BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Operasi adalah tindakan pengobatan yang menggunakan cara tindakan dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani (Sjamsuhidajat & Jong, 2005). Prosedur operasi yang biasanya menggunakan anestesi dapat menghambat kemampuan klien untuk merespon stimulus lingkungan membantu klien untuk terhindar dari trauma pada tubuh. Pemulihan diperlukan pada klien yang menjalani prosedur anestesi untuk mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu Masa pemulihan dari anestesia beragam, tergantung jenis anestesia yang digunakan. Dosis dan respon individu (Kozier, 2010). Salah satu prosedur pemulihan yang bisa dilakukan setelah operasi adalah latihan post operatif yaitu ambulasi dini yang dilakukan segera pada pasien setelah operasi di mulai dari bangun dan duduk disisi tempat tidur sampai pasien turun dari tempat tidur, berdiri dan mulai belajar berjalan (Roper, 2005). Masaalah yang sering terjadi ketika pasien merasa terlalu sakit atau nyeri dan faktor lain yang menyebabkan pasien tidak mau melakukan mobilisasi dini dan memilih untuk istirahat di tempat tidur (Black & Hawks, 2010). Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasidini pasien paska operasi, seperti kondisi kesehatan pasien, nutrisi, emosi, situasi, dan kebiasaan. keyakinan dan nilai pengetahuan (Lewis, 2011). 1
dukungan sosial, gaya hidup dan
2
Data study pendahuluan di bagian rekam medik pada tanggal 3 November 2014 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, ditemukan jumlah tindakan operasi bedah umum pada tahun 2014 sebanyak 1248 kasus. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap pasien tentang pelaksanaan latihan post operasi terhadap 3 orang pasien pasca operasi sudah bisa melakukan latihan pernafasan dan batuk efektif kemudian miring ke kanankiri dapat di mulai. Ternyata ada juga 2 orang pasien pasca operasi belum bisa melakukan semua pelaksanaan latihan post operasi dengan karena adanya rasa sakit dan nyeri yang menjadi alasan mereka cenderung untuk bergerak menjadi akibatnya susah buang air kecil air besar dan kekakuan. Berdasarkan urain diatas, maka penelitian ingin melakukan gambaran pelaksanaan latihan post operasi pada pasien bedah Umum di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
B. Rumusan Masaalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat
dirumuskan
permasaalahan sebagai berikut “Bagaimana gambaran pelaksanaan latihan post operasi pada pasien bedah umum di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta?”
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini di bagi : 1. Tujuan umum adalah untuk mengetahui Gambaran pelaksanaan latihan post operasi pada pasien bedah Umum.
3
2. Tujuan khusus Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk : a. Mengetahui Gambaran pelaksanaan latihan pernapasan pada pasien post operasi Bedah umum di RS.PKU Muhammadiyah Surakarta. b. Mengetahui Gambaran pelaksanaan latihan batuk efektif pada pasien post operasi Bedah umum di RS.PKU Muhammadiyah Surakarta. c. Mengetahui Gambaran pelaksanaan latihan posisi miring pada pasien post operasi Bedah umum di RS.PKU Muhammadiyah Surakarta. d. Mengetahui Gambaran pelaksanaan latihan latihan kaki pada pasien Bedah umum di RS.PKU Muhammadiyah Surakarta. e. Mengetahui Gambaran pelaksanaan latihan ambulasi dini pada pasien Bedah umum di RS.PKU Muhammadiyah Surakarta.
D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis Dari segi pengembagan ilmu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan mekanisme gambaran pelaksanaan latihan post operasi pada pasien bedah umum. 2. Manfaat praktis a. Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman tentang Gambaran pelaksanaan latihan post operasi pada pasien bedah Umum.
4
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memahami Gambaran pelaksanaan latihan post operasi pada pasien bedah Umum. c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan topic permasaalahan yang sama.
E. Penelitian Sejenis 1. Nova Mega Yanti (2009) Analisis faktor-faktor Mempengaruhi Ambulasi Dini Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah di Rindi B3 RSUP.H. Adam Malik Medan. Ambulasi dini merupakan bagian dari mobilisasi dalam asuhan keperawatan pasien pasca operasi fraktur ekstremitas bawah. Desain penelitian menggunakan deskriptif observasi dengan jumlah sampel 24 responden pasien paska operasi fraktur ekstremitas bawah. Tehnik pengumpulan data menggunakan lembar checklis, dan lembar observasi. Hasil penelitian Analisis uji regresi logistic menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara : factor kondisi kesehatan pasien : Hb terhadap pelaksanaan ambulasi dini dimana (p = 0,0026<0,05) dan factor dukungan social terhadap pelaksanaan ambulasi dini dimana (p = 0,0029<0,05). Sedangkan factor kondisi kesehatan : suhu, hipotensi ortostotik, pernafasan dan nyeri, factor emosi factor gaya hidup dan faktor pengetahuan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan ambulasi dini (p<0.005).
5
2. Ervin et all (2011) Erly ambulation is part of the mobilization in nursing care of patients after lower extermity surgery. This study aims to determine the influence of pain, knowledge and family support for the implementation of early ambulation in space paradise II hospital arifin Achmad Pekanbaru. Desaign this study are correlational research study evaluating the relationship between variables data analysis using univariate and bevariate analysis.