perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sejumlah negara berkembang mengalami angka pertumbuhan penduduk yang tinggi setiap tahunnya. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi di suatu negara menyebabkan semakin tinggi pula jumlah tenaga kerja yang tersedia di negara tersebut. Indonesia adalah negara berkembang yang mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat setiap tahunnya. (Mulyadi S, 2003:55-56). Banyak terjadi fenomena dimana pengusaha cenderung bertindak semena-mena terhadap tenaga kerja. Kompensasi yang seharusnya diberikan oleh pengusaha terkadang masih ditawar-tawar. Dapat dimaklumi jika pengusaha melakukan hal tersebut dikarenakan minimnya dana, tetapi sangat ironis jika ternyata beberapa pengusaha melakukan tawar-menawar dalam memberi kompensasi hanya untuk mensiasati supaya tidak banyak duit yang keluar (Wibisono Hardjopranoto, 2002:2). Para pengusaha tidak seharusnya menganggap tenaga kerja sebagai faktor produksi semata, yang bisa diperintah seenaknya tanpa diberi kompensasi yang layak. Tenaga kerja layak dianggap sebagai aspek yang sangat berharga, dan pantas mendapatkan kompensasi yang adil atas hasil kerjanya, sehingga dengan demikian mampu menarik tenaga kerja yang berada di luar, sedangkan tenaga kerja yang ada di dalam tetap terpelihara dengan baik. Para pekerja berhak mendapatkan perlindungan secara hukum, terutama perlindungan yang menyangkut masalah hak-hak bagi para pekerja. Menurut Adjat Darajat, terpenuhinya hak-hak warga negara untuk bekerja dan berusaha (full employment), serta tercapainya tingkat kelayakan dalam bekerja dan berusaha, seperti tingkat upah dan penghasilan yang layak, tingkat kesejahteraan, perlindungan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, jaminan hari tua dan kelangsungan hidup, serta terpenuhinya norma-norma
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
sosial dan kesusilaan merupakan indikator dari pencapaian tujuan nasional (Adjat Darajat, 2008:59). Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau sering disingkat dengan sebutan Jamsostek, dimaksudkan untuk memberi perlindungan bagi tenaga kerja beserta keluarganya terhadap resiko sosial ekonomi yang menimpa tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan baik berupa kecelakaan kerja, sakit, hari tua maupun meninggal dunia. Melalui program ini diharapkan dapat memberi ketenangan bagi pekerja di dalam bekerja dan menjamin kesejahteraan tenaga kerja beserta keluarganya. Pasal 6 ayat (1) UndangUndang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menyebutkan bahwa ruang lingkup Jamsostek meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Menurut data kepesertaan yang diperoleh dari Laporan Tahunan PT. Jamsostek sampai dengan bulan Agustus tahun 2011, tercatat bahwa hanya terdapat 184.521 perusahaan yang aktif menjadi peserta program Jamsostek, dan dari sejumlah perusahaan yang aktif dalam program Jamsostek tersebut, tercatat sebanyak 15.661.638 tenaga kerja yang aktif menjadi peserta Jamsostek
(http://www.jamsostek.co.id/content/i.php?mid=5&id=144,
diakses tanggal 10 Januari 2012 pukul 18.10 WIB). Ketentuan dalam Pasal 99 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun
Oleh karena itu, dibentuklah program jaminan sosial bagi tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja jo. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dari data Laporan Tahunan kepesertaan Jamsostek diatas dapat dilihat bahwa pada kenyataannya tingkat kesadaran para penyedia lapangan kerja untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja masih sangat rendah. Para penyedia lapangan kerja yang ada di seluruh pelosok negeri ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
seharusnya memiliki kesadaran untuk memberikan perlindungan secara penuh terhadap para pekerja, salah satunya caranya yaitu dengan melaksanakan program pemerintah yang disebut dengan program jamsostek. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu sentra industri di provinsi Jawa Tengah. Disana banyak terdapat perusahaan dan pabrik-pabrik yang membutuhkan peran serta dari para tenaga kerja untuk dapat membantu dalam meningkatkan produktifitas perusahaan. Agar tenaga kerja dapat turut serta meningkatkan produktifitas perusahaan dengan maksimal, maka perlu dibentuk peraturan mengenai perlindungan, pemeliharaan, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja. Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek, maka setiap tenaga kerja diberi hak atas jaminan sosial tenaga kerja. Selain itu, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Jamsostek juga mengamanatkan bagi pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 (sepuluh) orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jamsostek. Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Pabrik Gula Tasikmadu yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Pabrik gula ini mempekerjakan 454 orang tenaga kerja. Tingginya resiko kerja di pabrik memungkinkan seorang pekerja dapat tertimpa musibah yang berhubungan dengan pekerjaannya, maka untuk menghadapi kemungkinan itu perusahaan ini perlu memperhatikan resiko-resiko yang mungkin terjadi, entah itu kecelakaan kerja, sakit, meninggal dunia atau hari tua. Berdasar uraian latar belakang masalah diatas, maka Penulis tertarik untuk menyusun sebuah Penulisan Hukum dengan judul : IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN
HUKUM
TERHADAP
TENAGA
KERJA
MELALUI PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (Studi Kasus di Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian Latar Belakang diatas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai masalah tersebut dengan menitik beratkan pada rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah implementasi program jaminan sosial tenaga kerja terhadap tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar? 2. Bagaimana tata cara pengajuan klaim jaminan sosial tenaga kerja yang dilaksanakan di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar? 3. Apakah program jaminan sosial tenaga kerja sudah memberikan manfaat bagi tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian harus ditetapkan agar dapat memberi gambaran yang jelas tentang dasar dari penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis melalui penelitian ini yaitu : 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui implementasi perlindungan hukum terhadap tenaga kerja melalui program jaminan sosial tenaga kerja di Pabrik Gula Tasik Madu, Karanganyar; b. Untuk mengetahui tata cara pengajuan klaim jamsostek di Pabrik Gula Tasik Madu Karanganyar; c. Untuk mengetahui program jamsostek sudah memberikan manfaat bagi tenaga kerja di Pabrik Gula Tasik Madu, Karanganyar. 2. Tujuan Subyektif a. Untuk memperluas pengetahuan serta pemahaman dibidang ilmu hukum pada umumnya dan Hukum Administrasi Negara pada khususnya. b. Untuk
memperoleh
data
dan
informasi
mengenai
implementasi
perlindungan hukum bagi tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar melalui program jaminan sosial tenaga kerja. c. Untuk memperoleh data-data sebagai penulisan
hukum
guna
bahan
memenuhi persyaratan
commit to user
utama penyusunan wajib bagi setiap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5
mahasiswa dalam meraih gelar kesarjanaan bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. D. Manfaat Penelitian Suatu penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta untuk diterapkan dalam praktik. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain : 1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum pada umumnya dan hukum ketenagakerjaan pada khususnya mengenai pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, serta menambah literatur atau bahan-bahan informasi ilmiah yang dapat digunakan untuk melakukan kajian dan penelitian serupa.
2. Manfaat Praktis a. Untuk menjadi wadah bagi penulis dalam mengembangkan penalaran serta mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu hukum yang diperoleh. b. Untuk memberi tambahan pengetahuan bagi pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. E. Metode Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara untuk memecahkan masalah dengan jalan menemukan, mengumpulkan, menyusun data guna mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang hasilnya dituangkan dalam penulisan ilmiah (skripsi). Adapun metode penelitian dalam penulisan hukum ini meliputi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian hukum normatif atau doctrinal. Penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. 2. Sifat Penelitian Sifat penelitian hukum ini adalah penelitian preskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Jawaban yang diharapkan dalam penelitian yang bersifat preskriptif adalah right, appropriate, inappropriate atau wrong. Dapat dikatakan hasil yang diperoleh di dalam penelitian hukum sudah mengandung nilai (Peter Mahmud, 2005 : 35). 3. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach) yaitu pendekatan dengan menggunakan legislasi dan regulasi (Peter Mahmud, 2005 : 97). Pendekatan perundang-undangan dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti. 4. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih Penulis dalam Penelitian hukum ini adalah Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar. 5. Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data atau fakta yang digunakan oleh seseorang secara tidak langsung dan diperoleh melalui peraturan perundang-undangan, laporan, makalah, dokumen, doktrin, bahan-bahan kepustakaan, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti 6. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Bahan Hukum Primer
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri atas peraturan perundang-undangan yang diurut berdasarkan hirarki. Bahan hukum yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek; 2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 3) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek; 4) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor dan Transmigrasi Nomor : PER-12/MEN/VI/2007
tentang
Petunjuk
Teknis
Pendaftaran
Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jamsostek. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi (Peter Mahmud Marzuki, 2005:14). Bahan hukum sekunder yaitu hasil karya dari kalangan hukum, hasil-hasil penelitian, artikel koran dan internet serta bahan lain yang berkaitan dengan pokok bahasan. c. Bahan Nonhukum Bahan nonhukum adalah bahan penelitian yang bukan berasal dari disiplin ilmu hukum, yaitu kamus, ensiklopedia, internet dan sumber lain yang memiliki korelasi dengan pokok bahasan yang diteliti. 7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Studi Dokumen atau studi kepustakaan Penulis mengumpulkan dan menyusun data yang diperlukan berupa peraturan Perundang-undangan, dokumen-dokumen, buku-buku, artikel, internet atau literatur, dan bahan-bahan lainnya. b. Interview (wawancara) Wawancara merupakan cara memperoleh data melalui tanya jawab secara mendalam dengan narasumber. Penulis mengumpulkan data dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
cara melakukan tanya jawab secara lisan menggunakan daftar pertanyaan. Pihak-pihak
yang
diwawancarai
Penulis
yaitu
Bapak
Bambang
Wicaksono,S.H. selaku bagian Personalia, Bapak Rahmat Wibowo,S.E. selaku bagian Personalia, Ibu Dwiwati Rudiani selaku bagian Tata Usaha Keuangan, dan Bapak Heri Kurniyanto selaku bagian keamanan. 8. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu secara deduktif, dengan menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum terhadap hal yang bersifat khusus. Berdasar ajaran silogisme yang diungkapkan oleh Aristoteles, penggunaan metode deduksi berpangkal dari pengajuan premis mayor kemudian diajukan premis minor, dan selanjutnya berdasar kedua premis tersebut akan ditarik suatu kesimpulan atau conclusion (Peter Mahmud Marzuki, 2005:47). Premis mayor adalah aturan hukum, sedangkan premis minor adalah fakta hukum. Berdasarkan uraian diatas, premis mayor yang digunakan yaitu : Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek; Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek; dan Peraturan Menteri
Tenaga
12/MEN/VI/2007
Kerja tentang
Nomor
dan
Petunjuk
Transmigrasi
Teknis
Nomor
Pendaftaran
:
PER-
Kepesertaan,
Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jamsostek. Fakta hukum atau premis minornya yaitu : implementasi program jamsostek terhadap tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, tata cara pengajuan klaim jaminan sosial tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karangayar, dan manfaat program jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar. Penulis kemudian mengambil kesimpulan mengenai ada atau tidaknya perlindungan hukum bagi tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar melalui program jaminan sosial tenaga kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
F. Sistematika Penulisan Hukum Sistematika penulisan hukum ini terdiri dari 4 (empat) bab, yang tiap-tiap bab terbagi dalam sub-sub bagian
dengan maksud untuk mempermudah
pemahaman terhadap seluruh hasil penelitian ini. Sistematika penulisan hukum tersebut adalah sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan hukum.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis memaparkan kerangka teori yang meliputi tinjauan tentang perlindungan hokum, tinjuan tentang hokum ketenagakerjaan, tinjauan tentang perlindungan tenaga kerja, dan tinjauan tentang jaminan sosial tenaga kerja, serta menguraikan kerangka pemikiran.
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan sebagai jawaban atas rumusan masalah yaitu, mengenai implementasi perlindungan hukum terhadap tenaga kerja melalui program jaminan sosial tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, tata cara pengajuan klaim jaminan sosial tenaga kerja, dan manfaat program jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar. BAB IV : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang terkait dengan permasalahan yang diteliti.
commit to user