perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Buku teks tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Sebagai media dan sumber pembelajaran, buku teks mampu menyalurkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan kompetensi dasarnya. Selama pembelajaran di kelas, pengajar tidak lepas dari buku yang digunakan sebagai sumber dan media pembelajaran. Buku teks dapat mendampingi pengajar dalam proses pembelajaran. Buku teks pelajaran merupakan sumber belajar dan media yang sangat penting untuk mendukung tercapainya kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran. Pusat Perbukuan (2005) memberikan penjelasan bahwa pemilihan dan pemanfaatan buku teks sebagai media dan sumber pembelajaran yang tepat merupakan faktor pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Buku teks sebagai buku pendukung dalam pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam pembelajaran sejarah di perguruan tinggi, keberadaan buku teks sejarah berfungsi sebagai salah satu sumber belajar. Buku teks berperan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian tentang apa yang dipelajari dalam perkuliahan, alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh ia telah menguasai materi perkuliahan, dan alat belajar untuk menemukan petunjuk, teori, maupun konsep materi. Sebagai sumber belajar mahasiswa, buku teks perguruan tinggi yang digunakan harus berkualitas. Kualitas buku dapat dilihat dari beberapa aspek meliputi materi atau isi, penyajian, dan grafika. Aspek grafika menjadi salah satu aspek penting dalam penilaian buku teks. Buku teks yang layak untuk dimanfaatkan harus memiliki konsep kegrafikaan yang baik sehingga tidak membingungkan pembaca dalam memahami isi dari buku tersebut. Salah satu komponen kegrafikaan yaitu ilustrasi. Keberadaan ilustrasi dalam buku teks membantu mahasiswa dalam memahami dan berimajinasi tentang suatu pokok commit todikutip user oleh Sitepu (2012), teks yang bahasan. Menurut Hartley sebagaimana 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
diberikan ilustrasi akan paling lama diingat oleh pembaca. Ilustrasi membantu mengingat kembali bahan pelajaran yang disajikan bersamaan dengan teks. Sebagai komponen yang berperan penting dalam buku teks, ilustrasi yang digunakan dalam buku teks semestinya merupakan ilustrasi yang jelas, menarik, dan sesuai dengan materi. Menurut Sitepu (2012) penggunaan warna dalam ilustrasi buku teks pelajaran berfungsi untuk memberikan makna tertentu atau untuk estetika yang membuat daya tarik dan menimbulkan motivasi. Namun penggunaan warna ilustrasi pada buku teks tidak lepas dari beberapa permasalahan. Dalam beberapa kasus ilustrasi yang disajikan tidak begitu jelas karena keterbatasan percetakan. Gambar cetak yang digunakan sebagai ilustrasi materi terkadang dibuat dengan setting satu warna saja atau bahkan hitam putih. Hal ini yang menyebabkan ilustrasi menjadi kurang jelas, terutama ilustrasi yang bersifat riil atau menampakkan gambaran asli kehidupan nyata yang berupa gambar foto. Teknologi dan informasi terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perangkat telekomunikasi mulai berkembang pesat ketika diterapkannya teknologi
digital
melalui
infrastruktur
komputerisasi.
Pengolahan
dan
pendistribusian informasi melalui jaringan telekomunikasi memiliki peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Menurut Darmawan (2012) pemanfaatan teknologi informasi memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas. Berbagai jenis media pembelajaran sebagai sumber belajar pun semakin berkembang, seperti modul, presentasi, animasi flash, dan video. Hal ini memberikan beberapa keuntungan bagi mahasiswa untuk mendapatkan materi kesejarahan yang lebih luas, menarik dan interaktif disamping penggunaan buku teks. Salah satu inovasi teknologi yang mulai berkembang dewasa ini adalah media pembelajaran yang berbasis pada augmented reality Konsep dari teknologi augmented reality menurut Kauffman (2002) adalah penggabungan antara dunia to userdan waktu yang bersamaan. Hasil nyata dan dunia maya dalam satucommit kenampakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
dari penggabungan adalah visualisasi objek digital yang dapat ditampilkan secara realtime pada buku teks sejarah. Objek digital ini dapat berupa ilustrasi tiga dimensi, video, atau slideshow gambar. Teknologi augmented reality berpotensi menjadi langkah inovatif untuk diimplementasikan sebagai media pembelajaran dan solusi permasalahan aspek grafika, dalam hal ini ilustrasi yang kurang jelas dalam buku teks sejarah perguruan tinggi. Penerapan teknologi augmented reality pada buku teks sejarah memiliki potensi yang cukup besar untuk menghasilkan ilustrasi yang lebih jelas dan menarik. Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang mendukung pengembangan sistem didalamnya. Ditinjau dari faktor ketersediaan, buku teks sejarah telah banyak tersedia di perguruan tinggi untuk mendukung proses pembelajaran
mahasiswa.
Ditinjau
dari
faktor
komponen
pendukung
pengembangan sistem augmented reality, ilustrasi-ilustrasi yang berupa gambar cetak di dalam buku teks sejarah perguruan tinggi dapat dimanfaatkan sebagai marker untuk memunculkan objek digital dari hasil teknologi augmented reality. Keberadaan perangkat mutakhir untuk mengakses teknologi digital pun telah dimanfaatkan dalam ruang lingkup pembelajaran mahasiswa, terutama perangkat komputer atau laptop yang mendukung sistem pengembangan teknologi augmented reality. Permasalahan aspek grafika yang berkaitan dengan ketidakjelasan kenampakan ilustrasi pada buku teks berpotensi untuk diminimalisir melalui penerapan teknologi augmented reality didalamnya. Berdasarkan rumusan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Penerapan Augmented Reality Dalam Buku Teks Sejarah Perguruan Tinggi (Studi Kasus Buku Teks Sejarah Indonesia Masa Praaksara di Universitas Sebelas Maret)”.
B. Batasan Masalah Buku teks yang disusun untuk mendukung proses pembelajaran di perguruan tinggi sangat banyak jenisnya berdasarkan mata kuliah yang terkait. Dalam penelitian ini, buku teks yang dijadikan objek penerapan augmented reality commitMasa to user adalah buku teks Sejarah Indonesia Praaksara yang ditulis oleh Drs.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
Herimanto, M.Pd, M.Si. Alasan pemilihan buku teks ini terkait dengan beberapa ilustrasi di dalam buku teks yang masih terbatas, yakni berupa gambar cetak berwarna hitam putih yang mana di beberapa bagian memiliki tampilan yang kurang jelas. Keberadaan ilustrasi cetak ini digunakan sebagai marker dalam pengembangan sistem augmented reality untuk memunculkan ilustrasi digital yang lebih jelas dan menarik. Penelitian ini cenderung bersifat panjajagan mengingat penelitian tentang penerapan augmented reality ini belum pernah dilakukan dalam penelitianpenelitian sebelumnya terhadap buku teks sejarah perguruan tinggi. Pada tahap penjajagan ini prosedur penelitian terbatas pada perumusan hipotesis kelayakan augmented reality sebagai media pembelajaran mahasiswa menurut para ahli, dalam hal ini penelitian tidak sampai pada pembahasan mengenai penerapan teknologi augmented relity dalam kegiatan belajar mahasiswa secara langsung.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1.
Bagaimana isi ilustrasi dalam buku teks sejarah di perguruan tinggi saat ini?
2.
Bagaimana bentuk kebutuhan ilustrasi dalam pembelajaran sejarah?
3.
Bagaimana penerapan augmented reality dalam buku teks sejarah dan kelayakannya sebagai media pembelajaran mahasiswa?
D. Tujuan 1.
Mengetahui isi ilustrasi dalam buku teks sejarah di perguruan tinggi saat ini.
2.
Mengetahui analisis kebutuhan ilustrasi dalam pembelajaran sejarah.
3.
Mengetahui penerapan augmented reality dalam buku teks sejarah dan kelayakannya sebagai media pembelajaran mahasiswa.
E. Manfaat 1.
Manfaat Teoritis to ilmiah user tentang buku teks sejarah pada Menambah pengetahuan dan commit wawasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
umumnya dan menambah wawasan pengetahuan tentang pemanfaatan augmented reality sebagai media ilustrasi dalam buku teks sejarah. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaaat untuk dapat berperan aktif dalam mengembangkan inovasi materi dan ilustrasi pada buku teks sejarah.
b.
Bagi peserta didik, penelitian ini bermanfaat untuk mengoptimalkkan fungsi buku teks sebagai sumber belajar, menambah pengalaman belajar, menambah wawasan perkembangan teknologi, dan mempermudah dalam memperluas materi kesejarahan dan ilustrasi melalui media digital.
c.
Bagi para pendidik dalam bidang studi sejarah, penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk menggunakan buku teks dengan aplikasi teknologi augmented reality untuk selanjutnya dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran.
commit to user