BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam era Gobalisasi ini, perkembangan organisasi – organisasi pada umunya di tandai dengan meningkatnya jumlah aktivitas dan juga teknologi yang semakin maju dari waktu ke waktu. Persaingan ketat dalam dunia usaha juga menuntut suatu perusahaan untuk melakukan perubahan dan perbaikan di berbagai bidang Upaya – upaya yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menghadapi
persaingan
tersebut
adalah
dengan
melaksanakan
program
“Restrukturisasi dan Road Map perusahaan”untuk menuju PLN Baru, yaitu PLN yang mampu menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Oleh karena itu, komisaris, direksi dan seluruh manajemen PLN mengacu pada buku pedoman God Corporate Government. PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan satu – satunya sebagai penyedia layanan tenaga listrik bagi masyarakat umum di indonesia yang tujuannya diatur dalam peraturan pemerintah (PP) No. 23Tahun 1994 yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong kegiatan ekonomi, mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat, mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong
kegiatan ekonomi, dan menjalankan kegiatan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Salah satu hal yang penting untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut adalah adanya suatu sistem pengendalian intern yang baik Sistem pengendalian intern berdasarkan tujuannya dibagi menjadi 2 macam yaitu pengendalian intern akuntansi dan pengendalian intern administratif. Pengendalian intern akuntansi meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan yang bertujuan untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan kendala data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi, 2001:163). Pengendalian intern dapat diterapkan dalam sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern dan ekstern perusahaan. Salah satu sistem akuntansi penerimaan kas. Weygandt dan Kieso (2008:345), mengemukakan bahwa kas merupakan aset yang paling rentan penggunaan dan pengalihannya yang tidak benar. Pengendalian intern yang lebih terhadap kas adalah sangat penting untuk melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntasi kas. Berdasarkan penelitian penelitian sebelumnya dan mengingat akan pentingnya sistem pengendalian intern (SPI) bagi kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi, maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian yang sejenis tentang system pengendalian intern dengan obyek penelitian pada Badan Usaha Miik Negara (BUMN) yaitu PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan dengan focus
penelitian adalah subrekening (rekening berjalan) dengan judul tugas akhir “Evaluasi Pengendalian Intern Penerimaan Kas Dari Pembayaran Rekening Berjalan Pada PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan”
1.1 Pokok Permasalahan Dari uraian diatas, maka perumusan masalah yang bisa di kemukakan disini adalah: 1) Bagaimana evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan?
1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk : 1) mengevaluasi pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan. 2) Mengevaluasi kelebihan dan kelemahan sistem pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan. 1.3 Manfaat Penelitian 1) Bagi Peneliti Peneliti dapat secara langsung mengetahui tentang bagaimana sistem pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan
2) Bagi Perusahaan Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan mengenai sistem pengendalian intern penerimaan kas dari pembayaran rekening berjalan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien di masa yang akan datang.
1.4 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah dalam penyusunan Tugas Akhir Studi (TAS) ini, penyusunannya dibagi berdasarkan bab-bab yaitu, disusun atas lima (V) bab yang saling berkaitan antara bab yang satu dengan yang lainnya Dengan Urutan bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi secara lengkap menguraikan gambaran umum isi tulisan, mulai dari latar
belakang masalah, tujuan penelitian yang dilakukan,
kegunaan penelitian yang dilakukan dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori dasar yang menujang dalam membahas dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang terkait yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian sekarang.
BAB III : METODE PENELITIAN Menguraikan tentang metode penelitian yang meliputi lokasi penelitian, obyek penelitian,identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan teknis analisis data.
BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas gambaran umum hasil penelitian serta menguraikan pembahasan mengenai Pengendalian Intern Penerimaan Kas Dari Pembayaran Rekening Berjalan Pada PT. PLN (Persero) Area Bali Selatan.
BAB V : PENUTUP Pada bab ini memuat beberapa simpulan yang dapat ditarik dari apa yang dibahas pada bab-bab sebelumnya dan juga saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan sebelumnya.