perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin pesat sekarang ini, menyebabkan semakin berkembangnya dunia pendidikan. Diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dalam segala bidang kehidupan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan manusia yang berkualitas bagi kehidupan suatu bangsa. Pendidikan akan menjadi modal bangsa untuk lebih maju dan berkembang ke arah yang lebih baik. Pada hakekatnya pendidikan merupakan proses untuk membantu pembangunan manusia dalam pengembangan diri agar dapat menghadapi segala tantangan dan rintangan yang dihadapi suatu bangsa untuk mencapai tujuan. Pelaksanaan pendidikan senantiasa menghadirkan perubahan-perubahan dalam rangka penyempurnaan agar dapat sesuai dengan kebutuhan
pembangunan
suatu
bangsa.
Pelaksanaan
pendidikan
dapat
dilaksanakan secara formal maupun informal Kondisi tersebut membuat pemerintah suatu bangsa mengambil tindakan berkaitan
dengan
peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia
dengan
pembangunan di dunia pendidikan. Pembangunan dunia pendidikan akan membuat mutu pendidikan yang ada semakin baik. Dengan meningkatnya mutu pendidikan diharapkan masyarakat suatu bangsa tersebut mampu bersaing dengan bangsa lain. Peningkatan mutu pendidikan formal di sekolah tidak terlepas dari keberhasilan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen utama yang saling berkaitan, diantaranya guru, siswa dan metode. Komponen-komponen tersebut memegang peranan dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar, sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh commit to user faktor-faktor yang lain baik berasal dari dalam diri siswa yang diantaranya, minat, 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
kecerdasan, bakat, kepribadian, dan kebiasaan belajar. Sedangkan faktor lain yang berasal dari luar siswa diantaranya lingkungan alam, lingkungan sosial, kurikulum, program, sarana dan fasilitas, dan guru. Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan formal idealnya harus mampu melakukan proses edukasi, sosialisasi, dan transformasi. Dengan kata lain, sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan sebagai prsoses edukasi atau proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar, proses sosialisasi atau proses bermasyarakat terutama bagi anak didik dan wadah proses transformasi atau proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/lebih maju. Tujuan utama dari eksistensi institusi sekolah adalah mewadahi terjadinya proses pembelajaran semaksimal mungkin pada diri siswa. Peningkatan mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru sebagai pendidik dan pengajar dalam pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan. Dengan kata lain, keefektifan belajar sangat dipengaruhi oleh keefektifan mengajar yang dilakukan oleh guru. Dalam hal ini guru menempati titik sentral dalam pendidikan. Guru harus memiliki kemampuan membelajarkan siswa, menjabarkan materi dalam berbagai bentuk, terampil menggunakan metode pembelajaran,
media
pembelajaran
atau
sumber
belajar,
dan
mampu
mengembangkan serta mengoptimalkan fungsi-fungsinya. Guru hendaknya menggunakan berbagai macam cara dalam mengajar dan mendidik siswa sesuai tingkat perkembangan dan kemajuan mereka. Guru diharapkan mampu mengkombinasikan berbagai metode mengajar sesuai dengan tujuan, keadaan siswa, sarana yang mendukung, dan materi yang akan disampaikan. Dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan variatif, maka siswa akan lebih mudah dalam memahami pelajaran dan tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Jika penggunaan metode pembelajaran kurang tepat dan monoton, maka akan berakibat pada siswa yang kesulitan dalam menerima penjelasan materi dari guru dan cenderung bosan dengan kegiatan belajar mengajar yang ada. Dengan demikian, untuk dapat memaksimalkan prestasi siswa salah satunya dengan penggunaan metode commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
pembelajaran yang tepat dan variatif sebab penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa. Di samping metode pembelajaran, prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh pemilihan media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang berperan penting dalam memberi kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pembelajaran sehingga menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik. Dalam perkembangan profesi dan fungsi guru, serta kegiatan belajar mengajar akhir-akhir ini harus diakui bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Namun harus diakui pula bahwa tugas dan fungsi guru dalam kegiatan belajar mengajar masih sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan sebab hanya sebagian kecil fungsi guru saja yang dapat digantikan oleh sumber lain, yaitu fungsinya dalam menyalurkan pesan. Hal ini berarti bahwa kegiatan belajar mengajar dapat terjadi pula apabila siswa secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar yang lainnya, salah satunya adalah dengan media pembelajaran. Dengan kata lain, komunikasi yang terjadi antara siswa dengan media pembelajaran baik secara langsung maupun tak langsung sudah dikatakan sebagai kegiatan belajar mengajar. Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan mampu menyampaikan pesan yang terkait dengan materi pembelajaran sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran tersebut. Berkaitan dengan prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar, karena prestasi belajar merupakan hasil dari proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar menunjukkan hasil pencapian akhir dari proses pembelajaran yang telah berlangsung dalam periode tertentu. Prestasi belajar ini dapat ditunjukkan berupa angka ataupun simbol-simbol yang dimaksudkan untuk menunjukkan hasil akhir dari suatu proses pembelajaran. Prestasi belajar dapat diperoleh dari serangkaian hasil tes baik itu test berbentuk sumatif atau test formatif karena prestasi belajar nmerupakan tujuan yang hendak dicapai dalam suatu proses belajar mengajar dalam kurikulum yang dicanangkan oleh sesuatu lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah sekolah. Kondisi ini juga terjadi pada siswa kelas X Kompetensi Keahlian commit to user Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta pada mata diklat Mail
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
Handling. Dalam penelitian awal yang dilakukan di SMK Negeri 3 Surakarta pada saat pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) metode pembelajaran yang digunakan oleh guru mata diklat tersebut adalah dengan metode penugasan yang masih terbatas pada pemberian tugas saja tanpa ada pengevaluasian tugas yang diberikan, dalam penerapan metode pembelajaran ini masih terdapat kekurangan sehingga dalam prakteknya tidak mampu berjalan secara optimal. Seharusnya di samping siswa dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas yang telah diberikan, tugas tersebut juga harus dapat dipertanggungjawabkan dengan cara dikoreksi atau dievaluasi. Pada dasarnya metode penugasan merupakan proses pembelajaran dimana guru memberikan tugas kepada peserta didik baik tugas itu bersifat individual maupun kelompok dengan tujuan untuk merangsang agar peserta didik aktif belajar. Dalam penerapan metode pembelajaran tersebut siswa dituntut untuk dapat menggunakan keterampilannya dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Namun dalam praktek pelaksanaannya tugas-tugas yang diberikan tidak selalu dikoreksi oleh guru, tugas hanya dikumpulkan untuk selanjutnya diberi paraf oleh guru dengan maksud bahwa tugas tersebut sudah selesai untuk dikerjakan oleh siswa. Jika tugas itu bersifat kelompok maka hanya akan dikerjakan siswa-siswa tertentu saja dalam satu kelompok yang mereka dianggap lebih pandai daripada teman satu kelompok, sehingga teman satu kelompok lain cenderung lebih pasif daripada siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan. Hal ini berakibat pada siswa yang kurang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan, karena mereka menganggap hanya perlu mengerjakan tugas dengan asal-asalan tanpa harus mengulang jika ada tugas yang salah karena tidak semua tugas dikoreksi. Selain itu, apabila guru berhalangan hadir untuk memberikan pembelajaran maka siswa hanya akan diberikan tugas yang bersifat berulang-ulang tanpa adanya evaluasi setelah mengerjakan tugas tersebut. Berkaitan dengan penyampaian materi pembelajaran, media yang digunakan juga cenderung monoton yang hanya menggunakan media powerpoint yang disediakan oleh guru tanpa mencoba untuk mengkombinasikan dengan media lain yang commit to user nantinya akan lebih membantu siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
yang disampaikan oleh guru. Sehingga dalam penyampaian pesan materi pembelajaran dirasa kurang optimal tanpa adanya timbal balik dari siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Hal ini akan berakibat pada kurang maksimalnya tingkat pemahaman siswa sehingga akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Berdasarkan kondisi tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tentang “PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PENUGASAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MAIL HANDLING
PADA
SISWA
KELAS
X
KOMPETENSI
KEAHLIAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat sehingga mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa. 2. Pelaksanaan metode pembelajaran yang tidak berjalan dengan baik akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. 3. Pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat akan mempengaruhi pemahaman siswa. 4. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar.
C. Pembatasan Masalah Suatu masalah dapat dikaji secara mendalam apabila terdapat pembatasan masalah di dalamnya. Hal ini penting agar masalah yang dikaji mempunyai arah yang pasti dan jelas, sehingga masalah yang dikaji tidak terlalu luas dan dibatasi pada metode pembelajaran penugasan dan resitasi, media pembelajaran, dan prestasi belajar sehingga pemecahannya juga dapat dilakukan secara jelas dan commit to tersebut user tepat. Adapun penjelasan dari istilah-istilah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
1. Metode pembelajaran penugasan adalah metode pembelajaran dimana guru memberikan tugas kepada peserta didik baik tugas itu bersifat individual maupun kelompok dengan tujuan untuk merangsang agar peserta didik aktif belajar. Tugas tersebut dilaksanakan dan dikerjakan di berbagai tempat sesuai jenis tugasnya dan selanjutnya tugas-tugas tersebut dievaluasi untuk memeriksa kebenaran dari tugas yang telah dikerjakan . 2. Media pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan oleh guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan instruksional dalam proses belajar
mengajar,
sehingga
dapat
memudahkan
pencapaian
tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien. 3. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah melakukan usaha belajar, di mana usaha tersebut merupakan tingkat keberhasilan yang telah dicapai dalam mencapai tujuan belajar.
D. Perumusan Masalah Suatu penelitian diadakan karena ada masalah yang mana peneliti terdorong untuk memecahkan masalah tersebut. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai permasalahan yang diteliti, yang didasarkan pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran penugasan terhadap prestasi belajar mata diklat mail handling pada siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/2013? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap prestasi belajar mata diklat mail handling pada siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/2013? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran penugasan dan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
diklat mail handling pada siswakelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian disini adalah untuk menjawab semua permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah tersebut di atas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang signifikan antara metode
pembelajaran penugasan terhadap prestasi belajar mata diklat mail handling kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/2013. 2. Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap prestasi belajar mata diklat mail handling kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/2013. 3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang signifikan antara metode
pembelajaran penugasan dan media pembelajaran terhadap prestasi belajar mata diklat mail handling kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Surakarta tahun diklat 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis a.
Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka perkembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
b.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep pengajaran sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan proses pembelajaran. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
2. Manfaat Praktis a.
Bagi sekolah 1)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Kepala Sekolah dan guru-guru di SMK Negeri 3 Surakarta, sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
meningkatkan
mutu
pendidikan. 2)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru mata diklat terkait usaha untuk mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar guna mencapai prestasi belajar yang optimal bagi siswa.
b.
Bagi peneliti 1)
Untuk menambah pengetahuan peneliti yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2)
Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan mengenai praktik penelitian.
c.
Bagi peneliti lain sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya yang sejenis.
commit to user