BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia konstruksi saat ini telah berkembang pesat. Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi, industri dan kebutuhan manusia akan hunian, serta berbagai sarana dan prasarana yang menunjang segala aktivitas seperti pasar, rumah sakit, sekolah, jalan dan masih banyak yang lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut digunakan berbagai material seperti kayu, baja dan beton. Tetapi dapat dilihat disekitar kita bahwa dari ketiga material tersebut yang paling sering digunakan adalah beton. Menurut Subakti (1995: 1) beton merupakan bahan gabungan yang terdiri dari agregat kasar dan halus yang dicampur dengan air dan semen sebagai pengikat dan pengisi antara agregat kasar dan halus dan kadang-kadang ditambahkan aditive atau admixture bila diperlukan. Beton mempunyai kelebihan untuk menahan kuat tekan tetapi cenderung terjadi retak-retak pada permukaan beton. Dengan demikian perlu ditambahkan bahan untuk mengurangi keretakan tersebut. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menambahkan serat-serat pada adukan beton. Menurut Suhendro (2000) dalam Kartini (2007: 4) penggunaan serat (fiber) sebagai bahan tambah dalam campuran beton adalah salah satu cara, dimana penambahan fiber dalam campuran beton yang disebar secara merata dalam adukan beton dengan orientasi random dapat menjadi tulangan sehingga mengurangi keretakan yang terlalu dini di daerah tarik akibat pengaruh pembebanan. Penambahan serat pada campuran beton dapat meningkatkan sifatsifat beton seperti kuat tarik dan kuat lentur, daktilitas, ketahanan impact, ketahanan terhadap kelelehan, ketahanan terhadap pecahan, ketahanan terhadap pengaruh susutan dan ketahanan terhadap pengelupasan. Namun penambahan serat ini juga akan memberi masalah pada kelecekan beton, karena semakin banyak serat yang digunakan maka pengadukan beton juga akan semakin sulit. Berbagai macam serat yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat mekanik beton antara lain serat kaca (glass fibre), serat baja (steel fibre), serat polypropylene (sejenis plastik mutu tinggi), serat karbon (carbon fibre), serta serat dari bahan alami (natural fibre), seperti ijuk, rambut, sabut kelapa, serat goni dan serat tumbuh-tumbuhan lainnya. Pada penelitian ini mencoba memanfaatkan serat 1
2 yang didapat dari limbah banner. Banner ini termasuk dalam jenis serat polypropylene. Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan print digital yang umumnya berbentuk potrait atau vertikal. Banner sering kita jumpai di toko, bank, instansi-instansi pemerintah, penjual makanan. Bahkan banyak sekali di sisi-sisi jalan umum baik yang bersifat promosi barang dan jasa maupun kampanye partai politik. Baik yang baru maupun yang lama, yang seharusnya tidak dipakai lagi atau tanggalnya sudah kadaluarsa, seperti info lowongan pekerjaan, even-even, informasi pendaftaran sekolah dan masih banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1.
Gambar 1.1 Banner (Sumber: http://psbbonansasolo.blogspot.co.id/2015/03/hasil-turnamen-sepakbola-piala-rektor.html) Penggunaan limbah banner ini dikarenakan banyaknya limbah banner yang sudah tidak terpakai dan kurangnya pemanfaatan dari limbah tersebut. Selain itu bahan yang digunakan untuk pembuatan banner merupakan bahan polimer sintetis yang kuat, tidak mudah kusut dan kedap air sehingga bagus digunakan sebagai serat dalam campuran beton. Bahan ini diharapkan dapat mengurangi retak-retak karena susut dan akibat pembebanan sehingga akan meningkatkan kekuatan beton, salah satunya adalah kuat lentur beton. Lentur adalah keadaan gaya kompleks yang berkaitan dengan melenturnya elemen sebagai akibat adanya beban transversal. Kuat lentur pada umumnya dimanfaatkan pada struktur balok.
3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu alternatif baru dalam teknologi beton khususnya beton dengan bahan tambah serat. Selain itu juga untuk membuat inovasi baru dalam teknologi beton dan diharapkan dengan penambahan serat dari potongan banner dapat menghasilkan kuat lentur yang lebih tinggi serta untuk mengetahui pengaruh serat tersebut terhadap kelecakan beton. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini berjudul “Pengaruh Variasi Bentuk Potongan Limbah Banner terhadap Kelecakan dan Kuat Lentur Beton Serat Banner”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan paparan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Beton sebagai bahan konstruksi bersifat getas, sehingga kurang kuat untuk menahan lentur. 2. Limbah banner belum dimanfaatkan secara maksimal. 3. Limbah banner digunakan sebagai bahan tambah beton serat. 4. Penambahan banner pada beton berfungsi sebagai serat. 5. Dimungkinkan dengan penambahan banner sebagai serat pada beton akan mempegaruhi kekuatan beton. 6. Dengan penambahan potongan banner akan mempengaruhi nilai slump, sehingga berpengaruh pada kelecakan beton. 7. Dimungkinkan dengan penambahan potongan banner pada campuran beton serat akan berpengaruh pada kuat lentur pada beton. 8. Dimungkinkan terdapat nilai optimum untuk variasi penambahan potongan banner pada pengujian kuat lentur beton.
4 C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah ini bertujuan untuk menghindari meluasnya permasalahan yang telah diuraikan pada identifikasi masalah, maka peneliti perlu memberikan batasan-batasan permasalahan yang akan menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penambahan potongan banner terhadap kelecakan dan kuat lentur beton serat. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Mutu beton yang direncanakan 20 MPa, dengan metode pencampuran mix design sesuai dengan SK-SNI 03-3449-2002. Digunakan mutu 20 MPa sesuai dengan persyaratan kuat tekan jenis beton normal yaitu 15-30 MPa. Beton normal dipakai untuk untuk struktur beton bertulang, bagian-bagian struktur penahan beban, misalnya kolom, balok serta dinding yang berfungsi menahan beban.
2.
Serat yang digunakan adalah serat potongan banner dengan kadar tambah sesuai dengan bentuk potongan dan persentasenya.
3.
Bentuk serat, dimensi dan persentase tambahan sebagai berikut: Tabel 1.1 Penambahan Serat Banner No
Bentuk Potongan
Persentase Dimensi Penambahan Potongan Banner Potongan Banner ─ 0,00% ─ 1 0,25% 2 Persegi 5 mm x 5 mm 0,50% 0,75% 1,00% 0,25% Alas = 5 mm 3 Segitiga 0,50% Tinggi = 30 mm 0,75% 1,00% 4 Persegi 0,25% 5 mm x 30 mm 0,50% panjang 0,75% 1,00% Persentase potongan banner terhadap berat setiap benda uji.
5 4.
Banner yang digunakan merupakan banner yang sudah tidak terpakai yaitu limbah atau sampah.
5.
Benda uji berupa balok dengan dimensi lebar 150 mm, tebal 150 mm, dan panjang 600 mm.
6.
Semen yang digunakan semen tipe I merk Gresik dengan berat setiap kemasan 40 kg.
7.
Air yang digunakan dari air sumur.
8.
Pasir yang digunakan pasir dari Muntilan, Magelang.
9.
Kerikil yang digunakan dengan ukuran maksimal 20 mm, kerikil berasal dari Kaliworo, Klaten.
10. Umur beton pengujian 28 hari. 11. Jumlah sampel untuk masing-masing variasi adalah 4 buah. 12. Adukan beton yang dihasilkan dianggap homogen dan penyebaran serat dianggap merata. 13. Reaksi kimia tidak dibahas dalam penelitian. 14. Tidak melakukan tinjauan terhadap segi ekonomi. 15. Tidak melakukan pengujian bahan pembuat banner, tidak melakukan tinjauan lama tidaknya penggunaan banner, serta tidak membatasi ketebalan banner yang akan digunakan. 16. Pengujian dilakukan pada uji slump untuk mengetahui kelecakan beton serta pengujian kuat lentur beton serat. D. Rumusan Masalah Secara rinci rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh variasi bentuk potongan banner terhadap nilai slump beton? 2. Adakah pengaruh penambahan variasi bentuk potongan banner sebagai serat terhadap kuat lentur beton? 3. Berapakah nilai optimum persentase bentuk potongan banner tertentu yang akan menghaslkan kuat lentur beton maksimal?
6 E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengkaji pembuatan dan sifat mekanika dari beton sebelum digunakan dilapangan sebagai balok. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pengaruh variasi persentase dan bentuk potongan banner terhadap nilai slump. 2. Mengetahui pengaruh variasi persentase dan bentuk potongan banner terhadap kuat lentur. 3. Mengetahui nilai optimum variasi persentase bentuk potongan banner dalam pengujian kuat lentur beton. F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan menghasilkan bentuk material beton serat baru yang mempunyai karakteristik yang lebih baik dari hasil-hasil penelitian sebelumnya. Sehingga dari pemikiran ini peneliti dapat menarik kesimpulan penting yang mendeskripsikan kontribusi peneliti, yaitu : 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan kontribusi terhadap pemikiran baru tentang beton serat dengan serat dari potongan limbah banner. b. Mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan tentang beton. c. Sebagai referensi terhadap penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan manfaat secara fungsional yaitu munculnya alternatif material beton serat baru dengan memanfaatkan potongan banner. b. Penelitian ini mungkin akan memberikan stimulan yang sangat baik untuk kreatifitas oleh para peneliti yang selanjutnya, sehingga bermanfaat dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.