie Sekurindo 1,79 2,67 0,17 -0,4 -142,32 -15,05 47,78% menjadi melakukan perdagangJJ NAB Capital 2,24 1,52 -1,45 -1,39 -64,822 -91,14 Rp14,53 miliar dibanan,” ujarnya kemarin. HD Capital 16 37,68 1,83 0,23 -891,01 -0,61 dingkan dengan Rp27,82 Dia mengatakan transTrimegah 126,6 139,39 12,03 16,53 9,5 11,86 miliar pada periode Jaaksi yang terjadi tahun Reliance 63,11 94,97 28,5 67,84 45,15 71,43 nuari-September 2009. ini di pasar modal dilaMajapahit 8,23 11,07 0,63 2,5 7,74 22,61 PT Yulie Sekurindo kukan oleh investor Sumber: Laporan keuangan publikasi, diolah BISNIS/TUTUN PURNAMA Tbk mencatat penuasing yang jauh lebih berunan 41,39% dari Rp1,94 miliar babkan akun pendapatannya me- sebesar 4,97% dari Rp23,93 mili- sar. Kondisi itu ditambah dengan menjadi Rp1,13 miliar dan PT ningkat. Pembiayaan margin per- ar menjadi Rp25,12 miliar. pilihan sebagian investor untuk Pendapatan dari komisi pialang melakukan transaksi margin. Majapahit Securities Tbk mem- usahaan itu meningkat 739,38% bukukan penurunan 39,84% dari dari sebesar Rp6,23 juta menjadi PT Panin Sekuritas Tbk juga naik Menurut Antony, jumlah inRp6,55 miliar menjadi Rp3,94 Rp52,37 juta dan ada pendapatan sebesar 6,65% dari Rp29,4 miliar vestor yang melakukan transaksi menjadi Rp31,35 miliar. dividen sebesar Rp32,93 juta. miliar. margin sepanjang tahun ini cenNamun, JJ NAB Capital masih Pendapatan komisi perdagangderung meningkat dibandingkan an efek PT Trimegah Securities membukukan peningkatan rugi Transaksi margin dengan posisi pada tahun lalu. Tbk juga turun 21,41% dari bersih sebesar 4,57% dari Rp1,39 Sekretaris Perusahaan Panin Direktur Utama HD Capital Rp68,01 miliar menjadi Rp53,44 miliar menjadi Rp1,45 miliar. Antony Kristanto mengatakan pe- Sekuritas Prama Nugraha mengaKinerja komisi pialang yang nurunan pendapatan disebabkan takan perseroan membukukan miliar dan PT JJ NAB Capital Tbk turun 5,16% dari Rp2,87 miliar positif dibukukan oleh PT Panca oleh turunnya transaksi perda- lebih banyak pendapatan dari Global Securities Tbk yakni naik gangan di pasar, justru pada saat portofolio investasi dan adanya menjadi Rp2,71 miliar. Penurunan pendapatan pialang 38,78% dari Rp5,08 miliar menja- pasar bergerak positif tahun ini. peningkatan transaksi efek, seJJ NAB Capital ditopang oleh di Rp7,05 miliar dan PT Reliance “Sebagian besar nasabah kami, hingga komisi ikut meningkat. pendapatan lain yang menye- Securities Tbk yang meningkat yang mayoritas lokal, akhirnya (
[email protected])
Lippo Karawaci ajukan revisi kovenan utang OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
porasi itu untuk membayar dividen yang per tahun nilainya mencapai US$15 juta. Usulan perubahan kedua akan memberi fleksibilitas Lippo Karawaci atau anak-anak usahanya menggali dana untuk membiayai kembali utang sekarang, dan tidak akan berdampak material terhadap profil kredit dan peringkatnya. Kaven yakin perseroan menginvestasikan dana itu ke industri yang konsisten dengan strategi bisnis perseroan, sehingga memitigasi risiko ke depan. “Meski demikian, outlook peringkat itu akan dinilai ulang jika Lippo berinvestasi di proyek yang tidak sejalan dengan rencana semula, dan pada munculnya utang material baru atau ketidakpastian eksekusi,” ujarnya. Lippo merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, dengan cadangan tanah seluas 1.652 hektare per Desember 2009. Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala Komunikasi Korporasi Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan terbaru mengenai proses negosiasi kovenan tersebut dengan para kreditur.
JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk tengah mengajukan perubahan dua pasal kovenan dengan para kreditur, yang salah satunya memungkinkan perseroan menginvestasikan dana hasil penerbitan saham baru (rights issue) atau opsi emisi saham lain di bisnis yang diizinkan. Dalam rilis resminya kemarin, Moody's Investors Service menyebutkan rencana Lippo Karawaci mengubah kovenan yang mengikat surat utang dolarnya tersebut tidak akan berdampak langsung terhadap peringkat perseroan dan surat utang terkait yang kini di level B1. Analis Moody's Kaven Tsang mengatakan peringkat perseroan dan surat utangnya yang berprospek stabil tidak akan terkena dampak signifikan, meski perseroan berencana mengamendemen surat utang berjatuh tempo 2015 tersebut. “Amendemen pertama akan memungkinkan Lippo Karawaci berinvestasi dan membayar dividen dari proses emisi saham, karena itu dampaknya terhadap utang perseroan dan posisi leverage mereka sangat terbatas,” tuturnya. Syaratnya, nilai agregat Kinerja PT Lippo Karawaci Tbk investasi itu tidak melebiper September (Rp miliar) hi US$375 Keterangan 2010 2009 juta sebelum 30 NovemPendapatan 2.228,52 1.961,98 ber 2011, dan Laba operasional 453,75 398,84 perseroan biLaba bersih 348,66 307,67 sa mengguMargin bunga bersih 15,65 15,68 nakan dana Total aset 13.073,63 11.935,27 yang tersisa Sumber: Lippo Karawaci dari aksi kor-
Perdana Gapuraprima tunda rights issue OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perdana Gapuraprima Tbk, emiten properti, menunda penerbitan saham baru (rights issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu senilai Rp700 miliar yang semula dijadwalkan pada Oktober tahun ini menjadi awal tahun depan. Presiden Direktur Gapuraprima Rudy Margono mengatakan perseroan masih mempersiapkan proses aksi korporasi tersebut, termasuk melanjutkan negosiasi dengan International Leasing and Investment Co. dan Dubai Investment Group. “Bulan ini dan bulan depan pertemuan dengan calon pembeli siaga ini akan dilakukan di Kuwait dan Dubai. Kami harapkan rights issue ini bisa kami lakukan pada Januari,” ujarnya. Per September 2010, International Leasing and Investment Co. menguasai 15,45% saham perseroan. Pertimbangan lain yang diambil terkait dengan penundaan aksi korporasi ini adalah karena perseroan tidak membutuhkan dana hasil rights issue pada tahun ini dan mengandalkan pada kas internal. Sebelumnya, perseroan berencana
menggunakan Rp500 miliar dari hasil rights issue untuk membiayai akuisisi tiga pusat perbelanjaan, yaitu Bekasi Trade Center, Bandung Trade Center, dan Jatinangor Trade Center. Sisanya, sebesar Rp200 miliar akan digunakan untuk mendanai pembangunan sejumlah proyek apartemen di Jakarta dan hotel di Bali. Rudy mengatakan perseroan terus menggenjot pembangunan sejumlah proyek apartemen, salah satunya akan berdiri di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Perseroan telah membeli lahan seluas 3.000 m2 senilai Rp100 miliar dengan dana yang berasal dari kas internal. Penyelesaian transaksi pembelian terjadi beberapa hari lalu. “Pembangunan apartemen akan dilakukan pada tahun depan. Dananya belum bisa kami sebutkan, tetapi yang pasti akan masuk ke dalam belanja modal yang pada tahun depan mencapai Rp400 miliar,” kata Rudy. Pendapatan PT Perdana Gapuraprima Tbk dalam 9 bulan pertama tahun ini naik 3,27% menjadi Rp228,78 miliar dibandingkan dengan Rp221,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Anak usaha Indomobil dapat kredit OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Central Sole Agency, anak perusahaan PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS), mengantongi fasilitas kredit investasi senilai maksimum Rp180 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada 29 Oktober 2010. Kredit investasi tanpa grace period itu bertenor 3 tahun dengan bunga tahunan sebesar 10,5%. Pembayaran pokok sebesar 50% diangsur setiap bulan secara prorata dan 50% dibayar saat akhir periode kredit. Namun, Central Sole Agency tidak menyebutkan rencana penggunaan kredit investasi itu. Jika dilihat ke belakang, nilai kredit investasi itu sama persis dengan nilai penjualan 9,8% saham produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) oleh Prudent Capital beberapa waktu lalu. Prudent Capital menjual 600 juta saham berkode MASA pada 28 Oktober pada harga Rp300/saham atau Rp180 miliar. Namun, dalam keterbukaan informasi
kepada Bursa Efek Indonesia belum lama ini, Prudent Capital tidak menjelaskan pembeli saham Multistrada tersebut. Penjualan saham MASA dilakukan melalui broker PT Buana Capital. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek per 27 Oktober 2010, pemegang saham Multistrada adalah PVP XVIII Pte Ltd sebesar 26,09%, Prudent Capital 13.46%, The Bank of New York as Custodian with 7.23%, dan selebihnya adalah publik. Indomobil mencetak lonjakan laba bersih 169,65% pada akhir September 2010 menjadi Rp361,81 miliar dibandingkan dengan Rp134,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia kemarin sore disebutkan lonjakan laba bersih itu ditopang oleh pertumbuhan laba usaha, laba dari perusahaan asosiasi, dan pendapatan bersih. Sumbangan laba dari perusahaan asosiasi meroket dari hanya Rp49,08 miliar per September 2009 menjadi Rp226,27 miliar.
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
f3
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
1.179,98
2.793,77 2.218,97
2.257,12 73,92
398,75 2.758,16
Industri konsumsi
62,87
389,49
1.000,66
1,58
824,17 0,94
477,82
10,88
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
-1,36
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
Manufaktur 865,11 -0,54 845,43
5,39
467,68
1.155,45 29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
Perdagangan 414,02
201,29 -6,25
Keuangan
845,43
202,41
975,53
1,05
Infrastruktur
Properti
407,21
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
29/10 01/11 02/11 03/11 04/11
Indeks Asia hadapi risiko Stimulus The Fed angkat harga komoditas OLEH BASTANUL SIREGAR & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Panin Sekuritas angkah The Fed menjadi sentimen positif. Namun, pergerakan IHSG dibatasi oleh L melemahnya saham berkapitalisasi besar seperti ASII, GGRM. Hari ini, indeks diperkirakan bergerak mixed di kisaran 3.605-3.654.
Sinarmas Sekuritas
JAKARTA: Keputusan The Fed mengalokasikan tambahan US$600 miliar untuk menyerap obligasi AS mengangkat indeks saham negara berkembang ke level tertinggi sejak Juni 2008.
1.132,44 93,06 73,04
CPO T ti Tertinggi i pada d 03 Nov. N Terendah pada 25 Mei. Rata-rata
IHSG HSG Tertinggi pada 26 Okt. Terendah pada 08 Feb. Rata-rata
P
eTrading Securities ndeks masih berada di area bullish. Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi berada di kisaran 3.600–3.669 dengan sahamsaham yang dapat diperhatikan antara lain: TLKM, TINS, BLTA, dan PGAS.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Indeks bursa negara berkembang (MSCI Emerging Markets Index) kemarin ditutup naik 0,7% ke 1,140.51 dengan peningkatan pada seluruh sektor. Kenaikan tertinggi terlihat pada indeks saham di Bursa Efek Shanghai yang mendaki 1,4%. Kenaikan indeks pada level yang lebih rendah dicatatat Bursa Efek Bombay dan Indonesia yang terkerek masing-masing 1,4% dan 0,6%, dilanjutkan indeks Kospi Korea Selatan dan Bursa Efek Malaysia masing-masing 0,3%. Keputusan The Fed itu sekaligus mendongkrak nilai tukar rupiah ke Rp8.909 per dolar AS, mendekati level terkuat dalam 3 tahun terakhir. Bersamaan dengan itu, harga hampir seluruh komoditas seperti minyak men-
emimpin reformasi ekonomi China yang keburu meninggal dan tak sempat menikmati pertumbuhan ekonomi China yang mengagumkan dalam 10 tahun terakhir ini tidak sedang berbicara tentang demokrasi. Dia juga bukan hendak berkhotbah akan bahaya glasnot perestorika terhadap kelangsungan komunisme. Deng, seperti ditulis Carl E. Walter dan Fraser J.T. Howie dalam Privatizing China; The Stock Markets and Their Role in Corporate Reform (2003), sedang bicara tentang pasar modal. Di tengah keraguan dan ketidakmengertian banyak pemimpin China tentang pasar modal saat itu, ucapan Deng menjadi semacam api. Seruan dan determinasi Deng membakar semangat warga China untuk berbondong-bondong membeli saham. Bersama investor asing, warga berlomba-lomba meraih keuntungan di lantai bursa. Sejak itulah terjadi apa yang oleh khalayak ramai disebut demam saham. Tak hanya para profesional yang larut dalam demam itu, tapi juga birokrat dan ibu-ibu rumah tangga. Sebegitu parahnya demam tersebut, sampai-sampai otoritas bursa setempat perlu mengingatkan warga dengan memasang baliho di pusat Kota Shanghai dengan tulisan besar yang terkesan dungu: “Investors beware! Share can lose value!” Kini, 20 tahun kemudian, bursa efek Shanghai dan Shenzen yang didirikan pada 1990 itu, telah menjelma jadi salah satu bursa efek paling sibuk di dunia. Sejatinya tak ada hal yang betulbetul luar biasa yang terjadi baik di bursa Shanghai maupun Shenzen. Meski dalam 10 tahun ini kapitalisasi pasarnya terus meroket, keduanya juga masih diliputi persoalan khas seperti basis investor, likuiditas saham dan intervensi birokrasi. Di luar postur perekonomian
P
3.629,046 3 .629,046
1035,37 697,20 Jan. Mar.
US$1.035,37/ton Mei
423 278 Jan.
Feb.
Mar.
China yang memang besar, pokok yang membedakannya dengan bursa berusia muda di negara lain adalah adanya determinasi yang mendorong kesadaran kolektif warga untuk terlibat, dan pada akhirnya merasa penting memiliki pasar modal yang dapat diandalkan. Perlu segera ditambahkan, determinasi tersebut tentu bukan monopoli negara dengan basis ideologi sosialis-marxis. Di negara liberalis demokratis seperti Belanda atau Swiss, di mana hampir semua keputusan strategis disepakati bersama parlemen, determinasi seperti itu tetap bisa hadir dan menghasilkan kebijakan ekonomi yang efektif. Harus diakui, determinasi seperti milik Deng sering bukan merupakan buah dari pengaderan di partai politik atau hasil ‘cetakan jadi’ sistem pendidikan tinggi. Dia lebih sering datang dari serpihan sejarah. Namun, dari mana pun datangnya, determinasi itulah yang agaknya absen dalam proses konsolidasi demokrasi Indonesia.
Konsolidasi demokrasi Deskripsi mengenai determinasi Deng dan kaitannya dengan kesadaran kolektif warga dalam membangun pasar modalnya itu diuraikan bukan tanpa alasan. Dalam proses konsolidasi demokrasi selama 12 tahun ini, pemerintah praktis tak bisa lagi mengisolasi perumusan kebijakan ekonomi seperti dilakukan pada era Orde Baru. Konsekuensinya, upaya untuk membangun pasar modal yang bisa diandalkan tidak lagi merupakan ikhtiar yang bisa dilakukan semudah membalik telapak tangan. Upaya tersebut harus merupakan kesadaran kolektif yang mengikutsertakan dukungan berbagai pihak. Pemerintah tak bisa naif dan menyerahkan nasib pasar modal kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau PT Bursa Efek Indonesia saja. Dukungan riil parlemen juga birokrasi pusat dan daerah dibutuhkan untuk membangun kesadaran kolektif. Pemerintah, dalam hal ini otoritas fiskal dan otoritas pasar modal, harus bisa duduk satu meja dan menyelesaikan hal-hal yang selama bertahun ini terus menjadi polemik, dari mulai hal kecil seperti soal koordinasi peraturan sampai pada pengaturan akses kerahasiaan bank. Di sisi lain, parlemen tidak seharusnya menunggu otoritas pasar modal menyelesaikan draf revisi Undang-Undang Pasar Modal UU Nomor 8 Tahun 1995. Parlemen harus memberikan dukungan aktif
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Agt
Sep.
Okt.
Apr. A
Jul..
Sep. Sep
tah, minyak sawit, karet dan batu bara juga terangkat. Harga minyak mentah mendaki ke level US$85,78 per barel, harga minyak sawit mentah dan karet mencapai rekor tertinggi nyaris dalam 2 tahun terakhir ke level US$1.035 per ton dan US$423 per ton. Riset PT Trimegah Securities Tbk yang dipublikasikan kemarin menyebutkan penguatan nilai tukar rupiah dan juga IHSG juga tidak terlepas dari pengumuman BI Rate yang dipertahankan 6,5%, menyusul inflasi tahunan Oktober yang terkendali di level 5,67%.
agar beleid tersebut segera diselesaikan, sehingga infrastruktur hukum perlindungan investor, emiten, dan segenap komponen terkait lainnya menjadi lebih kokoh. Dengan penguatan infrastruktur hukum itu pula bisa diharapkan tidak ada lagi simalakama bagi otoritas pasar modal dalam menangani kasus penggelapan dana nasabah, apakah harus memakai pasal pidana Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berisiko nasabah kehilangan dananya, atau memakai pasal-pasal di UU Pasar Modal dengan kemungkinan pelaku penggelapan dana hanya dihukum ringan bahkan lolos dari jerat pidana. Revisi tersebut juga menjadi lebih penting karena turut menentukan cetak biru kelembagaan otoritas bursa dan pasar modal ke depan, terutama untuk mendorong penciptaan pasar modal yang bersih, efisien, dan berdaya saing tinggi. Dari revisi itu pula bisa diharapkan lahirnya peraturan bursa yang lebih berkualitas dengan penerapannya yang tegas, struktur organisasi yang lebih fungsional dengan sumberdaya yang profesional, produk dan jasa yang lebih bervariasi dan berkualitas, serta sistem perdagangan yang murah, cepat, dan akurat. Untuk itu, opsi demutualisasi bursa sebagai upaya untuk menciptakan kelembagaan pasar modal yang bersih, efisien, dan berdaya saing itu harus dibuka melalui revisi undang-undang tersebut, sekaligus untuk mengantisipasi sistem keuangan global yang kian terbuka. Di lain pihak, birokrasi harus ikut menyosialisasikan pasar modal dan membangun kesadaran kolektif warga sekaligus memperluas basis investor. Peran ini tak boleh diremehkan. Sudah terlalu banyak contoh menunjukkan, determinasi di level ini sering menentukan keberhasilan sebuah kebijakan. Pemerintah daerah juga bank daerah harus mulai aktif memanfaatkan bursa sebagai alternatif sumber pembiayaan. Langkah ini sekaligus merupakan bagian dari upaya untuk memperbaiki praktik pemerintahan melalui peningkatan kapasitas manajemen kas dan transparansi anggaran. Apabila serangkaian tindakan kolektif itu dilakukan niscaya fungsi pasar modal sebagai instrumen pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, seperti maksud mulia almarhum Presiden Soeharto ketika membuka kembali pasar modal 33 tahun silam, bisa dimaksimalkan. (
[email protected])
US$423/ton Meii J Jun. M
Jul.l A Agt. J t
Sep. S
Okt. Okt
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sumber: Bloomberg
Kesadaran kolektif yang terlupakan Musim dingin 1990, tak berapa lama jelang keruntuhan Uni Soviet, Deng Xiaoping berkata dengan sejenis determinasi yang sukar dilupakan. “Biarlah kita coba dulu satu atau dua tahun ini,” katanya. “Jika baik kita besarkan, jika buruk kita perbaiki; atau kita bubarkan.”
3.654,102 2.475,572 2.947,321
11.132,44 132 44 855,52 990,66
Karet
ada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak sideways. Indeks akan bergerak di kisaran 3.598-3.645, dengan saham yang layak dicermati: BMRI, JSMR, INDF, dan SGRO.
OLEH BASTANUL SIREGAR Wartawan Bisnis Indonesia
US$85,78/barel
Minyak
P Pergerakan k IMSCI Emerging E i Market M k t
“Namun, potensi tekanan jual masih terbuka mengingat posisi beberapa saham unggulan yang berada yang berada di area overbought, mengingat kemarin asing mencatat penjualan bersih Rp291 milliar dengan mayoritas jual di saham Telkom,” demikian riset tersebut. Menguatkan potensi tekanan jual itu, perusahaan pemeringkat Fitch Ratings mengungkapkan keputusan The Fed melonggarkan kebijakan moneternya juga mengandung risiko bagi negara emerging market di Asia karena peringkat eksposur risikonya. Head of Asia Pacific Fitch Ra-
tings Andrew Colquhoun dalam laporan khusus terbarunya mengatakan emerging market di Asia lebih rentan terpapar risiko moneter global karena tingkat kreditnya yang lebih rendah dari wilayah emerging market lain.
China & Indonesia Dia mengungkapkan faktor yang juga mendatangkan risiko tersebut adalah 9 dari 11 negara emerging market di Asia memiliki keterkaitan kurs dengan dolar AS dan kebijakan The Fed yang semakin longgar. Akibatnya, negara dengan rekam jejak yang lebih buruk se-
putar stabilitas harga, situasi moneter yang telah longgar, dan sistem finansial yang lemah akan lebih mudah terkena risiko pelonggaran moneter di negara maju. “Indonesia dan China terlihat relatif lebih terekspos dibandingkan dengan kesan kuatnya peringkat mereka, merefleksikan situasi inflasi Indonesia yang tinggi dan volatil serta pasar keuangan yang tipis,” ujarnya dalam laporan riset yang diterima Bisnis, kemarin. China, lanjutnya, juga relatif terekspos menyusul terlalu tingginya pertumbuhan kredit di sektor riil sebagai bagian stimulus ekonomi sejak krisis finansial global mengemuka. Demikian juga dengan kontrol modal di negara tersebut. Kebijakan memperkuat kontrol modal saat ini menjadi agenda di beberapa negara termasuk Thailand dan Korea Selatan, mengindikasikan besarnya tekanan yang dihadapi, meski Fitch menilai kebijakan itu menyedot biaya yang tidak sedikit. Fitch menilai negara dengan peringkat kredit rendah seperti Mongolia (B) dan Vietnam (B+) berada di jajaran paling riskan, sedangkan Taiwan (A+) menjadi negara yang paling tidak terpengaruh. (
[email protected]/
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 4 NOVEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI..............BISI International Tbk.............................................2.225.............2.300..........2.225 .........2.250 ..............25 .............782.000...............1.764.500.000...........38,28............2.250...............88.000.........2.225............133.000
2.Perkebunan AALI ............Astra Agro Lestari Tbk ........................................24.850...........25.750.......24.800.......25.650............800 ..........1.544.000...........39.034.650.000 ...........24,67..........25.700 ...............43.000......25.650 ...............3.000 BWPT...........BW Plantation Tbk....................................................1.000 ..............1.030.............990...........1.030 ..............30........12.485.000................12.714.110.000..............24,3 .............1.030 ............1.139.000..........1.020 .........1.199.500 GZCO...........Gozco Plantations Tbk ...............................................425 ................425.............420.............425..................-..........9.053.000 .............3.843.385.000............15,86 ...............425 .........2.464.500............420.......2.854.500 LSIP.............PP London Sumatra Indonesia Tbk. ....................11.550.............11.900.........11.500.........11.850............300 ..........1.642.000 .............19.182.225.000...............18,9............11.850................23.500........11.800............163.500 SGRO...........Sampoerna Agro Tbk..............................................2.950.............3.050 .........2.950..........3.025...............75...........4.941.000 ..............14.792.187.500.............17,23............3.050.............956.500.........3.025.........1.376.000 SMAR ..........SMART Tbk ..............................................................5.000 .............5.700 .........4.950 .........5.400............400 ...............611.000 .............3.264.000.000.............14,81............5.400 ................12.500 ........5.350 ...............5.000 TBLA ...........Tunas Baru Lampung Tbk...........................................410 ................430..............410.............425................15 ..........5.793.500...............2.437.732.500..............9,69 ...............425..............612.000............420........1.085.000 UNSP...........Bakrie Sumatra Plantations Tbk ..............................370 ................380.............360 .............375.................5......109.099.500............40.316.982.500...........25,06................375 ..........4.749.500 ............370......14.249.500
3.Peternakan CPDW ..........Cipendawa Tbk.............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-1,82......................-............................-..................-.........................MBAI............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................9.550.............11.450..........9.700.........11.000 .........1.450 ...............66.000.................704.200.000 .............6,64............11.000...................1.500.......10.050...................500
4.Perikanan CPRO...........Central Proteinaprima Tbk ..........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................-.............-3,96......................-............................-..................-.........................DSFI.............Dharma Samudera Fishing In Tbk ..............................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .............12,61..................50 ...........7.194.500..................-.........................IIKP..............Inti Agri Resources Tbk .............................................660.......................-...................-.............660..................-............................-........................................-........-879,77 ...............640..............100.000..................-.........................-
5.Lainnya BTEK ...........Bumi Teknokultura Unggul Tbk.................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ............-231,1......................-............................-..................-.........................-
PERTAMBANGAN
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ............Ratu Prabu Energi Tbk...............................................285 ................280 .............275.............280 ...............-5 ..................7.500......................2.090.000 ............19,47 ...............280 ................16.000 ............275 ...............6.500 BIPI..............Benakat Petroleum Energy Tbk ................................102 .................104...............101..............104.................2...........7.759.500...................797.419.500..........-24,35 ................104 .............533.000.............103.............64.500 ELSA ...........Elnusa Tbk ....................................................................330.................330.............320 .............325 ...............-5 .........5.864.000 ................1.900.187.500 ............153,9................325..........2.823.500............320.......4.394.000 ENRG...........Energi Mega Persada Tbk ............................................117...................118 ...............115...............118..................1........127.109.000.............14.763.398.000..........-30,35..................118 .........18.195.500 ..............117........1.284.500 MEDC...........Medco Energi International Tbk ...........................3.850.............4.000 .........3.850.........4.000.............150..........7.450.000 ...........29.454.487.500..............60,7............4.000 .............857.500.........3.975 ..........256.500 RUIS ............Radiant Utama Interinsco Tbk .................................200 ................205..............195..............199.................-1................79.000.....................15.795.500.............11,68 ...............200.............200.500.............199 ...............4.500
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ..........Aneka Tambang (Persero) Tbk..............................2.500.............2.550 .........2.500..........2.525 ..............25 ..........13.127.000............33.210.062.500 ............15,92............2.550 ..........1.886.500.........2.525 ........1.283.500 CITA.............Cita Mineral Investindo Tbk........................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-..................-.........................DKFT ...........Central Omega Resources Tbk.................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................-............-19,72......................-............................-..................-.........................INCO ............International Nickel Indonesia Tbk.......................4.675..............4.725..........4.675..........4.725 ..............50..........3.998.000 ............18.822.275.000 .............12,01.............4.725 ..........1.864.500.........4.700 .........1.312.000 TINS.............Timah (Persero) Tbk. ..............................................2.850.............2.900 .........2.850 .........2.900 ..............50........28.027.000 ..........80.290.862.500 ...........23,03............2.900...........3.501.000.........2.875 .......2.324.500
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO...........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ................................157...................161 ..............157 ...............161.................4........18.208.000.............2.902.046.500............12,08..................161 ...........1.724.000.............160 ..........890.000 CTTH ...........Citatah Tbk......................................................................75 ...................75................75................75..................-.............246.000....................18.450.000 ..............7,53 ..................76...............177.500...............75...........754.000 MITI .............Mitra Investindo Tbk .....................................................55...................55 ...............54 ...............54.................-1...........1.520.000 ...................83.252.000...........38,99..................55.............208.000 ..............54........1.098.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................17.300 ............17.950..........17.150.........17.200 ...........-100 .........6.424.500............111.656.925.000.............19,93 ...........17.250 ...............151.500........17.200.............69.000 SMCB...........Holcim Indonesia Tbk..............................................2.225.............2.300..........2.225 .........2.300...............75 .........31.219.500.............71.007.625.000 .............22,8............2.300...........3.901.500.........2.275.......2.395.000 SMGR ..........Semen Gresik (Persero) Tbk..................................9.550..............9.700..........9.350 .........9.500.............-50 .........4.968.500.............47.265.150.000..............17,31............9.600 ................18.500 ........9.500..............10.500
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG...........Asahimas Flat Glass Tbk.........................................6.150 ..............6.150 .........6.000 ..........6.100.............-50 ...............121.500 ..................737.675.000............10,34.............6.100 ................10.500 ........6.000..............16.500 ARNA ..........Arwana Citramulia Tbk ..............................................295 ................300.............295.............295..................- ...............20.000......................5.902.500..............5,75................295..............122.500............290.............35.500 IKAI..............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..................................154 .................154 ...............151..............152................-2 ...............119.500 .....................18.166.000 ............-2,66.................152 ................14.500 ..............151..............12.500 KIAS ............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................101...................101 ...............98..............100.................-1 .........4.065.500 ................405.004.500 ............69,81 ................100 .............272.500 ..............99 ..........536.500 MLIA............Mulia Industrindo Tbk ................................................425.......................-...................-.............425..................-............................-........................................-..............0,39 ...............450..................6.500............320.............29.000 TOTO ...........Surya Toto Indonesia Tbk ...................................39.000.......................-...................-.......39.000..................-............................-........................................-...............9,61......................-............................-..................-.........................-
3.Logam & Sejenisnya ALKA...........Alakasa Industrindo Tbk ...........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16...............800..................6.000..................-.........................ALMI............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................900 ................900.............840.............870 .............-30 ..............126.500...................107.375.000 ..............4,81................870 ................12.500 ...........840 ...............8.500 BTON...........Betonjaya Manunggal Tbk.........................................400................400.............385.............395 ...............-5 ..............313.000..................122.890.000 ...............7,41................395................93.000............390.............25.000 CTBN...........Citra Tubindo Tbk....................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................- ...........32,27......................-............................-..................-.........................GDST ...........Gunawan Dianjaya Steel Tbk......................................195 ................205 ..............197..............199.................4........14.895.500..............2.963.493.000 .............8,05.................199............1.016.500.............198............261.500 INAI .............Indal Aluminium Industry Tbk ..................................350.................370.............340 .............355.................5.............299.000..................105.572.500..............3,55................355 ..............124.500 ............335.............84.500 ITMA............Itamaraya Tbk. ...........................................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-.............-8,61......................-............................-............900...................500 JKSW...........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ................................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................-...............4,13 ................185...................1.500.............165 ................1.500 JPRS ...........Jaya Pari Steel Tbk ...................................................800 ................820.............790.............800..................-............5.511.500 .............4.455.220.000...............7,77...............800 .............353.500............790 ........1.349.500 LION ............Lion Metal Works Tbk .............................................4.200.............4.200 .........4.200 .........4.200..................-...................1.000 .....................4.200.000..............5,93............4.200..................5.000.........3.700 ................1.000 LMSH...........Lionmesh Prima Tbk. .............................................4.700 .............4.700..........4.700..........4.700..................- .....................500......................2.350.000..............6,26 ............4.700..................2.000........4.500...................500 NIKL ............Pelat Timah Nusantara Tbk ......................................425.................435.............420.............435 ...............10 ........15.879.500................6.774.195.000..............9,93 ...............435 ...........7.312.500............430 .......7.380.000 PICO ............Pelangi Indah Canindo Tbk .........................................177.......................-...................- ..............177..................-............................-........................................-................9,8................235..................8.500 .............177 ...............5.000 TBMS...........Tembaga Mulia Semanan Tbk................................9.000.......................-...................- .........9.000..................-............................-........................................-...............2,71............9.500 .....................500........8.000 ................1.000
4.Kimia BRPT...........Barito Pacific Tbk .....................................................1.250 ..............1.270...........1.240...........1.260 ...............10..........6.007.000...............7.518.300.000 ...........176,31 .............1.260................72.500..........1.250...........763.500 BUDI ............Budi Acid Jaya Tbk......................................................215.................225..............215.............225 ...............10 ..........2.144.000 ..................467.797.500..............25,6................225..............180.000............220 ..........309.500 DPNS...........Duta Pertiwi Nusantara Tbk .....................................400.................435.............395.............400..................- ...............30.500 ....................12.662.500 ....................- ...............425.................13.000............400 ...............2.000 EKAD...........Ekadharma International Tbk ...................................320.................325.............320 .............325.................5 .............253.000....................81.640.000 ...............7,01................330 ...............43.500 ............325 ...............8.500 ETWA...........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................245 ................260.............250.............250.................5.............463.500....................118.027.500...........66,45 ...............260 ..............159.500............250.............49.500 INCI..............Intanwijaya Internasional Tbk .................................240.................255.............245.............245.................5...........1.235.500 .................308.527.500.............-3,92 ...............250.............330.500............245 ..........586.500 SOBI ............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk..........................3.025.............3.050 .........3.000..........3.025..................-...........4.361.000 ..............13.172.537.500...........30,66 ............3.025 ................14.000 ........3.000 ............127.500 SRSN...........Indo Acidatama Tbk ......................................................63...................64 ...............62 ...............64..................1..............737.000....................46.766.500 ...........79,09..................64.................61.000 ..............63.............83.500 TPIA ............Tri Polyta Indonesia Tbk ........................................3.350.............3.400..........3.350..........3.350..................- ...............60.000..................201.325.000 ..............9,77 ............3.350.................15.000.........3.325..............15.000 UNIC............Unggul Indah Cahaya Tbk ......................................2.050.......................-...................- .........2.050..................-............................-........................................- ..............7,33 ............2.075..................2.500...........1.910................7.500
5.Plastik & Kemasan AKKU...........Aneka Kemasindo Utama Tbk ...................................100..................130..............120..............120 ..............20..................5.500 .........................665.000...........-10,45......................-............................-.............120 ...............2.500 AKPI ............Argha Karya Prima Inds. Tbk .................................1.050.......................-...................- ..........1.050..................-............................-........................................- ............13,34.............1.080 ...............55.000 .........1.050.............25.000 APLI.............Asiaplast Industries Tbk ..............................................91....................91 ...............89 ................91..................-...........3.041.500..................273.736.500...............5,16...................91................49.500 ..............89 ..........250.000 BRNA ..........Berlina Tbk.................................................................1.590..............1.620...........1.590...........1.590..................- ...............96.000..................154.380.000..............6,99.............1.600 ...............55.500..........1.590................7.000 DYNA...........Dynaplast Tbk............................................................3.100 ..............3.100 .........2.900 .........2.900...........-200 ...............56.000..................173.400.000 .............12,16 .............3.100................49.000 ........2.900..............15.000 FPNI.............Titan Kimia Nusantara Tbk.........................................132..................133 ..............132 ..............132..................- ..............135.000 .....................17.870.000..............-2,17.................134 ...............25.000 .............132 ...............2.000 IGAR............Kageo Igar Jaya Tbk ..................................................184.......................-...................-..............184..................-............................-........................................-..............7,42.................194 ...............50.000.............183.............25.000 IPOL.............Indopoly Swakarsa Industry Tbk..............................290 ................300.............290.............300 ...............10 ........51.332.500 ..............15.130.677.500 ....................- ...............300 ..........7.659.000............295 ..........565.000 SIAP ............Sekawan Intipratama Tbk............................................80.......................-...................- ...............80..................-............................-........................................- ...............7,61 ..................77 .....................500................71 ...............2.500 SIMA............Siwani Makmur Tbk.......................................................119.......................-...................- ...............119..................-............................-........................................-.................-1,1.................120...................1.000.............104.............35.000 TRST............Trias Sentosa Tbk........................................................235.................235.............220 .............235..................-.............368.000....................84.810.000..............9,56................235 ...............42.000............230.............62.000 YPAS ...........Yanaprima Hastapersada Tbk...................................620 ................630..............610.............630 ...............10 ...............89.000...................55.080.000............18,47 ...............630 ................77.000.............610.............96.000
DV A NA KA K M RK YA
D
7.Kayu & Pengolahannya SULI.............Sumalindo Lestari Jaya Tbk ......................................144..................153..............140..............150.................6........21.348.000 ..............3.168.465.000 ............-2,42 ................150 .............235.000.............149 ..........398.500 TIRT.............Tirta Mahakam Resources Tbk.....................................81....................81................79 ................81..................-.............400.000.....................31.655.500 .............3,44...................81 ..................7.500 ..............80 ...............8.000
8.Pulp & Kertas FASW...........Fajar Surya Wisesa Tbk...........................................2.875 .............2.975..........2.875 .........2.950...............75...........1.780.500 ...............5.207.125.000............21,38............2.950 ................21.000.........2.925 ................1.500 INKP ............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk...............................1.930...............1.970...........1.920...........1.940 ...............10..........3.692.500 ................7.177.230.000 .............6,42.............1.940 ...............36.500..........1.930.............43.500 INRU............Toba Pulp Lestari Tbk.................................................530.......................-...................-.............530..................-............................-........................................- ............-22,11 ...............600..................4.000.............510................7.500 KBRI ............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ................................92...................95 ................91................93..................1...........4.153.500 ..................381.795.500................1,81..................93.............286.000 ..............92 ..........489.000 SAIP ............Surabaya Agung Industry P. Tbk...............................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............4,63.................165..................2.500..................-.........................SPMA ..........Suparma Tbk................................................................250 ................260.............245.............255.................5...........1.336.500.................340.590.000 ..............11,21 ...............260..............1.117.000............255 ........1.223.500 TKIM............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................3.425 .............3.475..........3.375..........3.375.............-50 .............807.000...............2.745.837.500 .............3,34............3.400 ..............136.500.........3.375............153.500
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII..............Astra International Tbk .......................................55.600 ..........56.000.......54.900 ........55.100 ..........-500..........5.760.500..........318.663.675.000 .............16,15...........55.100 ................21.500......55.050..............41.500 AUTO...........Astra Otoparts Tbk................................................16.600 ...........16.800........16.600........16.600..................-................87.000 ..............1.450.950.000.............11,54...........16.700.................13.000.......16.600 ...............8.500 BRAM..........Indo Kordsa Tbk.......................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................-................8,11............3.000..................2.500..................-.........................GDYR...........Goodyear Indonesia Tbk.......................................12.000.......................-...................-........12.000..................-............................-........................................- .............8,42 ..........12.200..................5.000.......12.000 ...............2.500 GJTL............Gajah Tunggal Tbk...................................................2.450.............2.500 .........2.425 .........2.500 ..............50.........11.308.000............27.940.325.000...............10,5............2.500............1.610.500.........2.475...........363.500 IMAS............Indomobil Sukses Int'l. Tbk....................................6.850 .............7.000..........6.700..........6.700............-150 ...............20.500 ..................140.725.000............14,66............6.900..................5.000.........6.750...................500 INDS ............Indospring Tbk ........................................................8.350.............8.650 .........8.350.........8.450.............100...................1.500.....................12.725.000 .............4,02............8.450 .....................500........8.000 ................1.000 LPIN ............Multi Prima Sejahtera Tbk.....................................2.450.............2.600..........2.475 .........2.600.............150...................1.500.......................3.787.500 .............4,26............2.525 .....................500.........2.475...................500 MASA ..........Multistrada Arah Sarana Tbk....................................320.................325..............310 .............325.................5........12.098.000 .............3.830.945.000 ............12,98................325 ..........3.077.500............320 ........1.039.500 NIPS ............Nipress Tbk...............................................................3.900.............4.300 ..........3.775.........4.000.............100..............104.000..................428.012.500..............5,77.............4.100 .....................500.........3.950 ...............2.500 PRAS...........Prima Alloy Steel Tbk...................................................95...................96 ...............95 ...............95..................-.................31.000 ......................2.975.500.............-1,88..................96 ..................7.500 ..............95 ...............9.500 SMSM..........Selamat Sempurna Tbk...........................................1.000 ..............1.020.............990............1.010 ...............10 .............233.500.................233.940.000............10,64 ..............1.010 ................12.000 .........1.000.............80.000 SUGI ............Sugih Energy Tbk. ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................- .............-12,6......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG..........Polychem Indonesia Tbk............................................205 ................205.............200.............205..................-...........3.816.000 ..................772.757.500 .............8,87 ...............205..........2.878.500............200.......4.036.500 ARGO ..........Argo Pantes Tbk .......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.300 ...............45.000..................-.........................CNTB...........Saham Seri B (Centex) Tbk....................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX...........Centex (Preferen) Tbk ............................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02......................-............................- ........2.600..............10.000 ERTX ...........Eratex Djaja Tbk ............................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,37 ..................67..................5.000..................-.........................ESTI.............Ever Shine Tex Tbk. ......................................................110...................115 ...............115 ...............115.................5..................4.500...........................517.500 ...........59,09......................-............................- ..............115...................500 HDTX ...........PanasiaIndosyntec Tbk ..............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29......................-............................-..................-.........................INDR............Indo-Rama Synthetics Tbk.......................................1.120 ...............1.150..............910.............930............-190...............181.500 ..................187.425.000..............8,72 ...............990 .....................500............930.............49.500 KARW..........Karwell Indonesia Tbk.................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................-............-9,86......................-............................-..................-.........................MYRX ..........Hanson International Tbk .........................................200 ................205..............198.............200..................-.......92.984.000............18.666.085.000.............47,18 ...............200.............963.500.............199........3.614.000 MYRXP........Saham Seri B Hanson International Tbk...................93..................102 ...............94 ...............96.................3........48.277.500 .............4.736.844.000...........-27,23..................96 ..............199.500 ..............95 ........1.239.500 MYTX...........Apac Citra Centertex Tbk ...........................................68...................66 ...............66 ...............66................-2...................1.000............................66.000 ............-0,67 ..................67 .....................500 ..............65 ..........300.000 PAFI.............Panasia Filament Inti Tbk..........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX...........Pan Brothers Tbk......................................................1.280..............1.290...........1.260 ..........1.280..................- ...........1.881.000 .............2.393.895.000 ...........22,37.............1.290..............877.500 .........1.280..............15.000 POLY............Asia Pacific Fibers Tbk................................................123..................126 ..............125 ..............125.................2 ...............94.000 ......................11.773.000...............0,61.................126...............88.500 .............125............179.000 RICY ............Ricky Putra Globalindo Tbk........................................190..................192..............188..............188................-2..............150.000...................28.660.000 ................9,9..................191 ...............95.000.............189.............25.000 SSTM...........Sunson Textile Manufacture Tbk..............................205 ................205.............205.............205..................-..............130.000 ...................26.650.000 .............17,79................225 .....................500............205...........370.000 TFCO............Tifico Fiber Indonesia Tbk.........................................305.................375.............350 .............375...............70...............114.000....................40.760.000..............-75,1 ...............380..................3.500............365 ...............2.500 UNIT ............Nusantara Inti Corpora Tbk........................................142.......................-...................-..............142..................-............................-........................................- ..............7,52.................149 .....................500 .............137 ...............5.500 UNTX...........Unitex Tbk. ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA............Sepatu Bata Tbk....................................................69.600.......................-...................-.......69.600..................-............................-........................................-...........29,68..........69.300 .....................500..................-.........................BIMA............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................- .............5,09......................-............................-..................-.........................SIMM ...........Surya Intrindo Makmur Tbk .......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI..............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.420.......................-...................- ..........1.420..................-............................-........................................- ........-105,07.............1.390 .....................500..........1.070...................500 JECC............Jembo Cable Company Tbk ......................................620 ................640.............590.............590 .............-30................73.000...................44.345.000 ............16,47 ...............620..................3.500............590.............36.000 KBLI.............KMI Wire & Cable Tbk...................................................80....................81................78................79.................-1...........2.159.500 ..................170.704.500 .............5,85..................80...............167.000...............79...........720.500 KBLM...........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................-..............110.............30.000 SCCO ...........Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51......................-............................-..........1.700...................500 VOKS...........Voksel Electric Tbk ....................................................460 ................480.............480.............480 ..............20 .....................500 .........................240.000............-15,76...............480 ...............26.000 ...........440............124.000
5.Elektronika PTSN ...........Sat Nusapersada Tbk ...................................................73 ...................73................73................73..................-..................8.500 .........................620.500...............-9,8 ..................73 ...............25.000................71.............25.000
6.Lainnya ASIA ............Asia Natural Resources Tbk........................................96 ...................97 ...............94 ...............94................-2 .........4.063.500..................384.143.500 .........138,48..................94 .............407.500...............93...........795.000 KBLV ...........First Media Tbk............................................................395 ................405.............395.............400.................5..............212.000...................84.620.000 ............71,23 ...............405 ...............30.000............400..............41.500 MYOH..........Myoh Technology Tbk...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50 .........2.500.500..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
2.Rokok GGRM ..........Gudang Garam Tbk...............................................48.400..........48.400.........47.100........47.700...........-700 .............773.000............36.788.675.000............24,73..........47.800..................6.500.......47.700 ...............9.500 HMSP ..........H M Sampoerna Tbk.............................................28.400...........29.950 .......27.400 .......27.500 ..........-900.............439.500............12.656.200.000............20,79...........27.700 .....................500 ......27.500 ................1.500 RMBA ..........Bentoel International Inv. Tbk ..................................950 ................990.............920.............940..............-10.......
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m m m
m
Q Q
m m m
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga MRA D UNVR
M M U
R m
5 Pe a a an Rumah Tangga KD K M
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m K
Dm A m m
R
w D D D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A
D
O W KA
K K
M A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA
K w
OWR RU
U m m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m
m K w M mA M N
D
w
m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
1.Makanan & Minuman ADES...........Akasha Wira International Tbk ............................2.050 ..............2.125..........2.025 .........2.050..................-.............694.500 ..............1.434.950.000...........68,23 ............2.075................53.000 ........2.050................7.000 AISA ............Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ...................................610 ................630.............600.............620 ...............10..........4.920.000..............3.024.995.000 ...........20,94 ...............620 .............529.500.............610 ........1.453.000 AQUA ..........Aqua Golden Mississippi Tbk. ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-...........24,54......................-............................-..................-.........................CEKA...........Cahaya Kalbar Tbk ...................................................1.200.......................-...................- ..........1.200..................-............................-........................................- ...............7,21.............1.200 ...............50.000 .........1.050..............12.500 DAVO...........Davomas Abadi Tbk.......................................................75 ...................78................74................77.................2 .........10.391.500..................792.377.500...............6,61 ..................77.............584.000...............76 ...........937.500 DLTA............Delta Djakarta Tbk ..............................................100.000.......................-...................- .....100.000..................-............................-........................................-...............11,19.........110.000 .....................500......96.000...................500 ICBP ............Indofood CBP Sukses Makmur Tbk......................5.300.............5.350 .........5.200 .........5.250.............-50 .........8.855.500...........46.530.050.000 ............143,9............5.250.............1.011.000 ........5.200 .........2.141.500 INDF ............Indofood Sukses Makmur Tbk ................................5.150 ..............5.150 .........5.000...........5.100.............-50 .........10.155.500............51.458.950.000 ............15,87 .............5.100 ..........1.843.500 ........5.050 .........1.149.000 MLBI............Multi Bintang Indonesia Tbk.............................252.000.......................-...................- ....252.000..................-............................-........................................- ............13,63.......260.000...................1.000 ...252.000...................500 MYOR ..........Mayora Indah Tbk...................................................12.550............12.650........12.500........12.600 ..............50...............147.000 ...............1.851.650.000...........22,84...........12.650..................4.000.......12.600 .............47.500 PSDN...........Prasidha Aneka Niaga Tbk ........................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................-..............5,55......................-............................-..................-.........................ROTI ............Nippon Indosari Corpindo Tbk...............................3.075.............3.200 .........3.050 .........3.200 .............125.............989.000................3.101.200.000 ...........39,49............3.200...............118.000 ..........3.175..............18.000 SKLT............Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-................13,1......................-............................-..................-.........................STTP............Siantar TOP Tbk..........................................................345 ................345.............345.............345..................- ..............135.000 ...................46.575.000 ............31,05................355 ...............50.000............345..............15.000 ULTJ ............Ultra Jaya Milk Tbk .................................................1.630..............1.660...........1.620...........1.620 ..............-10 .............623.000..................1.018.115.000...........36,49.............1.630 ...............86.500..........1.620..............31.500
▲/▼ (poin)
V m
Km K M
6.Pakan Ternak CPIN ............Charoen Pokphand Indonesia Tbk .......................8.600 .............8.700 .........8.550 .........8.650 ..............50 ...........3.719.000............32.103.400.000 ............15,87............8.650................70.000........8.600 ...........196.000 JPFA............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...............................3.575.............3.650 .........3.500..........3.575..................-........15.848.500 ...........56.801.200.000 ............13,98............3.600 .............759.500.........3.575............125.000 MAIN ...........Malindo Feedmill Tbk ...............................................1.260 ..............1.570...........1.360...........1.570.............310.............608.000.................907.085.000............10,89......................-............................-..........1.570 ...........168.000 SIPD.............Sierad Produce Tbk.......................................................57...................68................57 ...............68.................11......545.431.000 ............34.152.928.500 ..............9,78..................68 ........16.473.500...............67.......6.504.000
Ptp.
3 Fa mas
1.Pertambangan Batu Bara ADRO ..........Adaro Energy Tbk.....................................................2.150 .............2.225...........2.175..........2.225...............75.......114.360.000 ...........251.525.175.000 ............31,47 ............2.225........30.214.000 ........2.200 ........1.949.000 ATPK ...........ATPK Resources Tbk....................................................177..................172 ..............170 ..............170................-7 ...............40.500.......................6.915.000 .........-137,25.................170..................9.000.............166..............16.500 BRAU...........Berau Coal Energy Tbk...............................................470.................470.............460.............465 ...............-5........25.728.500 ...............11.947.120.000 .............19,01 ...............465..........4.979.000............460........11.351.500 BUMI............Bumi Resources Tbk.................................................2.175...............2.175..........2.075...........2.175..................-......132.454.000 .........280.722.975.000............18,48..............2.175..........11.557.000..........2.150 ........3.194.000 BYAN...........Bayan Resources Tbk .............................................11.700 ...........12.000.........11.800........12.000............300.............566.000 ..............6.748.575.000...........124,14 ..........12.000 ..................7.500 ........11.900.............28.000 DEWA ..........Darma Henwa Tbk..........................................................76 ...................76................73................76..................- ........49.138.000...............3.655.149.500...........-27,92 ..................76 ........10.235.500...............74........7.625.500 DOID............Delta Dunia Makmur Tbk.........................................1.040..............1.060...........1.030 ..........1.050 ...............10........36.837.500...........38.635.465.000.............17,29.............1.050..........2.375.500 .........1.040 ........2.199.500 GTBO...........Garda Tujuh Buana Tbk ................................................60...................59 ...............59 ...............59.................-1 ...............30.000 .......................1.770.000 ............-5,03..................62...............141.000 ..............59 .............70.000 HRUM..........Harum Energy Tbk....................................................6.150.............6.300 .........6.050 .........6.200 ..............50.......23.288.000..........144.752.300.000 ....................-............6.250..............637.000 ........6.200........1.208.500 ITMG............Indo Tambangraya Megah Tbk ...........................46.500...........47.500 .......46.750 .......47.450............950............1.012.000............47.580.925.000 ..................17..........47.450..................3.500 ......47.300 ...............8.500 KKGI ............Resource Alam Indonesia Tbk................................1.300..............1.550...........1.320 ..........1.380 ..............80 ...............34.000...................45.640.000..............9,92.............1.620 ...............56.000 .........1.400 ...............5.000 PKPK...........Perdana Karya Perkasa Tbk.......................................189..................189..............183 ..............187................-2...........4.261.500..................789.782.000 ..............6,74.................187 ..............139.500.............184..............71.000 PTBA...........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ...................18.700............20.150 ........18.750........20.100 .........1.400...........5.159.000 ............101.909.175.000..............25,5...........20.100 ...............20.500......20.050 ...............4.000 PTRO...........Petrosea Tbk ..........................................................39.900.......................-...................- .......39.900..................-............................-........................................- ............10,99...........41.250 .....................500..................-.........................-
Kurs Ttg. Trd.
M N RODA MMA
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND
D
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 4 NOVEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Nama saham Sb
Vo ume
KARK ..........Dayaindo Resources International Tbk. ....................50...................50 ...............50 ...............50..................- .........13.512.500 .................675.625.000 ...........35,07..................50 ........43.182.000..................-.........................KONI............Perdana Bangun Pusaka Tbk........................................91.......................-...................- ................91..................-............................-........................................-...............1,43......................-............................- ..............60 ...............5.000 LTLS ............Lautan Luas Tbk .........................................................820 ................830.............800.............830 ...............10.............809.500 .................655.730.000 ..............7,26 ...............830..............143.000............800..............111.500 MDRN..........Modern Internasional Tbk ......................................1.990..............1.980...........1.930 ..........1.980 ..............-10..................11.500 ...................22.245.000 ............31,06.............1.980..................9.000..........1.930................7.000 MICE............Multi Indocitra Tbk ....................................................460 ................465.............445.............450 ..............-10..........3.936.000................1.779.857.500..............6,87 ...............450 ...............50.000............445 ...........215.000 OKAS...........Ancora Indonesia Resources Tbk ............................340 ................345 .............335.............345.................5 ..........1.852.000.................629.550.000 .............34,6................350 .............324.000............345.............99.500 SDPC...........Millennium Pharmacon Int. Tbk ..................................76 ...................76................74................76..................-................99.500......................7.448.500........-102,48 ..................76...............88.000...............74...............11.500 SQMI............Allbond Makmur Usaha Tbk ......................................139..................139 ..............139 ..............139..................- ................10.000.......................1.390.000 .............-18,2 ................148..................4.000 .............139 ...............4.500 TGKA...........Tigaraksa Satria Tbk..................................................600 ................650.............600.............640 ..............40 ................16.000.......................9.915.000...............6,15 ...............640..................5.000............600..............12.500 TIRA ............Tira Austenite Tbk.....................................................1.740.......................-...................- ...........1.740..................-............................-........................................-............15,89......................-............................-..................-.........................TMPI............AGIS Tbk........................................................................160..................162..............156..............160..................- ........16.270.500..............2.568.997.000 .........-168,81 ................160 ..........1.284.000.............156 ..........308.500 TRIL.............Triwira Insanlestari Tbk................................................65...................65 ...............62 ...............64.................-1..........4.752.500.................300.478.500............18,25..................64.............824.500 ..............63 ..........222.000 TURI ............Tunas Ridean Tbk ........................................................740.................750 .............720 .............740..................-............1.219.000.................900.240.000............15,34................740..............162.000 ............730 ..........266.500 UNTR...........United Tractors Tbk ..............................................21.800 ..........22.450.......22.000.......22.450............650 ...........1.770.000 ...........39.259.500.000 ............18,92 .........22.450................33.000......22.400 ................1.000 WAPO..........Wahana Phonix Mandiri Tbk.......................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................-..........-20,39......................-............................-..................-.........................WICO............Wicaksana Overseas Int'l Tbk .....................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-............-10,16..................50...........3.451.000..................-.........................-
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
m
S V m
N
P
C
6.Perusahaan Investasi
BHIT ............Bhakti Investama Tbk..................................................129...................131..............128..............130..................1........52.581.000................6.807.717.000 .............11,65.................130.........10.097.000 .............129 .........6.131.500 BMTR ..........Global Mediacom Tbk ................................................495 ................520.............500..............510................15........13.862.000..............7.032.620.000..............11,67.................510..........2.972.000............500.......3.603.500 BNBR...........Bakrie & Brothers Tbk ..................................................53...................53.................51................53..................-......462.135.000............23.813.244.500 ..............-8,2..................53........77.838.000 ..............52........11.415.000 MLPL...........Multipolar Tbk .............................................................240.................245.............230 .............235 ...............-5 ........19.693.500.............4.654.442.500..............0,33................235 .........2.396.500............230 ........5.123.000 PLAS ...........Polaris Investama Tbk .............................................1.020 ..............1.030...........1.020...........1.020..................- .............587.500.................604.570.000..........198,63 .............1.030..............128.500..........1.020 ..........640.000 POOL...........Pool Advista Indonesia Tbk.......................................565.......................-...................-.............565..................-............................-........................................-...............3,41......................-............................-..................-.........................Jenis transaksi
Volume
A
Transaksi perdagangan waran reguler .............................................192.803.500 ............................7.980.857.000 .......................3.038 Transaksi perdagangan waran non reguler ...............................................62.500 ...................................3.800.000................................2 Total perdagangan waran ..................................................................192.866.000 ...........................7.984.657.000 .......................3.040 Total perdagangan (4/11/2010) ....................................................4.584.543.294 ...................5.405.128.430.765 .....................108.311
10 SAHAM PENCETAK LOSS
V um
Stock
V u
Prev Close
Volume
TRANSAKSI WARAN 4 NOVEMBER 2010 Code
Value
M M N A
M N O N N M M
m N
10 SAHAM PENCETAK GA N
m m
S
M
M
P
C
V um
10 PIALANG TERAKTIF
V u
Code Freq
M
m N N A
m H
A m m
M
m m M
M
m
M M
N
Sumbe BE
INDEKS SAHAM
KURS VALUTA
ndek penu upan aham pe ek o d BE 4 Novembe 20 0
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 4 Novembe 20 0
INDEKS BURSA GLOBAL Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga 4 Novembe 20 0
Sekto
m
M
m
0 4
D A
E opa
M
3/
488
m m
m m m
2/
G
As a Tengga a
K
m
0 4
As a & Pas k 8 44 4 40 4 8 40 0
K
M M
Mm
M W
M Q4
M m
m m
MB DB Km B
M
T mu Tengah & A ka
Ame ka
M
K
00
04 4 40 84 4 8 4
0 8 0 0 0 88 44 8 8 00 4 8 4 408 84 4 04 0408 48 8 84 844 8 8 44
Sumbe B oombe g
Ma a uang
4/
Ku s T ansaks N a
Be Rp
04 4 8 4 44 0 88 84 0 4 80 4 40 84 4 8 4 0 04 4 84 8 00 04
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
00
8 900 34 6 894 30 8 788 42 9 097 8 328 78 678 92 2 5 5 97 4 279 02 43 48 0 954 03 80 2 873 6 528 67 6 944 94 3 342 6 208 47 343 60 6 894 30 298 05 8 864 00
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 994 29 6 965 38 8 88 7 9 9774 342 27 696 54 2 644 84 4 427 58 55 24 06799 8 09 2 905 26 545 66 7022 62 3 605 78 2 0 63 360 87 6 965 38 30 58 8 954 00
8 443 48 6 540 4 8 337 30 8 630 8
9 45 34 7 3 9 33 9 332 47 9 665 3
592 73 873 5 3 546 06 084 78 0 39 74
782 75 3 287 39 5 60 72 2 3 94 630 4
450 20 6 588 45 3 7 03
624 20 7 379 48 3 789 00
274 63 6 540 4 282 75 8 409 00
430 03 7 3 9 33 3 69 9 409 00
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10
Bank luar negeri:
Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10
Nasabah dalam negeri asing:
Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan....................9.015,00 .........8.910,00 ...........8.911,44 ...........95,00..............48,50..........5.069,91 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Jumlah ............................................................7,980,857,000
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
8 9 00 8 909 00 8 9 2 00
8 902 00 8 90700 8 903 00
8 904 0 8 907 50 8 909 28
66 849 76 8 000 00 3 3 323 78
8 906 00 8 906 50 8 9 0 50
8 896 00 8 880 00 8 90700
8 89700 8 903 6 8 909 67
28 846 79 3 2 2 82 2 7 06 06
8 845 00 8 9 2 00 0 000 00
8 874 63 8 9 2 00 0 000 00
822 60 48 25 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 903 00 8 9 2 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 200 00 8 920 00 8 9 5 00
8 600 00 8 900 00 8 909 00
8 906 67 8 905 78 8 909 64
6 9 3 84 6 778 67 3 077 65
8 904 00 8 920 00 8 963 00
8 830 00 8 902 50 8 888 00
8 899 8 8 908 26 8 908 02
2 296 03 5 38 62 0 830 07
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 4 November 2010
Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10
Nasabah dalam negeri lainnya:
IPOL-W ..........10/07/2013 .........113.........11 .......1,367,761,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............9..........1...........22,491,000 KOIN-W........08/04/2011............11.........0..................161,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013..........77 .......15.....1,423,623,000 MIRA-W..........12/11/2010............3.........-1................953,000 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........49.........-1 .......399,336,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011.........60.........0 ...............822,500 TRAM-W.......09/09/2011.......465.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........97.........2........105,546,500 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0
SUKU BUNGA ANTARBANK
Swap O/N....................................................8.910,00 .........8.910,00 ..........8.910,00...............1,25 ..................1,25.......21.000,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................8.908,00........8.908,00 .........8.908,00..............3,90 .................3,90......20.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu............8.910,00........8.908,00..........8.909,07..............5,25.................5,25......65.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu .............8.907,00.........8.907,00..........8.907,00 ............18,65 ...............18,65 ........5.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan................8.909,00........8.908,00 .........8.908,55...........40,00...............39,50.......18.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ..................8.910,00 .........8.910,00 ..........8.910,00..........210,00.............210,00.......10.000,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
Sumbe P PU B
Volume
Bank dalam negeri:
Close ▲ / ▼
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 4 Novembe 20 0 US$ 000 Jangka waktu
Ku s uang ke tas as ng
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 4 November 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Code
KURS BANK DEVISA
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 4 November 2010 (US$.000).
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
Value
CS.............8,141.............144,598,500...........819,574,020,500 YU..........6,453...............337,153,500.........684,898,709,000 AK ..........2,987..............153,693,000...........547,708,079,000 ZP...........6,978 ............258,627,500...........539,122,052,000 ML..........5,430............148,488,500.........504,460,995,500 KZ ...........1,560..............176,932,000.........446,284,978,000 RX...........3,364 ..............141,330,500...........429,152,030,000 DR.... 44 00 4 8 00 Y 4 04 0 00 4 000 D 8 400 00 4 000
m M M N
Volume
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........54.........-1...........49,132,000 AMAG-W........17/12/2010 .........33.........2..........25,679,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........50.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012 .........131.........0...........81,875,000 BIPI-W ...........11/02/2013..........27..........1 ........142,963,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5.........-1...........18,929,500 BUDI-W.........10/07/2012.........90.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........29.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............8..........1 ..........60,773,500 DILD-W ........12/04/2012 .........93.........0..........96,276,000 ELTY-W.........25/01/2012..........37..........1....3,272,503,500 ENRG-W........14/01/2013..........27..........1 .........767,612,500 GREN-W........15/07/2013 ..........15.........0..........122,017,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015............3......50 .........22,400,000
MTFN.........2,600......2,100..................8,000.................17,050,000 INDR.............1,120 ........930...............181,500...............187,425,000 LPLI...............300.........270........86,287,500.......26,000,805,000 EPMT............1,150......1,050..................2,000...................2,100,000 BUVA.............630........580........85,573,500..........53,710,140,000 MEGA.........3,250.....3,000..................3,000...................9,125,000 DYNA..........3,100.....2,900 ...............56,000..............173,400,000 JKON............800.........750 ...............60,000................47,000,000 JECC.............620 ........590................73,000...............44,345,000 TOWR .......12,200.....11,650.................12,000..............142,400,000
A
m
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Total Saham .......................................................................................4.391.527.294 ...................5.397.048.255.765 ...................105.250
N
MN M N A N
Frekuensi
Jumlah perdagangan saham non reguler .........................................224.131.294 ......................526.878.043.765 ............................417
M A A M
m
Jumlah
Transaksi Perdagangan.....................................................................4.167.396.000......................4.870.170.212.000 ...................104.833 B. Negosiasi ...........................................................................................223.831.294 .......................526.623.043.765............................413 C. Pasar Tunai...............................................................................................300.000...............................255.000.000 ...............................4
R
A
Vo ume
ASGR...........Astra Graphia Tbk .......................................................750.................760 .............730 .............740 ..............-10 ..........1.200.000.................887.445.000 .............10,18................750 .............472.000 ............740.............20.000 CENT ...........Centrin Online Tbk. .....................................................170.......................-...................- ..............170..................-............................-........................................- ...........25,69................225 ...............30.000 .............170.............50.000 DNET...........Dyviacom Intrabumi Tbk............................................320.......................-...................-.............320..................-............................-........................................-.....-3493,45......................-............................-..................-.........................ITTG.............Leo Investments Tbk ..................................................123..................123...............118 ..............123..................- .................17.500......................2.069.500................3,11.................123.................19.000..............118................7.000 LMAS...........Limas Centric Indonesia Tbk.......................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ..............3,77..................50 ..........3.776.500..................-.........................MTDL...........Metrodata Electronics Tbk .........................................127..................134 ..............126..............128..................1 .........2.554.500..................331.028.500 .............8,59.................130 ...............95.000 .............129..............10.000
10 SAHAM TERAKTIF %
M na Vo ume Be
Jua
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA...........Anta Express Tour & Travel Se Tbk ..........................180 .................180..............180..............180..................-..................2.000 .........................360.000...........42,52 ...............240 .....................500.............180.............48.000 BAYU...........Bayu Buana Tbk ..........................................................275.................275 .............275 .............275..................-.............284.000.....................78.100.000 .............18,15 ...............280.............1.112.500 ............275 ........1.039.000 BUVA...........Bukit Uluwatu Villa Tbk..............................................630.................670.............580.............580.............-50 .......85.573.500..............53.710.140.000 ............51,39 ...............590................27.500............580........6.102.000 FAST............Fast Food Indonesia Tbk .......................................10.000 ...........10.000........10.000........10.000..................- .....................500 .....................5.000.000...........26,83 ..........10.000..................2.000 ........9.000...................500 GMCW..........Grahamas Citrawisata Tbk........................................860.......................-...................-.............860..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................HOME ..........Hotel Mandarine Regency Tbk....................................121.......................-...................- ...............121..................-............................-........................................-........-242,97.................120..................4.000..................-.........................ICON ............Island Concepts Indonesia Tbk ................................470.......................-...................-.............470..................-............................-........................................- .........-118,05......................-............................-..................-.........................INPP ............Indonesian Paradise Property Tbk ...........................184.......................-...................-..............184..................-............................-........................................-............57,47 ................185..................2.000..................-.........................JSPT............Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.......................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ............15,66......................-............................-..................-.........................MAMI...........Mas Murni Indonesia Tbk .............................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-...........99,84..................50 .........3.850.000..................-.........................MAMIP ........Mas Murni Tbk (Preferen)..........................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................-...............0,19......................-............................-.............610...................500 PANR...........Panorama Sentrawisata Tbk......................................150..................153..............150..............150..................-..............168.000....................25.239.500 .............41,51.................153...............48.000.............150 ..........850.500 PDES ...........Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..................................190..................195..............195..............195.................5..................5.000 .........................975.000 ...........36,33.................195 ...............82.500.............190...........785.000 PGLI.............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk....................52.......................-...................- ...............52..................-............................-........................................- ....................-......................-............................- ..............50.............50.000 PJAA ...........Pembangunan Jaya Ancol Tbk..................................810 ................830.............800.............830 ..............20 ................12.000 .......................9.715.000 .............13,51 ...............830.................31.500.............810..............41.500
K
PER
ABBA...........Mahaka Media Tbk.........................................................82.......................-...................- ...............82..................-............................-........................................-...........127,73..................90 ................10.000...............78.............20.000 EMTK...........Elang Mahkota Teknologi Tbk...................................940 ..............1.020.............920.............990 ..............50............1.146.500.................1.119.905.000.............13,77 ...............990..................9.000 ............970............261.500 FORU...........Fortune Indonesia Tbk ................................................108 .................109..............104 ..............107.................-1..............201.000 ....................21.299.000 ............10,36.................107.................13.000.............106 ...............2.500 IDKM............Indosiar Karya Media Tbk ........................................580 ................620.............590..............610 ..............30 ..........2.081.500...............1.274.805.000...........34,69.................610................29.500............600...........263.000 JTPE............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.......................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................-..............6,72......................-............................-..................-.........................LPLI.............Star Pacific Tbk...........................................................300..................315.............265 .............270 .............-30 .......86.287.500 ..........26.000.805.000................1,51................270..............130.000............265.............131.500 MNCN..........Media Nusantara Citra Tbk .......................................650 ................660.............640.............660 ...............10.......20.365.500............13.206.500.000 .............11,43 ...............660...........3.190.500............650.......2.286.500 SCMA ..........Surya Citra Media Tbk ............................................3.300 .............3.525..........3.325..........3.475 .............175 .........2.055.000................7.186.937.500 ............15,02 ............3.475..................2.500 ........3.450.............52.000 TMPO ..........Tempo Inti Media Tbk....................................................82...................86 ................81 ................81.................-1 ...............65.000......................5.340.000................12,1..................83 ...............116.000 ...............81.............96.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
N
T ansaks Vo ume N a
4.Advertising, Printing & Media
ACES ...........Ace Hardware Indonesia Tbk.................................2.750.............2.800 .........2.600 .........2.650 ...........-100................79.500...................218.787.500...........28,88 ............2.700..................2.500 ........2.600 ...........182.500 ALFA............Alfa Retailindo Tbk .................................................2.600.......................-...................- .........2.600..................-............................-........................................-.........-275,18......................-............................- ........2.250 ...............5.000 AMRT ..........Sumber Alfaria Trijaya Tbk....................................2.000 ..............1.950...........1.950...........1.950.............-50.................15.000 ...................29.250.000 ...........32,94............2.000 ................10.500 .........1.900..............10.000 CSAP ...........Catur Sentosa Adiprana Tbk.......................................101 .................106...............101..............103.................2...........1.923.000..................197.488.500..............7,82 ................104.............350.000.............103.............98.000 GOLD...........Golden Retailindo Tbk................................................430 ................430.............420.............430..................-................35.500.....................15.027.500 ....................- ...............430 ...............65.000............425 ...............8.500 HERO...........Hero Supermarket Tbk...........................................4.200 .............4.475..........4.475..........4.475 ............275 .....................500.......................2.237.500...............7,81......................-............................- ........4.200.............50.000 KOIN............Kokoh Inti Arebama Tbk ..............................................110....................111..............103 ................111..................1..................3.500..........................379.000..............11,74...................111..................2.500.............108 ................1.500 MAPI............Mitra Adiperkasa Tbk..............................................2.550.............2.550 .........2.350 .........2.500.............-50 ........12.992.500 .............31.876.037.500 .............20,8............2.500..............105.000.........2.475.............53.500 MPPA...........Matahari Putra Prima Tbk .....................................1.490 ..............1.520 ..........1.460 ..........1.460 .............-30 .........2.890.500 ...............4.310.315.000..............0,73.............1.460 ...............43.500 .........1.450 ...........227.000 MTSM ..........Metro Realty Tbk ........................................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................- ............109,5.............1.000 ..............241.500............850..............10.000 RALS ...........Ramayana Lestari Sentosa Tbk ...............................890.................920.............860.............890..................- ........19.832.500 ..............17.720.210.000...........64,54 ...............890 ................67.500 ...........880 ...........537.500 RIMO............Rimo Catur Lestari Tbk ................................................53...................53 ...............52 ...............52.................-1..............104.500......................5.435.000 ..............-1,31..................53................73.000 ..............52..............21.500 SKYB...........Skybee Tbk...................................................................500..................510.............500..............510 ...............10 ...............26.000......................13.130.000 ....................-.................510...................1.000............500 ................1.000 SONA...........Sona Topas Tourism Inds. Tbk................................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-............14,04.............1.650.............500.000..................-.........................TKGA...........Toko Gunung Agung Tbk............................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- ............-2,07......................-............................-............250.............94.000 TRIO ............Trikomsel Oke Tbk.......................................................375.................395 .............375.............395 ..............20..............341.000 ...................129.510.000............10,56................395 ...............151.500 ............375.............50.000
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 4 Novembe 20 0
▲ ▼ po n
Pp
PLIN ............Plaza Indonesia Realty Tbk......................................1.610 ..............1.630 ..........1.600...........1.630 ..............20..................5.500 .....................8.840.000............37,58 .............1.700...................1.500 .........1.550 ................1.000 PNSE ...........Pudjiadi & Sons Estate Tbk .......................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-...............3,21......................-............................-............850.............58.500 PSAB...........Pelita Sejahtera Abadi Tbk. ......................................450.......................-...................-.............450..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PSKT ...........Pusako Tarinka Tbk. ...................................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PTSP............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk .................................315.................350.............340.............350...............35 ..............126.500....................44.267.500..............4,76................355 .....................500............280...................500 SHID ............Hotel Sahid Jaya Tbk................................................1.180..............1.200 ............1.170............1.190 ...............10..........9.569.000 ...............11.373.170.000..............55,6 ..............1.190.............502.000...........1.180...........627.500 SMMT ..........Eatertainment International Tbk ...........................2.175.......................-...................-...........2.175..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................-
2.Perdagangan Eceran
INDEKS BISNIS-27
Ku s Tg Td
Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09
Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75..................17/11/09 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25.................14/10/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV..............................5,7000..........6,1000 .......6,4000........7,0000 .........7,5000........7,7000 The Bank of America NT & SA.......................5,8000 ........6,0000.........6,1500........6,7000 .........7,0000 .......7,2500 Citibank NA ........................................................5,6700 ........5,8300.........6,1500........6,6700.........6,9300 ........7,1600 JP Morgan Chase Bank ...................................6,3000 ........6,4000 .......6,5000........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT.Bank Central Asia Tbk ................................5,7000 ........5,8000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk ..................5,6000.........5,7000........6,2500 .......6,6000 ........6,8000 .......7,0000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk.............................5,7000 ........5,8000........6,2500........6,7000 .........7,0000 ........7,1000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ......................5,6000 ........6,0000........6,3500 ........6,7500 .........7,0000 .......7,5000 PT.Bank Negara Indonesia 1946....................5,6000.........5,7000 .......6,2000 .......6,4500 .........6,7500 .......7,0000 PT.Bank Permata Tbk ......................................5,6000.........5,7000........6,2500........6,7000 .........7,0000 .......7,2000 PT.Bank Rakyat Indonesia ...............................5,7500.........5,9000 .......6,3000 .......6,9000 ..........7,1000 .......7,2000 PT.Bank Tabungan Negara..............................6,2500 ........6,2800 .......6,4300 .......6,8000 .........7,0000 ........7,1000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk .....................5,6000 ........5,6500........6,2500 ........6,7500 ........6,8000 ......6,8000 Standard Chartered Bank...............................5,8000.........5,9000 .......6,3000........6,7000 .........7,0000 .......7,2500 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................6,0000 ........6,2000 .......6,4000 .......6,9000 ..........7,1500 .......7,5500 The Hongkong & Shanghai BC........................5,7000 ........6,0000 .......6,6000........7,0000 ..........7,1000 .......7,3000 JIBOR
Tertinggi.............................................................6,3000 ........6,4000 ........6,7500........7,0000 .........7,5000........7,7000 Terandah.............................................................5,5500 ........5,6000.........6,1500 .......6,4000 .........6,7500 ......6,8000 Rata-rata.............................................................5,7483 .........5,8977........6,3350 ........6,7455..........7,0072 .......7,2505 Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .................................................8,0000.......7,7500................8,0000 ...................7,0000 ...............10,0000 Terendah ..................................................0,0100......0,2500 ................0,2500....................0,0100.................0,0500 Rata-rata.................................................3,6262 .......3,2916 .................3,3076 ...................2,9700 .................3,6092 PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Rupiah ...................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)..............................................................................................................................................................................10,25
Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50
SIBOR
US$ (03 Nov'10)...............................................0,26139 ......0,27500 .....0,29067 .....0,45056......0,60056.....0,76500 SIN$ (03 Nov'10) .............................................0,31333 .......0,37778 .....0,43889 .....0,56250......0,68000........0,77611 SWAP (Sin$, 03 Nov'10)..................................0,21214 ......0,23654......0,24726 .....0,42250 ......0,58253 ......0,75561 Libor ($ 03 Nov'10) ........................................0,25375 ......0,26859 .....0,28594.....0,44438........0,59313.....0,76038 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (21 Okt'10) ...............0,801 .......0,816 .......0,870 ..........1,025 ............1,151..........1,246.......1,333 .........1,382 ..........1,424.............1,514 Euribor (22 Okt'10)................0,811 ......0,822 .......0,876 ..........1,029...........1,158..........1,250.......1,337 .........1,387 ..........1,429.............1,519 Euribor (25 Okt'10) ..............0,818 ......0,830.......0,880 ..........1,032...........1,162..........1,253........1,341 .........1,390 ..........1,432.............1,521 Euribor (26 Okt'10)..............0,825 ......0,839.......0,886 ..........1,037 ...........1,167..........1,259 ......1,346 .........1,396 ..........1,439............1,529 Euribor (27 Okt'10)..............0,830 ......0,847.......0,894..........1,043 ...........1,173..........1,265.......1,352.........1,404..........1,446 ............1,537 Euribor (28 Okt'10) .............0,828 ......0,847 .......0,905..........1,045 ...........1,175 ..........1,267.......1,355.........1,408 ..........1,449............1,538 Euribor (29 Okt'10)..............0,824 ......0,847 ........0,912..........1,045 ...........1,177..........1,269.......1,359 ...........1,411 ...........1,451 ...........1,540 Euribor (01 Nov'10)...............0,819......0,848 ........0,917..........1,046 ...........1,177..........1,269 ......1,358 ..........1,410 ..........1,450 ...........1,540 Euribor (02 Nov'10)..............0,816 ......0,847 ........0,919..........1,047 ...........1,178..........1,270 ......1,360 ..........1,412 ..........1,452............1,542
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi.......................................................................14,5000 .........14,5000.........14,5000 ..........14,5000..............13,2500 Terendah.........................................................................1,0000............1,0000 ...........1,0000.............1,0000................1,0000 Rata-rata........................................................................6,5026...........6,6030...........6,6563.............6,7257 ...............6,4778 DOLAR AS: Tertinggi ........................................................................4,2500...........3,0000 ..........4,2500............5,0000 ...............3,7500 Terendah .........................................................................0,1000...........0,0400............0,1000 .............0,1000................0,1000 Rata-rata....................................................................................-...............1,1515.......................- ........................-...............0,9000 JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) .....................................12,0656...................9,8006 .....................9,8615 ....................10,8220 Rata-rata seluruh bank (US$) .....................................5,4197....................3,7947.....................4,4081 .......................7,0737
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 4 Novembe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
(%)
(%)
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.169,02.................0,45............43,74.............38,10 First State Indoequity Value Select Fund....................................................1.258,54..................0,17............38,37............32,94 GMT Dana Ekuitas.........................................................................................2.480,29.................2,03...........40,20...........40,20 Mandiri Investa Atraktif Syariah....................................................................1.232,79....... 33,87........30,90 Mandiri Investa UGM.....................................................................................2.205,00..................1,08............43,03............39,85 Manulife Dana Saham....................................................................................9.395,29.................0,72 ............44,21 ............42,41 Panin Dana Maksima ..................................................................................48.853,35.................4,49 ...........112,39...........108,19 Phinisi Dana Saham......................................................................................16.732,82..................1,22...........44,66...........42,85 Pratama Saham..............................................................................................3.766,02..................1,89............36,96 ...........34,25 Reksa Dana Axa Citradinamis.....................................................................3.628,25................-0,07 ...........35,86.............34,18 Reksa Dana Grow-2-Prosper..........................................................................2.091,72..................2,15.............43,10............37,46 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation ..................................1.099,00.................2,05....................--....................-Rencana Cerdas.............................................................................................10.064,12..................1,85............49,62.............43,81 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................20.633,88................-0,77...........42,28............38,79 Syailendra Equity Opportunity Fund...........................................................2.509,83 .................2,77............53,85............49,28 Trim Syariah Saham........................................................................................1.066,76.................2,83............29,45............29,45 Campuran
Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
m m m
m M M m
m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,35..............5,53..............5,53 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,34..............6,34 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29..............4,27..............4,27 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,34..............5,85..............5,85 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,46..............6,48..............6,48 Reksa Dana Pnm Puas...................................................................................1.000,00 ................0,44 ..............4,73 ..............4,73 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40...............5,21...............5,21
m M
m m
m m m
m
m
Terproteksi
Campu an
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/10/10)............................1.099,36 ..................1,70.............12,77.............10,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/10/10)............................1.219,78.................2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/10/10) ........................1.220,94.................2,69.............27,67.............25,13 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/10/10)....................1.025,55.................0,53....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/10/10).....................................................1.076,00 ................0,84.............12,33.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/10/10).......................................................1.052,76 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10).............................................................1.000,84.................0,25....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/10/10)..................................................................1.049,53...................1,73....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/10/10)..................................................................1.045,33...................1,72....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/10/10)................................................................1.059,22.................2,25..............13,74..............11,49 CIMB-Principal CPF X (08/10/10) ..................................................................1.015,05..................1,50....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/10/10).......................................1.007,52.................0,68....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/10/10).....................................1.008,42 ................0,80....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/10/10)..........................................1.016,41.................0,87....................--....................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (29/10/10)...................................1.061,13..................0,81 .............8,40 ..............7,85 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (29/10/10) ................................1.045,47.................0,92...............9,72................9,17 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (29/10/10) ..................1.017,99..................1,22....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/10/10)............................................984,80 ................0,44....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (29/10/10)...............................1,1388..................0,18.............13,06.............13,06 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/10/10)...................1.022,30..................0,91....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (29/10/10)...................1.030,97 ................0,48....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/10/10) ......................1.010,14........... M M M M O N O N
m m
m m
m M M
m m
m m m m M M
m
m m m
m m
m
Pasa Uang M m m
• KUSTODIAN CITIBANK
M
M
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus)...........................................1.381,18..........2,63..............31,74..............19,19 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..........................................................1.492,46...........1,09 ...........25,64.............23,17 BNP Paribas Prima USD...........................................................................................1,0078..........0,48.....................-.....................BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)......................................1.228,70..........2,32 ..............11,79 ............10,68 CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1.779,69...........1,88.............19,38..............18,19 Danareksa JS Optima.............................................................................................1.259,91..........0,92.............16,98.............14,66 Danareksa Melati Dollar (US$)..................................................................0,1596002091..........0,28.............10,93..............9,28 Danareksa Melati Dollar (Rp).................................................................................1.421,87.................-.....................-.....................Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.068,30 ...........2,13.....................-.....................Danareksa Melati Premium Dollar (US$) ...................................................1,1611254468..........0,50.............13,62.............10,28 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp) ...........................................................10.344,46.................-.....................-.....................MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.259,52..........2,07.............15,77..............11,23
M M
m
Te p oteks m m m m M
Saham m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus)........................2.303,15...........1,83............43,92............39,34 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris)..............................................................1.677,46...........1,87............47,94.............42,13 Dana Ekuitas Prima...............................................................................................3.348,14..........2,39...........40,85.............31,83 Danareksa Mawar.................................................................................................6.483,93...........1,06...........40,04.............37,96 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................1.037,03..........2,08............24,27...........20,04 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1.428,93..........2,39.....................-.....................First State IndoEquity Peka Fund........................................................................1.268,55..........-0,13.....................- ...................... NISP Indeks Saham Progresif...............................................................................1.610,66...........0,75.............41,57............38,76 Schroder 90 Plus Equity Fund ..............................................................................1.301,39 ...........0,17.....................-.....................-
m m
Campuran M M
Bahana Quant Strategy.........................................................................................1.100,89..........2,09.....................-.....................Danareksa Anggrek...............................................................................................4.663,19...........1,36.............26,81............24,93 Danareksa Anggrek Fleksibel .............................................................................2.986,39...........1,52 ...........28,69.............26,15 Danareksa Syariah Berimbang..............................................................................4.611,73..........2,06............32,32............30,35 MRS FLEX KRESNA..............................................................................................1.575,60 ..........2,72...........28,84............23,79 NISP Dana Handal..................................................................................................1.862,93..........0,98............18,34.............17,45 Schroder Dana Prestasi.......................................................................................21.251,46.........-0,97............47,95...........44,66
m m
M M M
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00..........0,48...............6,12...............6,12 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00...........0,41.....................-.....................-
M
Terproteksi m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
•
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.382,75..................1,02.............15,32..............11,93 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus) ..................................1.487,24.................0,69................6,71................6,71 First State Ind. Bond Fund............................................................................2.062,68...................1,16..............18,15.............13,52 GMT Dana Obligasi Plus..................................................................................1.849,77..................1,27..............21,21..............21,21 GMT Dana Pasti 2 ...........................................................................................1.329,88 ...................1,12..............13,19..............13,19 Maestrodollar.......................................................................................................1,3674.................0,75..............11,34..............8,07 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..............................................................988,38..................1,32.............18,96.............18,96 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.546,47 ...................1,13.............12,79.............10,29 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.154,23.................0,94.............15,02 .............12,74 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.110,85...................1,14..............10,16...............7,98 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..........................................................1.364,89..................1,42.............18,47.............16,99 Manulife Obligasi Unggulan............................................................................1.597,68..................1,27.............12,85..............11,44 Manulife Pendapatan Bulanan II.....................................................................1.106,12.................2,00..............11,36 ..............9,97 Mr Dollar (USD)....................................................................................................1,9641................-0,07............30,93...........28,34 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.497,39..................1,47..............17,67..............17,67 Pnm Dana Sejahtera II.....................................................................................1.223,76..................1,62 ...............9,91 ...............9,91 Reksa Dana Pnm Amanah Syariah.................................................................1.497,15 ................0,44...............9,76 ..............7,58 Schroder Dana Andalan II...............................................................................1.052,14 ...............-0,39..............6,30...............5,77 Schroder Dana Mantap Plus........................................................................2.605,00..................1,98............25,75............23,26 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.605,65 ..................1,78............24,24.............21,78 Schroder Dana Obligasi Ekstra .....................................................................1.236,85.................0,57..............8,87................6,71 Schroder USD Bond Fund (USD).......................................................................1,2975.................0,62.............16,26.............16,26 Saham Bahana Dana Prima........................................................................................11.815,82.................0,55...........40,25..............36,11 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )................................................13.864,65..................1,39............48,81............43,03 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................1.354,26..................1,58....................--....................-Batavia Dana Saham...................................................................................39.459,26.................0,37............43,35 ...........40,53 Batavia Dana Saham Agro.............................................................................1.203,55.................0,23...........42,88.............36,61 Batavia Dana Saham Optimal........................................................................1.769,46.................0,43 ...........44,67............38,96 Batavia Dana Saham Syariah........................................................................1.495,86 ...............-0,98..............31,74.............29,13 CIMB-Principal Equity Aggressive..............................................................2.868,49.................-0,13.............36,19.............33,17 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.386,59.................-1,06.............31,22.............31,22 Cipta Syariah Equity.......................................................................................1.342,80 ...............-0,03 ...........38,55 ...........38,55 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )...........................................5.799,11...................1,14............33,50..............31,51
Bahana B Optima Protected Fund 28 (29/10/10).................................................994,71 .........0,69....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (29/10/10)...............................................1.015,24 ...........1,35....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (29/10/10).................................................986,63 ..........0,78....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (29/10/10)...............................................1.037,87 ...........3,12....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (29/10/10)................................................1.016,51 ...........1,52....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (29/10/10).................................................991,57 ...............--....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (29/10/10)...................................1,00215269 ..........0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund 8........................................................................1.156,94 ...........6,13.............14,35..............5,64 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10) ..................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10)..................................................1.183,33 .........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (29/10/10) .................................................1.057,67 .........-0,41 ............21,00 ..............11,78 Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10) .....................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (29/10/10)...................................................1.120,99 ..........0,78..............13,51..............4,86 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (29/10/10)...................................................1.110,07 ........-0,46 ...........20,65..............11,46 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (29/10/10)...................................................1.081,11 .........0,59 ...............9,15..............0,84 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (29/10/10).................................................1.048,59 .........0,83....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (29/10/10).................................................1.016,98 ..........0,70....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (29/10/10)................................................995,919............1,26....................--....................-Brent Dana Terproteksi I ........................................................................................1.178,38..........0,82..............10,71..............10,71 Danareka Proteksi Melati III (05/10/10)..............................................................1.082,65 ...........1,06.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/10/10)........1,1305420293............0,91...............9,21...............9,21 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/10/10)..............10.098,00................--....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/10/10)......................................1.054,24..........3,40....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II.................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10)...................................................1.079,53 ..........0,57 ...............9,10 ...............9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V (25/10/10).................................................1.147,09............3,31...............11,76...............11,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/10/10).................................................1.054,15............1,95..............6,03..............6,03 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)..............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10).............................................1.001,36...........1,88..............6,57..............6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/10/10).................................................1.056,21 ...........1,74.............12,75.............12,75 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10)...............................................1.004,06...........1,03....................--....................-Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49 ..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala...........................................................................1.078,74...........1,29.............19,64.............19,04 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10) ............................................1.015,27 ........-0,40....................--....................-Schroder Regular Income Plan IV (12/10/10)......................................................1.080,41............1,27.............12,27 ...............11,71 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/10/10).....................................................1.276,97 ..........9,36............35,55............34,87 Schroder Regular Income Plan VIII (15/10/10)....................................................1.302,81 .........10,72............36,28............36,28 Schroder Regular Income Plan IX (15/10/10).....................................................1.044,53 ..........2,97....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.......................................................................................670,1560566 ...........0,17...........45,30...........45,30
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil......................................................................................2.120,06..................1,77.............16,72............14,55 Danareksa Gebyar Indonesia II..................................................................1.483,04..................2,15................17,11...............16,11 Net Dana Gemilang.......................................................................................1.080,27................0,83.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua........................................................................1.412,58................2,28 .............16,18.............14,77 Nikko Indah Nusantara Dua........................................................................1.403,38..................1,23............21,03.............19,92 Nikko Tron Dua...............................................................................................1.294,67 ................0,98..............9,30..............8,76 Panin Gebyar Indonesia II.............................................................................1.436,13..................2,16............12,03............10,66 Prestasi Gebyar Indonesia II........................................................................1.586,41..................1,94............24,74...........22,49
N
Panin Dana Prima.........................................................................................2.383,73.................0,70............74,63...........70,88 Campuran
Nm
n
R
n
Rp
m m
m
M M M
Pasar Uang
m M
Terproteksi m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap
Saham Nikko Saham Nusantara...................................................................................1.606,00 ................-0,79...............19,12...............19,12 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (29/10/10)...................................................................1.088,21.................0,69....................--....................-Gani Proteksi 1 (29/10/10).................................................................................1.088,35...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 2 (29/10/10)................................................................................1.085,97...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 3 (29/10/10)................................................................................1.043,69.................0,65....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10).................................................................1,003434 ..................0,31....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)........................................................1,005804 .................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (29/10/10)...............................................................1,000,65.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10)...............................................................1.112,97..................0,72...............9,22...............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10).............................................................1.107,56..................0,70 ..............8,96 ..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10) .....................................................1,072743.................0,50 ..............6,24 ..............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10).....................................................1,077919.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10)....................................................1.235,77..................0,81 .............13,03 .............13,03 Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)...............................5.679.316.444,19..........-0,08....................-- ...................--
M m
Saham M
m
Campu an m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m m m m m m m m m m m m
Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.892,80..................1,52.............15,42.............12,86
Saham BIG Bhakti Ekuitas..............................................................................................2.171,60.................6,56............55,07............55,07 HPAM Ultima Ekuitas 1......................................................................................1.206,72.................6,42....................--....................-Campuran
m
IPB Kresna .........................................................................................................2.721,59.................2,40.............91,39.............91,39 IPB Syariah.........................................................................................................2.174,60 ..................1,07.............31,54.............31,54 BIG Bhakti Kombinasi........................................................................................1.347,08.................4,85............36,09............35,09 HPAM Premium-1 ...............................................................................................1.004,91 ................-3,95.............21,56.............19,45
Pasar Uang
•
KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah .................................................................1.403,28..................1,47..............19,14..............9,80 Saham First State Dividend Yield F ...........................................................................3.132,27 ................0,48.............42,91..............37,31 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah)......................1.687,97 ...............-0,22.............42,19.............37,99 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.607,96 ................0,88............39,82 ...........38,25 Manulife Saham Andalan ...............................................................................1.529,63...................1,72............47,90...........46,08 PNM Ekuitas Syariah........................................................................................1.595,91.................-1,39...........22,64...........22,64 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.710,08..................0,13............16,88.............15,60 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.744,05................-0,97 ...........50,43 ...........49,68 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................2.800,16.................0,39.............41,37............39,25 Campuran
m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (29/10/10)............................................1.050,32..................0,14..............0,33..............0,33 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (29/10/10)............................................1.049,78..................1,06..............3,82..............3,82 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (29/10/10)...........................................1.048,94..................1,06..............3,83..............-1,36 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (29/10/10).........1.030,89.................0,53....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (29/10/10)....................1.076,73.................0,98..............2,03..............2,03 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (29/10/10)...................1.048,67.................0,99................3,71................3,71 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (29/10/10)..................1.062,86.................2,55..............5,89..............5,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (29/10/10)......................976,33 ................0,40....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (29/10/10)....................1.060,67.................3,66...............5,15...............5,15 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (29/10/10)..........................1,1390..................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03 Nov 2010)...............1,0788.................0,27....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/10/10) .......................................................1.311,96...................1,01..............21,81..............21,81 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/10/10)....................................1.090,19 ................-1,80..............4,83..............4,83 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.381,60 ..................1,70.............35,19.............35,19 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (29/10/10)................1,0822..................0,16..............9,32..............9,32 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (29/10/10) ............1.033,91.................0,34....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29/10/10)..........................................1,1248..................1,92..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (29/10/10) ..........1.060,64.................-1,23....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/10/10)............................1.130,69.................0,42..............3,47............-0,05
m m m m m m
M m
ndeks
Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,39..............4,67..............4,67 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,82................7,91................7,91 ABF IBI Fund.................................................................................................20.779,36..................1,94............26,29............26,29
m
m m m m m m m m
First State Indonesian Liquid Plus Fund........................................................1.463,91 ...............-0,36...............1,84..............-2,16 First State MultiStrategy Fund.....................................................................2.893,43.................0,75............39,00............33,55 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah).......................1.363,25.................0,34 ...............9,15..............4,87 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.192,07..................1,50.............21,82.............17,04 Manulife Dana Stabil Berimbang...................................................................1.409,99..................1,02............25,28............23,73 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..............................................................1.558,34..................1,47............37,66............35,96 NISP Flexigrowth............................................................................................1.345,68.................0,72 ...........32,40............29,77 Schroder Dana Kombinasi...............................................................................2.196,15 ...............-0,06..............16,14.............13,29 Pasar Uang
Exchange Traded Fund (ETF)
Penye aan Te ba as M M M
m m m
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m
Pendapatan Tetap
Campuran
M M M M M M M
m m m
Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.064,07................-0,11..........549,35..........549,35 Makara Prima .......................................................................................................1.471,85 .................1,61 .............13,27 .............13,27 Reksadana Keraton............................................................................................2.026,34...............2,50............62,65............62,65 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (29/10/10) .........................................1.051,38...............0,39...............3,74...............3,74 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
m
KUSTOD AN DBS NDONES A •Campu an
• KUSTODIAN BII Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.863,74...............0,27..............4,08..............4,08 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................1,331658...............0,27..............4,08..............4,08 Investasi Reksa Premium.....................................................................................1.774,07................1,45............45,46............45,46 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.652,69................0,79 .............10,37 .............10,37
M m
Te p o eks
• KUSTODIAN BRI
DPLK BRI Pasar Uang .......................................................................................1.668,10..................0,72...............9,77...............9,77 DPLK BRI Fix......................................................................................................1.300,17.................0,96..............11,66..............11,66
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an
Batavia Obligasi USD (US$).................................................................................0,9815..................0,81................0,12................0,12
Te p o eks
Saham Optima Saham....................................................................................................1.514,57..................1,43..............17,38.............13,36 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.465,24.................-1,50............49,69............49,69
Campuran Nikko BUMN Plus...............................................................................................1.473,78 ...................1,14.............30,18.............30,18 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.233,26..................0,79 ..............11,98 ..............11,98
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/10/10)............................................1,0644..................0,51 ...............0,10 ...............0,10 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (25/10/10)...............................................1.038,56.................0,96 ................7,71 ................7,71 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/10/10) .................................................1.159,86..................0,78..............11,60..............11,60 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10) ......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (29/10/10) ............................................................1.237,13 ...................1,31 ..............13,31 ..............13,31 NISP Proteksi Income Plus VIII........................................................................1.000,39....................-1,11....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (29/10/10)............................1.046,84.................0,38 ..............3,56 ..............3,56 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.005,52.................0,06....................--....................--
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m m m M m m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah ....................................................................................2.189,20........-4,08 ...........33,48............29,59
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
Pendapatan Tetap
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,72.............8,82.............8,82 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48.............5,80.............5,80
Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.472,56..................0,77.............10,09.............10,09 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.634,92...................3,16 ..............13,31 ..............13,31 Nikko Kalbar Fund..............................................................................................1.005,61.................-1,38..............11,58..............11,58
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Net Dana Flexi ...................................................................................................1.171,21................0,58...........22,28............21,28 Optima Fleksi.................................................................................................1.063,85................2,09..............17,12.............13,78 Optima Seimbang(03/06/10).........................................................................136,63................0,00 .........-85,30.........-86,60 Panin Dana Unggulan.................................................................................4.298,62.................3,65............79,53............76,73
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I(03/11/10).........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana(25/10/10).............................................1.007,95...............-0,05............-0,94..............-1,94 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10)...................................................798,45................-7,90............-8,05............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...............................................1.487,12................0,86 .............12,41 .............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)............................................1.424,34 .................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10)...........................................1.333,42..................1,03 .............14,18 .............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).............................................1.136,15 ................0,90.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...........................................1.068,65................0,84.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (29/10/10).........................................................1.359,99.................0,92..............10,31..............9,76
H
h un
Saham
Pendapatan Tetap
M
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Pasar uang
m m m
m
Bahana Dana Infrastruktur............................................................................6.515,02..................1,28............33,95............29,99 Bahana Dana Selaras.....................................................................................5.470,22..................1,08............30,36 ...........26,50 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa) ................................2.427,51.................0,93.............39,18............35,77 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................2.951,72 ................0,80.............12,93..............9,60 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona)..................................................18.912,84..................1,35.............48,71 ...........45,39 Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.861,04.................0,33.............31,70.............31,05 CIMB-Principal Balanced Growth................................................................2.556,00.................0,43 ...........32,08.............29,15 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth.....................................................1.366,79.................0,90............33,57............33,57 Cipta Balance...................................................................................................1.268,90...................1,21............35,34 ...........30,08 Cipta Syariah Balance......................................................................................1.314,57...............-0,20.............30,21.............30,21 Citragold...........................................................................................................1.958,94.................0,32.............31,43 ............27,57 Dana Selaras Dinamis...................................................................................2.685,63.................2,27 ...........30,42............27,20 First State Ind. Balanced Fund.....................................................................2.009,96.................0,62..............14,16..............9,68 Garuda Satu.....................................................................................................4.801,96..................0,18...............7,77..............4,05 Goldmany Dana Fleksi.......................................................................................997,05..................2,19...........34,00 ...........32,00 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.808,19.................0,52...........32,88............30,25 Mandiri Investa Syariah Berimbang............................................................2.460,08..................1,29 ...........25,60..............23,11 Manulife Dana Campuran II.............................................................................1.997,99..................1,09............32,97..............31,31 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )....................................2.646,40..................1,50.............30,17............28,23 Premier Citra Optima......................................................................................2.139,42.................4,02............12,84...............8,41 Rd BNP Paribas Pro Balance..........................................................................1.051,95..................1,52....................--....................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................1.185,17.................2,70 ...............31,11............27,25 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.......................................................2.634,58.................0,69............41,40............41,40 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.140,13.................0,23....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.596,83 ................0,84.............21,62.............18,92 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.830,57.................5,24............26,49............23,98 Reksa Dana Guru..............................................................................................1.352,19................-0,35.............12,97..............11,29 Reksa Dana Maestroberimbang.....................................................................3.641,10..................0,15.............31,89............30,25 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima .........................................1.596,81..................2,81 ............37,49 ...........35,44 Reksa Dana Panin Dana Bersama...............................................................4.068,95.................2,87............87,23...........82,66 Reksa Dana Pnm Syariah................................................................................3.159,73...............-0,44 .............17,02..............13,61 Reksa Dana Prima.............................................................................................940,36.................0,45..............5,28..............4,23 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI....................................................................1.331,03.................0,46....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................743,35................-0,67 .............-2,75 .............-2,75 Schroder Dana Terpadu II...............................................................................2.399,10................-0,67............27,34............24,22 Schroder Providence Fund............................................................................2.503,75 ...................-1,11 ............40,41 ............40,41 Schroder Syariah Balanced Fund...................................................................1.513,36..................-1,16............26,47............23,98 Semesta Dana Maxima.................................................................................4.582,25..................1,97............43,96...............41,11 Syailendra Balance Opportunity Fund...........................................................1.533,21..................1,80 ...........32,46 ...........32,46 Trim Kombinasi 2..............................................................................................1.312,94..................1,65.............15,52.............15,52 Trim Syariah Berimbang..................................................................................1.527,92..................3,41.............25,10.............25,10
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
%
%
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 4 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
Y
0
05
2 3 4 5 6 7 8 9 0
Y ELD
%
0 95 9 85 8 75
2 3 4 5
7 65
T
Y
% 3N 0 8 0590 8 302 8 920 8 2454 8 29 2 8 3304 8 3637 8 3920 8 4 60 8 4362 8 4533 8 4676 8 4795 8 4896 8 4979
04 N 0 8 0666 8 436 8 2099 8 2667 8 3 50 8 356 8 3908 8 4200 8 4445 8 4650 8 4822 8 4965 8 5084 8 5 82 8 5264
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
T 0
5
0
5
20
25
46 0 04 4 87 9 79 277
30
T 04 No
0
03 No
0
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 2 5064 25 9200 26 3750 20 8750 2 3233
YTM % 6 3278 7 3082 79427 8 3268 8 4867
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
J % m 2S p 9 4000 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Ag 79500 5 Aug 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b
TTM 2 3 2 3 2 3
0 85 35 2 87 78 2 78 3 2 27
H P W % 04 N 0 03 N 0 C 2 82 03 0749 03 03 42 04 6766 04 6624 9 85 2 9258 3 243 9 37 05 5984 05 792 8 87 04 0024 04 09 2 75 07 5 72 07 6446 04 04 9224 05 0265
YTM % 03 N 0C % 5 6868 0 02 7 5 9 90 0 0 75 6 4248 0 0669 5 9 94 0 066 6 3426 0 0327 5 9252 0 0855 6 3 60 0 0456
04 N 0 5 7085 5 90 5 6 49 7 6 0260 6 3753 6 0 07 6 36 6
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 4 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Jatuh Tempo
Beli
Harga penutupan
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Da a se u uh
m M
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
Sumber: HIMDASUN
m m
Kupon
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................89,079 ..............89,241................89,160 .............................5,798 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................87,489...............87,671...............87,580.............................5,968......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010................100,179 ............100,184 ...............100,181..............................5,610..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ...............102,861 ...........102,889 .............102,875.............................2,560..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011...............106,574 ...........106,654..............106,614 .............................4,570....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012...............109,277 ...........109,399 .............109,338 .............................4,920....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012................112,622.............112,794 ..............112,708 ..............................5,190..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013................119,302 ............119,568 ..............119,435.............................6,050 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013...............122,955 ............123,274................123,115.............................5,990...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010.................101,145..............101,155 ...............101,150 ..............................2,921....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011................106,157 ...........106,243.............106,200 .............................4,475..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012................110,433 .............110,641 ..............110,537.............................5,608 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,727 ............104,821..............104,774 .............................4,709...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ...............116,403 ..............116,781 ..............116,592 ..............................6,182 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................112,562 ............112,862................112,712 .............................6,273..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................116,557 .............117,057 ..............116,807.............................6,823..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016................118,957.............119,357................119,157 .............................6,557 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ................125,718..............126,118 ..............125,918 .............................7,306...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............145,650 ............146,150.............145,900 ...............................7,133 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013.................114,531 .............114,765..............114,648..............................5,742.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ...............138,740............139,240 .............138,990...............................7,421 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ..............138,606.............139,106.............138,856 ..............................7,757 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............126,589............127,089 .............126,839..............................7,323..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............135,025............135,525..............135,275.............................8,025 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............126,265.............126,715 .............126,490................................7,101 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023................132,164 ............132,614 .............132,389...............................7,714 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025...............125,667 .............126,167 ..............125,917..............................7,987..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027................118,567.............119,067 ...............118,817 ..............................8,163 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 ..................119,141..............119,641 ...............119,391 ...............................7,701 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024................118,075.............118,575 ..............118,325 .............................7,809..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ................112,978.............113,478 ..............113,228 ............................8,488....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023.................114,105 ............114,605 ..............114,355..............................7,704 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 .................116,193.............116,693..............116,443 ............................8,200 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ..................111,170..............111,670 ...............111,420..............................7,076...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ...............107,786 ...........108,057...............107,921 .............................5,934 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038................121,227 .............121,727 ..............121,477 .............................8,474....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ..................116,112 ............116,455..............116,284.............................6,043 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................120,813..............121,313 ..............121,063..............................8,310..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ..............105,509 ...........106,009..............105,759 .............................7,456.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031.................111,859.............112,359 ...............112,109.............................8,266.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016................103,491 ............103,891 ..............103,691.............................6,602.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ..............103,060 ...........103,560 ..............103,310..............................8,001..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011................100,231 ............100,819.............100,525.............................6,602 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ..............100,490.............100,781.............100,636 .............................6,329 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ...............100,746 ............101,099 .............100,923 .............................6,576 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ...............101,334 ............101,803 ..............101,569 ..............................6,271....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ...............101,288 ............101,562 ..............101,425 ............................6,540............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,438 ............101,500..............101,469 .............................6,278............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016 ...............101,438 ............101,500..............101,469 .............................6,278............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,438 ............101,500..............101,469 .............................6,537............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ...............101,438 ............101,500..............101,469 .............................6,278............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018 ...............101,438 ............101,500..............101,469 .............................6,278............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018 ...............101,438 ............101,500..............101,469 .............................6,278............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ...............101,520 ..............101,761 ...............101,641.............................6,526............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,520 ..............101,761 ...............101,641.............................6,526............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,520 ..............101,761 ...............101,641 .............................6,267............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,520 ..............101,761 ...............101,641 .............................6,267............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchma k Sun
6 55
04 N 0 6 4989 5 6597 5 7009 5 9460 6 9 6 4093 6 6098 6 80 0 6 9858 7 634 7 33 5 7 488 7 63 4 77608 7 876 79778
% 03 N 0 6 4993 5 63 3 5 6503 5 9254 6 2 75 6 4744 6 6965 6 8937 70733 7 2393 7 3929 7 5344 7 6636 77803 7 8848 79775
M
B
m
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 4 Novembe 20 0
Nm
P
V B
V
DR
B
D
Y
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 4 November 2010 R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
DR
m mm m m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 4 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
m m m m m m m m M
m m m m m m m
M
m m mm
m
8/10/10
INSURANCE LINKED
7/10/10
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
m
4/11/10
3/11/10
m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 3/ / 0
Commonwea h L e
2/ / 0
4/11/10
3/11/10
3/11/10
2/11/10
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.133,9036................................................1.145,0524 Arthalink-Dynamic ....................................................................................................1.619,5709 ...............................................1.627,4583 Arthalink-Fixed Income .............................................................................................1.061,0333 ..............................................1.064,3452 EKALINK SUPER AGGRESSIVE..................................................................................1.411,0280...............................................1.422,9020 EKALINK SUPER DYNAMIC .....................................................................................1.265,2530................................................1.271,3700 Excellink-Aggressive Fund........................................................................................2.981,4800...............................................3.009,1730 Excellink-Dynamic.....................................................................................................2.959,1140..............................................2.972,8250 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1483.......................................................1,1483 Excellink-Fixed Income Fund ...................................................................................2.064,4600.............................................2.064,0060 Excellink-Secure Dollar Income Fund ................................................................................1,0378......................................................1,0377 Excellink-Aggressive Syariah ....................................................................................1.339,4438...............................................1.353,8327 Excellink-Dynamic Syariah ........................................................................................1.397,8926...............................................1.406,7507 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
3/11/10
2/11/10
Ekalink Aggressive .......................................................................................................1.744,20 ....................................................1.761,30 Ekalink Dynamic...........................................................................................................1.453,07....................................................1.459,74 Ekalink Fixed Income ....................................................................................................1.228,74...................................................1.232,33
m
1/11/10 PT AXA Life-Indonesia
3/11/10
Beli
2/11/10
Jual
Beli
Jual
m
29/10/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
1/11/10
29/10/10
Stable Fund Rupiah...................................................................................................1.444,5851...............................................1.443,8757 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2697.......................................................1,2691
m
3/11/10
m
Allianz Life Indonesia 3/11/10
m
2/11/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
mm mm mm
Sun Life Financial Indonesia 4/11/10
AJ Manu e ndones a
Jual
Beli
3/11/10
2/11/10
3/11/10
Jual
Beli
m m
Jual
Beli
2/11/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund .......................................................2.009,33 ...............1.908,86..............2.008,93..............1.908,48 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................2.548,93 ...............2.421,48................2.554,11.............2.426,40 Smartlink Rupiah Balanced Fund...............................................................2.556,05 ..............2.428,25...............2.566,19 .............2.437,88 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.896,60.................1.801,77 .................1.910,19...............1.814,68 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................1,7108...................1,6253..................1,7088.................1,6234 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund..........................................................1.419,03...............1.348,08...............1.425,06 ...............1.353,81 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.003,39..................953,22................1.003,31.................953,15 Allisya Money Market Fund ........................................................................1.234,52.................1.172,80 ...............1.234,27 ...............1.172,56 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ..............................................................1.464,66.................1.391,43...............1.464,25...............1.391,04 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.674,42................1.590,70...............1.686,62..............1.602,29 Allisya Rupiah Equity Fund..........................................................................1.324,14.................1.257,93................1.341,49...............1.274,42 SmartWealth Equity Performa Fund ...........................................................1.286,24.................1.221,93 .....
3/11/10
2/11/10
m
m
Tot. Val.*) (Bio) IDR
Obligasi IV Adhi Tahun 2007 .................................................................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-.......11.0000..................idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C..............................................- ......104.900 .................- .......................- ....................-......14.6000 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ............................................-........104.150 .................- .......................- ....................-......13.5500 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C.............................................- ......108.250 .................- .......................- ....................-......14.6000 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A .........................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-........7.6000 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B .........................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-.......8.2500 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C .........................................- ......100.000 .................- .......................- ....................- .......8.7000 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D .........................................- ......100.000 .................- .......................- ....................- .......9.0000 ................idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E .........................................- ......100.000 .................- .......................- ....................- .......9.2500 ................idAA Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008..........................................................- .......101.500 .................- .......................- ....................-......14.5000 .........BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A.........................................................................-........101.750 .................- .......................- ....................-.......11.3000 ..............A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B .........................................................................- ......100.500 .................- .......................- ....................-......12.5000 ..............A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C .........................................................................- ......103.000 .................- .......................- ....................-......13.2500 ..............A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A ...................................................- ......106.250 .................- .......................- ....................-......13.9000 ...................idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ...................................................- ......103.000 .................- .......................- ....................-......15.0000 ...................idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ....................................................................- .........88.173 .................- .......................- ....................-......12.0000 ...................idD Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ....................................................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......12.5000 ...................idD Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F ....................................- ......100.850 .................- .......................- ....................-......10.3000 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G....................................- ......102.400 .................- .......................- ....................-......10.3500 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri E ......................................- ......100.500 .................- .......................- ....................- .......10.1250 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F ......................................-........103.150 .................- .......................- ....................-......10.3000 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C .......................................- .......104.010 .................- .......................- ....................-......14.5600 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D .......................................-........106.251 .................- .......................- ....................-......14.9000 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E .......................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......14.9000 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B .......................................- ......100.050 .................- .......................- ....................- .......9.0000 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C .......................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......10.0000 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D .......................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......10.4000 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E .......................................- ......104.450 .................- .......................- ....................- ......10.7500 ...............idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri F........................................-........105.150 .................- .......................- ....................-......10.9000 ...............idAAObligasi Bank ICB Bumiputera Tbk.......................................................................-....................- .................- .......................- ....................-.......8.0000..............idBBB Bahtera Adimina Samudra I Tahun 2000 (* Extend Maturity Due to RUPO).....-.........14.000 .................- .......................- ....................-......16.0000 ..................N/A Obligasi Subordinasi II Bank BRI Tahun 2009....................................................- ......108.250 .................- .......................- ....................-......10.9500 ...........AA(idn) Bank BTN XII Tahun 2006 ......................................................................................- ........117.000 .................- .......................- ....................- ......12.7500 ...............idAABank BTN XIII Tahun 2009 Seri A.........................................................................- ......105.850 .................- .......................- ....................- .......11.7500 ...............idAABank BTN XIII Tahun 2009 Seri B.........................................................................- ......106.200 .................- .......................- ....................-......12.0000 ...............idAABank BTN XIII Tahun 2009 Seri C.........................................................................- .......107.350 .................- .......................- ....................-......12.2500 ...............idAAObligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ......................................................................- ......108.350 .................- .......................- ....................-......10.2500 ...............idAAObligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010................................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-.......11.2000 ...........AA(idn) BCA Finance II Tahun 2007 Seri D........................................................................-........101.750 .................- .......................- ....................- .......11.3750 ...............idAABCA Finance III Tahun 2010 Seri A .......................................................................- ......100.950 .................- .......................- ....................-.......8.6500 .........AA+(idn) BCA Finance III Tahun 2010 Seri B .......................................................................- ......102.400 .................- .......................- ....................- .......9.0500 .........AA+(idn) BCA Finance III Tahun 2010 Seri C .......................................................................- ......100.300 .................- .......................- ....................-......10.4500 .........AA+(idn) BCA Finance III Tahun 2010 Seri D .......................................................................-........102.150 .................- .......................- ....................-......10.9500 .........AA+(idn) Obligasi V Bank DKI Tahun 2008..........................................................................- ......102.500 .................- .......................- ....................-.......11.2500 ...................idA Obligasi Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008.....................................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......12.2500..................idABank Danamon I Tahun 2007 Seri B.....................................................................-.......100.470 .................- .......................- ....................-......10.6000..............idAA+ Bank Ekspor Indonesia III Tahun 2006 Seri C ....................................................- .........98.331 .................- .......................- ....................- .....12.8000..............idAAA Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 Seri B....................................................- ......105.500 .................- .......................- ....................- .......11.6250..............idAAA Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 Seri C....................................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......12.0000..............idAAA Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 Seri D....................................................- ......100.000 .................- .......................- ....................- ......12.7500..............idAAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C .............................................- ......103.200 .................- .......................- ....................- .......9.6000..............idAAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri D.............................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......10.0000..............idAAA Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri A.......................................-.......103.250 .................- .......................- ....................-......12.0000..................idAObligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri C .......................................- ......100.000 .................- .......................- ....................-......13.2500..................idAObligasi V Bank Jabar Tahun 2006......................................................................-.......103.020 .................- .......................- ....................-.......11.2500 ...............idAAObligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Seri A ..........................................- ......105.400 .................- .......................- ....................-......12.0000 ...............idAAObligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Seri B...........................................- ......106.990 .................- .......................- ....................-......12.5000 ...............idAAObligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ................................................................- ........95.750 .................- .......................- ....................-.......11.8500..................idAObligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007.......................................................- .........93.150 .................- .......................- ....................-......10.3500..................idAObligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ................................- .........99.610 .................- .......................- ....................-.......11.8500..............idAA+
m
m
Tot. Vol. (Bio) IDR
AXA Mandiri Financial Services
3/11/10
Beli
Jual
2/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................12,1038.................12,7090................12,0924...............12,6970 Mandiri Fixed Money ................................................................................160,2979...............168,3128...............160,6168.............168,6476 Mandiri Secure Money..............................................................................199,6238.............209,6050..............200,1890..............210,1985 Mandiri Progressive Money......................................................................435,3934................457,1631 .............437,4657............459,3390 Mandiri Dynamic Money ..........................................................................703,4478 .............738,6202 ..............710,2074..............745,7178 Mandiri Attractive Money..........................................................................137,6790..............144,5630..............138,9382 .............145,8851 Mandiri Active Money ..............................................................................132,0889 ..............138,6933 ...............133,1957.............139,8555 Mandiri Money Market...............................................................................115,0378...............120,7897...............115,0208..............120,7718 Mandiri Attractive Money Syariah..............................................................157,0087...............164,8591...............158,5781.............166,5070 Mandiri Active Money Syariah...................................................................134,5907 ...............141,3202 ..............135,5237.............142,2999
PT A.J. Central Asia Raya
3/11/10
2/11/10
CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.855,9080................................................1.855,4510 CARLink Pro-Mixed.................................................................................................2.085,4270..............................................2.099,8270 CARLink Pro-Safe ....................................................................................................1.527,4220................................................1.527,1400 Century Pro-Fixed ...................................................................................................1.295,8820 ..............................................1.295,5600 Century Pro-Mixed...................................................................................................1.520,6660 ...............................................1.547,7060
3/11/10
2/11/10
Carlisya Pro Safe .....................................................................................................1.020,3049................................................1.020,1252 Carlisya Pro Mixed ....................................................................................................1.049,0192................................................1.052,2196 Carlisya Pro Fixed....................................................................................................1.026,2520................................................1.026,0891
PT Asuransi Takaful Keluarga
3/11/10
2/11/10
Takafulink Ahsan.......................................................................................................1.071,6965 ...............................................1.076,4579 Takafulink Alia ..........................................................................................................1.421,5547 ..............................................1.440,4986 Takafulink Istiqomah..................................................................................................1.462,7741 ..............................................1.462,8483 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.764,5738.................................................1.769,2610
3/11/10
PT Great Eastern Life Indonesia
2/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR) ........................................................................................1.563,1833................................................1.567,9748 GreatLink Equity Fund (IDR) ....................................................................................2.409,9426..............................................2.433,5426 GreatLink Optimum Fund (IDR)..................................................................................1.957,3383...............................................1.966,8343 GreatLink Cash Fund (IDR) .........................................................................................1.247,5153...............................................1.247,3448 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)............................................................................1.538,8415...............................................1.543,5607 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..................................................................................2.278,1258................................................2.300,4511 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.901,9435..................................................1.911,1843
PT Asuransi Mega Life
4/11/10
3/11/10
Wealth Maxima Fixed.................................................................................................1.275,1652 .................................................1.279,1134 Wealth Maxima Mixed...............................................................................................1.361,8065 ..............................................1.360,6086
PT AJ Sequis Life PT Av s Assu ance
3/ / 0
3/11/10
m
K
m
3/11/10
2/11/10 m m m m m m
2/ / 0
m
W W W W W
m
PT Asuransi Jiwa Recapital
3/11/10
2/11/10
3/11/10
Equity Life Indonesia Jual
30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
W m
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
PT Asuransi Jiwa John Hancock
PT AXA Financial Indonesia
3/11/10
2/11/10
2/11/10 m
3/11/10
Jual
2/11/10 m
Beli
PT AJ Bumi Asih Jaya
3/11/10
Jual
Beli
3/11/10
2/11/10
3/11/10
2/11/10
CIGNA Money Market....................................................................................................1.340,31...................................................1.340,47 CIGNA Fixed Income....................................................................................................1.506,58......................................................1.510,11 CIGNA Equity...............................................................................................................2.089,41....................................................2.107,37 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.202,77...................................................1.202,54
PT ACE Life Assurance
3/11/10
2/11/10
Beli
m m
2/11/10
Jual
Beli
3/11/10
2/11/10
Generali Indonesia
3/11/10
2/11/10
Generali Equity ............................................................................................................1.306,49.....................................................1.317,74 Generali Fixed Income...................................................................................................1.106,29 ...................................................1.108,88 Generali Money Market.................................................................................................1.024,67...................................................1.024,68 Generali Equity I............................................................................................................1.135,66....................................................1.145,48 Generali Fixed Income I.................................................................................................1.047,36...................................................1.049,86 Generali Money Market I...............................................................................................1.009,79...................................................1.009,67
m m
JS LINK JIWASRAYA
3/11/10
Beli
m
m
3/11/10
2/11/10
Jual
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.157,8855 ...............................................2.179,0202 ACE Rupiah Managed Fund.......................................................................................1.708,0298..................................................1.716,3171 ACE Rupiah Stable Fund............................................................................................1.265,9315................................................1.269,8125
MaestroLink/MaestroLink Plus:
m m
4/11/10
Jual
m m
Harga per unit 4/11/10 3/11/10
Beli
Asih Fixed Income .......................................................................................................2.871,44..................................................2.870,84 Asih Mixed Fund.........................................................................................................3.008,48..................................................3.020,23 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.843,47..................................................2.855,93 Asih Student Fund........................................................................................................2.800,17....................................................2.811,92
PT Asuransi CIGNA
W
m m
PT Panin Life
Beli
Hasil investasi (%)
m m m
m m m m
3/11/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund.....................................................................1.486,7192 ............1.412,3832 ...........1.490,3755...........1.415,8567 Relife Primelink Balanced Fund .............................................................1.505,5004 ...........1.430,2254 ..........1.508,4082 ..........1.432,9878 Relife Primelink Equity Fund....................................................................1.731,2072...........1.644,6468...........1.734,8562............1.648,1134 Relife Primelink Fixed Fund ...................................................................1.228,4408..............1.167,0188.............1.231,0154...........1.169,4646
m
PT BNI Life Insurance
2/11/10
Mega Link Agressive Fund.........................................................................................1.347,9523 ...............................................1.357,9883 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.520,6989...............................................1.529,3222 Mega Link Protected Fund .........................................................................................1.433,1753..............................................1.436,8868
m m
CIMB Sun Life
2/11/10
1/11/10
CSL Link Ekuitas............................................................................................................1.187,28....................................................1.195,66 CSL Link Berimbang.......................................................................................................1.110,67.....................................................1.114,60 CSL Link Pasar Uang.....................................................................................................1.019,54....................................................1.019,45 CSL Link Ekuitas Syariah...............................................................................................1.148,27.....................................................1.159,73
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Kupang garap listrik tenaga surya KUPANG: Pemerintah Kota Kupang segera menyediakan fasilitas listrik bertenaga surya untuk masyarakat di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan biaya murah dan ramah lingkungan. "Segala perencanaan sedang dilakukan dan mudah-mudahan bisa segera selesai dan bisa dikerjakan untuk dipasang di rumah-rumah penduduk," kata Wali Kota Kupang Daniel Adoe kemarin. Dia mengatakan upaya penyediaan listrik bertenaga surya itu untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat miskin dengan harga murah
Sinar matahari
dan terjangkau. Selain itu, pemda juga berupaya menjaga keseimbangan ekologi dari ancaman pencemaran lingkungan. Menurut Daniel, rencana penyediaan energi listrik bertenaga surya tersebut terinspirasi dari hasil konferensi internasional tentang kota ekologis sebagai kota ekonomi yang diorganisasi oleh Japan Internasional Cooperation Agency serta bank dunia di Yokohama pada 21 hingga 22 Oktober 2010.
Modul
Cara kerja listrik tenaga surya
ANTARA/PRASETYO UTOMO
Inverter
Alat pengatur Aki kering
Output AC
EKSPLORASI Listrik barak Merapi byar pet SLEMAN: Jaringan listrik di beberapa barak pengungsian bencana letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman sering mengalami gangguan dan perbaikan yang dilakukan dinilai sangat lambat sehingga mengganggu pelayanan para pengungsi. "Barak pengungsian terpaksa menggunakan generator set [genset]," kata petugas pendataan barak pengungsian Hargobinangun, Kecamatan Pakem Nina, kemarin. Menurut dia, gangguan di barak pengungsian sudah terjadi beberapa kali. Pada hari pertama, listrik bahkan padam sampai 3 hari. “Kemarin juga mati dan baru hari ini menyala, padahal kami sudah lapor terus, namun penanganannya selalu lambat." (ANTARA)
BBG diusulkan dapat subsidi Penetapan harga secara regional akan diatur melalui perpres
Output DC ANTARA/AGUS TAUFIK
Sumber: Diolah
SIDANG DEN: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh (kiri) bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharna Surapranata (tengah) dan Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhamad Hatta (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai Sidang Anggota ke-6 Dewan Energi Nasional (DEN) di Jakarta, kemarin.
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Energi Nasional (DEN) merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyediakan subsidi harga bahan bakar gas (BBG) bila disparitas harga domestik dengan pasar internasional terlalu tinggi. Anggota DEN Herman Agustiawan mengemukakan pemberian subsidi BBG itu jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Lagi pula, subsidi BBG akan mendorong peningkatan penggunaan komoditas itu untuk sektor transportasi, khu-
Subsidi 2010 (Rp triliun) APBN-P
Subsidi energi
APBN
Subsidi BBM
68,7
(termasuk LPG & BBN)
Subsidi listrik
37,8
55,1 57,3 51,3
Subsidi nonenergi Sumber: Kementerian Keuangan
88,9
BBN: Bahan bakar nabati
susnya kendaraan umum di kotakota besar. “Kalau BBG diberi subsidi 25%-50%, bahkan sampai 75%, ternyata memang masih lebih menguntungkan dibandingkan dengan subsidi BBM, ataupun dari penerimaan devisa negara,” tutur dia seusai sidang DEN ke-6 di Kementerian ESDM, kemarin. Mengenai kebijakan harga BBG dalam negeri untuk transportasi,
BISNIS/AGUS TAUFIK
jelas dia, sebaiknya disesuaikan dengan harga BBG ekspor atau pasar internasional. Selain itu, penetapan harga BBG diharapkan ditetapkan berdasarkan regional. Salah satu kendala penggunaan BBG untuk transportasi, lanjut Herman, diakibatkan tidak adanya kepastian soal harga, baik antara harga jual oleh PT Pertamina (Persero) dan PT PGN, maupun antara Pemerintah Kota
Jakarta dengan daerah lain. Sebagai contoh, harga jual BBG untuk bus Transjakarta yang dijual PT Pertamina (Persero) Rp2.562 per liter skala premium (LSP), sedangkan harga dari PT PGN Rp3.600 per LSP. Selain kepastian soal harga sampai ke level nasional, jelas Herman, DEN akan memastikan adanya ketersediaan infrastruktur dan kecukupan pasokan, untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan. Ketua Harian DEN, sekaligus Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, mengungkapkan pada dasarnya DEN sudah menyiapkan beberapa rekomendasi mengenai kebijakan umum energi nasional serta pemanfaatan BBG di sektor transportasi.
Pemakaian mandatory Beberapa rekomendasi mengenai kebijakan pemanfaatan BBG
di sektor transportasi, antara lain, rencana induk pemanfaatan BBG nasional untuk sektor transportasi serta mandatory penggunaan BBG untuk kendaraan umum terutama di kota-kota besar, agar segera ditetapkan melalui peraturan presiden. “Subsidi bahan bakar sudah terlalu besar. Penggunaan BBG untuk sektor transportasi akan banyak memberikan dampak penghematan pada subsidi BBM.” Rekomendasi DEN lainnya, jelas dia, pemerintah memberikan prioritas pengalokasian BBG di sektor transportasi, termasuk penyediaan infrastrukturnya. Selain itu, pemerintah diminta memberikan insentif fiskal dan kemudahan pajak kepada BUMN atau BUMD serta swasta untuk membangun sarana dan prasarana BBG, termasuk fabrikasi dan perbengkelan converter kit. (
[email protected])
Giliran Sulsel minta lahan Inco BISNIS INDONESIA
TEKNIK
PERJALANAN
MAKASSAR: Setelah Sulawesi Tenggara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga meminta PT International Nickel Tbk (Inco) mengembalikan sebagian lahan konsesi yang belum digarap di daerah itu. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan selama 30 tahun beroperasi Inco baru memakai sekitar 6.000 ha, padahal luas konsesi perseroan di Sulsel, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara mencapai 218.528 hektare. Pemprov telah mengajukan permintaan pelepasan sebagian dari lahan di Sulsel seluas 100.416,7 ha sejak awal tahun ini. Gubernur Syahrul hanya memberikan rekomendasi izin pinjam pakai lahan untuk 50.000 ha. Izin tersebut diperlukan Inco untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 4/2009 tentang Pertambangan, Mineral, dan Batu Bara (Minerba) yang mewajibkan pemegang kontrak karya menyampaikan rencana kegiatan sampai masa akhir konsesi untuk disetujui pemerintah. “Hingga kini belum ada kabar terkait permintaan soal lahan itu. Saya dengar Inco langsung membicarakan dengan pemerintah pusat. Kami akan
tunggu,” kata Syahrul, kemarin. Seperti diketahui, Inco sebelumnya memutuskan melepas empat blok di wilayah kontrak karya di Sultra yang mencapai 28.000 ha. Menurut Inco, pelepasan dilakukan sukarela untuk memberi kesempatan bagi pemda mengelola. Berdasarkan catatan Bisnis, Gubernur Sultra Nur Alam memiliki pandangan serupa dengan Gubernur Sulsel mengenai perlunya Inco melepas sebagian lahan yang dinilai menganggur. “Selama mereka memberi manfaat bagi daerah, kami pasti tetap mendukung, tetapi Inco tidak bisa lagi mengelola seluruh lahan konsesinya itu,” ucap Syahrul.
Investor lain Gubernur mengatakan lahan Inco rencananya ditawarkan kepada investor lain yang berminat. Dengan demikian, harapannya daerah bisa menikmati pendapatan lebih besar dari aktivitas pertambangan. Dia mengaku sudah ada beberapa investor menyampaikan minat atas investasi nikel di Sulsel. Jumlah lahan konsesi Inco sebenarnya tinggal 3% dari 6,6 juta ha yang pernah dikuasai ketika kontrak karya pertama dengan Pemerintah Indonesia diteken pada 1969.
Kontrak Inco masih berlaku sampai 2025. Untuk memenuhi tuntutan Pasal 171 Ayat 1 UU Minerba, Inco menyurati Gubernur Sulsel pada 21 Oktober 2009 dan meminta rekomendasi izin pinjam pakai dengan mempertahankan luas konsesi dalam kontrak semula. Inco sebelumnya mengklaim pelepasan empat blok di wilayah kontrak karya perseroan di Sultra dilakukan secara suka rela untuk memberi kesempatan pengelolaan kepada daerah. Presiden Direktur Inco Tony Wenas mengungkapkan pelepasan empat blok yakni Maluputu, Torobulu, Lasolo, dan Paopao di wilayah kontrak karya di Sulawesi Tenggara dilakukan atas dasar kepedulian perseroan terhadap daerah. Adapun total luas empat blok tersebut sekitar 28.000 hektare atau 12,8% dari total luas wilayah Kontrak Karya saat ini. Tony menegaskan pelepasan empat blok tersebut tidak akan terlalu memengaruhi volume produksi perseroan maupun rencana pertambangan perseroan. Terkait pelepasan ini Inco menyampaikan bahwa Menteri ESDM telah menerbitkan Keputusan No. 483.K/30/DJB/2010 tertanggal 25 Oktober 2010 yang memberikan konfirmasi atas pelepasan beberapa blok tersebut. (K46)
Harga gas Donggi harus kompetitif OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
RUPA-RUPA
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengharapkan harga jual gas dari Lapangan Donggi-Senoro, Sulawesi Tengah, ke pembeli dalam dan luar negeri harus kompetitif. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengemukakan telah menyetujui alokasi gas Donggi-Senoro dengan proporsi 72% atau sekitar 300 BBTUD untuk ekspor dan sisanya 28% atau sekitar 115 BBTUD untuk keperluan domestik. Akan tetapi, hingga kini kementeriannya melalui tim teknis ESDM sedang menuntaskan evaluasi dan negosiasi harga dari lapangan tersebut untuk masing-masing pembeli. “Kalau berapanya soal harga itu, saya tidak terlalu tahu. Tetapi, kita harapkan harga terbaik, yang paling mungkin, dan normatif. Harganya berapa nanti, akan dinegosiasikan,” ujarnya, kemarin. Darwin menjelaskan keputusan alokasi 72% gas Donggi-Senoro untuk ekspor itu sudah mempertimbangkan kebutuhan konsumen dalam negeri secara umum. Dia merujuk perjanjian jual beli gas di dalam negeri yang sudah sekitar 65% dialokasikan buat lokal atau melebi-
hi angka yang ditetapkan, yakni 50,3%. “Yang paling besar itu untuk PLN [Persero] sebesar 11% dan kedua pupuk 7%. Artinya semangat gas buat domestik, bukan wacana, sudah konkret.”
Faktor keekonomian Di sisi lain, dia menerangkan pengembangan gas di dalam negeri juga memerlukan partisipasi investor. Namun, investor tentu akan berinvestasi dengan mempertimbangkan keekonomian pengembangan lapangan. “Untuk lapangan-lapangan tertentu, termasuk Donggi-Senoro, apabila komposisinya hanya buat domestik, berdasarkan rekomendasi tim teknis Ditjen Migas, tidak akan ekonomis dan tidak akan merangsang investor. Karena itu, perlu ada campuran antara berapa ekspor dan berapa domestik.” Lagi pula, jelas Darwin, keputusan soal alokasi gas Donggi-Senoro sesuai dengan hasil rapat bersama Wakil Presiden Boediono beberapa waktu lalu. “Jadi saya memutuskan apa yang direkomendasikan secara teknis, yakni 30% buat domestik dan 70% buat ekspor. Itu [keputusan] saya berdasarkan hasil rapat bersama
Wapres,” tutur Darwin. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengungkapkan pemerintah memang telah menyelesaikan pembahasan alokasi gas Donggi-Senoro, baik untuk domestik maupun ekspor. “Hanya saja, soal harga jualnya masih perlu didiskusikan lebih lanjut. Nanti akan menggunakan formula tertentu,” ujarnya. Kepala BP Migas R. Priyono sebelumnya telah mengirimkan rekomendasi alokasi gas Donggi-Senoro, dengan komposisi PT PLN (Persero) mendapatkan jatah sebesar 60 BBTUD, PT Panca Amara Utama (PAU) sebesar 55 BBTUD, dan PT Donggi Senoro LNG (DS LNG) sebesar 300 BBTUD dari total produksi keseluruhan sekitar 415 BBTUD. Rekomendasi itu merupakan tindak lanjut surat Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Nomor 4186/ 13/MEM.M/2010/2010 mengenai proyek pengembangan gas bumi Donggi Senoro. Surat itu menyatakan pemerintah melalui Menteri ESDM memutuskan agar gas bumi yang dihasilkan bila memungkinkan dialokasikan seluruhnya untuk domestik, atau dengan mempertimbangkan aspek teknoekonominya sekurang-kurangnya 25%-30% untuk domestik.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
TLKM
BTEL
8.100
EXCL 245
MTDL 5.950
50 240
1/11
2/11
3/11
4/11
29/10
5.750 1/11
2/11
3/11
4/11
29/10
1/11
5.900
1 123
2/11
3/11
4/11
ASGR
24/ 12 26/1/1112 30/ 29/10 2/1112
6/ 1 4/11
740
29/10
1/11
3/11
4/11
270
-10 770
2/11
LPLI 53
-50 6.000
5/ 3/111
BNBR
29/10
-30 54
1/11
2/11
3/11
4/11
29/10
240 1/11
2/11
3/11
4/11
29/10
1/11
2/11
3/11
4/11
10 Proyek PU butuh Rp8,4 triliun
Lintas Utara km
200 Rp33,70 miliar
Bunga pinjaman asing sangat murah
BALI
BISNIS INDONESIA
Denpasar Lintas Selatan
235 km Rp207,54 miliar
Nusa Penida
Perbaikan jalan di Bali Rp241,24 miliar JAKARTA: Tahun ini, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum melakukan perbaikan sepanjang 435 kilometer di ruas jalan Bali, dengan dana alokasi anggaran APBN sebesar Rp241,24 miliar. Adapun, ruas jalan di Bali yang diperbaiki untuk tahun ini yakni lintas utara sepanjang 200 kilometer dengan alokasi anggaran Rp33,70 miliar, dan lintas selatan sepanjang 235 kilometer dengan dana sebesar Rp207,54 miliar.
128
100
9.100 29/10
ISAT
Untuk proses penanganannya, saat ini sudah hampir rampung dan pada akhir tahun seluruh kegiatan perbaikan akan dituntaskan untuk peningkatan kualitas jalan di sana.
Sumber: Ditjen Bina Marga Kementerian PU, 2010
BISNIS/MCD/AGUS TAUFIK
PONDASI Kontraktor terancam denda KENDARI: Sejumlah kontraktor proyek jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara terancam gulung tikar karena penyelesaian pekerjaan mereka rata-rata belum mencapai 50% dari kontrak. “Kalau sampai akhir tahun ini pekerjaan para kontraktor jalan tidak selesai 100%, kontraknya akan diputus dan bisa dikenakan denda,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sultra Dody P. Djalante, kemarin. (ANTARA)
melakukan pengetatan terhadap proyek-proyek yang mendapat pinjaman luar negeri agar tidak JAKARTA: KementeProyek Kebutuhan Sumber Bidang merugikan negara, seperti perian Pekerjaan Umum (US$ juta) dana nundaan penandatanganan per(PU) tengah menyiapkan Pengelolaan SDA & irigasi tahap II 100 IBRD SDA janjian pembiayaan untuk meng10 proyek yang akan Pengendalian banjir di Jakarta 150 IBRD SDA hindari beban negara atas commitment fee. mendapat alokasi pinPeningkatan daearah Sungai Citarum 40 JICA SDA “Pak Menteri PU [Djoko KirPembangunan Dam Karian 100 Korsel SDA jaman luar negeri dengan manto] telah menginstruksikan Pembangunan jalan nasional 300 IBRD Bina Marga total anggaran sebesar hanya proyek-proyek yang sudah Pembangunan jalan daerah 250 ADB & IDB Bina Marga Rp8,4 triliun pada tahun siap mendapatkan pembiayaan Pembangunan tol dalam Kota Bandung 150 JICA Bina Marga yang melakukan tanda tangan depan. Akses jalan tol Tanjung Priok 120 JICA Bina Marga perjanjian pembiayaan untuk menghindari beban commitment Pembangunan komunitas masyarakat terpadu 159,45 IDB Cipta Karya fee,” tuturnya. Jumlah pinjaman itu naik Sanitasi perkotaan dan dukungan infrastruktur PNPM 100 ADB Cipta Karya Selain itu, perhatian terhadap 18,14% dibandingkan dengan Sumber: Kementerian PU Ket: SDA: Sumber daya air, PNPM: Pemberdayaan Nasional Mandiri Perdesaan BISNIS/AGUS TAUFIK penggunaan tenaga konstruksi tahun ini sebesar Rp7,15 triliun lokal harus diperhatikan untuk yang sudah tercapai pada Oktober. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Development Bank (IDB) dan Korea Se- masih terus menggunakan pinjaman luar optimalisasi penyerapan tenaga kerja seiring dengan pertumbuhan pembangunan negeri.” Luar Negeri Kementerian PU Mohamad latan. Proyek terbesar yang akan memperoleh Meski demikian, dia mengakui masih infrastruktur di Indonesia. Irian mengatakan rencana pinjaman luar Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan negeri tersebut sebagian besar tengah da- bantuan pinjaman luar negeri pada 2011 banyak persoalan yang menjadi kendala lam pemberkasan dan proses persetujuan yaitu untuk peningkatan jalan nasional di penyerapan pinjaman luar negeri tersebut Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia yang diperkirakan selesai pada kuartal wilayah Indonesia bagian barat senilai seperti proses pengadaan tanah yang ma- (Gapensi) Soeharsojo mengatakan dalam US$300 juta, pembangunan jalan daerah sih dikuasai oleh spekulan lahan, sehingga pembangunan infrastruktur masih terdaI/2011. pat sejumlah hambatan di antaranya kejeDia menuturkan sebagian besar anggar- senilai US$250 juta, dan pembangunan harga tanah menjadi tinggi. Selain itu, perencanaan teknis terkait lasan regulasi bagi pemegang konsesi dan an dialokasikan untuk membiayai proyek- berbasis masyarakat terpadu senilai perubahan desain akibat tertundanya pro- undang-undang pengadaan lahan. proyek yang pengelolaannya di bawah US$159,45 juta. Jika persoalan ini bisa segera diatasi, “Kami berharap realisasi pinjaman luar yek yang terlalu lama antara persiapan Ditjen Bina Marga yang mencapai US$820 juta, selanjutnya untuk proyek Sumber negeri tersebut terserap secara optimal, dan pinjaman dengan efektivitas pinjam- kata dia, penyerapan proyek-proyek yang Daya Air US$390 juta, dan proyek Cipta mengingat selama ini tingkat penyerapan- an menyebabkan pihak pemberi pinjam- didanai dari pinjaman asing itu akan sanya masih relatif lambat,” ujarnya. an mensyaratkan adanya proses revisi ngat optimal. Karya US$259,45 juta. Dia menuturkan jika infrastruktur tersedesain. “Rencana pinjaman tahun ini mencapai Serapan dana pinjaman luar negeri di dia secara ideal, roda ekonomi akan berguRp8,4 triliun, naik 18,14% dibandingkan Kendala lahan dengan pinjaman tahun ini yang hanya Irian menilai hingga saat ini pemerintah Kementerian Pekerjaan Umum hingga 31 lir yang otomatis bisa menyerap sektor Rp7,15 triliun,” katanya, kemarin. masih menggunakan pinjaman luar nege- Oktober 2010 baru mencapai 45,93% dari ekonomi yang lain seperti pembangunan perumahan untuk rakyat meningkat, yang Irian menuturkan dari total rencana pin- ri, mengingat struktur pembiayaannya total Rp47,8 triliun. “Tertundanya implementasi proyek yang berarti aktivitas perdagangan juga naik. jaman tersebut sebagian besar diperoleh yang lebih mudah dengan bunga pinjam“Jika sarana dan prasarana infrastruktur dari International Bank for Reconstruction an yang lebih terjangkau dibandingkan cukup lama menyebabkan potensi perand Development (IBRD) sebesar US$550 dengan kredit kepada perbankan nasional. ubahan biaya konsultasi dan relokasi kate- tersedia, efek bergandanya sangat besar juta, selanjutnya dari Japan International “Bunga pinjaman hanya sekitar 0,9% gori pinjaman, di sisi lain biaya pembebas- seperti peningkatan permintaan rumah, Cooperation Agency (JICA) dengan total sangat jauh dibandingkan dengan per- an tanah juga terus meningkat,” kata aktivitas perdagangan dan ekspor impor juga pasti akan tumbuh pesat,” ujarnya. nilai mencapai US$310 juta, sisanya dari bankan nasional yang rata-rata mencapai Irian. Untuk itu, ke depan pemerintah telah (06/MIA CHITRA DINISARI) (
[email protected]) Asian Development Bank (ADB), Islamic 14%, untuk itu hingga saat ini pemerintah
10 Proyek PU yang akan didanai dari pinjaman asing
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
SOSOK
Ingin buat aplikasi untuk RI-1 OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
emenangi juara pertama dalam ajang Asia Pacific Information and Communication Award (APICTA) tidak membuat Fahma Waluya Rosmansyah dan Hania Pracika Rosmansyah berhenti berkarya. Sebagai bagian dari generasi digital native Indonesia, pasangan adik kakak yang memenangi lomba internasional melalui dua aplikasi yaitu Matematika untuk Anak Pintar (Mantap) dan English for Indonesia Speaking Children (Enrich) itu masih memiliki obsesi. “Kami ingin mendapat kesempatan membuat aplikasi untuk Pak Presiden,” ujar Fahma yang mampu membuat aplikasi dengan waktu kurang dari 10 menit ini. Fahma yang gemar membaca buku dan terbiasa menggunakan aplikasi Adobe Flash ini juga punya harapan, yaitu mengajak temanteman segenerasi mereka untuk lebih kreatif dan tidak sekadar menggunakan komputer untuk bermain game. Sosok belia ini yang telah menggunakan PC mulai usia 3 tahun ini sejauh ini sudah mengembangkan lebih dari 15 aplikasi untuk PC. Setelah menjuarai Indonesia ICT Award 2010 yang membawanya lolos ke ajang APICTA, mereka menjadi pasangan termuda pertama yang mewakili Indonesia dalam meraih penghargaan kategori Student Project. Sebuah prestasi yang belum pernah diraih Indonesia selama 10 kali atau 10 tahun penyelenggaraan APICTA dan berhasil menyisihkan Malaysia, Brunei, Sri Lanka dan Thailand dari total 12 grup yang mewakili delapan negara. Secara lebih rinci, aplikasi Mantap dan Enrich yang mereka ciptakan adalah alat bantu belajar bahasa Inggris, Matematika huruf dan angka yang ditujukan bagi anak-anak usia TK dan SD. Aplikasi Enrich sendiri dapat diunduh gratis melalui toko aplikasi Ovi Store milik Nokia. Selain kedua aplikasi tersebut, Fahma dan adiknya telah membuat aplikasi Flash Lite di ponsel untuk bermain sambil belajar seperti aplikasi EnglishForKids dan Doa Anak Muslim.
M
i3
50% Operator Internet siap IPv6 XL kerja sama protokol Internet dengan asosiasi penyelenggara OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah optimistis 50% operator dan penyelenggara jasa Internet di Indonesia melaksanakan komitmennya tahun depan untuk bermigrasi protokol Internet dari IP versi 4.0 (IPv4) ke IP versi 6 (IPv6). Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, mengatakan sekitar 50% operator dan penyedia jasa Internet (PJI) kemungkinan besar akan merealisasikan komitmen mereka tahun depan dalam rangka migrasi ke IPv6 meski langkah itu membutuhkan biaya. “Dalam deklarasi di Bali barubaru ini sudah ada komitmen antara regulator dan operator bahwa migrasi ke IPv6 adalah ‘harga mati’ dan kami optimistis tidak ada kesulitan. Tahap berikutnya adalah sosialisasi kepada publik
Sebelumnya, jika tiba-tiba ada instalasi Indar Atmanto, ulang dan kemudahanPertumbuhan penggunaan IPv6 di Asia Pasifik per kuartal I/2010 anggota Dewan nya,” ujarnya kepada BisPengawas Asonis kemarin. Peringkat negara V* A* VP* (%) siasi PenyelengMenurut Gatot, target segara Jasa Intermula migrasi ke IPv6 pa1 Jepang 90 168 11,46 net Indonesia ling lambat 2014 menjadi 2 Australia 38 109 4,84 (APJII) mengamaju sekitar 2012 dan ti3 Korea 12 58 1,53 takan proses dak tertutup kemungkinan 4 China 20 50 2,55 5 New Zealand 21 48 2,68 transisi ke IPv6 menjadi akhir 2011. Per6 Taiwan 19 33 2,42 umumnya berpindahan ke IPv6 diklaim 7 Indonesia 16 31 2,04 iringan sehingga pemerintah bukan dido8 Singapura 9 31 1,15 memungkinkan rong kepentingan industri 9 Malaysia 13 30 1,66 sistem pengatetapi lebih didorong oleh 10 India 5 27 0,64 lamatan IPv6 keterbatasan alokasi penodengan transisi moran alamat IP khususSumber: www.sixxs.net Keterangan *) V = visible (prefiks alamat Internet yang digunakan) yang akan transnya IPv4 dan faktor kemuA= allocated (alokasi prefiks untuk negara yang bersangkutan). paran. dahan lainnya. VP: visible percentage (persentase prefiks alamat yang digunaRoy Rahajasa Yamin, kan terhadap total prefik dunia) Ketua Asosiasi PenyelengDua IP gara Jasa Internet IndoneTahun depan sia (APJII), optimistis migrasi ke PJI sudah melakukan migrasi PJI akan fokus pada dua IP (dual IPv6 akan menambah keandalan perangkat meski tidak bersamaan. stage Ipv4 dan Ipv6). PJI kecil dari sisi jaringan operator penye- Saat ini APJII beranggotakan 223 akan menjalankan dan mengoptiPJI dan sebagian adalah network malkan IPv4 mengingat jaringan lenggara jasa Internet. “Di sisi jaringan ini dampak access provider (NAP). global masih menggunakan Ipv4 Tiga operator penyedia jasa In- dan tidak mungkin meninggalmigrasi ini lebih terasa meski di sisi pengguna akhir (end user) ti- ternet nirkabel yaitu Telkomsel, kan IPv4 karena banyak layanan dak terasa termasuk dalam hal Indosat Mega Media (IM2) dan dan konten, termasuk aplikasi di kecepatan akses atau perubahan XL Axiata optimistis mengaktif- finansial dan perbankan yang kan sistem IPv6 di segmen korpo- berbasis pada IPv4. di fitur Internet,” jelasnya. Menurut Roy, antara awal tahun rasi dan konsumen ritel tahun dePJI di Indonesia juga akan hingga akhir tahun depan semua pan. menggunakan metode tunneling
yang memungkinkan saling ketersambungan antara kedua IP. IP address adalah bagian paling vital dari sebuah proses mengakses informasi, serta berkomunikasi karena awal mula ketika sebuah perangkat terhubung dengan perangkat lain melalui jaringan Internet adalah karena diaktifkannya IP address di perangkat tersebut. Sementara itu, operator seluler XL Axiata menjalin kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam membangun platform penggunaan Internet protocol versi 6.0 (IPv6). Dian Siswarini, Director of Network PT XL Axiata Tbk, mengatakan pihaknya menggandeng APJII sebagai mitra yang berkompeten dalam membangun layanan akses Internet yang berkualitas dan menyeluruh di tengah transisi penggunaan protokol Internet dari IPv4 menuju IPv6. "Semua pihak yang berkompeten harus bersatu untuk mewujudkan transisi ini, melalui penggunaan platform IPv6 untuk meningkatkan penetrasi Internet," ujarnya. (
[email protected])
MITRA JARINGAN INTERNET: Direktur Network PT XL Axiata Dian Siswarini (kanan) bertukar naskah kerja sama dengan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Roy Rahajasa Yamin di Jakarta, kemarin. Kerja sama tersebut dalam hal penggunaan platform IPv6 guna meningkatkan penetrasi internet di Indonesia. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Dell Streak, PC tablet rasa smartphone OLEH SEPUDIN ZUHRI Wartawan Bisnis Indonesia
Fahma Waluya Rosmansyah & Hania Pracika Rosmansyah
KLIK Penempatan LTE masih dikaji Operator dan penyedia perangkat broadband wireless access menolak apabila teknologi Long Term Evolution (LTE) ditempatkan di banyak frekuensi meliputi 700 MHz, 2,1 GHz, 2,3 GHz, dan 2,5 GHz. “Jangan serakah. Sebaiknya pilih salah satu saja, terutama di pita 2,1 GHz karena akses BWA di pita lainnya juga jangan sampai terganggu,” kata Ketua Forum Keluarga Broadband Wireless Indonesia (IndoWLI) kepada Bisnis, kemarin. Sejumlah vendor asal Eropa meminta kepada pemerintah untuk menempatkan teknologi LTE pada empat pita frekuensi, yang meliputi 700 MHz, 2,1 GHz, 2,3 Ghz, dan 2,5 GHz. (BISNIS/API)
Limbah ponsel perlu daur ulang JAKARTA: Pemerintah mengajak seluruh operator telekomunikasi melakukan daur ulang (recycle) limbah elektronik yang dihasilkan dari jaringan (network) dan teknologi informasi, guna mengurangi sumbangan emisi karbon (CO2). “Pemulung sampah saja menggunakan handphone, hampir semua orang [menggunakan ponsel]. Rasio penggunaan ponsel di Jakarta sebesar 1,8,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring saat acara Hijau Untuk Negeri PT Bakrie Telecom Tbk, kemarin. (BISNIS/SEP/FIM)
o body’s perfect atau lebih tepatnya dalam dunia perangkat keras (device) diistilahkan dengan no gadget perfect. Dell Streak, ponsel pintar sekaligus komputer (PC) tablet ukuran 5 inci, juga memiliki ketidaksempurnaan. Jika dikatakan smartphone (ponsel pintar), perangkat tersebut terlalu besar ukurannya dengan layar 5 inci, dibandingkan dengan ponsel canggih lainnya seperti Blackberry Torch dan ponsel pintar dari vendor lainnya. Adapun, Dell Streak jika dikategorikan ke dalam PC tablet juga terlalu kecil dibandingkan dengan komputer tablet lainnya seperti iPad atau Playbook dari Research in Motion yang segera dirilis. Bahkan, beberapa pihak sering menyebut Dell Streak dengan sebutan smartphone terbesar dan PC tablet terkecil. Streak bersistem operasi Android, yang dalam peluncurannya, kemarin, diproyeksikan terjual 10.000 unit dalam 3 bulan ke depan. Streak memiliki kamera di depan dan belakang serta fitur global positioning system (GPS) yang dapat didukung data melalui pengembangan kerja sama dengan layanan operator. Namun, kamera di depan tersebut hanya untuk video conference dan tidak dapat digunakan untuk panggilan 3G. Dell Streak memungkinkan pengguna menggunakan ribuan widget, game dan aplikasi yang dapat diunduh melalui Android Market. Harga PC tablet besutan Dell terse-
N
but sekitar Rp6 juta dan sebanding dengan harga smartphone di kelasnya seperti Blackberry Torch dan Samsung Galaxy Tab.
Mudah dibawa Kendati memiliki ukuran layar yang terlalu kecil untuk kategori PC tablet, Dell Streak menjadi device yang mudah dibawa ke mana pun sambil menonton, mendengarkan, bermain dan terhubung dengan layar bagus 5 inhi yang masih cukup nyaman untuk digenggam. Seperti smartphone lainnya, perangkat itu dapat melakukan panggilan, twitter, facebook, myspace, message, e-mail dan lainnya di mana saja dengan jaringan nirkabel 3G. Streak menggunakan prosesor 1 Ghz Qualcomm dengan layar sentuh. Untuk mengaktifkan GPRS, pengguna cukup menekan tombol option pada dekstop, pilih menu setting lalu pilih menu wireless controllers dilanjutkan menu mobile networks. Kemudian pengguna memilih access point names untuk melihat settingan yang ada dan menekan tombol option untuk menambah settingan baru. Untuk pengaturan e-mail, pengguna dapat melakukan dengan menekan tombol menu pada desktop, lalu pilih menu pada icon, lalu tekan tombol next dan pilih tipe account yang mau digunakan. Kemudian pengguna memasukkan data incoming, lalu pilih next, dilanjutkan dengan memilih data outgoing lalu pilih next. Untuk melakukan sinkronisasi, sebelum melakukan install Dell PC suite pada komputer, pastikan dulu Dell Streak telah tersambung menggunakan kabel data.
Setelah itu, pilih menu sync manager untuk menu setting, lalu pilih setting pada menu, lalu klik properti untuk mengeset folder yang ingin dipakai lalu pilih Ok dilanjutkan dengan memilih sync now untuk melakukan sinkronisasi. Terdapat 10 aplikasi top dalam yang dapat di-download dari Android Market secara gratis. Aplikasi Advance Task Killer, merupakan aplikasi yang berguna untuk mematikan aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan tanpa sepengetahuan pengguna, sehingga dengan mematikan aplikasi-aplikasi, maka dapat menghemat battery. PDAnet, aplikasi untuk pengguna dapat mengubah gadget Android menjadi modem portable dan praktis. Aplikasi lainnya APNdroid, untuk memutuskan jaringan Internet pada Adroid saat tidak digunakan tanpa memutuskan fungsi MMS, sehingga pengguna dapat mencegah kelebihan kuota data. Googles, sebuah aplikasi pencarian Google, tanpa menggunakan katakata, tetapi menggunakan visual yang diambil dari kamera, sehingga Google akan mengenali objek visualnya dan mencari hasil yang bersangkutan dengan objek. Barcode Scanner, aplikasi yang akan membaca barcode harga yang online dan membaca barcode matrix, sehingga pengguna dapat membaca barcode yang memberikan informasi tertentu, misalnya referensi harga suatu barang. Dan masih banyak lagi aplikasi lainnya seperti Astro File Manager, 3G Watch Dog, Ringdroid, Fring, dan Bluetooth File Transfer. (sepudin.zuhri @bisnis.co.id)
Smart siap lunasi tunggakan BHP frekuensi OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Smart Telecom berjanji akan membayar tunggakan biaya hak penyelenggaraan (BHP) frekuensi selama 3 tahun jika Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menyelesaikan perhitungan besarannya. Selama ini terdapat perbedaan hitungan besaran BHP Smart antara pemerintah dan Smart. Pihak Smart mengklaim kewajiban pembayaran hanya Rp242 miliar, tetapi Ditjen Postel menarik Rp484 miliar atau sama seperti operator 3G di pita yang sama. Berdasarkan catatan Bisnis, aturan tender 3G pada 2006 menetapkan penawaran terendah dalam tender otomatis menjadi besaran BHP Rp160 miliar dengan metode pembayaran bertahap. Pada tahun pertama, pembayaran sebesar 20%, pada tahun kedua 40%, tahun ketiga 60%, tahun keempat 80%, dan sebanyak 100% pada tahun ke-5 serta 130% pada tahun selanjutnya sampai tahun kesepuluh.
Adapun pembayaran up front fee adalan sebesar 2 kali dari BHP. Apabila perhitungannya demikian, seharusnya Smart membayar sekitar Rp512 miliar. “Kami bukannya tidak mau bayar, tetapi semata-mata karena perhitungan besaran BHP dari Kemenkominfo belum keluar,” ujar Preskom Smart Telecom Gandi Sulistiyanto kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, pihaknya sudah menunggu hitungan Kemenkominfo tersebut selama 3 tahun dan sebagai tanggung jawab penggunaan frekuensi, tetap dibayar Rp20 miliar dan Rp40 miliar. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengancam akan mencabut lisensi Smart apabila belum juga membayar BHP selama 3 tahun tersebut. Seorang pejabat dari Kementerian Perekonomian mengungkapkan kasus Smart mencerminkan BHP frekuensi dan pengurusan resources lainnya di kominfo, khususnya postel masih memerlukan reposisi dan reformasi yang serius.
f8
Finansial
Jumat, 5 November 2010
Yen(100)/Rp
11.079,83
14.353,39
11.011,08 -51,62
29/10 01/11
02/11 03/11
42,82
14.235,38
04/11
29/10 01/11
02/11 03/11
04/11
setelah laporan pemerintah AS menunjukkan tipisnya cadangan minyak dan rencana The Fed untuk membeli aset US$600 miliar demi menopang perekonomian.
Harga minyak naik 0,9% menyusul data Departemen Energi yang menunjukkan turunnya cadangan bensin sebesar 2,69 juta barel menjadi 212,3 juta minggu lalu, terendah sejak 20 Nov. 2009. Dolar menyentuh 9 bulan terendah atas euro setelah pernyataan Fed tersebut keluar. “Pasokan produk turun sehingga harga terus menanjak. Aksi Fed kemungkinan akan melemahkan dolar dan sepertinya Fed akan lebih proaktif dalam menggerakan ekonomi untuk waktu yang panjang. Kedua faktor ini menguntungkan Pergerakanminyak,” harga kata Matt Smith, analis komoditas Summit Energy di Louisville, Kentucky, seperti minyak dunia dikutip Bloomberg, kemarin. US$85,76/barel
Tertinggi pada 04 Mei Terendah pada 25 Mei Rata-rata Rata rata
Pergerakan harga minyak dunia 28 Mei 30 Jun. Sumber: Bloomberg
30 Jul.
31 Agt. 30 Sep. 29 Okt.
Foto: Bloomberg
BISNIS/T05/ADI PURDIYANTO
PORTOFOLIO Jaya Proteksi tambah kantor JAKARTA: PT Asuransi Jaya Proteksi menambah kantor pemasaran menjadi 23 kantor seiring dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan. Direktur Keuangan Jaya Proteksi, Nicolaus Prawiro, mengatakan kantor pemasaran yang diresmikan pekan ini di Solo dan Purwokerto merupakan kantor keempat dan kelima yang diresmikan dalam tahun ini, setelah sebelumnya di Palembang, Tegal, dan Pontianak. “Dalam waktu dekat ini, kami juga akan meresmikan kantor pemasaran di Manado dan sejumlah kota lainnya,” ujarnya kemarin.
3.180,00
-19,30
29/10 01/11
02/11 03/11
04/11
29/10 01/11
02/11 03/11
04/11
110,00
3.040,00 29/10 01/11
02/11 03/11
0,79
81,43
04/11
29/10 01/11
02/11 03/11
220
04/11
29/10 01/11
02/11 03/11
04/11
IHSG ikut topang penguatan rupiah OLEH HENDRI T. ASWORO, HERY TRIANTO & BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank sentral memutuskan BI Rate tetap pada level 6,50% karena dianggap masih konsisten dengan sasaran inflasi pada tahun ini, 5% + 1%. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan penetapan BI Rate itu diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia kemarin setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan terkini dan prospek perekonomian global yang secara umum menunjukkan tren perbaikan. BI Rate telah berada pada level yang sama sejak Agustus 2009. “Agar perkembangan inflasi ke depan tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, yaitu sebesar 5% ±1% pada 2010 BI Rate tetap dipertahankan 6,50%,” katanya kemarin. Dewan Gubernur BI mencatat ada indikator yang mendorong inflasi, di mana kecenderungan permintaan lebih cepat dari penawaran yang muncul dari anomali cuaca dan potensi mengganggu distribusi bahan pokok. Selain itu, ada indikasi kemungkinan kenaikan administer price. “Kami mencermati tersebut dan koordinasi dengan pemerintah baik pusat dan daerah. Kebijakan itu diperlukan agar inflasi tetap pada sasaran 5+1%,” katanya. Rupiah terapresiasi hingga hampir menyentuh level terkuat sejak 3 tahun terakhir pasca terpangkasnya dolar AS menyusul keputusan Federal Reserve yang mengucurkan stimulus moneter untuk membeli surat utang pemerintah. Apresiasi rupiah juga terdongkrak sentimen positif di pasar saham lokal dan regional. Selain itu pelaku pasar menyambut
positif keputusan RDG BI yang memutuskan BI Rate tetap pada level 6,50%. Mata uang RI sudah naik 5,4% tahun ini, dipicu derasnya aliran modal asing ke pasar saham sekitar US$2,2 miliar. Kepemilikan asing dalam surat utang negara juga menanjak menjadi 74% yakni Rp192 triliun (US$21,5 miliar per 20 Oktober 2010.
Optimisme pasar Head of Research PT Bank Negara Indonesia Tbk, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan sentimen positif bursa-bursa regional turut menopang pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), sehingga mendorong pergerakan rupiah. ‘’Optimisme pelaku pasar di tengah harapan membaiknya kondisi perekonomian baik global maupun domestik,” ujarnya. Di sisi lain, dolar AS terpangkas menyusul keputusan the Fed mengucurkan stimulus moneter untuk membeli surat utang pemerintah. The Fed mengumumkan akan membeli US$600 miliar obligasi pemerintah AS, atau treasury sampai pertengahan tahun depan sebagai upaya untuk menjaga pemulihan ekonomi. “Pengumuman itu berdampak langsung ke dolar sehingga terjungkal ke level terendah dalam 28 tahun terakhir terhadap dolar Australia. Sedangkan terhadap pound sterling, dolar melemah hingga ke level terendah dalam 10 bulan terakhir. Sementara terhadap euro semakin mantap di kisaran US$1,41,” kata analis valas PT Harumdana Berjangka, Nanang Wahyudin. Dia menjelaskan program Quantitative Easing (QE) yang dijalankan the Fed merupakan sinyal kepada investor untuk menggunakan dolar sebagai carry trade dalam membeli aset lain, seperti komoditas dan mata uang berisiko. “Namun, karena jumlah QE yang tidak mencapai US$1 triliun, pelemahan dolar juga tidak akan seburuk perkiraan,” jelasnya. (
[email protected],
[email protected]/
[email protected])
(BISNIS/04)
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US$
WOM Finance incar 200 motor
Tertinggi pada 25 Mei Terendah pada 30 Sep. Rata-rata
JAKARTA: PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mengincar pembiayaan sebanyak 200 unit sepeda motor dalam pameran Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2010. Perusahaan WOM Finance, Fenfira Tedja, mengatakan perseroan tidak membuka stan khusus pada pameran. “Target itu secara tidak langsung dipatok melalui kerja sama dengan agen tunggal pemegang merek,” ujarnya kemarin. Dia menjelaskan target tersebut setara dengan Rp2,2 miliar dengan asumsi harga satu sepeda motor Rp11 juta. (BISNIS/MTS)
9.260,00
84,69 9.020,00
-1,61
04/11
Olein BBJ (Rp/kg)
1.149,36 1.337,10
02/11 03/11
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
BI Rate 6,5% dipertahankan
Minyak sentuh level tertinggi NEW YORK: Harga minyak melonjak ke level tertinggi sepanjang 6 bulan
1.150,89
77,53
12.411,76
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.357,10
12.580,45
29/10 01/11
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
9.378 8.908 9.035
Rp8.911/US$
Sumber: Bloomberg
31 Mei
30 Jun.
30 Jul.
31 Agt.
30 Sep.
29 Okt.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
BLOOMBERG/ADRIAN MOSER
PENURUNAN HARGA EMAS: Seorang karyawan Argor-Heraeus SA menata tumpukan emas di ruang produksi di Mendrisio, Swiss, kemarin. Harga emas turun, memperdalam penurunan sebelumnya setelah Federal Reserve berencana mengurangi kebijakan moneter untuk mencegah deflasi.
Dapen Perkebunan genjot investasi pasar modal OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana Pensiun Perkebunan akan meningkatkan rasio pendanaan menjadi 100% dengan mengaktifkan investasi pada pasar modal. Rasio pendanaan dapen itu naik menjadi 91,1% pada semester I/2010 dari periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 76%. Dirut Dapen Perkebunan, Roswita Nilakurnia, mengatakan langkah peningkatan rasio kecukupan dana atau RKD tersebut akan terus diupayakan, sehingga level pendanaan bisa mendapai titik aman bahkan surplus. “Target kami dari sisi kewajiban aktuaria rata-rata 9,5%-10% lebih sedikit, sedangkan posisi pendanaan kami masih defisit. Pendanaan kami levelnya belum 100%, tetapi kami optimistis bisa mencapai 100%,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Pada awal tahun ini, RKD Dapenbun baru mencapai 83,9%. Rasio itu terus meningkat pada Maret mencapai 85,1% dan Juni berada pada level 91,1%. Namun, rasio pendanaan sempat turun pada Mei tahun ini menjadi 86,9% dari posisi April 89,7%. Akhirnya, hingga semester I/2010 rasio pun naik menjadi 91,1% lebih tinggi dibandingkan dengan semester I/2009 di mana masih 76%. Kondisi RKD 100% menunjukkan kinerja industri dana pensiun akan stabil, karena antara kewajiban aktuaria membayar manfaat pensiun dan nilai kekaya-
an dana pensiun seimbang. Kapitalisasi atau RKD diperlukan dalam mengetahui tingkat kesehatan dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankan program pensiun manfaat pasti (PPMP). Rasio ini merupakan hasil pembagian kekayaan dapen dengan kewajiban aktuaria atau nilai sekarang dari manfaat pensiun yang mesti dibayarkan. Roswita yang juga Komisaris Utama PT Bank Agroniaga Tbk mengatakan kekayaan untuk pendanaan pada semester I/2010 mencapai Rp4,58 triliun, sedangkan kewajiban aktuaria pada periode yang sama sebesar Rp5,02 triliun atau defisit sekitar Rp448 miliar. Pada kesempatan yang sama, Direktur Investasi Dapenbun, Haris Anwar, menambahkan total aktiva naik 16,9% hingga semester I/2010 menjadi Rp6,22 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp5,32 triliun. Dari total aktiva tersebut, sebesar Rp4,03 triliun merupakan total investasi dapen yang didirikan oleh PT Perkebunan Nusantara ini. Adapun, jumlah kewajiban pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp6,22 triliun di mana Rp5,02 triliun merupakan kewajiban aktuaria. Haris mengatakan hasil usaha investasi juga meningkat 92,5% dari Rp147,75 miliar pada semester I/2009 menjadi Rp284,49 miliar. Di sisi lain, hasil usaha setelah pajak atau laba juga melejit 96,2% menjadi Rp266,57 miliar dari sebelumnya Rp135,80 miliar.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 4 November 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 3 November 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Nov10....................3.180,00........... +110,00..............3.180,00 ............3.100,00...............138........3.070,00 Des10 ....................3.192,00............. +111,00 ............3.204,00 ............3.105,00...............812.........3.081,00 Jan11.......................3.191,00.......... +104,00..............3.210,00.............3.107,00..........14.281........3.087,00 Feb11 ......................3.195,00.......... +109,00..............3.210,00..............3.110,00 ..........2.785.......3.086,00 Mar11......................3.190,00.......... +102,00.............3.205,00..............3.110,00.............504.......3.088,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
...............+,79...........85,36............83,57 .......374.085 .............83,90 ...............+,79...........86,00 ...........84,27........104.236.............84,56 ..............+,80...........86,50...........84,86...........59.142 .............85,09 ..............+,85...........86,96 ...........85,38 ..........36.219 .............85,52
Trd
Vol.
Pntp Sbl
............+3,43.........233,90..........229,73..........50.476 ...........229,36 ............+3,34..........236,14 .........232,05 ...........17.635.............231,76 ............+3,23...........237,61 .........234,03.............8.107...........233,42 .............+3,19..........238,15.........234,50............6.305 ...........233,96
Des10.........................422,00 .................+9,60.............422,00..............414,50 ................77............412,40 Jan11..........................422,00 ................+12,00.............422,00 ............422,00................20 ............410,00 Feb11...........................422,00 ................+12,00...........................- .........................- ...................- ...........410,00 Mar11..........................422,00 ................+12,00...........................- .........................- ...................- ...........410,00
TSR20 (US$cent/kg): Des10..........................413,50 .................+10,70...............413,50............404,00.............250...........402,80 Jan11............................413,00 ................+12,00...............413,00 ............403,50...............126............401,00 Feb11............................412,00 ................+10,00 ..............412,00............402,00..............100...........402,00 Mar11...........................412,00 ................+10,00 ..............412,00............402,50 ................37...........402,00
Sumber: Bloomberg
Ttp
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Des10.....................581,00 .............+5,25 .............582,25 ...............568,75...............167.306...........575,75 Mar11.....................594,50............. +5,25 ..............595,75...............582,00................59.269..........589,25 Mei11.......................601,00..............+5,25.............602,00 ..............588,50.................12.052 ..........595,75 Jul11.......................604,25............. +5,50 .............605,25...............592,25 ................22.973..........598,75
Kedelai (US$c/bushel): Nov10..................1.227,50 ..............+3,75...........1.230,00............. 1.212,50................. 6.368....... 1.223,75 Jan11....................1.237,50............. +3,50 ............1.241,00............ 1.222,25............... 69.386...... 1.234,00 Mar11....................1.244,75 .............+4,25............1.247,00............ 1.229,00............... 12.699...... 1.240,50 Mei11 ...................1.246,00 ............ +4,75...........1.248,00 ........... 1.230,50................... 4.100........ 1.241,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................338,90 ..............+1,20..............339,00 ...............333,30 .................19.839...........337,70 Jan11.....................340,60 ..............+1,20.............340,30...............335,00...................7.550..........339,40 Mar11.....................342,20 ..............+1,20 ..............341,80...............336,80...................3.455...........341,00 Mei11........................341,70 ..............+1,50...............341,20...............336,30....................1.482.........340,20
Sumber: Bloomberg
PT Aneka Tambang Emas Murni (4 November)...........................Rp391.000/gram Perak Murni (4 November)............................Rp7.230.000/kg Sumber: Bloomberg & Antam
BBJ
Harga lada di pasar Asia pada 3 November 2010 sebagai berikut:
Ttp
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 4 November 2010.
Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ....................................NOV 10..............................9260 OLE ....................................DEC 10..............................9295 OLE .....................................JAN 11..............................9290 OLE ......................................FEB 11..............................9300 OLE10 ................................NOV 10..............................9260 OLE10 ................................DEC 10..............................9295 OLE10 .................................JAN 11..............................9290 OLE10 ..................................FEB 11..............................9300 KIE...................................................-...............................8910 GOL ...................................NOV 10.........................387250
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Bulan
Pntp Sbl
Volume
Transaksi PALN Produk
Spot.................21.165,00 ...............-26,15....... 21.165,00 ............21.051,75...................... - .......... 21.191,15 Nov10............21.465,00........... +123,00 ..... 21.650,00 ..........21.025,00.......... 12.360 ....... 21.342,00 Des10..............21.773,00......... +204,00 .......21.937,00 ..........21.320,00........... 6.430....... 21.569,00 Jan11...............21.926,00 ............+171,00...... 22.138,00 .........21.500,00 ...............302........ 21.755,00
Bulan
Volume
TCFJFX ...............................NOV 11.......................................1 TSBJFX ..............................JUN 11.......................................-
Bulan Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10..........................1.827 ....................-43..............1.864.................1.826 ...............4.334 ..................1.870 Mar11...........................1.852 ....................-42..............1.888..................1.851...............4.348..................1.894 Mei11.............................1.871 ....................-42...............1.905.................1.870 ...................957....................1.913 Jul11............................1.889 ....................-42...............1.926 ................1.890.....................512....................1.931
Gula Putih (US$/ton): Des10.......................747,90 ...............+2,40 ..........756,60.............735,00.................2.190...............745,50 Mar11.......................748,80 .................+1,80 ..........756,60.............735,60.................1.689 ...............747,00 Mei11 .......................720,40 ...............+0,90 ...........727,00..............710,50...................458................719,50 Ags11 ........................669,10 ................-0,40...........674,00..............661,90......................86..............669,50
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Nov10....................338,60 ................+14,10...................342,50.................325,50....................296....................324,50 Des10 .....................341,00 ...............+15,00....................341,00 .................325,90.....................123....................326,00 Jan11......................343,90 ...............+16,30 ....................344,10.................329,60....................242.....................327,60 Feb11.......................343,70 ...............+14,70...................344,00.................326,00....................700....................329,00
Nov10...............................8.312,00........................ -115,00 Des10...............................8.318,00 ....................... -114,50 Jan11...............................8.322,00........................ -115,00 Feb11................................8.323,50........................ -115,00 Mar11...............................8.326,00 ....................... -114,50 Apr11................................8.323,50........................ -112,50 Mei11................................8.320,00......................... -111,50
Emas (yen/kg): Des10 .......................3.523 ......................+5......................3.532.....................3.514......................30........................3.518 Feb11.........................3.523 ......................+4.......................3.541.....................3.518 .....................137........................3.519 Apr11.........................3.527 ......................+5......................3.543.....................3.517....................579.......................3.522 Jun11.........................3.525 ......................+5......................3.544.....................3.515.................1.346.......................3.520
Nov10..............................2.394,25......................... -13,00 Des10..............................2.404,25......................... -13,00 Jan11.................................2.417,50......................... -12,50 Feb11................................2.422,50......................... -12,50 Mar11................................2.427,00......................... -12,50 Apr11 ...............................2.432,50......................... -12,00 Mei11 ................................2.437,00.......................... -11,50
Perak (yen/kg): Des10.......................65,00 .................+0,10......................65,00 ...................65,00.........................3 ......................64,90 Feb11.........................65,00 ................+0,90......................65,00 ...................65,00.........................5........................64,10 Apr11 ........................65,00 ................+0,80.......................65,10...................64,60.........................6......................64,20 Jun11..........................65,10 ................+0,60......................65,60.....................65,10.........................4......................64,50
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Nov10..............................2.245,00........................ -30,00 Des10..............................2.240,00........................ -30,00 Jan11 ...............................2.230,00........................ -20,00 Feb11.................................2.210,00........................ -20,00 Mar11.................................2.195,00......................... -21,00 Apr11.................................2.180,00........................ -23,00 Mei11.................................2.165,00........................ -25,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Des10.............................23.512,00....................... +72,00 Jan11.............................23.544,00....................... +73,00 Feb11 .............................23.562,00....................... +75,00 Mar11.............................23.572,00....................... +72,00 Apr11.............................23.582,00....................... +69,00 Mei11..............................23.579,00....................... +69,00
Seng (US$/metric ton): Nov10...............................2.381,50......................... -47,75 Des10..............................2.390,00....................... -48,00 Jan11...............................2.402,00 ....................... -48,25 Feb11.................................2.410,00....................... -48,00 Mar11.................................2.417,50........................ -47,50 Apr11 ................................2.423,75........................ -47,00 Mei11 ................................2.428,75 ........................ -47,25
Timah Hitam (US$/metric ton): Nov10...............................2.418,25........................ -53,25 Des10..............................2.426,25........................ -54,25 Jan11 ...............................2.436,25........................ -54,25 Feb11 ...............................2.440,00 ....................... -54,00 Mar11...............................2.443,50 ....................... -54,00 Apr11...............................2.442,50 ....................... -54,50
Nikel (US$/metric ton): Nov10...........................23.490,00....................... +72,00
Penjual
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 4 November 2010
Ttg
Ttp
Bln
Ttp
Prb
Mei11.................................2.441,00 ....................... -54,50
Timah (US$/metric ton): Nov10...........................25.838,00 ...................... +65,00 Des10 ...........................25.835,00....................... +59,00 Jan11.............................25.850,00...................... +54,00 Feb11 .............................25.853,00 ...................... +50,00 Mar11.............................25.853,00 ...................... +50,00 Apr11.............................25.853,00 ...................... +50,00 Mei11.............................25.826,00 ...................... +50,00 Sumber: Bloomberg
• Astra Agro Lestari 4 November 2010
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 3 November 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Prb
Bln
Prb
TENDER CPO
Sumber: BBJ
ICDX
Ttp
Ttp
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
LONDON
Bln
Bln
Alumunium (US$/metric ton):
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
HKJ50 ..............................NOV 10...............................1040 HKJ5U ..............................NOV 10...................................82 KRJ35 ...............................DEC 10 ................................429 KRJ5U ...............................DEC 10...................................26
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 4 November 2010 sebagai berikut:
Produk
ASIA
Sumber: Bloomberg Bln..................................Ttp...................Prb......................Bid......................Ask ........................Vol .......Pntp Sbl Dec10....................690,25.............. -4,00..............699,50 ..............680,50 ...............55.048..........694,25 Mar11......................729,50.............. -4,50..............739,00 .................719,75................25.459..........734,00 May11.....................753,00 ..............-2,50...............759,75 ...............743,00....................3.216..........755,50
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 3 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Nov10 .............1.337,10............ -19,30 ......1.359,20 .......1.327,50 ................135 ........1.356,40 Des10 ............1.337,60............ -19,30......1.364,80.......1.325,50 .........243.101 ........1.356,90 Jan11 ............1.338,60 ........... -19,40 .......1.364,10 .......1.327,00 .................80 ........1.358,00 Feb11 .............1.339,60............ -19,30 ......1.366,60 .......1.327,80 ............7.265 ........1.358,90
Bln
CHICAGO
TOKYO
Komoditas
Des10 ................3.836 ..........-0,034 ...........3.900............3.790..........74.090 .............3.870 Jan11 ..................4.091 ............-0,031 ............4.146 ...........4.046..........27.059 ..............4.122 Feb11 ....................4.110 ..........-0,032 ............4.155 ...........4.070 ...........15.976 ..............4.142 Mar11 .................4.077 ..........-0,032 ............4.125 ...........4.030............14.931 ..............4.109
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 3 November 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange(Sicom) pada penutupan 4 November 2010 sebagai berikut: Ttp
Des10................84,69 Jan11 .................85,35 Feb11..................85,89 Mar11 .................86,37 Des10 ..............232,79 Jan11 ................235,10 Feb11 ...............236,65 Mar11.................237,15
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : November, 2010..................................9.070.........................0 Desember, 2010....................................9.150.........................0 Januari, 2011........................................9.200..................1.798 Februari, 2011.......................................9.230....................589 Maret, 2011............................................9.230.........................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : November, 2010 ............................395.000.........................0 Desember, 2010.............................395.500.........................2 January, 2011..................................396.000.........................5 Febuary, 2011....................................396.100.........................0 Maret, 2011......................................396.300.........................2
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP..........................Inhu..........................................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................WNI .................8.866,00 ..................Loco Pabrik Penjual........................16 Nov 2010 Dumai......................Dumai......................................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................WNI..................8.060,00 ..................FOB Dumai......................................24 Nov. 2010 Paket Jambi SAL-2.......................Bangko....................................FFA Max 5%........1.500..................CPO....................WNI .................8.898,00 ..................Franco Tangki Timbun....................13 Nov. 2010 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai......................Kotawaringin .........................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................SAP.................8.850,00 ..................FOB Bumihardjo .............................23 Nov 2010 Grand Total CPO.....................................................................................5.500
• KPB Nusantara 4 November 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I........................................500.................................Max 5% ................................Franco PP Medan...............................................WD.............................................9.060,00 PTPN II.......................................500.................................Max 5% ................................Fr P.P Mdn/Fr SU Blwn .....................................WD.............................................9.060,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5% ................................Fr P.P Sktr Mdn/Blwn/KT................................MNA..........................................9.060,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Fr P.P Sosa/Dumai .............................................WINA.........................................9.060,00 PTPN V..................................2.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................WINA.........................................9.060,00
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA
Kemenhub siapkan payung hukum
Qantas kandangkan A380 JAKARTA: Qantas memutuskan untuk menghentikan sementara layanan penerbangan di rute yang menggunakan pesawat raksasa Airbus A380, menyusul insiden keruskan mesin yang menimpat pesawat QF 32 rute London-Singapura-Sydney hari ini. Melalui siaran persnya, Alan Joyce, Chief Executive Officer Qantas (Queensland and Northern Territory Aerial Services) Limited, mengatakan penghentian penerbangan itu dilakukan sampai pihaknya mendapatkan penejelasan terperinci mengenai penyebab kerusakan mesin pesawat bernomor penerbangan QF 32 tersebut. “Qantas memutuskan untuk membatalkan penerbangan dengan Airbus A380 sampai kami yakin memperoleh jaminan keamanan atas pesawat itu,” ujarnya kemarin. Pesawat Qantas QF 32 rute London—Singapura—Sydney dengan 440 penumpang dan 26 awak pesawat itu melakukan returnto-base atau kembali ke Changi Airport Singapura dan mendarat dengan selamat pada pukul 11:45 waktu setempat. (BISNIS/SUT)
Maskapai perlu waspadai Merapi JAKARTA: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan peringatan kepada penerbangan yang melintasi Yogyakarta dan sekitarnya karena Gunung Merapi masih terus mengeluarkan awan panas dan abu vulkanik. “Mengingat energi yang dikeluarkan tergolong besar dan terus menerus, pesawat terbang yang melewati Yogyakarta dan sekitarnya agar semakin hati-hati dan waspada,” ungkap Surono, Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM dalam siaran persnya kemarin. Dia mengaku sudah menyampaikan ke pihak Ditjen Perhubungan Udara untuk melakukan evaluasi apakah abu vulkanik Merapi mengganggu penerbangan, sebab Merapi mengeluarkan energi besar yang sejak kemarin hingga saat ini belum berhenti. (BISNIS/API)
Mandala jadi maskapai terbaik JAKARTA: Mandala Airlines terpilih sebagai maskapai bertarif rendah terbaik di Indonesia periode 2010-2011 pada penghargaan Indonesia Travel and Tourism di Jakarta, Rabu 3 November. Direktur Utama Mandala Diono Nurjadin mengatakan strategi Mandala ke depan adalah dengan memperkenalkan banyak inisiatif untuk merendahkan tarif perjalanan dan berupaya agar penumpang membayar sesuai dengan apa yang mereka inginkan. “Penumpang sekarang dapat memutuskan berapa banyak mereka bayar dengan memilih pilihan perjalanan yang tersedia,” tuturnya melalui siaran pers kemarin. (BISNIS/18)
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
DPR tolak wacana revisi UU Pelayaran OLEH RAYDION SUBIANTORO & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyiapkan payung hukum untuk memastikan beroperasinya kapal berbendera asing penunjang kegiatan eksplorasi minyak dan gas lepas pantai setelah tenggat asas cabotage pada 7 Mei 2011. Menteri Perhubungan Freddy Numberi menolak jika strategi pemerintah tersebut dinilai sebagai langkah untuk memundurkan berlakunya asas cabotage (angkutan laut dalam negeri wajib menggunakan kapal berbendera Merah Putih) secara penuh. “Cabotage tetap berlaku, tetapi pemerintah minta ada perlakuan khusus untuk kapal-kapal tertentu. Yang diinginkan adalah payung hukum bagi kontrak yang baru diteken setelah UU Pelayaran,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menhub mengatakan strategi tersebut bertujuan agar kontribusi sektor migas terhadap APBN tetap terjaga. “Asas cabotage itu, di dalam aturan peralihan bagi kapal atau perusahaan yang punya kontrak sebelum UU Pelayaran lahir, tenggatnya adalah pada Mei 2011. Yang
jadi masalah sekarang, kalau ada kontrak baru [setelah UU], payung hukumnya apa?” jelasnya. Freddy menuturkan pemerintah sedang membahas bentuk dari payung hukum tersebut sehingga perusahaan eksplorasi bisa tetap beroperasi tanpa melanggar aturan yang ada. “Ada beberapa kemungkinan, seperti segera amendemen UU Pelayaran. Ada beberapa klausul nanti, seperti di Pasal 341 dan Pasal 1,” katanya. Adapun Pasal 341 UU No. 17 tentang Pelayaran menyebutkan kapal asing yang saat ini masih melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri tetap dapat melakukan kegiatannya paling lama 3 tahun sejak undang-undang ini berlaku. Sementara di Pasal 1 menjelaskan tentang penamaan-penamaan seperti pelayaran, perairan Indonesia, angkutan di perairan, angkutan laut khusus, angkutan laut pelayaran, trayek, dan agen umum dan perusahaan angkutan laut yang menjalankan keagenan kapal. “Di samping itu, akan dilihat apakah dimungkinkan dengan payung hukum lain untuk mengoperasikan kapal-kapal [asing] itu, sambil menunggu amandemen UU Pelayaran. Kami harapkan mendapat dukungan dari DPR,” jelas Menhub. Dia menuturkan strategi pemerintah tersebut terkait dengan keterbatasan armada yang bisa dibeli di Indonesia.
Kesepakatan penutupan kapal asing sesuai pertemuan Ditjen Perhubungan Laut pada 17 Juli 2009 Jenis kapal kelompok A ditutup mulai 1 Januari 2010. Tugboats, mooring Boats, utility vessels, barges, landing craft, oil barges, security boats, sea trucks, crew boats, crane barges, pilot barges, dan anchor boat. Jenis kapal kelompok B ditutup bagi asing mulai 1 Januari 2011. Accomodation barges kelas > 250 kaki, anchor handling and tugs (AHT), Anchor aandling and tug supply (AHTS), ASD tugboats, platform supply vessel (PSV), seismic vessel, crane barge, floating storage and offloading (FSO), floating production storage and offloading (FPSO). Jenis kapal kelompok C masih memerlukan diskusi Jack up rig, drill ship, submersible rig, dan cable laying ship masih perlu didiskusikan lebih lanjut. Sumber: Diolah dari Kemenhub & INSA
“Jadi, akan ada ruang melalui semisal nomenklatur, terhadap kegiatan khusus, kapal khusus. Sehingga kegiatan di sektor migas yang memasukkan dana paling besar ke APBN bisa tetap jalan,” ujarnya. Aturan cabotage diwacanakan untuk direvisi karena dinilai berpotensi menghambat kegiatan eksplorasi minyak dan gas di lepas pantai yang pada gilirannya akan mengganggu produksi (lifting) dan penerimaan negara. Rabu, 3 November, lalu Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan akan membicarakan masalah tersebut dengan DPR karena Indonesia masih terus menyewa alat-alat yang belum bisa disediakan oleh pelaku pelayaran nasional. Hatta menambahkan gangguan pada kegiatan eksplorasi sumur
migas di laut terdalam Indonesia akibat implementasi asas cabotage yang sangat kaku terungkap di dalam rapat kordinasi tingkat menteri, padahal pada 2011 target lifting 970.000 barel per hari. Dia menjelaskan sejauh ini ada jenis kapal berbendera asing dengan spesialisasi tertentu yang belum bisa dimiliki oleh pelaku usaha Indonesia yakni jenis Drilling Ship, Jack up Rig, Seismic 3D, dan Construction. Menurut dia, jika barang tersebut tidak tersedia di Indonesia karena kebijakan asas cabotage, eksplorasi nasional akan terganggu. “Kita butuh tipe-tipe tersebut sekitar 235 selama 2011 hingga 2015,” tuturnya.
Konsistensi sikap Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim meminta pemerintah un-
tuk menghentikan upaya merevisi UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran yang memuat ketentuan asas cabotage. Dia mengakui pelaku usaha pelayaran memang masih belum mampu menyediakan kapal jenis tertentu, tetapi hampir seluruh kebutuhan pengangkutan dalam negeri bisa dilakukan kapal nasional. Menurut dia, pihaknya tidak sependapat jika kegiatan eksplorasi migas nasional terganjal oleh kebijakan nasional asas cabotage. “Itu tidak benar, saya tidak sependapat dengan usulan merevisi UU pelayaran,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan harus ada kesungguhan dari pemerintah untuk memberlakukan kebijakan nasional asas cabotage. “Jangan sampai karena kepentingan oknum tertentu, pelaksanaan kebijakan ini tertunda,” ujarnya. Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) mempertanyakan komitmen Menko Perekonomian Hatta Rajasa setelah membuka wacana merevisi aturan cabotage karena Hatta selama ini dikenal sebagai figur di balik keluarnya Inpres No.5/2005. Inpres No.5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional yang lahir ketika Hatta Rajasa menjadi Menteri Perhubungan itu justru menegaskan penerapan asas cabotage. (raydion@bisnis. co.id/
[email protected])
Biaya operasional maskapai membengkak 5% OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Biaya operasional maskapai diperkirakan meningkat sekitar 5% akibat ditutupnya jalur udara (air route) di atas daratan Jawa, sebagai dampak dari menyebarnya debu vulkanik Gunung Merapi hingga 12 kilometer dari titik semburan. Dialihkannya jalur udara menjadi ke atas lautan di sisi utara dan selatan pulau itu juga mengakibatkan perjalanan pesawat menjadi lebih lama sekitar 10 menit hingga 20 menit hingga sampai ke tujuan, dibandingkan dengan biasanya.
“Total cost maskapai bertambah sekitar 5%, itu akibat lebih banyaknya penggunaan avtur sebesar 10% dari biasanya. Jalur yang harus ditempuh memang lebih jauh, sehingga perjalanan juga bisa lebih lama hingga 20 menit,” kata Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin. Dia menuturkan maskapai harus mengikuti instruksi dari Kementerian Perhubungan karena menyangkut soal keselamatan. “Ini [pengalihan jalur] kan bukan kemauan siapa-siapa, tetapi memang karena kondisi terkait dengan keselamatan. Maskapai harus mengikuti instruksi terse-
but, meskipun pengeluaran bertambah,” jelasnya. Kendati debu vulkanik semakin menyebar dan berpotensi membahayakan penerbangan, Tengku menuturkan sampai saat ini belum ada laporan dari maskapai mengenai adanya gelombang penumpang yang membatalkan keberangkatan dengan pesawat. Menhub Freddy Numberi mengatakan seluruh jalur udara di atas daratan Jawa dialihkan ke atas laut sisi utara dan selatan pulau itu. Instruksi tersebut, kata dia, berlaku untuk seluruh maskapai lokal maupun domestik agar ke-
selamatan penerbangan tetap terjaga. “Penerbangan diminta melalui utara dan selatan di atas laut karena debu vulkanik sudah menyebar 12 kilometer dari titik semburan,” jelasnya. Terkait dengan biaya operasional maskapai yang dipastikan meningkat, Menhub menuturkan isu keselamatan harus di atas segalanya. “Lebih baik rugi bahan bakar, tapi keselamatan selama penerbangan tetap terjamin,” jelas Freddy. Pengeluaran maskapai akan semakin bertambah jika nantinya pemerintah benar-benar menu-
tup atau menghentikan operasional Bandara Adisutjipto (Yogyakarta) yang lokasinya cukup dekat dengan Gunung Merapi. Pasalnya, seluruh rute penerbangan ke Bandara Adisutjipto kemudian akan dialihkan ke Bandara Adisoemarmo (Solo) dan Bandara Achmad Yani (Semarang), dan maskapai harus menyediakan angkutan darat bagi penumpang untuk ke Yogyakarta. Menhub menuturkan angkutan darat itu akan juga disediakan oleh pemerintah untuk memastikan kelancaran arus bagi penumpang menuju ke Yogyakarta.
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Sebaran operator truk kontainer di Tanjung Priok Operator
Truk peti kemas
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Pelindo II siapkan tarif tunggal
Kendaraan lainnya
APBMI: Terjadi kesenjangan dengan tarif pasar BISNIS INDONESIA
415 perusahaan
1.502 unit
7.440 unit
Peremajaan truk kontainer tuntut penghapusan BM JAKARTA: Peremajaan angkutan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok memerlukan dukungan kebijakan fiskal dari pemerintah berupa penghapusan bea masuk (BM) impor kendaraan trailer dan suku cadangnya. Eka Sari Lorena Soerbakti, Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda), mengatakan mayoritas kendaraan trailer yang digunakan untuk mengeluarkan atau memasukkan kontainer ke pelabuhan berusia tua. Akibatnya, tingkat produktivitas armada trailer menurun sehingga daya saingnya ikut anjlok. “Untuk Sumber: Organda
meremajakannya, pemerintah perlu membantu melalui deregulasi bidang fiskal,” katanya kepada Bisnis kemarin. Organda meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penghapusan bea masuk impor kendaraan dan suku cadang yang sering dipakai seperti ban supaya proses peremajaan armada angkutan kontainer bisa dilakukan. BISNIS/AJI/AGUS TAUFIK
TRANSIT Terminal Berakit rampung 80% TANJUNGPINANG: Penyelesaian proyek pembangunan dermaga terminal feri internasional Berakit di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau sudah mencapai 80% sejak dimulai pada Juli 2010. Yandrisyah, Kepala Dinas Perhubungan Bintan, mengatakan terminal feri internasional di Desa Berakit, Kecamatan Gunung tersebut akan diperuntukkan bagi wisatawan dari Malaysia dan Singapura yang datang ke Bintan selain ke kawasan wisata Lagoi. “Kami memperkirakan pengerjaan dermaga saat ini sudah mencapai 80% dan diperkirakan rampung akhir 2011,” ujarnya kemarin. Dia menambahkan di atas lahan seluas 3 hektare yang dibuat untuk terminal feri tersebut juga akan dibangun berbagai infrastruktur pendukung. Proyek pembangunan terminal feri internasional tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sebanyak Rp21 miliar yang akan dianggarkan dari APBN. Bupati Kabupaten Bintan Ansar Ahmad menyebutkan pada tahap awal sudah dianggarkan Rp10 miliar dari APBN, sedangkan APBD hanya untuk pembebasan lahan. (ANTARA)
i5
JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II berjanji segera menerapkan sistem tarif tunggal untuk mengatasi membengkaknya tarif bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Kalangan pengusaha bongkar muat selama ini menuding belum berlakunya sistem tarif tunggal tersebut sebagai penyebab melambungnya biaya bongkar muat di pelabuhan tersibuk di Tanah Air tersebut. R.J Lino, Direktur Utama Pelindo II, menjanjikan sebelum akhir tahun ini sistem tarif tunggal bongkar muat akan diberlakukan. “Pelindo akan berlakukan single tariff [tarif tunggal] bongkar muat sebelum akhir tahun ini. Ini untuk memberikan kepastian berusaha dan efisiensi jasa logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya kemarin. Lino mengatakan hal itu saat penandatanganan service level agrement (SLA) antara Pelindo II
donesia (MTI) dan Tanjung Priok dan 16 Wali Jaya masih memperusahaan bongkar Perbedaan tarif bongkar muat berlakukan tarif lama. muat (PBM) terseleksi “Akibatnya banyak kemarin. Komoditas Pelindo II MTI pasar yang beralih PBM terseleksi terseBreak bulk Rp42.00/ton Rp25.000/ton kedua dermaga tersebut merupakan saringan Semen Rp35.000/ton Rp.17.500/ton but. Ini memunculkan dari sekitar 60 PBM di Batu bara Rp16.000/ton Rp11.000/ton persaingan tidak Pelabuhan Tanjung sehat,” tambahnya. Priok. “Penetapan 16 Sumber: diolah dari Multi Terminal Indonesia & Pelindo II Sumber itu menconPBM itu bukan kartel,” tohkan untuk bongkar paparnya. muat kargo jenis break Mengenai kesepakatbulk, tarif yang ditetapkan an SLA dengan 16 PBM tersebut, jauh. Dirut Pelindo II mengatakan ke“Namun, tarif yang ditetapkan Pelindo dan ditagihkan ke pemisepakatan itu menyangkut komit- Pelindo itu masih di bawah tarif lik barang sebesar Rp42.000/ton, men kerja 24 jam, peningkatan kesepakatan ongkos pelabuhan tetapi di dermaga MTI pemilik hanya dikenakan produktivitas dan investasi yang pemuatan dan ongkos pelabuhan barang Rp25.000/ton. harus dilakukan oleh PBM di tujuan,” ujarnya kepada Bisnis. Bongkar muat semen kantongPriok. Sumber Bisnis yang juga ek“Kalau tak mau investasi, sekutif PBM di Pelabuhan Tan- an dikenakan Rp35.000/ton sesilakan cari pelabuhan lain,” te- jung Priok mengatakan muncul- dangkan di MTI Rp.17.500/ton. Demikian juga dengan bonggasnya. nya biaya tinggi di Pelabuhan Dia menilai jumlah 16 PBM ter- Tanjung Priok saat ini justru aki- kar muat batu bara. Tarif yang sebut masih terlalu banyak kare- bat kebijakan PT Pelindo II yang dikenakan Pelindo Rp16.000/ton na ke depan produktivitas pe- tidak konsisten dalam member- tidak termasuk PPN, sedangkan labuhan bergantung pada kuali- lakukan tarif tunggal bongkar tarif di MTI atau dermaga khusus Wali Jaya di pelabuhan tersebut tas PBM termasuk sumber daya muat. manusianya. “Penerapan kewajiban pemba- hanya Rp11.000/ton. Adapun peti kemas antarpulau yaran di muka sebelum kegiatan bongkar muat dilakukan,” juga dikenakan Rp427.000 untuk Perbedaan tarif Suwarto, Ketua Asosiasi Per- menjadi penyebab membengkak- ukuran 20 kaki dan 40 kaki usahaan Bongkar Muat Indonesia nya biaya bongkar muat,” ujar- Rp650.000, sedangkan peti kemas kosong (empty) 75% dari ta(APBMI) Tanjung Priok, menga- nya. Dia menilai tarig tunggal tidak rif bongkar muat. takan tarif tunggal belum bisa di“Semua biaya bongkar muat berlakukan, karena selisih antara berjalan sebagaimana mestinya tarif pasar dan tarif bongkar muat karena sejumlah pengelola der- itu harus disetorkan terlebih yang ditetapkan Pelindo II cukup maga seperti Multi Terminal In- dahulu kepada Pelindo sesuai vo-
lume yang akan ditangani sebelum kegiatan bongkar muat dilakukan. Padahal, pemilik barang membayar ke PBM untuk kegiatan tersebut membutuhkan waktu hingga 1 bulan,” ujarnya. Dia mengungkapkan dari tarif yang ditetapkan tersebut, dicapai kesepakatan bahwa hak PBM 60% dan Pelindo II Tanjung Priok 40%. “Kalau dengan tarif tunggal, harusnya berlaku semua tidak terkecuali meskipun itu di dermaga yang dikelola anak usaha Pelindo sendiri,” papar sumber itu. Informasi lain yang di peroleh Bisnis menyebutkan selama ini kegiatan bongkar muat batu bara masuk ke dermaga 004 dan 002 di Pelabuhan Tanjung Priok milik BUMN tersebut. Namun, bongkar muat komoditas itu sebagian besar beralih ke pelabuhan khusus Wali Jaya di Pelabuhan Tanjung Priok yang dioperasikan swasta, akibat tidak berjalannya sistem tarif tunggal. Kondisi ini berpotensi menggerus pendapatan Pelindo II hingga ratusan juta rupiah per bulan dengan asumsi volume bongkar muat batu bara yang ditangani rata-rata mencapai 60.000 ton/bulan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. (K1) (redaksi@bisnis. co.id)
Omzet KA barang hanya tumbuh 1% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Direktorat Jenderal Perkeretaapian menargetkan pertumbuhan kontribusi pendapatan dari jasa angkutan barang kereta api sebesar 1% per tahun. Asril Syafei, Direktur Lalulintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, mengatakan target tersebut didasarkan pada sarana dan prasarana angkutan barang melalui kereta api yang hingga saat ini masih minim. “Target tersebut disesuaikan dengan usaha pemerintah dalam meningkatkan kekurangan yang ada, baik itu prasarana, misalnya pengadaan double track (jalur ganda), dan dari segi sarana, seperti gerbong-gerbong kontainer yang harus diperbanyak,”
tuhkan untuk meujarnya seusai seminar nambah sarana dan nasional Perkeretaapian Perkembangan volume angkutan KA barang prasarana perkeretaapiIndonesia kemarin. di Indonesia 2010 (ton) an, melainkan juga koAsril menjelaskan saat Bulan Jawa Sumatra Total mitmen dan konsistenini dana yang disediakan si pemerintah,” kapemerintah untuk pelaJanuari 262 1.227 1.489 tanya. yanan kereta api sebesar Februari 258 1.082 1.339 Yayat mengingatkan Rp4,1 triliun. Menurut Maret 286 1.180 1.466 keunggulan angkutan dia, jumlah tersebut saApril 274 1.196 1.470 barang melalui kereta ngat timpang jika dibanMei 293 1.246 1.539 Juni 642 1.331 1.973 api jika dibandingkan dingkan dengan dana Juli 388 1.421 1.809 dengan melalui angkuyang diberikan untuk Agustus 365 1.391 1.756 tan darat, yaitu secara pembangunan jalan tol September 191 1.329 1.520 tidak langsung dapat sebesar Rp28,5 triliun. meringankan anggaran “Karena itu, kami Sumber: Diolah dari Badan Pusat Statistik belanja negara per meminta terus kepada tahun. pemerintah pusat, dalam “Kebanyakan angkutan barang hal ini Kementerian Keuangan, Direktur Logistik PT Kereta Api supaya kita diberikan anggaran Yayat Rustandi mengungkapkan melalui jalan raya dilakukan deyang cukup besar untuk mewu- kurangnya komitmen pemerintah ngan tidak tertib, artinya kelebihjudkan double track dan sarana terhadap fasilitasi kereta api an muatan, dengan begitu jalan raya yang harusnya bisa perangkut barang. lainnya itu,” tambahnya. “Bukan hanya dana yang dibu- baikan dalam 2 tahun sekali, bisa Senada dengan Asril, Presiden
jadi setengah tahun sudah perbaikan, artinya kan pemborosan,” tutur Yayat. Asril menilai kini saatnya pemerintah untuk memutuskan apakah akan terus mengutamakan angkutan berbasis jalan raya, sementara angkutan berbasis rel menawarkan lebih banyak keuntungan bagi negara. “Itu pilihan, pilihan untuk mau memajukan kereta api atau tidak mau memajukan kereta api,” ujarnya. Menurut catatan Badan Pusat Statistik, angkutan KA barang saat ini masih bertumpu pada kegiatan pengangkutan produk pertambangan. Itulah sebabnya volume angkutan KA batu bara di Pulau Jawa sangat timpang dengan volume angkutan KA barang di Sumatra. (18)
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
BAHAN BANGUNAN
HOTEL & RESTORAN
TEKNIK
PERANTI KERJA
SEMINAR & WORKSHOP PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
FURNITUR
OTOMOTIF
PROPERTI
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
ELTY
LPKR
162
ASRI 650
1 158 29/10
2/11
3/11
4/11
29/10
2/11
3/11
4/11
TRAM 375
15 265
1/11
BLTA 375
10 620
1/11
CTRA 300
29/10
2/11
3/11
4/11
5/ 3/111
6/ 1 4/11
29/10
600
1/11
2/11
3/11
4/11
174
10
385
24/ 12 26/1/1112 30/ 29/10 2/1112
META 245
20 420
1/11
MIRA 600
29/10
17 240
1/11
2/11
3/11
4/11
29/10
147
1/11
2/11
3/11
4/11
29/10
1/11
2/11
3/11
4/11
Wisman ke DKI merosot 11,93% JAKARTA: Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jakarta sepanjang September 2010 mencapai 148.225 kunjungan atau turun sebesar 11,93% dibandingkan dengan kunjungan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat 10 kebangsaan pengunjung terbanyak ke Ibu Kota pada September 2010 yakni Malaysia sebanyak 11.618 kunjungan, China sebesar 10.900 kunjungan dan Jepang sebesar 9.551 kunjungan. Singapura menempati posisi keempat teratas dengan 9.285 kunjungan,
disusul Arabia Saudi 9.112 kunjungan, Belanda 5.738 kunjungan, Australia 5.027 kunjungan, AS sebanyak 4.903 kunjungan, Korsel 4.754 kunjungan, dan Filipina 4.089 kunjungan. Secara total, kunjungan dari 10 kebangsaan itu berjumlah 74.977 kunjungan, yang berarti mencapai 57,44% dari keseluruhan kunjungan ke Jakarta.
11.618 10 Kebangsaan terbanyak datangi China 10.900 Jakarta pada Sept. Jepang 9.551 2010 (Kunjungan) Singapura 9.285 Malaysia
9.112
Arab Saudi
5.738
Belanda Australia AS Korsel Filipina
DEMO BURUH: Sejumlah buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Kota, Jakarta, kemarin. Dalam aksinya mereka menuntut Pemprov DKI segera menaikkan upah minimum provinsi (UMP), memberikan kesejahteraan dan jaminan kesehatan kepada buruh. BISNIS/RAHMATULLAH
5.027 4.903 4.754 4.089
Sumber: BPS DKI Jakarta
BISNIS/HWI/AGUS TAUFIK
NUSANTARA
Sumut desak proyek Kuala Namu dipercepat Kemenhub proyeksikan bandara baru beroperasi akhir 2012
2 Investor minati pengolahan CBM PALEMBANG: Konsorsium PT Sugico Graha dan Arrow Energy Ltd berminat menanamkan modal pengolahan gas metan batu bara atau coal bed methane (CBM) di Sumsel karena besarnya kandungan gas itu mencapai 183 triliun cubic feet (Tcf ). Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Sumsel Harie Madhona menjelaskan calon investor itu merupakan perusahaan konsorsium berpengalaman di bidang eksploitasi CBM. “Hari ini [kemarin] merupakan kelanjutan dari penandatanganan kontrak kerja sama pada 2008,”ujarnya, kemarin. (BISNIS/K49)
Penerimaan cukai Jabar 83% BANDUNG: Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai Jabar mencatat penerimaan bea masuk (BM) dan cukai di provinsi itu hingga November 2010 telah mencapai 83% dari target sepanjang tahun ini. C.F. Sidjabat, Kakanwil DJBC Jabar, mengatakan realisasi penerimaan BM dan cukai setiap bulannya telah sesuai dengan rencana pendapatan tahun ini. Namun, dia enggan memaparkan berapa penerimaan di wilayahnya hingga saat ini. “Untuk target bulannya telah tercapai. Kami memprediksi penerimaan untuk sepanjang tahun pun sesuai dengan terget,” katanya, kemarin. (BISNIS/K35)
Permintaan semen Andalas naik MEDAN: Permintaan semen Andalas di Sumut dan Aceh pada 2 bulan terakhir naik 20% dibandingkan dengan bulan sebelumnya didorong percepatan penyelesaian proyek pemerintah. Azis Alwi, distributor Semen Andalas di Sumut dan Aceh, menegaskan permintaan semen masih bisa dipenuhi kendati terjadi peningkatan permintaan di dua provinsi itu. “Sampai saat ini pasok Semen Andalas di pasar masih cukup besar dan para kontraktor tidak perlu khawatir bakal ada kenaikan harga,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/MSI)
OLEH MASTER SIHOTANG & HENDRA WIBAWA Bisnis Indonesia
Antara politis dan teknis
MEDAN: Pemprov Sumatra Utara mendesak Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura (AP) II mempercepat penyelesaian proyek Bandara Kuala Namu senilai Rp5,9 triliun.
Medan
Penetapan target operasi Bandara Kuala Namu seperti tak pernah selesai. Pada masa kampanye Pilpres 2009, bandara pengganti Polonia Medan itu pernah digadang-gadang selesai 2010. Kenyataannya, target penyelesaian proyek Bandara Kuala harus mengacu perhitungan teknis dengan hasil sementara akhir 2012.
Proyek Bandara Kuala Namu (tahap I) Panjang runway
4.450 meter Kapasitas terminal kargo
65.000 ton per tahun
Sekretaris Daerah Sumut R.E. Nainggolan mengatakan desakan itu mengacu Bandara Polonia Medan yang berlokasi di tengah kota sudah tidak representatif menjadi bandara berstatus internasional. “Kami melihat ada keterlambatan pembangunan sisi udara khususnya runway yang hingga kini belum tersentuh. Padahal, sisi udara ini sangat menentukan percepatan Bandara Kuala Namu,” ujarnya saat meninjau Bandara Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang, kemarin. Nainggolan memaparkan pembangunan sisi udara yang meliputi landas pacu, radar, dan fasilitas apron belum menunjukkan kemajuan yang berarti sejak proyek bandara baru itu dikunjungi sejumlah menteri beberapa bulan lalu. Padahal, menurut dia, pihaknya mengharapkan Bandara Kuala Namu bisa beroperasi secara komersial mulai tahun depan untuk menggantikan Bandara Polonia yang akan ditutup bagi penerbangan komersial. Nainggolan menilai kemajuan pembangunan sisi darat Bandara Kuala Namu yang dikerjakan AP II lebih baik ketimbang sisi udara yang dilakukan Kemenhub. Dia memaparkan pembangunan gedung terminal penumpang dan kargo menunjukkan kemajuan de-
Kapasitas terminal penumpang
8 juta per tahun
Pelayanan pesawat
10.000 pergerakan per tahun
Sumber: Kemenhub & AP II, diolah
ngan kondisi bangunan sudah hampir tuntas seluruhnya. “Gudang kargo hampir rampung, sedangkan terminal penumpang sudah mencapai 70%,” ungkap dia. Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Terpadu Metro Medan untuk Bandara Kuala Namu Simon Ginting menyatakan keterlambatan proyek pembangunan sisi udara lebih disebabkan stuktur tanah yang lembek dan harus ditimbun ulang. “Nanti, kalau dipaksakan kondisinya kurang memadai. Oleh karena itu, harus diambil dulu tanah dari lokasi dan ditimbun ulang dengan pasir laut. Jadi, pengerjaannya terpaksa molor dari jadwal yang semula direncanakan,” ujar Simon.
Mundur 2012 Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay menyatakan pihaknya menargetkan proyek bandara baru pengganti Polonia Medan
BISNIS/HWI/AGUS TAUFIK
selesai pada akhir 2012. “Target kami saat ini akhir 2012. Kalau pertengahan 2011 itu kan target dulu yang politis,” kata Herry. Sampai dengan saat ini, dia menjelaskan pembangunan fisik, baik dari sisi udara maupun sisi darat, Bandara Kuala Namu telah mencapai 60%. Untuk sisi udara yang didanai APBN, Herry menjelaskan masih proses tender terutama pembangunan runway yang tahun ini disediakan dana sekitar Rp600 miliar. “Tender pengerjaan runway masih proses. Saat ini sedang penilaian peserta yang dilakukan panitia lelang,” ungkap Herry. Herry memaparkan proyek Bandara Kuala Namu membutuhkan total dana sebanyak Rp5,9 triliun yang dibagi antara pemerintah sebesar Rp4,3 triliun untuk membangun sisi udara, sedangkan AP II sebesar Rp1,6 triliun untuk membangun sisi darat. (
[email protected]/hendra.
[email protected])
Biaya pengolahan sampah perlu ditekan BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pemkot Bandung diminta menekan biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan sampah (tipping fee) melalui pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang akan dibangun di Gedebage supaya tidak membebani masyarakat. Anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda Sobirin Supardiyono mempertanyakan besaran tarif yang akan dikenakan bagi pengolahan sampah di PLTSa. Dia mengingatkan jangan sampai tarif tersebut membebani rakyat. “Pastinya rakyat akan menolak,” katanya kepada Bisnis kemarin. Sobirin menyarankan agar Pemkot Bandung melakukan kompromi dengan masyarakat untuk retribusi sampah mengingat selama ini konstribusi warga untuk urusan sampah masih minim. Menurut dia, dari jumlah total sekitar 3 juta penduduk Kota Bandung, hanya 30% yang mau membayar retribusi sampah, selebihnya membuang sampah sembarangan. Sobirin juga meminta agar pemerintah lebih ketat menyeleksi investor yang ikut dalam pembangunan PLTSa agar sesuai dengan skala kemampuan masyarakat Kota Bandung. Sementara itu, Pemkot Bandung masih menggodok formula pembayaran terhadap biaya pengolahan sampah di PLTSa. Seti-
daknya ada tiga pola yang dipertimbangkan yaitu mengacu pada tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Sarbagita Bali, atau mengacu pada TPST Bantar Gebang, atau mengikuti rekomendasi PT Brill selaku penggagas PLTSa Gedebage.
Tipping fee Ruchijat, Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Jabar, mengatakan jika mengacu pada Sarbagita Bali maka Pemkot Bandung tidak perlu membayarkan tipping fee kepada pengelola PLTSa. Jika mengacu pada tipping fee yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada pengelola TPST Bantar Gebang, Pemkot Bandung harus menyiapkan dana Rp27,81 miliar per tahun. Angka itu dihitung dengan asumsi PLTSa Gedebage pada tahap awal menampung sekitar 750 ton sampah per hari, dengan biaya Rp103.000 per ton sampah seperti yang dibayarkan Pemprov DKI ke Bantar Gebang. “Setelah menghasilkan listrik dan mendapatkan pemasukan maka tidak perlu membayar fee lagi,” katanya di sela-sela workshop Raperda Pembiayaan PLTSa, kemarin. Apabila menggunakan tarif fee yang diusulkan oleh PT Brill selaku penggagas proyek PLTSa sebesar Rp325.000 per ton, katanya, maka kewajiban yang ditanggung Pemkot Bandung bisa mencapai Rp87,75 miliar per tahun. (K39)
Persediaan air tanah di DKI menipis OLEH NURUDIN ABDULLAH & TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketersediaan air tanah di DKI Jakarta terus menyusut dari 77 juta m3 per tahun menjadi sekitar 52 juta m3 per tahun akibat eksploitasi yang tidak terkendali. Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Peni Susanti mengatakan pengambilan air tanah mencapai 40% atau melebihi batas toleransi sebesar 20% bisa merusak keseimbangan lingkungan di Ibu Kota. “Untuk itu, Pemprov DKI berusaha keras mengendalikan kegiatan eksploitasi air tanah dengan memberikan jaminan ketersediaan air perpipaan yang diusahakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum
Jaya,” katanya, kemarin. Dia juga menyatakan penurunan tingkat ketersediaan air tanah didorong berkurangnya lahan terbuka untuk resapan air hujan dan penurunan volume air yang mengalir dari wilayah Bogor, Cianjur dan Tangerang dari 17 juta m3 per tahun menjadi 15 juta m3 per tahun. Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan BPLHD DKI Ridwan Panjaitan mengatakan potensi air tanah di cekungan air dalam wilayah Jakarta seluas 1.439 km harus dipertahankan untuk mencegah terjadinya penurunan permukaan tanah. “Meskipun air tanah dapat diperbaharui melalui resapan air hujan, tetapi jika pengambilannya melebihi pengisian kembali dapat menyebabkan terganggunya kelestarian sumber air tanah,” ujar dia.
Direktur Operasi PT Aetra Air Jakarta Lintong Hutasoid mengatakan pihaknya mendukung langkah Pemprov DKI menyelamatkan potensi air tanah yang tinggal 52 juta m3 per tahun melalui perluasan jaringan perpipaan air bersih. Untuk itu, lanjutnya, Aetra telah menanamkan jaringan pipa sepanjang 138,5 km pada semester I/2010 dari total 232 km yang diprogramkan tahun ini dengan total invertasi lebih dari Rp300 miliar.
Perluasan jaringan “Perluasan jaringan pipa itu termasuk untuk mendukung program zero deepwell Pemprov DKI untuk memasok air bagi sekitar 400 industri yang tersebar di sepanjang Jalan Raya Bogor Jakarta Timur sehingga mereka tidak perlu membuat sumur air tanah dalam,” kata Lintong.
Dari 400 industri di sepanjang Jalan Raya Bogor, dia menjelaskan baru 129 industri yang menjadi pelanggan Aetra dengan menyerap air bersih sekitar 200.000 m3 per bulan dari total kapasitas yang dapat dipasok mencapai 400.000 m3 per bulan. Dalam kesempatan lain, Manager Humas PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Meyritha menyatakan pihaknya mengusulkan pembangunan water treatment plant (WTP) di Lebak Bulus senilai Rp130 miliar. Usulan itu bertujuan menambah suplai air baku 600 liter per detik dalam kondisi normal dan 1000 liter pe detik jika kondisi banjir. “Ini masih wacana dari Palyja yang sudah disampaikan ke Pam Jaya karena kita butuh air dalam jumlah luar biasa sementara menunggu proyek lainnya masih sangat lama,” ujar Meyritha.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Kiprah UMKM sangat strategis JAKARTA : Kontribusi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian Indonesia tercatat sangat besar mencapai 55,6% terhadap total produk domestik bruto nasional pada tahun lalu. Selain itu, kontribusi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja volumenya mencapai 97,04% dari seluruh angkatan kerja pada tahun lalu meskipun pelaku UMKM mayoritas bergerak di sektor informal. Kontribusi yang besar terhadap perekonomian itu, ditunjang oleh jumlah populasi pelaku usaha UMKM yang mewakili 99,99% dari seluruh pelaku usaha yang menjalankan bisnis di dalam negeri. Namun, kontribusi terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja yang dominan itu tidak sebanding dengan kontribusi UMKM terhadap kinerja ekspor nasional yang hanya menyumbang 20,6% dari total ekspor pada tahun lalu. Hal itu, tidak lepas dari struktur pelaku UMKM yang tidak seimbang karena mayoritas bergerak sebagai pelaku usaha mikro mencapai 99% yang kondisinya belum layak usaha. Sedangkan sisanya pelaku usaha kecil menengah (UKM) baru sebagian kecil yang berorientasi ke pasar ekspor.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian
55,6% dari total PDB
Kontribusi ke PDB dari
20,6% total
ekspor
Kontribusi ke ekspor Penyerapan tenaga kerja
97,04% dari total angkatan kerja
99,99% dari seluruh pelaku usaha
Populasi
BISNIS/FSI/HUSIN PARAPAT
Sumber : Kadin, diolah
BERDIKARI Pemenang desain dapat mitra JAKARTA: Gun’s Leather Gallery dari Garut, bersama tiga UKM sejenis menjadi calon mitra 15 nominator pemenang lomba desain produk kulit 2010 untuk memproduksi beragam komoditas dari bahan baku kulit. Asisten Deputi Urusan Ekspor dan Impor Kemenkop & UKM Prijadi Atmadja, selaku panitia lomba desain, mengatakan keempat perusahaan UKM khusus kulit tersebut siap memproduksi hasil karya yang akan ditetapkan jadi pemenang pada Desember 2010. ”Empat UKM yang akan dimitrakan dengan pemenang desain, sudah menjual produk bermerek. Jadi, kerja sama ini menguntungkan pemenang,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/MGM)
Koperasi penyalur KUR diseleksi SURABAYA: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jatim akan menyeleksi ketat koperasi penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Apalagi, menurut Kadiskop PKM Jatim Braman Setyo, kemarin, jumlah yang terdaftar mencapai 22.438 koperasi di mana 19.000 koperasi tercatat masih aktif. Pihaknya tidak membedakan sektor usaha yang digeluti koperasi untuk bisa bekerja sama dengan bank sebagai bagian dari linked program KUR. (BISNIS/DWI)
Bisnis Indonesia, Jumat, 5 November 2010
Cetak biru swasembada daging diperbarui Populasi kerbau akan dipacu OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Pertanian mempertimbangkan ternak kerbau masuk dalam cetak biru program swasembada daging sapi (PSDS) 2014 guna merelisasikan target ketahanan pangan hewani itu.
ma adalah rendahnya produktivitas kerbau karena jarak beranak kerbau yang panjang, mencapai 20 bulan. “Masalahnya karena rendahnya kualitas bibit, kurangnya seleksi, terjadinya inbreeding, dan pemeliharaan kerbau yang sangat tradisional,” ujarnya.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
SEMPURNA EXPO: CEO PT Mustika Ratu Tbk Putri Kuswisnuwardhani (kedua kanan) bersama Putri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames, mengamati produk jamu gendong hasil binaannya di Jakarta, kemarin. Mereka hadir dalam pameran Sempurna Expo 2010 yang digelar Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia yang dijadwalkan hingga 7 November.
Sensus ternak
Mentan menyatakan pada 2011 segera melakukan sensus ternak ruminansia secara serentak di seluruh Indonesia, dengan anggaran sekitar Rp200 miliar. Pemerintah dan semua pihak “Kami akan menggenterkait membutuhkan jot penambahan populasi Analisis kebutuhan bibit kerbau 2011 data tersebut sebagai pekerbau dan akan dimaKerbau betina doman pengambilan kesukkan dalam cetak biru 72.121 ekor bijakan. PSDS yang segera diubah. • Kebutuhan bibit 95.907 ekor Direktur Pembibitan Akan diupayakan untuk • Penyediaan bibit Kementerian Pertanian memasukkan kerbau da- Kerbau jantan bibit 42.371 ekor Gunawan menyatakan dilam PSDS. Nantinya ada •• Kebutuhan Penyediaan bibit 47.648 ekor masukkannya kerbau daPSDSK,” ujar Mentan Sus- Jumlah penduduk 236,9 juta orang lam PSDS tidak akan mewono kemarin. Perkiraan permintaan daging 38.590 ton nunggu sensus ternak Upaya itu, sambungselesai. Namun, jika menya, juga dilakukan guna Sumber: Kementerian Pertanian nunggu sensus akan termeningkatkan kemampuan dalam negeri untuk memasok kebu- lalu lama. “Pada dasarnya kami sudah tuhan daging lokal. Dengan demikian, memiliki data, tinggal dimasukkan dan ujarnya, impor daging sapi ataupun impor diperbarui saja,” katanya. Dia menjelaskan strategi yang akan ditesapi bakalan dapat dikurangi. Menurut dia, agar program PSDSK dapat rapkan untuk peningkatan populasi kertercapai dibutuhkan peningkatan populasi bau ini dengan melakukan perbaikan mudan perbaikan produktivitas ternak sapi tu bibit. Perbaikan mutu bibit dilakukan dengan menerapkan program breeding dedan kerbau. Suswono menjelaskan pada 2009 popu- ngan cara yang tepat. Sementara untuk meningkatkan penyelasi ternak kerbau nasional mencapai 2 juta ekor yang tersebar di sejumlah provin- diaan bibit, kata Gunawan, dilakukan desi, seperti Nanggroe Aceh Darussalam, ngan menyediakan semen beku untuk inSumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra seminasi buatan dan penjaringan kerbau Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, bibit. Dari sisi kelembagaan, katanya, pemeBanten, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa rintah mengupayakan optimalisasi peran Tengah. Di wilayah tersebut daging kerbau dija- dan fungsi Village Breeding Center (VBC). dikan pengganti daging sapi untuk meme- Dari sisi pemerintah daerah penghasil, nuhi konsumsi masyarakat. Adapun pro- tambahnya, diharapkan untuk menggunaduksi daging kerbau saat ini mencapai kan anggaran pendapatan dan belanja da46.000 ton atau 2% dari total produksi da- erah (APBD) untuk dialokasikan pada pengembangan kerbau. (diena. lestari@bisnis. ging nasional yang mencapai 2,2 juta ton. Mentan mengungkapkan kendala uta- co.id)
Asing tunggu aturan proyek perdagangan karbon OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penyerahan pengelolaan dana US$1 miliar untuk moratorium kawasan hutan primer dan gambut kepada Badan Pembangunan PBB (UNDP) merupakan cermin ketidakpercayaan internasional terhadap lembaga keuangan di Indonesia. “Selain Pemerintah Norwegia, banyak negara lain yang berminat bekerja sama dalam mengembangkan proyek perdagangan karbon. Namun, pasar internasional masih menunggu kepastian pemerintah untuk membuat peraturan yang mendukung kepastian bagi dunia usaha, khususnya di bidang ekonomi lingkungan,” ujar Kurnya Roesad, peneliti dari Australian National University, kemarin. Dia menjelaskan potensi pengembangan sektor kehutanan sangat tinggi, apalagi luas lahan kritis di Indonesia masih begitu besar untuk dijadikan proyek penurunan emisi karbon pada lahan kritis dan tergradasi. Sayangnya, investor belum melihat pemerintah memberikan kepastian dalam iklim usaha di bidang ekonomi lingkungan ini. Sebagaimana diketahui, sambungnya, indeks kasus tindak pidana korupsi di Indonesia masih tinggi. Wajar, jika pengelolaan dana US$1 miliar itu diserahkan kepada United Nations Development Pro-
gramme (UNDP). Peneliti yang tengah mengambil program S3 di bidang ekonomi lingkungan pada Australian National University ini menilai Pemerintah Indonesia perlu mengevaluasi dan mengembangkan pendidikan lembaga keuangan di Tanah Air. Hal itu agar profesional dalam pengelolaan dana program proyek energi terbarukan yang dalam waktu dekat diminati investor asing. Peringkat Indonesia sebagai salah satu negara korup, ungkapnya, masih memengaruhi minat investor asing menanamkan modal. Dia mengusulkan sejumlah kebijakan kepada pemerintah, pertama pengembangan instrumen ekonomi dengan membuat peraturan untuk mendukung pembangunan rendah karbon. Kedua, membangun kapasitas pengkajian nasional. Agus Purnomo, Kepala Sekretariat Dewan Nasional Perubah Iklim (DNPI), mengatakan pemerintah telah memiliki agenda yang siap dijalankan untuk memberikan insentif bagi dunia usaha yang mendukung pembangunan rendah karbon. “Insentif yang diberikan bukan hanya dari sisi kemudahan pengurusan perizinan saja, melainkan juga perusahaan dapat memperoleh hasil yang cukup menguntungkan dalam pengembangan proyek energi terbarukan tersebut.”
RSPO dinilai lebih untungkan asing ANTARA
JAKARTA: Keberadaan Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO) atau Forum Meja Bundar untuk Kelapa Sawit yang Lestari dinilai tidak memberi manfaat bagi industri sawit nasional. “Bahkan sebaliknya, RSPO justru lebih berperan sebagai lembaga pemburu rente untuk keuntungan pihak tertentu,” tutur Komisaris Utama PTP Nusantara V Maruli Gultom, kemarin. RSPO, menurutnya, sudah menjelma menjadi superbody yang mengatur dan mengawasi dunia perkelapasawitan. “Ini hanya akal-akalan pemburu rente." Maruli memperhitungkan po-
UKM butuh standardisasi produk SURABAYA: Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berpeluang mendapat sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan biaya murah jika saling berkoordinasi untuk membentuk laboratorium khusus yang diizinkan BSN memberi lisensi resmi. “Selama ini sulit dapat SNI karena pengajuannya mahal, padahal SNI jaminan kualitas produk merupakan kunci mamasuki pasar,” kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Setiadi kemarin. (BISNIS/K29)
tensi dana yang bisa dihimpun RSPO sangat besar a.l. berasal dari penghasilan tetap dari iuran wajib dan rutin dari seluruh anggotanya. Selain itu, pertemuan tahunan yang menyerap lebih dari 1.000 peserta mampu menghasilkan uang tidak sedikit. "Belum lagi pendapatan mereka dari bisnis sertifikasi kelapa sawit yang sangat mahal, tentu saja menjadi penghasilan berkelanjutan bagi RSPO dan para konsultannya dari Eropa." Maruli menambahkan penghasilan RSPO akan makin berlipat, bila rencana memungut komisi dari setiap ton minyak sawit mentah (CPO) yang telah
mendapat sertifikat sustainable berhasil dipaksakan untuk disetujui oleh para produsen CPO. Karena itu RSPO dinilai akan menjadi organisasi nonpemerintah terkaya di dunia dengan pendapatan tetap yang sustainable dari setiap ton minyak kelapa sawit Indonesia. Perkembangan itu makin menunjukkan RSPO bukan lagi forum untuk mendiskusikan dan saling belajar mengenai implementasi perkebunan kelapa sawit yang berwawasan lingkungan. “Sebab saat ini RSPO telah mengabaikan asas kebersamaan, kedudukan yang sederajat, dan saling menghormati. Saat ini RSPO membiarkan dirinya dikua-
sai LSM, yang merasa polisi dunia berkedok lingkungan."
Persaingan ekonomi Menurut Maruli, perlu diteliti apakah para LSM anggota RSPO bukan agen bayaran produsen minyak nabati negara maju yang terancam pasarnya oleh minyak kelapa sawit. Ekonom UGM Revrisond Baswir juga menengarai adanya kepentingan persaingan ekonomi di balik kehadiran lembaga yang mengatasnamakan kelestarian lingkungan seperti RSPO. Melalui forum atau lembaga semacam itu, negara industri maju berusaha memaksakan kepentingan untuk menekan negara
berkembang, termasuk Indonesia. “Hal itu tecermin dari kuatnya dominasi dalam menentukan harga jual.” Selain itu, mereka juga mendominasi melalui lembaga semacam RSPO dengan memaksakan penerapan kriteria baru yang selalu muncul setiap tahun. Adanya kriteria penilaian baru setiap tahun, tambahnya, akan mempersulit perkembangan industri maupun komoditas potensial dari negara-negara maju. Untuk menghindari tekanan ekonomi yang berkedok kelestarian lingkungan itu, Revrisond mendesak pemerintah segera mengembangkan industri pengolahan pertanian dan perkebunan.
BALI
ANTENA
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
ANTENA SOLUTION 40022112 - 83472200 Antena 100rb, Prbola+-300ch 1.5jtok / Tlkom / indvsn, yes/top TV Bs prll 2-10 Tv Lbr Bk (OI/712/10/2010) SJbdtbk.
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
DAYARENTCAR menyewakanTytaInova,Avanza, Kijang LGX, Xenia,dll. & terima titipan. Hub: 021 - 68667447 / 91977982 / 0818 06763398 Komplek Marna Putra Blok B.No. 83 Kalimalang.
BAHAN BANGUNAN
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
(OI/695/10/2010)
(OI/097/10/2010)
BANDUNG DIJUAL SEGERA RUKO 3 Lt. LB 240 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) Senja (0856 7083852)
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
UPVC Sieben Laminated/Schoen Putih & Sparlee Door Type OL 108 Warna YT211 Uk 800x2100 & 700x2100(Pintu&Frame)Hub:PT.GUDANGGAJAH LESTARI 021-32988801-02 Fax: 021-6249004. (OI/844/10/2010)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035. (OI/173/10/2010) Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
ALAT VENTILATOR
HEWAN QURBAN
CANOPY
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys
(OI/303/06/2009)
LOWONGAN
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
PJTKI Resmi , gratis, ptg gaji,job pabrik plywood, Restoran, bengkel kapal, perkebunan sawit, faslitas disediakan makan 3X/hr INFO hub :0021-91131362 / 0812 82223555
FILTER AIR AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
HANDPHONE
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] (OI/476/07/2010)
KERJASAMA Acc 1/2% Bng, Lunas Awl bng hilng CASHBACK 5jt, TKR BPKB LSG CAIR s/d 100M, Grsi Plg Bw Uang “Byr 10x Lpt bila ada bng dbwh” PLATINUM Blvd Brt G.65 Kp. Gdg 45851381 / 82 /83. (OI/644/10/2010)
(OI/903/10/2010)
PENGEMUDI Blue Bird: P/W 23-50th, Sim A/B>2,5jt/bln Strtgs,Order Mdh, Mess, Klnik, Jl.Garuda 88 Kmyrn Hub: 021 - 4256666 / 90361645 / 0812 80236060 (OI/972/10/2010)
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
(OI/208/11/2010)
(OI/507/09/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hhub: 70111137, 5383191, 0812 10111137.
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL HONDA CRV, Feed, Civic, Accord, Jazz free Vkool + Asuransi, TT, TDP, Mulai 15 jt, Mudah, Dealer resmi Hub : 021 - 70500703 - 91179755 - 0815 9007240. (OI/758/10/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0 8 5 6 9 2 3 6 4 6 3 / 0 2 1 95655888 (OI/127/11/2010)
AMBASADOR APT 1, Dijual / Sewa, 3KT, 3KM, Lux, Jacuzzi, Furnish, Expat Design, 1 of best units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/Bln. Hub: 0818 892916 / 021-99909161. (OI/918/10/2010)
GEDUNG DIJUAL Jl. Mangga Besar Raya No. 73-75 ( Ex. Bank), Luas Tanah : 1974 m2, Luas Bangunan: 2550 m2 ( 4 lantai Termasuk Basement), Hub. Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Telp. (021). 79195477 / 0813.17097523 / 0816.1171146, (OI/220/11/2010) Fax: (021). 79195481
(OI/096/10/2010)
INDEKOST PELUANG BISNIS ANDA BLM SUKSES dalm investasi diforex / indx / gold,dll Kami sosialisasikan “PEDOMAN PRAKTIS TRANSAKSI FUTURES” sec tehnikal/ gratis / garansi plus. Antoni 021 3386-7757 (OI/802/10/2010)
(OI/278/03/2010)
KULIT
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
(OI/277/03/2010)
MESIN-MESIN
BENGKEL
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/475/07/2010)
CETAKAN
(OI/343/04/2009)
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
KAMERA INTERNET
MOBIL DISEWAKAN
KUNCI OTOMATIS
Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010)
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL Rumah MURAH, bagus (Perum. ALFA BARU) samping Alam Sutera Serpong Tangerang HARGA 970jt JUAL 870jt, LB. 108m2 / LT. 150m2, 5kt / 2km, AC, 2LTAngsur1thnnonbunga,angsurlama10thnbunga lbh rendah dr markt (111 %) Sdh ada penyewa $244 tiap bln slama 3 thn. Hub AWAN: 0819 9494 0036. (OI/655/10/2010)
PENERJEMAH K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
CEPAT 2 Lat. Mwh Cntik Baru. Malang Hrg Psr 5,5M dijual 4,3M LT400 Lb 600, SHM, Istana Dieng Jl.Lebar, Pnywa 5th bs jual kmbl th ke-5 dgn Hrg 6M.T: 0878-8195-0083 TP. (OI/881/10/2010)
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
PROPERTI APARTEMEN
TAILOR
Dikontrakan Apartemen CEMPAKA MAS Blok C1 Lt.19 No.7 Furnis 3Bh, Kmr 2Bh, Wc.AC. Kulkas Wpaper Prthn Rp35Jt, 2Th Rp 60Jt Sblh ITC Cempaka Mas Hub: 91208084 - 4201361
Dapatkan FREE 1 celana / 1 kemeja di Hariom's Tailor u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 0213457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa.
(OI/716/10/2010)
(OI/352/10/2010)