1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang Masalah Pada hakekatnya perubahan dan keberhasilan proses pendidikan terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, guru sangatlah berperan dalam hal tersebut. Karena guru merupakan komponen yang sangat pengaruh akan terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Untuk meningkatkan pendidikan diranah globalisasi maka guru ataupun sekolah membutuhkan sarana dan prasarana yang menunjang untuk bersaing dan berkompetensi di dalam pendidikan sehingga akan menjadikan siswa-siswa yang berkualitas dan intelektual. Dalam kehidupan manusia selalu penuh dengan rintangan dan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja, terencana maupun tidak terencana.Kejadian tersebut menimbulkan pengalam hidup pada manusia, sedangkan pengalaman hidup itu sendiri pada dasarnya adalah hasil belajar “ pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan”. Dengan demikian apa bila seseorang telah belajar maka seseorang akan memiliki sedikit perubahan kesiapan terhadap apa yang telah dipelajari atau kesiapan hal yang lain yang berhubungan dengan subjek yang dipelajarinya.Manusia yang telah belajar akan lebih respek terhadap sesuatu hal, kejadian dan manfaat kesiapan ini berarti kesiapan manusia tersebut terhadap sesuatu yang baik. Bicara tentang belajar berarti kita sedang bicara tentang perubahan perilaku seseorang karena melakukan sesuatu. “ Dalam sistem pendidikan yang baik dan benar, belajar adalah mempunyai sifat aktif dan terarah yang diwujudkan dalam bentuk tujuan intruksional yang jelas dan oprasional”.1 1
Sudjarwo, Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta : Medyatama, Sarana Perkasa, 1990, h. 140
1
2
Dalam kehidupan bermasyarakat selalu mengalami perubahan yang sangat pesat, banyak faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahahan tersebut diantaranya adalah perkembangan imu pengetahuan dan tehnologi, masuknya budaya-budaya asing, perubahan penduduk, mobilitas dan dinamika masyarakat dan sebagainya. Oleh karena itu pada setiap sekolah terdapat sebuah tanggung jawab untuk membawa anak didiknya pada tingkat kedewasaan atau taraf kematangan.Di samping itu, guru harus selalu mengembangkan dan meningkatkan
profesionalitasnya
sebagai
pendidik
agar
dapat
menumbuhkan minat, motivasi, dan prestasi belajar.Karena untuk merubah pemikiran peserta didik guru hendaknya memberikan motivasi agar menjadkan semangat peserta didik oleh karena itu sarana dan-prasana yang menunjang akan memberikan motivasi belajar siswa lebih giat dan semangat dalam belajar.Sebagaimana sudah dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an : Arinya : “ ............ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila allah telah menghendaki keburukan terhadap kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Qs Ar-Ra’du : 11)2 Ngalim
Purwanto,
juga
membagi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi motifasi belajar kedalam dua faktor yaitu faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal)3 faktor Ekstrnal ini dibagi kedalam dua golongan, yakni lingkungan yang terdiri dari lingkungan (alam dan sosial) dan instrumental (Kurikulum, Bahan pengajaran, Guru/ pengajar, sarana prasarana serta administrasi atau manajemen). Dengan demikian lingkungan sosial dan alam sekitarnya juga mempengaruhi motivasi belajar seseorang.
2
Depertemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang : Toha Putra 1989, h.
3
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 199 h. 107.
370
3
Sedangkan dalam faktor kurikulum, bahan pengajaran, guru atau pengajar, sarana dan prasarana serta administrasi atau manajemen merupakan sarana prasarana yang ikut menentukan tercapainya tujuan pembelajaran sarana prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran Fiqih, seperti kelengkapan buku, kitab, media elektronik (komputer dan projektor) dan media Internet.Yang mencukupi tentu akan lebih mudah melancarkan kegiatan belajar-mengajar dan berpengaruh positif terhadap pemahaman siswa akan materi yang disampaikan guru di kelas, sehingga prestasi belajar mata pelajaran Fiqih akan menjadi lebih baik. Mengingat begitu pentingnya penelitian ini, maka secara khusus akan
membahas
sarana-prasarana
yang
dimiliki
sekolah
untuk
meningkatkan prestasi belajar. Diharapkan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki mampu menumbuhkan prestasi belajar pada bidang studi Fiqih peserta didiknya di MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang Tahun Pelajaran 2014/2015. Berbijak dari hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana untuk meningkatkan prestasi belajar Mata Peajaran Fiqih. Untuk itu penulis mengambil judul “ Pengaruh Sarana Prasarana Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih di MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang Tahun Pelajaran 2014/2015”. B. Alasan pemilihan judul Adapun alasan pemilihanjudul skripsi adalahsebagai berikut: 1. Sarana pembelajaran akan memudahkan seorang pendidik dalam menyampaikan materi kepada anak didiknya, karena sarana prasarana pembelajaran mempunyai fungsi untukmengatasi hambatan dalam komunikasi serta dapat mempersatukan pengamatan anak didik. 2. Sarana pembelajaran sangat penting digunakan dalam memberikan pembelajaran
kepada
peserta
didik
dalam
merangsang
serta
4
meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam belajar mata pelajaran fiqih. 3. pentingnya sarana dan prasarana dalam mendukung terwujudnya kegiatan pembelajaran mata pelajaran fiqih yang kondusif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar fiqih siswa MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang.
C. Telaah Pustaka Sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan peneliti telah menemukan beberapa skripsi yang berkaitam dengan penulisan skripsi antara lain: Shofwatul Mala (076012747),skripsi mahasiswa UNWAHAS semarang dengan judul “Pengaruh sarana prasarana terhadap prestasi siswa mata pelajaran fiqih siswa MI Miftahul ulum pancur 1 mayong jepara “ pada peneliti ini berfokus pada siswa MI sehingga berakibat positif pada prestasi belajar peserta didik.4 NooJannah (012576),skripsimahasiswa STAIN kudus dengan judul:” pengaruh pengajaran aqidah akhlak terhadap prestasi belajar siswa di MTs Darul Ulum Welahan Jepara.Pada peneliti ini lebih fokus pada kemampuan siswa dalam memahami materi Pendidikan aqidh akhlak yang diukur dengan mengunakan tes evaluasi.Pada skripsi Noorjannah menunjukan bahwa peneliti yang dihasilkan adalah signifikan hal ini terbukti dengan adanya hasil peneliti bahwa r xy (0,832),lebih besar dari pada r t 5%=(0,402).5 Siti
Laelatul
Arofah
(106051730)
skripsi
mahasiswi
UNWAHAS semarang dengan judul “ pengaruh minat belajar pendidikan 4
Shofwatul mala, Pengaruh sarana prasarana terhadap prestasi siswa mata pelajaran fiqih siswa MI mifatakhul ulum Pancur 1 Mayong jepara, skripsi, UNWAHAS Semarang 2010. 5 Noo jannah, Pengaruh pengajaran aqidah akhlak terhadap prestasi belajar siswa di MTs Darul ulum Welahan Jepara, skripsi,STAIN Kudus, 2008
5
agama islam terhadap perilaku keberagamaan siswa MI NU 03 Kebonagung Ngampel Kendal tahun pelajaran 2013/2014” pada skripsi Siti Laelatul Arofah menunjukan bahwa peneliti yang dihasilkan adalah signifikan hal ini terbukti dengan adanya hasil peneliti bahwa r xy (0,780),lebih besar dari pada r t 5%=(0,361).6 Persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan peneliti terdahulu adalah jika penelitian terdahulu, sama-sama menggunakan pendekatan pelajaran yang menekankan pada pembelajaran aktif siswa. Sedangkan pada penelitian ini lebih berfokus pada sarana prasarana yang menekankam keaktifan siswa pada mata pelajaran fiqih. D. Rumusan Masalah Adapunyang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana sarana prasarana di MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang Tahun pelajaran 2014/2015 ?
2.
Bagaimana tingkat prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa MTs Sunan Kalijga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015 ?
3.
Adakah pengaruh sarana prasarana terhadap peningkatan prestasi belajar Mata pelajaran fiqih siswa MTs Sunan kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015 ?
E. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman dan kesimpulan terhadap judul yang dibahas,maka akan lebih jelas bila penulis memberikan batasan masing-masing istilah yang terdapat pada judul : 1. 6
Pengaruh
Siti laelatul arofah, Pengaruh minat belajar pendidikan agama islam terhadap perilaku keberagaman siswa MI NU 03 Ngempel Kendal, skripsi, UNWAHAS Semarang 2013.
6
Pengaruh adalah “daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan”. 2.
Sarana prasarana Sarana prasarana adalah segala bentuk materi yangdapat dipergunakan untuk mewujudkan suatu kegiatan, sedangkan yang dimaksud dalam penelitian ini sarana prasarana adalah bentuk pendidik,materi/buku menunjang proses belajar mengajar, media elektronik komputer dan proyektor yang dapat digunakan untuk mendukung jalanya proses belajar mengajar mata pelajaran fiqih.
3.
Prestasi belajar mengajar mata pelajaran fiqih Prestasi adalah hasil kegiatan pembelajaran disekolah,sedagkan yang di maksud belajar, Cliford T Morgan memberikan difinsi : learning is ony relatify permanent change in behavior that is a result of past experimence. Mata pelajaran fiqih adalah sebagai salah satu bidang study mata pelajaran yang bersama-sama pancasila dan mata pelajaran kewarganegaraan menjadi kurikulum wajib bagi setiap jenis,jalur dan jenjang pendidikan.Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar mata pelajaran fiqih adalah hasil yang telah dicapai dalam belajar bidang studi mata pelajaran fiqih.
4.
Siswa Siswa adalah peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran fiqih di madrasah.
5.
MTs Sunankalijaga Bawang Batang MTs Sunan Kalijaga
Bawang Batang adalah lembaga pendidikan
agama Islam ditingkat menengah yang berada dibawah naungan departemen agama Islam.
7
Dari penjelasan judul di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dari judul itu pengaruh pemanfaatan pengunaan sarana prasarana yang mendukung jalanya proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran fiqih siswa MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang 2014/2015. F. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalampenelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui sarana prasarana di MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang Tahun Pelajaran 2014/2015
2.
Untuk mengetahui Tingkat Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang Tahun Pelajaran 2014/2015.
3.
Untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh sarana prasarana terhadap peningkatan prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat peneliti ini adalah sebagi berikut: 1. Manfaat teoritis Penelitian ini memiliki manfaat bagi ilmu pengetahua,yaitu: a. Sebagai upaya memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam pengembangan sarana prasarana dalam bidang ilmu pendidikan terkait dengan studi analisis. b. Bisa dipakai sebagai bahan acuan untuk dasar pengembangan penelitian sarana prasarana dan hasil belajar. 2. Manfaat Praktis
8
a. Bagi lembaga Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pihak terkait seperti kepala sekolah,guru,pengurus komite guna menambah wawasan atau ilmu pengetahuan tentang pentingnya sarana prasarana untuk menunjang jalanya proses belajar mengajaragar meningkatkan prestasi bagi peserta didik. b. Bagi dinas terkait Peneliti diharapkan dapat memberikan komtribusi kepada kantor departemsen agama sebagai mengambil kebijakan tentang pengaruh pemanfaatan sarana dan prasarana sebagai media pembelajaran dalam rangka meningkatkan prestasi belajar fiqih siswa MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015. c. Bagi pendidik Merupakan suatu bahan informasi sebagai upaya meningkatkan dan menambah pengetahuan serta keahlian dan kreaktifan dalam mengunakan strategi dengan memanfaatkan sarana prasarana yang bisa menarik bakat dan motivasi siswa dalam belajar.
3. Peserta Didik Memudahkan pemahaman dan menarik untuk memotivasi peserta didik dalam pembelajaran fiqih sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang diperoleh setelah mengikuti proses pembelajaran. 4. Bagi Peneliti
9
Menambah khazanah pengetahuan dan dapat mengembangkan wawasan peneliti. G. Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementarayang mungkin benar mungkin salah.Hipotesis akan di tolak jika salah dan akan diterima jika benar atau sesuai dengan fakta. Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian adalah: “Ada pengaruh yang signifikan ada pengaruh sarana dan prasarana terhadap peningkatan prestasi Belajar mata pelajaran fiqih siswa MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015,maka akan semakin baik sarana dan prasarana,maka semakin baik pula prestasi belajar fiqih siswa MTs Sunan kalijaga Bawang Batang Tahun pelajaran 2014/2015. H. Metodelogi Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Setiap peneliti pada dasarnya berangkat dari masalah utama dalam kajian. Sehingga bantuk, jenis dan karakter penelitian dapat ditentukan metode dan pendekatan apa yang digunakan.Dan secara umum jenis-jenis penetilian pendidikan dapat
dikelompokkan
menurut bidang dan tujuan, metode dan tingkat eksplanasi (level of explanation).
Oleh karena itu, bila peneliti menelaah pada inti judul, yakni berkaitan dengan sarana prasarana pada lembaga pendidikan, maka peneliti mengunakan pendekatan Kuantitatif lapangan sebagai dasar melakukan penelitian. Hal ini dilakukan karena kondisi objek dan subjek dalam penelitian ini adalah sebuah lembaga pendidikan, sehingga membutuhkan penelitian lapangan sebagai salah satu cara untuk pengumpulan data.
10
Oleh karena itu, peneliti mengunakan pendekatan diskriptif Kuantitatif sebagi pola pemilihan data, dimana pendekatan model ini menekankan adanya gambaran sementara berdasarkan data awal yang memiliki untuk menentukan dan mengembangkan langkah-langkah analisa lanjutan sebagai upaya keabsahan (validasi). Menurut Puch metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian empiris di mana data adalah dalam bentuk sesuatu yang dapat di hitung/angka. Penelitian kuantitatif memperhatikan pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuknumertik7. Metode
penelitian
kuantitatif
memiliki
ciri
khas
berhubungan dengan data numertik dan bersifat obyektif. Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas obyektif yang bisa di ukur. Variabel-variabel penelitian dapat di identifikasi dan interkorelasi variabeldapat
di
ukur.
Peneliti
kuantitatif menggunakan sisi
pandangnya untuk mempelajari subyek yang ia teliti. 2. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi menjadi keniscayaan dalam sebuah proses penelitian, sebagai sumber utama data. Untuk itu, perlu peneliti jelaskan bahwa lokasi dalam penelitian akan dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Bawang Batang.
3. Objek dan Subjek Penelitian Adapun objek dan subjek penelitian meliputi objek dan subjek utama penelitian sebagai sumber informasi terkait penelitian yang dimaksud secara detail, baik dan lengkap dan menyeluruh, di antaranya: a. Kepala serta guru di madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Bawang Batang. 7
Nana Syaohdih Sukma Dinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung Rosda Karya, 2005, h. 16
11
b. Sarana prasarana di madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Bawang Batang. c. Siswa-Siswi di madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Bawang Batang. 4. Instrumen dan Tekhnik Pengumpulan data Mengingat penyusunan skripsi ini adalah jenis peneliti lapangan, yaitu peneliti yang objek penelitinya didasarkan atas objek tertentu, maka tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah “tekhnik yang dilakukan secara langsung
terhadap
fenomena
yang
sedang
dan
akan
diselidiki,baiksecara sistematis maupun tidak, dan merupakan suatu proses yang komplek”. Sedang Menurut Ibnu Hajar Observasi merupakan “metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan yang sistematis mengenai fenomena yang diselidiki”. Karena peneliti yang penyusun lakukantermasuk penelitian kuantitatif yang dinamis. b. Wawancara Wawancaramerupakan
tekhnik
komunikasi
antara
pewawancara dengan informan. Terdapatsejumlah syarat bagi seorang
interviewer
yaitu
harus
peka,
tidak
subjektif,
menyesuaikan diri dengan responden dan pembicaranya harus terarah.Wawancara dilakukan dengan informan yakni: 1.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Bawang Batang
2.
Guru dan Siswa Tsanawiyah Sunan Kalijga Bawang Batang. Hal ini dilakukan untuk mengeksplorasi informasi dan
untuk melengkapi data-data yang terkait dengan Visi Dan Misi di Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Bawang Batang. c. Angket
12
Metode angket atau kuesioner adalah “sejumlah bertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang kepribadiannya atau halhal yang ia ketahui”. Jadi angket merupakan daftar pertanyaan tentang suatu hal yang harus dijawab dikerjakan subyek sebagai laporan tentang keadaan dirinya. Metode ini digunakan untuk mengetahui efektifitas penggunaan sarana prasarana penunjang kegiatan pembelajaran mata pelajaran fiqih yang dilakukan guru fiqih MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015. Adapun cara menjawab angket responden dibimbing oleh peneliti dengan katagori peneliti angket yang akan dibacakan oleh peneliti pada saat peneliti mengisi angket berlangsung. d. Dokumentasi Dokumentasi dapat diartikan sebagai kumpulan data langsung/verbal yang berbentuk tulisan. Metode ini carauntuk
melakukan
pencatatan
peristiwa
salah satu
yang
sudah
berlalu,dokumen bisa berbentuk tulisan,gambar atau manuskrip. Dalam kaitanya dengan peneliti yang peneliti lakukan, dokumentasi yang dimaksud adalah foto, data-data guru, rekaman dan transkip wawancara dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kajian dalam peneliti. Sederhananya adalah semua data dan proses baik tertulis ataupun yang terekam yang bisa mendukung penelitian yang dilakukan. 5. Metode Analisis data 1. Populasi dan sampel Populasi adalah “Keseluruhan subyek penelitian”. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
maka
penelitian
merupakanpenelitian
13
populasi.kemudian sampel yaitu”sebagian atau wakil populasi yang ditelit”. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Sunan kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 310 siswa. Karena populasi lebih dari 100, maka lebih baik diambil 10%-15%. Hal ini sesuai dengan pendapat, SuharsimiArikunto yang mengatakan bahwa: ”apabila subyek penelitian kurang dari l00,lebih
baik
diambil
semuanya
sehingga
penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Dan jika subjeknya besar atau lebih seratus orang ,maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih besar”. Dengan demikian yang menjadi subyek penelitian atau sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa atau 10% dari jumlah populasi’ Jadi sampel penelitian adalah 30, siswa yaitu 10 % dari populasi,pengambilan sampel tersebut diambil dari beberapa kelas sebagai perwakilan subjek penelitian dengan mengunakan tekhnik random sampling.
14
Tabel 1.1 Tabel sample penelitian siswa No
Sample
Siswa
1
Kelas VII
10
2
Kelas VIII
10
3
Kelas X
10
Jumlah
30
2. Variabel dan indikator Setelah hipotesis telah dirumuskan di atas,maka penulis juga perlu merumuskan variabel-variabel yang akan digunakan untuk mengukur hipotesis tersebut. a.
variabel bebas(variabel X) Variabel X yaitu “ Penggunaan sarana prasarana”, dengan indikator yang terdiri dari: 1) pemilihan media sarana prasarana pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran fiqih. 2) pemilihan sarana prasarana sesuai dengan waktu pembelajaran fiqih. 3) keefektifan penggunaan sarana prasarana sesuai dengan tujuan pembelajaran fiqih.
b.
variabel terikat (variabel Y) Variabel Y dalam penelitian ini adalah “ Prestasi mata pelajaran fiqih ”, dengan indikator sebagai berikut: 1) nilai tes formatif prestasi belajar mata pelajaran fiqih 2) nilai tes mid semester/sub sumatif 3) nilai tes semester atau tes sumatif
15
3. Analisis pendahuluan Dan hipotesis a.
Analisis pendahuluan Setelah
data-data
terkumpul
selanjutnya
dianalisis
mengunakan data analisis statistik.Sedangkan angket pada setiap item akan diberi penskorandengan standar berikut:
b.
1.
Untuk alternatif jawaban a dengan skor nilai 5
2.
Untuk alternatif jawaban b dengan skor nilai 4
3.
Untuk alternatif jawaban c skor nilai 3
4.
Untuk alternatif jawaban d skor nilai 2
5.
Untuk alternatif jawaban d skor nilai 1
Analisis Uji Hipotesis Dalam melakukan analisis uji hipotesis ini penelitian mengunakan rumus statistik korelasi product moment sebagai berikut:
Keterangan: Rxy
: Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y
X
: Variabel bebas (sarana prasarana)
Y
: Variabel terikat (prestasi belajar fiqih)
Xy
: Perkalian antara variabel X dan Y
N
: Jumlah populasi atau jumlah sampel penelitian
Ʃ
: Sigma
16
6. Analisis Lanjut Dari analisis uji hipotesis dengan mengunakan rumus korelasi product moment akhirnya dapat diketahui hasil penelitian. Setelah diketahui hasilnya maka hasil penelitian atau pengaruh sarana prasarana terhadap prestasi belajar fiqih siswa MTs Sunan kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015, kemudian hasil tersebut diinterprestasikan dengan nilai r dalam tabel pada taraf signifikan 5% dan 1%: 1) Jika nilai r observasi lebih besar atau sama dengan r dalam tabel berarti hasil penelitian adalah “signifikan” atau hipotesis yang telah diajukan diterima. 2) Jika nilai r observasi lebih kecil dari pada nilai r dalam tabel berarti hasil penelitian adalah “non signifikan” atau hipotesis yang telah diajukan ditolak. I. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memperoleh ilustrasi yang jelas mengenai penulisan skripsi ini makapenulis memilih sistematika pembahasan yang dibagi menjadi tiga bagian sebagi berikut: 1.
Bagian Awal Pada bagian ini terdiri dari : Halaman judul, Halaman Nota
pembimbing, Halaman pengesahan, Halaman Motto dan Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi Dan Halaman, Daftar Tabel. 2.
Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN Bab ini meliputi : latar belakang,alasan pemilihan judul, penegasan istilah, kajian pustaka, rumusan masalah, tujuan dan
17
manfaat
penelitian,
hipotesis,
metodologi
penelitian,
dan
sistematika penulisan skripsi. BAB II
SARANA PRASARANA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQI A. Sarana prasarana sarana prasarana terdiri dari:Pengertian sarana prasarana,bentuk-bentuk sarana danPrasarana dan manfaat sarana prasarana dalam Pembelajaran. B. Prestasi
Belajar
Mata
pembelajaran
fiqih
terdiri
dari:pengertian prestasi belajar mata pelajaran fiqih,tekhnik evaluasi prestasi belajar mata pelajaran
fiqih dan faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran Fiqih. C. Pengaruh sarana prasarana terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Fiqih. BAB III HASIL PENELITIAN TENTANG SARANA PRASARANA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA MTs SUNAN BAWANG BATANG
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015. A. Keadaan umun MTs Sunan kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015, yang terdiri dari : keadaan guru dan siswa,keadaan sarana prasarana serta struktur organisasi MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang. B. Laporan hasil penelitian meliputi: 1.
Data nilai angket tentang sarana prasarana di MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015
2.
prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa MTs Sunan Kalijaga Bawang Batang tahun pelajaran 2014/2015.
18
BAB
IV
ANALISIS
PENGARUH
SARANA
PRASARANA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH
SISWA
MTs
SUNAN
KALIJAGA
BAWANG
BATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2-2015. A. Analisis pendahuluan B. Analisis Uji Hipotesis C. Analisis Lanjut BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-Saran C. Kata Penutup
3.
Bagian Akhir Pada bagian ini akan memuat halaman daftar pustaka, angket, Lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.