BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah pengguna telepon seluler (ponsel) terbanyak di dunia. Menurut sebuah agensi marketing social Asia, jumlah pengguna ponsel di Tanah Air mencapai 308, 2juta orang. Angka tersebut melebihi total penduduk di Indonesia saat ini sekitar 250 juta jiwa. Tidak mengheran kan bila Indonesia
dianggap
sebagai
lading
bisnis
yang
cukup
menjanjikan
(www.bareska.com). Harus diakui dampak multiplier Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia sangat luar biasa, karena menjadi infrastruktur penggerak seluruh sektor mulai Perusahaan Jasa Telekomunikasi itu sendiri, juga mendorong sektor perdagangan, manufaktur, sektor usaha kecil menengah sebagai penggerak ekonomi rakyat (www.republika.co.id). Karena perkembangannya yang pesat beberapa perusahaan telekomunikasi sudah terdaftar di bursa efek Indonesia untuk memperjual belikan surat berharga dari perusahaannya yang biasanya berbentuk saham atau surat berharga lainnya. Saham merupakan sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktivas perusahaan. Tempat untuk menjual dan membeli saham di Indonesia adalah di Bursa Efek Indanesia (BEI), karena semua saham yang menangani adalah BEI. Peningkatan kinerja Bursa Efek Indonesia tidak lepas dari kinerja efek-efek, dalam
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2
hal ini Perusahaan Jasa Telekomunikasi telah memberikan sumbangan yang berarti dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat luas. Subsektor telekumunikasi termasuk kedalam sector infrastruktur utilitas dan transportasi. Berikut daftar Indeks sektor Infrastruktur Utilitas Dan Transportasi - Dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) mencakup : 1. Sub Sektor Energi 2. Sub Sektor Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan sejenisnya 3. Sub sektor Telekomunikasi 4. Sub Sektor Transportasi 5. Sub Sektor Konstruksi non Bangunan.
Fluktuasi harga saham di bursa efek, kemungkinan tergantung dari persepsi para pemodal terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi harga tersebut. Ada 2 faktor yang mempengaruhi harga saham, yaitu :taksiran pendapatan (dividen dan capital gain) dan rate of return yang disyaratkan
pemodal. Sementara
profitabilitas dari perusahaan juga akan menjadi pertimbangan para pemodal untuk berinvestasi. Pemodal yang rasional akan menganalisis semua informasi yang ada sebelum membuat keputusan investasi. Untuk itu diperlukan suatu informasi yang bisa memberikan sinyal mengenai prospek saham, diantaranya adalah Pendapatan per lembar saham ( Earning Per Shares ). Frendy Sondakh, Parengkuan Tommy, dan Marjam Mangantar (2015) dalam penelitian yang berjudul Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3
Return On Equity Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Indeks LQ 45 di BEI Periode 2010-2014. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa CR, DER, ROA dan ROE secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Secara parsial CR berpengaruh signifikan terhadap harga saham begitu juga dengan ROA, ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Stella ( 2009 ) dalam penelitanya yang berjudul “Pengaruh Price to Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Return 0n Assets dan Price to Book Value terhadap harga pasar saham” dari penelitan tersebut didapatkan hasil bahwa Price Earning Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham dan ROA tidak berpengaruh terhadap harga pasar saham. Bayu Adi ( 2009 ), dari penelitianya didapatkan hasil ROA Pada saat laba bersih mengalami peningkatan dan jumlah aktiva yang dihasilkan mengalami penurunan sehingga ROA akan mengalami peningkatan sehingga berpengaruh terhadap perubahan yang di hasilkan. Untuk EPS akan naik hal ini akan berpangaruh terhadap harga saham, semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi pula harga saham yang dihasilkan. Berikut ini beberapa grafik yang menggambarkan fluktuasi harga saham sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4
Sumber :www.idx.co.id Gambar 1.1 Grafik Harga Saham Bakrie Telecom Tbk. Pada grafik harga saham Bakrie Telecom Tbk. Harga tertinggi terjadi pada tahun 2011 pada hargaRp. 395,-perlembar dan mulai anjlok pada akhir tahun 2012 pada harga Rp. 50,- per lembar saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
5
Sumber : www.idx.co.id Gambar 1.2 Grafik Harga saham XL Axiata Dari gambar harga saham milik XL Axiata Tbk. Terjadi fluktuasi harga saham dan harga tertinggi terjadi di 2012 di kisaran harga Rp. 7.300 perlembar saham.
Sumber :www.idx.co.id Gambar 1.3 Grafik Harga saham Smartfren Telecom Tbk.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
6
Fluktuasi harga saham Smartfren Telecom Tbk. Cenderung negatif dan menyentuh harga terendah Rp. 50,- pada bulan januari 2012.
Sumber :www.idx.co.id Gambar 1.4 Grafik Harga Saham Indosat Tbk. Dari grafik di atas fluktuasi harga saham indosat juga terjadi untuk harga tertinggi terjadi pada tahun 2013 pada hargaRp. 7.200,- per lembar saham dan harga terendah terjadi pada tahun 2014 di kisaran harga Rp. 3.210,- per lembar saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
7
Sumber :www.idx.co.id Gambar 1.5 Grafik Harga Saham Tower Bersama Infrastructure Tbk. Dari grafik di atas
fluktuasi harga saham Tower Bersama Infrastructure
mengalami peningkatan sampai puncaknya pada akhir 2014 harga sahamnya menyentuh harga tertinggi pada harga Rp. 9.625,- per lembar saham.
Sumber :www.idx.co.id Gambar 1.6 Harga saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
Harga saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Memiliki tren yang positif yang terus mengalami kenaikan.
Sumber :www.idx.co.id Gambar 1.7 Grafik Harga Saham Sarana Menara Nusantara Tbk. Dari grafik harga saham Sarana Menara Nusantara Tbk. Harga saham tertinggi terjadi di tahun 2014 pada hargaRp. 4.200,-per lembar saham.
Sumber :www.idx.co.id Gambar 1.8 Grafik Harga saham Trikomsel Oke Tbk.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
Grafik harga saham Trikomsel Oke Tbk. Menunjukan harga tertinggi harga saham Trikomsel terjadi pada bulan Juli 2013 pada hargaRp. 1.680,- per lembar saham. Dalam melakukan investasi sebaiknya investor mengetahui terlebih dahulu melihat kondisi keuangan perusahaan, karena semakin baik tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan maka akan besar juga return yang akan diterima oleh investor tersebut. Pengertian saham menurut Sutrisno (2008) adalah bukti kepemilikan bagian modal atau tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas, yang memberi hak menurut besar-kecilnya modal yang disetor. Sedangkan saham menurut Rusdin (2008) adalah sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. B. Rumusan Masalah Penelitian Hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan variabel fundamental terhadap harga saham adalah Atika Rahmi, Muhamad Arfan, dan Jalaludin (2010) dalam penelitiannya didapatkan kesimpulan EPS, PER, BVS, DPR, DER, ROE, ROA, NPM dan Beta Secara bersama- sama berpengaruh terhadap harga saham. PER, BVS, DPR, DER, ROE, ROA, NPM dan resiko sitematik berpengaruh positif terhadap harga saham.
Devi Lestari PramitaPutri (2012) dalam penelitianya dengan judul Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham didapatkan hasil Current Ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap harga saham. Tidak ada ketentuan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
tentang berapa tingkat Current ratio yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan karena tingkat Current ratio ini juga sangat tergantung kepada jenis usaha yang dijalankan dari masing-masing perusahaan. Price earning ratio (PER) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.. Atika Rahmi, Muhamad Arfan, dan Jalaludin (2010) Dalam penelitiannya didapatkan kesimpulan EPS, PER, BVS, DPR, DER, ROE, ROA, NPM dan Beta Secara bersamasama berpengaruh terhadap harga saham. PER, BVS, DPR, DER, ROE, ROA, NPM dan resiko sitematik berpengaruh positif terhadap harga saham. Yosua Eko Susilo (2012) dalam penelitiannya ROA, PER dan NPM tidak berpengaruh terhadap harga saham ROE, PBV dan OPM Memiliki pengaruh terhadap harga saham. Karena hasil penelitian yang sebelumnya berbeda-beda maka peneliti ingin membuktikan dengan penelitian ini apakah CR, EPS dan PER memiliki pengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini mengambil objek pada
Perusahaan
Telekomunikasi Yang Go Public di BEI, Berdasarkan uraian diatas, dirasa perlu untuk menga dakan penelitian dengan mengambil judul ”ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), EARNING PER
SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA (2010 -2014)”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut diatas, dan hasil penelitian yang berbeda-beda, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Current Ratio (CR) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi tahun 2010-2014?
2.
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi tahun 2010-2014?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi tahun 2010-2014? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh variabel Current Ratio (CR) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. 2. Untuk menganalisis pengaruh variabel Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
3. Untuk menganalisis pengaruh variabel Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. 2. Kontribusi Penelitian Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat member kegunaan atau manfaat bagi berbagai pihak, yaitu : 1. Kontribusi Praktik Bagi investor, sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan pilihan investasi yang tepat sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko atas investasi dananya. Dan juga dapat memberikan gambaran tentang saham-saham dalam pengambilan keputusan investasi saham di Bursa efek Indonesia. 2. Kontribusi Akademik Bagi Akademis,
penelitian ini diharapkan akan menjadi tambahan
pengetahuan dan acuan bagi penelitian berikutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z