BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kondisi riil di kalangan siswa SMP, pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Untuk menyampaikan materi pada umumnya guru menggunakan buku – buku pegangan atau bahan ajar, menyampaikan dengan ceramah, menulis pada papan tulis, yang ini ternyata membuat suasana pembelajaran menjadi biasa saja (Rahayu, Murniati dan Farikhah, 2013: 1). Di tambah lagi kenyataan bahwa siswa belum mengenal betul tentang adanya teknologi informasi di bidang media pembelajaran. Sangat ironis bahwa pelajaran Fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar mereka dimana mereka menemukan kenyataan bahwa fisika adalah pelajaran berat dan serius yang tidak jauh dari persoalan konsep, pemahaman konsep, penyelesaian soal-soal yang rumit melalui pendekatan matematis hingga kegiatan praktikum yang menuntut mereka melakukan segala sesuatunya dengan sangat teliti dan cenderung membosankan. Akibatnya tujuan pembelajaran yang diharapkan menjadi sulit dicapai (Sugiharti, 2005: 29). Seiring dengan kemajuan sistem Teknologi Informasi (TI), dunia pendidikan senantiasa bergerak maju secara dinamis, khususnya untuk menciptakan media, metode dan materi pendidikan yang semakin menarik, interaktif dan komprehensif. Oleh karena itu dari sektor pendidikan harus mampu memanfaatkan
teknologi
untuk
mengembangkan
dan
membantu
sistem
pendidikan berbasis multimedia. Media pembelajaran seperti gambar, denah, peta, diagram dan media visual serta audio visual menjadi pilihan yang bagus dalam meningkatkan mutu pendidikan. Manfaat lain dari media pembelajaran secara khusus adalah meningkatkan motivasi belajar yang memainkan peranan dalam pencapaian prestasi belajar. Media belajar dibutuhkan sebagai sarana pendukung proses belajar, selain sebagai transformasi belajar secara konvensional atau tatap muka (ceramah) di
1
2
dalam kelas. Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dan sudah merupakan suatu integrasi terhadap metode belajar yang dipakai. Alat bantu belajar termasuk salah satu unsur dinamis dalam belajar dan kedudukannya memiliki peranan yang penting karena dapat membantu proses belajar siswa. Penggunaan alat bantu, dapat membuat hal yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit dan membuat suasana belajar yang tidak menarik menjadi menarik. Banyak alat bantu atau media belajar diciptakan untuk belajar mandiri saat ini, namun untuk mencari suatu pilihan atau solusi alat bantu yang benar-benar baik agar proses belajar menjadi efektif, menarik dan interaktif serta menyenangkan merupakan suatu permasalahan yang perlu dicari solusinya. Pada era kemajuan teknologi saat ini, alat bantu atau media belajar sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Hal ini dibutuhkan untuk menciptakan kualitas manusia yang tidak hanya bergantung melalui transfer ilmu secara verbal, baik yang dilakukan oleh sekolah maupun perguruan tinggi ataupun lembaga pendidikan nonformal pada saat ini. Media pembelajaran yang setiap tahun selalu mengalami perkembangan ternyata masing–masing media itu mempunyai kelemahan, berdasarkan penggunaannya perlu diadakan penemuan media baru yang lebih baik. Peserta didik akan cepat merasakan kebosanan saat menerima pelajaran dengan media yang kurang menarik, maka diadakannya perbaikan dan pengembangan media guna menunjang proses belajar mengajar. Salah satu pemanfaatan teknologi multimedia di bidang pendidikan antara lain untuk membuat Compact Disc (CD) media pembelajaran. Media pembelajaran ini bisa digunakan siswa di rumah dengan alat bantu CD player dan penyajiannya menggunakan televisi ataupun bisa menggunakan komputer, laptop dan netbook. Penyajian materi pelajaran Fisika dengan menggunakan CD interaktif diharapkan menarik minat siswa, membangkitkan semangat siswa untuk mempelajari kembali materi yang disajikan melalui multimedia (teks, citra, audio, video) materi yang disajikan dengan berbagai warna dan gambar yang sangat
3
menarik dan sebagainya. Media pembelajaran ini
berwujud audio visual,
sehingga dapat memperlihatkan secara lebih nyata tentang fenomena yang ada dalam ilmu fisika. Visualisasi yang lebih nyata sangat mendukung pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, siswa mendapatkan variasi dalam proses belajar mereka. Daya imajinasi siswapun akan bertambah yang pada akhirnya diharapkan akan mendorong munculnya kreativitas siswa. Fisika diharapkan bukan lagi pelajaran yang sulit dan membosankan bahkan bisa pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Dari uraian latar belakang, maka dibutuhkan pembelajaran Fisika yang menarik sehingga mendorong penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul: ” Penyajian Media Pembelajaran CD Interaktif Fisika Dengan Media Adobe Flash CS 6 Pada Materi Usaha dan Energi Untuk Siswa SMP Kelas VIII “.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang timbul sebagai berikut: 1.
Pelajaran IPA Terpadu khususnya Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan kurang menarik bagi siswa SMP.
2.
Penyampaian materi IPA Terpadu khususnya Fisika yang cenderung biasa saja, seperti menggunakan bahan ajar, membaca, ceramah, menulis di papan tulis membuat pembelajaran berlangsung membosankan.
3.
Pelajaran IPA Terpadu khususnya Fisika merupakan pelajaran berat dan serius yang tidak jauh dari persoalan
konsep, pemahaman konsep,
penyelesaian soal-soal yang rumit melalui pendekatan matematis hingga kegiatan praktikum yang menuntut ketelitian tinggi. 4.
Belum adanya penggunakan media-media pembelajaran yang cangih dan menarik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
5.
Perlunya alat bantu berupa pemanfaatan teknologi pendidikan untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran.
6.
Banyaknya siswa sekarang yang cenderung lebih suka menonton acara-acara televisi dari pada belajar Fisika.
4
7.
Perlunya penyajian media pembelajaran yang lebih komunikatif dalam penyampaian materi fisika, khususnya pada Materi Usaha dan Energi kelas VIII.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan dengan maksud agar lebih terarah dan mencapai tujuan yang tepat. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penyampaian pembelajaran Fisika yang cenderung biasa saja, seperti menggunakan bahan ajar, membaca, ceramah, menulis di papan tulis membuat pembelajaran berlangsung membosankan. 2. Belum adanya penggunakan media-media pembelajaran yang canggih dan menarik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. 3. Perlunya alat bantu pembelajaran berupa pemanfaatan teknologi pendidikan untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: bagaimana cara menyajikan materi Usaha dan Energi dengan menggunakan media pembelajaran dalam bentuk CD interaktif pada mata pelajaran IPA Terpadu Fisika SMP kelas VIII bagi siswa agar proses pembelajaran berlangsung menarik dan media memenuhi kriteria yang baik untuk mendukung proses pembelajaran?
E. Tujuan Penelitian Tujuan
diadakan
penelitian
ini
adalah
untuk
meyajikan
media
pembelajaran dalam bentuk CD Interaktif pada mata pelajaran IPA Terpadu Fisika SMP materi Usaha dan Energi yang memenuhi kriteria baik untuk mendukung proses pembelajaran.
5
F. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan Produk yang disajikan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran dalam bentuk CD Interaktif. CD adalah bahan ajar yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar animasi, dan vidio) dimana pengoperasiannya perlu alat untuk menayangkan seperti TV, CD Player, Komputer, Laptop dan Netbook. Jadi yang dimaksud dengan media CD Interktif dalam penelitian ini adalah sebuah media yang dapat menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah kaset CD dengan tujuan aplikasi interaktif didalamnya. Sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media yang dipakai keduannya. CD Interaktif memakai media off line berupa kaset CD sementara Internet memakai media on line.
G. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Hasil penyajian dan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan media pembelajaran guna meminimalisasi kejenuhan dan kebosanan dalam pembelajaran Fisika di kelas. 2. Secara Praktis a. Bagi Penyaji Untuk menambah pengetahuan dan sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan di bangku kuliah terhadap masalah yang nyata dan dihadapi oleh dunia pendidikan. b. Bagi Guru Sebagai referensi oleh guru untuk menentukan cara pembelajaran yang tepat. Bahkan juga memberikan motivasi yang lebih besar pada guru untuk menggunakan cara pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, efektif dan menarik sehingga dapat digunakan sebagai solusi alternatif dalam mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan pembelajaran IPA Terpadu khususnya Fisika.
6
c. Bagi Siswa Memperoleh suatu cara belajar Fisika yang lebih menyenangkan, mudah dan diharapkan dapat menumbuhkan minat dalam belajar Fisika, dengan adanya minat belajar dan rasa senang yang muncul dalam belajar diharapkan bisa memberikan pengalaman yang lebih kongkret dan mudah diingat siswa.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini terdapat beberapa keterbatasan dalam pengembangan seperti : 1. Peneliti belum begitu mahir dalam mendesain yang memerlukan penguasaan terhadap desain grafis. 2. CD interaktif yang ada dalam kepingan CD ini memiliki replikasi yang tidak terlalu lama, semakin sering digunakan maka permukaan CD tersebut akan kasar dan memiliki goresan.